Di pagi hari disaat surya telah menampakan diri nya dan telah menyinari semesta, disaat itu juga ada seorang gadis yang masi terlelap dalam mimpi indah nya. Namun saat-saat menikmati tidur indah nya tiba tiba ada air yang mengenai wajah nya, tidak tau dari mana datang nya
yang pasti dia sangat kesal terhadap orang itu. Yang telah menyiram nya dengan air
byuuuurrr....
byurrrrrrrr......
seketika gadis tersebut,langsung bangun dari tidurnya dan langsung menatap seseorang yang menyiramnya dengan air, dengan raut wajahnya yang kesal.
dia sudah kesal dengan orang yang telah menyiramnya dengan air, dan itu mengganggu tidur nya yang indah.
"masih tidak mau bangun juga" ujar seseorang yang memegang gayung, sehabis menyiram gadis itu.
"apaan si kak, pakek nyiram nyiram segala aku jugak nantikan bangun gak perlu di siram siram jugakk" ujar gadis itu dengan raut wajah kesal.
sseseorangyang telah menyiram diri nya adalah kakak nya sendiri yang bernama Rafael kakak nomor 2 dari gadis tersebut.itu kegiatan Rafael di pagi hari membangunkan adik kecil yang keras kepala dengan air, namun terkadang kakak kakak Tea lainnya bergilir setiap hari untuk membangunkan Tea, namun dengan cara yang berbeda.
Rafael Arshan Namgung bekerja sebagai CEO/PRESEDIR di perusahaan milik mendiang ayah nya dulu. pria yang bercampur darah Indonesia dan Korea itu memiliki wajah yang tampan, gaya nya yang cool, hidung mancung,berkulit putih. Dan berkat usaha nya dia bisa mengembangkan perusahaan milik ayahnya dulu menjadi perusahaan yang di cukup dikenal di beberapa negara.
Terlebih lagi usia nya yang masih bisa di bilang muda(27) tahun dia belum memiliki kekasih karna diluar dia akan dikenal sebagai sosok yang dingin pada wanita, justru sikap nya yang dingin itu malah banyak wanita yang semakin mengejar ngejar Rafael dengan melakukan segala cara, namun semua usaha yang telah di lakukan para wanita tidak terpengaruh sedikit pun oleh seseorang Rafael.
"ooo masi gak mau bangun yahh," ujar rafael sambil mendekati gadis itu yang sedang membungkus tubuhnya dengan selimut tebal nya.
"TEAAAANAAAAAAAA BANGUNNNNN" ujar rafael sambil teriak di telinga teana, dan benar saja teana langsung bangun .
ya, gadis itu adalah Teana si gadis yang keras kepala yang masih duduk di kelas tiga SMA. Teana Arshila Namgung gadis yang dikenal sebagai gadis badgirl dan tukang pembuat masalah yang hobby balapan liar, gadis yang bercampur Indonesia dan Korea itu adalah anak terakhir/bungsu dari 5 bersaudara, saudara saudara lainnya adalah seorang laki laki dia sendiri yang perempuan di antara semua sodaranya. namun meskipun dia dikenal badgirl, banyak yang menyukai Teana karna kecantikan nya seperti wanita wanita Korea pada umumnya kulit nya putih seperti susu, bening dan rambutnya yang dari lahir berwarna coklat susu hidung nya mancung, tubuh nya juga memiliki ukuran tubuh yang cukup tinggi dan jangan lupa juga dia bercampur darah indonesia, yang memiliki mata puppy eyes, pipi lumayan chubby, bentuk tubuh nya lumayan berisi dan jangan lupakan senyumannya yang manis karna lesung di pipi kanan dan kiri nya.
"isshhh kakak, berisik tauuu" ujar Teana dengan kesal.
"ohh masi gk mau bangun jugak ya, potong uang saku atau jalan kaki kesekolah" ujar rafael mengancam adik nya yang nakal itu.
"eh eh jangan dong kak, hehe nanti aku naik apa kalok motor aku kakak sita aku naik apa dong masa jalan kaki ihh" ujar teana sambil cemberut dan cengar cengir
"makanya cepet siap siap, kamu ini ya uda gede juga masi aja tetep harus di bangunin kamu liat tu jam, uda pukul BERAPA?" ujar rafael sambil melotot ke arah adiknya itu
"isshh iya iya aku mandi ni" ujar teana sambil berjalan menuju kamar mandi, sambil menggerutu kakak nya itu
"uda kayak emak emak rempong aja, huh dasar emak emak" lirih teana dan langsung menutup pintu kamar mandi.
Braaakkkk...
"TEAAAA, mau disita motor mu ha? " ujar rafael.
"enggak kak, yaudah nanti tea nyusul ke bawah"teriak tea yang sedang di kamar mandi.
