"Saya terima nikah dan kawinnya Naila Ardelia binti Yudi baskoro dengan mas kawin tersebut tunai."
Ijab kabul diucap dengan lantang dan sekali nafas oleh Devandra Putra, kini kedua anak dari kedua sahabat Tasya dan Nadia telah resmi menjadi suami istri. Ucapan selamat senantiasa mengiringi acara pernikahan mereka. Bagaikan Raja dan Ratu mereka berdiri menyambut salam dan ucapan selamat.
Tasya dan Nadia cantik dengan balutan kebaya modern berwarna ungu magenta dengan jilbab yang menutupi rambut keduanya, make up minimalis namun elegan menambah kesan mewah di diri kedua besan tersebut. Deni dan Yudi memakai setelan jas berwarna hitam dan di sisi kiri terdapat bros bentuk daun berwarna emas, keduanya berdiri berdampingan dengan putera putri mereka.
Usai mengganti dari kebaya putih menjadi gaun berwarna peach blossom yang cantik dengan mahkota kecil yang menghiasi rambut curly gadis cantik yang kini menyandang status istri dari Devandra Putra, Naila duduk didepan kaca rias menanti Andra yang kini sedang berganti dari jas putihnya menjadi jas hitam dengan kemeja yang berwarna senada dengan gaun Naila.
Mereka saling menatap satu sama lain, Andra yang sedang dipakaikan jas oleh penata rias itu melempar senyum manisnya kepada gadis yang sekarang adalah istrinya.
Naila menunduk malu dan kembali melempar pandangannya ke arah lain.
Diluar para tamu datang silih berganti, banyak dari mereka adalah rekan kerja dari Deni dan Yudi, tidak sedikit juga rekan kerja dari Andra, dan teman jaman Naila dan Andra saat kuliah.
Hidangan beraneka macam masakan menjadi sajian bagi para tamu, juga beberapa gerobak jajanan yang sengaja diundang oleh Naila dan Andra untuk meramaikan acara mereka, dan mereka menyajikan kepada tamu secara cuma-cuma, sebagai bentuk hormat mereka.
Souvenir cantik berbentuk bros kupu-kupu berwarna emas dan juga pulpen dengan merk terkenal menghiasi meja penerima tamu yang dijaga oleh beberapa pegawai Andra yang diminta tolong olehnya. Dan oleh Lita dan teman kuliahnya Ajeng yang tak kalah cantik mengenakan gaun berwarna Maroon juga berdiri didekat situ menyambut datangnya tamu.
Pesta berlangsung selama 5Jam, kini pasangan yang sah menjadi suami istri sedang berada di dalam kamar untuk melepas dan membersihkan sisa-sisa make up.
Andra berjalan menghampiri Naila.
"Nai.. Aku akan ke bawah dulu, tidak apa-apa kan kaka tinggal sebentar?"
"Hemm.. tidak apa - apa ka! Nai juga mau bersih- bersih."
" Baiklah, " Andra mengusap kepala Naila dan melanjutkan jalannya keluar kamar.
Dibawah semua keluarga sedang duduk melingkar disofa ruang tengah, mereka bercanda tawa sambil sesekali memakan kudapan yang disediakan pelayan.
Tasya yang melihat anaknya turun pun bertanya "lho.. kaka ngapain? kok turun lagi?Nai ditinggal?"
"Ini ma.. Kaka mau ambil air putih, dispenser yang diatas galonnya kosong"
"Ooh.. pasti mang Ujang lupa ganti galon deh, ya udh sekalian minta mang Ujang buat ganti ya ka!"
"Iya ma.."
***
Kembali ke kamar Andra melihat Naila yang sudah mengenakan piyama tidurnya,. dengan senyum manis, Naila menatap manja ke arah suami nya tersebut.
"Apa kau menungguku?" aku mengambil air minum untuk kita" ucap Andra sambil mengangkat tinggi botol minum berisi air mineral.
"Kemarilah, ayo kita tidur dan istirahat" ucap Naila sambil menepuk tempat kosong diranjangnya.
Andra berjalan meletakkan botol air, lalu naik ke ranjang dan merebahkan tubuhnya yang lelah.
Sudah hampir tengah malam namun kedua manusia dikamar ini tidak ada yang bisa memejamkan mata, mereka bergelut dengan pikiran mereka masing-masing.
"Nai, tidurlah, aku tidak akan meminta hak ku malam ini, aku tau kamu lelah." kata Andra
"Baiklah.." ucap Naila lega mendengar penjelasan Andra.
