Terjadi pertempuran di sebuah hutan antara satu orang bertubuh kekar melawan satu orang laki-laki bertubuh sedikit kekar tidak terlalu tinggi dan seorang wanita yang sedang menggendong bayi.
"Hahahaha."
"Kalian pikir dapat mengalahkanku dengan tingkat kukuatanku yang sekarang."
"
"Hahahahaa."
"Padahal sudah jelas kekuatan kalian hanya di bawahku."
Perkataan yang di ucapkan pria bertubuh kekar bernama DONGMEN.
Mengulas tingkatan-tingkatan kekuatan.
Pertama- Tingkat Dasar.
Tingkat Dasar memiliki 3 Tahap.
Tahap Awal
Tahap Menengah
Tahap Akhir
Disetiap tahap memiliki berbagai tingkatan dari 1 sampai 10.
Kedua- Tingkatan Raja.
Tingkat Raja juga memiliki 3 tahap.
Tahap Awal
Tahap Menengah
Tahap Akhir
Disetiap tahap memiliki berbagai tingkatan dari 1 sampai 10.
Ketiga- Tingkat Bumi.
Memliki 3 tahap
Tahap Awal
Tahap Menengah
Tahap Akhir
Disetiap tahap memiliki berbagai tingkatan dari 1 sampai 10.
Keempat- Tingkat Langit.
Memiliki 3 tahap
Tahap Awal
Tahap Menengah
Tahap Akhir
Disetiap tahap memiliki berbagai tingkatan dari 1 sampai 10.
Setelah memasuki tingkat Langit tahap Akhir 10 seseorang harus menembus tingkat yang lebih tinggi lagi yaitu tingkat Jiwa Suci.
Sedangkan Dongmen sudah memasuki tingkat raja tahap Akhir 10 sebentar lagi memasuki tahap Bumi. Sedangkan untuk laki-laki yang sedikit bertubuh kekar hanya di tingkat raja tahap Akhir 8 dan perempuannya di tingkat raja tahap Akhir 7.
"Walaupun kami berdua jauh beberapa tingkat di bawah mu, namun kami tidak akan menyerah kepada pengkhianat sepertimu."
"Hahahaha."
Sontak tertawa Dongmen mendengar perkataan keduanya yang sudah sebentar lagi akan menemui ajalnya.
"Kalau begitu terimalah ini, jurus yang baru aku kuasai."
JURUS TAPAK API MEMBAKAR SUKMA
Sambil mengangkat tengannya dan seketika dongmen menghilang dari pandangan keduanya.
Kedua pasangan suami istri ini membuat pertahanan dari masing-masing tangan keduanya yang disatukan membentuk sebuah lingkaran.
PERTAHANAN GANDA
Seketika itu muncul cahaya putih membentuk lingkaran menutupi keduanya.
Namun percumah saja, karna terpaut cukup jauh kekuatan keduanya dengan dongmen jadi serangan dongmen mengenai telak di dada keduanya hingga mereka terlempar jauh sebelum akhirnya terjatuh, saat itu pula bayi yang di pelukan sang ibu terlepas dan terlempar jauh.
Tak tau dari mana datangnya, tiba-tiba ada seseorang yang secara cepat menangkap sang bayi, lalu menoleh ke arah pasangan suami istri dan mendekatinya.
"Gu..guru."
dengan kondisi tubuh penuh dengan luka bakar, pria bertubuh sedikit kekar dan kurang tinggi tidak lain adalah murid dari perguruan Macan Putih FENGSHUI.
Namun na'as istri dari Fengshui bernama MINGYIN karena kondisi tubuh yang sudah lemah tatkala bertukar jurus dengan Dongmen,ketika ia terkena serangan ia pun langsung tak sadarkan diri sebelum akhirnya mati.
"Gu..guru aku titipkan anak kami kepada mu semoga kelak ia dapat tumbuh dewasa dan menjadi pendekar yang hebat."
Tak berselang lama setelah mengatakan itu Fengshui akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
"Beristirahatlah dengan tenang muridku,
tenang saja aku berjanji kepadamu kelak anak ini akan menjadi pendekar terhebat di dunia ini, dan mampu membanggakan mu."
Kemudian pria yang tidak lain adalah guru dari Fenghui yaitu guru terhebat kedua dari perguruan Macan Putih yang bernama LIUKING, secara cepat ia menghilang dan sudah berada di depan Dongmen seraya berkata :
"Hemm... Tidak buruk buatmu pengkhianat, ternyata kau yang telah mencuri kitab perguruan."
"Hahahaha, Kenapa ? Kau terkejut Pak Tua !!"
jawaban Dongmen yang merasa bangga karena sudah bisa menguasai jurus terhebat perguruan Macan Putih.
"Hemmm.. Namun Kau kira jurus itu mampu melukaiku ! Kau salah jika beranggapan seperti itu, akan aku tunjukan jurus yang lebih hebat dari itu."
Liuking mengepalkan tangan, seketika menghilang dan meneriakan sebuah jurus dengan keras.
