NovelToon NovelToon

Arabelle Dan Clarissa

Tragedi

" Ma, Abel mau sekolah seperti kak Dito.

" Iya, sayang. Ajaran baru kamu sudah bisa masuk sekolah.

* Asyik.... Abel pun melompat-lompat gembira.

Papa yang baru pulang kerja melihat Abel putri nya sedang kegirangan.

" Aduh, anak papa kok senang sekali ya...

" Papa.... Abel langsung memeluk papa nya.

Papa ... Abel sudah bisa sekolah kata mama.

" Iya sayang, bentar lagi kamu masuk sekolah.

" Papa mandi dulu, baru main sama Abel. Papa kan dari luar masih kotor. Mama pun memperingati papa.

" Papa mandi dulu ya sayang, nanti kita main lagi.

" Iya, pa..

Hengky Purnama adalah seorang pegawai swasta, bertubuh tinggi atletis, kulit nya putih bersih walaupun tidak tampan dia penyabar juga penyayang apalagi kepada istri dan putri semata wayang nya.

Ia memiliki seorang istri yang cantik, bertubuh tinggi dan langsing. Luna Halim namanya. Luna seorang wanita yang baik hati dan menerima Hengky apa ada nya. Walaupun mereka hidup pas-pasan Luna tidak pernah mengeluh. Padahal diluar sana banyak lelaki kaya yang siap menerima Luna sebagai istri nya. Tetapi Luna memilih Hengky lelaki yang mencintai nya dan di cintai nya.

Mereka mempunyai seorang anak yang bernama Arabelle Purnama, yang akrab di panggil Abel. Abel gadis kecil yang lincah dan periang. Ia memiliki wajah yang cantik seperti mama nya. Usianya baru empat tahun. Mereka hidup rukun dan bahagia.

Minggu pagi sepulang ibadah, mereka ke mal terdekat. Di sana terdapat arena bermain anak-anak gratis, itu salah satu fasilitas yang di sedia kan pihak mal untuk pengunjung. Itulah tempat favorit Abel bermain selain di taman dekat rumah nya.

" Papa lihat Abel, Abel tinggi... Abel lebih tinggi dari papa. Abel berdiri di sebuah atas sebuah kursi yang ada di arena tersebut.

" Iya... Abel tinggi sekali, papa kalah deh.

" Hehehe... kan Abel naik kursi pa...

" Nanti kalau Abel sudah besar juga tinggi, setinggi ini.

Abel pun kembali berlarian.

" Papa kejar Abel....

Mereka pun bermain dengan riang, Abel sangat dekat pada papanya. Di saat papa libur atau sepulangnya bekerja papa lah yang ngurus segala keperluan Abel sedari Abel bayi. Membuat susu, mengganti popok sampai meninabobokan nya.

Hengky memang selalu ringan tangan membantu Luna di rumah di sela kesibukan nya bekerja. Hengky tak segan-segan menyapu atau mencuci piring di saat sang istri sedang sibuk dengan pekerjaan lainnya. Dan memijat Luna di saat Luna terlihat letih.

Sebenarnya orang tua Hengky keluarga berada tetapi sejak mereka bercerai Hengky jadi terlantar. Hengky di besar kan oleh nenek nya, ibu dari mamanya yang juga sebatang kara setelah di tinggal suami meninggal dunia dan putri satu-satu nya menikah lagi. Pasca bercerai, Mama nya Hengky menikah kembali dengan seorang bule Australia. Ia ikut sang suami tinggal di sana dan meninggalkan putra nya sendiri.

Papa nya juga sudah menikah kembali dengan mantan pacar nya dulu. Karena sang istri baru tidak menerima kehadiran Hengky, maka mereka memutuskan untuk pindah keluar kota. Dan sampai kini Hengky pun tak tau keberadaan papa nya.

Setelah Hengky tamat SMU sang nenek menyusul kakek, meninggalkan dunia fana ini. Sejak itu, ia hidup sendiri sampai ia bertemu Luna dan meminangnya.