Rafael pun turun ke bawah, dan duduk di meja makan sambil sarapan dan memainkan ponselnya
Tak lama kemudian Teana telah rapih dengan seragam sekolah nya dan mulai ikut gabung sarapan bersama kakak kakak nya.
"woi entar lu mau kuliah di mana Tea" ujar reinhard. Reinhard adalah kakak teana yang nomor 4.
Reinhard Zein Namgung adalah kakak ketiga dari Teana, Reinhard memiliki kembaran bernama Reyhan, Reinhard masi kuliah dan usia nya berumur 20 tahun Reinhard memiliki perawakan yang tinggi wajah yang tampan meskipun kulit nya tidak seputih Rafael namun dia tidak memiliki kulit yang hitam tapi kulit nya berwarna kuning langsat, dengan wajah yang manis dan tampan , hidung yang mancung, dan dia juga pemain basket atau ketua basket di kampus nya, banyak kaum hawa yang terpikat oleh nya. maka dari itu dia bisa dibilang playboy, setiap minggu dia gonta ganti pasangan. dia hanya membuat para wanita baper dan tergila gila padanya setelah itu dia cari yang baru lagi namun pacar yang lama masi tetep jadi kekasih nya. Bisa di bilang dia banyak pacar cadangan.
"idiihh, kalo ngomong sama adik itu yang lembut jangan kasar kasar" ujar Teana sambil memasukan roti ke mulut nya
"memangnya elu pernah gitu ngomong lembut sama abang lu sendiri ni ha?" ujar Reinhard
"masa gak pernah, ya pernah lah lu aja yang lupa" ujar Teana sambil mengambil susu di gelas
"tuh liat elu aja panggil gua, Lu gua Lu gua" ujar Reinhard
"ya karna elu duluan, yang panggil gua kek begitu kalo enggak ya gue jugak enggak" ujar Tea sambil menjulurkan lidah ke Reinhard, yang artinya dia mengejek.
"yaudah mulai sekarang elu biasakan panggil gua abang elu atau kakak, jangan elu gua elu gua lagi! ngertiii!" ujar Reinhard sambil berdiri karna ia akan berangkat ke kampus.
"yaa ya ya tergantung" ujar Teana nada mengejek pada Reinhard, alhasil dia dapat jitakan pagi dikepalanya. Reinhard pun langsung pergi menuju ke luar rumah.
"auuuu sakit DASAR REINDHARD PLAYBOY CAP KAKI B*BI"teriakan Teana yang menggema dirumah itu.
dia mengatai Reinhard playboy ,karna diantara kakak kakak nya semua hanya dia lah yang suka gonta ganti pasangan bisa bisa seminggu sekali dia bisa dapetin bentuk cewek yang berbeda beda wajah nya, Rafael sudah lelah memperingati Reindhard, karna jika ibu nya tau dan kakak tertua nya sampai tau dia bakalan habis di tangan ibunya dan kakak tertua nya itu yang sekarang sedang berada di Luar Negeri
" isshhh ribut benerrrrr mulut eloo ya Teaaaa ganggu gua tidurrr"ujar reyhan yang keluar dari kamar nya menuju meja makan dan langsung duduk.
Reyhan adalah kembaran si Reinhard mereka hanya selisih 10 menit saat ibunya melahirkannya,
Reyhan pula dia bersifat tolak belakang dengan Reinhard. bedanya mereka Reyhan tidak playboy seperti Reinhard dan juga Reyhan memakai kaca mata tipis karna dia suka membaca buku atau bisa di bilang dia kutu buku,namun tidak menutupi wajah tampannya, kulit putih,perawakan yang tinggi dan jika dia tersenyum maka lesung pipi kiri nya yang lumayan dalam akan terlihat dan dia juga bukan culun atau cupu karna memakai kaca mata, meskipun dia memakai kaca mata tapi masih banyak wanita yang menyukai Reyhan. namun dia tidak perduli karna dia ingin meraih impian nya tanpa terganggu oleh sosok kekasih, setelah dia berhasil dalam karir nya baru dia akan mencari pendamping, sikap Reyhan jugak terkadang bersifat dingin terhadap orang orang yang belum ia kenal sepenuhnya.
"apaan si lu suka suka gue lah" ujar Tea sambil berdiri dan dikuti Rafael
"uda udaa dari tadi kalian ini ributt teruss gak pernah akurr, dari Reinhard ke Reyhan huhhhfff" ujar Rafael sambil membuang nafas dengan kasar.
