NovelToon NovelToon

Aku Mewarisi Darah Ibu Ku

Awal mula

"Nama ku Basir aku terlahir tanpa ke dua orang tua ku. Aku tinggal sama nenek ku. Ini adalah dunia yang tidak adil bagi ku".

"Tapi nenek ku berkata , tetap bersyukur apa yang di beri oleh tuhan kepada mu. Mungkin suatu saat kamu ada di pertemukan dengan ibumu " ucap sang nenek.

"Nenek ku berkata, jadilah seperti ibu mu penyelamat alam semesta. Ibu kamu adalah wanita yang sangat tangguh. Kamu sudah di anugrahi oleh darahnya" ucap sang nenek yang memberi motivasi kepada ku.

Setiap hari aku ingin selalu bunuh diri karena aku merasa dunia ini tidak adil bagi ku. Setiap malam aku selalu merenungin hidup ku yang tidak adil ini.

Bagi orang lain dunia ini sangat keren banyak hal yang sangat luar biasa, apa lagi memiliki kemampuan pengendalian elemen.

Bagi ku dunia ini seperti ruangan hampa tidak ada yang bisa mengisi hatiku dan juga pikiran ku. Setiap hari aku menangis di dalam kamar ku.

Aku sangat ingin ada kasih sayang oleh ke dua orang tua ku. Aku hanya bisa berhayal semoga orang tua ku hidup kembali.

Tapi itu adalah hal yang sangat mustahil yang bisa di capai di dunia ini.

Ayah ku meninggal saat bertarung dengan Iblis tingkat 5 dan ibu ku meninggal saat bertarung dengan iblis tingkat 2.

Aku melihat semua apa yang terjadi sampai ibu menghembuskan nafas terakhirnya. Itu adalah hal yang sangat buruk yang aku lihat, ibuku bersimbah darah di tubuhnya.

aku yang hanya anak kecil, hanya bisa menangis.

Orang bilang aku adalah anak yang paling spesial karena bisa melihat dengan jelas saat lahir ke dunia ini dan berfikir secara sempurna seperti orang yang sudah dewasa . Tapi bagi ku itu hanya beban, siapa yang tidak tahan ibunya yang meninggal di depan matanya.

FLASBHACK

"Iblis tingkat 2 mulai memasuki wilayah" ucap sang komandan.Ibu ku adalah kelompok penyerang wanita yang paling tangguh pada masa itu. Saat iblis itu masuk ke wilayah penduduk,Dita langsung mengeluarkan pedang nya dengan belumuran air dan juga api. Pedang yang di gunakan oleh Dita adalah senjata yang sangat kuat.

Waktu demi waktu Semua anggota penyerang pada mundur semua karena kewalahan melawan iblis tingkat 2.

Saat bertarung seketika perut Dita sangat sakit karena sudah masa melahirkan. Dita langsung jatuh terkapar dan langsung di bawa oleh tim penyelamat ke tenda untuk melakukan masa melahirkan.Jam demi jam, menit demi menit, detik demi detik Dita belum juga keluar dari tenda.

Sudah beberapa jam Dita tidak keluar, Dita pun langsung keluar dengan bayi di gendongan nya.

Dita pun menaruh anak nya di tanah dekat tim penyelamat.

Dita pun langsung mengores jarinya. Tetes demi tetes darah itu jatuh ke atas kepala anak Dita. "Mama mau kamu seperti mama, dapat melindungi semua orang. Jika mama tewas di dalam peperangan ini mangka balas kan dendam mama" ucap Dita yang mengoleskan darahnya ke atas kepala anaknya.

"Mama memberikan nama untuk kamu adalah Basir, anak yang tangguh dan pantang menyerah. "Ucap Dita sambil mencium wajah anaknya. Dita langsung memberikan bayi itu kepada wanita tua renta yang tiada lain adalah Natasya . Natasya adalah ibu dari Dita.Dita pun langsung bergabung dengan tim penyerang wanita, ia pun langsung berlari dan melompat kearah iblis itu dan langsung menancapkan pedang nya di atas kepala iblis tingkat kedua.

Tapi Dita tidak berhasil melainkan ia terkena kuku iblis itu tepat di dadanya dan membuat nya Dita menghembuskan nafas terakhirnya. Basir yang masih bayi yang di gendong oleh Natasya hanya bisa menangis dengan kencang sahaja.

FLASBHACK OFF

Dari kecil aku sudah sangat benci sama kehidupan ku . Yang membuat ku menyerah dan juga patah semangat ku adalah kematian ibuku.

