NovelToon NovelToon

Love In Mafia Group

1.1 Awal Bermula

Di daerah terpencil di Bali, ada seorang gadis bernama Mei yang memiliki ambisi dan misi untuk menguasai seluruh negara, ambisinya telah membuat dirinya memanfaatkan putra dari Kakak perempuannya, keponakan Mei tersebut bernama lengkap Putu Eka Putra Galung, atau sering Mei panggil dengan nama Bulkrish.

Kasih sayang Mei membuat Bulkrish tidak mengenal maksud dari curahan kasih sayang Mei, hal itu membuat Mei senang dengan usahanya selama ini.

Hingga 15 tahun berlalu, kasih sayang Mei masih berlanjut, hingga membuat Bulkrish menaruh hati pada Mei yang perasaan yang bernama CINTA itu semakin lama semakin besar, namun Bulkrish berusaha menyembunyikan perasaan terlarangnya itu.

Hingga pada suatu hari, di sekolah Bulkrish sedang jam istirahat dan Bulkrish terlihat sedang terburu buru menuju warung di depan sekolahnya, saat pemuda tampan kelas 9A itu sampai di dalam warung yang masih sedikit rame, Bulkrish tersenyum melihat wanita yang hanya berbeda usia 15 tahun darinya sedang duduk dipojok sambil memainkan ponselnya dan meminum segelas pop ice dingin, Bulkrish pun mendekat ke Sang Bibi Bungsunya,

"Mei,"

"Bulkrish,"

Bulkrish duduk disebelah Mei,

"Kamu nunggu lama ya?" Tanya Bulkrish

"Ngak kok, baru juga 2 jam aku duduk disini," Mei

"Itu lama namanya Mei, seharusnya kamu bilang kalau kamu mau jalan jalan ke mall, aku kan bisa ijin," Bulkrish

"Aku ngak mau liat ada 1 ijin pun dirapotmu nanti,"

"Kecuali sakit, aku gak mungkin gak masuk, kamu kan selalu nyuruh berfoto setiap aku udah ada disekolah,"

"Aku tuh maunya kamu jadi yang terbaik,"

"Iya aku tau bibi,"

"Jangan panggil aku bibi, aku ngerasa tua banget sumpah,"

Mei mengembungkan pipinya, Bulkrish mencubit pipi Mei dengan gemas,

"Uhhh kamu lucu sekali, unyuk banget," Bulkrish

"Ihhhh lepasss baka," Mei

Bulkrish melepaskan cubitannya,

"Ahh pasti pipiku merah sekarang, sakit tau,"

Bulkrish tersenyum lalu mencium kedua pipi Mei,

"Udah, aku udah obati," Bulkrish

"Itukan caraku mengobatimu," Mei

"Ya terserah aku, hmmm bagaimana jika aku ijin permisi ya, biar kamu ngak lama nunggu,"

"Ngak usah Bulkrish, aku ngak mau ya jika kau sampai ketinggalan pelajaran,"

"Ck, baiklah, tapi jika kamu udah ngerasa bosan, sms aku ya, ponselku udah aku aktifin,"

Mei mengangguk,

"Kamu sekarang mau makan apa? Aku akan pesankan," Bulkrish

"Aku sudah beli pop mie sama pop ice kok," Mei

Beberapa saat kemudian, warung itu sudah ramai dengan anak perempuan SMA dan SMP, dan membuat Bulkrish menunduk,

"Kau kenapa baka?" Tanya Mei

"Ini pertama kalinya aku kekantin disini, biasanya aku selalu makan di ruang osis," bisik Bulkrish

"Ooo jadi kamu malu nih ceritanya, hmmm aku tau, kamu tuh kan salah satu cowok ganteng di sekolahmu kan, banyak cewek yang suka sama kamu, dan kamu pasti pacaran dengan salah satu dari mereka,"

"Tidak, aku hanya menyukaimu, cewek yang bisa deket sama aku hanya kamu, ibu, dan nenek saja, jadi jangan berharap kamu liat aku sama cewek lain,"

"Berarti di sekolah kamu orang yang dingin ya,"

"Sebutan untukku saja sudah Crown Prince Ice,"

Mei tertawa pelan,

"Yang buat sebutan itu terlalu pinter, sebutan itu cocok banget sama kamu,"

"Untung aku sayang kamu, atau gak-"

"Atau gak apa?"

"Entahlah, biasanya kalo yang lain udah aku iket di tiang bendera,"

"Ketos galak kamu Bulkrish,"

"Kamu yang nyuruh aku untuk tegas, lagipula mereka memang salah dan aku diberikan kuasa penuh untuk mereka,"

"Kamu memang hebat Bulkrish,"

Bulkrish melihat 3 cowok SMA yang masuk kedalam warung itu, namun Bulkrish mencoba tidak memperdulikan mereka terutama Boss mereka.

