" Kamu mau menceraikan ku Alex, kau sungguh gila hiks...." Ucap Seorang wanita yang menangis di hadapan seorang pria yang merupakan suami dari wanita tersebut.
Sedangkan seorang pria yang bernama Alexander Maxbarent Loris hanya menatap datar isterinya yang sedang menangis itu, tidak ada tatapan iba dari Alex.
" Tanda tangani surat ini kita selesai." Ucap Alex sambil menenteng tas nya Meninggalkan dan keluar dari rumah meninggalkan sang isteri yang sedang menangis.
Sedangkan sang isteri yang bernama Crystal hanya meremas berkas perceraian itu dan menatap pintu dengan tatapan penuh kebencian.
" Alex kau telah memilih meninggalkan ku demi harta itu dan jangan harap kamu bisa menemui anak kita." Ucap Crystal sambil mengelus perutnya yang masih datar.
...****************...
6 tahun kemudian....
" Enngh." Lenguhan seorang wanita yang baru saja terbangun dari tidurnya.
Crystal Loswonia Loris atau berganti nama menjadi Crystal Loswonia Kylie setelah dia bercerai dengan suaminya 6 tahun yang lalu, selama ini Crystal sama sekali sudah tidak pernah melihat mantan suaminya lagi, yang terakhir Crystal lihat saat acara penobatan mantan suaminya bersama dengan wanita lain yang merupakan isteri baru dari mantan suaminya, Crystal selama ini tinggal New York Amerika serikat setelah sebelumnya tinggal di Negara Grace yang merupakan salah satu negara kerajaan Monarki, Crystal memulai hidup baru bersama dengan kedua anak kembarnya yang dia beri nama Adelio Caesar Kylie dan Aurora Felicia Kylie yang Crystal lahir kan 6 tahun yang lalu tanpa di dampingi seorang suami, Walaupun begitu Crystal sudah merasa hidupnya sempurna meskipun dia hanya bekerja sebagai pegawai administrasi di salah satu perusahaan di kota New York, meskipun Crystal baru berusia 25 tahun dirinya sama sekali belum memikirkan soal pernikahan lagi menurutnya yang paling penting dirinya sudah bahagia bersama kedua anaknya.
Saat Crystal baru selesai mandi dan berjalan kearah dapur untuk menyiapkan sarapan untuk anak-anak nya yang hari ini baru memasuki sekolah dasar.
Ketika Crystal memasuki dapur dia melihat anak laki laki nya sudah bersiap dengan memakai seragam sambil meminum susu dengan tenang, Crystal sangat bangga terhadap anak laki-laki yang sudah bisa melakukan semuanya sendiri anak yang dia beri nama Adelio Caesar Kylie memiliki sifat yang dingin tetapi jika bersama dengan keluarga nya dia akan menjadi sosok yang hangat.
" Selamat pagi Mommy." Ucap Adelio atau yang bisa di panggil dengan Lio.
Crystal tersenyum mendengar sapaan dari anak laki-laki nya sambil menghampiri nya dan mencium pipi Adelio dengan penuh kasih sayang, Adelio yang sedikit terganggu atas perbuatan Crystal langsung meronta - ronta.
" Sudah Mommy jangan pernah mencium pipi Lio lagi, Lio sudah besar." Ucap Adelio sambil cemberut.
Crystal hanya terkekeh sambil mengacak rambut Adelio dengan gemas, tiba tiba ada suara anak perempuan yang berteriak membuat Crystal dan Adelio sedikit tersentak terkejut.
" ARGH.... AURORA TERLAMBAT." ucap Aurora sambil menunjuk ke dapur dengan pakaian seragam yang masih berantakan.
Adelio yang melihat kelakuan adik kembarnya hanya menggelengkan kepalanya dan memakan roti yang baru saja di panggang oleh Crystal, sedangkan Crystal hanya meringis melihat penampilan dari anak bungsunya.
Aurora Felicia Kylie merupakan kembaran dari Adelio dia selisih 5 menit sesudah Adelio lahir, Aurora memiliki sifat yang ceria, ceroboh dan mudah bergaul dengan orang lain di bandingkan dengan Adelio yang cuek terhadap sekitarnya, tetapi walaupun begitu mereka tetap saling melindungi satu sama lain.
" Sini Mommy rapikan seragamnya." Ucap Crystal menghampiri Aurora.
Crystal mengancingkan seragam Aurora hingga terlihat rapi tetapi ketika Crystal ingin mengikat rambut Aurora dia sama sekali tidak melihat ikat rambut.