***

Sekarang umur ku sudah 5 tahun. Semua anak yang sudah berumur 5 tahun sampai dewasa harus belajar kemampuan nya masing masing. Nenek ku yang bernama Natasya ia adalah nenek yang sangat hebat pada dulunya , ia bukan mengunakan senjata melainkan mengunakan gerakan yang di sebut dengan silat.

Semua murid nenek ku pergi karena mereka sangat tidak suka dengan cara belajar nenek ku yaitu belajar silat yang mengunakan tenaga dalam . Mereka lebih suka mengunakan senjata dari sekolah pemusnah iblis dan ilmu elemen yang dapat di kendalikan dengan tangan mereka.

🔱🔱🔱

"Basir kamu sudah 5 tahun, ayo latihan dulu" ucap sang nenek. "iya nek" jawab ku. Aku adalah anak yang penurut kepada nenek ku dan mendengar perintah dari nenek, karena ia yang menjaga ku dari kecil.

"Apa latihan pertama kita nek?" tanya ku. "Kamu harus mengangkat kayu itu ke samping rumah" ucap nsang nenek.

Aku pun langsung melakukan apa yang nenek ku suruh .

Nenek cukup senang karena aku mengikuti perintah apa yang ia ucapkan .

Aku berusaha sekuat tenaga ku untung mengangkat 1 batang kayu yang lumayan besar . tapi tidak ada yang terangkat sama sekali.

Aku pun langsung bingung kepada nenek ku sangat mudah mengangkat sebatang kayu dan aku tidak bisa mengangkat nya 1 pun .1 hari pun sudah berlalu aku tidak bisa mengangkat 1 buah kayu pun. Malam pun tiba. Nenek melihat diri ku yang giat belajar mengangkat kayu dengan sekuat tenaga ku.

"Basir ini makan dulu. Ingat kesehatan mu selalu di jaga" ucap sang nenek sambil menaruh makanan di meja kayu yang ia buat. "Iya nek" jawab ku sambil tersenyum . Nenek ku pun kembali ke rumahnya yang terbuat dari kayu.

Aku pun langsung menyantap makanan yang ada. Nenek ku selalu memberi kan aku makan buahan yang ada di hutan seperti apel, mangga, jambu dan lain - lain.

Aku pernah bertanya kepada nenek ku, kenapa aku tidak di beri makanan daging seperti rusa, ikan dan lain - lain. Nenek ku pun langsung menjawab "Ini bagus untuk mu, agar kesehatan dan juga kecepatan kamu dalam melakukan aktivitas tidak ada hambatan".

Sudah 2 hari 1 malam aku belum bisa mengangkat 1 batang kayu satu pun. Nenek yang melihat cucunya hanya tersenyum karena aku belum bisa mengunakan tenaga dalam ku nya secara maksimal.

"Kamu mau tau cara mudah untuk mengangkat kayu itu" tunjuk sang nenek pada kayu yang belum terangkat dan di jawab gelengan kepala. "kamu harus tau yang namanya tenaga dalam dan tenaga luar" ucap nenek . "Cara nya macam mana nek? " tanya ku.

Nenek pun mengangkat satu batu yang sangat besar dan bulat. "Sekarang kamu duduk di batu ini dulu" ucap sang nenek. "Ikuti apa kata nenek" ucap nenek dan di balas anggukan.

"Tarik nafas yang dalam, tahan selama kamu bisa, lalu buang lah nafas yang tertahan itu, hembuskan secara perlahan sampai 3 kali. Setelah itu kamu bernafas seperti biasa. Apa bila kamu sudah merasakan ada yang berkumpul dalam hati kamu panggil nenek" ucap nenek . Aku pun melakukan apa yang di bilang oleh nenek ku.

3 hari 2 malam belum ada kemajuan pada tubuhku. Aku merasa kecewa dan ingin mengakhirinya tapi setiap keputusaan ku ,pasti ada kata kata yang mengucap di dalam hatiku "jangan pernah menyerah kamu pasti bisa" kata kata itu adalah penyemangat ku tapi anehnya aku mendengar kata kata itu seperti suara mama.

Saat aku mendengar kata kata itu tubuhku menjadi segar dan semangat. 1minggu pun berlalu.

