Princessa Aurellia N biasa dipanggil Aurel. Entah apa nama singkatan dari nama huruf belakangnya itu ia dan ibu panti pun tak tahu.
Aurel ditemukan oleh ibu panti saat berumur 1 tahun. Ibu panti sudah berusaha untuk menemukan keluarga Aurel dengan petunjuk sapu tangan yang terdapat ukiran namanya yang ada di pergelangan tangan Aurel ketika Ia di temukan dan juga surat yang berisi nama Aurel , tetapi ibu panti tak berhasil menemukan keluarga Aurel jadi ibu panti memutuskan untuk merawatnya.
Aurel gadis cantik, polos, pintar, ramah dan baik hati. Gadis berusia 16 tahun yang beruntung mendapatkan beasiswa bisa sekolah di SMA Mandala sekolah favorit di Bandung.
Aurel sejak kecil tinggal di panti asuhan Kasih ibu. Disini Aurel tinggal dengan adik - adik panti yang lain bernasib sama seperti Aurel. Tetapi Aurel sangat bersyukur mendapatkan ibu seperti Ibu Wita sang pengurus panti beliau sangat baik sekali mau mengurusnya dan adik - adik panti yang lain.
Dari kecil Aurel tak tahu siapa keluarga kandungnya. Entah mereka sengaja membuang Aurel atau apalah itu Aurel tak tahu.
Yang Aurel harapkan semoga suatu saat dia bisa berkumpul dengan keluarga kandungnya. Ya semoga saja. Meskipun ia harus ikhlas dan dengan berat hati meninggalkan panti asuhan yang di tinggali nya sejak ia kecil.
Aurel bekerja paruh waktu di Cafe pelangi saat selesai pulang sekolah untuk membantu keuangan ibu panti. Terkadang Aurel suka termenung kapan dirinya bisa bertemu dengan keluarga kandungnya. Dia selalu berharap dan berdoa agar cepat di pertemukan dengan mereka.
****
Pagi hari terlihat seorang gadis sedang melamun di depan jendela kamarnya , ia sering berpikir apakah keluarga merindukan dirinya atau malah tidak mengingat dirinya sama sekali
Gadis itu sudah tinggal di panti ini sejak ia berumur 1 tahun dan itupun ia masih sangat kecil untuk mengetahui apapun , yang jelas ibu panti pernah bercerita jika dirinya di temuan di tepi jalan.
Sungguh ia sangat berharap jika keluarganya mencari dirinya.Tetapi itu tidak mungkin terjadi terbukti setelah 15 tahun lamanya dirinya berada di panti dan keluarga kandungnya tak menjemput dirinya di panti ini. Sedang asiknya termenung ada seorang wanita paruh baya yang memanggilnya.
"Pagi-pagi jangan ngelamun sayang"ucap ibu panti yang baru saja masuk ke kamar Aurel.
"Eh ibu, ada apa bu? apa ibu perlu bantuan?"tanya aurel
"Hm , bantu ibu masak ya"pinta ibu panti.
"Iya Bu"
Aurel segera membantu ibu Wita memasak. Setelah makanan terhidang ia memanggil seluruh anggota panti dan makan bersama. Selesai sarapan Aurel berpamitan kepada ibu Wita untuk pergi bekerja di Cafe pelangi.
Kebetulan hari ini hari Sabtu jadi Aurel tidak bersekolah jadi ia gunakan waktunya untuk bekerja di pagi hari hingga sore dan kalau sekolah ia bekerja habis sepulang sekolah hingga malam hari.
"Bu, Aurel pamit bekerja dulu ya. Assalamualaikum" pamit Aurel
Iya nak, kamu hati-hati ya, semangat kerjanya. Wa'alaikumsalam" ucap Ibu Wita
"Iya bu" jawab Aurel kemudian keluar panti menuju tempat bekerjanya di Cafe pelangi.
Aurel menuju tempat bekerjanya dengan berjalan kaki kebetulan tempat bekerjanya itu dekat jadi ia tak perlu mengeluarkan uang untuk membayar ongkos naik kendaraan. Setelah berjalan sekitar 15 menit Aurel sampai di Cafe pelangi dan segera memasukinya dan menyapa pegawai yang lain. Ia disini bekerja sebagai waiters.