Hengky dan Luna bertemu tanpa sengaja. Malam itu Hengky pulang agak larut malam karena ada beberapa pekerjaan yang harus si selesaikan. Dengan menaiki motor kesayangan nya, ia melewati sebuah jalan tikus untuk mempersingkat perjalanan. Saat itu jalanan yang dilalui nya sudah sepi, mungkin karena sudah tengah malam. Tiba-tiba ia mendengar suara teriakan minta tolong, tanpa pikir panjang ia pun segera mendekati sumber suara. Dilihatnya ada seorang wanita dengan pakaian sobek di bagian atas nya, tengah di seret oleh seorang lelaki. Ia menyerempet sang lelaki hingga terjatuh dan segera menyuruh korban naik ke atas motornya . Motor pun melaju kencang menembus keheningan malam.

Si korban adalah Luna dan lelaki tersebut adalah Paijo tetangga Luna di kampung. Dia mengajak Luna ke Jakarta dengan mengimingi sebuah pekerjaan. Ternyata Luna hendak dijual di klub malam, Luna pun kabur dan Paijo berhasil mengejarnya. Karena Luna tidak mau kembali ke klub malam itu, Paijo pun berencana memperkosa Luna. Beruntung Hengky lewat dan menolong nya.

Hengky membawa Luna ke rumahnya untuk di obati dan beristirahat. Dan keesokan hari nya Hengky mencarikan Luna kost dan pekerjaan.

Selain cantik Luna juga di karuniai otak yang encer. Dengan cepat Luna menguasai pekerjaan nya. Si bos pun tertarik pada nya tetapi di dalam hati Luna hanya ada Hengky seorang. Orang tua Luna di kampung pun merestui nya dengan Hengky, setahun kemudian mereka pun menikah.

Hari ini hari pertama Abel sekolah di TK dekat rumah nya. Mama mengantar dan menjemput nya ke sekolah. Abel sangat antusias di kelas berbeda dengan anak-anak lainnya yang menangis dan tidak mau di tinggal oleh orang tua nya. Ibu guru senang pada nya dan ibu-ibu teman-teman nya memuji kemandirian Abel.

Sekolah hari ini pun usai. Mama mengandeng Abel berjalan pulang, sesampai di gerbang sekolah ada seseorang yang memanggil Abel.

" Abel sayang... di seberang jalan komplek sang papa melambaikan tangannya.

" Papa... Abel pun melepas tangan mamanya dan berlari. Tiba-tiba ada sebuah sepeda motor yang berlaku dengan kencang dan...

" Ah....

Semua orang yang melihat nya pun berteriak kencang.

Tubuh Hengky melayang dan mental beberapa meter dari tempat kejadian sedangkan Abel terduduk di pinggir jalan.

Luna shock, dia tak bisa berkata apa-apa. Dengan tubuh gemetar, air mata mengalir ia terduduk di depan gerbang.

Satpam sekolah dan beberapa orang yang di sana segera membawa mereka ke rumah sakit.

Hengky kritis, Abel hanya mengalami lecet di tangan dan kaki. Luna memeluk putrinya dengan erat.

" Mama.. papa mana.

" Papa lagi sakit, sayang. Kita berdoa supaya papa cepat sembuh.

" Iya, ma...

Abel melihat mama nya menangis.

" Ma, jangan nangis. Abel janji ng nakal lagi, ng lari-lari lagi. Apa papa sakit gara-gara Abel, ma...

" Ng sayang...

" Tapi kalau Abel ng lari, papa ng akan di tabrak motor.

Mama kembali memeluk Abel.

Sore hari nya beberapa hamba Tuhan dari gereja tempat mereka beribadah datang menjenguk.

" Bu Luna... gimana kondisi Pak Hengky sekarang.

" Masih kritis, pak. Karena kepala nya membentur aspal cukup keras.

" Kita berdoa aja bu, supaya Pak Hengky mengalami mukjizat dari Tuhan.

" Amin.. Pak.

" Saya akan mengantar bu Luna dan Abel pulang. Biar Pak Hengky mereka yang jaga.

" Tapi...

" Ng pa-pa bu Luna, ini bagian dari pelayanan kami. Lagi pula kasian Abel sudah capek.

" Baik lah... Terima kasih dan Tuhan memberkati kalian.

" Amin...

