*Author:
Sebelum Author lanjut menulis, author ingin memperkenanalkan pada readers visual tokoh pada
** Wanita Malam Itu, Milikku** agar membantu imajinasi readers untuk lebih bersemangat membaca.
- Jangan Lupa untuk mendukung author dengan cara ' Like, Coment dan Vote.
Muach ⚘
-Visual Pict Of Anne Rachell Smith
- Visual Pict Of Nielsen William
-**Visual Pict Of Jesse Robert
SELAMAT MEMBACA
"Kecelakaan Orangtua Anne"
Anne yang saat ini sedang bersama Jesse, sedang mengerjakan tugas kampus, mendengar ponselnya berbunyi
Drrttt....
Drrttt....
" Hallo dengan siapa? " jawab Anne
(........)
" Apa? dimana? " tanya Anne sambil menahan tangisnya!
(.........)
" Baik, saya akan kesana, Terimakasih! " tutup Anne.
Jesse yang melihat kondisi Anne yang terlihat kacau pun bertanya padanya
" Kau kenapa Ne? Ada apa? " Tanya Jesse
" Se, mama dan papa gue, telah tiada! " jawab Anne!
" Seriusan lo ne, jangan bohongin aku ne! " tanya Jesse seolah tak percaya!
" Ayok, kita harus ke kamar mayat di rumah sakit A, tadi kata pak polisi mereka disana " ucap Anne.
" Ya Tuhan, Anne aku ga percaya dengan semua ini! Kamu harus kuat Ne, ada aku disini, aku akan selalu bersamamu " kata Jesse.
" Terimakasih Jesse, Kau memang sahabat terbaikku, ayo kita pergi " ajak Anne!
Anne dan Jesse pun dengan segera menuju ke kamar mayat, rumah sakit A. Anne yang melangkah masuk dan mendapati kedua orangtuanya yang tak bernyawa pun menangis histeris dan Jesse yang menyaksikan sahabatnya sedang hancur pun ikut menangis sambil memeluk Anne.
# Flashback On
Hari dimana papa dan mama Anne akan pergi, mereka berdua menemui Anne dikamarnya, saat itu Anne masih tertidur karena masih pagi.
" Anne, anne bangun nak " ucap Sarah
" Hhhhmmmmm mama ada apa ma? " tanya Anne
" Mama dan Papa akan pergi untuk menemui sahabat papa, dia meminta kami untuk menemuinya hari ini di kota B nak " Jawab Sarah.
" Benarkah ma? apa aku boleh ikut? " tanya Anne sekali lagi.
"Tidak nak, kau tinggal ya lagipula kau kan kuliah hari ini, papa dan mama yang akan berangkat kesana, ini demi perusahaan Papa juga nak " Jawab Sarah
" Hhhmmmm baiklah mama, mama tau kan kalau Anne tu gak bisa jauh dari kalian, Anne akan keluar untuk mengantar ke parkiran ya mama " ucap Anne
" Baiklah anakku, kamu jaga diri ya, mama sayang kamu Anne " ucap Sarah sambil memeluk dan mencium Dahi Anne.
Anne dan Sarah berjalan keluar untuk menemui Jhon, papa Anne.
" Pa, aku akan sangat merindukan kalian papa " ucap Anne sambil bermanja pada jhon.
" Anak papa, kamu sudah 23 tahun kan, kamu harus rajin kuliah dan doakan semoga perjalanan papa dan mama membuahkan hasil ya nak " jawab Jhon sambil memeluk putrinya.
" Baiklah sebelum papa dan mama pergi, kita akan melakukan selfie, agar aku dapat melihat senyum kalian hari ini " ajak Anne.
" Mama dan Papa sangat mencintaimu Anne, kamu adalah bukti cinta kami berdua, kamu harus ingat itu " ucap Sarah sambil menghapus air mata di pipinya.
" Aku akan selalu mengigatnya mama, aku juga sangat menyayangi papa dan mama, kalian harus tahu itu " balas Anne.
# Flashback Off
Anne hanya memandangi wajah kedua orang yang disayanginya itu dan tak tahu harus berbuat atau berkata apa!
" Ma, pa, apakah ini hasil dari perjalanan yang kalian janjikan padaku hari ini? Apakah ini adalah selfie terakhir kita bersama? " ucap Anne sambil membuka ponselnya.
Jesse yang melihat tingkahnya seakan merasa sesak, karena sahabat yang sangat disayanginya sedang merasakan kehancuran.
" Anne, ne kamu harus kuat, kamu harus ingat bahwa sekalipun papa dan mama ga ada, kamu masih punya Tuhan dan kamu masih punya aku Ne " ucap Jesse sambil mengelus-ngelus kepala Anne.