JURUS PUKULAN SERIBU BAYANGAN
Bersambung dulu ya kawan..
semoga cerita kami menghibur kalian semua.
JURUS PUKULAN SERIBU BAYANGAN
Seketika itu muncul lah beribu bayangan menuju ke arah Dongmen.
Dongmen yang menyadari akan dahsyatnya jurut itu sempat tertekan, dengan membalas mengeluarkan jurus juga.
JURUS TAPAK API MEMBAKAR SUKMA
Duuuaaaaaarrrr.......
Kedua jurus bertemu saling berbenturan hingga terjadi ledakan yang besar membuat tanah dan pepohan di sekitar pertempuran hancur.
Karena tingkat kekuatan dongmen terpaut jauh di bawah kekuatan Liuking yang membuat Dongmen akhirnya terluka cukup parah.
"Uhuk.. Uhuk."
Pak tua memang cukup hebat jurus mu,
namun tunggu saja pembalasanku."
Duammmm...mmm..
Dongmen melemparkan serbuk boom beracun, seketika asap pekat berwarna hitam muncul dari ledakan tersebut.
"Uhhhh."
"Kurang ajar, ternyata asap ini beracun...
Aku harus menyelamatkan bayinya terlebih dahulu agar tidak terkena asap beracun ini."
Dengan kecepatan penuh Liuking pergi untuk mengambil bayi tersebut, lalu pergi menjauh dari asap beracun itu.
****
Dahulu Kala
Di sebuah Kota Kecil bernama Wuxian yang terletak di Dataran Barat, ada sebuah Perguruan yang terkenal dengan sebutan Macan Putih, di dalam perguruan tersebut terdapat seorang anak kecil berumur sepuluh tahun sedang berlatih ilmu beladiri..
ciyaaat..ciyaat....ciyaat...
Tak berselang lama ketika anak itu sedang berlatih datang seorang paruh baya bernama
LOUTAN
"Guru..,"
"Hemmm.. Perkembangan latihanmu lumayan cepat Dongmen, kini kau sudah memasuki tingkat menengah tahap satu." Ucap guru Loutan.
"Terimakasih guru. Namun diriku masih belum cukup untuk bisa bersaing diluar sana." Jawab Dongmen.
"Hehehehe, Aku bangga kepadamu Kau memang muridku yang terbaik Aku akan ajarkan kepadamu sebuah jurus, Perhatikan baik-baik jurus yang akan Aku ajarkan kepada mu." Ujar guru Loutan.
"Baik guru." Jawab Dongmen.
Seketika sang guru terbang dan menyatukan kakinya, sontak dari kakinya memunculkan percikan cahaya seperti listrik yang sangat terang, seraya berkata dengan suara yang nayring di telinga.
JURUS TENDANGAN HALILINTAR
Batu pun meledak,
Juddduaaaaarrrr...duarrrrr...
Sontak dari tendangan menghantam batu besar menimbulkan suara ledakan yang amat dahsyat, sampai batu besar tersebut hancur berkeping-keping.
Dongmen yang melihatnya sampai mulutnya menganga hingga membentuk huruf O.
"Waaaaauwww.. Wah jurus yang maha dahsyat guru."
"Heheheh, Ini jurus jika kau terus pelajari akan semakain hebat sewaktu kau nanti bisa mencapai di tingkat langit.
Nah,sekarang cepat kau coba jurus yang barusan aku ajarkan kepada mu ini."
"Baik guru."
Dongmen pun secara bersemangat mencoba untuk mempraktekkan jurus tersebut.
Hiyaaaattt....
Dongmen terbang dan menyatukan kakinya bersiap untuk menghantam batu yang ada di depan nya.
JURUS TENDANGAN HALILINTAR
Jeduakkkk.....
suara kaki terdengar keras yang menghantam batu,
"Aduhhhhh... Aduhhhh... Sakit.
Sakit sekali guru kakiku." Ujar Dongmen.
Ternyata hantaman kaki dongmen yang membentur batu tidak membuat batu itu meledak, melainkan kaki dongmen yang merasa sedikit retak tulangnya.
Sontak sang guru yang melihat kejadian tersebut langsung mengeluarkan pil penyembuh, untuk menyembuhkan tulang dongmen yang retak.
"Ini minumlah..
Ternyata walaupun kamu memiliki kekuatan yang di tingkat menengah tahap satu, namun kau belum mampu menguasai jurus ini,
di karenakan kualitas tulangmu yang masih terlalu lemah." Ujar guru Loutan.
"Lantas bagaiman guru agar tulangku yang sekarang dapat bertambah kuat, sehingga Aku bisa menguasai jurus ini ?" Tanya Dongmen.
"Hemmmm.. Kau harus sering mengkonsumsi pil rumput biru untuk dapat memperkuat tulangmu, untung saja guru masih memiliki nya tapi tidak banyak, namun cukup membuat tulangmu kuat hingga nanti Kau bisa menguasai jurus ini. Kau harus tetap mengkonsumsi Pil rumput biru tersebut." Ucap guru Loutan.
"Lantas bagaimana caraku agar bisa mendapatkan pil rumput biru tersebut guru."