"Hai mbak fatin" sapa Aurel kepada teman se pekerjanya berada di meja kasir "Hai Aurel, baru datang Rel?" tanya fatin membalas sapaan Aurel
"Iya nih, oh iya aku ganti baju dulu ya" pamit Aurel dan dibalas anggukan oleh Fatin.
Aurel lalu berjalan ke lokernya untuk mengganti pakaiannya.
"Aurel ini tolong antar pesanan ke meja 6 ya" pinta teman se pekerja Aurel bernama Nisa sambil memberikan berisi pesanan makanan dan minuman seseorang di meja nomer 4.
"Iya sini" Aurel mengambil nampan dari tangan Nisa kemudian berjalan ke arah meja nomer 4
"Ini pesanannya kak silahkan dinikmati" Cafe hari ini ramai dan tak terasa hari sudah malam. Waktunya pergantian shift kerja.
Aurel segera membereskan meja sisa makanan pelanggan. Aurel yang sudah selesai bekerja menuju lokernya dan berganti pakaian yang dipakainya tadi pagi waktu berangkat ke sini.
Aurel sebelum pulang berpamitan terlebih dahulu kepada Kak raja sekaligus pemilik Cafe ini yang berada di ruangannya.
"Kak, Aurel pamit pulang dulu ya" pamit Aurel setelah sampai di depan meja kerja Kak raja.
"Iya kamu hati-hati ya pulangnya atau mau kakak anterin?" tawar kak raja sambil mengacak rambut Aurel gemas
"Ist jadi berantakan deh kak. Ga usah kak aku pulangnya sendiri aja lagian juga dekat" ucap Aurel sambil mengerucutkan bibirnya gemas
"Ya maaf deh, beneran nih kamu ga mau di anterin sama kakak?" ucap raja menawari Aurel sekali lagi
"Iya beneran kak udah deh ya aku pamit pulang dulu bay kak" ucap Aurel sambil melambaikan tangannya
"Iya" jawab raja sambil memandangi punggung Aurel yang hilang di balik pintu ruangannya.
Aurel dan raja memang terlihat sangat dekat itu semua karena raja telah menganggap Aurel seperti adiknya sendiri. sungguh ia tak tahan melihat wajah menggemaskan gadis itu.
Pagi ini di kediaman keluarga Nelson masih sama seperti hari-hari biasanya. Walaupun di rumah ini memiliki banyak penghuni tapi tetap saja terlihat sepi.
Seorang wanita paruh baya selalu memandangi baju putrinya yang sudah terlihat lusuh , dia selalu menangis jika teringat dengan Putri kecilnya.
Ya , ia adalah ibu dari si cantik Aurel yang bernama Ceysa Faranisa Smith. Ia juga merupakan putri satu-satunya di keluarga Smith yang merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia. Menikah dengan putra pertama keluarga Nelson yang bernama Adibrata adhilino Nelson yang menduduki urutan pertama orang terkaya di indonesia.
Memiliki tiga orang putra dan satu orang putri.
Putra pertama bernama Alfarezi Kavindra Nelson berumur 23thn dan sudah menjadi CEO di salah satu perusahaan keluarganya. Memiliki wajah yang tampan , tubuh yang sangat bagus untuk seorang lelaki.Mempunyai sifat yang dingin , pendiam , pemarah , perfeksionis dan tidak mudah di jangkau untuk orang yang baru mengenalnya.
Putra kedua bernama Altezza Putra Nelson berumur 17thn merupakan salah satu murid di SMA Gold Garuda yang merupakan sekolah milik keluarganya sendiri. Wajahnya tidak kalah tampan dari abangnya , mempunyai sifat yang tidak jauh juga dari abangnya bedanya di tidak terlalu pendiam seperti Farez.
Putra ketiga bernama Prince sebastian Nelson yang baru berumur 16tahun merupakan kembaran dari Aurel. Ia juga bersekolah di tempat yang sama seperti abangnya Altez. juga Memiliki wajah yang tampan tapi memiliki sifat yang super super jail dari antara abang-abang nya.
