NovelToon NovelToon

BOCAH MAU DI LAWAN

TUBUHKU TIBA TIBA JADI BOCAH

pada saat tengah malam, di salah satu ruangan di Rumah sakit, di sana terdapat seorang bocah yg lagi duduk di kasur sambil menatap dirinya di sebuah cermin yg ia genggam.

Tubuh Bocah itu terlihat Gemetar karena Marah, Lalu..

"I~INI TIDAK MUNGKIIIIIIIIIIIN!"

..tiba tiba bocah itu berteriak dengan sangat keras hingga membangunkan beberapa pasien dari ruangan lain.

"suara apa itu barusan?"

"apa ada orang yang kerasukan?"

"yang lebih penting dari mana suara itu berasal?"

ketika para Pasien mulai ribut di ruangan mereka masing - masing, Bocah itu mengabaikannya dan lebih menfokuskan tatapannya ke arah Cermin itu.

dimana Ia yang seharusnya adalah Orang Dewasa tetapi sekarang ia sudah berubah jadi anak kecil berumur sekitar 13 tahun.

"ba~bagaimana bisa aku jadi seperti ini? bukankah tadi aku berada di pulau sedang menjalankan misi, jadi kenapa??"

Bocah itu Terus menanyakan pada dirinya sendiri. lalu ia pun mencoba mengingat lagi apa yang terjadi pada dirinya..

saat itu ketika aku berada di pulau, aku dan Ke 7 Anggotaku sedang ingin menjalankan sebuah misi.

Kelompok Kami di kenal Sebagai Kelompok Serigala Pemburu, salah satu dari 5 Tentara bayaran yang paling di takuti di dunia. dan aku adalah Ketua mereka bernama Dirman, orang yang paling di takuti di Dunia Bawah sekaligus di sebut - sebut sebagai manusia tak terkalahkan.

Misi kami saat itu adalah di suruh untuk menangkap seseorang, dan kami berhasil menangkap orang tersebut.

namun di saat kami mencoba untuk kabur sesuatu yang tak terduga terjadi denganku, dimana aku jatuh ke dalam Jurang yang sangat dalam hingga akhirnya aku Meninggal.

lalu ketika aku bangun aku sudah berada di rumah sakit dengan tubuhku yang sudah berubah jadi anak Kecil.

"benar, saat itu aku jatuh ke dalam Jurang tapi aku tidak ingat lagi apa yang terjadi selanjutnya dan bagaimana bisa aku jatuh dari Jurang?-

-Selain itu, aku yang di kenal sebagai manusia tak terkalahkan tetapi sekarang aku malah jadi Bocah Ingusan seperti ini....Hahaha Ini benar - benar sangat Konyol."

aku menertawai diriku sendiri seolah Tidak bisa terima dengan apa yang terjadi pada diriku.

hingga akhirnya aku tak bisa lagi menahan amarahku dan mulai teriak lagi di ruangan ini...

"AKU TIDAK TERIMA INI, AKU TIDAK AKAN PERNAH TERIMA.-

-BAGAIMANA BISA AKU YANG DITAKUTI BANYAK ORANG MALAH BERUBAH JADI SEPERTI INI. SIAPA YANG BISA MENJELASKAN INI PADAKU?"

ketika aku menanyakan itu, tiba - tiba terdengar Suara seperti Robot dari udara yang kosong.

[Aku bisa menjelaskannya padamu Master!]

"oh benar-...kah?"

aku berbalik dan mencoba mencari sumber suara itu, tetapi aku tidak melihat siapapun di Ruangan ini Selain diriku sendiri.

"a-apa aku salah dengar barusan?"

tiba - tiba aku merasa takut dan keringat dingin mengalir di wajahku.

Namun karena aku penasaran aku pun mencoba memberanikan diriku untuk bertanya balik ke dia.

lagi pula aku ini adalah ketua dari KELOMOOK SERIGALA PEMBURU, jadi tidak mungkin aku takut hanya karena sekedar Hantu.

"a-anu,..apa kau benar - benar bisa menjelaskannya padaku???"

[tentu saja Master!!]

"UWAAHH!!"

aku lansung kaget ketika dengar suara itu lagi, dan tanpa sadar aku lansung mengambil selimut dan menutupi seluruh bagian tubuhku.

dimana di dalam selimut aku terlihat sangat gemetar karena ketakutan.

"Si~Sial, ini tidak mungkin, bagaimana bisa aku ketakutan seperti ini??"

aku mencoba menanyakan diriku sendiri, karena dalam Hidupku selama ini aku tidak pernah sekalipun merasakan ketakutan dalam Hal - Hal Gaib Contohnya saja Hantu, jadi bagaimana bisa aku ketakutan seperti ini?

aku mencoba mencari tau alasan kenapa aku bisa ketakutan seperti ini, lalu tak lama kemudian aku pun mengetauinya.

kemungkinan rasa takut yang kurasakan saat ini sebetulnya bukanlah milikku, melainkan Rasa takut yang di miliki Bocah ini terhadap Hantu. yang artinya...