🍁🍁🍁🍁🍁

Ini karya saya yang kedua setelah Takdir Hidup Melly. Semoga karya ini bisa di terima di hati para reader dan mohon komen serta like nya. 💞

Kepergian Papa

Malam itu Luna berdoa dengan air mata yang berderai. Abel kecil pun ikut menangis sedih. Ia hanya meminta pada Tuhan agar menyembuhkan papa nya. Ia ingin bermain kembali bersama sang papa. Papa yang begitu menyayangi nya.

Karena terlalu lelah, tubuh Abel kecil pun terlelap tidur. Tiba-tiba ada yang membangunkannya.

" Abel... Abel sayang, ayo bangun.

Abel pun terbangun, sambil mengucek mata ia mencoba melihat siapa yang membangunkannya.

" Papa...

Abel pun memeluk erat papanya.

" Papa sudah sembuh... Terima kasih Tuhan, Tuhan sudah mendengar doa Abel.

Papa tersenyum.

" Papa... maafin Abel. Gara-gara Abel papa jadi terluka.

" Ng pa-pa, sayang. Itu bukan salah kamu.

" Papa... ayo kita main.

" Ayo...

Mereka berdua pun bermain bersama dengan riang. Sampai Abel merasa lelah.

" Papa, Abel sudah capek. Abel mau tidur, besok Abel mau sekolah.

" Iya, sayang. Kamu bobo ya..

Abel harus ingat papa akan jaga Abel selama nya.

Keesokan pagi nya, mama membangunkan Abel.

" Bel.. bangun sayang. Sudah siang.

Abel pun bangun dan mencari papa nya.

" Mama.. papa mana.

" Loh, papa kan masih di rumah sakit. Ini mama harus ke sana.

" Kan papa udah pulang, ma. Semalam papa pulang dan main sama Abel. Abel pun segera beranjak dari kamar nya menuju kamar orang tua nya.

" Papa... papa... di kamar papa nya tidak ada, dia pun ke kamar mandi. Mungkin papa lagi mandi pikir nya. Papa.. papa... tapi kamar mandi juga kosong.

" Abel... semalam kamu mimpi ketemu papa ya.

Abel hanya terdiam.

" Tapi ma... itu ng mimpi. Abel bener-bener melihat papa pulang.

Luna pun segera memandikan Abel dan mempersiapkan segala sesuatu kebutuhan Abel.

" Abel, mama mau ke rumah sakit. Kamu di rumah tante Siska ya, kamu bisa main dengan kak Dito.

" Tapi Abel mau ketemu papa, ma.

" Nanti kalau papa sudah sadar baru mama ajak kamu ke sana. Di rumah sakit banyak kuman, tidak baik untuk anak kecil.

Luna pun menitipkan Abel pada tetangga nya.

" Mbak Siska, titip Abel ya. Maaf merepotkan. Semua kebutuhan Abel ada di dalam tas.

" Ng pa-pa, Luna. Kamu fokus saja dengan Hengky, biar Abel saya yang jaga.

" Makasih ya mbak.

Luna pun segera ke rumah sakit, di sana ada Daniel, Jonathan dan Yosua yang sudah dari semalam menjaga Hengky.

" Aduh, maaf ya... mbak baru datang. Tadi ngurus Abel dulu.

" Ng pa-pa, mbak.

" Ini tadi mbak beli sarapan untuk kalian.

" Makasih, mbak.

" Mbak yang berterima kasih pada kalian.

" Oh, ya mbak. Tiap malam kami akan bergantian menginap di sini mbak. Jadi mbak Luna bisa ngurus Abel.

" Sekali lagi terima kasih, mbak tidak bisa membalas kalian.

" Sama-sama mbak.

Tak lama kemudian pendeta gereja nya, Pak Silas dan ibu datang bersama beberapa jemaat.

" Luna... bagaimana keadaan Hengky hari ini.

" Saya belum bertemu dokter hari ini, Pak.

" Abel dimana, Lun.

" Saya titip tetangga, bu.

Dokter pun datang.

" Bisa bicara dengan keluarga Bapak Hengky.

" Iya dong.

Luna pun segera memasuki ruang dokter syaraf bersama Pak Silas dan istri.

" Dok, bagaimana keadaan suami saya.

" Suami ibu harus di operasi segera. Karena ada pembekuan di pangkal otak nya. Kemungkinan sembuh juga sangat kecil, jika pasien sadar pun akan mengalami kelumpuhan permanen. Tapi jika tidak segera di lakukan tindakan akan berakibat fatal.

