Kiss Me, Teacher! [VSoo]
Eps. 01
Wanita itu menangis tersedu-sedu sambil memeluk erat tubuh anak gadisnya. Sang anak pun tampak keheranan melihat ibunya menangis sepulang dari urusan pentingnya.
Jisoo terus mengusap punggung ibunya dengan tangan mungilnya, mungkin dengan begitu cukup untuk membuat ibunya tenang.
Ji-hyun
( Melepaskan pelukannya )
Ji-hyun
Sekarang hanya tinggal kita berdua saja.
Kedua nya sontak mengalihkan pandangannya ke pintu utama yang menampilkan sosok pria dengan setelan jas nya tak lupa seorang wanita yang sedang dia gandeng.
Jisoo
Papa!!!
( Berlari menghampiri Soohyun )
Kim Soo Hyun
( Berjongkok lalu memeluk Jisoo )
Jisoo
Papa udah pulang, Tante ini siapa pa?
Kristal Jung
Saya istri papa kamu.
Jisoo menggantung perkataan nya lalu melirik mama nya yang sedang berdiri tepat dibelakangnya.
Ji-hyun
Aku ga butuh kamu, cukup kamu urus aja dia dan anak kalian!
Kim Soo Hyun
Tenang saja, aku akan pergi.
Kim Soo Hyun
Aku juga sudah muak berhubungan dengan mu!
Ji-hyun
Pergi tanpa membawa apapun!
Kim Soo Hyun
Kau lupa! Rumah ini atas nama Jisoo.
Kim Soo Hyun
Lagian, uangku masih banyak jadi tidak apa jika aku tidak membawa pakaian sehelai pun.
Ji-hyun
Yasudah, silahkan pergi!
Jisoo
Ma, Papa mau pergi kemana?
Kristal Jung
Ke rumah saya, sekarang Papa kamu hanya milik saya dan anak kami.
Kim Soo Hyun
Jisoo, Papa pergi dulu ya...
( Mengelus rambut Jisoo )
Jisoo
Papa bakal pulang cepat kan? Besok ulang tahun Jisoo loh Pa...
Kim Soo Hyun
Papa ga bakal pulang sayang, tapi Papa bakal usahain untuk datang di hari ulang tahun, Jisoo.
Kristal Jung
Ayo sayang kita pergi, kasian anak kita di rumah nungguin kita.
( Memeluk lengan Soohyun )
Kim Soo Hyun
( Menganggukkan kepalanya )
Kim Soo Hyun
Dadah, Jisoo...
( Melambaikan tangannya lalu pergi )
Tubuh Ji-hyun ambruk ke lantai, rumah tangga nya benar-benar kandas sekarang.
Bagaimana tidak? Fakta yang dia dapatkan begitu menyakitkan, pria itu pria yang berstatus suaminya itu memiliki hubungan gelap dengan wanita lain.
Dan lebih parahnya, mereka menikah setelah usia pernikahannya seminggu, gila bukan?
Jisoo
Ma, Papa pergi kemana? Hikss...
Ji-hyun
Biarkan saja, sekarang kamu ke kamar.
Jisoo
T-tapi, papa...hikss...
Ji-hyun
Jisoo, ke kamar sekarang!
Ji-hyun
Mama lagi pusing, jangan tambah masalah lagi!
Jisoo
Kata papa, dia ga pulang ma...
Jisoo
Besok kan ulang tahun Jisoo, hikss...
Merasa geram, Ji-hyun berjalan menuju ke kamarnya dan meninggalkan Jisoo yang masih menangis sesenggukan.
Seseorang merengkuh tubuh Jisoo, gadis kecil itu mendongakkan kepalanya dan melihat wanita paruh baya itu tengah memeluk nya erat.
Jisoo
Bi, mama sama papa kenapa? hikss...
Bibi Misun
Non yang sabar ya, non.
( Mengusap kepala Jisoo )
Bibi Misun
Non anak yang kuat.
Bibi Misun
Suatu saat non akan mengerti, sekarang kita tidur ya..?
Jisoo
( Menganggukkan kepalanya )
Bi Misun, pembantu yang sudah bekerja di rumah itu sebelum Jisoo lahir.
Dia menyanyi Jisoo seperti anaknya sendiri, tapi sekarang dia menyaksikan kehancuran keluarga ini.
