NovelToon NovelToon

Lentera Keabadian Dan Pendekar Rajawali Emas Sakti

Pulau Persik.

Pada hari awal musim semi di sebuah pulau yang berada di timur ,disana hiduplah seorang pemuda remaja tanggung berusia empat belas tahun yang sejak bayi di rawat oleh se ekor burung rajawali emas yang senantiasa menemani pemuda ini

Nama pemuda ini adalah Chen Si Lei ,dia adalah putra yang lahir dari seorang Pendekar ternama di Tionggoan yang berjuluk Pendekar Naga Emas yang menikah dengan seorang putri Kaisar yang berjuluk Si Dewi Maut.

Pada saat Chen Si Lei di lahir di dunia,ia di culik oleh seorang wanita cantik dan sakti yang berjuluk Si Rambut Emas sakti bernama Wen Li Sa yang tinggal di sebuah pulau yang bernama Pulau Persik.

Wanita itu adalah saingan putri Kaisar yang patah hati karena di tolak oleh Sang Pendekar Naga Emas dan karena merasa sakit hati inilah wanita itu membawa Chen Si Lei hidup seorang diri bersama seekor burung rajawali emas yang sudah di rawat oleh wanita itu sejak masih telur kecil hingga tumbuh menjadi seekor burung yang sangat indah sekali dan berwarna keemasan yang di bernama burung rajawali emas sakti.

Wen Li Sa merawat dan membesarkan anak kekasih nya dengan penuh cinta kasih dan perhatian luar biasa serta menurunkan banyak ilmu kepandaian sakti kepada Chen Si Lei yang merupakan seorang anak yang sangat cerdas dan luar biasa jenis.

Pada suatu pagi hari Wen Li Sa berpamitan dengan Chen Si Lei yang terkejut sekali mendengar Wen Li Sa akan pergi darinya untuk selamanya sejak hari itu.

"Lei Lei..Sekarang aku harus pergi untuk hidup ku sendiri sedangkan kau bisa pilih jalan mu sendiri setelah kau berusia tujuh belas tahun kau boleh pergi meninggalkan Pulau Persik",kata Wen Li Sa sebelum pergi dan menghilang untuk selamanya.

"Ah ,Bibi Wen.Aku bagaimana?",muram durja wajah tampan Chen Si Lei pada hari itu usai di tinggal pergi oleh Wen Li Sa untuk selamanya.

"Hmm aku tidak mau bersedih.Untuk apa aku bersedih ?Aku punya kakak rajawali emas dan aku ada langit dan bumi Pulau Persik",kata Chen Shi Lei bersemangat kembali.

Hari demi hari pun di lalui seorang diri tanpa siapapun di Pulau Persik ini, sampai suatu hari pada usia Chen Si Lei akan masuk ke usia lima belas tahun lebih, Chen Si Lei tiba-tiba melihat seseorang sedang berenang ke tepi pulau nya.

"Ah,kau siapakah?",tanya Chen Si Lei pada orang itu.

"Siapa pun engkau bantulah aku untuk menolong Yang Mulia Permaisuri Ling yang sedang di berada di kapal itu dari para musuh kami..Agh", orang itu tewas.

Chen Si Lei berkelebat cepat naik burung rajawali emas menuju ke sebuah kapal yang sudah nyaris tenggelam oleh terjangan air laut dan kerusakan oleh orang -orang berpakaian hitam.

Werrr,singg,jleb!!

Chen Si Lei menggunakan air laut untuk basmi orang -orang itu lagi berkelebat menyelamatkan seorang wanita bangsawan cantik dari kapal yang hampir tenggelam itu.

Chen Si Lei membawa wanita itu ke Pulau Persik dan merawat wanita itu hingga sehat lalu wanita itu meminta tolong kepada Si Lei untuk antar wanita ke Istana Kaisar di Kota Raja.

"Aku tidak tahu Kota Raja dimana",kata Si Lei lugu .

"Aku akan tunjukkan kepada mu asalkan kau mau menolongku",kata wanita itu bukan lain adalah Permaisuri Ling yaitu wanita kesayangan Kaisar Tang.

"Baiklah..",kata Si Lei setuju.

"Tunggu dulu ,nak.Nama mu siapa dan di mana orang tuamu?",tanya Permaisuri Ling ramah.

"Nama ku Chen Si Lei .Aku tidak tahu orang tua siapa dan di mana mereka berada ",jawab Shi Lei jujur.

"Ah ,kasihan.Bagaimana kalau kau menjadi putera angkat ku dan kau bisa menjadi teman putri ku Yang Yang di Istana",kata Permaisuri itu iba pada Shi Lei.

"Ya,boleh sih .Aku panggil kamu apa?",Si Lei sungguh bingung dengan keajaiban besar ini.

"Ibunda Permaisuri Ling dan kaisar nanti kau panggil Ayahanda Kaisar",kata Permaisuri yang sudah ingin sekali miliki anak laki -laki dan Si Lei ini amat tampan dan baik hati suatu hari bisa jadi orang berguna bagi Kekaisaran Tang.

"Baiklah,Ibunda Permaisuri",kata Si Lei sopan.

"Ah ,Shi Lei.Kemarilah biar aku peluk kau,nak",kata Permaisuri meminta Si Lei mendekat dan beri pelukan kepada Permaisuri itu.

Si Lei mendekat dan memeluk wanita agung yang mulai saat ini adalah ibundanya yang amat ia sayangi dan kasihi sehingga Si Lei tersentuh oleh kasih sayang Permaisuri terhadapnya sehingga Chen Si Lei merasa senang sekali akhirnya ia memiliki seorang ibu juga.

Dan sebelum pergi dari Pulau Persik, Si Lei segera mengemasi barang -barang nya dan dia pun mendapatkan sebuah pesan yang harus dia ingat dengan baik sebelum dia ikut bersama Permaisuri Ling ke Ibukota Kekaisaran Tang untuk pertama kalinya di dalam hidupnya.