"yauda siii Reyhan duluan tadi kok kak, ah uda ah aku mau cabut "ujar Tea melangkah kelaur rumah
setelah itu Teana pun langsung keluar rumah menuju motor kesayanganya itu motor sport yang berwarna hitam dia mulai naik dan mau menggunakan helm nya tiba tiba ada tangan yang memegang motor nya dari belakang. siapa lagi kalau bukan kakak nya yang super bawell dan cerewet layak nya emak emakk itu hisss pikir Tea. dan dia pun menoleh kebelakang
"ada apa lagi lo kak Rafaellllllll" ujar Teana dengan nada kesalnya
"inget ya jangan sesekali kamu pulang telat lagi, cukup Tea cukup tadi malam yang terakhir kamu ikut balapan dan pulang malam, NGERTIIII!" ujar Rafael nada peringatan
benar saja, seperti biasa nya Teana pulang larut malam karna ikut balapan liar bersama teman teman nya dan disaat itu pula ketiga saudaranya sibuk dan khawatir mencari Teana kesana kemari dan pada akhirnya mereka menemukan Tea di arena balapan.
"isssshh iya lo kak, iya aku gk bakal balapan lagi, aku libur sementara untuk waktu kedeapan" ujar Teana dengan nada pelan di kalimat akhir
"apa kamu bilang" ujar Rafael sambil menaikan satu alisnya menatap adik nakal nya itu
entah kenapa dari antara ketiga adiknya ini hanya Teana sendiri yang susah di kasi tau dan terlebih lagi dia perempuan,dan adik nya yang lain laki laki gak parah parah amat seperti Teana pikir Rafael.
"isssh iya iya lo aku gk pulang telat lagi uda ah aku telat ni byeee" ujar Teana dengan cemberut sambil memakai helm dan langsung tancap gass
brummm brummmm
brummm brummmm...
suara motor Teana, yang melaju kencang, Rafael pun hanya menggeleng gelengkan kepala nya melihat tingkah laku Teana yang nakal itu, setelah itu dia pun langsung masuk kedalam mobil mewah nya dan melaju menuju kantor nya
Disepanjang perjalanan Teana mengomel ngomel karna setiap pagi dia sudah dapat ocehan dari kakak kakak nya
"huh dasar kakak kakak rempong, kayak emak emak di pasar, pagi pagi mulut nya uda lebarrrr teriak teriak gak jelas bangunin gua, dia kira gua budeg apa gak bisa gitu lembut dikit sama adik nya huh dasar emang ya gak enak banget punya sodara sodara kayak laknat awas aja liat aja nanti kalau gue bangun duluan entar mulut gua lebih lebar pagi pagi dari pada tu kakak kakak laknat" omelan Teana sepanjang perjalanan.
...******...
......................
hay semuaa
sorry kalok gak nyambung
atau gimana gimana gitu novel ku
hehehe baru pertama buat belajar
dimaklumin ya hehehe
salam dari cetrin 😊😊😊
jangan lupa like, vote, komen yaa😁
HAPPY READING***
Disaat Teana telah sampai di depan gerbang sekolah dia lagi lagi terlambat, karna ulah nya yang setiap hari bangun kesiangan mulu dia pun turun dari motor nya dan melepaskan helm dari kepalanya, di pegang helm nya dan dia pun berjalan menuju depan gerbang dan mulai berteriak, karna Teana tidak perduli meskipun di hukum yang penting dia bisa masuk sekolah.
"PAKKK SATPAMM BUKAINNN DONG NIIHH GERBANG CAPEK NI NUNGGUIN DARI TADI GAK DI BUKA BUKA JUGAK" ujar Teana sambil menggedor gedor pintu gerbang, padahal Teana baru 5 menit sampai tapi dia beralasan sudah lama menunggu.tidak lama kemudian satpam datang kearah Teana berteriak.
"kamu ini ya, wajah kamu kamu saja yang muncul kalau telat, bosan saya lihat kamu, uda sana balik kamu pulang, saya gak bisa bukain gerbang nya nanti yang ada saya yang omelin kepala sekolah" omelan satpam
"yaelah pak, pak, tinggal bukain doang aja pun pelit amatt huh, dan satu lagi bapak bilang bosan liat saya huh.....saya cantik cantik begini dasar kumis lele wekkk" ujar Tea mengejek satpam tersebut dengan menjulurkan lidahnya dan memutar malas bola mata nya, Tea memang bukan orang yang takut dengan yang lebih tua dari nya maka dari itu dia akan membantah atau akan melawan lawan bicara nya meskipun itu guru nya sendiri bahkan kakak kakak nya kecuali kakak tertua nya dia akan takut karna suatu hal.
"kamu ya, uda sana pergi makanya besok besok kalau tidak mau di tutup pintu gerbang nya datang tuh tepat waktu" ujar satpam sambil melangkah pergi, dia tidak menghiraukan perkataan Teana karna itu sudah biasa dia dengar bahkan dia sendiri bangga dengan kumis nya.
"huh dasar ya kumis lele, pendek, hitem uuu hidup pulak itu"ujar Teana mengejek pak satpam, sang satpam pun tidak memperdulikan ejekan Teana yang di berikan untuk nya. Teana pun melangkah pergi ke belakang sekolah untuk lewat gerbang belakang
saat dia hampir sampai di gerbang belakang dia melihat dua orang wanita yang familiar menurut nya, yang sedang mencoba manaiki gerbang belakang sekolah menggunakan tangga, namun mereka seperti nya kesusahan.
