NovelToon NovelToon

Wanita Simpanan

Keluar dari rumah

Hari ini hari pertama Devia meninggalkan kota tercinta sekaligus kota kelahirannya. Berat rasanya harus meninggalkan kota ini dengan keadaan kabur dari rumah . Hubungan dengan kedua orang tua sedikit renggang sejak beberapa tahun lalu

Baru aja beberapa hari lalu lulus sekolah . Tiba tiba di rumah sudah ramai . Pikiran devia masih ingin main main

Kedua orang tua menjodohkan devia dengan pria yang cukup tua . Bahkan kita berbeda umur 15 tahun . Huh ! devia gak mau menikah di umur yang belum waktunya

Tanpa berlama lama devia langsung memesan tiket pesawat dan pergi ke Jakarta . Di Jakarta sana ada ketiga kakak devia. Mereka sudah berkeluarga bahkan ketiga kakak Devia juga terkejut devia akan di jodohkan . Sial nya mereka malah mendukung.

Tepat jam 11 malam . Orang rumah sudah masing masing masuk ke kamar . Devia diam diam masuk ke kamar kedua orang tua. Mengambil uang di dompet bapak beberapa uang . Untuk hidup di Jakarta

Cukup banyak Devia diam diam mengambil uang di dompet bapak dan Devia juga mengambil uang di berangkas . Cukup tebal amplop yang Devia ambil . Entah lah berapa uang nya seengaknya mereka engak akan rugi uang segitu banyaknya di ambil oleh anak nya sendiri .

Tutup kembali pintu kamar . Bapak dan ibu tidur sangat lelah sekali

Tiket pesawat sudah devia beli tadi sore .dan saat nya Devia pergi sekarang juga

Devia menghubungi taksi yang pernah di naiki . Beberapa menit kemudian tibalah taksi di depan rumah . Membawa koper dan keperluan lainnya seperti berkas ijasah dan surat surat fotocopy an. Berharap sampai di Jakarta nanti ingin melanjutkan pendidikan dan bekerja

Jantung devia deg degan . Dan tangan devia sedikit gemeteran . devia bener bener takut untuk kabur dari rumah . Tapi kalo Devia balik ke rumah saat ini juga . Besok devia akan di nikahin

Pernikahan tinggal beberapa hari lagi . devia gak mau dan Devia menolak . Tapi lagi lagi keluarga Devia malah menyetujui untuk menikah

#

Tiba di Jakarta sekitar subuh hari . Karena Devia mengambil waktu jam 2 pagi untuk berangkat ke Jakarta

Tiba di Jakarta , Devia langsung mencari restoran . Berniat ingin sarapan terlebih dahulu

Setelah selesai makan . Dan cukup kenyang . Barulah Devia mengeluarkan ponselnya . Mencari tempat tinggal

Seharusnya jauh jauh hari atau sebelum berangkat ke Jakarta . Devia memikirkan dimana dia akan tinggal . Ah sudahlah . Pikiran Devia saat itu yang penting keluar dulu dari rumah .

Mendapatkan kost kostan . Cukup jauh dari bandara . Akhirnya Devia keluar dari restoran memanggil taksi . Dan menujukan alamatnya

Ini pertama kalinya Devia ke Jakarta , dulu pernah mau ke Jakarta cuma . Kakak malah nyusul ke kota kelahiran . Jadinya malah tak jadi ke Jakarta . padahal pengen banget ke Monas . Temen temen bilang foto di Monas itu cukup bagus

Sudah deal , Devia membayar langsung satu tahun di kostan ibu titin . Kosan itu hanya khusus putri . Syukurlah .

Langsung memasukan semua barang barang ke dalam kamar . Tempat tinggal devia di lantai 2 . Tepatnya di pojok kamar . Sangat bagus view nya jalan raya . Cuma ganggu banget harus mendengar suara klakson dan berisik kendaraan

Tapi gak papa. Yang penting punya tempat tinggal terlebih dahulu .

