NovelToon NovelToon

Perfect Duda Is My Husband

Kebingungan Kate

Warning 21+

Cerita ini komedi romance ya! Ini cerita spin off dari 'Oh! My Bee'

Kalau gak suka mohon di skip jangan tinggalkan komentar pedas karena ini cerita gila yang gak ada hikmah yang bisa diambil!!!

Intinya jangan baper!!!

🌹🌹🌹

London, Inggris

Malam itu hujan mengguyur kota London, tampak seorang pria sedang termenung di ruang kerjanya. Pria itu meraih gelas anggur untuk kesekian kalinya, itulah yang biasa dia lakukan selama dua bulan ini. Kejadian saat dia harus meninggalkan pesta pernikahannya sendiri terus membekas diingatannya.

Bayangkan saja dia harus berbesar hati merelakan orang yang dicintainya menikah dengan pria lain saat mereka akan mengucap janji suci.

Mungkin dimata orang diluar sana dia begitu kuat dan bijaksana tapi siapa sangka di dalam dia begitu rapuh.

Apalagi anak laki-lakinya yang selalu mencari sosok mommy-nya.

Nick sudah berusaha membuka hati semenjak kehilangan istrinya tapi siapa sangka wanita itu tidak bisa mencintainya.

"Bee, semoga kau bahagia," gumamnya dengan meneguk minumannya hingga tandas.

Sementara di kamar lain, Kate yang menjadi guru pengajar pengganti temannya. Kini telah selesai melakukan pekerjaannya karena Mich anak didiknya sudah tertidur. Sebenarnya pekerjaannya lebih mirip sebagai pengasuh anak itu yang mana mengharuskannya seharian berada di mansion Nick untuk bersama anaknya.

Peraturan itu sengaja Nick buat dulu untuk Bianca, mantan calon istrinya. Sepertinya Nick melupakan mengganti peraturan itu dan tetap menerapkannya pada Kate.

Kate yang ingin pulang tertahan karena derasnya hujan.

"Aku tunggu hujannya reda saja," ucap Kate sembari membuat kopi di pantry yang ada di lantai kamar Mich berada.

Nick keluar dari tempat kerjanya dengan langkah sempoyongan mungkin efek alkohol membuatnya mabuk berat, dia menekan lift yang ada di mansionnya untuk naik ke atas menuju kamarnya.

Saat lift terbuka, dia ingin segera sampai di kamarnya tapi matanya teralihkan melihat sosok Kate yang sedang memaku di tempatnya sambil meminum kopinya. Dalam penglihatannya saat ini Kate adalah sosok Bianca yang dirindukannya.

"Bee.. Bee.. " panggilnya.

Kate gugup saat Nick datang menghampirinya, selama dua bulan bekerja disini dia tidak pernah sekalipun bertegur sapa dengan tuannya itu.

Nick yang sudah berada di dekat Kate tanpa ragu langsung memagut bibir wanita itu yang dianggapnya wanita yang masih dicintainya.

"Bee, aku merindukanmu," bisiknya dengan suara parau.

Kate tentu saja terkejut bukan main, ternyata tuannya itu mabuk dan menganggap dirinya Bianca.

"Ah, kapan lagi dicium duda ganteng, nikmatin aja deh," batin Kate girang.

Tentu saja Kate membalas ciuman Nick, awalnya ciuman itu lembut tapi sejurus kemudian menjadi ciuman liar yang panas.

Nick dengan tubuh kekarnya mengangkat tubuh Kate untuk masuk dalam kamarnya tanpa melepaskan ciumannya.

Dengan pelan Nick membaringkan tubuh Kate diatas ranjang saat sudah berhasil masuk kamar. Dan ciumannya kini sudah mulai turun ke leher putih Kate.

"Aduh, bisa keterusan ini kalau dibiarkan," gumam Kate lalu tangannya mendorong tubuh Nick pelan agar menjauh.

Nick yang mendapat perlakuan seperti itu mengerutkan keningnya.

"Apa aku tidak boleh melakukannya, Bee?" tanyanya.

Kate bingung harus menjawab apa, sebenarnya sudah lama dia ingin melepas masa perawannya. Dan, ini kesempatan bagus apalagi yang akan membobol gawangnya adalah perfect duda yang banyak dikagumi oleh para wanita.

Tapi saat ini Nick dalam keadaan tidak sadar dan menganggap dirinya adalah Bianca. Bagaimana ini?

"Ah, yang penting dapat enak. Kapan lagi dijebol perawan sama duda ganteng," batin Kate meronta.

