NovelToon NovelToon

Lone Hero

Prolog

"Maafkan kedua orang tuamu ini nak, yang tak bisa melindungimu." Wanita dengan wajah yang rupawan berbalut gaun dan pakaian serba hijau yang makin menambah kesan menyejukkan hati, rambut hitam panjangnya kian menambah keelokkan dan keindahan yang ditampilkannya. Dia adalah seorang ibu yang baru saja melahirkan anaknya, sayangnya sebuah bencana besar sudah menghampiri keluarga kecil ini.

"Sayang, waktu kita sudah habis. Para iblis itu sudah datang." Adalah suaminya, seorang pria berwajah 30-an dengan pakaian putih keperakkan dengan jubah yang juga perak menambah kesan gagah perkasa.

"Setelah bersembunyi di gua ini mereka masih dapat menemukan kita." Kata sang wanita dengan rendah, sudah cukup lama mereka hidup dalam pelarian karena diburu oleh mahkluk keji yang sangat kuat, karena harus melahirkan keduanya memilih bersembunyi disini.

BOOM.

Suara ledakan terdengar dari mulut gua tempat mereka bersembunyi. Dengan ledakan inilah juga penghalang yang sudah dipasang menjadi tidak berguna.

"Mau kemana lagi kalian lari? Diamlah disana dan tunggu jenderal ini membunuhmu!" Sosok yang terbang di langit itu berkata dengan sombongnya. Wujudnya seperti manusia namun pasangan ini tahu makhluk apa dia sesungguhnya. Orang yang memproklamirkan dirinya sebagai jendral ini membawa cukup banyak pasukan bersamanya.

Mendengar suara yang datang dari luar, pasangan ini keluar dari gua persembunyian mereka.

"Bahkan jika aku mati hari ini...akan kubawa kalian bersamaku." Teriak si lelaki dengan marah, kebenciannya terhadap makhluk yang dikenal sebagai iblis sangatlah tinggi, bahkan jika itu di kehidupan selanjutnya dendam dan kebencian miliknya masih tetap ada.

"Membunuhku? Apa yang seekor semut sepertimu bisa lakukan?" Kata sang iblis dengan nada mengejek. Menghadapi musuh yang sudah terluka memang sangat mudah baginya, namun pria ini tidak akan menyerah begitu saja!

Pria ini mengaktifkan aura yang masih tersimpan dalam tubuhnya, walau dia punya luka dalam yang cukup parah bukan berarti dia itu lemah. Segera tubuhnya diselimuti aura kuning pekat dengan intensitas yang mengerikan.

Pria itu mengepalkan tinjunya dan menatap iblis itu dengan tatapan dingin. Dia melesat terbang dengan cepat sehingga menjadi sebuah streamer kuning, sekejap mata kemudian dia sudah ada tepat didepan mata sang jendral iblis. Dengan kepalan yang mengandung kekuatan yang sanggup untuk mengguncang daratan dan menghancurkan gunung, dia meninju sang jendral iblis dengan telak.

Ruang seolah tak kuasa menahan gempuran maha dasyat ini dan seakan terdistorsi karenanya, udara termampatkan dan saat tinju mengenai tubuh sang jendral iblis, sebuah halo yang tercipta dari udara mengisi bidang cakrawala.

Suara seperti ledakan keras terdengar beriringan dengan si jendral iblis yang terlempar puluhan km jauhnya dengan kecepatan ekstrim.

Tubuh sang jendral iblis melesat super cepat ke belakang sebelum akhirnya berhenti karena menabrak beberapa gunung dan menghancurkannya. Dia terbaring di tanah dan bergumam pelan.

"Lumayan juga. Tapi ini masih jauh dari cukup." Setelah bergumam dengan merendahkan. Tubuhnya juga hanya mengalami sedikit luka karena pukulan tadi, kalimat sombongnya bukanlah tanpa alasan dan kemampuan.

Dia segera bangkit sembari menepuk-nepuk pakaiannya yang berdebu, dia mengayunkan tangannya ke bawah dan ruang sobek akibar ulahnya, meninggalkan sebuah celah seukuran manusia yang akan dia masuki.

Ruang kembali tersobek bedanya ini di tempat dia dipukul tadi, jika dihitung dia

hanya butuh beberapa napas waktu untuk datang kembali.

Si pria menatapnya dengan pucat, serangannya tadi bahkan tidak berbekas di pakaian iblis ini, tak berani menahan kekuatannya dia menggunakan teknik yang jadi kartu truf terakhir.

"Forming Aura Technique: Formless,

Aura Focussed Control" Aura yang semula berwarna kuning berubah menjadi tak berwarna dan tak berbentuk. Tidak ada fluktuasi mengerikan atau tekanan dirasakan oleh aura yang tak berbentuk ini. Namun, sang jendral iblis menatapnya dengan pucat di wajah, ingin sebuah penjelasan dia bertanya pada pria didepannya walau tak berharap akan dijawab

"Kau sudah mencapai tahap dunia ?" Jika kata "Ya" didengar olehnya, dia hanya bisa pasrah menunggu kematian datang menjemput, bahkan dalam kondisi prima seperti sekarang dia masih pesimis bisa keluar dari sini hidup-hidup ketika melawan ahli dunia yang terluka.