Tiba tiba ponsel Mei lalu berdering dan Bulkrish melihat nama yang menelepon Mei,

"Kakak,"

Mei segera mematikan ponselnya dan menyembunyikannya,

"Siapa sebenarnya 'Kakak' itu Mei? Dia sering banget nelponmu Mei," Bulkrish

"Sttt anak kecil ngak boleh tau, tunggu kamu dewasa dulu," Mei

"Aku udah besar Mei, lagian aku juga bisa rahasia,"

"Tidak, kau tetap gak boleh tau, kamu sana masuk kelas, aku akan nunggu, 3 jam lagikan,"

Bulkrish mengangguk, "baiklah, aku ke kelas dulu ya,"

Saat Bulkrish akan pergi, Mei menahan tangan Bulkrish,

"Bulkrish, semangat belajar ya," dukung Mei

Bulkrish kembali mencium pipi Mei yang membuat seisi warung itu tercekat,

"Kamu adalah semangatku Mei," bisik Bulkrish

Bulkrish pun pergi, sedangkan Mei menyibukan diri dengan ponselnya dan ponsel Bulkrish yang Bulkrish sengaja tinggal disana untuk Mei mainkan.

●○●○

Di kelas, Bulkrish sibuk membaca buku karena guru belum datang, lalu teman Bulkrish yang bernama Yudi datang,

"Oi Eka, kau sudah melihat berita terbaru, di ig,fb,twitter,bahkan wa,"

Bulkrish hanya menggeleng,

"Liat ini,"

Yudi menunjukkan suatu foto dari fb, foto itu adalah foto saat Bulkrish mencium Mei,

"Hn," Bulkrish

"Apa hanya dua kosanan itu reaksimu Eka, kau pasti akan mendapat banyak pertanyaan dari para FG gilamu itu," Yudi

"Kenapa? Wanita di foto itu adalah bibiku, jadi apa salahnya jika aku menciumnya, lagipula aku ngak perduli dengan pendapat para cewek gila yang ngejar ngejar aku,"

Yudi menghela nafasnya "kau itu memang keras kepala ya, terserah kamu aja deh, tapi jika masalah ini terdengar oleh anak anak SMA yang notabene musuh besarmu, your aunt can be in danger," Yudi pergi dari tempat duduk Bulkrish.

Perkataan terakhir Yudi membuat pikiran Bulkrish terpacu hanya pada Mei, "aku tidak akan membiarkan terjadi sesuatu padamu Mei," bathin Bulkrish.

.

Skip time,,,

13.10 WITA

Mei sedang menunggu Bulkrish yang masih sibuk dengam urusan osisnya, hingga Mei harus menunggu di bale tamu untuk menunggu Bulkrish, namun tiba tiba 3 cowok SMA yang masuk ke kantin tadi datang,

"Permisi, apa kau yang tadi bersama Eka," cowok 3

"Eka?" Mei

"Maksudnya Eka Galung, punya hubungan apa kau dengannya?" Cowok 2

"Oh, aku bibinya,"

"Bibinya, hahaha jadi ****** yang dia sukai adalah bibinya sendiri," cowok 1

"Apa maksudmu?" Mei

"Maksudku sudah jelas, dia keponakanmu itu, si Eka Galung, dia telah melukai hati adikku sampai adik perempuanku tidak mau sekolah lagi, kau tau apa yang si Eka itu katakan pada adikku, dia berkata kalau di hatinya ada seorang wanita lain, dirinya juga mengatakan kalau adikku adalah seorang ****** yang tidak pantas dicintai, tapi sepertinya ini kebalikannya, kau yang ****** disini," cowok 1

Tiba tiba Bulkrish datang dan memukul wajah pemuda itu hingga pemuda itu terjatuh,

"Berani sekali kau menghina Mei seperti itu Pratama,"

Pemuda bernama Pratama itu berdiri,

"Memang kenapa hah?! Adikku juga kau hina tepat disini, jadi kenapa aku gak boleh menghina Jalangmu itu,"

"Pratama kau-!"

Sebelum Bulkrish kembali memukul Pratama, Satpam SMP segera memisahkan mereka berdua yang menjadi pusat perhatian murid smp yang pulang sekolah dan murid sma yang bolos,

"Eka-Pratama hentikan! Kalian tidak bosan apa berkelahi?! Ini sekolah bukannya arena tinju! Sekarang kalian bubar, jika ada yang berkelahi lagi, maka bersiaplah menerima surat drop out dari sekolah," Satpam

"Bulkrish ayo kita pulang, aku mau pulang," Mei

Bulkrish melihat Mei yang sudah ketakutan, Bulkrish lalu mengandeng tangan Mei, namun saat melewati Pratama,

"Kau harus ingat ini Pratama, Mei ngak tau apapun soal masalah kita, jadi kau jangan berani mengganggu Mei, jika sekali saja aku melihat kau mengganggu Mei, aku bersumpah, aku akan menghabisimu dan adik polosmu itu," Bulkrish membisikan ancaman

Bulkrish pun pergi bersama Mei.