Dengan mantap Kate menganggukkan kepalanya.

🌹🌹🌹

Daddy Nick

Kate gadis teladan

Huru Hara

🌹🌹🌹

Nick tersenyum miring, dan mulai mencium bibir Kate lagi. Perlahan tapi pasti ciuman itu pindah ke leher dan Nick menyesapnya disana meninggalkan jejak kemerahan yang mana membuat Kate mengerang nikmat.

"Ah.. tuan.. " desah Kate saat Nick mulai bermain di kedua bukit kembarnya yang menantang.

Nick menyesap puncak benda kenyal itu seperti bayi kelaparan, selesai satu pindah kesatunya lagi.

"Ah.. Ah.. Ah.. " suara desahan Kate semakin menjadi tangannya tanpa sadar meremas rambut Nick.

Tubuh Kate sudah mulai memanas akibat foreplay yang diberikan Nick padanya. Tangan Nick kini mulai sibuk melepas pakaian yang dikenakan Kate saat melihat tubuh Kate yang sudah polos kini giliran dirinya yang membuka semua pakaian yang melekat pada dirinya.

Adegan melepas baju itu dimata Kate adalah adegan terseksi sepanjang masa. Tubuh Nick yang kekar dan seksi membuat batinnya menjerit histeris hingga tatapannya mengarah benda panjang yang tegak menantang karena Nick sudah melepas pakaiannya seluruhnya.

Kate menelan ludahnya kasar melihat ukuran benda itu menandingi tongkat bisbol.

"Wah, kok aku jadi merinding ya. Apa udahan aja tapi nanggung sudah mendesah enak tadi," gumam Kate dalam hati.

"Rileks Kate, anggap ini pecah perawan terhuru-hara sepanjang masa," tambahnya lagi.

Dan benar saja saat Nick mulai memasukkan benda yang besarnya diatas rata-rata itu, Kate memekik kesakitan.

"Aduh, kok sakit.. " gumam Kate.

Nick yang sudah dilanda api gairah tentu saja tetap memaksa miliknya masuk ke dalam liang Kate yang masih tersegel.

Hingga pertahanan itu akhirnya jebol juga walaupun masih kepalanya saja yang masuk.

"Akhhhh... sakit... " pekik Kate yang merasakan sakit yang luar biasa sampai badannya membusung.

Nick mencium bibir Kate agar wanita itu rileks dan dengan pelan Nick mulai mendorong miliknya lagi.

Bles!

Semua milik Nick kini sudah masuk sepenuhnya bersamaan dengan itu darah perawan Kate juga ikut merembes keluar.

Sementara Kate menjerit kesakitan dalam ciuman Nick hingga air matanya menetes saking sakitnya.

Dengan lembut Nick menyeka air mata itu dan berbisik pelan.

"Sebentar lagi tidak akan sakit lagi!"

Nick mulai menggerakkan pantatnya dengan pelan, awalnya Kate masih berteriak kesakitan tapi lama kelamaan sakit itu berubah menjadi kenikmatan.

Merasa Kate sudah rileks, Nick mulai memacu tubuhnya dengan cepat.

"Ah.. Ah.. Ah.. tuan!" desah Kate tanpa sadar.

Disela permainannya Nick menunduk untuk menyesap dua benda kenyal yang turun naik akibat hentakannya.

"Shhhhh... Mhhhhh... Ahhhhh... "

Kate terus mengerang, mendesis dan mendesah karena merasakan hal pertama kali dirasakannya hingga tubuhnya mengejang karena mendapat pelepasannya.

"Woah, goyangan duda memang top," gumam Kate dengan nafas terengah-engah.

Sementara Nick masih memacu tubuhnya, belum terlihat tanda-tanda jika dirinya akan mendapat pelepasan yang mana membuat Kate kewalahan karena terus menerima hentakan dan serangan oleh sang perfect duda.

"Astaga, staminanya sungguh luar biasa," Kate terus bergumam sambil menerima hentakan itu dari belakang.

Kini posisinya mereka sudah berganti yang mana membuat Kate meremas seprai dengan terus menggelengkan kepalanya dengan mata terpejam

"Ah.. Ah.. Ah.. " Kate terus mendesah karena dalam posisi ini membuat milik Nick jauh lebih terasa dalam mengobrak-ngabrik liangnya.

Hingga sedetik kemudian Nick mengerang dengan menyemprotkan lahar panas ke dalam rahim Kate.

Awalnya Kate terkejut setelah itu dia bergumam kembali.