Bulan purnama di atas langit mulai menampak diri kepada ku merasakan ada sesuatu dalam tubuh ku yang sedang mengejola. Nenek yang sedang melihat ku hanya tersenyum karena tubuh ku mengeluarkan aura yang berwarna emas tidak semua orang punya salah satu dari pemilik aura emas adalah Dita dan basir.

"Ternyata basir yang mewarisi darah ibunya dita" ucap nenek sambil tersenyum manis. Basir pun membuka matanya dari semedi nya yang berlangsung 7 hari 8 malam. Nenek pun keluar dari rumahnya. " Ternyata benar kamu adalah pewaris darah ibu kamu " ucap nenek sambil mengelus kepala ku.

___________________________

**Makasih banyak sudah mau mampir ke Novel abal abal author. Saya ucap kan makasih banyak sekali lagi.

Jangan lupa LIKE, KOMEN, VOTE, DAN SHARE.

mengangkat 1 buah kayu

Bab sebelumnya :

Bulan purnama di atas langit mulai menampak diri kepada ku merasakan ada sesuatu dalam tubuh ku yang sedang mengejola. Nenek yang sedang melihat ku hanya tersenyum karena tubuh ku mengeluarkan aura yang berwarna emas tidak semua orang punya salah satu dari pemilik aura emas adalah Dita dan basir.

"Ternyata Basir yang mewarisi darah ibunya dita " ucap nenek sambil tersenyum manis. Basir pun membuka matanya dari semedi nya yang berlangsung 7 hari 8 malam. Nenek pun keluar dari rumahnya. " Ternyata benar kamu adalah pewaris darah ibu kamu " ucap nenek sambil mengelus kepala ku

________

Aku yang tidak mengerti hanya diam sahaja dan mendengarkam apa yang nenek ucapkan . "Sekarang ikuti apa yang nenek bilang " ucap nenek dan hanya ku balas anggukan . " Bayang kan tangan kamu di aliri tenaga dalam yang cukup hebat pada tangan kamu, kamu harus tetap fokus pada satu bidang titik ".

"Bayang kan di jari jari kamu ada satu titik sebuah tenaga dalam yang mengalir begitu cukup banyak " ucap nenek .Aku pun langsung mengikuti cara yang nenek ucap kan sedari tadi . Aku pun mulai fokus dengan satu bidang titik yaitu pada jari - jari tangan ku . Aku merasakan ada energi besar mengalir di bagian tangan ku yang begitu deras .

Aku memejam kan mata ku dan mengangkat 1 batang kayu yang lumayan besar dari tubuh ku, tanpa ku sangka aku sudah mengangkat kayu itu dengan mudah lalu ku pindah kan ke samping rumah ,untuk di potong oleh nenek . Aku begitu senang saat aku berhasil mengangkat 1 batang kayu yang cukup besar, aku langsung mengangkat semua kayu yang ada .

Aku pun merasa cukup sulit dengan perintah nenek, karena harus bolak balik mengambil kayu dan harus melewati ilalang yang tumbuh samping rumah nenek ku. Aku menyelesaikan semua nya saat malam hari, aku tidak tau sekarang sudah jam berapa karena masa aku hidup begitu kuno.

Nenek ku pun mengantarkan 3 buah apel yang sudah di potong kecil kecil dengan minuman herbal yang setiap malam ku minum. Aku pun menyantap semua hidangan yang nenek ku berikan. Hanya ada senyuman di ukir di wajah nenek ku. " Setelah ini apa yang harus ku lakukan nek " tanya ku yang begitu lugu. " kamu hanya harus membuat energi kamu bisa mengalir keseluruhan " ucap nenek

"Bagaimana cara nya nek? " tanya ku lagi dan selalu di jawab senyumannya yang selalu menghiasi wajah nenek. " Kamu harus melakukan meditasi sampai kamu merasakan seluruh tubuh mu penuh dengan energi yang begitu banyak, kalau kamu sudah merasakan nya kamu panggil nenek ya " ucap nenek yang berjalan menuju rumah nya dan membawa mampan selesai aku makan.

Aku pun mulai menyilang kan kedua kaki ku di atas batu yang kusus nenek bawakan untuk aku melakukan meditasi .

Aku mulai memejam mataku dan tangan ku ku tumpu di atas paha ku, aku pun langsung fokus pada satu bola tenaga dalam yang ada di dalam tubuh ku.

Aku hanya fokus dengan diri ku sendiri tanpa memperdulikan hewan malam yang menggangu.