"Ini hanya teknik originalku." Jawab lelaki itu dengan suara rendah. Bersamaan dengan jawaban ini pula sang iblis menghela napas lega, walau tak mengerti kenapa dia menjawab.

Tak rela suaminya bertarung seorang diri, sang istri yang juga sangat kuat berkata dari mulut gua, "Sayang, biarkan aku membantumu." Pinta sang wanita.

"Kau lindungi saja anak kita. Biar aku saja yang melawan mereka !" Jawab sang lelaki dengan tegas. Istrinya masih lemah karena baru saja melahirkan, juga masih ada anak yang harus dilindungi.

"Jangan khawatir, dia sudah kukirimkan ke tempat yang sangat jauh dari sini. Mati disini bersamamu bukanlah akhir yang buruk." Kata sang wanita pasrah.

"Forbidden soul art: Burning soul!"Jiwa, sebuah eksistensi paling misterius yang ada didalam tubuh manusia dengan ganas disulut untuk mendapatkan kekuatan besar secara instan. Namun kekuatan ini hanya bertahan sebentar dan efek sampingnya sangatlah berbahaya. Melihat istrinya bertekad untuk mengorbankan hidupnya, lelaki itu juga tampaknya ingin melakukan hal yang sama.

"Forbidden Aura Technique: Aura ignition!" Tubuh lelaki itu seperti diselimuti api tak berwarna yang kuat, hasil dari penyulutan aura hasil kultivasi seumur hidup. Memang dia akan mendapatkan kekuatan yang sedikit lebih kuat dari kondisi prima-nya namun... bayarannya adalah kematian.

Tidak pernah ada orang yang masih hidup setelah menggunakan kedua teknik tersebut. Meskipun mereka berdua tahu tentang resikonya tapi sekarang mereka telah kehabisan pilihan.

Meski tak bisa dilihat oleh mata telanjang tapi insting pertarungan iblis mengatakan bahwa bahaya besar datang dari aura ini.

"Aku lawan orang ini kau lawan sisanya !" Kata lelaki itu. Segera dia melesat menghampiri sang jendral yang dengan sabar menunggunya, melawannya dengan nyawa diujung tanduk, membeli waktu untuk istrinya.

Meski dia hanya melawan satu orang tapi kekuatannya lebih dari pasukan yang dia bawa. Sang wanita hanya mengganguk kecil seraya terbang kedepan.

Tubuh wanita itu diselimuti oleh cahaya 5 warna yang menyilaukan mata. Walau terlihat indah tapi pasukan iblis melihatnya dengan penuh kekhawatiran. Tingkat kekuatan sang wanita sangat berbeda jauh dengan pasukan ini, ditambah dengan beberapa keuntungan yang dimilikinya ini akan jadi pertarungan berat sebelah.

Wanita tersebut mengangkat tangannya keatas. Seolah mengerti isyarat tersebut awan hitam mulai berkumpul di langit. Radius 100 km tampaknya telah menjadi gelap gulita. Gemuruh guntur yang mengerikan dapat terdengar dari sana, petir berkerlap-kerlip seolah sedang menari didalam awan.

Saat tangan yang indah itu diturunkan, naga petir berwarna ungu meraung dan hanya suaranya saja sudah membuat beberapa iblis ketakutan, segera naga petir turun ke bumi dan dengan kejam melahap beberapa iblis dengan rahangnya yang terbuka, merubahnya menjadi abu.

Tak kunjung puas dengan serangannya wanita ini menyatukan tangannya dan membentuk sebuah segel tangan yang rumit dan berkata dengan lembut.

"Badai lima elemen"

Sebuah tornado terbentuk di telapak tangannya sebelum semua energi dari langit dan bumi berkumpul kearahnya dan membuatnya membengkak sampai puluhan kilometer. Tornado yang seolah-olah terbuat dari kelima elemen membuat pasukan iblis gemetar ketakutan.

Badai angin tornado yang juga terbakar hebat namun masih bisa membawa pecahan es dan tanah yang tajam bersamanya, tak lupa raungan guntur juga menambah kengerian tornado ini. Sebuah gabungan dan kombinasi dari berbagai macam bencana didunia ini ditampilkan pada saat ini juga.

Dengan lambaian tangannya tornado itu menuju pasukan iblis yang putus asa namun mereka tidak akan menyerah dengan mudah.

Pasukan iblis mengeluarkan aura iblis yang memiliki efek korosif yang sangat kuat. Aura dari ratusan iblis mulai berkumpul dan berubah menjadi pilar aura hitam puluhan ribu meter yang dengan kejam menabrak tornado itu. Tabrakan dua kekuatan besar tersebut menyebabkan gelombang kejut yang menghancurkan segala sesuatu dalam radius ratusan km. Namun, sekuat apapun gabungan aura iblis mereka semua itu masih tidak akan setara.

Crack!

Pilar aura iblis mulai retak dibawah gempuran badai yang sangat mengerikan, pilar iblis terus melawan dengan sekuat tenaga, sedikit demi sedikit melemahkan kekuatan tornado tetapi percuma. Pilar iblis keburu hancur berkeping-keping dan hanya mampu menghabiskan setengah kekuatan tornado.

