Queenza Anindya
Dia terlahir sebagai anak yg tak di inginkan, hingga sebuah keluarga mengadopsinya dan menyayanginya dengan tulus.
Namun takdir membuatnya terpisah dengan keluarga yg merawatnya.
Kepahitan hidup yg dialaminya sejak kecil membuatnya tumbuh jadi gadis yg kuat dan tegar.
Akankah kebahagiaan datang dalam hidupnya?
Akankah ia bertemu kembali dengan keluarga yg dicintainya?
Ivander Kamal Prasetya.
Dia Tampan, Kaya dan terkenal.
Namun dia sangat sulit jatuh cinta, Dan sekalinya jatuh cinta Tuhan membuatnya terlibat dalam Cinta segitiga yg pelik.
Akankah ia bisa mendapatkan cinta sejatinya?
ataukah ia harus merelakannya untuk oranglain?
Ikuti kisah nya disini.
Raja Pramudza.
Kehilangan sang adik saat kecil, membuatnya bertekad untuk menemukan adiknya kembali ketika dewasa, Namun ketika pertemuan itu tiba akankah rasanya tetap sama?
Ataukah akan ada rasa lain, meski hatinya telah dimiliki orang lain?
Raisa alisia gerardo
Terlahir di keluarga kaya raya tak selamanya membuat bahagia.
Terbukti Raisa justru merasa tertekan karena selalu tersisihkan, Hingga ia bertekad untuk bisa sukses dengan jalan yg di pilihnya sendiri. Hingga kesuksesan berhasil di raihnya. Namun akankah dia bahagia?
Dan bagaimana jika semua yg ia miliki malah membuatnya kehilangan arti dari kebahagiaan yg sesungguhnya?
Rega Arya Prakasa.
Dia terlahir dari keluarga kaya, tapi ia justru memilih jadi seorang manager artis.
Dia tampan, dengan sifatnya yg ramah membuatnya sangat mudah di sukai banyak orang. Terutama kaum hawa.
satu kejelekannya, dia tak bisa menolak perempuan cantik.
dan itulah yg membuatnya di cap sebagai playboy.
Lalu bagaimana bila sang playboy jatuh cinta? akankah ia menemukan cinta sejatinya? akankah ia bisa setia? Atau malah makin menggila?
Alika Aurora
Mungkin ia tak sesempurna bidadari namun hadirnya mampu meriahkan suasana.
Ia selalu memimpikan kisah cinta bak cinderella, namun apa jadinya jika tuhan mentakdirkannya jatuh cinta pada seorang pria yg jauh dari kriterianya?
Akankah kisah cintanya seindah Cinderella?
Friska Nathalia Pramudza
Dia adalah putri pengganti, dari keluarga Pramudza. Namun terbiasa mendapatkan keinginannya sejak kecil membuat Dia jadi manusia yg Egois dan Ambisius! Apapun yg ia inginkan harus ia dapatkan.
Apapun! entah itu barang ataupun lelaki yg ia sukai, semua yg ia mau harus bisa berada di gemggamannnya.
Lalu bagaimana ketika lelaki yg ia sukai malah mencintai orang lain, yg bahkan levelnya berada jauh darinya? Apakah ia akan merelakannya? Ataukah melakukan segala cara untuk mendapatkannya?
Raihan putra
Asisten pribadi Bang raja ini punya wajah yg tak kalah tampan dari sang bos.
Maya adelia
gadis manis.sederhana yang akan jadi pelengkap kisah ini. Siapa dia? Temukan kisahnya disini!
Queenza bersama Mami Maura dan Papi Rendy.
Inder bersama orang tuanya.
Assalammualaikum, ketemu lagi ma aku.
Sebenarnya ini novelku yg berjudul Cinta Tak Pernah Salah. Buat yg udah pernah mampir tentu tau cerita awalnya.
Tapi mungkin disini agak sedikit aku rubah ya ceritanya, disini aku mau bikin lebih detail kisah mereka dari kecil hingga dewasa. dan tentunya dengan konflik cinta mereka juga.
Disini aku juga mau nulis kisahnya mami sama papinya raja, dan juga Bunda resha agak detail, biar nantinya gak bingung.
