Malam hari, Bulan sempurna bersama bintang berkilau menggantung di langit.
Namun di lihat dari pantulan air sungai, sebuah peristiwa di muncul, sebuah petir muncul didalam pantulan itu, petir yang berbentuk seperti sebuah naga dengan corak 7 warna terpampang dengan jelas bahkan dapat dilihat dengan mata telanjang.
Jelas banyak pakar budidaya yang tertarik dengan itu, namun hanya sedikit dari mereka yang tahu apa yang terjadi dengan kejadian alam itu.
Di puncak istana kekaisaran benua timur, Seorang laki laki tua dengan pakaian berwarna emas, berdiri dengan tangan di punggung menatap tajam kearah petir itu.
Di belakang nya ada ratusan pakar budidaya dari kekaisaran timur , semua berlutut dengan pedang di belakang mereka, terlihat mereka seperti sedang menunggu sebuah perintah dari laki laki tua itu.
;BooM!;
Tiba-tiba kilatan cahaya keluar dari petir berbentuk seperti naga itu, kini benar benar terlihat seperti seekor naga yang siap mengamuk kapan pun.
Malam hari dengan langit gelap pun berubah menjadi terang benderang cahaya putih meliputi semua langit di atas kekaisaran timur.
Petir itu bergerak cepat mengarah ke luar sebuah hutan, bahkan saat masih di atas langit, tanah di area itu bergemuruh dengan keras, daerah itu berguncang hebat seakan sebuah malapetaka akan terjadi.
Tapi ketika petir itu menyambar tanah, bahkan satu ledakkan pun tidak terjadi, kerusakan kecil seperti debu berhembus pun tidak ada.
Pada saat yang sama, sekali lagi malam penuh cahaya putih kembali menjadi malam gelap dengan kilau bintang yang indah, seakan tidak pernah ada yang terjadi sebelumnya.
Mata orang itu menjadi terang, dengan cepat ia berbalik menatap semua orang yang berlutut, lalu mengangkat tangan nya sambil berucap.
"TANGKAP DAN BAWA SEMUA BAYI YANG LAHIR HARI INI, BUNUH SEMUA YANG MENCOBA MENGHALANGI!!" Teriak nya keras memberikan perintah kepada orang orang itu.
"Siap menerima perintah Tuan kaisar!!" Ucap mereka serentak, Setelah orang yang mereka sebut kaisar itu berbalik baru mereka semua pergi keluar melaksanakan perintah itu.
----------------
5 Tahun berlalu dengan cepat, seakan hanya berkedip namun waktu telah berlalu, Pemandangan malam menakutkan itu berangsur angsur menghilang dari percakapan orang orang, Namun bagi beberapa orang malam itu adalah malam yang amat memilukan bagi mereka, Tak ada seorang pun yang berani mengungkapkan apa yang dilakukan oleh orang orang dari kekaisaran.
Di Kekaisaran timur ada 21 Provinsi didalam nya yang meliputi ratusan kota kecil ataupun besar.
Sebuah provinsi Bernama Provinsi Teratai, di provinsi teratai ada sebuah kota kecil Bernama Jingsan, didalam kota kecil itu ada sebuah sekte Kelas dua , sekte terbesar di kota itu.
Sekte ini telah ada puluhan tahun yang lalu, dengan luas ribuan Mill, sekte ini pernah menjadi sekte terkuat di kekaisaran timur namun seiring berjalannya waktu, sekte ini berangsur menurun kekuatan nya hingga akhirnya 12 tahun yang lalu menjadi sekte kelas 2.
hari ini sekali lagi sekte yang terkenal dengan nama Sekte Langit Malam, menjadi padat sangat padat bahkan lebih dari sebuah pasar
, Dimana semua kekuatan kota Jingsan berkumpul Tanpa tau mereka berasal dari keluarga mana berbondong bondong menuju gerbang masuk sekte Langit Malam.
hari ini adalah hari penerimaan murid baru pelataran luar, dimana setiap anak dari keluarga dengan pengaruh besar juga berbondong untuk mengikuti pendaftaran ini.