Walau sudah kehilangan setengah dari kekuatannya tapi tornado ini masih sangat terlihat tirani. Pasukan iblis dapat merasakan kematian saat melihat tornado yang ada tepat didepannya. Sudah terlambat untuk melarikan diri pasukan iblis dengan pasrah menerima nasibnya.

BOOOM!!!

Ledakan keras menyertai kematian dari ratusan iblis. Beberapa iblis yang masih beruntung berdiri di belakang terbang putus asa menuju pemimpin mereka.

Medan pertempuran lain menemui jalan buntu, kedua belah pihak mengeluarkan semua kemampuan mereka tanpa satupun mendapat keunggulan. Benturan kedua belah pihak membuat banyak retakan dan cekungan di daratan ini dan banyak gunung yang berubah menjadi debu. Setiap serangan yang mereka masing-masing keluarkan sanggup untuk menghancurkan bumi dan membelah langit, dunia terluka akibat pertarungan mereka dan lanskap tempat ini jadi tidak dikenali lagi. Bak sebuah bencana besar baru saja melewati tempat ini.

"Kau mulai kehabisan waktu. Sepertinya akulah pemenangnya." Kata jenderal  iblis. Dia sudah mengetahui teknik apa yang dipakai pria didepannya dan memanfaatkan kekurangan durasi.

Lelaki itu juga tahu bahwa kekuatannya saat ini tidak akan bertahan lama. Sepertinya dia juga mengetahui niat jenderal iblis untuk mengulur waktu sampai durasi jurusnya habis.

Ledakan terdengar dari samping dan jendral iblis menoleh kesana, dengan wajah kecewa dia menatap pasukannya yang sudah dibantai.

Jenderal iblis itu mengutuk, "Cih.. Dasar tidak berguna." Jenderal iblis terbang cepat mendekati pasukan yang terbang ke arahnya dan mencekik iblis yang datang, menyerap kekuatannya sampai kering.

"Berbahagialah karena mati sebagai persembahan ku." Dia mengumpulkan seluruh kekuatan yang dia dapatkan menjadi kekuatannya sendiri. Tak lama kemudian sang wanita yang sedang menuju ke tempat suaminya tiba.

Kehabisan durasi, pasangan ini hanya bisa mengakhiri pertarungan dengan satu serangan mutlak, satu serangan yang bisa menentukan hasil pertempuran!

"Dual sacrification : Star Fall!!" Keduanya membentuk sebuah segel tangan, aura yang tadinya berbagai warna kini berubah menjadi semerah darah.

"Uhukk..."

Keduanya menyemburkan darah segar akibat pengorbanan yang mereka lakukan, konsekuensi menggunakan ini adalah menurunnya umur dan vitalitas. Tak diragukan lagi mereka akan mati setelah serangan ini berakhir.

Mereka mengangkat kedua tangannya dan aura semerah darah melonjak naik menusuk langit, hendak memanggil sebuah bintang dari tempatnya bertengger, memerintahkannya untuk turun dan menghancurkan dunia ini!!

Sebuah lubang hitam terbentuk di atas langit dan perlahan tapi pasti sebuah meteor berukuran ratusan kilometer turun ke dunia ini, semua benda seperti debu jika dibandingkan dengannya.

Meteor jatuh dengan lambat dan permukaannya terbakar karena atmosfer, semakin benda besar ini turun gaya gesek yang dihasilkan semakin menjadi, permukaannya memanas hingga ribuan derajat dan menjadikan seluruh udara di kawasan ini seperti didalam oven, membakar semua vegetasi dibawah.

Dibawah, jenderal iblis mengerti maksud pasangan ini dan mengeluarkan jurus terkuatnya.

Dia mengulurkan kedua tangannya kedepan dan mengeluarkan semua aura iblis yang dimilikinya, semua aura iblis berwarna hitam pekat ini diarahkan kedepan dan dimampatkan membentuk sebuah bola. Semakin berjalannya waktu aura iblis semakin banyak mengisi bola ini dan ukurannya juga membengkak, hampir sebesar meteor di atas.

Bola yang terbuat dari aura iblis ini membawa aura kematian yang sangat kuat, dibawah penindasan aura kematian ini semua vegetasi layu dan semua bentuk kehidupan mati.

"DEATH SPHERE!!"

Sang jendral iblis mengangkat kedua tangannya ke arah meteor berada, dengan pikirannya bola ribuan meter kini melaju lambat menuju atas, menghantam meteor besar.

Pasangan ini masih mengangkat tangannya dan semakin mengirim aura mereka, lubang hitam membesar dan kecepatan meteor melonjak tajam. Panas bertambah dan kekuatan destruktifnya berkali lipat.

"TAMATLAH RIWAYATMU!!"

Tangan mereka diturunkan ke bawah dan meteor semakin ganas lagi menerjang. Setelah berkata demikian mereka saling menggenggan tangan dan membentuk sebuah penghalang pelindung.

Padahal masih cukup jauh namun keunggulan sudah terlihat, panas yang dihasilkan dan tekanan udara terus menerus menggerus kekuatan bola iblis.

