NovelToon NovelToon

Impian Kehidupan (Pernikahan)

bekerja

Disebuah kantin yang sangat ramai seperti biasa sheila selalu sibuk melayani pelanggan yang ingin makan siang. "Mba sayurnya yang banyak ya," sambil menunjuk sayuran yang ia inginkan.

"Siap mba tenang saja sekalian sama wadahnya juga saya siap hehe," sambil senyum ke pelanggan.

"His ntar saya gemuk dong mba makan sayur segitu banyak," kata pelanggan sambil tersenyum ramah.

Dia mba ani pelanggan kantin yang ramah dan tak pernah sombong kepada pegawai kecil seperti sheila.

Dijam jam makan siang sheila dan temannya akan selalu merasa kewalahan dari mulai melayani, membereskan bekas makan mereka, dan mencuci piring dan gelas yang kotor karna kantin tempatnya bekerja hanya ada 2pegawai yang bekerja.

Teman kerjanya adalah sita ia anak yang baik walaupun kadang lelet dan suka pacaran disaat bos tak ada hehehe (jangan bilang bilang ya kalau aku ngomongin). ***

walaupun kadang sheila kesel dengan tingkah temannya tapi ia tak pernah menaruh kebencian terhadapnya.

biarlah biar urusan bos saja dia lebih baik diam dan bekerja.

"Sheil..aku beli nasi sama sayur dan gorengan dibungkus ya," kata Riko sambil menunjuk sayur dan gorengan.

"Eh bang riko oke bang siap dah, mau berapa bungkus?" kata Sheila sambil mengambil nasi pesanan Riko.

"3 aja Sheil, jangan lupa pakai sambelnya yang banyak ya hehe," kata riko sambil tersenyum.

"His dah napa lah ini orang selalu senyum senyum gitu". dalam hati Sheila.

"Nih bang sudah semua jangan lupa bayar ya hehehe" nyengir kuda dah Sheila.

"Eh eleh emang saya pernah ngutang apa" Riko tetap tersenyum.

"Oh iya la boleh ga aku minta no hp kamu." katanya sambil bersandar didinding yang hanya setengah dari badannya.

"Emmmmmm buat apa to bang," sambil mikir cara yang pas buat nolak hahahaha.

"His ya buat komunikasi lah masa iya mau dijual," sayu dah ngomongnya.

"Heem daripada kagak pergi pergi lebih baik iya in aja dah pusing saya." dalam hati sheila.

*

*

*

*

*

Dia Sheila wanita yang sederhana yang mempunyai mimpi seperti kebanyakan manusia.

walaupun mimpi itu masih terlipat rapi dalam buku harian impiannya.

kadang dia lelah tapi tetap harus berjuang untuk keluarga yang selalu menanti upah jerih payahnya.

Dia berasal dari pedesaan yang berada di Jawa Tengah.

Dengan bermodalkan ijasah SD Sheila tak bisa bermimpi mendapatkan kerja yang ia impikan.

Dari kecil ia belajar untuk bekerja walaupun ia harus menjadi pemulung dan mencari batu batu disungai untuk dijual bersama teman teman masa kecilnya.

Setelah Lulus SĎ ia merantau Walaupun umurnya belum 17tahun tapi dengan bekal surat perijinan dari pak RT ia pergi kejakarta untuk memulai kehidupan.

"Akhirnya selesai juga ini kerjaan badanku rasanya dah remuk dah," gerutu Sheila sambil memijit kaki yang terasa sangat pegal.

Bayangkan saja dari sebelum subuh hingga malam jam 9 ia baru selesai bekerja.

padahal upahnya tak sebanding dengan jerih payahnya.

ia hanya di bayar 1,2juta/bulan..

"Ta, kayanya aku mau berhenti dah dari sini aku pingin cari kerjaan lain." kata Sheila sambil memandang Sita.

"Emangnya mau cari kerjaan apa Sheil, kan kita hanya punya ijasah sd," jawab sita sambil berbaring ditempat tidur.

"Eeeemmmmmm gimana kalau kita kerja jadi ART aja, kan waktu kerjanya gak begini," jawab sheila.

"Heeeeemmm iya juga sih, tapi...ntar aku gak bisa ketemu sama ayang beb dong hehehe," jawab Sita sambil nyengir kuda.

"Eh elah kamu mah pikiran pacaran mulu kerja yang bener woy!" teriak Sheila sambil menyoyorkan kepala Sita.

"Hehehe kan enak pacaran Sheil," kata Sita sambil ñyegir kudanya.

"His aku serius ini aku mau pindah aja kagak kuat aku," kata Sheila sambil memijit kaki yang terasa pegal.

"Heeemmmmm kamu aja lah sana kamu mah mau disini sama ayang beb." kata Sita sambil memeluk bantal guling dan tersenyum.