Makasih ya buat yg udah mampir ke novelku, jangan lupa bantuin rate, like, dan tinggalin jejak kalian. Karena dukungan kalian sangat berarti untukku.
selamat membaca, dan love U semuanya 😘😘
Keluarga pramudza, adalah salah satu keluarga terkaya di asia. dengan menempati Urutan ketiga di deretan peringkat kekayaan seasia bisa di bayangkan seberapa banyak harta dalam keluarga ini.
Namun beberapa bulan ini awan duka sedang menyelimuti keluarga ini, Maura menantu keluarga kaya ini sedang merasa terpuruk karena baru saja kehilangan janin yg di kandungnya.
" Sayang..... sampai kapan kamu akan meratapi semua ini? Sayang aku juga sangat kehilangan! Tapi hidup harus tetap berjalan kan? Ingat aku dan Raja juga masih membutuhkanmu! Apakah aku dan Raja sudah tak penting untukmu? " Rendy Putra satu-satunya keluarga Pramudza masih mencoba membujuk sang Istri.
Dua bulan yg lalu Maura mengalami keguguran karena terjatuh dari tangga, parahnya Rahimnya juga harus di angkat karena adanya komplikasi.
Kejadian itu sudah berlalu dua bulan yg lalu, Sudah banyak yg dilakukan oleh Rendy demi bisa membuat sang istri kembali tersenyum. namun Maura masih merasa terpuruk sampai saat ini.
Maura menatap wajah suaminya, airmatanya kembali meluruh. Rasa bersalah kembali tertanam di benaknya.
" Maaf....Maafkan aku, mas. " Hanya kata itu yg mampu terucap di bibirnya. karena setelahnya ia hanya akan selalu menangis di pelukan sang suami.
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Pagi baru menjelang, tapi Rendy sudah berkutat di ruang kerjanya.
Rendy menyandarkan kepalanya di kursi kerjanya. Sembari memijat keningnya yg terasa nyeri, sikap Maura beberapa bulan belakangan ini membuat otaknya harus bekerja extra. Bahkan sudah dua bulan ini ia melakukan pekerjaannya di rumah.
" Pi, Mami Udah bisa nganterin aku gak hari ini? " Pertanyaan sang putra membuatnya menoleh.
" Raja berangkat sama supir dulu ya, sayang! Mami masih sakit, jadi belum bisa nganterin Raja." Jawabnya lembut. Mambuat sang putra mengangguk.
"Ya udah, kalau gitu aku berangkat dulu ya, Pi. Assalamualaikum." Ucap Raja, sembari mencium tangan ayahnya.
" Kamu gak sarapan dulu, Nak?" Tanyanya.p
" Udah kok, Pi. Tadi sama nenek." Teriak Raja sambil berlari meninggalkan ruang kerja Papinya.
" Nenek? Mama kesini? " Ucapnya lirih.
Segera ia bergegas keluar dari ruang kerjanya, untuk menemui Ibunya.
" Mama gak bilang kalau mau kesini? " Tanyanya begitu sampai di ruang keluarga rumahnya, tempat sang Mama tengah berada.
" Apa sekarang, kami harus membuat janji dulu, bila ingin datang kerumahmu, Rendy?"
Sang papa yg menjawab, Rendy tak menyangka jika Papanya juga berada disini.
" Bukan begitu, Pa! Kalau Mama bilang kan Rendy bisa jemput." Ujarnya.
" Sudah, Pa. Anakmu ini sudah pusing oleh pekerjaan dan juga keadaan istrinya, jangan kamu tambahin lagi." Bela Mama. " Bagaiman keadaan istrimu sekarang, Ren? " Tanyanya kemudian.
" Masih sama, Ma! Maura masih terpuruk karena kehilangan calon anak kedua kami, ditambah lagi dengan rahimnya yg harus diangkat membuatnya tak bisa lagi berharap untuk memiliki anak." Keluh Rendy.
" Wajar kalau dia masih berduka, dia seorang wanita, apalagi janin itu sudah dinantikannya bertahun-tahun. Kamu yg sabar ya." Petuah sang ibu hanya dibalas anggukan sebagai jawaban.