" Berapa kira-kira biaya nya dok.

" Kurang lebih seratus juta. Tapi untuk pastinya silahkan tanya administrasi.

" Ok, dok. Terima kasih. Saya akan berdiskusi dulu dengan keluarga.

" Baik bu, saya tunggu segera kabar nya.

Mereka pun keluar dari ruangan tersebut.

Luna hanya bisa menangis, ibu Maria istri Pak Silas memeluk Luna. Pak Silas segera menelpon seseorang.

Tak lama kemudian Pak Silas kembali dengan membawa kabar gembira.

" Luna... ada donatur yang bersedia membayar biaya operasi Hengky.

" Puji Tuhan...

Pak Silas pun segera mengurus administrasi nya. Operasi akan di lakukan sore ini.

Tiba-tiba dokter berlari masuk ke ruang ICU tempat Hengky di rawat. Luna terkejut dan cemas.

" Ada apa ini Sus...

" Pasien anfal bu.

" Apa...

Luna pun berlari memasuki ruang ICU, sesampai nya di pintu suster segera melarang nya.

" Maaf bu, tunggu di luar. Dokter sedang menangani pasien.

Luna, Pak Silas, Ibu Maria dan beberapa jemaat lainnya menunggu di depan pintu ICU.

" Bagaimana ini bu... Luna pun kembali menangis.

" Sabar ya Lun, kita serahkan pada Nya.

" Luna, kita berdoa. Apa yang terbaik untuk Hengky, itu lah yang terjadi.

Beberapa saat kemudian dokter pun keluar.

" Maaf Bu, kami sudah berusaha yang terbaik tapi semua adalah kehendak Nya.

" Maksud dokter apa...

" Pak Hengky telah menghadap yang kuasa.

Seketika itu juga Luna pingsan.

" Tolong, bawa ke UGD Sus..

" Iya, dok.

" Dok, kami bisa mengurus jenazah Pak Hengky.

" Silahkan Pak, langsung ke admin saja.

Pak Silas segera menghubungi bagian terkait di gereja, rumah duka dan segala keperluan lainnya.

Keesokan malamnya ada kebaktian tutup peti. Luna dan kedua orang tua nya serta si kecil Abel duduk di samping peti.

Abel menangis pilu.

" Papa... papa bangun. Ayo main dengan Abel.

Semua jemaat yang hadir ikut menangis melihat Abel. Ibu Maria pun segera memeluk Abel dan menenangkannya.

" Abel... Abel sayang papa kan.

" Iya tante.

" Kalau Abel sayang papa, relakan papa pergi bertemu Tuhan Yesus. Suatu hari nanti papa akan menjemput Abel dan mama bersama nya.

Abel hanya mengangguk walaupun dia tidak mengerti perkataan tante Maria.

Selesai pemakaman Luna dan keluarga kembali ke rumah di temani Pak Silas dan Ibu Maria.

" Luna... kamu harus kuat untuk Abel.

" Iya, Pak. Terima kasih banyak untuk kebaikan Pak Silas dan Ibu Maria yang sudah membantu selama ini.

" Itu sudah tugas saya sebagai gembala sidang. Kalau kamu butuh sesuatu jangan sungkan untuk berbicara pada kami.

" Iya Pak.

" Dan ini ada selembar cek senilai seratus juta yang diberikan oleh seorang donatur. Tadi nya uang tersebut untuk biaya operasi Hengky, tapi sekarang gunakan lah untuk keperluan mu dan Abel.

" Sekali lagi terima kasih Pak.

" Kami permisi dulu.

Setelah Pak Silas dan ibu Maria pulang, Luna pun berdiskusi dengan orang tua nya tentang langkah nya ke depan.

" Pak, sekarang Luna harus bagaimana.

" Apa kamu mau pulang kampung, nduk.

" Tapi di kampung Luna tidak bisa bekerja dan di sekolah sangat jauh. Kasian Abel, dia ingin sekolah.

" Kamu di sini aja. Kamu bisa cari kerja dan Abel bisa sekolah. Untuk sementara ibu akan menemani kamu di sini. Bagaimana Pak.

" Ya, itu juga bagus. Bapak setuju.