"Si Lei aku ada permintaan untuk mu",kata Ibunda Permaisuri sebelum berangkat.

"Apa itu ibunda?",tanya Si Lei sopan dan patuh.

"Jangan bilang kau adalah putra angkat ku tetapi Putra kandung ku supaya kau aman dari orang -orang jahat ,kau mengerti?",pesan Permaisuri Ling.

"Tapi nanti Kaisar marah bila aku bohong",kata Si Lei tak mau bohong.

"Justru kalau kamu berkata jujur kau bukan anak ku maka aku akan marah",kali ini yang bicara adalah pria yang datang dengan kapal besar dan menatap Si Lei dengan persetujuan yang tak bisa di bantah oleh Si Lei.

"Paduka",sapa Permaisuri Ling bersujud hormat pada pria itu.

"Ah,Si Lei beri hormat pada Paduka",kata Si Lei beri hormat pada Kaisar.

"Ayahanda Kaisar",kata Kaisar meluruskan ucapan Si Lei.

"Ayahanda Kaisar",kata Si Lei sopan.

"Hahahaha akhirnya aku punya putra juga sebagai penerus ku",kata Kaisar memeluk Si Lei dengan kasih sayang dan tulus.

"Ayo kalian semua.Panggil anak muda ini dengan panggilan Pangeran Si Lei ",perintah Kaisar pada para prajurit di sekitar pulau itu

"Hormat kepada Pangeran Si Lei!!"semua para prajurit bersujud kepada Si Lei.

Si Lei mengerjapkan sepasang mata tajam heran sendiri dengan keajaiban akhir -akhir ini pada dia tapi dia ucapkan terimakasih pada Tuhan atas karunia dia dapatkan.

"Si Lei bersiaplah untuk kita akan berangkat hari ini ke Kota Raja",kata Kaisar memberitahu Si Lei.

"Hmm,iya ayahanda",jawab Si Lei nada sopan dan patuh.

"Jangan bawa rajawali emas mu nanti membuat ramai orang -orang di Daratan Tengah",kata Permaisuri Ling mengusap keringat di dahi Si Lei memakai saputangan sutra.

"Iya Huang Er Niang ", jawab Si Lei patuh pada Permaisuri Ling

Tapi hati kecil Si Lei sangat sulit untuk berpisah dengan burung kesayangannya itu.

"Hmm ,aku pasti akan merindukan kakak rajawali bila meninggalkannya sendiri di Pulau Persik",kata Si Lei enggan meninggalkan rajawali emas kesayangannya.

"Yang Mulia,kapal sudah siap untuk berangkat",kata salah seorang pejabat senior kepada Kaisar.

"Si Lei.Apakah kamu sudah siap untuk berangkat ke kota Raja dan memasuki kehidupan mu yang baru sebagai Pangeran di Istana yaitu sebagai Putra kami ?", tanya Kaisar pada pemuda remaja tanggung yang sedang memeluk burung raksasa di tepi pantai.

"Tunggu sebentar lagi Ayahanda",pinta Si Lei masih memeluk burung rajawali emas kesayangannya.

"Ah,aku juga mau mengambil sesuatu di kamar Bibi Li Sa",kata Si Lei dalam hati .

Lalu berkelebat cepat ke dalam rumah di tengah Pulau Persik dan memasuki ke sebuah kamar yang berada di sudut kanan.

Chen Si Lei membuka sebuah kotak kecil berisi lukisan pria yang ingin di cari oleh Si Lei.

"Apakah pria ini adalah ayah kandung ku?",tanya Si Lei dalam hati penasaran .

"Lalu di mana dia berada dan di mana ibu kandung ku berada ?",tanya Si Lei yang selalu bertanya kepada Bibi Wen Li Sa.

"Tidak tahu.Cari sendiri setelah kau sudah berusia tujuh belas tahun",jawab Bibi Li Sa pada Si Lei di usia delapan tahun.

"Umm,aku harus menemukan kedua orang tua kandung ku mulai hari ini",tekad Si Lei pada dirinya sendiri.

Berkelebat kembali ke pantai dan berangkat ke Kota Raja bersama Kaisar dan Permaisuri menggunakan Kapal Kekaisaran Tang dan di ikuti diam -diam oleh burung rajawali emas yang tak mau Si Lei pergi seorang diri tanpa teman.

Petualangan Pertama Chen Si Lei

Istana Kekaisaran Tang .

Chen Si Lei melangkah perlahan - lahan menuju ke sebuah tempat yang sunyi dan tenang yang membuat perasaan pemuda remaja ini menjadi sangat ingin tahu tentang segala hal yang ada di dalam lingkungan Istana Kerajaan Tang yang sangat megah dan luar biasa menggali potensi Chen Si Lei tentang kehidupan yang berbeda dengan kehidupan Chen Si Lei yang lalu yaitu dari seorang pemuda yang tidak memiliki keluarga sama sekali kini memiliki keluarga yang amat besar.

Langkah Chen Si Lei terhenti di sebuah perpustakaan yang ada di dalam Istana, Chen Si Lei bisa masuk ke dalam perpustakaan ini karena Chen Si Lei sekarang ini adalah seorang Pangeran putra dari Kaisar Tang dengan Permaisuri Ling serta kakak dari Putri Yang Yang dan kakak dari Putri Yang Ying yang berasal dari salah seorang Selir kesayangan dari Kaisar yang sama sekali belum pernah memiliki seorang putra sama sekali.

Chen Si Lei adalah satu -satunya putra Kaisar Tang yang meminta Si Lei untuk menjadi penerus Kaisar di masa depan yaitu menjadi seorang Kaisar yang baru dengan syarat tidak ada yang boleh tahu identitas Chen Si Lei yang sebenarnya yang sama sekali bukan keturunan asli dari Kaisar Tang melainkan seorang anak angkat yang sudah di anggap sebagai putra kandung Kaisar sendiri.