"Huuuuuu dasar bucin emang jadi orang, awas loh jangan pacaran mulu ntar buncit tuh perut baru tau rasa kamu." kata Sheila sambil memegang perut karna tertawa.

"Enak aja kamu kalau ngomong dasar jomblo weeeeee," ledek sita.

#salam manis dari saya teman

semoga suka dengan novelnya ya kaka kaka

Berkunjung sahabat

Malam itu sheila tak bisa tidur dengan nyenyak, ia selalu memikirkan bagaimana caranya untuk mendapatkan pekerjaan baru.

"Ah besok sajalah aku kerumah Mba Hevi, apa dia punya solusi buat masalahku ini lebih baik sekarang tidur, untung besok hari minggu saatnya libur dan ketemu Mba Hevi." gumam Sheila.

Mba hevi adalah sahabat dari sheila walaupun ia menuai pendidikan yang tinggi yaitu sampai D3.

tapi dia tak sombong seperti kebanyakan orang yang hanya memandang status saat berteman.

mereka dipertemukan saat sheila pertama kejakarta dan menjadi penjaga kosan putri.

awalnya Hevi yang menegur dan menyapa sheila lebih dahulu.

Lama kelamaan mereka mengakrabkan diri sampai sekarang sheila 2 tahun dijakarta selama itu pula persahabatan mereka terjalin.

Suara adzan dari masjid dekat kontrakan yang sheila dan temannya tinggal telah berkumandang membangunkan Sheila.

dan Sheila seperti biasa ia mandi dan melaksanakan kewajiban umat muslim.

"Ya Allah aku gantungan mimpiku kepada-Mu.

aku serahkan semuanya kepada-Mu.

berikan aku jalan yang terbaik untuk melewati jalan hidupku ini Ya Allah."Aamiin". doa Sheila setelah shalat.

"Alhamdulillah akhirnya pagi datang juga, aku mau siap-siap kerumah Mba Hevi dulu ah". celoteh Sheila

Sheila berjalan kearah lemari dan mengambil tas yang ingin ia bawa dan tak lupa uang untuk membayar angkot nanti.

Sheila melirik Sita yang masih tertidur sangat pulas "His nih anak kalau tidur kaya kebo kagak bangun bangun mentang mentang libur kali ya." gerutu Sheila dan membangunkan Sita dengan menggoyang goyankan kakinya.

"Ta.. Ta.. Ta bangun woy dah siang et dah ini anak," celoteh Sheila

"Napa si Sheil, kan aku masih ngantuk ah," jawab Sita sambil mengucek mata yang masih merem kaya ditempel lem dah tuh mata.

"Eh elah anak perempuan bangun jangan siang siang ntar jodohnya diambil orang loh!" ledek Sheila kepada Sita yang masih setengah sadar

"Eh eleh pergi sono, ganggu aja ini kan libur,gue ngatuk mau tidur byyyyyy!" timpal Sita yang mulai memejamkan matanya lagi.

"Hi...dasar kau ini, ya udah aku pamit ketempat sahabatku dulu,by!" seru Sheila sambil berlari menuju pintu dan pergi meninggalkan kontrakan dan temannya seorang diri.

Diperjalanan Sheila masih memikirkan bagaimana cara mendapatkan pekerjaan baru yang pastinya gajihnya cukup untuk memberi saku untuk adiknya sekolah.

"Aku ingin adikku sekolah agar dia mempunyai banyak teman dan tak merasakan sepertiku," ucap dalam hati Sheila

Tak berapa lama dia pun sampai ditepi jalan raya untuk menunggu angkutan yang akan membawanya pergi dari tempat ini.

Dan angkutan pun tiba, tiba saatnya Sheila naik dan duduk di sela sela penumpang yang lain.

Angkutan itu berjalan dengan kecepatan sedang yang menghasilkan hembusan angin yang menyejukan hati Sheila yang kini hatinya tengah bimbang soal pekerjaannya yang membuatnya lelah.

Tak butuh waktu yang lama angkutan itu pun berhenti tepat di depan mall yang cukup terkenal dijakarta ini.

Sheila pun turun dan memberikan upah kepada pak supir yang sedang bekerja hehehe sambil nyanyi.

"Ini pak, makasih ya Pak!" tutur Sheila kepada Pak supir yang diangguki oleh Pak supir.

Sheila berjalan menyusuri jalanan yang akan membawanya ketempat yang selalu membuatnya rindu, yaitu sahabatnya.

berhentilah ia di sebuah kos kosan yang dilantai dua di kamar no 14 yaitu kos kosan tempat dimana sahabatnya ini tinggal.