🍁🍁🍁🍁🍁

Papa akan selalu menjaga

" Abel....

" Papa... papa kan udah meninggal.

Papa hanya tersenyum.

" Apa Abel takut sama papa?

Abel menggelengkan kepala nya.

" Apa Abel mau peluk papa.

Abel pun langsung memeluk papa nya.

" Sayang... papa akan selalu ada untuk Abel. Abel tidak boleh nangis lagi ya...

" Iya pa...

" Apa Abel mau main?

" Mau... ayo kita main pa...

Papa tendang bola itu.

Mereka pun bermain dengan riang gembira.

Di pagi hari nya.

" Ma...

" Iya sayang, mama di dapur.

Abel pun segera menghampiri mama nya.

" Mama, semalam Abel bertemu papa.

Seketika Luna pun terdiam. Jadi papa selalu mendatangi Abel dalam mimpinya, batin Luna.

" Kakek, kakek mau pulang.

" Iya... kakek mau pulang, sebentar lagi panen raya jadi kakek musti pulang.

" Apa nenek juga ikut pulang.

" Ng sayang, nenek di sini menemani kamu dan mama mu.

" Kakek nanti sering-sering ke sini ya.

" Tentu... setelah panen raya selesai, kakek akan kemari lagi. Kamu baik-baik ya.

" Iya kakek.

Tak lama kemudian travel pun datang menjemput kakek.

" Travel nya sudah datang. Bapak pulang dulu bu. Kamu jaga Luna dan Abel.

" Iya, Pak. Bapak hati-hati di jalan.

" Luna, bapak pulang dulu.

" Iya, pak. Ini bekel bapak di jalan. Luna menyerah sekotak nasi goreng dan sepotong ayam goreng.

" Abel sayang... kakek pulang dulu ya.

" Iya kakek. Kakek tidak usah kuatir, papa akan menjaga Abel dan mama selamanya.

" Iya, sayang. Kakek pun mencium cucu kesayangannya.

Seminggu pasca kematian papa nya, Abel kembali ke sekolah. Walaupun masih ada sisa kesedihan di hati Abel tetapi ia selalu ingat pesan papa nya bahwa ia tidak boleh menangis.

Luna mulai sibuk melamar pekerjaan di beberapa. perusahaan yang sedang membuka lowongan. Pak Silas pun berjanji akan membantu Luna menemukan pekerjaan.

Beberapa hari kemudian Pak Silas memberi kabar bahwa ada salah satu jemaat membutuhkan tenaga admin untuk toko roti nya.

Luna pun segera ke alamat yang di beri kan Pak Silas.

" Selamat siang mbak. Apa ibu Magdalena ada. Luna bertanya pada kasir toko tersebut.

" Ada, mbak siapa ya.

" Saya Luna Halim.

" Apa sudah janji sama ibu.

" Saya di suruh Pak Silas kemari bertemu ibu Magdalena.

" Bentar ya mbak, saya tanya dulu.

Kasir tersebut pun masuk ke dalam ruangan dan tak lama kemudian...

" Silahkan masuk mbak, sudah di tunggu ibu di dalam.

" Makasih mbak.

Luna pun masuk ke dalam.

" Selamat siang bu, Saya Luna Halim.

" Magdalena Widjaja. Mereka pun berjabat tangan.

Saya dengar dari Pak Silas, kamu sedang mencari pekerjaan.

" Benar bu.

" Oh ya, saya turut berduka cita atas meninggal nya suami mu.

" Terima kasih bu.

" Saya sedang butuh seorang admin di sini. Apa kamu bisa.

" Bisa bu, dulu sebelum menikah saya sempat kerja di perusahaan tekstil sebagai finance selama setahun.

" Bagus dong. Kapan kamu siap kerja.

" Besok bisa bu.

" Oke, besok saya tunggu kamu di sini jam 8 pagi.

" Iya bu, terima kasih.

Luna pun pulang dengan hati yang gembira. Luna langsung ke sekolah Abel menjemput anak nya pulang.

" Mama... Abel dapat nilai 100. Abel bisa menulis huruf A.

" Wah, hebat anak mama.

" Iya... kata papa Abel harus rajin belajar.

" Iya sayang. Mama juga punya kabar gembira untuk kamu.

" Apa ma...