"Hormat pada Pangeran Si Lei ", kata para pengawal di depan pintu masuk perpustakaan dengan bersujud hormat kepada Chen Si Lei.

Chen Si Lei hanya mengangguk sopan lalu menerus kan langkah melihat -lihat aneka macam buku yang ada di dalam perpustakaan dengan perasaan sangat senang, maka tanpa perlu menunggu waktu lebih lama lagi Chen Si Lei cepat mengambil beberapa buku yang kemudian di lahap dengan habis yaitu di baca semua dengan senang hati.

"Wah Lei Gege kau santai sekali membaca buku sampai tidak melihat kehadiran aku di sini juga ", kata Putri Yang Yang dengan nada manja rupanya Putri remaja itu sudah duduk di kursi paling ujung di meja panjang perpustakaan.

"Ah maafkan aku ,Yang Meimei ",kata Chen Si Lei dengan raut wajah meminta maaf.

"Ah baik.Aku mau maafkan Lei Gege ", kata Putri Yang Yang berjalan untuk dekati Si Lei kemudian duduk di kursi sebelah Si Lei.

"Hmm,Yang Meimei bisakah kau jangan terlalu dekat padaku ?Aku jadi tidak bisa konsentrasi membaca buku ku",kata Chen Si Lei menghindari tatapan mata Putri yang ada manik -manik cinta yang belum di sadari oleh Putri itu sendiri.

"Kenapa aku tidak boleh terlalu dekat dengan mu?Bukankah kau adalah kakak ku ?", tanya Putri Yang Yang bingung dan tidak suka dengan sikap Chen Si Lei yang akhir -akhir ini selalu menghindari dirinya.

"Karena kau adalah seorang Putri istana tidak sopan bila kau terlalu dekat ku seorang pria ", kata Si Lei dalam hatinya tetapi dia bicara lain pada Putri.

"Karena aku sibuk belajar dari tugas Huang Ama berikan kepada ku",kata Chen Si Lei cepat membawa beberapa buku lalu keluar dari perpustakaan.

"Lei Gege", panggil Putri Yang Yang dengan cemberut di tinggal pergi dari dalam perpustakaan oleh Chen Si Lei.

Di perjalanan menuju ke sebuah taman di dalam yang masih salah satu dari lingkungan Istana,Chen Si Lei berjumpa dengan Putri Yang Ying Ying memberi salam dengan hormat kepada Chen Si Lei lalu berbicara bahwa Putri ini ingin belajar ilmu silat dengan Chen Si Lei kakaknya.

"Putri Yang Ying ", panggil salah seorang pemuda remaja lain yang berlari ke arah Putri Yang Ying.

"Ah Ying Mei.Kau belajar ilmu silat dengan Kakak Phing Ming saja dia lebih pandai daripada aku",kata Chen Si Lei merasa senang dengan kehadiran putra kedua dari adik Kaisar Tang itu.

Lalu Chen Si Lei cepat -cepat pergi dari taman untuk melanjutkan kegiatan baca bukunya di tempat lain yaitu di sebuah bukit buatan di belakang istana keputrian dengan santai Si Lei bisa menikmati kesukaannya dengan tenang tanpa ada gangguan dari mana pun.

"Si Lei Gege kau selalu ada di bukit buatan di setiap waktu luang mu.Apakah kau tidak merasa bosan berada di atas sana?",salah seorang putri lain datang dari Istana Keputrian memandangi Chen Si Lei dari bawah bukit buatan.

"Mung Fan rupanya kau",kata Chen Si Lei melayang turun ke hadapan Putri yang sangat cantik jelita dan baik hati ini.

"Lei Gege kau ini mengagetkan ku saja",kata Mung Fan memerah malu karena Si Lei menarik Mung Fan ke belakang bukit buatan dan menciumnya mesra.

"Fan Fan kau sungguh semakin cantik di hatiku",kata Chen Si Lei menambahkan sentuhan pada Putri Mung Fan di tempat lain.

"Lei Gege, pelan -pelan",kata Mung Fan mendesah halus karena sentuhan Si Lei pada kulitnya dengan tidak sabar.

"Fan Fan aku sungguh mencintaimu", kata Chen Si Lei menyentuh bagian lain dari Putri kandung Kaisar Tang dengan Selir lain.

Si Lei sudah jatuh cinta pada Mung Fan sejak pertama kali mereka berjumpa dan Mung Fan juga jatuh cinta pada Si Lei, mereka berdua saling memadu kasih di tempat berbeda -beda dengan cara yang berbeda -beda pula maka dengan cara ini hubungan cinta mereka berdua aman dari siapa pun di dalam Istana Kerajaan Tang.

"Lei Gege, Apakah kau tahu bahwa Huang A ma berniat untuk menikahkan ku dengan Pangeran Muda Hao dari kerabat dekat Huang A ma?",gadis cantik jelita yang berada di bawah tubuh Si Lei memberi tahu tentang perjodohan Mung Fan dengan putra pertama dari keluarga kerabat dari Kaisar.

"Iya aku tahu karena itu aku sangat kesal sekali kepada Huang A ma seenaknya saja mengatur perjodohan mu dengan pria lain. Kau ini milik ku seorang Chen Si Lei ", kata Chen Si Lei menambah pergerakan dirinya pada diri Putri Mung Fan.

"Kalau begitu kau harus secepatnya minta izin kepada Huang Ama untuk bisa menikahi ku.Agh", kata Mung Fan meringis karena Si Lei benar-benar kuat .

"Tentu saja malam ini aku akan bicara pada Huang Ama mengenai hubungan kita berdua agar kita bisa menikah secepatnya", kata Chen Si Lei berdiri sambil merapikan pakaiannya setelah selesai memadu kasih dengan Mung Fan.

