NovelToon NovelToon

Married With Duda

Episode 1 : Hari baru

Deskripsi singkat beberapa tokoh:

Devano Maxwell Seorang Duda berusia 33 tahun. Siapa yang tidak mengenalnya, memiliki paras tampan bak dewa Yunani. Memiliki tubuh tegap, tinggi, rahang tegas, hidung mancung, namun sayang Dia memiliki sikap yang dingin. Ketampanannya mampu membuat para wanita rela memberikan dirinya secara percuma. Tidak ada yang mampu menolaknya. Devano merupakan CEO di perusahaan yang bergerak di bidang properti, jasa, hiburan dan fashion. Perusahaannya sudah memiliki cabang di berbagai negara. Sejak istrinya mengkhianatinya, ia menjadi lebih dingin dan datar. Dia berjanji untuk tidak menikah lagi. Meskipun ibunya selalu menjodohkannya dengan beberapa anak dari kolega bisnis ayahnya.

Sarah Brielle (25), gadis yang memiliki paras cantik. Bekerja sebagai seorang guru. Kedua orang tuanya sudah meninggal saat ia masih SMA. Belum pernah berpacaran dan memiliki sifat yang lemah lembut, apalagi terhadap anak-anak.

Darren Maxwell (9) anak pertama dari Devano Maxwell. Parasnya tak kalah jauh dari ayah nya. Memiliki sosok yang dingin seperti ayahnya. Hal itu dilakukannya untuk menutupi kesedihan dalam dirinya. Namun sebenarnya ia membutuhkan kasih sayang seorang ibu. Sejak bertemu dengan Sarah, ia mengalami banyak perubahan dalam dirinya.

Damien Maxwell (6) anak kedua Devano Maxwell, wajahnya merupakan duplikat dari ayahnya. Persis sekali seperti Devano hanya saja ini versi kecilnya.

David Maxwell (60) & Elisabeth Maxwell (58) adalah ayah dan ibu Devano. Meskipun usia mereka sudah lebih dari setengah abad, tapi mereka terlihat awet muda. Elisabeth selalu saja menjodohkan anaknya dengan beberapa wanita namun selalu saja Devano menolaknya.

*************************************************

Hari ini Aku bangun cepat sekali karena ini adalah hari pertama ku mengajar di sekolah baru. Sebelumnya Aku pernah mengajar di salah satu sekolah yang ada di kota ini. Hanya saja Aku mengajar di sana menggantikan seorang guru karena cuti hamil. Untungnya sebelum kontrak ku selesai, Aku sudah mengirim surat lamaran kerjaku di sekolah lain. Sekolah itu merupakan sekolah untuk anak-anak orang kaya, jadi gajinya pasti lebih tinggi.

Aku sangat senang ketika 2 minggu sebelum kontrak mengajar ku selesai di sekolah A, ada surel yang masuk ke Email ku bahwasanya aku diterima di sekolah elit tersebut.

Aku juga pindah ke kontrakan baru yang lebih dekat dengan sekolah itu, mengingat apartemen lama ku jaraknya cukup jauh dari sekolah tersebut.

Hari ini aku memakai rok hitam tepat di bawah lutut yang ku padukan dengan kemeja berwarna peach berlengan panjang. Tidak lupa juga dengan Flat shoes hitam ku dan rambut ku yang ku Cepol serta make-up yang natural.

"Huh, akhirnya selesai juga. Semoga hari pertama ku ini berjalan dengan lancar" ucap ku dengan wajah tersenyum sambil memandang wajah ku di depan cermin.

Aku pun mengunci rumah dan masuk ke dalam mobil ku. Ya, mobil lama ayah ku. Dan sekarang aku memakainya. Kemudian menginjak pedal gas dan berangkat menuju sekolah tempat ku mengajar.

Sekolah ini terdiri dari gedung SD, SMP dan SMA nya. Katanya Sekolah ini milik salah satu orang terkaya di Kota ini. Aku mengetahuinya dari salah satu rekan guru.

Setelah sampai diparkiran Aku langsung memarkirkan mobil ku, kemudian menuju kelas ku. Sebelumnya kepala Sekolah menunjuk ku sebagai wali kelas 1 SD saat rapat guru minggu lalu.