Ketika kedua serangan ini dalam jarak dua ratus meter bola iblis menyusut dalam kecepatan yang menghkawatirkan, bola hanya punya delapan puluh persen kekuatan saat keduanya bertabrakan.

DDUUAARR!!

Dua serangan penghancur dunia saling bertabrakan dengan ganasnya, menciptakan sebuah ledakan besar yang melahap mereka bertiga didalamnya, kekuatan dari ledakan bahkan menciptakan sebuah cekungan dengan diameter jutaan meter yang sangat dalam. Menghancurkan permukaan bumi dan segala sesuatu diatasnya menjadi ketiadaan. Shocwave yang dihasilkan juga menghancurkan daerah yang bahkan lebih jauh lagi.

Sebagai hasil dari tumbukan ini, iblis itu terluka parah dan seluruh tubuhnya hancur, meninggalkan sebuah roh iblis yang sangat rapuh. Meski bisa dengan mudah dihancurkan tapi kondisi pasangan itu sama buruknya, tubuh keduanya masih utuh tapi efek dari teknik mereka pasti akan memberikan sebuah kematian yang pasti.

"Kalian tidak mengecewakan gelar itu. Tapi... tidak mudah untuk melenyapkan jendral ini!! TUNGGU SAJA PEMBALASANKU!!" Kata jenderal iblis itu sebelum ruang dibelakangnya terbelah dan muncul tangan hitam besar dan membawanya kedalamnya. Pembalasan yang diungkitnya tentu saja adalah membunuh keturunan mereka.

Sadar hidupnya tak lama lagi, mereka berdua menggunakan kekuatan terakhirnya sebagai petunjuk bagi anaknya nanti.

"Nak, datanglah kesini saat kau sudah kuat nanti. Aku meninggalkan warisanku disini."

"Teknik elemen air: Rainfall"

Awan hitam berkumpul dilangit dan seluruh cekungan menjadi gelap karenanya.

Drip drip drip

srrssshh

tetes demi tetes hujan turun mengisi cekungan yang besar ini terus menerus tanpa henti.

"Spiritual array: Absolute Seal!"

"Kami menunggumu disini nak."

Hujan terus turun selama berhari-hari, cekungan besar hasil pertarungan sudah menjadi sebuah danau, tempat ini sering dikunjungi para ahli kuat yang mencari harta dan warisan. Seperti hasil sebuah kemarahan langit, danau ini dinamai Danau Sky Fall.

***

Note: Jika Anda berniat membaca lebih jauh, sangat tidak saya sarankan, mengapa? Sebab apa yang akan Anda baca adalah sebuah cerita yang tidak layak, mulai dari gaya penulisan yang acak-acakan, character development yang buruk, plot biasa saja, muter-muter ga jelas dan yang paling parah, romance yang aneh dan comedy yang sangat-sangat cringe. Bahkan saya sebagai penulisnya tidak mau membacanya lagi. Tapi jika Anda masih memaksa, ingatlah bahwa saya sudah memberi peringatan.

Shin

"Paman, tubuh fisikku bertambah kuat lagi!"

"Oh, benarkah? Sudahkah kau bisa merasakan aura Shin?"

"Belum, tapi aku yakin suatu hari nanti aku pasti bisa merasakannya!" Shin menjawab dengan penuh tekad. Dia adalah anak yang akan berumur 10 sebentar lagi, penampilannya selayaknya bocah seumurannya, dengan wajah polos dan naif yang belum mengerti apapun tentang dunia dan isinya.

Dengan rambut hitam pendek menghiasi kepalanya dan mata dengan pupil hitam yang bagaikan malam berbintang, sangat indah.

Pamannya adalah seorang tetua dari Klan Hong, namanya adalah Hong Wei. Sembilan tahun lalu dia menemukan bayi, buku teknik aura, dan sebuah kotak logam kehitaman dengan ukiran naga di permukaannya di dalam hutan saat dia berlatih. Awalnya dia curiga tentang bayi yang ditemukannya tapi setelah berpikir sejenak dia memutuskan untuk membawanya dan merawatnya, walau bayi ini sedikit berbeda dari bayi lainnya.

Dia membawa bayi itu dan merawatnya karena merasa itu adalah pertemuan yang ditakdirkan. Dia menemukan sepucuk surat yang berisi pesan dari kedua orang tuanya, sebuah hal penting, dan amanat untuk memberikan kotak logam kehitaman misterius padanya.

Merasa pusing saat memberinya nama, Hong Wei melihat bagian belakang surat itu dan melihat kata "Shin." Tak perlu berpikir keras untuk mengetahui maksud dari kata "Shin" yang ditulis dibelakang, sudah pasti itu adalah namanya. Hanya saja, nama ini hanya terdiri dari satu kata, tak ada marga yang ditulis disana. Tak bisa membantu, Hong Wei hanya melakukan apa yang surat ini minta. Tulisan dalam surat itu juga tidak terlalu bagus dan seperti dibuat dengan buru-buru, seolah sedang diburu oleh sesuatu.

Shin, anak yang tekad dan tingkat pemahamannya yang diatas rata-rata dianggap jenius pada awalnya. Tapi semua anggapan itu sirna ketika Shin yang berumur enam tahun masih belum bisa merasakan aura. Biasanya seseorang akan merasakan aura saat dibawah umur lima tahun. Jika bukan karena seorang tetua adalah ayah angkatnya, mungkin Shin sudah lama diusir dari Klan.