Berisitirahat sebentar , seperti nya harus membeli beberapa barang untuk memenuhi kamar ini . Nantilah . Sekarang istrirahat saja dulu

Mendapatkan Pekerjaan

Beberapa panggilan dari ketiga kakak devia, dan orang orang rumah . Devia langsung mematikan ponselnya. Jantung nya kembali deg deg an lagi . Tangan juga gemeteran

Hening sambil melihat ponselnya

Pikiran Devia kemana mana membayangi marahnya bapak , ibu dan ketiga kakak .

Segera Devia keluar dari kamarnya . Dan memilih ke kamar mandi . Beberapa kamar kost yang Devia lewati untuk ke kamar mandi

Mencuci muka dan juga mandi . Selesai mandi Devia memilih untuk keluar dari area kost . Niatnya mencari makan terlebih dahulu . Terakhir Devia makan itu tadi subuh dan sekarang sudah jam 3 sore

Sekalian juga Devia mampir ke minimarket siapa tahu setiap malam iseng makan . Banyak cemilan dan kebutuhan lainnya yang Devia beli di minimarket . Berjalan melewati gang ke kost kostan

" Wah , Bu Titin suka menyiram tanaman ya Bu ? "

Bu Titin tersenyum menatap Devia

" Iya nih , eh siapa ya nama kamu . Saya lupa "

Devia tertawa kecil " Devia Bu . Atau ibu panggil de juga gapapa "

" Eh iya de . Habis borong ya ? " Tanya ibu titin melihat kedua tangan Devia membawa kantong belanjaan

" Iya nih Bu , tadi sekalian beli keperluan , oh iya Bu . Kalo begitu Devia ke kamar dulu ya Bu "

Devia meninggalkan ibu titin yang lanjut menyiram tanaman , karena ada satu lemari kecil yang sudah di siapkan kamar kostan . Devia menyusun belanjaan nya

Membuka laptop . Mencari lowongan pekerjaan . Devia harus mencari pekerjaan kalo engak . Hidup Devia akan boring begitu aja

#

Pagi harinya Devia berniat mencari sarapan . Saat keluar dari kamar . Melihat beberapa wanita yang sedang berkumpul

Gimana ya biar bisa kenal mereka , siapa tahu di antara mereka ada yang ajak bekerja bareng

Devia akhirnya menanyakan . Dimana penjual pulsa . Memang Devia membutuhkan Kouta internet untuk laptop nya

" Permisi mbak , penjual pulsa dimana ya ? " Tanya Devia sopan

Mereka semua langsung tersenyum ramah

" Vira ini jual pulsa ,biasanya orang sini belinya sama Vira "

Devia tersenyum , lalu dia langsung membeli pulsa kepada Vira

Singkat cerita akhirnya Devia bergabung berkumpul . Basa basi Devia menanyakan mereka sudah lama tinggal disini akhirnya Devia kenal dengan mereka semua

" Kamu disini kuliah atau kerja ? "

" Aku ? Em aku pengen kuliah cuma kan belum ajaran tahun baru . Niatnya mau kerja dulu sambil nunggu kuliah . Tapi belum ada lowongan " ucap Devia

" Kalo Begitu nanti siang ikut aku ke tempat kerja ku , aku kerja di kantor "

" Kantor ? Kantor apa yang bisa bekerja di siang hari ? "

" Bukan kerja di siang hari . Kemarin itu aku abis lembur karena produk yang di jualkan perusahaan lagi sibuk sibuknya . Karena aku admin di kantor jadinya si bos izinin aku buat masuk siang "

Devia mengagguk mengerti " jadinya sekarang aku ikut kamu nanti ke kantor ? " Tanya Devia

" Yap "

Devia tersenyum " yaudah kamu urus berkas nya dulu sana . Jangan lupa berpakaian rapi . Nanti aku masukin lewat orang dalam "

" Kamu mau masukin aku ? " Tanya Devia

" Ya iyalah "

Devia tersenyum " makasih yaaaaaaa" ucapnya semangat

Devia langsung melambaikan tangannya, lalu dia berlari sampai di depan pintu kamarnya dia lupa belum membayar pulsa . Akhirnya Devia kembali lagi membayar pulsa

#

Di PT . Nutrical Indomarco

Saat ini Devia sedang menunggu bos nya Riska . Riska bilang bosnya itu sedang berada di gudang mengecek barang jualannya

5 menit

15 menit

30 menit

Riska berjalan mengikuti bosnya . Lalu Riska juga mengajak Devia untuk ikut ke dalam ruangan bosnya

Riska menaruh berkas setelah itu keluar . Saat ini hanya mereka berdua di dalam ruangan ini

" Devia Anastasia , lahir di Padang bla bla ....."