" Aurora mana ikat rambutmu?" Tanya Crystal kepada Aurora.
Aurora menepuk dahinya karena dia lupa mengambil ikat rambut di kamarnya, Aurora segera berlari menuju ke kamar nya, Crystal yang melihat Aurora berlari.
" Aurora jangan berlari nanti ja...." Ucap Crystal yang memperingati Aurora untuk tidak berlari tidak jadi ketika....
BRUK....
Aurora terjatuh dengan badan melekuk di lantai dan seketika Aurora menangis kencang.
UAAA....SAKIT MOMMY....
Crystal hanya menganga melihat tingkah ceroboh Aurora, Sedangkan Adelio hanya menahan tawanya melihat kembaran nya terjatuh di lantai....
Continue....
Sedangkan di Negara belahan dunia lain terdapat sebuah negara kecil yang bernama Grace yang masih di pimpin oleh seorang Raja meskipun negara itu kecil tetapi kekayaan negara itu tidak main main, Negara itu memiliki kekayaan yang sangat banyak dan di sebut juga dengan Gold World karena negara Grace memiliki tambang emas yang banyak daripada negara negara lain.
Sebuah Limosin mewah memasuki kawasan sebuah istana.
" Selamat datang kembali Yang Mulia." Ucap Kalvin asisten pribadi Raja sambil membukakan pintu Limosin.
Dan keluar seorang pria tampan yang memiliki rambut berwarna hitam dan mata berwarna biru memakai jas hitam mewah legam.
" Apa hari ini ada kunjungan lagi Kalvin." Ucap seseorang yang merupakan pemimpin negara Grace.
" Kita mendapatkan undangan dari salah satu perusahaan cabang di New York, Yang Mulia." Ucap Kalvin sambil membaca jadwal dari tab miliknya.
" Kapan acara itu diadakan?" Tanya sang Raja sambil berjalan.
" Dua hari lagi Yang Mulia apa anda akan menghadiri acara itu?" Jawab Kalvin sekaligus bertanya.
Raja tersebut berpikir sebelum menjawab.
" Saya akan menghadiri acara itu." Jawab Raja itu yang langsung memasuki kamarnya.
Dan meninggalkan Kalvin di depan pintu kamar pribadi Raja, Kalvin hanya menatap pintu itu dengan sendu dia mengetahui Raja sangat tidak suka tinggal lebih lama di istana
Raja nya lebih senang keluar mengunjungi pertemuan pertemuan penting, Kalvin menghela nafasnya sebelum berjalan pergi.
Di sisi lain setelah membersihkan diri Raja itu langsung membaringkan tubuhnya di ranjang yang super mewah dan empuk, sebelum menghela nafas nya dia membuka salah satu laci dan mengambil sebuah foto sambil memandang sendu Raja itu hanya mengelus foto itu dengan penuh kasih sayang.
" Aku merindukanmu." Batinnya sebelum jatuh tertidur sambil memeluk foto seakan-akan dia tidak ingin melepaskan dari dekapannya.
\*\*\*\*\*\*\*\*
Setelah kekacauan di pagi hari akhirnya Crystal bisa menenangkan Aurora, dan saat ini Crystal sedang mengantar anak-anak ke sekolah.
Ketika sampai di sekolah Crystal mengantar anak anaknya sampai di depan kelas mereka.
" Ingat Aurora jangan bikin masalah dan Adelio jaga Aurora dengan baik jangan lupa habiskan bekalnya ok." Ucap Crystal kepada anak-anak nya.
" Ok Mommy." Jawab Adelio dan Aurora bersamaan.
Setelah melihat anak anaknya memasuki kelas Crystal segera pergi menuju kantornya Crystal mengendarai mobilnya dengan hati hati meskipun dia hanya bisa membeli mobil bekas tetap saja dirinya sudah bersyukur, menjadi single parents merupakan hal tidak mudah bagi Crystal, tetapi dia cukup menikmatinya, ketika sampai di kantornya Crystal segera memakirkan kendaraannya, Crystal menghela nafasnya untuk memulai aktivitas hari ini.
" Semangat Crystal demi Adelio dan Aurora." Batin Crystal dengan semangat.
Crystal turun dari mobilnya dan berjalan memasuki kantor di sepanjang perjalanan Crystal di sapa oleh teman teman sekantornya.
" Hei Crystal tolong berkas itu di fotokopi sebanyak 2 lembar." Ucap salah satu Manager.