Teana pun mendekati dua orang perempuan itu dan ternyata benar itu adalah dua sahabatnya
"wah wahhhh wahhh nampak nya ada anak yang terlambat yahhh, apa hukuman yang pantas buat anak yang sukak terlambat yaa hmmm" ujar Teana sambil pura pura berpikir.
Dan 2 orang wanita itu pun menoleh kearah Teana, alhasil tangga yang mereka naiki begoyang tak seimbang dan mereka terjatuh bersamaan serta ditimpa tangga lagi
BUGHHHHHH...
"Aduhhhhhh pantat guaa sakitttt" ujar perempuan yang jatuh dan tertimpa tangga
"adoohh punggung gua encok, minggir lu anj*i" ujar perempuan yang tertimpa badan temannya yang tertimpa tangga
mereka jatuh dalam keadaan yang saling tertimpa satu sama lain dan tertimpa tangga lagi pula. Teana yang melihat pun tertawa terbahak bahak melihat kedua sahabat nya.
"ppfffhh bahahahaahah sukurin, itu makanya jangan sok bisa kalo gak bisa naik tangga uuu dasar lu pada, uda cepet bangkit elu berdua" ujar Teana yang masi tertawa sambil melihat kedua perempuan itu masi saling tertimpa.
"yeee elu Tea bukanya tolongin malah di ketawain. bantuin dong gimana si lu gak kasian apa lu liat kita berdua" ujar salah satu teman Teana.
"iya ni bukan nya di bantuin, cepetan Tea bantuin, kami kayak gini juga gara gara elu tauuu"
"hadehh iya iya bentar gua narik napas dulu sakit perut gua ngetawain elu berdua hahahha" ujar Tea.
Tea pun akhirnya membantu kedua teman nya untuk bangkit, setelah bangkit mereka pun membetulkan posisi mereka dan kedua teman Tea tadi pun berdiri dengan keadaan memegang punggung masing masing dan sedikit bungkuk akibat terjatuh tadi.
"nah sekarang lo jelasin ke gua Nara kenapa lo bilang kalian begini gara gara gua, emang nya gua salah apa?"tanya Teana.
salah satu nama sahabat Teana itu Bernama Qyanara Jhonson, gadis yang berdarah Indonesia dan Belanda itu adalah sahabat Teana dari SD hingga sekarang.Nara adalah nama panggilanya dan dia juga bisa di bilang badgirl. sama seperti Teana.
"ya iya lah gara gara elo,karna kami nungguin elo datang kesekolah biar kita masuk kesekolah bareng bareng," ujar Nara sambil memegangi punggung nya yang masi sakit.
"ha.... elu berdua apa apaan si, uda berapa kali gua bilang kalian gak perlu nungguin gue, Nara, Qilla" kesal Tea sambil bergantian melihat kedua sahabat nya itu yang meringis kesakitan di punggung nya.
Ya, nama sahabat Tea yang terakhir adalah Aqillainun Wijaya atau lebih kerap di panggil Qilla. Qilla adalah gadis asli Indonesia ayah dan ibunya sama sama dari Indonesia. Dia juga lah yang pertama kali menyapa Teana dan Nara waktu saat pertama kali masuk sekolah Dasar, karna Qilla bisa dibilang sosok yang ramah terhadap orang lain, dan jugak mudah bergaul dengan siapa saja asalkan pas di hati nya.Qilla juga memaki hijab namun pakainnya tetep masih terbilang bad girl. karna meskipun tertutup tapi penampilan nya tidak sefeninin anak anak remaja lainnya.
"ye elah Teana Teana, kami gini itu karna elu sahabat kita kami gak rela kalo lu harus sendirian yang di hukum kita ini sahabatan jadi harus Sama sama apa pun itu keadaan nya tanpa kecuali titik. " ujar Qilla dengan nada penekanan.
"tapi-? " ujar Teana terpotong oleh Nara
"udah udah uda mau sampek kapan ha, kita disini uda cepetan ayo masuk kelas, pokonya gimana pun caranya kita harus tetep masuk sekolah dan kelas. Ayo kita naik lagi tangga nya kali ini kita satu satu naik nya jangan barengan kayak tadi entar nambah patah lagi punggung gua" ujar Nara,
dan itu membuat Teana terdiam dan tidak mau panjang lebar lagi akhirnya mereka melakukan aksi nya, untuk naik gerbang sekolah menggunakan tangga dan mereka harus hati hati kalo enggak mereka akan ketauan oleh guru BP yang biasa nya selalu keliling melihat murid yang bolos, atau kek kantun untuk makan dan lain lain nya.
saat mereka telah berhasil, sampai bisa masuk keaera sekolah mereka pun lega karna dari tadi tidak keliatan guru BP. dan mereka kembali melangkah hati hati untuk bisa masuk kelas mereka. saat merak telah sangat hati hati agar tidak ketauan oleh siapa pun, tiba tiba mereka mendengar suara langkah sesorang dari belakang.