Devia menatap bos yang sedang duduk di kebesaran dan juga membaca berkas Devia

" Bisa main komputer ? "

" Bisa pak "

" Yaudah kamu temui Riska . Kamu di bagian marketing ya . Nanti temui mbak Susan disana "

Bosnya itu menjelaskan bagaimana cara bekerja Devia di perusahaan ini . Devia hanya mengagguk dan mengerti apa yang bosnya itu jelaskan

" Saya pamit keluar pak "

#

Di sibukan dengan berkas begitu banyaknya . Karena Devia anak baru banyak sekali pekerja lama yang mengerjai Devia . Seperti mengambilkan makanan dan minuman di dapur dan juga di kantin . Devia hanya sabar menghadapi semuanya . Ini pengalaman pertama Devia .

Jam 8 malam . Devia sudah selesai bekerja dan semuanya sudah boleh pulang. Riska sudah menunggu di depan kantor menunggu Devia

" Makan yuk , laper nih " ucap Riska

Devia mengagguk ,karena dia juga lapar .mereka berdua menaiki motor milik Riska dan beberapa menit kemudian tiba di kost kostan . Kedua nya berjalan ke depan area kost kostan ternyata ada gerobak nasi goreng yang cukup ramai

" Bang Kiwil , nasi goreng dua ya . Yang satu gak pake sayuran "

" Siap neng Riska "

Riska dan Devia keduanya bercerita masalah kantor , Riska juga cerita awal dia masuk kantor menjadi bangsur oleh mereka semua . Mungkin sudah menjadi tradisi kantor

" Kamu yang sabar ya . Di tempat kita itu ada kelebihan ada juga kekurangan nya . Kekurangan nya ya kita jadi bahan suruhan oleh senior tapi kelebihan nya pak Hendra itu baik . Dia itu sering jajanin kita semua . Biasanya sih dia suka nanya sama anak anak mau pengen apa nanti dia yang beli "

Devia mengagguk . Namanya juga hidup ada yang di sukai dan ada juga yang tak di sukai

Makan bersama Bos

Beberapa Minggu sudah kerja di kantor ini . Devia sudah engak jadi bahan suruhan lagi . Karena ada beberapa anak baru yang baru beberapa hari bekerja di disini

Saat ini Devia berjalan menuju gudang . Meminta tanda tangan pak Hendra . Saat Devia melihat pak Hendra dia melihat rambut yang sudah mulai putih tapi tubuhnya itu besar sekali . Mungkin sering olahraga . Bagus sih kalo pria berbadan seperti itu .

" Makasih pak " ucapnya saat pak Hendra selesai memberikan tanda tangan

#

Singkat cerita . Beberapa bulan kemudian bekerja di perusahaan ini . Devia memiliki cukup banyak temen temen disini dan juga gaji terutama . Gaji yang lumayan bagi Devia untuk memenuhi kebutuhan

Saat ini devia keluar dari kantor berniat membeli makanan di restoran yang cukup jauh dari kantor . Hanya berjalan kaki saja

Saat Devia memesan makanan tiba tiba saja . Pak Hendra memesan juga dan langsung di bayarkan oleh bosnya itu

" Terima kasih " ucap pak Hendra kepada karyawan restoran

" Pak ? " Panggil Devia

Pak Hendra hanya tersenyum . Lalu dia mengambil makanan yang sudah di hidangkan membawa dua papan yang berisi makanan Hendra dan Devia

Devia mengikuti nya dari belakang saat Hendra berhenti di tempat yang mulai sepi . Keduanya makan bersama

" Kamu temennya Riska ? "

" Iya pak , saya temen kosan Riska "

Hendra mengagguk " bosan ya makan di kantin kantor ? "