.

Skip time,,,

Saat sampai di rumah Bulkrish, Bulkrish dan Mei sedang berada dikamar Bulkrish, saat Bulkrish sedang berganti baju,

"Bulkrish," panggil Mei

"Hn,"

"Kau punya masalah apa dengan cowok bernama Pratama itu,"

"Kamu tidak perlu tau,"

"Sejak kapan kamu mulai merahasiakan sesuatu dariku,"

Bulkrish yang sudah selesai melepaskan seragam smpnya mendekat ke Mei yang berdiri di samping meja belajarnya sambil menyandar ke dinding,

"Mei, aku bukan merahasiakan apapun darimu, tapi aku tidak mau kamu tercampur dalam masalahku, aku tidak mau kamu kena masalah Mei," ujar Bulkrish sambil memeluk Mei

"Tapi-?"

Ujaran Mei terhenti saat merasakan bibir Bulkrish yang bertelanjang dada di leher kanannya, Mei pun menegang,

"Bulkrish, ceritakanlah padaku apa yang terjadi, aku berjanji aku akan-"

"Tidak, kamu telah kena dampaknya sebelum aku menceritakannya, apalagi setelah aku menceritakannya,"

"Pemuda itu sangat marah, pasti masalahnya sangat besar, a-apa kamu telah men-"

Bulkrish menghentikan ujaran Mei lagi dengan menutup mulut Mei dengan tangannya, Bulkrish menggeleng sambil menatap Mei dengan dalam,

"Aku tidak seperti itu Mei, kamu mengejekku dengan kata Baka, bukan berarti aku bodoh Mei, aku tidak akan melakukan hal bodoh seperti yang kamu pikirkan Mei,"

Bulkrish menurunkan tangannya,

"Kumohon percayalah padaku,"

"Ja-jadi?"

"Baiklah, akan kuceritakan,".

1.2 Masalah

Flashback On...

Kejadian ini dimulai dari beberapa waktu lalu, saat itu jam matapelajaran olahraga sudah selesai dan guru olahraga mengijinkan muridnya istirahat 15 menit,lalu Bulkrish datang ke kelasnya dan duduk di mejanya, Bulkrish membuka tasnya dan mengambil sebuah album yang selalu ia bawa, Bulkrish membuka albumnya itu dan di album itu banyak sekali foto Mei, Bulkrish tersenyum melihat foto Mei yang sedang tersenyum dan tertawa, tiba tiba ada yang menepuk bahunya dan itu ternyata adalah Yudi,

"Woy bro kau bisa dikatain gila karena senyum senyum sendiri," Yudi ketawa setelah bisa mengejek Bulkrish,

"Diamlah," ketus Bulkrish yang kembali memasukan album foto ke dalam tasnya,

"Santay mas bro hanya bercanda aja, oh ya aku hampir lupa ngasih tau nanti pas jam 3 sore kau disuruh menemui Pak Mistrai di lapangan basket," Yudi

"Pasti soal pertandingan basket itu," Bulkrish memijat pelipisnya yang merasa pening

"Ya siapa suruh kau mengambil semua beban, 3 minggu lagi aja kau harus ikut kepsek ke Bandung buat lomba dan pertandingan kan," Yudi

"Kayak kau gak ikut aja, kau kan kapten di pertandingan nanti," Bulkrish

"Up to you lah, males juga ngobrol sama Prince Ice kayak kau," sindir Yudi

"Aku tidak memintamu untuk bicara denganku kan, sudahlah aku ingin ke toilet bentar," Bulkrish pergi.

.

Saat Bulkrish sudah keluar dari toilet, Bulkrish melihat Pritami sedang bersama seorang pemuda yang tidak dikenalnya, Bulkrish pun mencari tau apa yang mereka lakukan sampai memilih tempat disudut sekolah, Bulkrish bersembunyi di balik tembok dan mulai mendengar percakapan Pritami, Bulkrish sangat terkejut melihat Pritami berpelukan dengan cowok lain padahal Pritami sudah memiliki pacar,

"Aku merindukanmu Pri," cowok

"Hn aku juga, tapi sebaiknya kamu segera pergi sebentar lagi jam olahragaku habis dan aku harus kembali ke kelas," Pritami melepaskan pelukan sang cowok

"Ya sudah gak apa apa, nanti sore jadikan kita jalan," cowok

"Iya sayang, kalau gitu aku masuk kelas ya," Pritami

Saat Pritami akan berbalik, tiba tiba sang cowok meraih lengan Pritami dan membalikan tubuh Pritami kehadapannya dan langsung mencium Pritami, setelah ciuman singkat terjadi, Pritami tersenyum dan langsung berlari pergi, sedangkan Bulkrish berhasil merekam perselingkuhan Pritami yang notabene pacar temannya di ponsel androidnya,

"Aku bersyukur kamu selalu mengajarkanku untuk selalu sedia menyiapkan kamera Mei, dengan ini aku bisa membuktikan kalau Pritami telah menduakanmu Parsa" Bulkrish.