Karena desakan dari berbagai pihak untuk mengusir Shin, Hong Wei hanya bisa mengundurnya sampai batas waktu sampai Shin berumur 10 tahun, bahkan dengan pengaruhnya sebagai tetua dia masih tidak bisa melawan opini publik. Oleh karena itu hampir setiap hari Hong Wei bertanya pada Shin tentang auranya.

Walau begitu Shin tidak menyerah, dia mencoba semua hal untuk bisa merasakan aura, dari latihan fisik sampai membaca buku tentang aura. Namun nihil, dengan konstitusi tubuhnya yang aneh tak peduli apa yang dia lakukan, aura masih tidak bisa dia rasakan keberadaannya. Tapi usahanya ini tak sepenuhnya tidak berguna, dia jadi segala bisa akibat hal ini.

Aura dapat dianggap sebagai hal yang paling penting didunia ini. Orang yang menggunakan aura untuk dirinya sendiri disebut sebagai seorang ahli atau seorang praktisi. Saat seseorang mengkultivasi aura sampai tingkat tertinggi tubuh fisiknya sekokoh gunung dan bergerak secepat petir.

Banyak orang mengejar kekuatan tinggi didunia ini dengan berbagai alasannya masing-masing. Tapi yang paling utama dan banyak adalah untuk keamanan dan kenyamanan dalam hidup di dunia yang kacau ini.

Didunia yang menjunjung tinggi kekuatan di atas segalanya ini orang yang tidak bisa merasakan aura adalah sampah masyarakat dan aib keluarga. Tak mempunyai kekuatan adalah dosa besar yang tak bisa diampuni, jika seseorang seperti ini mendapatkan masalah atau bahkan terbunuh mereka hanya bisa menyalahkan dirinya yang lemah.

Ahli dapat dikatakan sebanyak bintang di langit tapi yang bisa disebut ahli sejati tidaklah banyak. Jalan para ahli tidaklah mulus dan lancar, itu sepenuhnya dipenuhi oleh duri dan marabahaya dan tipu daya. yang punya bakat dan latar belakang kuat dapat memuluskan jalan berduri yang akan dilaluinya. terdengar tidak adil tapi masih adakah keadilan didunia ini?

Ahli dibagi menjadi dua yaitu ahli internal dan eksternal. Ahli internal menggunakan aura sebagai kekuatan untuk melepaskan jurus aura dan memperkuat tubuh fisiknya sendiri. Biasanya mereka memilih senjata mereka sendiri untuk melewati batasan kerusakan yang bisa ditimbulkan oleh tubuh kedagingan belaka, meski begitu masih cukup banyak ahli yang memilih menjadi martial artist sejati.

Ahli eksternal adalah sebuah eksistensi yang sedikit langka didunia ini. Bakat dan afinitas seseorang terhadap lima elemen sangat mempengaruhi jalan kultivasi eksternal seseorang. Satu serangan dari ahli jenis ini memiliki kekuatan untuk menghancurkan sebuah pasukan. Selain dari lima elemen utama ada juga elemen lanjutan. Orang yang memiliki afinitas terhadap elemen lanjutan atau dua elemen secara sekaligus jauh lebih langka di dunia ini, apalagi yang bisa mengendalikan kelimanya, itu hanya sebuah mitos.

Untuk ahli yang bisa mengendalikan dua elemen sekaligus, biasanya elemen yang dibawanya saling tidak menolak satu sama lain. Sangat jarang ada kasus orang yang bisa mengendalikan api dan air secara bersamaan.

Karena karakteristik unik yang dibawa mereka, ahli semacam ini sering disebut sebagai elemental.

Kultivasi seseorang akan dimulai saat dia mulai bisa merasakan aura dan berlanjut ke tahap pengumpulan, tahap konversi, tahap duniawi, tahap surgawi dan terakhir ada tingkat master yang legendaris. Bahkan di kekaisaran ini hanya ada enam ahli master dan tiap dari mereka tidak bisa disentuh atau disinggung, hanya kematian dan kehancuran yang akan menunggu jika berani menyinggung mereka.

Konon seorang master dapat menghancurkan gunung hanya dengan tinjunya dan hidup selama ratusan tahun lamanya. Bahkan Patriark Klan Hong hanya pada tingkat duniawi fase akhir. Seorang master aura bisa dianggap sebagai eksistensi puncak di kekaisaran ini.

Setiap tingkat memiliki tiga fase yaitu fase awal, fase menengah, dan fase akhir. Kesulitan untuk menaikan kultivasi seseorang akan semakin tinggi setiap peningkatan kekuatannya. Seseorang bisa menghabiskan waktu sampai bertahun-tahun hanya untuk meningkatkan kultivasinya satu tingkat kecil.

Shin yang saat ini tinggal menghitung jam sampai ulang tahunnya yang kesepuluh terus mengulangi latihan fisiknya setiap hari. Walau dianggap sampah oleh orang lain tapi tidak ada yang berani untuk membullynya secara langsung karena posisi pamannya di dalam Klan Hong.