"Apa itu pelumas?"

🌹🌹🌹

Minta Maaf

🌹🌹🌹

Keesokan harinya

Nick yang terbangun dari tidurnya begitu kaget mendapati dirinya yang tanpa busana. Sejurus kemudian dia memegangi kepalanya yang begitu pusing sambil mengingat-mengingat kejadian semalam.

Lalu kepingan ingatan muncul saat dia merasa melihat Bianca berada di mansionnya dan dia meminta hal itu.

"What?" teriak Nick tidak percaya.

Tapi kemudian dia mengingat rasanya tidak mungkin bukan Bianca ada disini, lalu pandangan Nick teralihkan oleh bercak darah yang ada di seprai.

"Oh God!" desah Nick sembari mengusap wajahnya kasar.

Inilah yang tidak disukai Nick saat dia mabuk berat pasti akan melupakan segalanya. Kira-kira siapa wanita malang yang telah dia nodai. Jika, pelayan rasanya tidak mungkin karena rata-rata pelayan di mansionnya sudah menikah.

Lalu dia beranjak dari ranjangnya menuju bathroom miliknya sambil mengingat-ngingat kembali kejadian tadi malam.

Nick mulai mengguyur kepalanya dipancuran shower lalu kepingan puzzle ingatan mulai muncul lagi.

"Kate!" teriaknya.

Sementara Kate yang berada di apartemennya tampak begitu gembira karena sudah lepas masa perawannya. Kate bukanlah gadis yang akan menangisi hal seperti itu, baginya hidup untuk hari ini sesimpel itu. Semenjak orangtuanya tiada dia hidup sebatang kara dan hidup semaunya sendiri.

"Aku akan pamer habis-habisan, lihat saja!" gumam Kate.

Dia selalu ditantang teman-temannya karena diantara semua temannya dia yang masih perawan.

Maka dari itu, dia tanpa ragu mau melepas perawannya begitu saja.

Setiap weekend Kate pasti akan libur seperti hari ini dan dia berencana akan berkumpul dengan teman-temannya.

Tapi tanpa dia duga, ada tamu tak diundang datang ke apartemennya siang ini.

Bell di apartemen itu terus berbunyi yang mana membuat Kate sedikit gusar karena saat weekend waktunya Kate untuk bersantai dan tidak menerima tamu siapapun itu.

Saat membuka pintu apartemen, mata Kate membulat saat mengetahui siapa yang datang. Duda ganteng yang membuatnya mengerang nikmat tadi malam.

"Tu.. tuan.. " ucap Kate terbata.

"Aku tidak kau persilahkan masuk," sahut Nick karena dari tadi gadis didepannya terus mematung. Nick berpikir gadis itu takut padanya karena kejadian semalam, apa tadi malam dia begitu liar dan memperkosa gadis malang itu pikirnya.

"I-iya Tuan, silahkan masuk."

Nick masuk ke dalam apartemen itu, dia duduk disofa sambil mengamati sekeliling. Apartemen itu tidak besar juga tidak kecil, rapi dan bersih.

Sementara Kate sibuk di pantry dapurnya untuk membuat minum untuk tuannya itu.

"Minum dulu, Tuan," ucap Kate sembari menaruh segelas es lemon di meja Nick.

"Es lemon?" Nick mengejutkan keningnya.

"Hehehe, biasa saya kan rakyat jelata jadi itu yang ada di apartemen saya ini," celetuk Kate.

"Kate, kau tahu kan semua asupan yang masuk dalam tubuhku itu diawasi oleh ahli gizi dan dimasak oleh chef handal," ucap Nick.

Kate mengangguk kikuk.

"Kalau gak mau gak usah diminum kali gak usah menjelaskan sampai sedetail itu, jiwa miskinku kan jadi meronta-ronta," gerutu Kate dalam hati.

Nick berdehem kuat sebelum membuka suara dan mengutarakan niatnya datang ke apartemen Kate.

"Kate.. "

"Iya Tuan."

"Tadi malam.. "

"Tadi malam?"

"Um, apa aku melakukan sesuatu padamu?"

"Iya Tuan," jawab Kate tanpa ragu.

Nick mulai memejamkan matanya merasa bersalah karena merenggut kesucian gadis itu.

"Maafkan aku, Kate. Aku mabuk dan tanpa sadar melakukannya padamu."

Tapi diluar dugaan justru Kate malah tertawa terbahak-bahak.

"Ya ampun, Tuan. Habis ngasih enak kok minta maaf!"

"Eh?"

🌹🌹🌹

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!