Episode 2: Bocah imut

Aku sudah sampai di kelas ku. Kulihat anak-anak tampak sedang asyik bermain-main satu sama lainnya.

"Ekhem..." aku berdehem dan seketika anak-anak menoleh ke arah ku.

"Selamat pagi anak-anak, saya Miss Sarah wali kelas kalian. Senang bertemu dengan kalian semua," ucapku dengan suara lantang agar bisa di dengar murid ku.

"Selamat pagi juga Miss," balas anak-anak dengan kompak.

"Ok, Miss akan mengatur tempat duduk kalian terlebih dahulu ya. Setelah itu kita akan berkenalan satu sama lain. Pasti kalian belum kenal teman-teman kalian kan," ujar Sarah.

Akhirnya urusan tempat duduk sudah selesai meskipun penuh dengan drama. Beberapa anak tidak suka dengan pilihan teman satu bangku mereka, akhirnya Sarah memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk memilih siapa saja yang dinginkan jadi teman satu bangkunya.

Saat Sarah hendak membuka daftar absensi kelas tiba-tiba seseorang mengetuk pintu ruangan kelas.

"Tok...tok..tok..permisi Miss Sarah, maaf mengganggu waktunya sebentar. Saya ingin mengantar salah satu murid kelas 1. Anak ini tadi mengikuti kakaknya yang berada di kelas 4. Mungkin karena hari pertama jadi dia masih sedikit takut. Dia memang selalu mengikuti kakaknya."

"Ayo nak, masuklah. Teman-teman mu ada disana menunggu mu," ucap Pak Zein selaku Kepala Sekolah. Dia sudah mengenal Damien sebelumnya karena merupakan anak pemilik sekolah tersebut.

"Namanya Damien, sebelumnya juga anak ini pernah ikut dengan kakaknya ketika masih berumur 4 tahun. Tapi satu tahun kemudian dia tidak ikut lagi karena dilarang oleh ayahnya. Anak ini juga susah untuk mendekatkan diri dengan orang baru. Tapi saya yakin Ibu Sarah bisa mengubahnya," bisik Pak Zein kepada Sarah. Ia hanya menganggukkan kepala.

"Kalau begitu saya pergi dulu Miss Sarah," ucap Pak Zein lalu beranjak pergi.

Tampak lah seorang anak yang sedang berdiri di depan kelas dengan mata yang berkaca-kaca. Sarah tahu kalau anak itu hendak menangis tapi ia mencoba mendekati Damien.

"Halo Damien, bagaimana kabarmu hari ini. Lihatlah teman-teman mu sepertinya ingin berkenalan dengan mu," ucap Sarah.

"Hai Damien," ucap salah seorang murid Sarah.

Damien yang melihat teman-temannya senang melihatnya tersenyum kepada teman satu kelasnya.

Sarah merasa gemas sendiri dengan ekspresi anak itu.

"Baiklah Dami, kamu duduk disitu ya," ucap ku menunjuk tempat duduk kosong tepat di depan mejanya.

"Kring..kring..kring.." bel pertanda istirahat berbunyi. Murid-murid keluar dari ruangan dengan membawa bekal mereka masing-masing menuju kantin sekolah.

"Hati-hati nak, tidak usah buru-buru. Waktu istirahatnya masih banyak," ujar ku saat melihat Damien si bocah imut hampir tersandung karena berjalan dengan cepat.

"Sepertinya anak itu kurang bersosialisasi, aku rasa ada yang salah dengannya. Mungkin nanti aku perlu berbicara dengan orang tuanya," ucapku monolog.

"Kakak," panggil Damien.

"Astaga...jangan berlari Damien, kalau kamu jatuh bagaimana," ucap Darren khawatir saat melihat adiknya berlari ingin menghampirinya.

"Kak, aku lapar. Bekal ku tinggal di mobil."

"Baiklah kalau begitu ayo kita ke kantin memesan makanan," ajak Darren lalu membawa adiknya ke kantin. Darren sangat menyayangi adiknya. Ia juga tahu kalau adiknya itu memang kurang bergaul.