Keluarga yang dulunya sangat harmonis, ternyata menyimpan sebuah rahasia besar didalamnya.
Tak hanya sampai disitu saja penderitaan Jisoo, 2 bulan kemudian mamanya jarang pulang. Hal itu mampu membuat Jisoo bertanya-tanya, kemana mama nya?
Perlahan dia mulai menerima kepergian papanya, tapi sekarang mamanya sepertinya juga akan meninggalkan nya?
Mamanya pulang bersama seorang pria dan seorang gadis remaja.
Jisoo
Mama!!!
( Berlari lalu memeluk Ji-hyun )
Ji-hyun
( Membalas pelukan Jisoo lalu segera melepaskannya )
Ji-hyun
Jisoo, baik-baik ya disini.
Ji-hyun
Kamu disini jangan nakal, ingat kata-kata bi Misun.
Jisoo
Iya, memangnya kenapa ma?
Ji-hyun
Mama, bakal pindah.
Jisoo
Apa!? Mama mau pindah kemana?
Ji-hyun
Mama bakal tinggal sama papa baru kamu.
( Melirik laki-laki yang berdiri disebelahnya )
Seonho
Kamu beneran ga mau ngajak Jisoo sekalian?
Ji-hyun
Gapapa, Jisoo susah beradaptasi dengan lingkungan baru.
Yoona
Hai adik kecil! Nama kamu siapa?
Jisoo menatap gadis itu dengan sinis, pasalnya gadis itu dengan entengnya masih menggenggam tangan Ji-hyun.
Bi Misun datang dengan membawa 2 koper, lalu dia keluar untuk dimasukan kedalam bagasi mobil.
Ji-hyun
Mama pergi dulu ya sayang, mama janji bakal sering-sering pulang ke sini.
( Memeluk Jisoo )
Jisoo hanya diam tanpa membalas pelukan Ji-hyun, pasalnya gadis itu sudah sangat kecewa. Ternyata mamanya benar-benar meninggalkan nya sendiri.
Seonho
Om pergi dulu ya!
( Mengelus rambut Jisoo )
Yoona
Kenapa ga kita bawa aja adik kecil ini? Yoona kan pengen punya adik.
Ji-hyun
Ga bisa sayang, ayo kita pergi!
Ji-hyun melangkahkan kakinya keluar rumah tanpa mengucapkan kata selamat tinggal untuk Jisoo.
Disinilah rasa benci Jisoo mulai tumbuh. Membuat sikap nya yang dulu sangat periang kini menjadi seorang gadis yang penuh dengan rahasia.
Gadis itu yang semula nya menutup matanya perlahan mulai membuka matanya dan menatap langit-langit kamarnya.
Hatinya berdenyut nyeri saat mengingat kembali kejadian 12 tahun yang lalu. Mengingat sekarang usianya sudah menginjak 18 tahun, sudah 6 tahun dia ditinggalkan oleh kedua orang tuanya.
Jangan Lupa:
Vote
Like
Komen
💜
Author
Cerita nya diawali kisah broken home Jisoo.
Author
Jadi nanti untuk eps kedepannya kalian ga bingung, okeyy???
Eps. 02
Jisoo menghembuskan nafas kasar, dia melangkahkan kakinya menuju gerbang sekolahnya yang kini sudah tertutup rapat.
Satpam gendut itu menggelengkan kepalanya melihat Jisoo yang tiap pagi pasti berdiri didepan gerbang sekolah yang sudah tertutup rapat.
Jisoo
Ck! Bapak kayak ga tau saya aja.
Satpam
Hukuman apalagi yang nanti guru kasih ke kamu?
( Sambil membuka gerbang sekolah )
Jisoo
Bapak mau rekomendasiin ga?
Satpam
( Menggelengkan kepalanya )
Di lapangan, Semua mata tertuju kepada Jisoo yang dengan santainya berjalan ke depan sebagai hukumannya.
Berbaris terpisah dengan matahari tepat dihadapannya. Disana Jisoo tidak sendiri, ada 2 laki-laki yang juga tengah berbaris dengannya.
Jungkook
Anak gadis, bisa-bisanya telat terus.
Jungkook
Ngikutin kita ya, Lo!?