Mung Fan bangkit berdiri dengan cepat berpakaian rapi lalu secepatnya masuk ke dalam Istana pribadinya di mana gadis itu menyentuh bawah perutnya karena sentuhan Si Lei yang sangat kuat beberapa kali kini membuahkan hasil pada diri Mung Fan.

"Lei Gege kau harus secepatnya menikahi ku karena aku sudah mengandung anak mu ",kata Mung Fan sedih sekali karena Kaisar sudah menjodohkan dirinya dengan orang lain.

Pada malam hari sesuai dengan perkataan yang di ucapkan Si Lei pada Mung Fan ,pemuda itu benar-benar menemui Kaisar di ruangan kerja Kaisar dengan berani, Si Lei menuturkan keinginannya untuk menikah dengan Mung Fan pada Kaisar.

"Apakah kau bilang barusan pada ku tadi, Chen Si Lei ?Kau ingin menikahi Mung Fan putri ku dari Selir Wu ?",tanya Kaisar nada tidak suka pada permintaan dari putra angkat nya ini.

"Iya Huang Ama .Aku mau Huang Ama batalkan perjodohan antara Mung Fan dengan Pangeran Muda Hao .Karena Aku dan Mung Fan saling mencintai maka aku minta untuk Huang Ama menikahkan kami berdua secara resmi ", jawab Chen Si Lei menuntut pada Kaisar.

Brak!!

"Sembarangan kau bicara. Apa kau pikir perjodohan yang sudah ku atur untuk Mung Fan dan Pangeran Muda Hao adalah permainan belaka. Asalkan kamu tahu bahwa perjodohan ini adalah perintah resmi yang tidak bisa di ubah untuk kepentingan kerajaan kita. Kau yang harus putuskan hubungan cinta mu dengan Mung Fan tapi kau tenang saja aku akan pilihan beberapa putri cantik untuk bisa menikah dengan mu yang bisa kamu jadikan istri atau selir mu ",kata Kaisar Tang menolak permintaan Chen Si Lei dengan tegas.

"Huang A ma .Aku tidak mau putri yang lain, aku hanya mau Mung Fan seorang tidak mau yang lain ", kata Chen Si Lei bersikeras pada kemauannya.

"Tapi kau harus tetap patuh pada perintah ku karena aku adalah Kaisar pemimpin negeri ini ", kata Kaisar Tang lebih keras lagi.

"Huang Ama..Aku tidak akan minta apa -apa lagi dari mu selain hanya satu pinta ku yaitu aku hanya minta Mung Fan dari mu itu saja ", kata Chen Si Lei semakin keras pada Kaisar.

"Kau ini berani sekali membentak ku. Apakah kau tidak takut bahwa aku bisa beri hukuman mati kepada mu?!",hardik Kaisar Tang dengan marah.

"Aku tidak takut mati ,silakan Huang Ama hukum mati aku!!",hardik Chen Si Lei tanpa takut pada ancaman Kaisar.

"Kau..kau!!",teriak Kaisar berang.

"Yang Mulia Anda tenang dulu biar hamba bicara baik -baik pada Pangeran Si Lei ", kata Kasim kepercayaan Kaisar menenangkan hati Kaisar.

"Pangeran Si Lei hamba mohon Anda keluar dulu nanti setelah amarah Kaisar reda barulah Anda bicara lagi kepada Kaisar ", Kata Kasim Chao kepada Chen Si Lei .

Chen Si Lei menjura hormat lalu segera keluar dari ruangan kerja Kaisar dengan cepat berkelebat menuju ke arah kamarnya kemudian keluar dari Istana Kerajaan Tang tanpa pamit untuk melakukan perjalanan sesuka hati dengan tujuan untuk menghibur diri.

"Dimana Si Lei ku?",tanya Permaisuri Ling cepat -cepat pergi ke kamar Si Lei yang sudah kosong.

"Ah Yang Mulia pasti sudah membuat Si Lei ku sedih maka Si Lei ku pergi dari ku ", kata Permaisuri yang sudah sangat sayang kepada Si Lei seperti putranya .

Keesokan harinya Istana gempar dengan peristiwa perginya Pangeran Si Lei dari Istana Kekaisaran Tang yang membuat Kaisar pusing tujuh keliling karena pemuda kesayangannya telah kabur dari Istana karena marah pada Kaisar yang menolak permintaan pemuda itu.

"Pangeran Si Lei pergi karena perintah Kaisar untuk meninjau lokasi bencana alam di wilayah utara Daratan Tengah", kata Kasim Chao untuk membantu Kaisar dari berbagai macam pertanyaan dari sejumlah pejabat tentang kepergian Pangeran mereka dari Istana secara diam-diam.

Tetapi kepergian Si Lei ini telah meresahkan beberapa putri Kaisar Tang termasuk Putri Yang Yang dan Putri Yang Ying juga Putri Mung Fan yang tidak lama lagi akan menikah dengan Pangeran Muda Hao sedangkan Mung Fan sudah menjadi milik Si Lei seutuh nya.

"Apa yang harus ku lakukan sekarang setelah Lei Gege pergi dari Istana ini?Aku tidak bisa menikah dengan Pangeran Muda Hao karena aku sudah mengandung anak dari Lei Gege dan bila ketahuan bisa di anggap sebagai pengkhianat Istana. Aku harus pergi dari Istana ini untuk mencari Si Lei Gege ", kata Mung Fan segera berkemas dan kabur juga dari Istana.

Di dalam perjalanan mencari Chen Si Lei telah membuat Mung Fan sangat susah dalam menjalani kehidupan dari kehidupan seorang Putri Istana menjadi seorang pengembara ke seluruh pelosok Daratan Tengah sampai Mung Fan harus bisa menahan penderitaan kelaparan dan sebagainya.