.

Saat pulang sekolah tiba, Bulkrish yang ingin memberitau soal perselingkuhan Pritami kepada Parsa, Bulkrish melihat Pritami lagi lagi berduaan dengan seorang pemuda, Bulkrish tambah merasa kesal,

"Ini sudah kelewatan," Bulkrish

Saat Bulkrish akan melabrak Pritami dan selingkuhannya yang ke-2, Bulkrish mendapat telepon dari bibi tercintanya, Bulkrish pun mengangkat telepon dari Mei,

"Halo ada apa Mei?" Bulkrish

"Hiks Bu-Bulkrish aku terluka," Mei sambil menangis

Mendengar Mei menangis, Bulkrish menjadi sangat cemas "Mei kamu kenapa, bagaimana kamu terluka?"

"Aku terpleset dan kedua lututku terluka, dirumah gak ada orang karena itu aku meneleponmu, cepatlah kemari," Mei masih menangis

"Baiklah, kamu jangan menangis Mei, aku akan kesana sekarang," Bulkrish, Bulkrish pun bergegas pulang ke rumah Mei dan melupakan masalah Pritami untuk sesaat.

.

Besoknya, Bulkrish memilih ijin tidak masuk karena Mei masih sakit, dan Bulkrish meminta Yudi untuk mengawasi Pritami setiap saat dan memotret jika terjadi sesuatu.

.

Saat Bulkrish kembali masuk sekolah, Yudi memberitaukan tentang hasil pengawasannya,

"Bulkrish aku mengerti maksudmu menyuruhku mengikuti si Prita, tapi aku gak nyangka cewek yang mukanya polos malah lebih polos dari tembok itu bisa mengkhianati Parsa dan bukan hanya satu tapi dua coba," Yudi merasa kesal

"Kita harus memberitau Parsa dan Pratama tentang ini," Bulkrish

"Kenapa kita harus memberitau Pratama juga," Yudi

"Karena Pratama adalah kakak Pritami dan dia selalu membanggakan adiknya kan, dia harus tau sifat sebenarnya dari wajah polos Pritami," Bulkrish.

.

Saat pulang sekolah, Bulkrish baru saja keluar dari ruang kepsek karena ada tugas osis, saat Bulkrish berjalan menuju gerbang depan, Bulkrish melihat ada keributan di lapangan depan, lalu Yudi datang,

"Eka Galung akhirnya aku menemukanmu," Yudi

"Emang ada apa? Dan ada keributan apa di sana?" Bulkrish

"Itulah yang aku ingin beritau, si Pritami mutusin Parsa dihadapan semua orang dengan cara gak sopan banget, kasihan sekali si Parsa sekarang dibully terus daritadi," Yudi

"Hn, aku mau tau rencana si Pritami itu," Bulkrish pergi dengan wajah yang datar seperti biasanya

Namun saat Bulkrish melewati kerumunan dan mencapai gerbang, Pritami tiba tiba menghentikan Bulkrish dengan memegang tangan Bulkrish,

"Tunggu Eka," Pritami

"Apa?" Bulkrish

"Lihatlah aku sudah mutusin si Parsa hanya untukmu, aku hanya menyukaimu saja Eka, jadilah milikku Eka," Pritami

Bulkrish melepaskan tangan Pritami dari tangannya, Bulkrish membalikan Pritami sehingga mereka bertukar tempat, Bulkrish mendekatkan kepalanya ke sebelah kepala Pritami,

"Pritami kau seharusnya tau siapa aku, aku adalah Eka Galung yang dikenal dengan Prince Ice, aku tidak akan mau dimiliki oleh perempuan ****** yang memiliki banyak kekasih lelaki dewasa sepertimu," bisik Bulkrish

"E-Eka kau..." Pritami merasa sangat terkejut dengan perkataan Bulkrish

"Iya, aku tau semuanya tentang pacar pacarmu itu jadi kau sebaiknya mundur atau semuanya akan menjadi buruk,  seseorang yang telah menghianati kepercayaan kakak dan seseorang yang telah mencintaimu dengan tulus tidak pantas untuk memiliki atau dimiliki siapapun," Bulkrish dengan nada dingin dan merendahkan