Jisoo
( Memandang Jungkook sekilas lalu kembali fokus kedepan )
Eunwoo
Udah lah Kook, Lu ga bosan apa gangguin dia mulu?
Jungkook
Gw ga gangguin dia, malah gw risih ketemu terus sama dia.
Jungkook
Setiap kita ada masalah pasti ada dia, apa jangan-jangan dia pembawa sial?
Mendengar hal itu, membuat amarah Jisoo memuncak. Dia menggepalkan kedua tangannya lalu dengan gerakan cepat dia menendang tulang kering Jungkook.
Jisoo
Lo pikir gw mau apa ketemu sama cowo mulut lemes kayak Lo!?
Jisoo
Dan satu hal lagi, Gw bukan pembawa sial!
( Berlalu pergi )
Eunwoo
Nah kena kan Lo, Rasain!
Eunwoo
Apa gw bilang, ga usah mancing-mancing dia.
Jungkook
Sakit be*o! Bantuin gw.
Eunwoo
( Membopong tubuh Jungkook )
Suara teriak para gadis remaja disekitar Jisoo membuat kepalanya pusing, apasih yang mereka teriakan?
Jisoo memilih melipat kedua tangannya di meja lalu menundukkan kepalanya dengan tangan sebagai bantal.
Irene
Selamat pagi semua!!!
Irene
Hari ini kita kedatangan guru baru yang akan menggantikan posisi wali kelas kalian.
Semua berteriak histeris saat melihat sosok lelaki tampan itu masuk kedalam kelas mereka.
Lalisa
Tampangnya kayak CEO, kok mau sih jadi guru?
Jennie
Serah dia lah, kenapa Lo yang sewot!
Rosse
Ganteng banget, ya Allah...
Irene
Silahkan perkenalkan diri, pak!
Taehyung
( Menganggukkan kepalanya lalu memandang satu persatu murid-murid yang ada dikelas )
Hingga pandangan Taehyung tertuju pada gadis yang berada di pojok paling belakang.
Semuanya otomatis memutar kepalanya melihat kebelakang yang ternyata Jisoo sedang tertidur.
Irene
Kebiasaan!
( Gumam )
Irene
Biar saya yang urus pak.
( Berjalan mendekati Jisoo )
Taehyung
[...Apa semua murid berperilaku seperti itu?...]
Irene
Jisoo, bangun!
( Menggoyangkan bahu Jisoo )
Jisoo
( Mengangkat kepalanya )
Jisoo
Saya ga tidur kok buk, cuma merem doang.
Irene
Sekarang fokus kedepan!
Jisoo menganggukkan kepalanya lalu fokus kedepan.
Siapa pria tampan yang berdiri depan itu?
Taehyung
Baiklah, perkenalkan nama saya Taehyung.
Taehyung
Saya guru baru dan akan menjadi wali kelas kalian mulai sekarang.
Jisoo
SALAM KENAL PAK TAEHYUNG, SAYA JISOO!!!
Mereka semua saling menatap hingga tawa mereka pecah saat seorang Jisoo yang notabene murid paling judes itu berteriak kencang.
Jisoo
Apa Lo!?
( Menatap sinis teman sekelasnya )
Irene
Jisoo, ga perlu teriak-teriak juga.
Jisoo
Maaf buk, saya terlalu excited.
( Datar )
Jisoo
Silahkan dilanjutkan, pak!
( Duduk )
Taehyung
Karena saya guru baru sekaligus wali kelas baru kalian, saya akan mengadakan pertemuan orang tua besok.
Rosse
Boleh pak, buat ngelamar saya ya pak?
Lalisa
( Menoyor kepala Rosse )
Rosse
( Menutup mulutnya )
Taehyung
Saya tidak suka dengan murid yang suka ngomong kasar.
Irene
Baiklah, ibu akan bagikan surat undangan orang tua.
Sementara itu, Jisoo hanya menatap datar guru dan teman-teman sekelasnya yang menerima surat undangan itu.
Rosse
Jis, kali ini orang tua Lo bakal datang kan?
Rosse
Gw penasaran deh Jis, kayak apa orang tua Lo. Pasti bapak Lo ganteng terus mama Lo cantik banget secara Lo cantik, Jis!
Lalisa
Kita ini teman loh, Jis.