Seperti suara burung hantu, jangkrik dan juga serigala mengaum kan suaranya degan sangat lantang. Mungkin bagi penduduk desa yang ramai penduduk akan takut dengan suara seperti itu pikir ku. Aku yang hanya memikir kan nya hanya tersenyum saat melihat wajah wajah penduduk yang ketakutan, tapi bukan seperti itu setiap desa pasti ada penjaga nya masing masing.

Pagi pun menjelang ,aku belum dapat merasakan nya di dalam tubuh ku, aku hirau kan semua nya, seperti nenek yang memanggil ku, panas nya matahari yang membakar kulit ku. Aku tetap fokus dengan tujuan ku sendiri aku tetap fokus pada tenaga dalam yang mengalir.

🔱🔱🔱

Sudah seminggu aku meditasi tanpa makan dan minum tapi aku tidak merasa kan tenaga dalam yang mengalir dalam tubuh ku sampai ada sebuah cahaya. Aku pun jalan ke depan cahaya itu, cahaya itu semangkin lama semangkin silau yang membuat mata ku perih bukan main .

Setelah aku mendekati cahaya itu seketika aku terhampas di sebuah pulau kecil dengan pohon beringin yang cukup lebat.

" siapa wanita di balik pohon itu " pikir ku dengan sesama. Ke inginan tahuku mengejola di hatiku, aku pun mengikuti kata hati ku dan pergi untuk melihat siapa wanita yang di balik pohon itu. Saat aku menoleh sedikit ia langsung memeluk ku dengan di banjir air mata yang tumpah ruah . "Maaf kan mama nak tidak bisa menjaga kamu sampai besar nanti " ucap nya yang masih memeluk ku dengan air mata yang mengalir hebat. " mama " ucap ku.

Ia pun melepaskan pelukan nya, saat aku melihat wajahnya aku mengenal nya ia adalah ibu ku. " apa benar ini mama " ucap ku tak yakin apa yang ku lihat di depan mataku sendiri dan di balas senyuman. " Iya, aku ini mama mu Basir. Maaf kan mama ya karena tidak bisa menjaga kamu sampai besar " ucap nya dengan air mata yang masih mengalir di pipinya .

" Tidak apa apa ma, nenek akan menjaga Basir sampai besar dan membalas kan dendam mama pada iblis itu " ucap ku sambil mengelap air mata nya dengan telapak tangan ku. " mama akan mewarisi nya pada mu " ucap nya yang membuat ku terdiam seribu bahasa . " warisan, warisan apa memang nya ma " ucap ku dan di balas senyuman oleh nya .

Aku pun di suruh tidur di atas dedaunan yang sudah di siap kan oleh mama sebelum aku masuk ke pulau terpencil ini. Ia pun membuka baju ku tanpa ku sadari, ia pun langsung mengores jari nya yang membuat darah bertumpahan di atas badan ku. Ia pun langsung mengambar sebuah gambar clan di perut ku.

🔱🔱🔱

Aku pun kembali ke dunia ku sendiri, aku marasakan energi yang cukup banyak yang mengalir di dalam tubuh ku. Tubuh ku terasa begitu ringan. Aku pun bangun dari meditasi ku, aku melihat nenek ku yang menungguku dari tadi. "Bagaimana, apa kamu sudah merasakan nya ?" tanya nenek begitu antusias. " iya nek aku sudah bisa merasakan nya. Oh ya apa maksud dari gambar ini ?" tanya ku pada nenek ku nsambil menunjukan gambar yang di buat mama.

" Ini gambar clan kita nak, setiap generasi pasti ada. Tapi janji jangan nampakan kepada orang lain seperti mama mu. Karena clan kita hampir musnah jadi kamu jangan kasih tau ya " jawab nenek ku dan kujawab anggukan sahaja yang bertanda mengerti.

Aku pun masuk kedalam rumah untuk membersihkan tubuhku rasanya lengket banget karena aku tidak mandi selama seminggu. Setelah aku membersihkan tubuhku, aku langsung menjatuhkan tubuh ku ke atas tempat tidur ku.

Aku tertidur semalaman dan di bangun kan oleh sinar matahari yang masuk dari jendela. Suara burung berkicau begitu indah di dengar oleh telinga.

Aku langsung membersihkan diri dan duduk di meja makan yang terbuat dari kayu yang sudah di bentuk oleh nenek ku. Begitu indah meja ini, meja ini di bentuk menjadi daun yang cukup lebar. Seperti biasa sarapan kami adalah buah buahan segar yang ada di hutan.