"Meski aku sudah mengambil ahli tubuh Bocah ini, tetapi rasa takut yang Bocah ini rasakan terhadap hantu masih melekat di tubuh ini. itulah sebabnya kenapa aku bisa ketakutan seperti ini."

ucapku, kemudian aku menghela nafas sambil berkata..

"Haaa, ini benar - benar sangat merepotkan"

lalu saat itu juga tiba - tiba suara itu muncul lagi di dekatku, tepatnya di dalam Selimut tempat aku bersembunyi.

[Woy, Woy, Woy Bukankah Kau Itu Ketua Dari Kelompok Serigala Pemburu, Masa Takut Sama Hantu.]

sontak saja aku kaget dan mulai ketakutan lagi.

"UWAAAAAAAA!"

aku buru - buru keluar dari dalam selimut dan mencoba untuk turung dari kasur, sayangnya aku terpelesek dan terjatuh ke bawah.

"~Aduh!!.."

[apa kau baik - baik saja Master?]

"UWAAAH MENJAUH DARIKU!!"

aku lansung merangkak dan pergi bersandar di dinding di dekat jendela. dimana nafasku terlihat sesak karena sangat kelelahan.

"~haaa...~haaa...~haaa...!!"

untuk sementara aku istirahat dan mengawasi sekitar sambil bersiap - siap jika Suara itu muncul lagi.

namun beberapa kali pun aku tunggu Suara itu tidak Muncul lagi hingga akhirnya aku pun merasa tenang dan sedikit lega.

"fuuh...Syukurlah sepertinya dia sudah Pergi!"

aku pikir begitu, Sayangnya.....

[Sepertinya kau sudah tenang yah Master?]

suara itu sekali lagi muncul, hingga membuat aku benar - benar sangat kaget dan lansung teriak dengan sangat keras.

"UWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH!!!"

Saking kagetnya, pandanganku perlahan mulai Kabur dan aku merasa kesadaranku perlahan menghilang, hingga akhirnya aku pun terjatuh dan Pingsan di Lantai.

_________________________________

______________________________

di sebuah pulau, di dalam Hutan tepat di semak - semak, di sana terdapat beberapa orang bersenjata yang sedang bersembunyi sambil mengawasi sebuah Mansion mewah yang ada di depan.

dimana Mereka semua adalah para Anggota dari Kelompok Serigala Pemburu yang di kenal sebagai salah satu Kelompok tentara bayaran yang paling di takuti di dunia. dan Aku adalah Dirman Ketua mereka.

saat ini aku sedang bersembunyi sambil mencoba mengawasi setiap penjaga yang sedang Patroli di sana, di Mansion.

dimana Mereka ada banyak dan di lengkapi dengan senjata Api yang mematikan.

bukan Hanya itu saja bahkan aku bisa lihat ada sebuah Helicopter tepat di samping Mansion. dimana Helikopter itu sepertinya sedang tidak di operasikan.

lalu setelah aku mengawasi seluruh bagian Mansion, aku mulai melakukan panggilan komunikasi dengan Anggotaku yang lain, menggunakan Benda seperti headsed yang terdapat di telingaku.

dimana aku perintahkan ke 6 anggotaku untuk pergi ketempat mereka masing - masing untuk bersiap menyerang.

sedangkan 1 anggotaku lagi, aku perintahkan ia untuk mengikutiku menyusup kedalam.

"kau, ikuti aku masuk kedalam."

"aku sudah tau itu, Ketua!"

balasnya.

dia adalah Brid teman baik ku sekaligus orang yang paling aku percayai di kelompok ini.

Lalu setelah itu, sebelum kami menyerang Mansion itu, aku mencoba menghubungi semua anggotaku dulu untuk mengingatkan misi kita kali ini.

"Baiklah, apa kalian semua bisa dengar Suaraku?"

{{{{{{ KAMI DENGAR KETUA }}}}}}

jawab mereka semua secara serentak.

"Bagus, kalau begitu dengar baik - baik. ingat misi kita kali ini adalah menangkap salah satu orang terpenting dari Organisasi ******* paling berbahaya didunia-

-dan tugas kita kali ini adalah menangkap orang itu hidup - hidup apapun yang terjadi dan jangan sampai dia mati atau pun kabur, APA KALIAN MENGERTI?"

{{{{{{ YAH KAMI MENGERTI!! }}}}}}

jawab semua Anggotaku secara serentak dan juga tegas.