Setiap kali acara ini digelar, Yang tersibuk dari orang orang sekte adalah mereka murid dari pelataran luar itu sendiri, mereka harus mengamankan jalan acara hingga selesai tanpa masalah sedikit pun, mereka juga harus mengemban tugas sulit tanpa mendapatkan imbalan bahkan terima kasih sedikit pun dari sekte.
Alasan simpel, Ketika mereka masih berada di pelataran luar, itu sudah mesti kekuatan mereka tidak layak untuk di sebutkan, bahkan mereka di anggap tidak memiliki masa depan cerah untuk menjadi seorang pembudidaya kultivasi.
----------------
Seorang pemuda tersungkur dengan wajah babak belur, dengan sedikit darah mengalir, menatap 2 orang di depan nya, satu orang pria tua dengan baju dengan lambang mawar, dan seorang wanita muda anggun dengan pakaian yang sama,hanya saja terlihat sedikit ketat.
"Oii!! Apa kau sekarang mengizinkan kami untuk masuk?!" Ucap orang tua itu sambil menyeringai menatap pemuda itu.
"Maaf,Saya sangat menyesal dengan ini, namun apapun caranya anda berdua lakukan, Saya tidak bisa membiarkan Anda masuk karena saat ini sekte langit malam telah tutup untuk pendaftaran, Dan anda berdua bisa kembali besok pagi." Ucap pemuda itu menjelaskan, namun terlihat di Alis nya yang tajam membentuk sebuah pedang kembar lancip menghiasi nya.
"Kamu benar benar tidak menghormati tuan putri ini, Dan apa kau bodoh bagaimana mungkin kami harus menuruni gunung ini dan harus kembali esok pagi!!" Ucap wanita muda itu dengan nada ketus mengejek Pemuda itu.
Wanita muda itu kembali lagi berucap, Kau harus menyiapkan sebuah tempat untuk kami beristirahat, kalau tidak saya akan mencari penatua anda untuk melaporkan kejadian ini!!" Ucap nya mengancam.
ketika pemuda itu hendak berucap, sebuah tangan memegang bahu pemuda itu lalu terdengar suara dari belakang.
"Saudara Murid Laki laki, apa kau mengalami sebuah masalah disini?" suara wanita terdengar dari belakang.
Lin Ming, Itu adalah nama pemuda itu, berusia 15 tahun dengan badan kurus seakan tak pernah mendapatkan gizi, dan kulit penuh luka seakan ia mendapat siksaan setiap hari nya.
Melihat kearah wanita dengan pakaian biru dengan lambang pedang dan bintang di dadanya, dengan senyum tipis membuat pemuda dan 2 orang yang menatapnya tadi ketakutan.
Ya wanita yang menyapa Lin Ming ini mengenakan baju murid dalam sekte langit malam, bagaimana pun itu adalah sebuah tekanan bagi siapapun yang berurusan dengan mereka, karna sekte akan mendukung sang murid dalam itu sendiri.
Lin Ming pun terkejut,karna bagaimana pun juga ia tahu siapa wanita yang menyapa nya ini, dia adalah seorang jenius di hormati dari murid pelataran dalam, dengan nama XiaMei.
Kedua orang itu langsung mengutuk diri mereka sendiri,karna mungkin mereka akan mendapatkan masalah setelah memukuli Lin Ming tadi.
"Saudara Murid Laki laki, Apa mereka yang membuatmu seperti ini!?" Xiamie pada Lin Ming ,Namun dengan cepat di sanggah oleh nya.
"Bu..Bukan saudara senior, bukan mereka yang melakukan ini, Junior ini hanya mengalami beberapa pelatihan sebelum nya."Sanggah Lin Ming menutupi apa yang terjadi.
"Hmm! Sedikit menaikkan alisnya, XiaMei kembali dan berkata pada dua orang ini.
"Pergilah! Kembali saja besok atau aku akan membuat kalian tidak bisa kembali lagi selama nya!" Ucap nya dingin lalu berbalik.
Terkejut dengan kenyataan ini, kedua orang itu langsung berlari terbirit-birit menuruni gunung untuk pergi sejauh mungkin untuk saat ini, sambil sedikit menghela nafas karna beruntung Lin Ming masih memberikan sedikit muka pada mereka.