Meski tidak ada yang membully-nya secara langsung tidak berarti bahwa dia tidak merasakan sikap diskriminatif dari masyarakat. Sampai saat ini juga Shin tidak mempunyai satupun teman. Orang yang seumuran dengan Shin menjauhinya karena perkataan orang tua mereka. Pamannya adalah satu-satunya orang yang menyayangi dirinya. Sayangnya, Shin sebentar lagi akan berpisah dengannya.

"Lihat sampah itu, dia pikir dengan latihan fisik biasa dia bisa merasakan aura hahahaga."

"Jika saja bukan seorang tetua yang mengasuhnya kita bisa mengusirnya dari dulu."

"Batas waktu yang dijanjikan juga sudah hampir berakhir. Kita lihat saja nanti."

Hinaan semacam ini sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Shin. Shin yang sudah terlalu sering dihina menjadi tidak lagi peduli tentang perkataan mereka.

Shin yang setiap hari hanya berlatih dan belajar ini tinggal seatap dengan pamannya. Rumahnya berada di sisi utara kota cukup dekat dengan perbatasan.

Saat malam hari Shin selalu menatap kotak logam yang merupakan peninggalan dari orang tuanya di kamarnya. Shin tidak mempunyai kunci untuk membuka kotak itu dan tak peduli sekeras apa dia mencoba untuk membukanya kotak itu tetap tak bergeming. Berulang kali dia bertanya pada pamannya kotak apa ini dan apa tujuannya tapi Hong Wei juga sama tidak tahu, dia hanya menenangkan Shin dengan anggapan bahwa di masa depan semua akan terungkap satu per satu.

Matahari dengan lembut menjatuhkan sinarnya, Shin membuka jendela dan sinar matahari tampak membanjiri tubuhnya. Saat Shin hendak berlatih rutin pamannya memanggil dan berkata, "Janganlah kau latihan hari ini. Temani aku sepanjang hari disini." Suaranya serak seakan-akan seorang ayah yang hendak melepaskan anaknya.

"Baiklah." Shin mengangguk

dan menjawab.

"Ini adalah cincin ruang milikku, didalamnya ada suplai makanan dan air untuk sebulan. Ada juga teknik aura milik orang tuamu dan beberapa teknik milikku sendiri dan sebuah peta. Ada juga uang yang cukup untukmu bertahan hidup." Pamannya berhenti sejenak sebelum melanjutkan, "Setelah kau pergi ke dunia luar pergilah ke Kota Yan. Aku sudah menandainya untukmu. Saat kau disana temuilah orang bernama Feng Li." Hong Wei memberikan cincin ruangnya dan Shin mengambilnya dengan sedikit enggan, dia juga sudah mengerti nasib apa yang akan menantinya besok.

"Tapi aku ingin tinggal disini dengan paman." Pinta Shin dengan nada sedih.

"Kita akan bersama lagi jika langit menghendaki."

Shin lalu memeluk pamannya dengan erat tak mau melepaskannya, momen yang mengharukan ini bertahan selama beberapa menit sebelum keduanya berbincang-bincang sejenak.

Besok adalah hari ulang tahun Shin sekaligus hari dimana Shin akan diusir dari klan. Hong Wei mendesah lembut karena melihat Shin yang masih belum merasakan aura. 'Mungkin aku harus berpisah dengannya besok.' Gumamnya dengan suara rendah dalam hati.

Hong Wei

Waktu terus berlalu, dua orang yang sedang menikmati hari sedari pagi diam-diam dibasahi cahaya putih keperakan bulan. Suasana malam yang damai dan sejuk ini membuat siapapun terlena karenanya. Menikmati saat-saat terakhirnya, Shin dan pamannya seakan mabuk oleh malam. Shin yang tidak mempunyai teman sejak kecil hanya bisa bermain dengan pamannya saat ada waktu senggang.

"Sekarang masukan kotak peninggalan orang tuamu kedalam cincinmu itu." Kata Hong Wei. Dia sudah mengajari Shin menggunakannya tadi.

"Baik." Jawab Shin sambil memfokuskan pikirannya kedalam cincin ruang. Kotak hitam yang berada di meja tersedot kedalam cincin ruang milik Shin. Walau sekilas terlihat seperti cincin biasa tapi cincin ruang memiiki ruang tersendiri didalamnya yang membuatnya efektif sebagai tempat penyimpanan.

Cincin ruang terbuat dari Spacial Stone yang langka sehingga harganya juga cukup mahal. Cincin ruang berkualitas rendah memiliki kapasitas sepuluh meter persegi tapi cincin ruang berkualitas menengah milik Shin mempunyai kapasitas sampai seratus meter persegi. Cincin ruang mempunyai kelemahan yaitu hanya bisa membawa benda mati.

"Shin, masuklah kedalam rumah dan baca ini nanti." Kata paman sambil memberi secarik kertas.

Shin tidak mengerti maksud dari pamannya dan hanya mengangguk sembari berjalan ke dalam rumah. Hong Wei menunggu hingga Shin masuk sepenuhnya dan berkata.

"Kalian bisa keluar sekarang." Entah pada siapa dia berbicara tapi yang pasti ada orang lain disekitar sini.