Mung Fan memasuki sebuah rumah kosong untuk beristirahat karena terlalu lama berjalan tanpa kepandaian ilmu silat yang di miliki oleh gadis itu hanya bisa bertahan hidup untuk calon anak yang berada di dalam kandungan Mung Fan yang semakin tumbuh besar.

"Hei, kau siapakah dan kenapa kau bisa berada di rumah kelima ku?",suara merdu dari seorang gadis berpakaian ringkas yang mendekati Mung Fan.

"Aku Mung Fan. Aku minta maaf karena aku tidak sengaja masuk ke dalam rumah mu",jawab Mung Fan seraya berulang kali menelan ludah karena lapar dan haus.

"Kau pasti lapar dan haus. Ini aku ada makanan dan minuman untuk mu .Silakan kau makan dan minum ", gadis cantik jelita itu memberikan sebuah roti isi daging dan sekantong air putih kepada Mung Fan.

"Terimakasih",kata Mung Fan cepat menerima makanan dan minuman dari gadis asing itu.

"Jangan takut pada ku.Aku orang baik nama ku Lan Shiang ,aku putri Pangeran Wan .Aku kabur dari rumah karena ayah ku ingin menjodohkan ku dengan orang yang tidak pernah aku lihat dan aku tidak suka di jodohkan dengan orang yang tidak pernah ku kenal. Aku ingin mencari pria yang akan jadi jodoh ku sendiri ", kata Putri Lan Shiang duduk santai di atas jerami.

"Sepertinya kau bukan orang dunia persilatan atau semacamnya karena kau terlihat lemah dan seperti seorang wanita bangsawan kelas tinggi ", kata Putri Lan Shiang mengamati Mung Fan dengan teliti.

"Ah masa sih aku bukan seperti orang biasa?Aku ini cuma wanita biasa yang sedang mencari suamiku yang sedang pergi ke utara ",kata Mung Fan dengan wajah dan nada suara yang mirip wanita kelas bawah.

"Aku percaya pada mu kau orang jujur. Kalau begitu aku akan mengantar mu ke utara untuk mencari suami mu ",kata Putri Lan Shiang ramah.

Mung Fan sama sekali tidak pernah tahu bahwa Putri Lan Shiang ini adalah calon istri dari Chen Si Lei yang di atur perjodohan dari Kaisar Tang dengan Pangeran Wan yang menjadi salah seorang kerabat lain dari keluarga Kaisar Tang yang ingin wilayah Tionggoan terikat menjadi satu.

Pada suatu malam saat mereka berdua sedang beristirahat di sebuah rumah kosong di daerah lain,mereka melihat pertarungan sengit antara seorang kakek tua berpakaian pengemis melawan seorang pria yang sangat terkesan sombong dan jahat.

Plakkkk, dess !!

Kakek itu terlempar jatuh dan muntah darah segar dari mulutnya dan pria sombong itu mendekati kakek tua dengan memegang sebuah tongkat berwarna hijau untuk di pakai sebagai alat membunuh kakek itu yang sudah terluka parah dan kesakitan.

Wushhh, plakkkkkk !!

Seorang gadis cantik jelita lain berhasil menyelamatkan kakek itu sampai si pria terhuyung -huyung terkena pukulan hawa sakti milik gadis jelita yang segera menghadapi pria ganas itu dengan ilmu silat yang mengagumkan hati Putri Lan Shiang dan Mung Fan.

"Xue Erl kau harus membunuhnya untuk membalaskan dendam orangtua mu yang telah di bunuh oleh pengkhianat keji ini",kata Kakek itu pada gadis yang bernama Xue Erl.

"Iya Kong Kong",kata Xue Erl patuh.

Wushhh, plakkkkkk, dess !!

Pria itu tewas oleh pukulan maut Xue Erl yang sudah tidak mempedulikan jasad pria itu karena fokus untuk mengobati kakeknya namun kakeknya tidak bisa di selamatkan dan hanya berpesan kepada cucunya untuk memberikan tongkat pusaka Sekte Pengemis Teratai Putih kepada Pendekar Rajawali Emas di utara.

"Xue Erl,selain kau harus berikan pusaka kita kepada Pendekar Rajawali Emas kau juga harus menikah dengan Pendekar itu karena aku sudah merasa bahwa Pendekar Rajawali Emas adalah pria yang cocok untuk mu ",pesan terakhir dari kakek itu kepada cucu perempuannya.

"Kong kong huhuhu",gadis itu menangis sedih untuk kakeknya.

"Pendekar Rajawali Emas ?", tanya Putri Lan Shiang kepada Mung Fan yang balas menatap Putri itu dengan bingung.

"Xue Erl..ternyata kau ada di sini.Aku sudah mencari mu kemana -mana ", kata seorang pria berkumis tipis yang menghampiri Xue Erl .

"Kakak Ma tolong jangan mendekati ku .Aku tidak pernah suka kepada mu dan satu lagi aku sudah punya kekasih pilihan Kong Kong yaitu Pendekar Rajawali Emas ", kata Xue Erl dengan tegas dan keras.

"Xue Erl aku tidak perduli pada Pendekar gila itu karena aku hanya perduli pada mu",kata pria marga Ma berkelebat cepat menangkap Xue Erl.

"Aghhhhhh !!", teriak Xue Erl kaget di sergap oleh pria marga Ma dengan kasar.

Wuttttt, trang !!

Putri Lan Shiang berkelebat cepat menolong Xue Erl dengan pedang yang sudah di hadapkan ke arah marga Ma yang terpaksa menangkis cepat serangan dari gadis jelita lain yang tahu -tahu telah berada di tempat itu dan menyerangnya dengan sadis.

Plakkkk, plakkkkkk, dess !!

Pria marga Ma kaget sekali karena Xue Erl sudah menyerang dirinya dengan ilmu pukulan tapak bunga teratai putih kepada pria itu yang kini harus melawan kedua orang gadis yang sangat hebat kepandaian nya dengan cerdas marga Ma ini cari jalan untuk kabur yaitu dengan menculik gadis lain.