Lalisa
Kenapa Lo tertutup banget sama kita.
Jisoo
Iya temen, tapi cuma temen sekelas ga lebih!
Setelah itu, Jisoo pergi keluar setelah mendapat izin dari Bu Irene.
Jennie
Kita harus cari tau siapa dia.
Jennie
Dia itu tertutup banget, gw jadi penasaran dia dari keluarga mana?
Lalisa
Bukannya itu privasi ya?
Jennie
Bodo! Dia sendiri yang bikin kita penasaran.
Rosse
Serah Lo deh, kalo dia marah gimana?
Jennie
Nanti dipikirin lagi.
Jisoo meletakkan mangkuk makanannya disebelah mangkuk makanannya Taehyung.
Jisoo
Hehe maaf pak, saya numpang duduk disini habisnya ga ada tempat kosong lagi.
( Duduk disebelah Taehyung )
Taehyung
Kamu bisa duduk dihadapan saya.
Jisoo
Iya deh pak.
( Beralih duduk dihadapan Taehyung )
Jisoo
Wahh!!! Bapak suka Jajangmyeon!?
Jisoo
Pasti bapak suka banget, soalnya bapak makannya lahap banget.
Jisoo
Saya juga suka Jajangmyeon loh pak, selera kita sama.
Taehyung memilih melahap makanannya daripada menanggapi perkataan Jisoo.
Jungkook
Hyung!
( Memukul bahu Taehyung )
Jisoo
Ini pak, diminum dulu!
( Menyodorkan sebotol minuman kepada Taehyung )
Taehyung
( Meneguknya beberapa teguk )
Jisoo
Lo tu ya! Ga sopan banget sama guru sendiri!
Jungkook
Ga usah caper deh Lo, dia itu Hyung gw.
Jungkook
Suka-suka gw lah!
( Duduk disebelah Taehyung )
Jisoo
Mau Hyung Lo, mau bapak Lo intinya Lo ga boleh gitu!
Jungkook
Banyak omong Lo!
( Melahap makanan Taehyung )
Taehyung
Kamu bisa diem ga?
Taehyung
Saya mau makan aja ga tenang dengar suara kamu.
Taehyung
Benar, dia itu adik sepupu saya.
Jisoo
Maaf pak, saya kan ga tau.
Jungkook
Mau kemana, Hyung?
Taehyung
Ruang guru.
( Pergi )
Jisoo
Gara-gara Lo nih!
( Pergi )
Eunwoo
Awas...nanti jatuh cinta....
( Merangkul pundak Jungkook )
Eunwoo
Ribut mulu tiap hari rumah tangga Lo.
Sementara itu, Jisoo berlari ke kamar mandi karena merasakan sakit yang luar biasa di perutnya.
Hingga saat di tikungan koridor dia tidak sengaja menabrak seseorang gadis yang merupakan musuh bebuyutan nya.
Jangan Lupa:
Vote
Like
Komen
💜
Eps. 03
Jisoo memutar bola matanya jengah, lagi dan lagi dia bertemu sama manusia yang selalu membawanya kedalam masalah.
Jisoo
Lemah amat Lo Jadi cewe, baru gitu aja udah jatoh.
( Melipat kedua tangannya di dada )
Tzuyu
Heh! Gw ga lemah ya.
Tzuyu
Lo nya aja badan se gede gajah nabrak gw, ya jatoh lah!
Jisoo
Haha!!! Jadi memang udah sepatutnya semut jatuh ditabrak gajah.
Jisoo
Kenapa ga mati aja sekalian?
Seketika sakit perut yang Jisoo rasakan tadi hilang entah kemana setelah beradu mulut dengan lawan nya.
Tzuyu
Lo jangan jadi sok misterius deh, kayaknya hidup Lo ga ada menarik-menarik nya buat semua orang tau.
Jisoo kembali memutar bola matanya, wanita ini memang pandai dalam mengalihkan pembicaraan.
Jisoo
Gw memang ga misterius kok.
Jisoo
Orang-orang aja yang penasaran sama kehidupan gw.
Jisoo
Kenapa? Lo penasaran juga sama kehidupan gw?
Jisoo
Jangan deh, kehidupan gw itu banyak banget kejutannya ntar Lo bisa kena serangan jantung.