"Kau memang layak menjadi salah satu tetua Klan." Tiga sosok keluar dari persembunyiannya dan melompat ke halaman.

"Karena kita sudah ketahuan lebih baik kau serahkan saja anak itu." Salah satu sosok itu berkata dengan penuh kebencian. Tidak perlu basa-basi lebih lanjut karena baik tujuan atau identitas mereka sudah diketahui pihak lain.

Ketiga sosok tersebut adalah tetua dari Klan Hong. Masing-masing adalah Hong Ning, Hong Lei, dan Hong Zhao. Mereka bertiga sudah menembus fase awal dari tahap duniawi.

"Lebih baik kita berterus terang saja, aku tahu tujuanmu bukanlah Shin tapi cincin penyimpanan yang kuberikan padanya kan ?" Kata Hong Wei dengan nada dingin. Tidak ada kebutuhan dan manfaat untuk seorang tetua membutuhkan tubuh seorang anggota klan yang paling lemah.

"Kalau begitu, cepat serahkan cincin penyimpanan itu. Dengan begitu aku akan menjamin nyawanya. Kalau tidak.... Aku tak tahu apa yang akan terjadi padanya." Kata Hong Lei dengan ancaman yang tidak disembunyikan.

"Beraninya kau... Jika kau menyentuhnya barang sehelai rambut, aku akan membunuhmu!!" Kata Hong Wei dengan marah. Hubungan antara para tetua klan bisa dibilang kurang harmonis, apalagi kita bicara tentang Hong Wei.

Merasa ancamannya diabaikan mereka bertiga mengaktifkan aura mereka. Hong Wei juga segera mengaktifkan auranya, tekanan yang berasal dari mereka membuat seseorang sulit bergerak dan kesulitan bernafas. Walau dalam kondisi 1 vs 3 Hong Wei tidak menunjukan kekhawatiran dalam matanya.

"Kita semua memiliki tingkat kultivasi yang sama, apa yang kau punya untuk melawan kita?" Kata Hong Zhao dengan nada merendahkan.

"Benarkah ?"

Dihadapan tiga ahli duniawi yang masing-masing mengeluarkan tekanan mereka sendiri tanpa dibatasi, Hong Wei masih memasang ekspresi tenang di wajahnya, dia punya sebuah hal yang belum dia kemukakan pada dunia.

Tekanan aura milik Hong Wei tidak menampakan tanda-tanda terintimidasi bahkan dapat disebut bahwa auranya sebanding dengan aura trio Hong Lei! Pemandangan ini jelas membuat Trio itu terkejut banyak sekali, ini hanya bisa berarti satu hal.

"Pantas saja, ternyata kau sudah mencapai tahap duniawi fase menengah." Kata Hong Ning memberi sebuah penjelasan yang tepat.

Walau kalah dalam hal jumlah tapi Hong Wei tidak kalah dalam aspek kekuatan, lawan seperti ini masih bisa dia lawan meski kemenangan akan cukup sulit didapat.

Ketiganya saling memandang satu sama lain, mengisyaratkan bahwa mereka akan menyerang sebentar lagi. Tanpa dikomandoi mereka berlari ke depan dan mengeluarkan skill yang mereka punya.

"Earth Splitter Palm"

"Destroying Fist"

"Heavy Aura Mountain"

Masing-masing dari trio Hong Lei membuka pertarungan dengan teknik tingkat atas dari Paviliun Klan Hong. Menghadapi tiga teknik tingkat atas yang menuju ke arahnya Hong Wei hanya tertawa pahit.

"Aura Shield"

Saat seseorang mencapai tahap duniawi tubuh fisiknya akan diperkuat menjadi sekeras baja. Selain itu auranya sendiri akan menjadi cukup padat untuk berubah bentuk menjadi pelindung yang menutupi seluruh tubuhnya, hanya saja pelindung ini adalah kaku dan tidak bisa bergerak bebas ketika menggunakannya.

Pertahanan seorang ahli duniawi membuat setiap serangan ahli dengan tahap dibawahnya menjadi tidak berguna. Serangan gabungan dari trio Hong Lei yang setara dengan serangan ahli duniawi tengah seakan tidak berguna dihadapan perisai milik Hong Wei.

"Ada yang aneh dengan aura shield miliknya." Kata Hong Zhao dengan penuh keheranan ketika melihat bentuk dan kekuatan defensifnya yang diluar batas aura shield ahli duniawi tengah.

Aura shield milik Wei Hong sedikit berbeda dengan yang lain. Saat aura shield milik orang lain menutupi seluruh tubuh sementara aura shield milik Wei Hong hanya menutupi tubuh bagian depan dan meninggalkan punggunya tanpa perlindungan tapi perisai satu sisi ini mempunyai pertahanan yang lebih dari aura shield biasa.

"Itu pasti teknik yang kita cari." Hong Lei berhenti sejenak sebelum melanjutkan, "Focussed Aura Control."

"Sungguh teknik yang sangat kuat." Sahut Hong Zhao.

Teknik yang ditemukan Hong Wei bersamaan dengan Shin. Sekarang buku teknik Focussed Aura Control ada didalam cincin penyimpanan milik Shin. Wei Hong tahu bahwa teknik ini pada dasarnya adalah milik Shin dan dia hanya meminjamnya.

