Kai nampak duduk di meja kerjanya sambil mengetuk - ngetuk kan jarinya ke meja
Kai seperti sedang memikirkan sesuatu yang sangat serius hingga Sam yang duduk didepan nya pun tidak berani mengganggu nya
" Kamu sudah menyelidikinya ?"
Tanya Kai sambil memandang Sam yang duduk dihadapan nya
" Sudah tuan dan sepertinya dia pemuda baik baik juga dari keluarga baik !"
" Kamu awasi terus, jangan sampai lengah !"
" Baik tuan sesuai perintah tuan !"
Jawab Sam sambil berdiri dari kursinya lalu keluar dari ruangan Kai menuju ruangan pribadinya
Sam terlihat menghubungi seseorang melalui ponselnya
" Iya tuan !" Jawab seseorang di sebrang sana
" Kamu awasi mereka jangan sampai lengah dan laporkan hasilnya setiap hari !"
" Baik tuan !" jawab orang kepercayaan nya
Sementara itu Kai duduk sambil menyandarkan tubuhnya
Kenapa mereka begitu mudahnya berganti kekasih sedangkan aku sekalipun belum pernah
Gumam Kai sambil menerawang memikirkan Bintang adiknya yang kembali menjalin hubungan dengan seorang pemuda
Padahal baru tiga bulan yang lalu ia menangis histeris ketika putus dari pacarnya dan sekarang ia sudah tertawa bahagia dengan kekasih barunya
Berbeda dengan Bulan yang masih sendiri setelah putus dari pacarnya setahun yang lalu dengan alasan ingin menata hati dulu katanya
Sedangkan Gio yang setiap harinya selalu menggandeng wanita yang berbeda
Hingga sering membuat para wanita itu bertengkar satu sama lain, tapi dengan santainya Gio akan berkata jika mereka hanya teman biasa bagi Gio
Dan pada akhirnya Gio akan meninggalkan para wanita itu dan mengandeng wanita baru
Kai sudah berkali kali menasehati agar jangan memberikan harapan pada mereka
Tapi Gio selalu berkata jika para wanita itu yang mendekatinya dan akhirnya Kai hanya bisa pasrah
" Maaf tuan makan siang anda sudah siap !" ucap Sam membuyarkan lamunan Kai
Kai melihat arlojinya lalu menoleh ke arah Sam sambil mengangguk kan kepalanya
" Bagaimana dengan proposal yang mereka ajukan ?" tanya Kai di sela makan siang nya
" Seperti yang anda lihat tuan, ada beberapa yang tidak masuk akal !"
" Oke setelah makan siang aku ingin bertemu dengan mereka !"
" Baik tuan !" jawab Sam
Kai duduk di jok belakang sedangkan Sam dibelakang kemudi
Mereka berhenti ketika lampu merah menyala
Kai melihat keluar jendela dan tiba-tiba pandangan matanya terpaku pada seorang wanita yang sedang berjalan memasuki sebuah rumah makan
Wanita berambut panjang sepunggung menggunakan pakaian kantoran
Sepertinya ia akan makan siang di kedai itu karna waktu sudah menunjukan jam makan siang
Beberapa lelaki nampak menatap kagum dan beberapa nampak menegurnya tapi sepertinya wanita itu tidak perduli, ia berjalan melewati mereka tanpa menoleh sedikitpun
Kai terus menatap wanita itu yang terlihat anggun dan penuh percaya diri hingga wanita itu menghilang di balik pintu rumah makan itu
Tidak berapa lama mobil pun bergerak kembali dan Kai pun mengalihkan pandangannya ke arah depan
Akhirnya mereka tiba di sebuah restoran mewah dan tanpa membuang waktu Kai dan Sam pun memasuki restoran itu
Begitu melihat siapa yang datang sang manager restoran langsung keluar untuk melayani tamu istimewa nya
" Selamat siang tuan silahkan tamu anda sudah tiba !" ucap manager itu sambil membuka sebuah pintu ruang VVIP
Kai dan Sam pun langsung memasuki ruangan itu dan serentak semua orang yang berada di ruangan itu pun berdiri
Kai duduk dihadapan beberapa pria berjas yang nampak nya sudah menunggu kedatangan nya
Kai menatap tajam orang-orang dihadapan nya sedangkan Sam yang berdiri dibelakang Kai terlihat menatap lebih tajam lagi seakan dapat menembus isi kepala mereka
Semua orang di ruangan itu tidak ada yang berani mengangkat kepalanya
Mereka begitu takut akan tatapan Sam yang seakan menelanjangi mereka
" Aku sudah membaca proposal kalian dan ada beberapa hal yang harus dirubah mengenai cost yang kalian ajukan !"