Perkataan Bulkrish itu membuat Pritami menangis, dan melihat Pritami menangis, Parsa langsung mendekat ke arah Bulkrish dan Pritami, Parsa membalikan badan Bulkrish dan langsung memukul wajah tampan Bulkrish, Bulkrish yang mendapat pukulan di wajahnya hanya meringis sakit di pipi kanannya, lalu Parsa meraih kerah seragam Bulkrish,

"Apa yang kau katakan sampai membuat Pritami menangis seperti itu hah?!" Parsa dengan nada marah

"Setelah kau di permalukan seperti tadi, kau masih membela gadis ini Par," Bulkrish

"Aku tidak peduli akan perkataanmu itu dan perbuatannya, Pritami adalah gadis yang kucintai dan aku tidak terima dia menangis karena lelaki sepertimu," Parsa

Lalu Yudi mendekat untuk melerai mereka berdua,

"Eh sudahlah, clam down guys jangan pakai kekerasan dalam hal ini, kita kan bisa bicara baik baik," Yudi

Bulkrish merapihkan seragamnya yang sedikit lecek setelah Parsa melepaskan kerah seragamnya, Bulkrish mendekat sambil menatap ke Pritami,

"Pritami kau lihatkan, Parsa masih membelamu walau kau telah mempermalukannya di depan umum, dia bahkan memukulku dan pasti luka ini akan mendapat omelan dari bibiku. Melihat sifatmu ini aku merasa kau memang sangat tidak pantas untukku, bukannya aku ingin mempermalukanmu juga tapi karena dihatiku sudah ada terisi penuh tanpa ruang lagi oleh seorang wanita, wanita itu sudah memiliki diriku sepenuhnya, jadi sayang sekali kau ataupun gadis lain tidak bisa memilikiku, dan aku juga memberi saran untukmu, kau jangan sok kecantikan dan berkuasa karena diatas langit masih ada langit," Bulkrish tersenyum merendahkan dan itu membuat tawa murid lainnya di sekeliling mereka,

Lalu Bulkrish mendekat ke Parsa,

"Parsa carilah gadis lain, kau lelaki yang baik pasti masih banyak gadis yang mau menjadi pacarmu, tapi kau jangan cari gadis seperti Pritami lagi, karena itu akan menyusahkan sahabatmu ini. Dan juga kau tidak tau apapun informasi yang kudapat tentang Pritami yang sebenarnya, jadi jangan sok tau dan turuti saja perkataanku," Bulkrish berbisik disamping telinga Parsa dan membuat Parsa diam membeku akan perkataan Bulkrish, Bulkrish pun pergi seperti tidak terjadi apapun.

.

Keesokannya, Pritami tidak masuk sekolah karena malu setelah melihat di medsos sudah full berisi kata kata bully-an tentang dirinya karena perkataan dari Bulkrish seperti sebuah kebenaran untuk netizen yang notabene FG gila Bulkrish.

Saat pulang sekolah, Bulkrish seperti biasa baru pulang sekolah setelah menyelesaikan tugas dari kepsek, saat Bulkrish baru sampai pintu gerbang ternyata ada 3 cowok SMA yang menunggunya di depan gerbang,

"Ada yang ingin kubicarakan denganmu Eka Galung," cowok 1 a.k.a Pratama

"Hn ada apa, aku tidak mempunyai banyak waktu," jawab Bulkrish dingin

"Kenapa kau menyakiti hati dan harga diri adikku Pritami," Pratama

"Aku tidak sama sekali bersalah untuk hal itu Kakak Senior Pratama, aku hanya membuat sahabatku Parsa tidak terlalu jatuh hati kepada gadis yang tidak baik seperti adikmu," Bulkrish

Pratama meraih kerah seragam Bulkrish,

"Berani sekali kau berkata seperti itu tentang adikku," geram Pratama

"Terserah kau mau berkata apa Pratama, tapi kau tidak tau fakta tentang Pritami, dia gadis yang tidak benar," Bulkrish

"Eka kau !" Teriak Pratama, Pratama pun memukul Bulkrish hingga Bulkrish terjatuh,

Saat Pratama akan memukul Bulkrish lagi, Bulkrish pun menahan pukulan dari Pratama dan Bulkrish menendang perut Pratama hingga Pratama menjauh dan itu memberi kesempetan untuk Bulkrish berdiri,

"Pratama pukulanmu ternyata menyakitkan juga," senyum sinis di bibir Bulkrish membuat Pratama tambah geram,

"Cih sialan kau Eka," Pratama kembali menyerang Bulkrish,

Hingga terjadilah perkelahian antar keduanya, dua orang teman Pratama mencoba memisahkan mereka berdua namun hasilnya nihil, hingga satpam sekolah dan Yudi pun datang dan melerai perkelahian mereka,