"Kau harus sering mengambil misi." Ujar guru Loutan.
"Misi ? Misi apakah itu guru." Tanya Dongmen.
"Misi untuk kau kerjakan yang mana misi itu di tentukan oleh Asosiasi." Jawab guru Loutan.
"Apa itu Asosiasi guru ?"
Asosiasi itu........
"Apa itu asosiasi guru ?" Tanya Dongmen.
"Asosiasi itu, sebuah organisasi perdagangan dan organisasi pengambilan misi. Agar para pendekar tidak kebingungan untuk mendapatkan uang." Jawab guru Loutan.
"Owwww... Seperti itu guru, murid faham sekarang."
"Sudah sekarang waktunya makan,
bersihkan badan terlebih dahulu sana." Perintah guru Loutan.
"Baik guru."
Setelah beberapa menit kemudian mereka pun sudah duduk bersama di meja makan untuk menyantap makanan. Berbagai makanan telah tersediakan dari yang semor tumis, tongseng maupun yang di bakar.
"Dongmen makanlah agar staminamu pulih kembali." Ujar guru Loutan
"Baik guru.. Selamat makan."
Dongmen yang sangat bersemangat melihat menu makanannya sampai-sampai tak terasa dia sudah menghabiskan lima piring.
"Eeeegh."
Terdengar suara sendawa dongmen yang amat keras, sampai membuat gurunya tertawa tipis.
"Hehehehe."
"Waaaaaah.. Enak sekali guru masakan nya,
hingga diriku kekenyangan sampai tak kuat untuk berdiri." Ucap Dongmen.
"Kalau kamu sudah kenyang lekas itirahatlah
karena hari sudah mulai malam, karena esok kamu harus berlatih lagi." Ucap guru Loutan.
"Siap guru."
Suasana malam yang sangat dingin sampai menusuk ke tulang, Dongmen yang merasa kedinginan sontak terbangun.
"Gerrr..rrr."
"Kenapa malam ini terasa dingin sekali ya." Gumam Dongmen.
Dongmen yang terbangun karena kedinginan dan hendak mencari selimut, namun tiba-tiba terdengan seseorang yang sedang berlatih ilmu pedang.
"Siapa sih malam-malam begini yang sedang berlatih." Gumam Dongmen.
Dongmen pun segera melihat dari balik jendela, tak di sangka ia justru malah terkejut ketika melihat rupa seseorang yang sedang berlatih tetsebut.
"Waaaahhhhh... Cantik sekali dia."
Dongmen yang merasa tertarik dengan rupa wanita itu, memberanikan diri untuk memperhatikannya secara diam-diam dengan jarak yang lebih dekat.
"Dari balik batu ini mungkin diriku tidak akan ketahuan, Hehehehe."
Rasa penasaran dongmen akan gadis itu membuat dirinya lupa akan tubuh yang kedinginan.
Hiyaaaaattt... ciyaaattt...
cah.... hiyakk....
"Aku merasa ada yang sedang mengawasiku." Batin Sang Gadis.
Tanpa basa-basi sang gadis yang telah mengetahui keberadaan dongmen, karena sudah memperhatikan nya secara diam-diam berseru dengan nada acuh.
"Hey kau. Sudah tidak usah bersembunyi lagi, Aku sudah mengetahuimu."
Dongmen merasa kaget karena merasa ketahuan, lalu berbisik kecil..
"Gawat aku sudah ketahuan, Bagaimana ini."
"Apakah aku harus muncul atau aku kabur saja ya." Gumam Dongmen.
Tanpa dongmen sadari sang gadis sudah di depan matanya. Dongmen merasa terkejut dan terbengong tanpa kata-kata.
"Hey kau.. Kenapa kau memperhatikan ku secara diam-diam." Bentak Anak Gadis.
Dongmen yang masih terbengong sontak tersadar dari lamunan nya, sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.
"Hehehe.. Maaf aku tidak sengaja tadi mendengar suara pedang, lalu aku bergegas melihat lebih dekat."
Dongmen yang merasa malu bahwa sebenarnya ia merasa tertarik akan kecantikan wajah gadis itu, namun ia tak berani memberi alasan seperti itu.
"Alah.. Kamu pasti ingin mencuri ilmu pedang dariku kan.
Cepat ngaku. Atau mau Ku tebas lehermu itu."
"Waduh, Siapa yang Kau maksud ingin mencuri ilmu pedangmu."
"Ya kamu lah, siapa lagi." Seru anak gadis.
"Tunggu dulu, Aku tidak bermaksud untuk mencuri ilmu pedangmu, Aku hanya ingin berkenalan dengan mu. Apakah boleh ?"
Tidak usah. Lebih baik Kau cepat pergi dari sini, sebelum Aku potong lehermu."
Seketika pedang yang di pegang gadis itu sudah menempel di leher dongmen.
"Iya ya.. Baik baik... Aku akan pergi."
Akhirnya dongmen pun segera meninggalkan gadis itu, namun sesaat sebelum dongmen pergi.....
Biar penasaran dulu...😁😁
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!