NovelToon NovelToon

Partner Diatas Ranjang

Perkenalan

POV Amora,

Pagi ini setelah bangun pagi aku segera mandi dan mengganti pakaian ku menjadi pakaian olahraga. ku lihat jam di pergelangan tangan ku ternyata masih pukul 05:30 pagi, aku pun segera keluar kamar dan menuruni tangga.

Setelah keluar dari rumah ku aku segera joging pagi di jalan komplek perumahan ku, jalanan masih sepi namun aroma masakan sudah mulai tercium. aku pun berlari kecil hanya untuk membuang keringat, ini memang sudah rutinitas ku setiap pagi.

"Rajin banget olahraga nya neng Amora" sapa pak Kirman sang satpam komplek yang memang biasa menggoda ku.

"Iya dong pak, biar sehat dan body nya tetap bagus" jawab ku sambil tersenyum manis kepada pak Kirman.

"Aduh begini saja sudah bagus neng, mau sebagus apa lagi coba?. begini saja bapak sudah sangat tergoda ah" ucap pak Kirman yang menatap tubuhku dengan tatapan genit nya.

"Hahaha bapak bisa saja, yasudah ya pak saya lanjut joging nya dulu, entar keburu siang" ucap ku berpamitan kepada pak Kirman.

Kemudian aku lanjut mengelilingi komplek hanya untuk mencari keringat, dan setelah beberapa menit berlalu dan kurasa bajuku sudah basah oleh keringat ku aku pun kembali ke rumah.

Dan sesampainya di rumah kini aku langsung masuk ke kamar ku dan bersiap untuk mandi. ku minum dulu segelas air yang ada di atas meja kamar ku, dan ku pandang wajah tenang om Arya yang masih terlelap di ranjang dengan tubuh telanjang nya. walaupun sinar mentari pagi sudah mulai masuk ke kamar itu melalui celah gorden tampak nya dia masih nyaman dengan tidur nya.

Aku duduk di tepi ranjang dan hanya tersenyum simpul memperhatikan wajah tenang om arya. karena masih merasa lelah aku pun beristirahat sebentar sebelum mandi. sedangkan om Arya masih terlelap mungkin dia kelelahan karena permainan kami tadi malam sampai beberapa ronde dan seperti biasa aku lah yang memegang kendali dalam permainan itu.

Setelah ku rasa sudah tak lelah lagi aku mengambil handuk ku dan masuk ke kamar mandi, lalu ku isi Air hangat ke dalam bathtub dan ku rendam tubuh ku di sana. sungguh benar-benar rileks di tambah aroma sabun yang menusuk hidung.

Aku benar-benar menikmati kehidupan ini, setelah ku rasa cukup aku pun keluar dari bathtub dan segera membersihkan diri. dan ku lilitkan handuk di tubuhku karena aku sudah selesai mandi.

Saat membuka pintu kamar mandi dan aku terkaget saat ku lihat Om Arya yang sudah berdiri di hadapan ku dengan kondisi tubuh yang polos tanpa sehelai benang pun menutupi tubuh nya.

"Selamat pagi sayang ku" ucap om Arya tersenyum manis kepada ku, kemudian dia mendekati ku lalu memeluk pinggang ku dari belakang tak lupa satu kecupan manis mendarat di pipi ku.

"Pagi juga sayang ku" jawab ku membalas senyuman om Arya.

"Kamu mau kemana sayang? kenapa sepagi ini sudah mandi?" tanya om Arya yang tahu betul kalau aku ini pengangguran.

"Ohh aku mau ke klinik kecantikan sayang, aku ada janji sama dokter Rina" jawab ku.

"Yasudah kalau begitu Mas mandi dulu ya, Mas juga ada meeting pagi ini" ucap om Arya sambil mengecup pipiku lagi dengan lembut.

"Iya sayang ku, mandi yang bersih ya aku siapkan sarapan dulu." jawab ku kepada om Arya dan akhirnya om Arya pun melepaskan pelukannya kepada diriku dan segera masuk ke kamar mandi.

Aku segera berpakaian dan mempersiapkan pakaian om Arya ke kantor karena memang om Arya meninggalkan beberapa pasang pakaian nya di rumah ini.

Setelah selesai berpakaian aku berdandan sedikit kemudian ku pesan Beberapa jenis sarapan untuk ku dan om Arya melalui aplikasi online. dan beberapa menit kemudian sarapan itu sudah datang, aku segera keluar rumah dan mengambil bungkusan sarapan nya dari Abang pengantar makanan.

Ku tuangkan semua sarapan itu ke dalam piring dan beberapa mangkuk, kemudian aku duduk di kursi meja makan menunggu kedatangan Om Arya. beberapa menit kemudian ku lihat Om Arya menuruni tangga yang sudah rapi dengan setelan jas nya.

"Sarapan dulu sayang," ucap ku saat om Arya sudah menghampiri ku ke meja makan.