Ucap Kai memecah keheningan di ruangan yang terasa mencekam
Seorang pria paruh baya mengangkat kepalanya lalu dengan gemetar mencoba berkata
" Maaf .. Tuan...akan kami perbaiki !"
Mendengar ucapan pria itu Sam langsung mengambil sebuah map lalu memberikan pada pria itu
" Lain kali pikir dulu kalau mau mengajukan harga jangan asal !"
Geram Sam sambil melemparkan map itu dihadapan pria tadi
" Maaf .. tuan !" jawab pria itu dengan tubuh gemetar
" Siapa diantara kalian pemilik dua proposal ini ?" tanya Kai sambil mengangkat dua map di tangan nya
Serentak dua orang pria muda seusia Kai berdiri sambil mengangguk kan kepalanya
" Saya tuan , saya Hendri perwakilan dari PT Anugrah !"
" Saya Kevin tuan dari perusahaan Bintang Timur !"
Jawab kedua pemuda itu dengan penuh percaya diri
Kai dan Sam memandang kedua pemuda itu bergantian lalu Kai pun mengangguk kan kepalanya dan kedua pemuda itu pun duduk kembali di tempatnya
" Aku hanya akan mengingatkan kalian satu kali saja jika kalian ingin bekerja dengan ku perlihatkan kinerja terbaik kalian dan jangan coba mengkhianati ku !" ucap Kai dengan tegas
" Baik tuan saya mengerti !"
Jawab kedua orang itu dengan penuh hormat
" Baik aku akan memberikan kesempatan pada kalian untuk menunjukkan kinerja kalian !"
" Dan untuk yang lainnya silahkan coba lain kali !"
Mendengar ucapan Kai kedua pemuda itu tersenyum lega juga beberapa pria lain nya yang proposal nya di setujui
Tapi lain lagi dengan yang proposal nya di tolak mereka hanya bisa terdiam tanpa bisa melakukan apapun
Karna mereka sudah tau jika seorang Kaisar sudah membuat keputusan tidak ada yang bisa merubahnya kecuali alasan nya tepat
Kai sedang menikmati pemandangan melalui jendela mobilnya di perempatan lampu merah ketika pandangan matanya tertuju pada halte di seberang jalan
Terlihat wanita yang dilihatnya tadi siang sedang berdiri menunggu angkutan umum
Kai dengan jelas bisa melihat wajahnya yang mungil di bingkai dengan rambutnya yang tergerai di mainkan angin
Kai terus memandangi sosok wanita itu yang terlihat gelisah karna beberapa kali melihat arloji nya
Tangan nya nampak membawa sebuah tas kerja sedangkan tangan satu lagi membawa tas yang lebih kecil
Di halte itu hanya ada beberapa orang saja karna memang belum waktunya jam pulang kantor
Sehingga ketika sebuah bus kota berhenti wanita tadi tidak harus berdesak desakan ketika menaikinya
Aku tidak menyangka jika bisa melihat gadis itu lagi, sepertinya dia bukan pekerja kantoran lalu dengan pakaian resmi seperti itu dia bekerja dimana ya?