" Aku tahu itu jesse, tapi aku belum siap kehilangan mereka, kamu tahu kan apa artinya mereka bagi kehidupan aku, kamu juga tahu kan tanpa mereka bagaimana nasib aku? " Balas Anne sambil menangis histeris**.
Anne merasa dunianya telah hancur, jelang beberapa setelah kedukaan yang dialami oleh Anne. Anne yang sedang berdiri dan menatap ke luar jendela kamarnya pun kaget mendengar bel rumahnya berbunyi
Ting Tong...
Ting Tong...
Dengan segera Anne turun dan membuka pintu, Anne pun kaget karena melihat beberapa pria yang terlihat seperti debtcolector sedang berdiri dihadapannya.
" Maaf bapa-bapa siapa dan mau mencari siapa?" tanya Anne.
" Kami mau menagih sisa hutang orangtua kamu, karena orangtuamu telah tiada maka otomatis kamu yang harus menggantinya " Ucap Pria didepan Anne.
" Apa? Bapa tidak salah, menurut orangtuaku, semuanya telah dilunaskan " ucap Anne.
" Dilunaskan dimana? Boss kami tak pernah menyatakan hal itu " balasnya.
" Tidak bisa begini pak, orangtua saya baru saja meninggal, saya masih kuliah dan bagaimana saya mendapatkan uang untuk membayarnya pak? " tanya Anne.
" Mana kami tahu, intinya kami akan kembali 2 hari lagi untuk menagihnya dan jika kau tak mampu maka " kata pria itu pun terputus...
Pria tersebut pun terdiam dan memperhatikan kemolekan tubuh Anne.
" Hhhmmm jika anda tidak mampu membayarnya maka kau boleh membayarnya dengan tubuhnya yang sexi ini, aku yakin Tuan Muda pasti mau menerimanya " ucap pria itu lagi.
" Apa katamu? Apa kau gila? Kau pikir wanita macam apa aku? " jawab Anne sambil menangis tetapi juga emosi.
" Baiklah kami akan pergi dan kami akan kembali" tegas pria itu.
Anne pun menutup pintu dan bersandar pada pintu dan mulai menangis, Anne merasa pundaknya begitu terasa berat
" Mengapa papa dan mama meninggalkan aku seperti ini?Aku sangat menderita! " ucap Anne dalam tangisannya
Anne merasa, dunianya yang dulu berbeda dengan dunianya yang sekarang ini. Dengan segera Anne berlari ke kamarnya untuk mengambil ponselnya dan menghubungi Jesse
Tut...
" Anne ada apa??? " tanya Jesse
" Jes.... jessss " ucap Anne sambil menangis!
" Anne ada apa? " katakan padaku, Anne katakan, panggil Jesse khawatir
" Jess, aku ga sanggup lagi jess " ucap Anne
" Kamu tunggu disana, aku akan segera ke rumah kamu " ucap Jesse
tit
Setelah mengakhiri panggilan Anne pun, Jesse berlari ke luar apartemennya, membuka mobilnya dan melaju ke rumah Anne.
Ting tong...
Ting tong....
Dengan segera Anne turun dan membuka pintu dan mendapati Jesse disana, dengan segera Anne memeluk Jesse dan menangis sekencang- kencangnya.
" Jesse, aku ga kuat, aku ingin mati aja Jes " ucap Anne
" Ne, kamu jangan gitu, aku pun ga punya siapa-siapa Ne, hanya kamulah yang aku miliki di dunia ini " kata Jesse
" lo tahu ga, hari ini gue di datengin sama beberapa debtcolcter yang katanya mau nagih hutang papa, tapi setahuku papa udah lunasin semuanya " Ucap Anne.
" Apa katamu? " tanya Jesse
" Begitulah jess, aku pusing dengan semua ini jesse, Aku ga sanggup lagi " ucap Anne sambil menangis.
" Baiklah, Mulai sekarang kita pikirkan bagaimana caranya ya, lo jangan berpikiran yang aneh-aneh, kita akan menemukan jalan keluarnya " ucap Jesse
" Baiklah Jes, Terimakasih sudah selalu mendukung dan memberikan saran yang baik padaku " balas Anne sambil menghapus air mata di pipinya.
" Baiklah, apa kamu sudah makan Anne? " tanya Jesse
" Belum " jawab Anne sambil menggelengkan kepalanya.
" Baiklah ayo kita makan, setelah makan kita akan memikirkannya jalan keluarnya " ucap Jesse sambil menggandeng tangan Anne dan berjalan menuju mobil untuk mencari makan.