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

#salam persahabat dari aku kaka kaka semua semoga kalian suka dengan novelku ini ya.****

terimakasih kaka kaka semua ******

Bertemu Sahabat

"Assalamualaikum," salam Sheila saat mengetuk pintu kossan.

beberapa kali Sheila mengetuk pintu namun tak ada jawaban dan Sheila coba membuka pintu kossan yang tak terkunci.

"Hem...tak ada orang mungkin mba Hevi lagi belanja sayur kali ya, aku tidur dulu ah ngantuk banget semalem kagak bisa tidur," ucap Sheila sembari berbaring ditempat tidur yang ada dikossan.

Tak berapa lama Hevi pun pulang dengan membawa macam-macam sayuran untuk persediaan selama seminggu.

"Et dah nih anak udah disini aja, mana dah molor lagi!" gerutu Hevi saat menaruh sayur-sayuran kedalam kulkas.

Hevi pun akhirnya memulai dan membiarkan Sheila tertidur dengan begitu nyenyaknya.

menu yang dipilihnya kali ini ialan sayur kacang dan tempe goreng beserta sambil yang pedesnya mantap.

tak berapa lama masakan Hevi pun jadi namun Sheila tak kunjung bangun dari tidurnya.

"Nih anak dah tidur lama kagak bangun-bangun!" gerutu Hevi dan mengoyang goyangkan kaki Sheila berusaha untuk membangunkan Sheila.

"Bangun kamu Yem dah maghrib nih kamu gak pulang?" celoteh Hevi sambil terus berusaha membangunkan Sheila.

Sheila pun akhirnya bangun dengan setengah sadar ia berkata "Ha...dah maghrib Mba yang bener," kata Sheila

Hevi tertawa "Kena dah kamu makanya jangan tidur mulu, buruan makan aku dah masak," jawab Hevi sambil terus ketawa.

"Eh eleh kirain beneran lah, kamu ini Mba ngagetin aku aja dah," omel Sheila.

Sheila berjalan kekamar mandi untuk mencuci muka agar terlihat segar.

setelah itu ia pun menyusul mba Hevi untuk makan bersama.

"Hem...pasti enak nih masakan kamu Mba," kata Sheila dengan tersenyum.

"Eh eleh emang masakan aku enak kali Yem dari dulu." bangga Hevi.

"Ya ya ya biar kamu seneng dah," gerutu Sheila

Mereka makan dengan begitu senang sesekali mereka bercanda ria untuk mengusir kesepian.

Hingga mereka pun selesai dengan kegiatan makan siang tadi.

setelah itu mereka duduk diteras kos-kossan.

"Mba aku mau cari kerjaan lain, kamu punya usul kagak?" tanya Sheila.

"Kamu mau kerja apaan?? dengan kamu punya ijasah SD Yem?" jawab Hevi dengan santainya.

"Hem... jadi ART juga gak papa lah Mba, soalnya aku udah kagak kuat kerja dikantin begitu, mana gajih sedikit kerja dari pagi buta ampe malem mba," jawab Sheila

"Hem...iya juga ya Yem aku juga kagak tega kamu kerja ampe begitunya." kata Hevi memandangi Sheila yang kini menunduk mencoba menyembunyikan kesedihannya.

"Nah makanya kamu bantuin aku lah buat cari kerjaan siapa tahu kamu punya bos rumah sakit gitu atau apalah yang butuh ART". kata Sheila dengan semangatnya.

"Hem... iya aku akan bantuin kamu buat cari kerjaan, aku akan tanya-tanya ntar sama temen temen aku dirumah sakit besok , kamu tenang aja, tunggu kabar dariku," kata Hevi dengan panjang lebarnya.

"Kamu emang sahabat aku yang paling baik, makasih mba!" ucap Sheila dengan memeluk Hevi karna merasa senang.

Mereka pun akhirnya berbincang bincang dengan riang seperti biasa.

setiap hari minggu saat mereka libur mereka menghabiskan waktu berdua seperti jalan jalan kepasar atau ke mall hanya untuk membeli roti O kesukaan mereka berdua.

kadang juga mereka hanya menghabiskan waktu dikossan dengan bercerita dan menonton tivi.

Hevi anak yang baik walaupun ia memakan kursi Kuliah tapi tak pernah memilih dalam hal memilih teman.

seperti sekarang saat bertemu dengan Sheila ia tak pernah malu untuk berteman.

Hevi selalu memanggil Sheila dengan sebutan Yem itu adalah panggilan sayang kepadanya.

Sheila pun tak pernah protes akan panggilan itu.

bagi Sheila ada yang mau berteman dengannya itu sudah lebih dari cukup.

apalagi menjadi sahabatnya itu adalah luar biasa.

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

#selamat membaca kaka kaka semoga bisa terhibur ya.

salam kenal untuk kalian semua. 😊😊😊😊

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!