Ck ! kenapa aku jadi penasaran dengan perempuan tadi ya
Gumam Kai sambil menatap bus kota yang perlahan meninggalkan halte tersebut dengan wanita itu di dalam nya
Dan tidak lama kemudian mobil yang dinaiki Kai pun berjalan menembus ramainya jalanan ibu kota
Tanpa Kai sadari terlihat senyuman kecil terlihat di bibirnya membuat Sam yang tidak sengaja melihat nya melalui kaca spion tengah merasa aneh
Pagi itu seperti biasa Kai dan Sam berada dalam mobilnya menuju kantor
Kemacetan mulai terasa karna memang waktunya orang-orang memulai aktivitas nya
Kai memandang keluar jendela ketika pandangan nya tertuju pada seorang wanita yang berjalan menuju sebuah koffee shop
" Sam...Sam berhenti aku mau beli kopi dulu !" teriak Kai sambil menepuk bahu Sam
Sam yang bingung menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan Kai pun langsung keluar dari mobil sambil berlari menuju koffe shop itu
" Kamu tunggu disini !" ucap Kai sebelum keluar dari mobil
Sam hanya bengong melihat tingkah tuan nya dan ia tak habis pikir sejak kapan tuan nya suka minum kopi di tempat seperti itu
Sam ingin menyusul Kai tapi mengingat perintahnya barusan membuat Sam mengurungkan niatnya
Sementara itu didalam koffe shop nampak Kai berdiri dibelakang wanita yang tempo hari dilihatnya
Kai terlihat gugup karna baru pertama kali berada di tempat seperti ini
Selama ini Sam yang melakukan semuanya jadi Kai merasa bingung apa yang harus dia lakukan
Kai berdiri begitu dekat dengan wanita didepan nya hingga aroma shampo dari rambutnya yang terlihat masih lembab dapat tercium
Hingga membuat Kai memejamkan matanya menikmati aroma yang membuatnya ingin terus menghirup nya
" Silahkan pesan apa mbak ?" tanya seorang pelayan pada wanita didepan Kai
" Saya minta satu hot choklat medium, 2 croissant dan satu fruit pie !" jawab si wanita
Pelayan pun mengulang kembali pesanan wanita tadi kemudian menyebutkan harga yang harus dibayar
Setelah membayar pesanan nya wanita itu bergeser ke sebelah kanan menunggu pesanan nya yang sedang di kemas karna akan ia bawa
" Silahkan mas mau pesan apa ?"
Tanya pelayan pada Kai yang terlihat gugup karna tidak tau apa yang dia ingin kan
" Samakan saja dengan mbak yang tadi !" jawab Kai sambil berbisik menunjuk wanita disebelahnya
Si pelayan pun mengulang pesanan Kai lalu menyebutkan harga yang harus Kai bayar
Mendengar jumlah yang harus ia bayar tiba tiba wajah Kai memucat
Kai mulai merogoh semua kantong di celana dan kemeja nya tapi tidak ditemukan satu koin pun
Kai baru ingat jika ia tidak pernah memegang apapun karna semua Sam yang mengurusnya
Seorang pria dibelakang Kai berdehem cukup keras karena merasa Kai sudah terlalu lama berdiri didepan nya
Kai semakin gugup dan mulai berkeringat apalagi si mbak pelayan yang menatapnya dengan tajam
Hingga satu suara membuyarkan kegugupan Kai dan membebaskan Kai dari tatapan tajam si mbak pelayan
" Pakai ini saja mbak !" ucap wanita yang berdiri disamping Kai sambil menyerahkan kartu nya pada si mbak pelayan
Kai memandang wanita di samping nya tanpa bisa berkata apa apa
Bahkan sekedar ucapan terima kasih hingga ia tersadar jika wanita yang sudah membayar tagihan nya hilang dari hadapan nya
Kai segera mengambil pesanan nya lalu berlari keluar dari koffe shop itu
Terlihat si wanita berjalan terburu buru ke arah halte yang tidak jauh dari sana
" Mbak ... ! mbak .. tunggu !" teriak Kai sambik mengejar wanita itu
Si wanita menoleh ke arah Kai dan berhenti seakan menunggu Kai
" Maaf..sebelumnya...terima kasih..!" ucap Kai dengan dada naik turun efek berlari
" Oh iya sama sama !" jawab wanita itu sambil membalikkan badan nya hendak berjalan kembali
" Tunggu !! saya mau ganti uang yang tadi !" ucap Kai
Si wanita kembali membalik kan badannya menghadap Kai
" Bukan nya anda tidak membawa uang ?" jawab wanita itu
" Iya , dompet saya tertinggal di mobil !" jawab Kai
" Oh ..tapi saya buru buru lain kali saja anda ganti uang saya !" jawab si wanita
" Tunggu... begini saja saya minta no ponsel mbak nanti saya transfer atau saya antar ke tempat mbak !" ucap Kai
Si wanita nampak berfikir sejenak kemudian ia pun mengambil bolpoin dari saku nya
" Sini tangan nya !" pinta si wanita
Kai bingung dengan permintaan wanita di depan nya tapi Kai tetap memberikan tangan kanan nya yang bebas
Siwanita memegang tangan Kai lalu menuliskan no ponselnya di telapak tangan Kai
" Kalau mau telpon pas jam makan siang ya !" ucap wanita itu lalu pergi terburu-buru menuju halte tanpa berpamitan pada Kai
Kai lalu menuju mobil nya dan terlihat Sam yang bengong melihat majikan nya yang berlari ke sana ke mari sambil membawa bungkusan
Entah apa yang membuat majikan nya bertingkah seperti itu
Kai memasuki mobilnya lalu duduk jok dibelakang sambil melempar pesanan nya ke samping
Belum sempat Sam berkata sepatah katapun tiba-tiba Kai memukul dan menendang sandaran jok yang di duduki Sam
Bak..buk ... bak... buk !!!