"Saudara Murid Laki laki, apa yang sebenarnya terjadi padamu, Kenapa beberapa kali aku masuk ke pelataran luar, saat melihat mu kau pasti dalam keadaan mengenaskan seperti ini," Tanya XiaMei pada Lin Ming.
XiaMei sendiri adalah murid pelataran dalam yang jenius berusia 17 tahun dengan bentuk badan sempurna dan wajah seputih salju ia bahkan patut di anggap kecantikan langka di kekaisaran timur ini. setiap bulan ia akan selalu masuk ke pelataran luar untuk menemui guru nya yang seorang tetua dari paviliun sekte langit malam pelataran luar, jadi sudah pasti ia akan menemui guru nya setiap bulan.
"Bukan apa apa senior, hanya saja aku berlatih terlalu keras dengan rekan murid lain nya" Lin Ming mengelak semua.
setelah itu ia pamit dari XiaMei beralasan ada keperluan lainnya, dan XiaMei pun juga beranjak pergi dari gerbang masuk sekte.
sebenarnya Lin Ming hanya mengada-ngada tentang alasan itu, alasan sebenarnya adalah ia pamit dari XiaMei hanya untuk menghindari hal hal yang akan mempersulit diri nya setelah ini.
Dapat dilihat dengan sekali pandang, banyak murid yang secara keras mengutuk Lin Ming karna berani berbicara dengan XiaMei, bahkan beberapa murid dengar keras berkata bahwa Lin Ming akan mendapatkan balasan setelah XiaMei pergi.
Alasan murid lain nya marah dengan Lin Ming sebenarnya sangat sederhana, mereka hanya cemburu dengan Lin Ming yang sangat beruntung bisa berbicara intens dengan kecantikan nomor 1 di sekte langit malam, mereka merasa Lin Ming hanyalah seorang sampah bagaimana bisa ia seberuntung itu bisa duduk dan berbicara dengan XiaMei.
mereka menyebut Lin Ming sampah pun juga
beralasan kuat, pasal nya saat ini kekuatan Lin Ming hanya pada tingkat 4 Pembentukan Qi saat usianya 14 tahun, Jika dibandingkan dengan murid seusianya ia bahkan tidak layak di sebutkan.
Untuk seorang anak kecil berumur 12 Tahun dengan bakat tidak terlalu besar saja bahkan bisa mencapai tingkat 6-7 apalagi mereka yang jenius, mungkin mereka saat usia 12 sudah mencapai tingkat 9 pembentukan Qi, sangat jauh dengan Lin Ming.
Hal inilah yang membuat Lin Ming selalu mendapat kesusahan dari murid sekte lain nya, dengan caci maki dan setiap 5 hari sekali di tantang untuk bertarung ,ini benar benar membuat Lin Ming hampir menyerah, namun di saat krusial dan berfikir untuk mengakhiri hidupnya nya.
Ia akan selalu teringat dengan Orang tua nya yang kabarnya telah di bunuh oleh keluarga nya paman nya sendiri, Hal ini bermula 5 tahun yang lalu.
Dimana Lin Ming bisa hidup berkecukupan bahkan ia bisa mendapatkan barang apa saja yang ia mau asalkan sang ayah memiliki waktu untuk membelikan barang itu.
Namun hal baik itu berubah saat ia berusia 9 tahun,dimana umur nya saat itu adalah waktu paling berharga bagi orang yang ingin menjadi pembudidaya.
saat ia pertama kali belajar berkultivasi, belajar menyerap energi alam, Lin Ming tidak pernah berfikir tiba tiba dantian nya sebuah petir akan menyerang tubuh dan memasuki Dantian nya.
Tidak pernah terfikir ini adalah ini adalah kesialan, Lin Ming Malah merasa ini adalah sebuah keberuntungan, Karena setelah berlatih dalam waktu 5 bulan ia berhasil mencapai tingkat 4 Pembentukan Qi.
Namun buah manis tidak bertahan lama. 5 Tahun lalu saat desas desus adanya pemberontak yang akan di lakukan oleh paman nya untuk mengambil alih posisi kepala keluarga, Lin Ming di paksa oleh ayahnya untuk pergi berlindung kesebuah keluarga besar di kota lain bersama beberapa penjaga.