Teknik ini membuat penggunanya dapat mengatur aura kedalam satu titik. Aura yang terfokus ini memiliki kepadatan aura dari seluruh tubuhnya yang membuat pertahanan dan serangan menjadi berlipat ganda. Teknik ini mempunyai resiko tersendiri yaitu saat aura berkumpul di satu titik hampir seluruh tubuh menjadi tanpa perlindungan yang membuatnya rentan diserang. Walau begitu pukulan biasa dari aura yang terfokus ini setara dengan pukulan kekuatan penuh dari penggunanya.

Aura Hong Wei berkumpul di kedua kakinya sebelum dia menembak ke arah Hong Ning. Dalam beberapa detik Hong Wei sudah ada didepannya sebelum aura yang bekumpul di kakinya mulai berkumpul ke tangan kanannya. Tangan kanan Wei Hong yang dipenuhi aura padat mengepal dan diarahkan ke wajah Hong Ning. Belum puas Hong Wei memukuli Hong Ning. Auranya beralih ke kakinya dan tendangan depan yang membawa fluktuasi mengerikan menghujam tubuh Hong Wei, membuat yang terakhir terlempar belasan meter.

Hong Ning yang belum sempat bereaksi sudah terlempar ke tembok dan mengeluarkan seteguk darah segar di titik pendaratan. Trio Hong Lei juga tahu tentang kelemahan teknik Focussed Aura Control dan segera menyerang Hong Wei yang tanpa pertahanan. keduanya segera bergerak kedepan dan melontarkan pukulan.

Melihat dua orang sudah mengepalkan tangan mereka ke arahnya Hong Wei memindahkan kembali auranya ke tangannya.

Bang!

Dua pukulan menerpa tubuh Hong Wei. terlalu cepat, dia hanya bisa menangkis satu serangan. Pukulan lain melewati pertahanannya dan dengan kejam menghantam tubuh Hong Wei yang tak terlindungi.

Hong Wei terdorong mundur belasan meter sebelum berhenti karena menabrak tembok timur rumahnya seraya sensasi manis menyusuri tenggorokannya menyusul dengan Hong Wei yang mengeluarkan seteguk darah segar.

Hong Wei menonaktifkan Focussed Aura Controlnya. Aura yang tadinya berkumpul di tangannya mulai beredar kembali ke seluruh tubuhnya. Belum sempat bangkit dari jatuhnya Hong Lei sudah menyerangnya lagi tanpa belas kasihan.

"Aura Spears!"

Puluhan tombak hitam yang mengeluarkan tekanan setajam pisau menggantung disekitarnya, hanya dengan lambaian tangannya tombak ini sudah siap menghujani Hong Wei yang terkapar.

"Berikan anak itu dan aku akan menjamin hidupmu!"

"Jangan harap!!" Balas Hong Wei dengan penuh amarah.

Hong Lei menjatuhkan tangannya ke depan seraya puluhan tombak menembak bersamaan. Bahkan orang bodoh pun akan tahu kalau serangan ini akan membunuhnya.

Tombak-tombak hitam itu menuju ke arah Hong Wei yang terkapar. Serangan kuat yang menuju kearahnya memaksa Hong Wei mengeluarkan pertahanan terkuatnya.

"Focussed aura shield"

Bang!Bang!Bang!Bang!

Tombak hitam terus berdatangan tanpa henti tapi langkahnya segera tertahan oleh perisai didepannya. Tombak-tombak ini seperti sebuah sumpit yang ingin merobohkan pohon.

Whoosh!

Beberapa tombak hitam menyelinap melalui perisai kokoh itu dan langsung menusuk tubuh Hong Wei. Hong tertusuk beberapa kali, kini tubuh dan pakaiannya sudah berwarna merah oleh darah.

Hong Lei tahu bahwa dia tidak mungkin bisa menembus pertahanan didepannya. Jika dia tidak bisa lewat depan maka dia hanya perlu memutar, terbukti cara ini lumayan efektif menghadapi Hong Wei.

Hong Ning dan Hong Zhao segera menuju ke tembok timur.

"Aku memperingatimu untuk yang terakhir kalinya. Berikan anak itu dan kau akan hidup besok."

"Langkahi dulu mayatku!!" Jawaban Hong Wei masih belum berubah serta penuh tekad seperti sebelumnya.

"Kau yang meminta." Kata Hong Lei.

"Great Sky Palm!"

"Thunderbolt Strike!"

"Burning Sky Fist!"

Mereka bertiga mengeluarkan serangan terkuat mereka. sebagai respon, Hong Wei juga mengaktifkan perisainya.

"SHIN !!!" Suara ledakan menyusul raungan seperti guntur Hong Wei.

Bang!Bang!Bang!

Perisai auranya tidak mampu membendung serangan trio Hong Lei dan retakan segera menyebar dengan cepat di permukaannya.

Prangg!

Suara kaca pecah terdengar seiring hancurnya perisai itu. Tiga serangan itu dengan mulus menuju Hong Wei.

Hong Wei terluka dengan parah oleh serangan gabungan itu. Tapi tatapannya pada mereka bertiga menjadi lebih dan lebih ganas lagi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!