"Hentikan perkelahian kalian! Jngan lupa ini sekolahan!" teriak Sang Satpam

Yudi yang memengangi Bulkrish merasa kelelahan mengatasi emosi Bulkrish, "clam down Eka, hentikan  ini, bibimu pasti sudah menunggu dirumah, kau bilang kan ada janji dengan bibimu," bisik Yudi,

Mendengar perkataan Yudi, Bulkrish pun perlahan menjadi tenang, Bulkrish mengambil tasnya yang terjatuh,lalu mendekat Pratama yang dipegangi oleh kedua temannya,

"Pratama hari ini kau selamat. Pratama kau tidak tau apapun informasi yang kudapat tentang Pritami yang sebenarnya, jadi jangan sok tau, kau mengerti itu," bisik Bulkrish di samping telinga Pratama, Bulkrish pun pergi.

Sejak saat itu, Pratama sangat membenci Bulkrish karena membuat adiknya yaitu Pritami dipermalukan sampai sampai Pritami memilih sekolah keluar provinsi karena  merasa malu karena perbuatan Sang Prince Ice yang terkenal hampir seluruh Bali bahkan sampai di Jakarta.

Flashback End...

1.3 Sabuk Hitam

Back to Story,,,

"Jadi kau melakukan ini untuk melindungi harga diri Pritami?" Mei

"Iya," Bulkrish menunduk

Mei melepaskan pelukan Bulkrish,

"Dan kau mendapatkan banyak luka waktu itu?" Mei

"Walau aku terkena tembakan itu tidak akan sebanding rasa sakitnya dari kau yang goyah kepercayaan kepadaku," Bulkrish lagi lagi menunduk

"Bulkrish, maaf," Mei memeluk Bulkrish dan membuat Bulkrish terkejut sebentar namun Bulkrish membalas pelukan Mei,

"Hn tidak apa apa Mei, aku tau kau ingin menjadi seorang hakim karena itu aku juga akan belajar dengan memberikan kebenaran dan keadilan untuk Parsa,Pratama dan juga Pritami," Bulkrish memeluk Mei semakin erat.

●○●○

Saat Bulkrish sudah selesai mandi, Bulkrish melihat Mei sedang tiduran di ranjangnya, Bulkrish yang hanya memakai boxer alias bertelanjang dada itu pun tiduran disebelah Mei yang tengah tertidur pulas, Bulkrish memandang wajah polos Mei,

"Semakin aku melihatmu, aku semakin mencintaimu Mei, entah mengapa perasaan ini membuatku ingin selalu bersamamu,"

Bulkrish mendekatkan bibirnya ke bibir Mei,

"Aku mencintaimu Mei,"

Bulkrish mecium bibir Mei, walau hanya bersentuhan, Bulkrish sudah sangat senang, akhirnya Bulkrish dan Mei tidur dengan bibir mereka bersentuhan.

●○●○

Sore harinya, Mei terbangun dan melihat Bulkrish sedang memakai celana jeans panjangnya,

"Bulkrish,"

Bulkrish menghadap ke Mei yang duduk sambil mengucek matanya,

"Kamu sudah bangun bayi besar," goda Bulkrish

"Ihhh aku bukan bayi,"

Mei lalu melihat susu kotak di sebelah tv,

"Bulkrish,"

"Apa?'

"Aku mau itu," ujar Mei dengan manja

Mei menunjuk susu rasa coklat itu,

"Kau memang bayi besar Mei,"

"Diamlah dan cepat ambilkan,"

"Ya baiklah baby,"

Bulkrish mengambilkan susu itu, dan memberikannya ke Mei, Mei lalu meminum susu itu, saat sudah habis,

"Ada lagi?" Tanya Mei kepada Bulkrish yang sedaritadi melihat Mei dengan senyum di bibirnya

"Tuh di sebelah bantal,"

Mei segera mengambil 2 kotak susu disana,

"Kamu kok punya banyak susu,"

"Bayi besarku kan ada disini, karena itu aku menyediakan banyak susu,"

"Ihhh Bulkrish, huh. Bulkrish, aku baru sadar kalau badanmu itu six pack, padahal kamu kan masih smp," ujar Mei setelah melihat Bulkrish keseluruhan

"Aku kan rajin olahraga, aku kan tidak sepertimu yang malas berolahraga," Bulkrish

Mei lalu meraih tangan Bulkrish lalu menaruhnya di pinggangnya yang membuat Bulkrish blushing sendiri,

"Kau bisa liatkan, badanku juga bagus karena aku terlalu sibuk kuliah dan kerja, jadi aku tidak perlu setiap minggu ke tempat gym,"

Bulkrish menarik tangannya kembali lalu berdiri dan memakai baju kaosnya,

"Oh ya sekarang jam berapa ya?"

"Jam tengah 7, kenapa?"