**SELAMAT MEMBACA**
Setelah makan, Jesse mengantar Anne kembali ke rumahnya.
" Jes, gue terimakasih banyak sama loe, gue ga tahu lagi gimana, kalau ga ada lu " ucap Anne sambil memegang tangan Jesse
" Alahhhh, kamu biasa aja, emang dulu siapa yg bersamaku dalam segala cuaca " ucap Jesse sambil tersenyum pada Anne.
" lah gue kan ngomong jes " ucap Anne sambil tersenyum pada
Itu adalah kali pertama bagi Anne untuk tersenyum, setelah kehilangan orangtuanya.
" Btw, aku mohon padamu Jesse, apapun yang akan terjadi padaku dimasa sekarang ataupun masa depan, aku mohon padamu, tetaplah bersamaku, karena hanya kaulah yang gue punya jess " ucap Anne sambil memberikan jari kelingkingnya pada Jesse
" Janji " Balas Jesse sambil menberikan jari kelingkingnya pada Anne, lalu mereka pun berpelukan.
" Baiklah Jess, sudah malam kamu harus pulang " ucap Anne.
" Yaelah, gak pulang juga gapapa kok, kan sama kamu Ne " balas Jesse
" Oh iya, besok kita ngampus ya Jess " ajak Anne
" Oke deh, eh gimana kalau aku tinggal aja sama kamu, ya hitung-hitung ngemat juga kan lumayan Ann " ucap Jesse
" Hhhmmm boleh sih, aku ga masalah asal kamu jangan mengeluh saja karena aku gak akan masak, hehehhe " ucap Anne sambil tertawa
Jesse pun memindahkan barangnya dan tinggal bersama Anne, Hari-hari mereka lalui dengan bahagia, Anne merasa memiliki saudara perempuan yang bisa diandalkannya, hingga suatu hari hal yang menakutkan pun terjadi.
Anne dan Jesse, yang sedang sibuk mengerjakan tugas kampusnya pun dikagetkan dengan bunyi bel
ting tong....
ting tong....
" Siapa??? " Ucap Jesse sambil berlari menuju pintu
" Dimana Anne? " tanya pria didepannya
" Ann... Ann... Anne " panggil Jesse kaku
" Siapa Jess? " Anne pun kaget melihat pria itu
Anne pun memberanikan diri untuk berbicara padanya
" Mau apa lagi? Bukannya sudah ku katakan bahwa papaku telah melunaskannya " ucap Anne gementar
" Ne, kamu gapapa? " tanya Jesse
" Iya, kamu masuklah Jes, ini urusanku " ucap Anne
" Baiklah Ne " balas Jesse
" Apa yang kalian tunggu, segera pergi sana! " usir Anne.
Tiba-tiba salah satu pria itu dipanggil oleh seorang Pria yang sedang berada di dalam mobil mengenakan kacamata dan terlihat begitu dewasa, pria tersebut menganguk kepala dan kembali lalu berbisik kepada pria yang berbicara dengan Anne.
Setelah berbisik, Anne pun digendong secara paksa oleh pria yang tadi berada di depannya.
" Lepaskan aku, Jesse tolong aku " teriak Anne
" Anne, Anne " panggil jesse sambil melihat Anne yang telah dimasukkan ke dalam mobil Jeep Hitam oleh Para pria itu.
" Jesseeeee " panggil Anne.....
Jesse begitu panik dan menuju mobilnya untuk mengejar mobil yang digunakan menculik Anne.
" Anne maafkan aku ne " Ucap Jesse
Jesse yang mengejar Anne pun tak mendapatkannya. Jesse kembali dengan sangat frustasi karena tak dapat menemukan Anne.
*** Sementara itu
Anne yang berada di dalam mobil tersebut berusaha mengerakkan badannya untuk melepaskan ikatan tali pada tubuhnya.
" Arggghhhhh lepaskan aku, apa salahku, lepaskan aku... arggghhhhh sialan kalian " teriak Anne
" Kau, tutup mulutmu, atau akan ku robek mulut kecilmu itu, " ucap salah seorang pria.
" Lakukan saja, aku rela dibandingkan harus bersama kalian " teriak Anne.
Mobil itu melaju hingga memasuki sebuah parkiran, dan Anne melihat rumah yang sangat megah dan mewah, tak lama kemudian Anne melihat seorang Pria berbandan tegak, Tinggi dan menggunakan kacamata lalu dia berjalan masuk ke dalam rumah megah tersebut.
⛔ Jangan Lupa mendukung author dengan Cara :
"Like, Coment dan Vote agar Author semakin semangat untuk menulis"
** SELAMAT MEMBACA **
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!