Brrrrrrr !!

"Aghhhhh ,tolong aku!!",pekik Mung Fan ketakutan di culik oleh pria tidak di kenal.

"Mung Fan !!", teriak Lan Shiang berkelebat cepat mengejar pria marga Ma itu.

Brrrrrrr! !

Xue Erl ikut mengejar sebagai sesama wanita yang akan menghadapi bahaya yang jauh lebih menyeramkan daripada kematian karena pria marga Ma itu adalah murid Sekte Naga Langit Hitam yang ganas dan kejam bahkan jauh lebih kejam daripada hewan buas sekali pun.

Sekte Naga Langit Hitam.

Mung Fan menjerit ketakutan karena di culik oleh pria yang marga Ma ke sebuah tempat asing di dekat daerah luar Kota Raja dan Mung Fan juga merasakan rasa sakit yang mendera pada perutnya yang sedang mengandung anak dari Chen Si Lei pria yang sangat di cintai oleh Mung Fan .

"Tempat apa ini? Kenapa kau membawa ku ke sini?",tanya Mung Fan marah .

Brukkk !!

"Aww aduhh!!Hei kau cepat lepaskan akuuu dari sini!!!!",teriak Mung Fan .

Mung Fan di lemparkan ke sebuah penjara bawah tanah yang gelap dan sangat menakutkan bagi Mung Fan yang cepat berlari ke tiang penjara untuk melihat orang yang menculik dirinya sudah keluar dari ruangan itu,Mung Fan menjadi ketakutan sekali.

"Ahhh dimana aku?Si Lei Gege tolong aku!!",jerit Mung Fan di dalam penjara dan ia hanya ingat Chen Si Lei yang sangat ia cintai dan rindukan itu serta berharap Chen Si Lei datang dan menolong dirinya dan anak nya yang berada di dalam kandungan Mung Fan.

Tetapi sesuatu yang lengket dan anyir keluar dari bawah Mung Fan yang segera sadar dan menjerit panik dan ketakutan sekali.

"Ahh darah..Agh tidak !!Aghh!!",jerit Mung Fan melihat darah keluar dari bagian bawah nya tanda bayinya telah meninggal dunia karena mengalami keguguran.

"Aghhh!!",jerit Mung Fan menangis dan kesakitan sekali sebelum jatuh pingsan .

Di tempat lain.

Seorang pemuda remaja sedang terkurung dalam sumur yang gelap bersama dengan seorang gadis berpakaian ringkas dan ikat pinggang warna merah muda dan gadis itu sedang marah -marah kepada pemuda remaja yang bukan lain adalah Chen Si Lei.

Kenapa Chen Si Lei bisa berada di dalam sumur itu bersama dengan seorang gadis lain ?

Flashback.

Chen Si Lei yang marah pada Kaisar Tang itu pergi dengan membawa burung rajawali emas kesayangannya dari Istana Kerajaan Tang dan pada suatu hari Chen Si Lei melihat pertempuran yang tidak adil maka Chen Si Lei cepat turun tangan untuk memberikan pertolongan pada pertandingan yang tidak adil itu.

Wushhh, plakkkkkk !!

Chen Si Lei menyambar cepat melawan beberapa orang yang mengeroyok seorang kakek tua berpakaian pengemis yang bukan lain adalah Kakek dari Xue Erl tadi di rumah kosong di desa Anggrek Putih tempat Mung Fan dan Putri Lan Shiang berada dalam keadaan tidak sengaja bisa berjumpa dengan Xue Erl yang juga salah seorang dari kekasih Chen Si Lei yang di juluki Pendekar Rajawali Emas.

"Bocah siapa kau berani sekali mengganggu urusan kami ?", tanya salah seorang pengeroyok kakek itu dengan kasar.

"Aku bukan siapa -siapa. Aku hanya seorang yang tidak suka melihat adanya pertempuran yang sangat tidak adil. Coba kalian lihat ?kalian ada lima orang sedangkan kakek ini seorang diri?Dimana otak dan kegagahan kalian semua sebagai seorang Pendekar hebat ?", Chen Si Lei mengajukan pertanyaan untuk membalikkan pertanyaan dari salah seorang pengeroyok kakek Ketua Sekte Pengemis itu.

"Bedebah lancang kau!!Apakah kau tahu siapa kakek itu yang menjadi lawan kami dari Sekte Naga Langit Hitam ?!!",hardik salah seorang dari anggota Sekte Naga Langit Hitam kepada Chen Si Lei.

"Kakek kau siapakah ?", tanya Chen Si Lei polos.

"Aku Ketua Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih. Kau tak perlu membantu ku..aku bisa mengatasi mereka semua hanya ku minta satu hal pada mu yaitu setelah aku mati kamu harus membantu ku menjaga cucu perempuan ku dengan baik, bagaimana apakah kamu setuju dengan permintaan ku ini ?",jawaban yang ada permintaan dari kakek itu kepada Chen Si Lei.

"Baiklah cuma menjaga cucunya saja. Apa susahnya bagiku ", kata Chen Si Lei dalam hatinya tetapi dia menjawab pertanyaan kakek itu dengan jawaban.

"Iya aku setuju ", jawab Chen Si Lei asal saja.

"Siapa namamu ?Lalu pergilah dari sini",kata Kakek tua itu seraya bersiap untuk menghadapi musuh - musuhnya lagi.

"Rajawali Emas",jawab Chen Si Lei langsung dan benar-benar pergi dari tempat itu.

Pletak!!

"Aduhhh siapa yang melempar ku dengan kacang ?",tanya Chen Si Lei marah karena ada orang yang melemparkan kacang tanah kepalanya.