Terdengar beberapa kali pukulan dan tendangan pada jok yang di duduki Sam hingga membuat Sam kaget dan hampir terbentur stir
" Tuan...anda kenapa tuan !!"
Teriak Sam sambil menahan tubuhnya agar tidak terbentur
" Kurang ajar kau Sam !" teriak Kai sambik memukul sandaran jok itu sekali lagi
" Apa salah saya tuan !" teriak Sam bingung dengan tingkah tuan nya
" Kau membuat ku malu dihadapan wanita itu !" teriak Kai kesal
Mendengar jawaban tuan nya membuat Sam semakin bingung
" Maaf tuan tapi dari tadi saya kan di sini sesuai perintah tuan !" jawab Sam sambil memiringkan tubuhnya ke arah Kai
" Justru karna kamu disini aku di buat malu jadinya !"
" Maksud tuan !" tanya Sam penasaran
Lalu Kai pun menceritakan apa yang dialaminya di dalam koffee shop tadi hingga akhirnya wanita itu memberinya no ponsel
Mendengar cerita dari tuan nya Sam ingin sekali tertawa kencang tapi ditahan nya karna ia masih sayang dengan nyawanya
Lalu dengan sekuat tenaga menahan tawa Sam pun meminta maaf pada Kai
" Maaf tuan saya tidak tau jika anda ingin membeli sesuatu disana jadi saya tidak memberikan dompet dan ponsel anda !" ucap Sam
Kai menatap Sam kesal tapi tidak lama wajahnya terlihat sumringah
" Tapi setidaknya aku mendapat no ponselnya !" jawab Sam sambil memeluk tangan kanann nya di dada seperti menyembunyikan sesuatu
" Boleh saya lihat nomor ponselnya tuan !" tanya Sam
" Buat apa ?" tanya Kai curiga
" Mau saya masukan ke ponsel anda tuan !" jawab Sam sambil mengambil ponsel Kai yang ia simpan di jok samping nya
Dengan menatap curiga ia pun memberikan tangan kanan nya pada Sam
Sam lalu melihat ke telapak tangan tuan nya sambil mengerutkan kening nya
" Maaf tuan ini nomor nya sebagian hilang !" ucap Sam
Mendengar ucapan Sam serta Merta Kai langsung menarik tangan kanannya dan benar apa yang dikatakan Sam jika sebagian nomornya hilang
" Tidaaakkk !! teriak Kai sambil menatap cemas pada telapak tangan nya
" Ini semua gara-gara kamu Sam !" teriak Kai
Ya ampun kenapa jadi aku yang salah sih ..nasib jadi bawahan memang selalu salah
Gumam Sam sambil menarik napas panjang
" Coba saya lihat tuan mungkin kita bisa tebak nomornya !" ucap Sam
Kai pun kembali memberikan tangan kanan nya
Dan pada akhirnya mereka berdua terlihat begitu serius memecahkan nomor ponsel wanita misterius incaran Kai hingga melupakan jika mereka tengah di tunggu di perusahaan nya
Kai terlihat melamun sepanjang rapat hingga beberapa kali Sam harus menggantikan peran nya sebagai pimpinan
Belum pernah Kai bersikap seperti ini apalagi menyangkut laporan permasalahan yang sedang mereka hadapi
Kai tidak bisa melepaskan ingatan nya dari kejadian tadi pagi
Kai merasa konyol tapi setidaknya ia bisa mendapatkan nomor ponsel wanita itu
Kai melihat arloji nya dan seketika Kai berdiri dari kursi nya
" Rapat hari ini selesai !" ucap Kai membuat seisi ruangan tertegun
Sam yang duduk disebelah Kai pun terlihat kaget mengingat rapat baru berjalan satu jam dan masih banyak yang harus mereka bahas
" Maaf tuan ?" tanya Sam
" Aku harus pergi ! atur jadwal untuk rapat berikut nya !" ucap Kai sambil berjalan keluar dari ruang rapat
" Kalian boleh bubar tapi bukan berarti kalian terbebas dari masalah yang kalian buat, nanti aku kabari lagi rapat selanjutnya !" ucap Sam tegas
" Baik tuan !" jawab peserta rapat tanpa berani membantah
Mereka takut pada Kai tapi lebih takut lagi pada sam yang tidak segan-segan melakukan apapun untuk kepentingan tuan nya
Sam bergegas menyusul Kai ke ruangan nya, ia penasaran akan sikap Kai yang menghentikan rapat penting tanpa alasan
Kai nampak gelisah dalam duduknya, sesekali ia melihat arloji di tangan nya dan secarik kertas yang ia pegang
Bagaimana ini sebentar lagi jam istirahat , apa aku telpon sekarang apa besok saja ? lalu apa yang harus aku katakan ?