"bagus, kalau begitu kalian semua bersiaplah."

setelah menyampaikan itu aku mematikan Saluran Komunikasiku dan kembali melihat ke arah depan, dimana aku seperti tengah memikirkan sesuatu.

benar apa yang aku pikirkan saat ini adalah aku masih tidak mengerti, kenapa Misi Kita kali ini adalah disuruh untuk menangkap Orang itu hidup - hidup bukan nya di bunuh.

padahal jika di pikir baik - baik diakan ******* yang bisa saja meneror sebuah negara, jadi bukankah lebih baik jika kita bunuh saja.

(atau mungkin ada sesuatu yang mereka inginkan dari Orang itu? benar contohnya saja Informasi.)

yaa apapun itu, Aku rasa sebaiknya tidak perlu terlalu memikirkannya dengan serius.

lagi pula kami ini hanya tentara bayaran, selama kami dibayar sesuai dari Misi yang di berikan, maka kami akan selesaikan misi itu apapun yang terjadi.

maka dari itu untuk saat ini aku lebih baik Fokus saja dengan misiku, sedangkan yang tadi aku akan pikirkan itu nanti.

aku kembali menyalahkan saluran Komunikasiku dan menghubungankan kembali ke seluruh anggotaku.

dimana pertama - tama aku mencoba menghubungi salah satu anggotaku yang bernama Dux.

"Dux bagaimana? apa kau sudah selesai memasangnya??"

Dux adalah salah satu anggotaku yang punya keahliannya dalam merakit sebuah bom.

{yah, dari tadi aku sudah selesai Ketua.} jawab Dux.

"bagus, seperti biasa kau sangat cepat,....kalau begitu, bagaimana dengan bagianmu Carla, apa kamu sudah Selesai?"

berbeda dengan Dux, keahlian Carla adalah menghack sesuatu, bahkan ia di sebut - sebut sebagai salah satu hacker terbaik di dunia sekaligus satu - satunya anggota perempuan di kelompok ini.

{yah, aku juga sudah selesai Ketua, kita bisa mulai kapan saja.}

"Yosh,...kalau begitu, LAKUKAN SEKARANG!!"

{BAIK KETUA!}

balas Carla.

lalu ia pun memainkan Laptopnya dan mulai MengHack Sistem Kontrol Mansion di depannya.

mulai dari mengambil ahli CCTV, membuka semua pintu pendeteksi wajah sampai mematikan semua Sistem lampu di Mansion itu, hingga Mansion itu menjadi Gelap Gulita.

yang dimana membuat para penjaga lansung terlihat Cemas dan bertanya - tanya.

"woy apa yang sedang terjadi? kenapa semua lampu tiba - tiba mati sendiri??"

"aku juga tidak tau."

"kamu yang disana, coba pergi cek apa yang terjadi?!"

"aku mengerti pak."

Tap!!...Tap!!...Tap!!....

setelah orang itu pergi, salah satu penjaga dari area lain berlari menghampiri mereka dimana Wajahnya terlihat panik.

"Woy, aku dengar semua pintu deteksi wajah yang ada di dalam Mansion sepertinya terbuka sendiri!!"

"""" APA!!! """"

tentu saja meraka semua kaget mendengar itu, namun tak berhenti sampai di situ penjaga dari area lain pun datang lagi...

"Semuanya dengar, aku diberitau Seluruh CCTV di Mansion ini sepertinya tidak bisa bekerja dengan baik. karena itulah kita di perintahkan untuk bersiaga!!"

"bersiaga?!....apa mungkin ada yang ingin menyerang kita??"

""""""........""""""

semua penjaga di Mansion itu lansung terdiam dan terlihat ketakutan di karenakan beberapa peristiwa aneh yang terjadi di Mansion Itu.

Namun, Tiba - tiba Seorang pria besar berotot keluar dari dalam Masion, (mungkin dia pemimpinnya) Dimana Orang itu langsung beri perintah ke Seluruh pasukannya yang sedang panik.

"SEMUANYA TENANGLAH DAN DENGARKAN BAIK - BAIK.-

-SAAT INI MUNGKIN SAJA ADA SESEORANG YANG SEDANG BERSIAP INGIN MENYERANG MANSION INI. AKU INGIN KALIAN SEMUA KEMBALI KE AREA KALIAN MASING - MASING DAN PERKUAT KEAMANAM MANSION INI.-

-DAN JIKA KEADAAN BURUK TERJADI. AKU INGIN KALIAN SEMUA BERSIAP BERTEMPUR, MENGERTI??"

"""""""" KAMI MENGERTI PAK """"""""

jawab Seluruh pasukannya secara serentak dan juga Tegas. dimana tanpa ada rasa takut sedikitpun pada diri mereka, mereka semua lansung berlari pergi ke Area mereka masing - masing untuk bersiap Bertempur.