"Apa? Aduhhh aku kan mau ke mall, kalau jam segini berangkat kan pulangnya bisa bisa kena marah Ayah,"

"Berhentilah merengek, besok aku diajakin ke ramayana mall, besok aku belikan baju untukmu,"

"Memang kau tau ukuranku,"

"Tau, cari aja ukuran paling jumbo,"

"Ihhhh L aja udah muat kok aku,"

"Dan membuat bodymu terlihat jelas, yang benar saja kamu Mei, sudahlah besok aku akan belikan baju ukuran XL paling kecil,"

"Tapi itu terlalu besar,"

"Aku tidak mau lihat kamu berpakaian terlalu press body,"

"Yahhhh Bulkrish, kamu mah gituuuu,"

"Sebaiknya kamu bersiap sekarang,"

"Aku lapar,"

"Nanti di pasar malam kita beli makanan,"

"Ngak ah, aku mau masakan rumahan aja,"

"Hm baiklah, cepatlah bersiap, aku akan mengantarmu pulang,"

"Iya,"

●○●○

Saat mereka sampai dirumah, Mei dan Bulkrish disambut oleh keponakan ke-2 Mei yang bernama Dinara yang berbeda usia 6 bulan dengan Bulkrish,

"KaMei, Kaka dari mana saja? Dari pagi ngilang," Dinar

"Mei bersamaku, mau apa kau TOMAT," Bulkrish

"Oi Galung, kau jangan memanggilku tomat ya, aku sudah sexy sekarang, jadi kau jangan memanggilku lagi dengan sebutan tomat, aku gak suka,"

"Aku akan terus memanggilmu tomat karena dulu kau kan bigger,"

Bulkrish tertawa,

"Ihhhhh, KaMei liat keponakan kesayanganmu itu," adu Dinar

Mei lalu mencubit pinggang Bulkrish sehingga Bulkrish merasa sakit,

"Au, Mei jangan cubit aku lagi. Please lepasin," Bulkrish

"Minta maaf ke tomat," Mei

"Ya baiklah, Tomat sorry," Bulkrish

"Ihhhh, kalian berdua sama saja nyebelin sumpah," Dinar

"Sudahlah, Dinar sebaiknya kau kerjain pr sana, dan kau Bulkrish, kau tidak pulang?" Mei

"Dirumah kosong, aku malas disana, lagian disini aku bisa makan," Bulkrish

"Hm baiklah, ayo,"

Mereka berdua pun pergi.

●○●○

Saat sampai di rumah Mei yang terletak di paling barat, Ayah Mei sedang duduk di sofa biru di depan,

"Aku pulang," Mei

"Mei, darimana saja kamu?" Tanya Ayah Mei

"Kakek, KaMei habis dari rumahku, tadi aku soalnya pulang lebih cepat karena itu aku meminta KaMei ke sekolah dan lalu langsung kuajak ke rumahku Kek," bohong Bulkrish

"Oh baiklah, Mei sekarang kamu mandi dan makanlah," titah Ayah

"Baiklah Ayah,"

Mei pun pergi dan Bulkrish mengikuti Mei, saat Mei sedang mandi, Bulkrish merapihkan ranjang Mei yang berantakan, setelah itu Bulkrish menunggu di meja makan, setelah itu, setelah bosan menunggu lama, Bulkrish akhirnya mengetuk pintu kamar Mei,

"Mei, kamu udah selesai mandi belum," Bulkrish

"Udah nih, bentar dulu, aku lagi pakai baju, bajuku sempit semua nih," teriak Mei dari dalam

"Setengah jam aku udah nunggu kamu nih,"

Bulkrish kembali mengetuk pintu, tiba tiba Mei membuka pintunya, Bulkrish sempat tercekat melihat Mei memakai daster putih bermotif bunga biru, dan yang membuat Bulkrish tercekat adalah payudara Mei yang besar kelihatan menonjol dari balik daster Mei,

"Hei, kau kenapa Bulkrish? Kau seperti ingin memakanku saja,"

Bulkrish segera mengubah ekspresinya,

"Aku memang ingin memakanmu jika kamu masih lama, sudahlah ayo kita makan," Bulkrish

"Ya baiklah,"

Saat dimeja makan, Bulkrish dan Mei makan satu piring berdua karena sisa makanan dimeja makan sudah sedikit,

"Mei,"

"Hm,"

"Kenapa pakaianmu bisa sempit?"

"Entahlah, apa aku yang endutan, atau memang baju itu aja yang kecil,"

"Memang ukuran bajumu apa?"

"L, makanya aku mau beli baju ukuran XL. Bulkrish apa aku gendutan,"

"Menurutku badanmu sama saja seperti biasanya,"

"Jika aku embul lagi maka aku gak akan punya suami, dan ini gara gara kau Bulkrish,"

"Aku memang sengaja biar kamu gak nikah,"

"Kenapa?"