Awalnya perjalanan berjalan lancar bahkan tanpa rintangan berarti sedikit pun, saat perjalanan belum mencapai setengahnya, Lin Ming mulai merasa curiga dengan ini semua, perjalanan yang harus nya akan sulit namun mereka bisa pergi dengan sangat mudah.
Di temani oleh orang kepercayaan ayah nya bernama Lin Haolian, kecurigaan nya sedikit berkurang, namun hanya beberapa saat sebelum Lin Haolian tiba tiba menarik bajunya dan membuat sebuah segel di tangan nya dan dengan cepat menyerang ke arah dantian nya.
Terkejut dengan ini, Lin Ming yang sangat marah dan nafasnya memburu dengan keras, namun jangankan berfikir untuk pergi, untuk mempertahankan kesadaran nya saja ia harus berjuang keras, bagaimana pun saat dantian di serang itu akan menimbulkan rasa sakit yang tak terbayangkan.
Menatap Lin Haolian, Lin Ming hanya bisa mengumpat dalam hati, menyadari tatapan Lin Ming, Lin Haolian hanya menghela nafas panjang.
Hmph "Tuan muda, aku tau kau sangat marah dengan ku, tapi kau harus bersyukur karena aku tidak sedikit pun berniat membunuh seperti yang akan di lakukan paman mu kepada kepala keluarga (Ayah Lin Ming), melainkan aku hanya menyegel dantian mu untuk memutus rantai balas dendam yang akan terjadi, jadi ku harap kau bisa hidup dengan damai setelah ini" Ucap Lin Haolian tenang tanpa rasa bersalah.
Setelah berbicara, Lin Haolian melempar tubuh Lin Ming yang sedang menahan rasa sakit itu ke luar dari kereta kuda, walaupun apa yang ia katakan tadi sedikit baik, namun jelas terlihat di mata nya bahwa ada kepuasan tersendiri saat ia meras telah menyingkirkan Lin Ming.
tak sadarkan diri beberapa hari, saat terbangun Lin Ming telah berada di kota Jingsan, Ia ditemukan oleh gerombolan pedagang yang melewati rute tempat Lin Ming tak sadarkan diri.
Namun bukan mendapatkan kebaikan,Lin Ming Malah di jadikan seperti seorang budak, ia dipaksa untuk berkerja tanpa mendapatkan upah, mendapatkan 1 roti kecil 2 hari sekali, membuat tubuh nya menjadi kurus dan terlihat kurang gizi, Hal buruk ini berjalan hampir setengah tahun hingga akhirnya ia bisa kabur dari para pedagang yang menjadikan seorang budak.
Ia kabur dengan menyandera anak gadis dari sang saudagar pedagang itu, dan berlari jauh hingga ia memasuki rombongan orang yang akan mengikuti seleksi pendaftaran memasuki sekte langit malam.
Mengetahui itu, Lin Ming juga ikut mengantri, bukan niat untuk memasuki, tapi ia hanya berharap agar orang orang dari pedagang itu tidak dapat menemukan nya.
Takdir seakan memberikan sedikit harapan, Dengan sedikit kerja keras dan kehokian akhirnya Lin Ming diterima di sekte langit malam, Dengan memasuki sekte sebuah harapan kembali muncul pada hari Lin Ming.
Namun harapan hanya menjadi harapan, Dalam 4 tahun berada dalam lingkungan sekte langit malam, bahkan kekuatan nya tidak berkembang, putus asa dan bangkit hanya itu yang bisa ia lakukan sampai sekarang.
tanpa ada seorang pun teman, bertahan hidup di lingkup sekte ini sebenarnya membuat Lin Ming muak dan kesal dengan kesialan nya saat 5 tahun yang lalu saat petir itu menyerang n ya, namun berfikir logis ia hanya berharap agar suatu saat ada keajaiban yang terjadi kembali di dantian nya, dan ia menjadi kuat untuk membalas semua dendam entah itu pada orang yang mencelakai keluarga nya atau orang yang menghina nya di lingkup sekte.
Hah? kesal dengan petir yang menyerangnya?, ya benar ia sangat kesal dengan itu, karna 2 tahun yang lalu ia pernah menemui seorang tetua sekte yang menjadi seorang ahli spiritual ,Lin Ming meminta untuk membantu menghapuskan segel di dantian nya itu.