TUK....
TUKK....
TUKK...
suara sepatu sesorang tersebut mendekati arah ketiga gadis tersebut.
"ekhemmm " deheman seorang wanita yang mendekati ketiga gadis tersebut, dan Teana dan kedua sahabatnya pun menoleh ke sumber deheman tersebut.
Betapa terkejut nya mereka sesorang yang mereka hindari tiba tiba ada di belakang mereka
dan ketiga gadis itu pun terkejut sekaligus mematung tak berdaya di hadapan guru BP.
ya yang mendekati ketiga gadis itu adalah guru BP yang mereka takuti dan guru BP itu sedang keliling sekolah.
"kalian pikir saya tidak melihat kalian, dari tadi
kalian salah dari tadi saya sudah memperhatikan kalian bertiga. Dari mulai memanjat tembok belakang sekolah sampai kalian mengendap endap seperti maling ini, " ujar Guru BP dengan menaikan nada bicara nya terhadap ketiga gadis itu.
gadis itu pun hanya menggerutuki kebodohan mereka masing masing, kenapa mereka gak sadar kalok dari tadi BP ini telah memperhatikan mereka, dan parah nya lagi tadi mereka sudah memastikan tidak ada siapa pun di sekitar mereka, tapi dari mana BP ini melihat nya, pikir ketiga gadis itu.
"kenapa... mikir ya dari mana saya melihat kalian ya kenapa kok kalian gak melihat saya diarea kalian memanjat ya" ujar guru BP.
"kalian tidak melihat apa tidak sadar kalau CCTV ada di mana mana ha" bentak guru BP.
benar saja mereka beritiga lupa jika ada CCTV yang memperhatikan mereka, mereka pun menundukkan wajah mereka setelah mendapat kan bentakan guru BP. karna jujur mereka sedikit takut dengan kekejaman guru BP wanita ini. Karna jika ada murid yang melakukan kesalahan misalnya bolos sekolah maka guru wanita ini akan menghukum nya dengan sadis seperti, menyuruh siswa itu untuk naik ke atas gedung sekolah yang tidak ada atap nya dan menyuruh siswa itu untuk berdiri dengan satu kaki saja sampai pelajaran sekolaah usai, dan bukan hanya itu terkadang juga guru wanita ini menghukum dengan cara masuk ke selokan yang sangat busuk aromanya dan menyuruh siswa untuk membersihkan nya sampai sampah sampah di selokan bersih tak ada sampah.
Namun jika siswa itu tidak mau melakukan nya maka satu satu nya yang paling sadis adalah memotong rambut siswa hingga habis, jika wanita dipotong pendek seperti gaya model rambut pixie cut, dan jika pria akan di potong hingga habis tak tersisa rambut. Maka dari itu kebanyakan siswa akan memilih untuk beridiri diatas gedung dengan satu kaki atau membersihkan selokan dari pada memangkas rambut mereka yang nanti nya penampilan mereka akan nampak jelek.
"nah sekarang kalian tau kan harus apa, jika telah berhadapan dengan saya dan telah melanggar aturan sekolah" bentak guru Bp
mereka bertiga pun tak mampu menatap wajah guru itu dan mereka pun hanya mampu menunduk saja.mereka tau pasti guru ini akan menyuruh mereka untuk memilih tiga hukuman,
"JAWABB" bentak guru Bp.
hingga membuat ketiga gadis itu terjengat kaget, bahkan petugas kebersihan yang lagi ada di situ membersihkan belakangan sekolah pun kaget karna suara guru itu yang menggema
"i-iya buk" serentak tiga gadis itu
"yaudah pilih tunggu apa lagi" bentak guru Bp
"kita pilih yang mana dong" ujar Teana sambil bisik bisik dengan kedua sahabat nya
"gua bingung ni, " ujar Qila dengan panik
"yaudah kita pilih aja hukuman yang biasa aja gitu aja panik kalian huh.." ujar Nara. dengan santai
membuat kedua sahabat nya terkejut karna pilihan hukuman yang akan membuat seluruh badan mereka remuk dan remuk lagi, karna biasanya mereka akan memilih hukuman diatas gedung.