"Karena aku yang akan menikahimu,"

Mei tertawa,

"Leluconmu tidak lucu Bulkrish, sudahlah, aku sudah kenyang, kamu saja yang habiskan sayurnya, aku ngantuk,"

"Kamu baru aja tidur di rumahku,"

"Sleeping Beauty itu bagus untuk kulitku tau,"

"Tapi itu tidak bagus untuk kesehatanmu, nanti kamu sakit, aku juga yang repot, aku gak mau kamu dalam keadaan tidak sehat,"

"Over protective banget kau Bulkrish, ya baiklah, habis ini aku mendingan kerjain tugas kuliahku,"

"Itu lebih baik Mei, kalau begitu aku pulang dulu ya,"

"Hn, hati hati ya,"

Saat Bulkrish akan pergi, Mei menghentikannya,

"Bulkrish tunggu,"

"Ada apa?"

"Kau selesaikan masalahmu dengan pemuda tadi siang ya, aku gak mau liat kau memukul orang seperti tadi,"

"Baiklah, aku juga malas untuk berkelahi gara gara masalah kecil,"

"Baiklah, kamu hati hati dijalan ya, kalau udah sampai rumah chat aku oke,"

"Oke,"

Bulkrish pergi,

"Aku harus menguji Bulkrish lagi dan lagi, dia masih terlalu polos untuk tujuanku," Mei bermonolog.

●○●○

Setelah masalah Bulkrish dan Pratama selesai, Pratama meminta maaf kepada Mei karena sudah menghinanya, sedangkan Pritami akhirnya menikah muda karena ketahuan hamil di luar nikah dan membuat malu keluarga Pratama.

Mei merasa senang dengan yang dilakukan Bulkrish, namun disisi lain Mei harus kembali menguji Bulkrish.

●○●○

Hingga pada saat Bulkrish dan Mei sedang bersantay di kamar Mei, Bulkrish yang sedang membaca berita terbaru di ponselnya,

"Mei, liat deh, Yin Yang Group udah tidak ada lagi,"

"Yin Yang Group, apa itu?"

"Kamu gak tau, Y2G kan salah satu group mafia terbesar didunia yang dibuat oleh seorang CEO pengusaha besar yang notabene langsung pemiliknya, nama CEO itu adalah Dewa Maha Raja, dia itu kepala keluarga dari Keluarga Dewa,"

"Lalu apa dia gak punya anak,"

"Dia punya 2 putra, satu putra kandung bernama Bara Putra Dewa, dan satu putra angkat bernama Putra Dewa Raja, namun mereka kakak adik itu gak pernah akur, terus saja terjadi perang saudara, sekarang saja mereka masih saja berselisih, mungkin karena itu Y2G gulung karpet,"

"Aku gak ngerti sik, tapi bagaimana kamu tau Bulkrish,"

"Nih di ponsel, walau aku tidak sepertimu yang selalu saja bermimpi jadi mafia, tapi aku juga gak mau ketinggalan soal group gelap itu,"

"Apa kamu ikut jadi mafia?" Tanya Mei dengan hati hati

"Ngaklah, lebih baik aku belajar terus cari kerja yang benar, lagipula aku juga gak berminat bergabung dengan mafia tidak berguna itu,"

"Oh,".

●○●○

Saat Bulkrish lulus SMP dan akan ke SMA, Mei memaksa Bulkrish untuk mendapat sabuk hitam, Bulkrish sempat bingung dengan permintaan Mei, namun Bulkrish juga mengiyakan permintaan Mei.

Pelatihan keras pun Bulkrish lakukan saat masa libur kenaikan kelas untuk memberikan yang Mei minta, luka pasti didapat Bulkrish, namun dengan semangat dari Mei, membuat Bulkrish tidak sayang tubuhnya.

Hingga saat Bulkrish mendapatkan sabuk hitam karate, Bulkrish mendatangi Mei di rumah kostnya Mei,

"Ini, lihatkan, Bulkrishmu ini menepati janjinya lagi," Bulkrish

"Iya, baguslah," Mei

"Tapi kenapa kamu memintaku untuk mendapatkan sabuk hitam," Bulkrish

"Karena 'dia' akan datang Bulkrish, aku takut kalau-" Mei

"Tidak ada yang bisa melukaimu semasih aku hidup Mei, aku mengerti sekarang, dan sekarang kamu juga harus menuruti satu permintaanku, permintaanku adalah, kamu harus selalu didekatku Mei, dalam keadaan apapun aku akan menjagamu, melindungimu adalah makanan sehari hari bagiku, jadi kumohon, jangan jauh jauh dariku supaya aku bisa melindungimu Mei," Bulkrish

Bulkrish memeluk Mei,

"Aku ingin selalu menjadi malaikat pelindungmu Mei," Bulkrish

Mei hanya terdiam.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!