"seperti yang di harapkan dari seorang pemimpin, dia bisa langsung mengatur dan beri perintah ke pasukannya yang sedang panik.-

-kalau begitu,...Dux lakukan sekarang?" ucapku

{Siap Ketua.}

setelah Duz Membalas panggilanku, ia lansung menekan sebuah tombol merah yang ada di tangannya.

lalu saat itu juga tiba - tiba sebuah ledakan besar terjadi di samping Mansion.

BOOOOOOOOOOOM!!

hingga membuat para penjaga kaget dan lansung jatuh berlutuk di tanah.

sementara yang lainnya berlari ke arah Ledakan tersebut, dimana mereka melihat Helikopter yang ada di samping Mansion sudah hancur dan di penuhi oleh kobaran api.

"apa - apaan ini??"

"SIALAN, KALIAN CEPAT PERGI AMBIL AIR SANA DAN MATIKAN APINYA??"

"BA- BAI-.!!!!"

Sebelum penjaga itu selesai bicara, sebuah ledakan besar terjadi lagi di belakang Mansion.

BOOOOOOOOOOOM!!

Hingga Membuat Para Penjaga benar - benar terlihat sangat marah.

"~~Ugh..APA YANG TERJADI LAGI??"

"lapor pak, sebuah ledakan besar terjadi di belakang Mansion dan menewaskan 7 anggota kita!!"

"APA!!, sialan sepertinya ada yang benar - benar ingin menyerang kita.-

-SEMUANYA DENGARKAN BAIK - BAIK,...KEMBALI KE TEMPAT KALIAN MASING - MASING DAN BERSIAPLAH UNTUK BERTEMPUR?"

"""""SIAP PAK."""""

_________________________________

_____________________________

Sementara itu di sisi lain.

setelah melihat Mansion itu sudah diterangi oleh kobaran api dari dua sisi, aku merasa senang dan tanpa sadar Bibirku seringai.

"Heh."

lalu saat itu jugalah Tiba - tiba aku mendapatkan Panggilan Dari Salah satu anggotaku. dimana Panggilan itu berasal Dari Carla.

{ketua..!!}

"oh Carla, bagaimana apa kau sudah menemukan lokasinya??"

{yah, saat ini target kita berada di salah satu ruangan di lantai 2. sepertinya ia sedang bersiap ingin kabur??}

"begitu, Carla pantau terus gerakannya, jangan sampai dia kabur!!"

{SIAP KETUA!!}

"Baiklah, Selanjutnya... GREG, MAVRA, BETRIS INI GILIRAN KALIAN??"

{akhirnya, aku sudah bosan menunggu Ketua.} ucap Greg

{sama aku juga!}

balas Mavra

{aku tahu kalian sangat bersemangat, tapi ingat kita juga harus hati - hati?}

ucap Betris

{kau tidak perlu bilang begitu, aku juga sudah tahu!!} ucap Greg

{benarkah??}tanya Betris

{yah.} jawab Greg

{baiklah tanpa menunggu lama lagi ayo...} ucap Mavra

{{{ KITA SERANG MEREKA. }}}

ucap mereka bertiga secara bersamaan. lalu beberapa detik kemudian, aduh tembak pun terjadi di Mansion itu.

MISI DI SEBUAH PULAU Bagian 1

DORR!...DOR!!......DORR!.....DORRRRRR!!

di malam hari, suara aduh tembak terus terjadi di halaman masion itu.

aku yang terus memperhatikan mereka, mencoba menghubungi anggota terakhirku.

"Mael, apa kau sudah menemukan tempat yang pas??"

Mael adalah satu - satunya penembak jitu di dalam kelompok ini. meskipun ia tidak terlalu terkenal seperti beberapa orang di kelompok ini termasuk aku. namun, aku sangat mengakui kehebatannya dalam menggunakan senjata Sniper, begitupun dengan Brid.

{yah ketua, aku sudah menemukan tempat yang pas untuk menembak!!}

"bagus, kalau begitu kau bantu saja ketiga orang itu!!"

{aku tidak masalah, tapi, apa ketua tidak apa - apa, tidak butuh bantuanku??}

"tenang saja, aku dan Brid sudah cukup untuk menangkap si target.

kau fokus saja untuk bantu ketiga orang itu. apa kau mengerti?"

{BAIK, AKU MENGERTI KETUA!!}

setelah aku selesai, aku berbalik ke belakang dan melihat si Brid.

(apa kau sudah siap??), Brid yang melihatku langsung menganggukkan kepalanya.

setelah ku konfirmasi, aku berbalik lagi dan melihat Masion mewah itu.