" Wajar apanya, Ma.? Kelakuan Maura itu sudah keterlaluan, kamu lihat! Raja sampai tak terurus seperti itu, boleh saja dia berduka tapi harusnya tidak berlarut-larut seperti ini sampai anak dan suami di abaikan." Gerutu Papanya.
" Kita gak bisa selami hati orang,Pa. Kita tak tau seberapa dalam luka hati yg dialami Maura." Ujar sang Mama membela.
Dan Rendy, ia hanya diam rasanya ia sudah terlalu lelah untuk sekedar berdebat dengan Papanya. " Rendy mau lihat Maura dulu Pa." Ujarnya sembari meninggalkan kedua orangtuanya.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Rendy membuka pintu perlahan, ia takut istrinya masih terlelap dan terganggu olehnya.
Rendy masuk kedalam kamarnya namun Maura sudah tak ada di tempat tidurnya.
Ia melangkah mencari sang istri, baru saja langkahnya menuju kamar mandi, langkahnya terhenti saat melihat sang istri berdiri di balkon kamarnya.
Rendy berjalan menuju balkon menghampiri istrinya lalu memeluknya dari belakang, membuat sang istri memekik.
" Untuk pertama kalinya, aku merasa senang kamu meninggalkan tempat tidur." Bisiknya di telinga Maura yg membuat istrinya itu meremang.
" Maafkan aku ya, Mas. Gak seharusnya aku terus meratapi kepergian anak kita." Ucap Maura. " Papa benar! Aku keterlaluan, tak seharusnya aku terpuruk hingga mengabaikan kalian." Akunya.
" Kamu mendengar percakapan kami? " Tanya Rendy, ia membalikkan tubuh Maura hingga kini mereka saling berhadapan.
Maura mengangguk, " Aku terlarut dengan dukaku tanpa menyadari kalau sikapku juga menyakiti kalian, Maafkan aku, Mas." Ucap nya lagi.
Rendy membawa istrinya dalam dekapannya,
" Berhentilah minta maaf sayang. Aku mengerti tentu tak mudah bagimu, kau yg mengandung anak itu, tentu sulit untukmu merelakannya."
" Tapi aku janji, mulai sekarang aku akan berusaha ikhlas, Mas. " Ujar Maura lagi.
Rendy menggangguki tekad sang istri, ia rengkuh kembali tubuh istrinya itu. Mengecup bibir Maura lembut, kemudian **********.Menyalurkan kerinduan yg selama ini terpendam, Maura mengalungkan tangannya secara reflek saat merasakan ******* lembut sang suami. kedua insan itu terlarut dalam ciuman rindu.
🌺🌺🌺🌺🌺
Tiga bulan berlalu sejak pagi itu, kini Maura sudah sepenuhnya pulih, dan juga mengiklaskan kepergian anaknya.
Sudah seminggu ini Rendy mengajak Maura dan Raja, Putra semata wayang mereka berlibur ke rumah saudaranya di kota Bandung. Saat ini mereka tengah dalam perjalanan pulang.
Suara kumandang Adzan maghrib yg menggema membuat mereka menepikan mobil yg mereka kendarai ke sebuah halaman mesjid.
Selepas melaksanakan sholat, mereka bermaksud rehat sejenak. Namun suara berisik dari luar mesjid membuat mereka beranjak untuk melihat apa yg terjadi.
" Maaf, Ada apa ya pak. kok pada berkumpul di situ." Tanya Maura, pada seorang warga.
" Itu, Bu. Ada yg buang bayi di teras mesjid." Jawab warga itu.
" Hah!! buang bayi? " Tanya Rendy
memastikan, Warga itu mengangguk.
" Sepertinya saat semua sedang sholat tadi di buangnya." Timpal warga itu lagi.
" Mas, gimana kalau kita melihat bayi itu? Aku penasaran Mas." Pinta Maura.
Rendy menyetujuinya, mereka bergegas melihat bayi yg sedang menangis itu, Tak ada satupun warga yg bisa menghentikan tangis bayi itu. Namun saat Maura menggendongnya, dan mendekapnya bayi itu diam seketika, tangisnya berhenti seorang ibu memberikan botol susu pada Maura yg kemudian ia berikan pada bayi itu.
Bayi itu meminum susu nya hingga tandas dan tertidur pulas di pangkuan Maura.