🔱🔱🔱

Aku pun duduk di batu besar itu untuk meditasi sampai nenek ku memanggil ku untuk mengambil air di danau yang sumber airnya dari pegunungan aku. Aku mengangkat satu guci yang begitu besar. Sudah 5 kali guci itu hampir terjatuh sampai ada bisikan di dalam hati ku " kamu salurkan tenaga dalam kamu pada lengan dan kaki mu " ucap nya dan aku hanya mengikuti dan ternyata benar aku dapat membawa guci yang begitu besar.

Aku membawa guci yang kosong itu begitu mudah tanpa ada beban karena aku mengikuti arahan dari pembisik hati . Aku tidak tau bahwa pembisik itu siapa .

________________

**Makasih banyak sudah mau mampir ke Novel abal abal author. Saya ucap kan makasih banyak sekali lagi.

Jangan lupa LIKE, KOMEN, VOTE, DAN SHARE.

Di danau

Aku pun sudah sampai di depan danau. aku punmenggambil daun dujuin yang cukup besar dan ku bentuk menjadi bentuk kerucut.

Ku isi guci itu sampai penuh dengan air, setelah guci itu penuh aku mengangkat nya lagi dan tidak lupa mengikuti cara dari pembisik hati , kusalurkan tenaga dalam pada tangan dan kaki ku lumayan banyak karena yang aku bawa guci yang penuhi dengan air.

Aku pun mengangkat guci itu dengan mudah . Aku berjalan jalan - demi jalan hanya suara suara siulan burung yang begitu merdu yang membuat ku tenang ,kadang aku senyum sendiri.

Seketika perut ku minta di isi, pas sekali ada pohon apel di depan ku. Kupanjat pohon apel itu untuk ku ambil buah nya.

Aku pun mengeluar sebuah karung yang biasa nenek bawa untuk mengambil buah-buahan di hutan . Aku langsung mengisi karung itu dengan apel hingga penuh terisi. Ku ambil satu lagi buah apel untuk ku makan saat di perjalanan .

Seketika aku melihat makhluk hitam dengan tanduk dan gigi taring nya. Aku pun langsung berlari dengan kecepatan yang begitu cepat.

Kenapa aku lari?, karena yang kulihat adalah iblis level 3. Nenek ku sudah mengajariku tentang ciri - ciri para iblis, tingkat level, dan tingkat kekuasaan nya.

Iblis itu pun masih mengejar ku dengan berlari seperti chita yang begitu cepat. Aku sudah begitu takut karena ia sudah sangat dekat. " Salurkan semua tenaga dalam kamu pada telapak kaki kamu " ucap sang pembisik hati dan langsung ku laksanakan.

Lari ku tambah kencang saat melakukan apa yang di suruh oleh pembisik hati dan sampai di depan rumah nenek .

" NENEK TOLONG ADA IBLIS LEVEL 3 YANG MENGEJARKU SEDARI TADI " teriak ku pada nenek ku yang langsung keluar karena mendengar kata " iblis ".

Ia pun mengeluar kan tombak nya dari tapak tangan nya dan langsung melemparkan pada iblis itu dan tepat sasaran mengenai jatung nya yang membuat nya mati seketika

Aku langsung terpaku saat melihat tombak milik dari nenek ku yang keluar dari telapak tangan nya yang di selimuti aura emas . " waw keren banget, dari mana nenek dapat senjata itu? " tanya ku pada nenek ku yang sedang memasukan lagi tombak nya kedalam tapak tangannya.

"Kamu akan dapat senjata seperti ini suatu saat nanti " jawab nenek ku dengan santai nya memasukan tombak itu ke tapak tangannya kembali. " kapan Basir mendapat kan nya nek? " tanya ku lagi pada nenek ku. Aku begitu berharap akan mendapat senjata yang keren itu.

" kamu akan mendapatinya suatu saat. " ucap nenek ku yang membuat ku sedikit murung . " oh ya ini airnya taruk di mana ya nek " ucap ku yang lupa dengan guci yang di penuhi air.

" Taruh aja di belakang " jawab nenek ku. "Kamu bersih kan badan kamu dulu sana dan istrirahat, karena besok kamu harus berlatih di tempat lain " ucap nenek ku dan langsung ku patuhi.

🔱🔱🔱

Ke esokan hari nya aku di bangun kan oleh nenek ku, aku pun lansung di suruh sarapan padahal aku mau membersihkan tubuhku dulu. Selesai makan aku langsung di ajak ke tempat latihan ku. " Kok di danau nek? " tanya ku pada nenek ku.