" KALAU BEGITU, AYO KITA PERGI?? "

"SIAP KETUA."

_________________

_________

saat suara tembakan terus terjadi di halaman Masion. aku dan Brid sudah mulai menyusup ke dalam Masion.

karena ketiga orang itu sudah memancing penjaga, sehingga di dalam Masion terlihat sangat sepi dan kurang penjaga di bandingkan dengan yang tadi.

aku dan Brid terus menelusuri setiap lorong, sambil berkomunikasi dengan Carla, untuk menunjukkan jalan di mana si target berada.

{setelah ketua naik di lantai dua, ketua berbelok saja ke kiri. dan cari pintu ketiga dari ujung Lorong itu, di situlah si target berada.}

"begitu, seperti yang di harapkan dari wanita cantik kelompok ini, kau sangat membantu Carla?"

{ ...... }

"Carla??"

{ .... }

karena tidak ada jawaban dari Carla, aku sangat khawatir dan bertanya lagi.

"CARLA, APA KAU BAIK - BAIK SAJA??"

{EH..yah a- aku baik - baik saja!, aku cuma sedikit melamun tadi!}

"begitu, aku pikir telah terjadi sesuatu padamu??"

{ti- tidak ada sesuatu kok. apa mungkin ketua khawatir denganku??}

setelah aku mendengar Carla berkata begitu, dengan tenang aku lansung menjawabnya.

"tentu saja. lagi pula aku sudah pernah berjanji, apapun yang terjadi aku akan melindungimu!"

[ be- begi- ]

"umm, Carla apa kau baik - baik saja?"

[ TUP...TUP...TUP- ]

tiba - tiba sambungan komunikasi Carla dan aku terputus. aku langsung merasa khawatir.

namun di satu sisi, Brid yang masih terhubung, mendengar pembicaraan anggotanya yang lain.

Dux {Carla apa kau tidak apa - apa. tidak ku sangka dia masih saja suka menggoda wanita. bahkan saat situasi seperti ini.}

Carla {yah, a- aku baik - baik saja. hanya saja, aku susah fokus untuk saat ini.}

Greg {HAHAHA...SEPERTI YANG DI HARAPKAN DARI KETUA, DI MEDAN PERANG PUN DIA TETAP SAJA BISA MENGGODA WANITA.}

Betris {yah, mau gimana lagi, kaliankan tau sendiri sifat ketua??}

Mavra {betul juga, bahkan saat ketua berada di nerakapun, ia pasti tetap saja menggoda wanita, apa lagi jika Ketua bertemu Succubus...pfft}

mendengar kata Succubus membuat trio bodoh lansung tertawa keras.

Mavra/Greg/Betris{HAHAHAHA...}

Greg {sudah pasti dia akan menggodanya kan?}

Mavra/Betris {umm..umm!!}

jawab mereka berdua secara bersamaan sambil mengangguk kan kepala mereka masing - masing.

Mael {tapi, apa kalian tidak berpikir, jika mereka berdua ketemu, mungkin saja sesuatu yang buruk, bisa saja terjadi??}

Mael yang cuma diam saja dari tadi, mulai ikut dalam pembicaraan.

Greg {apa maksudmu??}

Mael {coba kau pikirkan lagi, jika ketua yang suka menggoda wanita bertemu Succubus yang juga suka menggoda pria. itu sudah pasti akan terjadi perang saling menggoda. memikirkannya saja aku sudah....pffft}

pada saat Mael fokus menembaki musuh, tiba - tiba ia kehilangan kosentrasi, karena sedang memikirkan sesuatu sambil mulai ketawa

begitupun dengan Trio bodoh yang mendengar itu, ikut juga ketawa.

Mael/Greg/Betris/Mavra{HAHAHAHAHA}

DOOOR!!

Saat mereka asik tertawa, tanpa sengaja, Mael menembakkan Snipernya.

Mael {ahhh!!}

Greg {ada apa Mael??}

Mael {bukan apa - apa kok, hanya saja, aku tanpa sengaja menekan pelatuknya, dan menembaki bagian bawah orang itu!!}

Greg/Pix/Betris {.......}

untuk sementara mereka semua terdiam, namun setelah beberapa detik kemudian, tiba - tiba Trio Bodoh mulai tertawa dengan sangat keras.

Greg/Mavra/Betris {pffft....HAHAHAHA}

Mael {oi, ada apa dengan kalian, tiba - tiba tertawa seperti itu??}

Greg {Tidak ada kok, hanya saja kami akhirnya mengerti, kenapa ketua sering memujimu hebat, pada saat kamu menggunakan Sniper.!}

Mavra/Betris {umm...umm!}

mereka berdua sekali lagi mengangguk secara bersamaan.

merasa dirinya sedang di puji, Mael lansung tersipu malu.