Devia tersenyum malu " iya pak , bosan hehe "

" Saya juga bosan . Saya tadi tanya anak anak mau makan apa . Mereka malah menolak . Mereka bilang Andin mau traktir mereka . Yasudah saya jalan kesini aja " jelas Hendra

" Kamu sudah punya pacar ? "

Devia menatap Hendra " hah ? "

" Kamu sudah punya pacar ? "

" Belum pak "

Hendra mengagguk . Lalu melanjutkan makan nya Kedua nya selesai makan . Hendra langsung mengajaknya kembali ke kantor . Selama perjalanan itu Hendra terus menanyakan dan sedikit cerita masalah kantor

Melanjutkan lagi pekerjaan yang tertunda . Devia membawa berkas menuju gudang lagi dia akan bertemu dengan Riska . Memberikan berkas tersebut kepada temennya

" Via . Nanti makan pecel ayam yuk. Di deket kantor katanya enak " ucap Riska

" Siap bos " ucap Devia sambil memberi hormat kepada Riska

Tepat 8 malam keduanya sudah pulang . Sesuai rencana yang tadi mereka akan makan malam di pinggir jalan . Pecel ayam . Sangat enak menurut keduanya apalagi sambelnya.

" Ka , kamu tahu gak tadi aku ajak kamu makan siang . Kamu kan engak mau ya . Aku makan di restoran p eh ketemu pak Hendra . Dengan enaknya dia juga mesan . Akhirnya aku malah di bayarin dia . Ih sumpah gak enak banget di bayarin ka"

Riska tersenyum " pak Hendra emang gitu . Aku beberapa kali makan di kantin . Malah dia yang bayar . Terlalu baik jadi bos . Tapi kalo udah marah .wah . Seperti kerasukan setan . Satu kantor kena marah sama dia "

" Masa sih ? Kelihatan nya baik loh . Eh tapi pak Hendra umurnya berapa sih.rambutnya sudah putih ya" ucap Devia

" Hehe , kamu ilfil juga ternyata . Pak Hendra itu baru umur 34"

" Oh , sudah punya anak ? "

" Boro boro punya anak , pacar aja engak punya "

Makanan datang . Keduanya memutuskan obrolan mereka

" Gak laku atau gimana ? " Tanya Devia

" Entahlah . Selama aku kerja . Gak pernah pak Hendra bawa keluarga nya ke kantor apalagi perempuan . Mungkin dia benci perempuan "

" Mana mungkin , kalo dia benci perempuan kenapa tadi dia makan sama aku ?"

Riska merangkul pundak Devia

" Hati hati . Nanti kamu perempuan nya "

" Idih , aku lebih suka yang seumuran ya . Bukan tipe aku tuh yang sudah beruban "

" Omongan adalah doa aku akan aminkan ucapan kamu tadi . amin ya Allah . Yaudah bayar sana . Pake uang kamu dulu . Nanti aku ganti "

" eh jangan dong. amit amit "

" emm .Siap bos " ucap Devia

Menaiki motor keduanya melewati jalan raya yang sangat macet . Hingga beberapa menit kemudian tibalah di kost kostan mereka berdua

" Baru pulang sist ? " Ucap Vira temen kost kostan

Devia dan Riska bermalas-malasan jalannya . Keduanya duduk terlebih dahulu di kamar Vira . Kamar yang selalu di buka lebar setiap malam

" Huh ! Capek banget . Males mandi " ucap Devia

" Sama ,hehe " ucap Riska

" Dasar jorok " ucap Dila

" Eh weekend jalan jalan yuk , aku belum pernah loh ke Monas . Kita ke Monas yuk "

" Ok " ucap mereka semua

Devia segera bangkit dari tiduran , pamit oleh mereka semua menuju kamarnya . Devia membuka seluruh pakaiannya lalu dia ganti dengan baju tidur . Mengambil alat mandinya dan handuk lalu keluar lagi dan masuk ke dalam kamar mandi

Devia selalu mandi sekali sehari yaitu di pagi hari . Sedangkan malam nya Devia hanya cuci muka dan gosok gigi

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!