***
**Pengenalan tokoh
Devandra Putra Merupakan putra sulung dari pasangan Tasya Lestari dan Deni Saputra, memiliki seorang adik bernama Thalita Putri, usia nya saat ini 15tahun dan sedang sekolah di bangku SMA kelas 1 di SMP kota B
Naila Ardelia Merupakan putri tunggal dari pasangan Nadia Pratiwi dan Yudi Baskoro, Pasangan ini memilih beranak satu karna sifat Yudi yang sangat takut kehilangan Nadia, setelah mengalami trauma saat menemani Nadia melahirkan putri pertamanya itu. Naila merupakan siswi SMA favorit kedua setelah SMA kota B.
Thalita Putri yang akrab dipanggil Lita, anak kedua dari pasangan Tasya Lestari dan Deni Saputra ini memiliki sifat yang cendrung ceria, Lita memiliki banyak teman karna sifat supel nya, saat ini usia nya 11 tahun dan kini duduk di bangku SMP kelas 1 di kota B.
Zaki Rahmat (14tahun) dan Zaskia Aulia (11tahun) merupakan anak dari pasangan Ferry dan Vanya, kini mereka tinggal di kota J namun sesekali Ferry dan Vanya mengajak putra putri mereka untuk berkunjung ke kota B menemui sahabatnya.
Dan ada beberapa pemeran pendukung yang ikut meramaikan jalannya kisah Andra dan Naila.
Selamat Membaca
Terimakasih😘
"Andraa... tolong yaa kamu keluar dulu, gimana aku mau siap-siap kalo kamu masih disitu!!" teriak Naila, Setiap pagi Andra selalu menjemput gadis itu dan masuk ke kamar Naila sesuka hati, walau mereka dekat sejak kecil, namun sejak diberitahu bahwa kedua orangtua mereka menjodohkan mereka sejak kecil Andra merasa apa yang dimiliki Naila adalah miliknya juga.
Naila menggerutu, sambil menarik tangan Andra membawa lelaki itu untuk keluar dari kamarnya, kamar dengan cat berwarna ungu soft dengan pernak pernik ala princess menjadi ruangan favorite Naila, bahkan diusia nya yang sudah 15tahun ini Naila masih suka mengkoleksi beberapa boneka barbie dan beberapa bando unik.
Tak jarang Naila meminta dibawakan oleh-oleh papanya ketika sedang bertugas ke luar Negri, Naila bahkan menyediakan rak khusus yang terbuat dari kaca untuk menyimpan benda2 itu supaya terhindar dari kotoran dan debu.
Masih menarik tangan Andra supaya lelaki itu keluar, " ayo ndra.. ntar kita telat!!" iiihh kamu kok jadi begini amat sihh..!!"ucap naila menarik tangan Andra sekuat tenaga.
"Ya udah sih Nai, mau ganti yaa ganti aja.. dikamar mandi juga bisa kan?" kata Andra cuek masih memainkan ponselnya
"Kita bukan anak2 lagi ndra, please.. kamu hormari privacy aku donk!!" Naila menyerah akhirnya melipat tangannya di dadanya sambil cemberut.
Andra yang melihat gadisnya cemberut pun akhirnya berdiri dan melangkah keluar. "Bilangnya udah gede, tapi masih begini..!!" tangan Andra menyomot bibir Naila gemas.
"Iisshh.. ituuh tangan yaa.. usil aja sih!" kesal Naila.
Setelah drama panjang, Andra keluar dari kamar Naila dan turun ke lantai 1, menunggu Naila di ruang keluarga sambil memainkan ponselnya. Naila menutup dan mengunci pintu kamarnya. "dari tadi kek.. " katanya sambil mengunci pintu.
Naila mengganti pakaian, Andra memainkan ponsel sesekali menstalking IG Naila juga, mata melotot, dahinya mengkerut, saat melihat Zaki mengomentari postingan Naila. "Ngapain nih anak komen-komen!" ucapnya sendiri, mendumel tidak jelas, dan tanpa dia sadari Mama Nadia menghampiri membawakan teh hangat dan kue cokelat kesukaannya.
"Kenapa Ka? kesel gitu mukanya pagi-pagi?" kata Mama Nadia
Andra mengalihkan pandangannya ke arah mama Nadia, "Eh . . Mama.. gapapa ma.. biasaa anak muda!" ucapnya sambil nyengir memeperlihatkan giginya yang putih.
"Naila belum turun ya ka?" tanya Mama Nadia sambil melongok ke arah pintu kamar Naila dilantai dua,
"Belum ma, Naila mah kan gitu, dandannya lama!" ucap Andra yang sebenarnya Naila sudah di belakangnya
"Kalo lama kenapa kamu gak jalan duluan aja!" ucap Naila membalas ucapan Andra.
"Yee.. untung sayang!" kata Andra.
"Sana jalan duluan aja kalo gak ikhlas nunggu nya!" kata Naila..
Mama Nadia yang melihat kedua anak nya berdebat hanya menggelengkan kepala saja.
