Disebuah Rumah besar disebuah negara A
Seorang pria tua bernama Jans yang kini berusia 60Tahun sedang duduk diruang keluarga bersama istri nya Mira.
"Dimana Rashel ma? " Tanya Jans sambil melirik ke arah sekitar nya.
"Dikamar pa, sedang menelepon dengan teman nya Jawab Mira sambil satu tangan memegang remote mencari channel acara di tv.
Setelah bertanya tentang Rachel pun tampak menuruni tangga dan berjalan mendekati kedua orang tua nya yang sedang duduk menonton tv.
"Nah itu Rachel, sini sayang! " Ajak Mira menepuk kursi di samping nya duduk.
"Ada apa ini? Kenapa wajah anak mama murung sekali? " Tanya Mira mengelus rambut putri kesayangan nya yang begitu panjang dan lembut.
"Kan besok sudah mulai bekerja di perusahaan papa,pasti gak ada waktu lagi buat santai - santai begini" Ucap Rachel dengan nada semakin melemah.
Jans yang mendengar pun hanya tersenyum sambil mengeleng - geleng kan kepala nya dengan pelan.
Semua karena Rachel tidak punya keinginan untuk menerus kan perusahaan yang ayah nya pimpin,karena Rachel kini menjadi satu - satu nya harapan ayah nya untuk menerus kan perusahaan nya karena sebelum nya, Perusahaan besar lain nya di london sudah di beri kan pada kakak nya Rachel yang bernama Evan.
"Papa kenapa tidak kakak saja yang melanjutkan perusahaan papa, kenapa harus aku?" tanya Rachel dengan wajah memelas.
"Kakak kamu sudah memimpin perusahaan papa yang ada di London dan bahkan lebih besar dari ini, mana mungkin kakak mu sanggup"Balas Jans mengerut kan dahi
"Apa papa berfikir aku sanggup dan bisa? Aku bahkan belum siap pa, aku masih ingin menikmati masa muda ku, setelah aku bersusah payah mendapat kan gelar sarjana.
Jans menghembus kan napas nya dengan berat dan kecewa akan apa yang menjadi keinginan putri nya itu.
"Suatu saat perusahaan ini akan menjadi hal yang paling kamu andal kan dan kamu butuh kan, jadi kamu harus benar - benar berusaha "Tutur Jans lagi dan membuat Rachel tersenyum dan menghembus nafas dengan berat.
"Papa selalu mengatakan itu, Baik lah pa, Rachel ikut perkata papa saja"Saut Rachel mengiyakan apa yang dikata kan oleh ayah nya.
Rachel lansung pindah duduk disebelah ayah nya dan memeluk pinggang ayah nya dengan erat ,Jans pun mengelus kepala putri nya yang kini sudah tubuh dewasa dan begitu manis.
Keesokan hari nya
.
.
.
"Rachel! Bangun sayang, Ayo bangun, ingat hari ini hari pertama kamu bekerja diperusahaan papa"Ucap Mira sambil membuka selimut yang menutupi tubuh Rachel.
"Iya ma,Makasih ya ma... " Balas Rachel dan turun dari tempat tidur dengan mata yang masih mengantuk dan buram, Rachel mengucek mata nya agar pandangan nya semakin jelas dan mencium pipi mama nya sebelum masuk ke kamar mandi untuk bersiap.
Mira pun turun kebawah menunggu Rachel untuk turun sarapan.
Setelah beberapa saat, Rachel duduk meja rias untuk berias sedikit sebelum turun untuk sarapan.
"Semoga hari ini berjalan dengan baik, seperti apa ya reaksi Jemmy saat tahu kalau aku bekerja di perusahaan papa, apa dia masih saja bersikap dingin pada ku, Semoga saja ada yang berbeda" Ucap Rachel berharap ada yang mengejut kan dan berbeda dari sikap laki - laki yang di sukai nya.
Bersambung
Semoga kalian suka ya jalan cerita nya,bantu like dan vote ny ya
Rachel Sean
Adalah seorang gadis berusia 22 Tahun yang baru saja menyelesaikan masa kuliah nya.