"gila lu bis-" ujar Qila terpotong oleh guru Bp yang tiba tiba membentak mereka
"kenapa lama sekali ha! kalian yang menentukan atau saya yang menentukan hukuman untuk kalian " bentak guru
"JAWAB CEPAT" bentak sekali lagi guru Bp .
sontak itu membuat ketiga gadis tersebut terjengat kaget dan mereka serentak memilih hukuman di atas gedung
"ka-kami pil-pilih hukuman ya-ng biasa aja buk" ujar Qila terbata bata
"ooo gitu ya diatas gedung hmm" ujar guru Bp, dengan senyum Seringai nya
Teana dan kedua sahabat nya pun heran dan bingung kenapa, ibuk tu senyumanya gitu. pikir mereka
"baiklah, bersihkan seloka" ujar guru Bp
"A-PAAA" serentak tiga gadis tersebut
"buk gak bisa gitu dong buk, tadi ibuk yang nyuruh kami buat milih dan sekarang kami milih huk-" ujar Tea memberontak
"heey hey heyy kalian ini malah melawan uda sana kerjakan apa yang saya suruh jangan membantah, dan ingat saya guru nya saya juga yang mengatur " ujar Guru Bp yang telah memotong perkataan Teana dan setalah memutuskan hukuman untuk Ketiga gadis itu, guru itu pun berlalu pergi
"tapi buk -" ujar ketiga gadis
"cepat kerjakan apa yang saya suruh nanti saya akan menyusul. Saya mau ambil minuman saya dulu nanti saya menyusul kalian"
"dan jika kalian membantah sekali lagi saya gak segan segan membotak'in rambut kalian!" ujar Guru Bp dan berlalu pergi.
"issss, bener bener tu ya guru pengen bener gua cemburin ke kolam ikan guee iiii" ujar Nara dengan nada geram.
"iya beneran gue gerem benerr, iii rasanya pengen gua tarik rambutnya terus gue penggal kepalanya dan gue letakan di kamar gue" ujar Teana yang tak kalah geram
"iss udah uda ayo nanti si pendek tu botakin rambut kita, ayo" ujar Qilla
Dan akhirnya mereka pun melakuan tugas mereka dengan terpaksa bercampur kesal.
...****************...
...----------------...
hay semuaa
sorry kalok gak nyambung
atau gimana gimana gitu novel ku
hehehe baru pertama buat belajar
dimaklumin ya hehehe
salam manis😍 dari cetrin 😊😊😊
jangan lupa like, vote, komen yaa😁
* Happy Reading*
Saat, mereka tengah membersihkan selokan dengan banyak nya berbagai macam sampah tiba tiba Nara menjerit karna melihat cacing yang sedang meliuk liukan badan nya di kaki Nara, sontak kedua gadis itu pun kaget dan lompat naik keatas.
"iss apa apaan si lo ra... " teriak Teana menatap Nara.
"iss elo ni ya,, lu liat noh ada cacing mana gede bener iii geli guee," ujar Nara dengan ekspresi geli.
"halahhh....elu mah gitu, cuman cacing doang aja takut gue kirain tadi uler" ujar Qilla
"tau ni Nara, uda ah ayo dikit lagi ni kita selesai terus kita cabut ke cafe biasa" ujar Teana, yang sudah di bawah dan mulai membersihkan selokan lagi.
"ha.. apa lu bilang elu mau noh si guru singa tu ngamuk, " ujar Qilla
"alah udah lah qil kita cabut aja dari pada kita jadi bahan ledekan karin, malas gue kalau ketemu dia dengan keadaan kek begini gak seru berantem nya tambah lagi gue capek bener. Gila tu guru Bp" ujar Nara
Karina adrellson adalah musuh bebuyutan Teana dan kedua sahabat nya, jika mereka bertemu mereka selalu saja bertengkar dan adu bicara.
"huuh ff,,, uda cepetan anj*i dari tadi gua sendiri yang banyak mungutin ni sampah elu berdua ngomong mulu, lama lama gue lempar ni sampah ke muka lu pada" ujar Teana kesal meliha t kedua sahabatnya.
kedua sahabatnya pun lansung membantu Tea dan segera melakukan tugas mereka kembali.
...****************...
Setelah tiga jam selesai lah hukuman mereka. dan saat ini mereka sudah kabur dari sekolah setelah
membersihkan tubuh mereka yang penuh lumpur dan bau.
Dan mereka pun kabur dari sekolah setelah selesai membersihkan diri mereka.
Mereka saat ini telah berada di cafe dan duduk di pojokan berdekatan jendela sambil melihat suasana jalan raya yang lumayan ramai.
"Hah.. hadehh capek bener gue gila tu guru Bp sialan, bener bener gue hah... capekkkk anj*rr huhh..." ujar Nara yang nafas nya ngos-ngosan
"sssuhhhtt, mulut lo ya gak boleh elu ngomong gitu berdosa. kalau lebih boleh hahaha" ujar Qilla
Dan Qilla dapat lemparan tisu dari Nara. Teana yang melihatnya hanya geleng geleng kepala melihat k dia sahabat nya dan dia pun ikut tertawa
...****************...
Disisi lain ada seorang pria asal Amerika, yang baru saja keluar dari jet pribadi nya dan saat ini dia telah berada di bandara Indonesia alasan dia datang ke Indonesia salah satu nya dia adalah seorang Ceo di salah satu perusahaan yang hampir seluruh Indonesia mengenal perusahaan nya dan alasan lain nya masih banyak lagi.