" Wah.. Padahal tadi sudah di kasih susunya, tapi bayinya malah nangis keras gak mau nyusu. eh di gendong sama neng geulis ini malah lahap sampai pulas." Ujar si ibu pemberi susu itu.
" Iya ya, Ceu. dari tadi udah digilir di gendong tetep aja nangis, eh giliran di gendong sama yg cantik langsung diam." Ujar warga lainnya.
"Iya, itu bayi tau aja ya sama wanita cantik." Celetuk yg lain.
Maura hanya menanggapi semua gurauan warga itu dengan senyuman, ia menatap wajah bayi polos itu, Bagaimana bisa seseorang dengan tega membuang bayi yg secantik ini? Bahkan tali pusarnya saja belum terlepas .Pikirnya.
" Mami, aku mau lihat dede bayinya!" Ujar Raja, Maura berjongkok memperlihatkan bayi itu pada sang putra.
Raja sangat antusias, ia menciumi bayi mungil itu, mengelus lembut tangan si bayi.
Ia memekik senang saat bayi itu menggenggam jarinya, ia lalu mendongak menatap Mami dan Papi nya bergantian.
" Mi, Pi. Dede bayinya kita bawa pulang ya!"
(8 tahun kemudian)
" Papiiii. " Teriak Seorang gadis kecil sambil berlari dengan riang, kepelukan Rendy. dengan sigap Rendy menyambutnya lalu pura -pura terjatuh saat gadis kecil itu sampai kepelukannya.
" Aduhhh.. Queen nya Papi udah besar nih. Papi sampai terjatuh." Ujarnya, sambil tersenyum.
" Maaf, Papi.. " Ucap gadis kecil itu, " Apa aku sudah seberat itu, hingga membuatmu terjatuh Papi? " Tanyanya, Rendy mengangguk, membuat kening gadis kecil itu mengkerut " Jadi menurut Papi, aku gemuk?" Tanyanya lagi, Kali ini wajahnya merengut saat Rendy kembali menggangguk, membuat gadis itu menatap mata Papinya seolah sedang menelisik kejujuran. Mau tak mau Rendy tersenyum gadis kecilnya ini sangat mirip dengan sang istri jika sudah menatapnya begitu.
" Tapi mata papi bilang papi berbohong padaku!" Ucapnya dengan tangan yg kini dilipat di dada.
" Kau sangat mirip Mamimu kalau sudah begitu." ia menciumi gadis kecil itu, dengan gemas, hingga gadis itu mengajukan protesnya.
" Hentikan Papi, Kakak bilang aku sudah besar tak boleh dicium- cium sembarangan." gerutunya dan malah membuat Sang papai tertawa gemas sembari terus menciuminya.
Dari kejauhan Maura melihat pemandangan itu dengan bibir melengkung sempurna.
Queenza Anindya, gadis kecil yg mereka temukan delapan tahun lalu itu menjadi pelengkap keluarganya.
Bayi yg ia bawa dengan penuh perjuangan kerumah ini, dengan berbagai penolakan dari sang mertua yg takut kehadiran bayi itu hanya akan menjadi beban dan merusak nama baik keluarga.
Flashback 8 tahun lalu
Maura, Rendy dan Raja akhirnya memmutuskan untuk membawa serta bayi kecil itu. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan dan menandatangani beberapa berkas akhirnya bayi kecil itu bisa ia bawa.
Raja Pramudza Putra sulung mereka sangat bahagia, dengan kehadiran bayi itu. Begitupun dengan Maura. Kehadiran bayi mungil itu seperti pengobat luka dihatinya.
Baru saja mobil mereka masuk halaman Rumah, mereka sudah di sambut oleh Andika dan istrinya.
Pandangan Andika tertuju tajam pada bayi dalam gendongan Maura.
" Kakek... kakek lihat, aku punya adik bayi!" Teriak Raja senang.
Sang kakek tersenyum hambar pada cucu kesayangannya itu.
" Raja, Kamu mandi dulu ya. Kakek mau bicara sama Mami dan Papi. Sekalian melihat bayinya. "
Raja mengangguk, ia masuk kedalam rumah.