Tzuyu
( Tersenyum miring )
Tzuyu
Lo liat aja, suatu hari nanti gw bakal tau semua kehidupan Lo yang penuh dengan kejutan itu.
Tzuyu
( Mendekatkan tubuhnya pada Jisoo )
Tzuyu
Jadi...tutup rapat-rapat ya!
( Berbisik ditelinga Jisoo )
Tzuyu
Bye!!!
( Melambaikan tangannya lalu pergi )
Jisoo
Kenapa dia pengen tau kehidupan seseorang?
Jisoo
Kayak ga punya kerjaan aja!
Jisoo
( Membalikkan badannya )
Jisoo
Bapak ngagetin saya aja pak, untung ganteng.
Taehyung
Ngapain kamu masih disini?
Jisoo
Ya otw ke kelas lah pak, semua itu butuh proses kecuali saya jin yang bisa menghilang.
Taehyung
Simpan kalimat panjang kamu itu, sekarang ikut dengan saya!
Taehyung
Ikuti saja!
( Jalan duluan )
Jisoo
Gw ga bakal di apa-apain kan?
( Gumamnya seraya mengikuti Taehyung )
Jisoo
Awh!!!
( Meringis sambil memegang dahinya )
Jisoo
Pak, kalo mau berhenti itu perlahan lah pak.
Jisoo
Gimana kalo bapak lagi bawa mobil terus rem mendadak auto--
Jisoo
Lah, bapak mau ngapain saya?
Jisoo
Awas ya pak, saya aduin ke kepala sekolah.
Taehyung
Cepat masuk, atau saya seret!?
Jisoo
Kasar amat pak, lagian ngapain sih bapak bawa saya ke ruang guru?
Taehyung tidak menjawab pertanyaan Jisoo, dia berjalan menuju meja dan mengambil setumpuk buku cetak tebal itu lalu dia berikan kepada Jisoo.
Taehyung
Ini adalah hukuman buat kamu, karna masih keluyuran disaat PBM berlangsung.
Taehyung
Bawa buku itu ke kelas.
Lagi, Taehyung langsung pergi meninggalkan Jisoo yang menggerutu kesal dibelakangnya.
Jisoo
Benar-benar nih bapak guru, seenak jidatnya aja nyuruh-nyuruh gw.
Taehyung
Buruan jalannya, kasian teman-teman kamu nungguin di kelas.
Taehyung
Bukan, tapi bukunya.
Jisoo menghembuskan nafas lega, akhirnya pelajaran membosankan ini berakhir juga walaupun sekarang yang menjadi gurunya seorang pria tampan.
Dia melihat ke sekeliling, teman sekelasnya sudah bergegas pulang. Dia pun juga begitu, setelah selesai memasukan semua buku nya kedalam tas, dia langsung melenggang pergi.
Hari ini Jisoo tidak bawa mobil, dia memilih untuk pulang dengan berjalan kaki. Saat sedang berjalan di trotoar...
Lalisa
Jis, pulang bareng yuk!
Rosse
Hooh, atau nggak kita nongki dulu.
Jisoo
Makasih, gw ga minat.
Rosse
Ayolah Jis, kali ini aja Lo ikut nongkrong bareng kita.
Jennie
Kalau gitu, kita anterin pulang aja deh.
Jisoo
Gw lagi mau jalan kaki.
Mereka bertiga hanya mendesah kecewa, pasalnya ini sudah yang ke sekian kalinya Jisoo menolak ajakan mereka.
Rosse
Ya udah, kita duluan ya Jis!
Jennie
Tin tin!!!
( Membunyikan klaksonnya lalu melajukan mobilnya )
Perlahan langkah kaki Jisoo berhenti, tangannya meremas erat tali tasnya yang ada disamping kiri-kanannya.
Jisoo
( Memandang sendu pada mobil Jennie yang menjauh )
Hanya kata itu yang mampu keluar dari mulut Jisoo. Jujur saja, dia ingin sekali ikut bergabung dengan mereka tapi dia tidak mau suatu saat nanti mereka tau kehidupan Jisoo yang sebenarnya.
Karena bagaimanapun, dia tidak mau ada orang yang mengasihaninya kecuali bibi yang sudah merawatnya sedari kecil.
Jangan Lupa:
Vote
Like
Komen
💜
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!