Setelah tetua itu menghapus segel itu,namun Masa kebangkitannya tidak juga muncul, walaupun ia bisa menyerap energi Qi di sekitar namun sampai sekarang tetap saja tidak menaikkan kekuatan nya, Seakan Dantian nya seperti lobang hitam yang melahap semua tanpa bisa penuh, Itu sekali lagi membuat Lin Ming putus asa.
Sekte langit malam, seperti yang di ketahui adalah sebuah sekte kelas 2 yang pernah menjadi sekte terkuat ratusan tahun yang lalu namun mengalami kemunduran dalam perjalanan waktu, namun tetap saja sekte ini mempertahankan aturan kuno mereka dimana setiap murid pelataran luar yang berusia 16 tahun yang belum mencapai tingkat 1 Asal Mula, maka mereka akan di keluarkan dari sekte,hal itulah yang membuat sekte ini mengalami kemunduran Maksimalnya.
Selain itu sekte langit malam sendiri memiliki sebuah aturan unik dari sekte lain nya, dimana setiap murid dapat menantang dan di tantang oleh murid lain nya, dimana yang menang akan mendapatkan poin kontribusi.
Setiap murid berhak menantang murid lain setiap hari, namun murid yang di tantang tidak boleh di tantang lagi sebelum 5 hari setelah ia melakukan pertarungan itu, setiap kali menang mereka akan mendapatkan 2 poin dan yang kalah juga akan kehilangan 2 poin mereka.
Setiap bulan sekali, para murid pelataran luar akan di berikan 12 poin, yang mana 1 poin sama dengan 10 perak, yang artinya jika mereka akan mendapatkan 1 emas 10 perak setiap bulan nya jika mereka tak di tantang dan menantang murid lain nya.
Namun di sisi lain, Lin Ming mendapatkan sebuah keistimewaan dari keputusan tetua paviliun sekte, dimana setiap kali ia kalah Lin Ming hanya kehilangan 1 poin, itu di Karena pernah 3 tahun yang lalu saat hampir semua murid pelataran luar mengetahui kalau lin Ming adalah sampah yang Kultivasi nya tidak bisa meningkatkan lagi.
Berbondong bondong berebut untuk menantang Lin Ming untuk mendapatkan poin gratis dari nya, akhirnya dalam waktu 2 bulan Lin Ming tidak mendapatkan poin sedikitpun.
Setelah para tetua tahu hal itu akhirnya mereka mengambil keputusan ini, namun dengan syarat Lin Ming mengandalkan dirinya sendiri untuk mendapatkan makanan dan juga harus membuat tempat tinggal sendiri karna ia tak di perkenankan lagi untuk tinggal di kediaman para murid Karena keistimewaan nya itu, sebenarnya Lin Ming di berikan pilihan untuk meninggalkan sekte dan di berikan santunan namun ia dengan tegas menolak dan lebih memilih opsi kedua itu.
akhirnya dalam 3 tahun setelah kejadian itu , setiap bulan ia hanya mendapatkan 6 poin karena dalam sebulan ia akan di tantang sebanyak 6 kali dan itu hanya menyisakan 6.
Setiap bulan nya Lin Ming hanya mengambil 1 poin dari paviliun sekte untuk di kompres menjadi perak yang ia gunakan untuk membeli beras di pasar di kota Jingsan ini, untuk lauk nya sendiri ia hanya mencari dari hutan di gunung sekte ini.
pagi pagi sekali banyak murid mendatangi gubuk yang di bangun sendiri oleh Lin Ming untuk dijadikan tempat tinggal nya di sekte ini, mereka melihat Lin Ming yang sedang menyapu halaman gubuk itu seperti pohon uang yang siap untuk di petik kapan pun itu.
Lin Ming secara alami tahu keributan ini, ya ini adalah hari ke 5 setelah tantangan yang dilayangkan kepada Lin Ming sebelum nya.
selama 5 hari sebelum nya mereka tak bisa menantang nya, namun hari ini mereka bisa menantang nya, namun dengan puluhan orang yang ingin menantang nya, hanya ada 1 yang bisa mendapatkan poin gratis itu dari Lin Ming.