"Dami...kenapa belum pulang?" tanya ku menghampiri Damien dengan seorang murid di dekatnya.

Episode 3 : Pria Tampan

"Ayah belum datang Miss Sarah," ujar Damien dengan mimik wajah yang sedikit kecewa. Bagaimana tidak, Devano berjanji padanya akan menjemput mereka setelah pulang sekolah. Namun sampai sekarang ayahnya belum datang juga. Namun entah mengapa ia suka sekali dengan panggilan Dami yang di ucapkan oleh gurunya itu.

"Loh, memang tadi tidak dibilang sama ayahnya biar datang di jam segini?" tanya ku lagi.

Aku melihat sekilas ke arah murid yang berdiri di samping Damien. Mereka terlihat mirip sekali. Mungkin mereka bersaudara.

"Halo nak, saya wali kelasnya Dami, apa kamu juga sedang menunggu orang tua mu di sini?."

"Halo Miss Sarah, saya kakak Damien," balas Darren sedikit kaku.

"Wah ternyata kalian berdua saudara, pantas saja kalian mirip. Kalian berdua terlihat imut dan juga tampan. Nanti kalau Miss sudah menikah pengen punya anak seperti kalian," Ucap ku bercanda.

"Kalau begitu Miss Sarah jadi mommy kami saja" Ucap Damien dan membuat ku seketika membeku di tempat. "A..aku jadi mommy mereka? memang mommy nya kemana? Ah..sudahlah Dia pasti sedang bercanda," ucap ku dalam hati.

"Tin..tin." seorang laki-laki keluar dari dalam mobil dengan buru-buru. Mataku tak berkedip saat melihat Laki-Laki tampan yang sedang berjalan ke arah kami.

"Astaga Tuhan.. tolong berikan pada ku satu pria seperti ini. Dia sangat tampan. Tapi gerangan pria ini, kenapa Dia berjalan ke arah kami" ucapku dalam hati.

"Maafkan Daddy son, tadi ada meeting yang tidak bisa ditunda," ucap Devano. Ia tahu kalau anaknya itu sedang marah. Terlihat dari mimik wajahnya yang datar.

"Lain kali Daddy tidak boleh terlambat, dari tadi Dia selalu saja merengek pada ku," ujar Darren.

"Baiklah, daddy tidak akan mengulanginya. Hari ini kamu bebas beli mainan yang kamu suka."

"Benar dad? yeay...koleksi mainan ku akan bertambah" ujar Damien senang. Seketika wajah datarnya sudah berubah.

"Oh..jadi pria tampan ini ayah mereka. Ternyata Dia sudah menikah. Ku kira dia masih lajang. Tapi ada yang aneh. Kenapa bocah imut ini tiba-tiba tidak jadi pendiam lagi. Berbeda sekali saat berada di kelas," batin ku.

"Dad, ini Miss Sarah. Dia wali kelas ku," ucap Damien.

"Emm..selamat siang Pak," sapa ku. Suasananya sedikit canggung.

"Hmm.., kami pergi dulu Miss Sarah," ujar Devano datar lalu memegang tangan kedua anaknya dam membawanya menuju mobilnya.

"Apa-apaan Dia, datar sekali wajahnya, untung tampan. Aku rasa jika aku jadi istrinya tidak akan tahan dengan sifatnya yang seperti itu," gumam ku tanpa sadar masih bisa di dengar oleh Devano.

"Bagaimana hari pertama sekolah mu Damien?" tanya Devano pada anak bungsu nya. Tadi pagi Dia tidak ikut mengantarnya dengan alasan ada urusan yang tidak bisa dihindari. Karena Devano tahu pasti Damien akan ikut lagi pulang bersamanya. Ia masih ingat ketika Damien dulu masuk TK, Damien menangis terus tidak mau sekolah. Dan akhirnya Devano membawanya pulang. Damien masuk kelas hanya beberapa kali dalam 1 bulan. Kemudian setelah beberapa bulan akhirnya ia sudah aktif masuk sekolah. Itu karena Damien sudah beradaptasi dengan teman-temannya. Damien memang susah bersosialisasi dengan orang-orang baru berbeda dengan Darren, Ia sangat cepat akrab dengan orang lain.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!