Gumam Kai sambil membolak balik kertas kecil di tangan nya
Tidak lama Sam memasuki ruangan dan melihat majikan nya yang terlihat bingung
Begitu melihat Sam datang Kai langsung berdiri menghampiri Sam
" Sam bagaiman ini apa yang harus kita lakukan !" tanya Kai dengan cemas
" Ada apa tuan ? apa yang terjadi ?!" tanya Sam dengan waspada begitu melihat kecemasan di wajah majikan nya
" Ini Sam kapan kita akan menelpon nya !" jawab Kai sambil mengibaskan secarik kertas ke wajah Sam dengan panik
Begitu mengetahui apa yang dimaksud majikan nya Sam sedikit kesal karna ia pikir telah terjadi sesuatu sehingga membuat majikan nya begitu panik hingga menghentikan rapat seenaknya
Ya ampun aku pikir ada apa ternyata soal perempuan itu
Gumam Sam sambil berusaha menetralisir hatinya yang kesal
" Maaf tuan bukan kah wanita itu meminta anda menelpon nya waktu jam istirahat ?"
" Iya ..memangnya kenapa ?"
" Tapi sekarang masih jam sebelas tuan !" jawab Sam sambil menahan kekesalan nya
" Itu satu jam lagi Sam dan sampai saat ini aku belum tau apa yang harus aku katakan pada wanita itu ?" teriak Kai gusar
" Memang apa yang harus anda khawatirkan tuan, bukan kah anda hanya akan mengganti uangnya yang ia pakai untuk membayar tagihan makanan anda ?" tanya Sam bingung
" Iya aku tau Sam ! tapi apa yang harus aku katakan ? tidak mungkin kan aku langsung minta nomor rekening nya lalu aku transfer dan semuanya selesai !" jawab Kai
" Memang begitu kan tuan ! kita cukup meminta nomor rekening nya lalu transfer uangnya dan urusan nya selesai !" jawan Sam bingung
" Tapi aku tidak mau begitu Sam, aku mau kita ngobrol dulu basa basi dulu sedikit baru tanya nomor rekening nya !" jawab Kai
" Lalu apa yang akan anda bicarakan tuan !" tanya Sam polos
" Justru itu aku tidak tau kau malah tanya aku !!" teriak Kai kesal
" Saya juga tidak tau tuan ! kita tanya apa dulu ya ?!" Ucap Sam seperti bertanya pada dirinya sendiri
" Huh ! percuma aku tanya sama jomblo akut !" delik Kai kesal sambil menghempaskan tubuhnya di atas sofa
mendengar umpatan tuan nya Sam hanya terdiam walau dalam hatinya Sam juga kesal karna Sam juga tau jika Kai belum pernah dekat dengan wanita kecuali adik dan ibunya
Sementara itu nampak wanita berlari kecil memasuki gerbang sekolahan setingkat SMA
Huh gara gara pria tadi aku jadi kesiangan
Umpat wanita itu sambil mempercepat larinya
Ia teringat sosok pria yang terlihat berkelas tapi lupa tidak membawa uang sepeser pun dan karna kasihan akhirnya ia membayarkan pesanan pria tersebut
Akhirnya ia pun sampai diruang guru dimana ia yang terakhir datang
" Selamat pagi semua !" sapa wanita itu
" Selamat pagi Miss Raya !" jawab beberapa rekan nya
Wanita yang bertemu dengan Kai itu bernama Soraya, ia seorang guru SBK disebuah SMA swasta
Soraya baru berusia dua puluh tiga tahun dan ia tinggal bersama paman dan bibinya
Soraya selalu tampil sederhana rambutnya yang tebal serta panjang sepunggung semakin menambah kecantikan nya
Ada beberapa guru pria yang mencoba mendekatinya tapi sepertinya Soraya belum membuka hatinya untuk siapa pun