Melihat keributan ini, Lin Ming menatap tajam lalu duduk untuk mengumpulkan sedikit kekuatan dan keberanian karna ia tahu kali ini ia akan dipukuli lagi oleh salah satu dari mereka.
Melihat yang dilakukan Lin Ming, dengan cepat para murid itu berdiri mendekatinya dan mengelilingi tubuh Lin Ming.
Suasana menjadi mencekam, bahkan bagi Lin Ming udara seakan tak mengalir melewati nya, hanya ada ketegangan yang tersisa.
jika orang yang baru memasuki sekte ini,maka yang di pikirkan mereka adalah para murid sedang mengelilingi seorang tetua praktisi yang sedang mengajari mereka.
karna bagaimana mungkin begitu banyak orang yang mengelilingi nya,hanya itulah yang terpikirkan.
tapi nyata nya Lin Ming hanyalah tingkat 4 Pembentukan Qi, Bahkan yang mengelilingi nya adalah murid murid yang lebih kuat dari Lin Ming itu sendiri.
"Lin Ming, Kau tidak perlu repot repot mengembalikan stamina mu, Karena kau seharusnya sudah tau bagaimana akhirnya." Tiba tiba sebuah teriakan keluar dari mulut seseorang.
"benarr, Kau tak perlu repot repot seperti ini Lin Ming."Ucap yang lain nya menyahut.
Lin Ming berusaha tidak menggubris perkataan itu, ia hanya fokus memejamkan mata nya, Terus menarik nafas, dan Boom, ia berdiri menatap sekeliling.
Lalu memutar dan melemparkan sapu di tangan nya keatas, Itu adalah cara Lin Ming memilih orang yang akan ia terima tantangan nya setiap kali dalam keadaan seperti ini.
Saat yang sama saat Lin Ming berdiri, Banyak suara keluar dari para murid yang mengelilingi nya itu, secara halus mereka meminta Lin Ming untuk memilihnya sebagai lawan.
"Lin Ming tolong pilih aku,"" ucap seseorang
"Jangan dengarkan dia, Lebih baik kau memilih aku saja Lin Ming, Aku berjanji tidak akan memukulmu dengan keras" Ucap murid lain.
"Lin Ming kau bisa memilih lawan mu sendiri, jangan hiraukan mereka."Ucap yang lain.
"Benar anda berhak menentukan lawan anda sendiri Lin Ming"Ucap yang lain menyahut.
Waktu seakan bergerak lambat saat sapu Lin Ming terjun ke bawah, beberapa orang bahkan berdoa agar kali ini mereka yang terpilih, bagaimana pun mereka menginginkan hal yang simpel dan praktis untuk mendapatkan uang.
hingga akhirnya suara Klik Gagang sapu jatuh ketanah, mengarah ke seorang pemuda dengan badan tinggi sedikit kekar.
suara kecemburuan dan sedikit tidak bisa menerima keluar dari mulut mereka yang tak terpilih.
Sedangkan si badan kekar itu menyeringai dan tertawa bahagia dan mencemooh murid lain nya."Hahaha, Kali ini aku yang mendapatkan kemenangan jadi mohon para saudara Murid lain tidak menyalahkan saya atas hal ini" Ucap nya.
"Astaga! Cheng kau bajingan yang beruntung!"Ucap seseorang mengenali nya.
"Kenapa Lin Ming tidak pernah memilihku sebagai lawan, Ini benar benar mengesalkan!"Ucap seorang dengan tubuh kecil.
"jika kau sudah kesal hanya dengan ini, bagaimana dengan ku yang selalu mendatangi nya selama lebih dari 4 bulan ini dan tidak pernah terpilih? Huh!" Ucap murid lain mendengus kesal.
Semua orang agak menjauh dari halaman Lin Ming, beberapa orang juga pergi tak mau menonton pertarungan mereka berdua.
Di halaman itu hanya tersisa Lin Ming dan lawan nya Cheng.
"Aku Lin Ming, Murid luar sekte, Tingkat 4 Pembentukan Qi" Ucap Lin Ming memperkenalkan diri.
"Cheng, Murid luar Sekte, Tingkat 7 pembentukan Qi, ucap Cheng juga memperkenalkan diri nya, lalu menatap ke sekitar nya melihat beberapa orang yang akan menjadi saksi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!