"Aku Song Hui Lan",jawab gadis galak yang sedang duduk santai di dahan pohon.

"Kurang ajar bocah perempuan!!Berani sekali kau melempar kacang tanah kepada ku ?!", teriak Chen Si Lei menggunakan telunjuknya untuk menunjuk ke arah gadis galak di dahan pohon dengan galak juga.

"Karena kau sungguh bodoh di suruh untuk pergi ya pergi dan tidak membantu kakek itu menghadapi musuh -musuhnya!!",teriak Song Hui Lan kesal sekali kepada pemuda yang awalnya membuat gadis ini ingin tahu apa yang akan dilakukan oleh pemuda yang turun dari langit untuk melerai pertempuran yang tidak adil, eh pemuda itu malah mau pergi dari pertempuran tanpa membantu Sang Kakek yang sedang kesusahan.

"Aku..aku ",kata Chen Si Lei tak bisa membantah ucapan gadis galak itu.

"Aku apa?kau apa ?Dasar pria bodoh ", kata Song Hui Lan melayang cepat ke arah pertempuran untuk membantu Kakek itu.

Wushhh, plakkkkkk !!

Song Hui Lan menyambar -nyambar ganas ke arah lima orang pria ganas lawan dari Kakek Ketua Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih dengan ilmu tapak racun hijau ciptaan ibunya di Kerajaan Xi di luar Kerajaan Tionggoan,gadis itu sungguh hebat sekali.

Trangggggg !!

Chen Si Lei cepat membantu dengan ilmu pedang bunga persik yang sangat hebat menghadapi musuh -musuh itu yang langsung terdesak hebat oleh pedang Chen Si Lei yang memainkan ilmu pedang yang sangat hebat dan mematikan sehingga Kakek Ketua Sekte Pengemis Bunga Hitam kagum pada ilmu silat pemuda remaja sangat tampan sekali itu.

Werrrrrrr, bresss! !

Chen Si Lei melompati senjata rahasia milik salah seorang dari anggota Sekte Naga Langit Hitam yang ganas dengan ilmu telapak samudera menghantam hancur tulang salah seorang dari anggota Sekte Naga Langit Hitam dan kini menjadi empat orang lagi.

Bressss! !

Chen Si Lei menerjang cepat menolong Song Hui Lan yang nyaris terpukul oleh ke musuh yang membawa guci arak dengan ganas, maka Chen Si Lei menghantam pria itu dengan ilmu tapak bunga persik yang membunuh orang itu dengan luka dalam pada usus pria itu.

Trangggggg, jlebbb !!

Chen Si Lei menangkis serangan pedang lawan lainnya dengan cepat lalu bunuh orang yang melawan Chen Si Lei dari samping dengan ilmu pedang rajawali emas dengan luar biasa sehingga Song Hui Lan langsung jatuh cinta kepada Chen Si Lei .

"Aih kau hebat sekali Koko",kata Song Hui Lan bersinar -sinar cinta pada Chen Si Lei.

"Mundur kau,pinjam pedang mu",kata Chen Si Lei mengambil pedang Song Hui Lan dengan cepat.

"Hei ",kata Song Hui Lan kaget pedangnya hilang dan tahu-tahu berada di tangan Chen Si Lei.

Wushhh, jlebbb, jlebbb ,jlebbb !!

Chen Si Lei berkelebat cepat membabat habis semua musuh tak tersisa dengan kecepatan tinggi yang tak bisa di lihat oleh mata biasa karena gerakan Chen Si Lei persis seperti kilat di angkasa yang menyambar dengan cepat dan tepat sasaran.

"Kau hebat sekali, Rajawali Emas ",puji Kakek itu terkagum-kagum pada pemuda itu.

"Biasa saja tidak sehebat gadis galak itu",kata Chen Si Lei menyindir Song Hui Lan yang langsung cemberut.

"Hmm ,aku minta maaf telah menyinggung mu ",kata Song Hui Lan menatap wajah Chen Si Lei dengan pandangan mata takluk.

"Ya ku maafkan ",jawab Chen Si Lei judes.

"Ehh galak sekali kau ",kata Song Hui Lan tidak jera dengan kejudesan Chen Si Lei terhadap dirinya karena gadis ini telah jatuh cinta kepada Chen Si Lei.

Perdebatan mereka terhenti karena kakek tua dari Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih sedang bicara kepada Chen Si Lei .

"Terima kasih banyak, Pendekar Rajawali Emas",kata Kakek tua itu menjura hormat.

"Sama-sama kakek",sahut Chen Si Lei membalas menjura kepada kakek tua itu.

"Terimakasih Pendekar Rajawali Emas aku harus ke arah selatan",kata kakek tua itu.

"Baiklah kek,aku juga harus lanjutkan perjalanan ku,maaf ya kek",kata Chen Si Lei.

Lalu mereka berpisah jalan kalau Chen Si Lei pergi ke arah utara di ikuti oleh Song Hui Lan sedangkan si kakek pergi ke arah selatan.

Dan di sepanjang jalan menuju utara Chen Si Lei tertarik dengan percakapan yang di dengar oleh nya di sebuah kedai pada hari berikutnya.

"Pertemuan para pendekar kaum Persilatan di markas besar Sekte Langit Hitam di kota kecil *****",kata salah seorang pendekar yang duduk di salah satu kursi di kedai makan itu.

"Koko ,apa kau mau ikut hadir di dalam pertemuan besar ini?",tanya Song Hui Lan mengamati wajah manis Chen Si Lei yang tertarik.

"Ya boleh juga aku ikut serta ke acara besar yang belum pernah ku lihat ", jawab Chen Si Lei berkilat penasaran.

"Ah kau seperti seorang yang baru turun gunung ", kata Song Hui Lan geleng -geleng kepala heran pada Chen Si Lei yang aneh ini.