" Kamu harus bisa menahan nafas dalam air selama mungkin " jawab nenek ku yang langsung menolak ku ke dalam danau itu.

Rasanya begitu dingin, tubuh ku terasa beku sampai jantung ku berhenti berdetak sebentar . Aku pun lansung menenggelam kan tubuhku dalam air. Tidak sampai semenit aku sudah muncul lagi kepermukaan dengan nafas yang tersengal - sengal. Aku bernafas tidak beraturan.

Aku pun mencoba untuk ke -2 kalinya dan hasil nya sama aku naik kepermukaan dengan nafas yang tersengal - senggal. Nenek ku pun mulai menarik nafas, " coba kamu transfer energi kamu ke bagian paru - paru kamu lalu duduk dengan tenang di dalam air " ucap nenek ku memberi saran atau cara nya.

Aku pun langsung melakukan nya, yang pertama sampai ke empat kali aku gagal dan ini yang kelima kali. Aku pun menenangkan tubuh dan pikiran ku pada satu tujuan yaitu pada paru paru ku . Aku terlena dalam latihan ku tanpa ku sadari nenek ku sudah pulang dari tadi .

Di dalam meditasi ku aku berjumpa dengan seekor ikan emas yang begitu besar, aku heran kenapa ia mendekati ku padahal ikan yang lain pada pergi menjauh meninggalkan ku sendiri.

Ia pun berbicara " Alam sudah berkehendak jadi aku minta izin pada mu untuk saya tempati badan mu sebagai pelindung di dalam air agar kamu bisa menahan nafas dalam air selama mungkin tanpa perlu mengeluarkan setetes tenaga dalam pun " ucap ikan emas itu dan hanya ku jawab " iya " dengan senyuman yang sudah terukir dalam wajah ku.

Kenapa aku bilang " iya " karena si pembisik hati . Pembisik hati menyuruhku untuk mengiyakan nya sahaja dan ku patuhi. Ikan emas itu pun masuk ke dalam badanku, aku merasa ada api di dalam tubuhku tapi detik demi detik panas itu berubah menjadi hangat.

Aku pun merasakan tubuhku begitu banyak tenaga dalam yang mengalir begitu deras tanpa henti. Tubuh ku menjadi lebih ringan ,nafasku menjadi beraturan , aku bernafas seperti biasa dalam air yang membuat gelembung - gelembung di atas permukaan air.

Aku hanya tertuju dengan latihan ku sahaja sampai aku tidak mengetahui bahwa nenek ku selalu datang melihat ku berlatih . Aku pun menyudahi latihan dalam air , aku naik dengan mudah ke atas permukaan air.

Aku berjalan - jalan Di sekitar hutan dan tidak lupa aku memetik apel di atas pohon, aku mengunyah apel itu dengan santai . Sebenarnya aku tidak terlalu lapar sih, aku hanya ingin makan apel sahaja.

Aku berjalan sambil bersenandung dengan di iringi oleh siulan burung yang begitu merdu.

Bagi ku hanya siulan burung yang indah di dengar dari pada alat musik di desa yang penuh dengan penduduk sana.

Aku pun sampai di depan rumah nenek ku. aku pun membuka pintu dan melihat nenek yang sedang mengupas kulit apel dan menghancurkan nya dengan alat yang di buatnya sendiri.

Setelah apel itu hancur dan ***** seperti air walupun itu kental, nenek ku langsung menuang ke dalam cangkir dari kayu yang terukir indah dengan namaku dan juga pepohonan.

Nenek ku pun memberikan aku juz yang ia buat tadi. Aku pun langsung meminum habis, yah seperti biasa aku tidak merasa lapar aku pun agak bingung kenapa perut ku tidak merasakan lapar.

Aku pun langsung membersihkan badanku dan langsung merebahkan badan ku di atas tempat tidur.

Aku pun lupa ingin menanyakan tentang ikan emas yang ku jumpai saat meditasi di dalam air . Aku pun langsung terlelap di alam mimpi ku yang begitu indah. Besok saja saat aku bangun baru aku menanyakan hal ikan emas itu .

**🔱🔱🔱

Saya ucap kan terima kasih banyak atas dukungan para pembaca semua. Mohon maaf kalau masih banyak :

1.Typo

2.kata - kata yang gak nyambung

Kata - kata kasar

4.kadang pun alurnya tidak menetap.

Saya minta maaf ya**.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!