Rachel anak kedua dari 2 bersaudara dan memiliki seorang kakak laki - laki bernama Evan Sean yang kini tinggal berbeda negara dengan nya.
Selain alasan Rachel tak mau ikut campur tentang perusahaan ayah nya,karena ingin menikmati masa muda nya, alasan lain mya karena Rachel malu bertemu dengan laki - laki yang dia sukai yaitu kakak dari sahabat nya bernama Jemmy yang menjadi sekertaris ayah nya dan selalu bersikap dingin pada siapa pun termaksud dirinya.
Usia Ayah Rachel yang tak lagi muda, memutus kan akan segera pensiun untuk bisa menikmati masa tua nya, Jans pun memutus kan Rachel yang memimpin perusahaan nya, karena kakak Rachel sudah memimpin perusahaan nya yang lain nya di negera London.
Rachel mempunyai 2 Sahabat dekat bernama Jenny yang adalah adik dari jemmy dan satu sahabat lagi yang bernama Shani, meski pun Rachel terbilang lebih muda 2 Tahun dari jenny dan Shani, tapi mereka berteman sangat baik saat mulai mengenal di kampus kala Itu, Shani dan Jenny lebih dulu menyelesai kan kuliah nya 2 Tahun sebelum Rachel akhir nya menyusul mereka menyelesai kan kuliah nya.
Shani direkomendasikan Rachel bekerja di perusahaan Ayah Rachel sebagai Supervisor, Shani bekerja sangat baik dan membuat Ayah Rachel senang dengan kerja Shani.
Shani lah yang akan menjadi pembantu Rachel atas permintaan Rachel pada ayah nya sebagai syarat dia akan bekerja di kantor,agar bisa dekat dengan sahabat nya itu.
"Selamat pagi papa, mama" Sapa Rachel sembari mencium pipi ayah dan ibu nya sebelum duduk di meja makan.
"Pagi sayang, Ayo sarapan yang banyak, akan banyak kerjaan yang harus kamu pelajari" Ucap Jans pada Putri nya.
"Papa! Jangan begitu dong, nanti Rachel sudah nyerah duluan nih dengar kata papa begitu " Tutur Mira sambil mengoles kan roti untuk putri kesayangan nya.
Rachel hanya terdiam tanpa menjawab apa pun perkataan ayah nya, yang di anggap hanya candaan saja dan duduk dengan manis meminum susu di gelas nya.
Perusahaan Sean
.
.
.
Saat Jans turun dari mobil bersama Rachel putri kesayangan nya, Jans dan Rachel pun sudah di sambut oleh seketaris Jans yaitu Jemmy.
Rachel menarik nafas dalam - dalam dan membuang nya dengan kasar untuk menghilangkan rasa grogi nya saat bertemu dengan Jemmy Pria yang dia sukai.
"Selamat Pagi Pak! Selamat pagi Nona" Sapa Jemmy dengan suara Khas laki - laki nya.
"Tidak! Panggil saja Rachel,aku tidak nyaman dengan panggilan itu " Balas Rachel
"Baik lah" Saut Jemmy
Setelah itu, Rachel hanya tersenyum tipis dan tidak bisa berkata apapun sambil masuk mengikuti langkah ayah nya bersama Laki - laki yang dia sukai.
Saat Rachel dan Jans bersama Jemmy memasuki Gedung kantor, Shani pun menghampiri Rachel.
"Selamat Pagi Pak" Sapa Shani
"Pagi Shani,tolong ajari Rachel dengan baik ya, buat dia betah di sini" Ujar Jans pada Shani dengan senyuman.
"Baik Pak, Anda tidak perlu khawatir"Balas Shani yang selalu profesional dalam pekerjaan memanggil Ayah Rachel dengan sebutan bapak disaat di kantor,berbeda dengan panggilan diluar kantor yang biasa dengan sebutan Om.
"Om tinggal dulu ya Shani, Titip Rachel sama kamu" Kata Jans dan dibalas anggukan dari shani sebelum berjalan meninggal kan Rachel dan Shani diikuti Jemmy.
Bersambung
Rachel... Akhir nga kita bisa kerja bareng"Kata Shani kegirangan dan berpelukan dengan Rachel.