Pria ini memiliki wajah yang tampan, hidung yang mancung dan memiliki perawakan yang tinggi dan mencapai 195cm dengan mata yang berwarna biru laut alis hitam tebal menambah ketamapanan pria ini, tatapan yang tajam mampu membuat orang menundukkan kepala nya karna jika dia menatap seseorang seperti menatap seorang mangsa yang siap menerkam kapan saja bukan hanya itu pria ini memiliki sifat yang kejam, tegas dan dingin kepada semua orang.
"maaf tuan, kita kemana dulu" tanya supir
sekarang pria itu telah berada di dalam mobil nya.
"Hotel xxx aku ingin istirahat disana" ujar pria tersebut.
"baik tuan" ujar supir dengan senyum ramah.
...----------------...
sampai nya pria itu di Hotel, dia langsung di sambut ramah oleh sang pemilik hotel dan beberapa karyawan
pemilik hotel ini adalah salah satu sahabat dari pria tersebut,
"heyy brother...apa kabar welcome back Indonesia Mr. Exelich Alwestoon" ujar Denis Maxime sang pemilik hotel
"fine... " ujar lucas datar
"oh...baiklah ternyata sifat mu masih sama saja" ujar Denis. alhasil mendapatkan tatapan tajam dari Exel
dan membuat Denis langsung mengalihkan pembicaraan.
"o-oh baik lah,,, ayo aku sudah menyiapkan kamar terbaik untuk mu" ujar Denis
sampai nya mereka di depan pintu kamar Exel. Denis langsung memberitahu kepada Exel bahwa kunci kamar nya memakai sidik jari sang pemilik kamar ini. dan Exel pun langsung masuk kedalam kamar nya tanpa berbicara apa pun lagi dengan Denis.
"huh.... Exel....Exel...." ujar Denis geleng geleng kepala melihat teman nya dan Denis pun berlalu pergi
Didalam kamar Exel telah berganti pakaian, dengan pakain santai nya saat ini dia tengah memainkan laptop nya seperti sedang mengetik sesuatu saat dia sedang fokus terhadap laptop nya tiba tiba ponsel nya berbunyi
ting....
dia pun melihat pesan yang dikirim oleh seseorang, tiba tiba bibirnya membentuk sebuah senyuman Miring atau itu senyuman devil nya
"time for revenge" lirih Exel dan setelah itu dia tertawa sumbang
"hahaha....." tawa sumbang Exel
...----------------...
Ditempat lain Teana telah sampai dirumah, dan saat ini telah pukul 5 sore yang berarti para sodara nya telah stay di rumah. saat Teana masuk kedalam rumah dia tidak melihat satu batang hidung pun saudaranya Teana pun lansung bergegas masuk kedalam kamar nya dan segera mandi untuk membersihkan diri nya. Setelah itu dia keluar dari kamar nya untuk makan malam.
"huh... pada kemana ni orang sepi bener, hmm gak papa deh nanti malam gue bisa kabur, balapan cuyy kan lumayan 20juta hihihi" ujar Teana
sampainya Teana di meja makan Teana langsung makan, dan pada saat dia baru sadar kalau meja nya tidak ada sodara sodara nya dia pun memanggil bibi untuk bertanya
"astaga, tiga pria gila itu kemana kok belum pulang jugak hmm tanya bobo deh"
"bibi biiik" teriak Teana
"iya non ada apa " tanya bibi bernama bik Atun,
"kakak kakak aku pada kemana ya bik kok mereka belum pulang jugak " tanya Teana
"oh itu non tuan muda sedang menghadiri pesta ulang tahun teman nya tuan muda Rafael" jawab bik atun
"ooo gitu, tapi kenapa dua pria tengil itu musti ikut aisss huh... biarkanlah gak perduli gue, yang penting ni malam gue mau kejar tu 20 juta " ujar Teana. dia pun beralih menatap bik atun
"Oh ya bik, nanti Tea mau keluar ya mau kerumah temen, bilang aja Tea di rumah zahra gitu kalo kak Rafa nanya'in ya" ujar Tea kepada bik atun
"tapi non-" ujar bik atun
"udah bik bilang aja gitu daaggh Tea pergi dulu" potong Teana Tea pun berlalu pergi.
Dan dengan cepat dia langsung naik motor sport nya dan melajukan kecepatan diatas rata rata. Teana menuju rumah zahra,
sampai nya dirumah zahra dia melihat sudah ada Nara dengan motor Sport nya juga
"wahhh cepet bener tu anak sampai," ujar Teana
saat Teana ingin turun dari motor nya tiba tiba kedua sahabta nya menghnetikannya dan menyuruh Teana untuk tidak turun dari motor nya
"woi Tea uda lu gak usah turun dari motor lu, kita langsung ke tempat area aja"ujar Qila dan dia qila pun segera naik ke motor nya juga
" lah... lah.. emangnya kenapa si kok buru buru baru sampek ni gue"bingung Teana
"uda ayok, tancap gas" ujar Nara ya g sudah mengejhidupkan mesin motor nya dan pergi duluan meninggal kan Teana dan Qila
...****************...