Mael {be- begitu, Terima kasih}

Dux/Carla {Mael, mereka bertiga sedang tidak memujimu bodoh!}

Dux dan Carla yang dari tadi diam, langsung memperingati Meal, karna di permainkan oleh Trio bodoh itu.

Mael { Benarkah? }

Carla {tentu saja lah, lagi pula kalian ini sedang membicarakan apa sii?.

Succubus ini, Succubus itu,..aku tidak tau siapa itu Succubus, tapi jika dia berani - berani menggoda Ketua,...AKU BERSUMPAH AKAN MEMBUNUHNYA!!}

setelah Carla mengatakan itu mereka semua lansung terdiam.

sementara Brid yang mendegar pembicaraan mereka dari tadi.

hanya bisa diam, dan tidak tau harus mengatakan apa.

(.....)

setelah Brid sadar kembali, dia melihat ke arah Dirman yang masih khawatir dengan keadaan Carla. namun, ia tetap saja tidak bisa menghubunginya.

"CARLA, APA KAU DENGAR. AKU TIDAK TAU KENAPA KOMUNIKASIMU TIBA - TIBA TERPUTUS, TAPI JIKA KAU BAIK - BAIK SAJA TOLONG HUBUNGKAN KEMBALI??"

Brid yang melihat itu, tidak bisa berkata apa - apa, karna ketua yang dia lihat saat ini, sudah seperti seseorang yang baru saja di putuskan oleh pacarnya.

dan jauh di dalam hati Brid, dia berkata

( haaa...aku hanya tidak bisa menerima, kalau Ketua Kelompok SERIGALA PEMBURU, yang paling di takuti di dunia, Ternyata hanyalah seorang PLAYBOY.)

MISI DI SEBUAH PULAU Bagian 2

saat kami terus berjalan di lorong yang gelap, kami sedang mengarah dimana target kami berada.

namun, ketika kami sudah sampai di lantai dua, aku terus mencoba untuk menghubungi Carla. tetapi tetap saja ia tidak bisa dihubungi.

"haaa...kenapa Carla tiba - tiba memutuskan komunikasi? apa aku telah buat dia marah, sampai - sampai dia memutuskan komunikasiku??"

"...mungkin!!"

saat aku mendengar Brid mengatakan itu, aku mencoba untuk bertanya balik sama dia, karna mungkin saja dia mengetaui sesuatu.

"mungkin?,..Brid apa kau tau sesuatu?"

"yaa, mungkin saja Carla tidak mau bicara sama ketua, sehingga ia memutus komunikasimu!"

saat aku mendengar itu, aku bingun karena tidak mengerti dengan jawaban yang di berikan Brid, sehingga aku mencoba bertanya lagi

"kenapa???"

"karna jika Carla bicara sama ketua sekarang, itu bisa saja mengganggu kosentrasinnya, sehingga membuat dia tidak bisa fokus pada misi. itulah kenapa, dia memutuskan komunikasimu!!"

ketika aku mendengar itu, aku tidak pernah menyankah, kalau alasan Carla memutuskan komunikasiku karna, dia merasa terganggu jika bicara denganku.

"apa aku telah melakukan kesalahan??"

saat aku mencoba menanyakan diriku sendiri, Brid lansung menjawabnya dengan cepat.

"tidak!"

"kalo begitu, kenapa??"

"seperti yang ku katakan tadi, itu karena ji-"

"cukup, kau tidak perlu lanjutkan!!"

sebelum Brid selesai bicara, aku lansung menghentikanya, karena aku sudah tau apa yang ingin ia katakan,

lagi pula, ada sesuatu yang lebih penting, yang ingin ku tanyakan ke dia.

"...ngomong - ngomong, apa kau masih terhubung dengan yang lainnya???"

"yah, memang kenapa??"

ketika Brid berkata begitu, aku mencoba meminta bantuannya, agar dia mau memberitau Carla, untuk menghubungkan komunikasiku kembali..namun

"kalo begitu, bisa kau beritau Carla untuk me-"

"tidak!!"

sebelum aku selesai bicara, dengan cepat Brid mengangkat tangan kanan nya ke depan wajahku, untuk menghentikan ku bicara lebih jauh lagi.

(apa ini balasan untuk yang tadi??)

saat aku memikirkan itu, Brid mulai melanjut kan lagi.

"seperti yang ku katakan tadi. untuk saat ini Carla tidak bisa bicara dengan ketua!"

saat dia mengatakan itu, dia berhenti berjalan dan berbalik untuk melihat wajahku. awalnya dia hanya memperhatikanku, namun tak lama kemudian ia mulai menatapku dengan jijik.