"Iya, aku juga senang gak nyangka kita kwrja bareng sekarang" Jawab Rachel.
"Yuk masuk keruangan mu" Ajak Shani
Shani dan Rachel berjalan masuk sambil mengobrol menuju keruangan baru Rachel.
Shanu pun mulai mengajar kan Rachel pekerjaan di perusahaan ayah Rachel secara pertahap dan pelan, agar muda di mengerti Rachel yang akan duduk menjadi Direktur diperusahaan ayah nya.
Siang hari
.
.
.
Jam makan siang
Rachel keruangan ayah nya untuk mengajak ayah nya makan siang bersama.
Tok
Tok
Tok
Rachel mengetuk pintu ayah nya,dan masuk setelah ayah nya mengizin kan.
"Bagaimana kerjaan kamu hari ini nak? "Apa menyenangkan? " Tanya Jans sembari duduk bersandar di kursi kerja nya.
"Capek pa, tapi ada Shani, jadi menyenangkan" Jawab Rachel dan duduk di kursi depan meja kerja Ayah nya.
"Kalau sudah terbiasa juga tidak akan capek lagi"Ucap Jans menyakin kan putrinya
"Iya pa, Ayo makan siang di kantin? " Ajak Rachel tersenyum sambil mengerut kan dahi nya.
"Baik lah, Ayo jalan" Balas Jans dan berdiri dari duduk nya.
Jans pun singgah ke ruangan nya Jemmy untuk mengajak nya makan siang bersama.
"Jem" Panggil Jans ke Jemmy yang sedang fokus pada laptop nya.
"Iya Pak" Jawab Jemmy dan berdiri segera dari duduk nya.
"Ayo makan siang bersama, Rachel mengajak ke kantin"Ajak Jans
Sebelum menjawab Jemmy menatap Rachel yang melihat nya dengan Lekat.
"Baik pak"Jawab Jemmy dan meninggal kan meja kerja nya.
Rachel tampak senang bisa makan bersama laki - laki idaman nya, Rachel memeluk lengan ayah nya dengan erat, seakan ingin mengucapkan terimakasih karena sudah mengajak Jemmy untuk makan siang bersama - sama.
Tidak lupa Rachel kemeja kerja sahabat nya untuk mengajak makan bersama.
"Shani, ayo makan siang bareng" Ajak Rachel
"Iya Shani" Timpal Jans
"Baik Pak" Balas Shani dan segera berdiri tempat duduk nya.
Dikantin
.
.
Rachel tampak berbicara dengan Shani sambil sesekali mata nya menatap Jemmy yang duduk di hadapan nya dan mengobrol dengan ayah nya.
"Dia tampan sekali, tapi sayang dia tidak menyukai ku, tapi kenapa apa aku menyebalkan, tapi dia bahkan tidak melirik dan mengajak ku berbicara, tidak mungkin dia tidak menyukai ku" Gumam Rachel dalam hati.
"Sayang, papa dan Jemmy sudah selesai, papa mau mengecek berkas karena akan ada metting, karena ini hari pertama kamu, jadi kamu tidak usah ikut metting dulu ya"Ucap Jans
"Iya pa" Balas Rachel dan tersenyum.
Jemmy dan Jans pun berjalan meninggal kan meja makan kantin.
"Cie... yang habis liat pangeran" Goda shani yang tahu kalau Rachel menyukai Jemmy,Rachel pun membalas dengan senyumana dengan raut wajah malu - malu.
Beberapa saat setelah ayah nya kembali keruangan nya, Rachel dan Shani pun juga ikut menyusul kembali karena masih banyak yang harus Rachel pelajari.
Rachel dan Shani berjalan menuju keruangan nya sambil mengobrol.
Tiba - tiba padangan Rachel tertuju pada Jemmy yang sedang mengobrol dengan seorang wanita.
Raut wajah Rachel yang semula Riang dan penuh semangat setelah bisa makan bersama Jemmy, kini berubah seketika.
Shani pun mengerti apa yang membuat senyum Rachel hilang seketika saat melihat Jemmy dengan seorang wanita.
Bersambung
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!