"Tea, uda siap lo" tanya Nara
saat ini mereka telah berada di area balapan dan segera memulai pertandingan
"uda dong ,, ah gak sabar gue 200 juta" ujar Teana, sambil menggeber geber motor nya
***1...
2...
3... mulai
brumm...
brummmm...
wushhhh***..,..
Kira kira seperti itu lah suara motor motor di area balapan itu.
Teana melajukan motor nya dengan secepat mungkin, menyalip sana menyalip sini Teana memotong pembalap pembalap lainnya dengan kecepatan kilat. Hingga pada akhirnya di saat hampir garis finish tampak ada salah satu seorang pembalap disamping Teana yang berhasil memotong Teana. Dia begitu kesal dan tidak tinggal diam dan Teana pun langsung menancap gas secepat mungkin dan.....
wushhh.....
Akhirnya, Teana berhasil mengalahkan pembalap yang hampir mengalahkannya itu.
"wuuuuuu.... 200 jutaaaa wuuuuu... " teriakan Teana setelah melepas helm nya.
semua orang yang ada di situ pun berteriak bersorak sorak karna kemenangan Teana yang berhasil mengalahkan 2 pembalap lelaki
"woi selamat ya widihh memang sahabat gue satu ini paling jago lah kalo urusan balap-pembalap... " ujar Qilla
"yoi dong Teana kan gak pernah mengecewakan hasil balapan nya.. ekhemm bisa dong ni traktir... " ujar Nara
"hahaha elu ni.. uda tenang aja abis ini kita langsung makan makan sepuas kalain deh" ujar Teana
"Hai.. " sapa seorang lelaki
"eh.. oh.. haii" jawab Tea
"selamat ya buat lo, ga nyangka gue bisa di kalahkan sama cewek" ujar pria itu.
"iya lah, meskipun cewek, tapi kalo masalah skill untuk balapan jangan di ragukan lagi.. kalo Tea" ujar Qilla
"oh ya...nama kamu Tea? " tanya pria itu
"hehe.. iya" jawab Tea
"kenalin gue zaki" ujar zaki sambil mengulurkan tangannya pada Tea.
"Gue Teana, atau Tea.. " ujar Tea sambil membalas jabatan tangan Zaki
"oh ya gue denger kabar kabar nya ni elu itu anak balapan yang terkenal di Negara Italia kan? " tanya Qilla
"loh elo kok bisa sampai di Indonesia si" potong Nara lagi .
"i-iya gue memang dari Italia, terus gue kemari cuman, buat libur sementara doang karna nyokap gue ada di Indonesia dan gue rindu sama nyokap gue makanya gue ke Indonesia" jawab zaki
"ooh.. gitu tapi kok lo bisa tau ada pertandingan disini" tanya Tea
"hahaha, itu mudah buat gue" ujar zaki.
mereka bertiga pun hanya mengangguk angguk saja.
"balik yuk" kata Nara
Teana dan Qilla pun mengangguk yang artinya iya
"eh bentar bentar, besok ada acara gak" tanya Zaki pada Tea
"emmm...gak adak deh kaya nya, emang ada apa" jawab Teana
"emm cuman mau ngajakin makan siang bareng, gimana mau?" tanya Zaki lagi
"gak bisa" tolak mentah Qilla
Tea, Zaki, dan Nara pun menoleh ke arah Qilla
"kenapa Qil" tanya Nara
"emm, lu pada lupa besok kita ada eskul sekolah sampai sore... iya eskul" ujar Qilla berbohong sambil mengkode kode Nara agar paham maksud Qilla. dan Nara pun mengangguk mengerti.
"o.. oohh ya ya gue inget ya eskul kita ada eskul jadi gak bisa besok lain waktu mungkin..okey." ujar Nara langsung senggol senggol bahu tea agar mengerti, Tea pun nampak bingung dan akhirnya dia hanya mengangguk mengerti.
"ha... iya ya gak bisa deh lain waktu mungkin ya Za" ujar Tea senyum kikuk.
"ohh gitu ya,tapi boleh gak- "! Ujar Zaki ngegantung di potong Qilla
" ehh... uda malem ni entar kakak lo nyariin elo Tea, uda ayo pergi uda malem, maemunah... "ujar Qilla
setelah itu pun mereka pulang kerumah masing masing dan meninggalkan Zaki yang masi mematung dan kalimat nya terpotong, tapi dia tersenyum sinis...??
...----------------...
......................
entah apa yang akan di rencanakan oleh si Zaki, kita liat aja episode selanjutnya,
jangan lupa vote, komen, like yaa 😊🙏
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!