" Tentu Mrs." Ucap Crystal dan langsung berjalan ke arah mesin percetakan fotokopi.
...****************...
" Kamu sama sekali tidak sopan pada Ayah mu ini Alex." Ucap Christopher Loris II yang merupakan Raja Grace sebelumnya.
Sedangkan pria yang bernama Alexander Maxbarent Loris merupakan Raja Grace saat ini hanya duduk tenang sambil meminum secangkir teh di taman istana tanpa mempedulikan ucapan Christopher.
Christopher yang sudah tidak tahan atas sikap acuh anaknya mengebrak meja dengan keras.
BRAK....
" Dasar anak tidak tahu di untung seharusnya kamu bersyukur aku angkat menjadi seorang Raja kalau tidak mungkin sekarang kamu hanya menjadi pekerja ternak yang miskin." Ucap Christopher sambil tersenyum menghina Alex.
Alex yang sudah tidak tahan akhirnya dia berdiri dari kursi nya dirinya sama sekali tidak ingin meladeni Ayahnya yang membuat kehidupan nya hancur, tetapi sebelum itu Alex mengatakan.
" Aku hanya pengganti bagi anak kesayangan mu yang sudah terkubur di dalam tanah itu seharusnya kamu yang bersyukur karena aku masih mau membuat negara ini maju dari sebelumnya dan soal yang tadi...."Ucap Alex yang membalikan badannya sebelum melanjutkan perkataannya.
Aku lebih senang menjadi orang miskin daripada menjadi seorang Raja, ingat itu tetua busuk...
Ucap Alex dan langsung berjalan pergi meninggalkan Christopher sendirian di taman.
Continue....
Saat ini Crystal sedang makan siang di kantin bersama teman temannya kantornya mereka saling berbicara kadang kala mereka menertawakan temannya.
" Hei Crystal apa kau tidak ingin mempunyai pasangan lagi?" Tanya Gea salah satu teman Crystal di kantornya.
Crystal hanya tersenyum sambil mengadukan makan siangnya sebelum menjawab pertanyaan dari Gea.
" Aku tidak ingin memikirkan hal itu dulu. sekarang aku lebih fokus pada karir ku dan membesarkan anak anak itu sudah lebih dari cukup." Jawab Crystal dengan santai dan masih mengaduk makanan nya.
" Tapi Crystal mungkin kamu tidak membutuhkannya tetapi pikirkan anak anak mu Crystal bukannya dia butuh sosok seorang ayah." Ucap Chelsea kepada Crystal.
Sontak mendengar hal itu membuat Crystal menghentikan mengaduk makanannya dan mulai berpikir sebenarnya dirinya ingin memberikan sosok seorang ayah bagi Adelio dan Aurora tetapi tidak bisa ia pungkiri bahwa dirinya masih mencintai mantan suaminya yang tega meninggalkannya saat mengandung kedua buah hati mereka. Crystal masih membenci sosok pria itu bahkan untuk mengingat nama saja membuat Crystal harus mengenang malam yang terkutuk itu yang mengubah statusnya menjadi single parents.
Teman teman dari Crystal yang melihat keadaan Crystal tidak bisa di pungkiri bahwa mereka kasihan melihat Crystal yang selalu bekerja keras untuk menghidupi kedua anaknya seorang diri. Mereka sudah mengetahui kisah kelam antara Crystal dan mantan suaminya. Meskipun mereka tidak tahu siapa pria yang tega membuang Crystal dan anaknya demi harta, salah satu teman Crystal langsung mengganti topik pembicaraan yang lain.
" Hei bukannya dua hari akan ada pesta merayakan ulang tahun perusahaan?" Tanya Lia yang mencoba mengalihkan pembicaraan agar Crystal tidak sedih mengingat pernikahan yang dulu sudah kandas.
" Benarkah." Ucap Crystal yang langsung merespon pertanyaan dari Lia.
Mereka bertiga hanya mengangguk kepalanya.
" Tentu, dan yang lebih penting lagi pemilik perusahaan akan datang ke pesta dua hari lagi." Jawab Lia sambil tersenyum.
Sontak perkataan membuat mereka semakin di buat penasaran terhadap sosok pemimpin perusahaan yang tidak pernah menampilkan wajahnya ke publik ada yang bilang bahwa pemimpin perusahaan merupakan orang yang sudah berumur dan juga ada yang bilang bahwa pemilik perusahaan merupakan seorang pria yang masih muda dan tampan.