"Sudah - sudah.. nih mama bikinin teh hangat sama ada kue semalam papa bawa sepulang kerja. dimakan yaa, abis itu baru berangkat!" kata Mama Nadia.
"Terimakasih ma.. mama yang terbaik" ucap Andra..
"Ada maunya tuh!" kata Naila
mama Nadia menggeleng saja.. " mama tinggal ke dapur dulu, liat masakan mama ya.." ucapnya sambil berjalan ke arah dapur.
Usai menghabiskan kue cokelat dan teh hangat Andra mengajak Naila berangkat sekolah. "Yuk Nai.. kita berangkat! udah ah jangan manyun pagi-pagi, ntar rejeki dipatok ayam!"kata Andra
"Apa hubungannya?" kata Naila
"Ya gak ada hubungannya sih!" Andra menggaruk kepala nya yang tidak gatal.
Mereka berdua menghampiri mama Nadia dan berpamitan,
**
Seragam putih abu - abu yang mereka kenakan dengan logo sekolah yang berbeda, memang mereka berbeda sekolah, sejak lulus SMP sebulan yang lalu, Naila meminta supaya mama papa nya mendaftarkan dia di SMA yang berbeda dengan Andra. Meskipun Andra sedikit khawatir dengan keinginan gadisnya itu namun Andra menyetujuinya dengan syarat dia boleh mengantar jemput Naila. Sejak hari itu, Andra akan mengantar Naila dulu baru menuju ke sekolahnya.
Didalam mobil mereka hanya diam, Naila masih kesal dengan sifat posesif Andra yang semakin hari semakin menjadi apalagi setelah mereka beda sekolah.
"Sudah sampai, jangan lirik-lirik, jangan genit, jangan hiraukan godaan siswa laki2 disekolah kamu ya Nai, ingat kamu udh punya aku!" kata Andra..Dan kata-kata itu selalu diulang sebelum Nai turun dari mobilnya.
Naila hanya menganggukkan kepala, dan tersenyum, pilihannya hanya itu, daripada dijawab malah panjang dan gak sudah sudah pikirnya.
**
"Nai?" panggil seseorang saat Naila masuk kedalam gerbang sekolah. Terlihat seorang gadis berlari ke arahnya. Naila tersenyum.
"Ge, kamu baru datang juga!" ucap Naila.
"Hemmm.. dianter lagi Nai?" ucap Gea yang melihat mobil Andra masih terparkir didepan gerbang, si empunya masih melihat ke arah Naila dan Gea yang berjalan masuk.
"Yaa seperti yang kamu lihat Ge.." ucap Naila.
"Senangnyaa ..!" kekeh Gea .
"Gak juga si Ge, malah gak bebas deh kayaknya!" ucap Naila
Gea mengeryitkan dahinya bingung, pasalnya baru ini Naila terlihat sangat tidak nyaman.
"Kalo gak nyaman yaa bilang aja Nai!"
Naila menaikan bahunya.. tanda menyerah.
Mereka sudah di kelas. sebentar lagi bel masuk, mereka duduk dan meletakkan tas mereka diloker yang tersedia di kolong merja mereka masing-masing
**
Andra kembali menyalakan mobilnya setelah Naila tidak terlihat, dia bergegas menuju sekolahnya, hanya 10menit waktu yang tersisa untuk sampai dikelasnya.
Andra sampai disekolah, kurang dari 5 menit bel akan berbunyi, Andra menyapa semua teman-temannya, dia termasuk anak yang pandai bergaul, walau baru masuk SMA tapi temannya sudah banyak yang menyenangi Andra.
"Boy.. tumben loe baru dateng?" kata Bayu, Andra dipanggil Boy oleh teman sekelasnya.
"Biasa, ngerayu Ratu dulu." kata Andra singkat.
"Masih pagi juga, udha ngerayu anak orang aja lo Boy!" kata Dafa
"Wajib kayaknya Fa.. gue akan semangat kalo abis ngerayu dia!" ucap Andra dengan senyum konyol nya.
tet. teeeet teeeeet
(bel berbunyi)
Andra dan kedua temannya segera meninggalkan kelas menyusul teman-teman yang lain untuk berdiri berkumpul dilapangan mengikuti upacara bendera, karena memang ini hari senin.
-
-
-
bersambung
Novel ini belum bisa diteruskan yaaa..
Dengan berat hati , author pending penyusunan skrip Novel ini ya gaes, author kehabisan ide, belum nemu cerita yang cocok, mungkin author disuruh fokus ama novel author yang lagi up going kali yaa.
mohon bersabar, tetap di favorite, kalo sewaktu-waktu author up, bisa langsung baca..
Terimakasih readers semua..
semoga disehatkan selalu.
salam kreatif
U.t.e. cute
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!