Dulu keluarga Nelson adalah keluarga yang harmonis , dan mungkin di idam-idamkan kan oleh semua orang. Memiliki harta berlimpah serta keturunan yang tampan-tampan dan juga cantik. Tetapi semua berubah semenjak mereka kehilangan putri yang juga merupakan keturunan perempuan satu-satunya di keluarga Nelson.
Bahkan si sulung pun memilih keluar dari rumah dan tinggal di apartemen miliknya sendiri. Ia pikir jika ia tetap berada dalam rumah tersebut dia akan terus merasa sakit jika mengingat adik kecilnya.
Sudah berbagai cara mereka lakukan untuk menemukan Aurel tapi tidak satupun cara yang membuahkan hasil.
"Pi , apakah putri kita akan ketemu? mami sangat merindukan Aurel pi."tanya Ceysa-istrinya.
"Mami harus yakin papi pasti menemukan putri kita. Papi mohon jangan bersedih lagi mi , papi akan berusaha semaksimal mungkin untuk menemukannya."jawab Brata sembari memeluk erat istrinya.
Drtt... drtt.. handphone Brata berbunyi dan ternyata panggilan dari orang kepercayaannya.
"Halo Jack , kenapa kau menelpon ku? apakah pencarian mu membuahkan hasil?"tanya Brata.
Jack : Benar tuan , kami sudah menemukan keberadaan putri tuan. Sekarang ia berada di panti asuhan kasih ibu di Bandung tuan.
"Benarkah? dari mana kau memastikan kalau dia benar-benar putri ku yang hilang?"tanya Brata
Jack : Ia memiliki nama yang sama seperti Aurel tuan , tapi untuk memastikannya lagi kita harus melakukan tes DNA tuan.
"Lakukan segera Jack , pakai acara apapun untuk kau bisa mendapatkan sehelai rambutnya tapi jangan sampai putriku terluka sedikitpun"ucap Brata.
Jack : baik tuan , segera saya lakukan.
Lalu Brata memutuskan panggilan tersebut. Ceysa yang mendengar kabar tersebut merasa sangat-sangat bahagia karena sebentar lagi dia akan bertemu dengan Putri kecilnya.
"Apakah putri kita benar-benar sudah ketemu pi?"tanya Ceysa dengan wajah yang bahagia.
"Benar sayang , Jack menemukan anak perempuan yang bernama sama seperti Aurel tapi kita harus memastikan dulu dengan melakukan tes DNA. Jadi kau bersabarlah semoga saja hasilnya sama seperti yang kita inginkan. Dan satu lagi untuk saat ini kita rahasiakan dulu dari anak-anak ya."ucap Brata.
Ceysa pun mengangguk berarti mengiyakan. Ada baiknya juga merahasiakan dari anak-anak nya yang lain supaya menjadi kejutan nantinya.
Pagi ini Aurel melangkahkan kakinya dengan bahagia menuju sekolahnya. Aurel merupakan salah satu siswi beruntung yang dapat bersekolah di SMA Mandala. Karena untuk bisa masuk ke sekolah tersebut kalian harus memiliki kekayaan dan juga kemampuan yang baik untuk segala bidang pelajaran. Beruntung Aurel bisa masuk kartu bantuan beasiswa dari sekolah.
Walaupun banyak cemooh dan hinaan dari siswa- siswi SMA Mandala. Sebenarnya siswinya saja yang menghina karena mereka sangat benci jika ada siswa yang terang-terangan memuji kecantikan wajah Aurel . Ya Aurel tetap bisa ter senyum untuk menanggapi hal tersebut.
Di sekolah Aurel mempunyai satu sahabat yang bernama Agatha Prisilla , hanya Agatha yang mau berteman dengan Aurel tanpa melihat status dan bagaimana kehidupan asli Aurel.
"Woi rel , tunggu tata dong!"ucap Agatha.
"Kamu lelet banget jalannya , buruan tata bentar lagi bel"ujar Aurel.