Raya pun bersiap-siap untuk menjalan kan tugas nya karna baru saja bel masuk kelas sudah berbunyi
Hari menjelang siang ketika Raya berjalan di koridor menuju ruang guru untuk beristirahat
Sepanjang jalan banyak murid terutama murid pria menyapanya bahkan ada yang berani menggodanya
Seperti saat ini seorang murid pria berdiri didepan Raya sambil menyembunyikan sesuatu di belakang badan nya
" Siang Miss happy anniversary !!" teriak pemuda itu sambil menyerahkan sebatang coklat dan bunga mawar ke hadapan Raya
" Maaf Al anniversary apa ya ?" tanya Raya bingung
" Pertama kali kita bertemu Miss !" jawab Aldo sambil tersenyum
Raya hanya tersenyum sambil mengulurkan tangan nya mengambil hadiah yang diberikan Aldo
" Makasih ya Al saya malah tidak ingat kapan pertama kali kita ketemu !" jawab Raya
" Tidak apa Miss biar Aldo yang akan ngingetin Miss awal pertemuan kita !" jawab Aldo yang disoraki oleh teman teman nya
" Kamu bisa aja ! ya udah saya ke ruang guru dulu ya !" pamit Raya sambil berlalu dari hadapan Aldo
" Iya Miss !" jawab Aldo dengan wajah sumringah
Sepeninggal Raya terdengar sorakan dari teman- teman Aldo yang sudah tahu jika Aldo seorang playboy
Soraya bergegas ke ruangan nya karna tadi ia mendapat sebuah SMS dari no yang belum dikenalnya
Dan sms itu ternyata dari pria yang tadi pagi ia tolong waktu di koffee shop
Sebenarnya Raya sudah menolaknya dan mengatakan jika pria itu tidak usah menggantinya karna nominal uang nya yang tidak seberapa, tapi pria itu memaksa
Dan akhirnya Raya menerima ajakan dari pria itu untuk makan siang di kafe pilihan nya
Disebuah kafe terlihat Kai duduk dengan tidak tenang
Beberapa kali ia melihat ke pintu kafe berharap wanita itu segera datang
Sedangkan Sam duduk tidak jauh dari Kai yang terlihat gelisah
Untungnya Sam gerak cepat membooking semua tempat di kafe itu ketika mengetahui kafe yang dipilih wanita yang akan di temui Kai
Sam pun sempat ribut dengan pemilik kafe yang tiba tiba harus mengosongkan kafe nya setengah jam sebelum jam makan siang
Tapi ketika mengetahui siapa yang akan makan siang di kafe nya dan iming-iming kompensasi yang akan diterima nya membuat pemilik kafe langsung memenuhi keinginan Sam
Tidak lama kemudian nampak seorang wanita muda memasuki pintu kafe dan wanita itu kaget ketika melihat ruangan kafe yang kosong
Kafe yang biasanya penuh kini hanya berisi dua orang pria yang duduk berjauhan
Kai yang melihat wanita yang ditunggunya sudah tiba langsung berdiri dan terlihat gugup
Soraya menghampiri Kai yang tengah menunggunya lalu dengan sopan Soraya pun mengangsurkan tangan nya mengajak Kai bersalaman
" Hai...kenalkan saya Soraya, panggil saja Raya !"
" Hai juga saya Kaisar panggil saja Kai !" jawab kaisar sambil menyambut uluran tangan Soraya yang mengajaknya bersalaman
Soraya yang terlihat santai berbeda jauh dengan Kai yang terlihat sangat tegang
Sam hanya duduk sambil memperhatikan interaksi antara tuan nya dengan wanita itu
Semoga tuan muda tidak mempermalukan dirinya
Gumam Sam sambil menikmati hidangan di depan nya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!