"a- ada apa, tiba - tiba melihatku begitu?"

"tidak ada kok, hanya saja aku tidak mengerti, kenapa ketua sangat ngotok ingin bicara dengan Carla. meskipun kau itu sudah tua, wajahmu juga sudah banyak kripuk, yah meski tubuhmu saja yang masih bagus sih. tapi, apa kau segitu senang menggoda wanita?"

"SIAPA YANG KAU SEBUT TUA, LAGI PULA, AKU JUGA TIDAK TERLALU SERING KOK MENGGODA WANI-??"

tanpa sadar aku berteriak, namun sebelum aku selesai bicara, Brid lansung memasukkan sebuah kertas yang di buat seperti bola tenis kedalam mulutku.

"tenanglah ketua, saat ini kita sedang berada dalam misi?"

ketika aku mendengar itu, aku mulai mengeluarkan kertas yang ada di dalam mulutku sambil menatap tajam Brid.

"hugh...hugh.......BRID!!"

Saat aku menatap dengan sangar, Brid mulai gemetar ketakutan dan tanpa sadar dia menelan air liurnya.

(sepertinya, aku sudah terlalu berlebihan memasukkan kertas ke dalam mulutnya, bagaimanapun dia itu tetap saja ketua dari kelompok ini!)

saat Brid memikirkan itu. ia mulai mencoba berbicara dan mengeluarkan kartu andalannya, di saat ketuanya sedang marah.

"bu- bukankah itu benar kalau kau suka

menggoda wanita. ba- bahkan sudah berapa kali kelakuanmu itu hampir membahayakan kelompok ini!"

"HAH, APA MAKSUDMU?"

saat aku mengatakan itu, aku tidak menunjukkan ekspresi apapun, karna di tutupi oleh bayangan..dan meskipun Brid ketakutan dia tetap bicara.

"coba ketua ingat lagi, saat kita menjalankan misi untuk mengangkut senjata ilegal ke suatu negara, saat itu, kita semua sedang berhenti di lampu lalu lintas, tapi tanpa kami sadari, ketua tiba - tiba memanggil seorang wanita, dimana wanita itu ternyata seorang Polisi, karena wanita itu curiga, akhirnya kita semua mau di amankan, tapi untung saja kita berhasil kabur, dan menyuruh Dux menghancurkan semua barang bukti yang ada di mobil. jika tidak, kita mungkin sudah terkurung di dalam penjara sampai sekarang?"

ketika aku dengar itu, aku pura - pura tidak tau sambil melihat ke atas.

"heee, a- apa itu pernah terjadi?"

(sepertinya dia tidak mau mengakuinnya,..kalau begitu)

saat Brid memikirkan itu, ia mulai berbicara lagi.

"bukan hanya itu saja, ada juga dimana saat kita semua sedang menjalankan misi untuk menjaga Presiden. saat itu, ketika kita di berikan waktu untuk beristirahat, tiba - tiba ketua menghilang, dan saat kita menemukanmu keluar dari kamar wanita, dimana wanita itu ternyata putri dari Presiden, sampai akhirnya kita jadi buronan di negara itu!"

"ma- mau gimana lagi, aku juga bahkan tidak tau kalau wanita itu ternyata anak Presiden. lagi pula, saat aku di kamarnya, aku bahkan tidak melakukan apapun, aku cuma membantu ia mengangkat barangnya yang tidak bisa dia bawah dan saat aku keluar, aku kebetulan terlihat oleh kalian semua dan salah satu pelanyan nya."

"yah, untung saja wanita itu bisa menjelaskan ke ayah nya dengan baik...TAPI, KALO TIDAK!!"

saat Brid mangatakan itu, dia menatapku dengan Tajam.

dan aku tidak bisa mengelak lagi.

"ughh...aku tau, aku salah tapi, apa hubungannya ini dengan Carla??"

"bukankah ketua ingin bicara dengan Carla, karna kau belum puas menggoda dia kan??"

"TENTU SAJA TIDAK!!"

saat aku mendengar Brid berkata begitu, aku secara spontan berteriak dan memajukan wajahku ke wajahnya hingga ampir berdekatan.

"apa salah?"

"TENTU SAJA SAL-!!"

{BIP....BIP...BIP!!}

sebelum aku selesai bicara, sesuatu terdengar di telingaku, dan tak lama, sebuah suara muncul.

{ KETUA, APA KAU DENGAR,..KETUA!! }

saat aku mengetaui suara itu ternyata Carla, aku langsung merasa senang, dan di sekitarku lansung dikelilingi bintang - bintang kecil yang bercahaya.

Brid yang melihat itu, hanya menatapnya dengan kosong, sebab mata Brid sudah putih semua dan bahkan Rohnya sudah meninggalkan tubuh. yang sudah tidak sadar.

sedangkan aku mulai mendekatkan tanganku ke telinga dan berbicara dengan Carla.