"Aku bukan baru turun dari gunung tapi aku baru keluar dari rumah ku yang bukan berada di gunung melainkan dari Pulau ", kata Chen Si Lei polos dan lugu tapi tak mau bilang kalau dia berasal dari Istana Kekaisaran Tang.

Demikianlah Chen Si Lei bersama dengan Song Hui Lan mendatangi markas besar Sekte Langit Hitam dengan menjadi salah seorang tamu undangan dengan cara mencuri selembar kartu undangan dari salah seorang tamu Sekte Langit Hitam yang berasal dari seorang gadis cantik jelita dari sebuah Pulau kecil lainnya.

"Ah kau mencuri kartu undangan ku!!!",teriak gadis itu pada Chen Si Lei yang masuk ke dalam kamar penginapan gadis itu tanpa sungkan.

"Bukan mencuri tapi pinjam atau kita bisa pergi bersama -sama ", kata Chen Si Lei sikap santai dan manis sekali.

"Tapi kau bukan teman ku ",kata gadis itu duduk di kursi dengan manyun.

"Mulai sekarang kita adalah teman ",kata Chen Si Lei mengaitkan jari kelingking nya pada jari kelingking gadis itu.

"Ah baiklah",kata gadis cantik jelita itu kalah debat dengan Chen Si Lei.

Dua hari kemudian, Chen Si Lei bersama Song Hui Lan dan Liu Ci Xian datang bersama -sama ke acara pertemuan besar yang di gelar oleh Ketua Sekte Naga Langit Hitam dengan mewah dan di hadiri banyak sekali kaum Persilatan yang datang ke markas besar Sekte Naga Langit Hitam ini.

Begitu tiba di Markas Besar Sekte Naga Langit Hitam, Chen Si Lei melangkah masuk dengan menyerahkan kartu undangan kepada pengawal di depan pintu masuk kemudian ia bersama kedua orang gadis cantik jelita sahabatnya itu masuk ke dalam ruangan dan duduk bertiga.

" Hei, bolehkah kami berdua duduk di bersama kalian bertiga ?", sapa seorang pria berkumis tipis bertubuh tinggi besar yang datang bersama seorang pria kurus dan cukup tampan.

"Ya,silakan ", jawab Chen Si Lei sopan.

"Nama mu siapa dan siapa nama kedua orang nona ini?",tanya pria kurus ini seraya duduk di kursi depan Si Lei.

"Rajawali Emas dan mereka berdua adalah kekasih ku .Kalau kalian berdua siapa ?"sapa Si Lei kembali dengan wajah ramah bersahabat.

"Nama ku si Pemabuk Gila",jawab pria kurus itu jujur.

"Aku Burung Jangkung ", jawab pria kumis tipis ramah.

Demikianlah Chen Si Lei memiliki dua orang sahabat yang selalu setia kawan pada nya ,nama pria kurus itu Wu Sin Hao dan si kumis tipis bernama Lauw Yi Chen sedangkan kedua orang gadis itu kini menjadi sahabat, kekasih dan pelayan pribadi dari Chen Si Lei yang selalu hadir bersama pemuda itu.

"Baiklah kepada para kawan yang terhormat silakan menikmati hidangan yang sudah kami persiapkan untuk kawan-kawan sebagai tuan rumah yang sedang menggelar perjamuan istimewa ini untuk merayakan ulang tahun Ketua Kami yang berjuluk Si Iblis Naga Langit Hitam sekaligus menggelar ajang pertemuan para pendekar kangouw ", kata Wakil Ketua Sekte tersebut kepada para tamunya.

"Baiklah, silakan juga bisa makan dan minum sepuas nya ", kata Si Pemabuk Gila Wu Sin Hao.

"Makannnn ", kata Burung Jangkung Lauw Yi Chen senang sekali bisa ikut serta dalam pesta ini.

Mereka ber empat menikmati hidangan dengan sangat senang sekali terutama untuk Song Hui Lan yang sudah lama tidak sekali tidak menikmati hidangan enak seperti di dalam Istananya di Kerajaan Xi dan untuk Liu Ci Xian adalah makanan yang bergizi untuk tubuh kecilnya.

Lalu selang satu jam masuk lah segerombolan orang yang di pimpin oleh Marga Ma yang melaporkan bahwa tawanan bertambah dua orang gadis cantik jelita di sebuah penjara bawah tanah termasuk cucu perempuan Ketua Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih.

"Wah calon baru mu di tawan oleh mereka ", bisik Song Hui Lan pelan di telinga kiri Chen Si Lei.

"Siapa namanya ?", tanya Liu Ci Xian ramah dan penasaran sekali dengan keanehan Chen Si Lei yang sangat menarik hatinya ini.

"Tidak tahu karena belum kenal ", jawab Chen Si Lei acuh tak acuh.

"Ah kau memang seorang yang hebat sehingga banyak wanita yang jatuh cinta pada mu,kawan ", kata Wu Sin Hao Si Pemabuk Gila terkagum -kagum kepada pemuda remaja tanggung yang super aneh ini.

"Oh inilah keajaiban dunia untuk ku",sahut Chen Si Lei tersenyum bangga pada dirinya sendiri.

"Ku rasa tidak lama lagi akan ada pertarungan hebat di tempat ini ", kata Lauw Yi Chen Si Burung Jangkung melihat adanya orang mabuk melayang ke arena untuk melakukan pertandingan dengan pria lain.

"Aku tidak tertarik dengan pertandingan itu tujuan ku datang adalah aku ingin menyelamatkan para tawanan yang di tangkap oleh Sekte Naga Langit Hitam ini",kata Chen Si Lei sudah cepat berkelebat masuk ke dalam ruangan lain.

"Ei kami juga ikut", kata kedua orang gadis dan dua orang sahabatnya itu.

"Baiklah silahkan",jawab Chen Si Lei ramah melalui khikang jarak jauh yang mengagumkan hati lima orang sahabat barunya itu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!