Dan kini giliran Maura dan Rendy bersiap menerima amarah dari ayahnya. Andika masuk kedalam rumah lebih dulu, dan menanti anak serta menantunya di dalam rumah.
Rendy menatap kepergian sang ayah dengan khawatir. Sejak sang putra meminta bayi itu untuk dibawa serta, sejujurnya hati Rendy sudah tak tenang, namun ia tak mampu menolak keinginan istri dan anaknya.
Rendy melirik Maura yg terlihat takut dengan tatapan sang ayah tadi, segera merangkul pinggang ramping istrinya itu.
" Ayo kita masuk, Kasihan bayi itu pasti kedinginan." Ajaknya.
Maura mengiyakan ajakan sang suami, mereka melangkah masuk kedalam rumah.
Tiba di ruang tengah langkah mereka dihentikan oleh Papa Andika.
" Bagaimana bisa kalian mengambil keputusan sepenting ini sendiri? Apa kalian pikir Papa akan menyetujui keputusan kalian? Bayi itu bahkan tak diketahui darimana asal-usulnya. Bagaimana bila bayi itu adalah hasil hubungan gelap dari seseorang, yg akan menyusahkan kita di masa depan?"
" Pa. terlepas dari mana dia berasal, bayi ini tetaplah tak berdosa. Izinkan kami merawatnya." Ucap Rendy.
" Tidak! Aku tidak ingin dia memberi kita masalah di masa depan. jika kamu ingin memastikannya tidak kekurangan, taruh saja bayi itu di panti asuhan." Tolak Papa Andika.
Maura menitikan airmata mendengar penolakan sang mertua pada bayi itu. Tapi ia takkan menyerah! Maura berlutut di hadapan ayah mertuanya itu.
" Pa...Maura mohon! Izinkan kami merawat bayi ini, Maura janji Maura akan memastikan kalau tak akan ada seorangpun yg mengetahuinya." Pintanya.
" Kamu pikir dengan berlutut seperti itu akan bisa merubah keputusan saya? Bahkan jika kamu bersujudpun, tak akan ada pengaruhnya buat saya." Hardik Papa Andika.
" Jangan keterlaluan, Pa. " Geram Rendy. Ia segera membantu sang istri untuk bangun.
" Kamu gak perlu melakukan ini, Sayang. Apapun yg diputuskan papa, itu tak akan mpengaruhi keputusanku! Kita akan merawat bayi ini dengan atau tanpa persetujuan Papa!" Ucap Rendy tegas.
" Rendy! berani kamu melawan papa? "
" Jika itu demi kebahagiaan keluarga Rendy? Rendy akan melakukannya, Pa."
" Otakmu sudah dicuci oleh istrimu itu!" Cercanya lagi.
" Jangan selalu menyalahkan Maura dalam kesalahan Rendy, Pa. Ini hidupku jadi semua keputusan ada padaku. Dan aku sudah memutuskan aku akan merawat bayi ini Papa setuju ataupun tidak."
Finishhh tak ada lagi sanggahan dari Papa Andika. Ia memutuskan untuk pergi dari rumah Putra satu-satunya itu.
Flash back off
🌼🌼🌼🌼🌼
" Papi..No.. Aku sudah besar gak boleh digendong lagi!"
Pekikkan Gadis kecilnya itu membawa Maura kadalam masa kini.
" Mami..Mami tolong aku, suruh Papi menurunkanku." Rengek Queenza.
" Berhenti menggodanya, Mas. Apa kamu tidak lelah baru pulang kerja sudah menggoda dan menggendong putrimu."
Rendy menurunkan Queenza dari gendongannya, dan gadis itu segera berlari masuk kaedalam rumahnya.
" Mungkin kamu lupa kalau suamimu ini sangat kuat, Aku akan mengingatkanmu jika kamu lupa." Ucapnya sambil menggendong Maura.
" Mas.. kamu apaan sih! Turunin mas malu dilihat anak-anak!" Pekik Maura.
Rendy menghiraukan protesan dari istrinya itu.ia tetap menggendong istrinya sampai kedalam.
Dan tanpa mereka sadari.... di sebrang jalan seorang wanita mengamati semua aktifitas yg terjadi dari luar pagar rumah besar itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!