" Mama sudah dapat kerja di toko roti.

" Mama juga hebat...

" Mulai besok Abel, pulang sekolah di jemput nenek ya.

" Iya ma...

Sesampai nya di rumah mereka di sambut nenek.

" Nenek... Abel dapat nilai 100.

" Hebat benar cucu nenek...

" Mama juga hebat nek, mama sudah dapat kerja.

" Apa bener, Lun.

" Iya bu, mulai besok Luna sudah kerja.

" Puji Tuhan.

" Iya, Puji Tuhan. Tapi mulai besok, ibu yang menjemput Abel pulang sekolah.

" Iya, ng pa-pa. Kamu ng usah kuatir.

" Terima kasih bu.

Malam itu Luna tidur dengan Abel dan ibu tidur di kamar Abel.

" Papa...

" Kamu baik-baik saja kan sayang.

" Iya... Abel sering bercerita bertemu mu.

Hengky hanya tersenyum pada Luna.

" Kamu jangan bersedih lagi, lanjutkan hidup mu dan jaga Abel. Aku akan menjaga mu dan Abel dari sini.

Luna terbangun karena alarm jam nya telah berbunyi. Luna terduduk diam merenungkan mimpi nya. Benar tadi Hengky mendatangi dalam mimpi seperti dia selalu mendatangi Abel.

Luna pun segera ke dapur, ibu sedang menyapu halaman. Luna segera memasak untuk sarapan dan bekal Abel ke sekolah.

" Mama...

" Iya sayang, mama lagi masak. Teriak Luna.

" Abel mandi dengan nenek ya. Mama lagi sibuk menyiapkan bekal kamu.

" Iya, nek.

Abel pun segera mandi dan berpakaian bersiap pergi ke sekolah.

Mama menyiapkan roti untuk bekal Abel di sekolah, kemarin sebelum pulang Luna membeli roti tawar dan selain dulu di toko roti tempat ia akan bekerja.

" Abel sarapan nasi goreng ya, mama sudah siapkan roti selai dan susu kotak untuk bekel di sekolah.

" Iya ma.

" Pulang sekolah nanti nenek yang jemput, kalau nenek belum sampai Abel jangan keluar dulu dari sekolah ya.

" Iya ma.

Setelah semua beres dan rapi Luna mengantar Abel ke sekolah dan segera ke tempat nya bekerja.

" Selamat pagi bu...

" Oh, Luna kamu sudah datang. Ibu Lena memberi Luna kunci ruangannya. Meja kerja Luna berhadapan dengan meja kerja Ibu Lena.

Kamu pegang aja kunci nya, jadi besok kalau kamu duluan datang bisa langsung masuk tanpa menunggu saya.

" Iya bu.

Di dalam ruangan Ibu Lena memberi beberapa tugas pada Luna, Luna pun segera mengerjakannya. Jika ada beberapa hal yang Luna belum pahami, ia segera bertanya pada Ibu Lena dan Ibu Lena pun mengajari Luna dengan jelas.

Hanya dalam seminggu Luna sudah bisa menguasai pekerjaan nya dengan baik. Ibu Lena pun sangat senang dengan kinerja Luna yang cetakan dan ringan tangan.

Di Minggu pagi yang cerah Luna, ibu dan Abel beribadah seperti biasanya. Setelah ibadah mereka bertemu Pak Silas dan Ibu Maria.

" Luna, apa kabar.

" Baik, pak. Terima kasih sekarang saya sudah bekerja di tempat Ibu Lena.

" Puji Tuhan. Ibu Lena itu orang nya baik hanya sedikit cerewet biasa nya nenek-nenek.

" Hahaha... mereka pun tertawa.

" Mama... Abel berlari mendekati mama nya, ia baru selesai ibadah sekolah minggu.

" Halo.. Abel. Abel apa kabar.

" Baik om.. om baik juga.

" Iya om juga baik. Sudah selesai sekolah minggu nya.

" Udah om, ini Abel dapat stiker karena Abel bisa jawab pertanyaan Uncle Sam.

" Hebat ya Abel.

Mereka pun permisi pulang dan sepanjang perjalanan pulang Abel bercerita tentang kegiatannya selama di sekolah minggu.

🍁🍁🍁🍁🍁

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!