Mereka pun melanjutkan perjalanan Mereka menuju kelas.
"Rel lo udah ngerjain pr matematika belum?"tanya Agatha.
"Udah , pasti kamu mau nyontek kan?"balas Aurel.
"Tau aja lo , pinjemin gua ya Rel"ucap Agatha dengan wajah memelas nya.
Karena tak tega , Aurel pun meminjam kan pr tersebut pada Agatha.
skip kantin...
"Lo mau makan apa Rel? biar gua aja yang pesenin."tanya Agatha.
"Nasi goreng sama air putih aja ya."jawab Aurel.
"Oke , Lo tunggu disini bentar ya"ucap Agatha lalu meninggal Aurel sendiri di meja kantin.
Sedang duduk Aurel pun mendengar bisik-bisik suara orang yang menghina nya.
Apaan tuk si Aurel seharusnya kan dia yang mesen..
lagian si Agatha kok mau ya temenan sama anak miskin kayak dia..
Gua yakin nih pasti dia minta-minta uang sama Agatha
Cantik dari mananya coba? masih cantikan gua kali...
Seperti itulah hujatan dan cacian yang selalu di dengar Aurel setiap harinya. Walaupun di jago dalam hal beladiri tapi itu semua tidak menutupi jika dia akan tetap terluka dengan semua ujaran kebencian yang selalu ia dengar.
"Gak usah di dengerin omongan mereka Rel , mereka itu cuma iri sama Lo lagian Lo sih kenapa bisa cantik banget gua aja yang cewek juga suka liat lu"ucap Agatha , ya sedari tadi ia mendengar semua cacian tersebut.
"Ih kamu , aku geli dengarnya tata. kamu masih normal kan ta?"tanya Aurel dengan wajah polosnya.
"Ya gua normal lah"jawab Agatha mendelik
"Tata baperan banget deh"ucap Aurel sembari mencolek-colek lengan Agatha.
"Gua becanda kali , oh ya Rel nanti kita ke mall yuk, gua traktir deh"ajak Agatha dengan wajah memelas nya.
"Ga bisa tata , kan aku kerja"ucap Aurel dengan memperlihatkan senyum manisnya.
"Oh iya , gua sampe lupa.Gimana kalo hari Minggu aja Rel kan Lo libur"ajak tata lagi.
"Oke deh , hari Minggu aja "ucap Aurel menyetujui.
Mereka pun melanjutkan makana dengan tenang. setelah selesai makan mereka pun kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran selanjutnya.
tettttttt tettttttt
Bel pulang sekolah pun berbunyi , murid-murid pun berhamburan keluar dari kelas masing-masing.Begitupun juga dengan Aurel dan Agatha.
"Lo mau gua anterin ga Re?"tanya Agatha.
"Ga deh , aku jalan aja lagian kan deket"tolak Aurel halus.
"Yaudah deh , gua duluan yaa Babay Aurel"ucap Agatha sembari melambaikan tangannya.
skip cafe pelangi....
"Jangan lari-lari Rel"ucap fatin yang melihat Aurel baru datang dengan lari terburu-buru.
"Hehe Mbak fatin "ucap Aurel.
"Kamu gak ingat Kata bang raja? Mbak bilangin nih sama bang raja"ucap fatin.
"Jangan dong mbak , janji deh ini terakhir kali Aurel lari-lari an"ucap Aurel sembari mengatupkan kedua tangannya memohon agar tidak di adukan kepada raja.
"Iya deh , awas ya kalau di ulang lagi."ucap fatin.
"Yaudah sekarang kamu antar makanan ini kemeja no 12 ya"ujar fatin.
"Oke mbak"ucap Aurel sembari membawa makanan tersebut ke tempat yang di tunjuk oleh mbak fatin tadi.
"Permisi om , ini makanannya."ucap Aurel sopan sembari meletakan makanan tersebut di atas meja.
Pria yang di panggil om tersebut seketika mengangkat wajah ke atas karena dirinya merasa terpanggil oleh seseorang.
Dan pandangan mereka pun bertemu ,
Deg..........
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!