...****************...
Setelah perdebatan panjang dengan Ayahnya Alex segera pergi ke bandara pribadi khusus anggota kerajaan, Alex ingin segera pergi menuju New York karena ia sudah tidak sanggup mendengar ocehan dari Ayah kandungannya yang seenaknya saja memerintah dirinya seperti boneka, ia mengingat pertemuan pertama dengan Ayahnya 6 tahun yang lalu.
Flashback on....
Sejak Alex menikah dengan pujaan hatinya ia tinggal di sebuah pendesaan kecil di Negara Grace ia bekerja di sebuah perternakan milik seorang yang kaya kehidupannya sangat damai sampai ada seseorang yang ingin menemui dirinya.
" Hei Alex ada seseorang yang mencari mu." Ucap teman Alex yang sama-sama bekerja di perternakan itu.
Alex yang sedang memandikan kuda bingung setahunya ia tidak ada janji dengan siapapun, Alex hanya mengangguk sebelum membersihkan diri nya sebelum bertemu dengan tamunya.
Alex diantarkan ke ruangan bos nya dan ketika ia membuka pintu kedua matanya membelakak terkejut melihat pria paruh baya yang sedang duduk bersantai di sebuah sofa dengan mengenakan pakaian jas mewahnya Alex mengenal pria itu yang bernama Raja Christopher Loris II alias Ayah kandungnya.
Selama ini Alex sudah mengetahui bahwa dirinya sebenarnya anak haram dari seorang Raja dengan pelayan nya,ia baru tahu saat berusia 12 tahun ketika tanpa sengaja membaca buku harian dari ibu kandungnya yang sudah meninggal ketika dia baru di lahir kan, Alex sejak lahir di besarkan oleh bibi nya yang kehidupan nya cukup miskin, saat berusia 17 tahun Alex pindah ke desa ini agar dirinya menjadi mandiri alasannya dia tidak kekota ia tidak ingin ada seseorang yang mengetahui identitas aslinya, apalagi baru setahun yang lalu ia bisa menikahi pujaan hatinya, Alex membungkukkan badannya
" Salam Yang Mulia Raja." Ucap Alex sambil memandangi Christopher dengan tajam.
Christopher hanya tenang sambil meminum secangkir teh nya dan tidak sama sekali pengaruh dengan tatapan tajam dari Alex.
" Sepertinya kamu sudah besar pasti Keluarga dari ibu mu merawat mu dengan baik."Ucap Christopher kepada puteranya baru pertama kalinya dia lihat, sebenarnya dalam hati ia sedikit miris tentang kondisi anaknya yang hanya bekerja di peternakan kumuh.
Sedangkan Alex hanya menatap benci kepada Ayahnya yang berani meninggalkan dirinya dan ibunya, yang baru menemuinya setelah 19 tahun berlalu.
" Apa mau mu?" Tanya Alex tanpa berbasa basi.
" Hahahaha.... sepertinya kamu sangat mirip dengan ku." Ucap Christopher sambil tertawa.
" Cepat aku tidak punya banyak waktu." Ucap Alex dengan geram.
Christopher berdehem sebentar sebelum memberi tahu tujuan awalnya.
" Aku akan menobatkan mu sebagai Raja." Ucap Christopher yang juga tanpa berbasa basi.
Kedua mata Alex membesar mendengar tujuan Christopher menemuinya.
" Mengapa harus saya bukannya anda mempunyai seorang putera mengapa dia tidak menjadi Raja nya saja?" Tanya Alex sambil menatap Christopher dengan heran.
" Emang saya memiliki seorang anak tetapi sayangnya karena kebodohannya ia meninggal saat melakukan balapan liar, saya juga datang ke tempat seperti ini juga demi anda bukan, seharusnya anda bangga menjadi putera saya." Jawab Christopher dengan santai dan seakan akan memandang Alex dengan rendah.
Alex hanya mengepal tangannya menahan amarahnya ia tidak bisa memukul sembarangan orang apalagi orang di depannya merupakan seorang Raja, Alex hanya menghela nafasnya lelah.
" Saya tidak tertarik jadi penuh rasa hormat Yang Mulia bisa pergi dari sini." Ucap Alex yang mengusir Christopher dengan halus.
" Bagaimana jika ini demi menyelamatkan isterimu." Ucap Christopher dengan santai sambil melihat reaksi dari Alex.
Alex hanya diam tidak tahu harus berbuat apa.
Flashback off end....
Continue...
Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan.....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!