{ Carla yah, kenapa kau tiba - tiba menghubungiku, apa kau sudah rind-!! }

sebelum aku selesai bicara, Carla lansung berteriak dengan sangat keras dan mencoba memperingatiku.

{ KETUA, INI BUKAN WAKTUNYA UNTUK MENGGODA, LIHAT DI BELAKANG MU, ADA SESEORANG YANG SEDANG MENGARAH KE KALIAN!! }

Saat aku mendengar itu, aku tidak panik sama sekali sebab aku sudah tau kalau akan ada orang yang sedang mengarah kesini.

perlahan aku melihat ke arah belakang dari balik pundak. sambil menatapnya dengan tatapan Tenang namun Tajam.

meskipun aku belum bisa melihatnya, karena Lorong ini sangat gelap. namun aku masih bisa merasakan keadirannya yang sangat kuat.

( AURA MEMBUNUH INI SANGAT KUAT. MENURUTKU, ORANG YANG MEMPUNYAI AURA MEMBUNUH YANG SANGAT KUAT INI, PASTI SUDAH MENGALAMI PERTEMPURAN YANG SANGAT BANYAK, HINGGA TAK TERHITUNG JUMLAHNYA!)

saat aku memikirkan itu. aku melirik ke arah Brid, yang masih tidak sadarkan diri di sampingku.

( nii orang sudah tidak bisa di harapkan...MESKI BEGITU!! )

Perlahan aku menggerakkan lagi mataku ke arah belakang dan mulai membisikkan sesuatu dengan nada tenang namun bisa mencapai telinga semua orang yang ada di lorong ini, termaksud orang itu,..kecuali Brid yang tidak sadar.

"SEPERTI YANG DI HARAPKAN DARI ******* PALING BERBAHAYA DI DUNIA, NIAT MEMBUNUHNYA SANGAT KUAT!!"

setelah aku mengatakan itu, aku mulai tersenyum dan tak lama kemudian.....

BOOOOOOOM!!

tiba - tiba sebuah ledakan besar terjadi di ujung lorong itu, hingga mengagetkan Brid yang sedang tidak sadar. dan lansung menerangi sebagian lorong.

"UWAAAH,..suara apa itu tadi??"

"sepertinya kau sudah sadar Brid!!"

"apa yang baru saja ter-!!"

sebelum Brid selesai bicara, dia tiba - tiba merinding karna merasakan, aura membunuh yang sangat kuat di belakang.

dengan cepat Brid lansung membalikkan badanya ke belakang dan mengambil pistol yang ada di lutut, sambil mengarahkan ke tempat di mana aura itu berada.

setelah beberapa detik kami menunggu, tak lama kemudian ada sebuah bayangan mulai muncul di dalam kegelapan. tak lama bayangan itu memasuki zona di mana hanya sebagian lorong yang di terangi cahaya api akibat ledakan tadi, hingga akhirnya bayangan itu mulai terlihat wujudnya.

dimana ia seorang pria yang memiliki tubuh yang sangat besar di bandingkan kami berdua, dan dia tidak memiliki rambut di kepalanya alias Botak, hingga bisa memantulkan cahaya di kepalanya. bahkan di wajahnya, ia memiliki sebuah goresan di mata kiri.

sedangkan pakaian. ia tidak memakai baju, sehingga memperlihatkan tubuhnya.

tapi, saat aku melihatnya, aku merasa aneh, karna meskipun orang itu sudah mengalami pertempuran yang sangat banyak, namun dia tidak memiliki bekas luka sedikitpun di tubuhnya.

meskipun dia tidak memakai baju, ia tetap memakai celana pendek yang hanya sampai di lutut sambil memakai kaos tangan,yang sedang membawa sebuah senjata, MESIN GUN di tangan nya.

"SEPERTINYA, TIKUS KITA KALI INI SANGAT ASIK BICARA...YAH??"

saat dia mengatakan itu sambil tersenyum, Brid mengeluarkan keringat dingin di wajahnya.

"ke- ketua, orang ini??"

"YAH AKU TAHU!!"

ketika aku mengatakan itu, cahaya api bersinar di belakangku akibat ledakan, sehingga tubuh bagian depanku terhalang oleh cahaya. hingga hanya memperlihatkan mataku yang sedang bercahaya di dalam kegelapan, sambil menatap Tajam orang itu.

"SEPERTINYA, KITA MENEMUKAN MUSUH YANG SANGAT MEREPOTKAN!!"

aku mengatakan itu dengan suara tenang, namun itu bisa menembus setiap telinga seseorang yang ada di lorong ini.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!