Dan om Arya pun menganggu dan duduk di sebelah ku. dan sesegera mungkin ku layani om Arya layaknya seorang istri yang melakukan tanggung jawab nya kepada suami nya. setelah nya kami berdua pun sarapan bersama sesekali om Arya menyuapi ku dengan penuh cinta.

Ada keromantisan di antara kami, persis seperti pengantin baru namun sayang nya aku dan om Arya bukan pasangan suami istri. aku juga tidak tahu apa namanya hubungan kami ini yang pasti hubungan saling menguntungkan.

Setelah selesai sarapan aku pun mengantarkan Om Arya ke depan pintu rumah, dan om Arya mencium kening dan bibir ku untuk berpamitan.

"Mas nanti malam pulang ke sini kan?" tanya ku saat ciuman kami sudah terlepas.

"Iya dong sayang, kan istri mas pulang nya dari kampung 2 hari lagi. jadi selama itu mas akan tidur di sini," jawab om Arya tersenyum kepada ku.

"Hmm kenapa rasanya seminggu cepat sekali berlalu nya ya mas," jawab ku yang merasa sedikit kesal karena sebentar lagi istri sah nya mas Arya akan pulang lagi ke sini.

"Tidak apa-apa sayang, kamu tenang saja, kan setiap siang nanti mas bisa main ke sini" ucap Om Arya menenangkan aku.

"Iya deh mas, kamu semangat ya kerjanya cari uang yang banyak. ingat kebutuhan ku banyak hehehe" ucap ku sambil memeluk om Arya.

"Iya iya sayang ku, mas pamit dulu ya" kata om Arya yang masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobil mewahnya meninggalkan rumah ku.

Aku pun masih mematung di depan gerbang rumah sambil menatap kepergian mobil Om Arya. Om Arya adalah sumber uang ku dan aku adalah wanita simpanan nya. om Arya sudah menikah bahkan dia sudah memiliki anak dan sebentar lagi anak tertuanya akan menikah.

Aku dan om Arya terpadu usia 25 Tahun, om Arya Sekarang berusia 50 tahun sedangkan aku berusia 25 Tahun. pertemuan ku dengan om Arya berawal dari klub red Apple, sebuah klub malam yang sering ku kunjungi dan yang telah membentuk ku seperti sekarang ini. Om Arya yang langsung tertarik pada pandangan pertama ke pada ku bersedia menjadikan aku sebagai wanita simpanan nya dan memenuhi semua kebutuhan dan keinginan ku.

Tentu saja aku dengan senang hati menerima tawaran om Arya itu, karena aku juga baru seminggu sebelum pertemuan dengan om Arya putus dengan om-om peliharaan ku, bukan Karen aku bosan kepadanya tapi karena hubungan kami di ketahui istri nya sehingga mau tidak mau kami harus memutuskan hubungan dan itu artinya sumber uang ku juga putus.

Tapi kini aku menemukan om Arya, om-om yang lebih tampan dan kaya raya dari yang sebelumnya. bahkan om Arya membelikan aku rumah mewah ini atas nama ku. awalnya aku menolak untuk tinggal di komplek perumahan karena aku malas sekali berurusan sama-sama ibu-ibu julid. namun mau bagaimana lagi Om Arya harus curi-curi waktu untuk bertemu dengan ku dan melampiaskan nafsu nya kepada ku. makanya om Arya membelikan rumah ini, perumahan yang berdekatan dengan kantor nya.

Karena takut om Arya kecewa dan meninggalkan ku aku pun akhirnya setuju pindah ke sini. setelah melamun di depan gerbang aku pun tersadar dan segera menarik gerbang untuk menutup gerbang itu dari dalam. namun tiba-tiba aku mendengar kan ibu-ibu komplek mulai bergosip tentang diriku sambil berbelanja sayuran.

"Itu tetangga baru nya buk Lilis seperti nya wanita yang tidak baik deh" ucap seorang ibu-ibu sambil menunjuk ke arah ku.

"Hahaha iya buk Siska, saya juga mikirnya begitu. masa sudah satu bulan tinggal di sini belum lapor sama pak RT dan seperti nya dia wanita simpan deh, dan yang mengendarai mobil mewah tadi pasti om-om nya" ucap Bu RT yang melihat om Arya tadi keluar dari rumah ini.

"ihh amit-amit deh punya anak gadis begitu. apa ya perasaan ibu nya kalau anak yang di kandung nya bakal jadi sampah masyarakat." timpal yang lain nya.

"dasar ibu-ibu julid," batin ku.

Aku pun masuk ke dalam rumah, hatiku sudah terlalu keras dan mencoba tidak ambil pusing dengan cibiran orang-orang. toh aku kan tidak minta makan dari mereka jadi bodo amat lah. aku pun segera mengganti pakaian dan berdandan sedikit karena pukul 10 pagi ini aku ada janji dengan dokter kecantikan.

Setelah merasa cukup aku pun keluar dari rumah dan segera ke garasi. ku keluarkan mobil mewahku dan ku lakukan mobil itu menuju klinik kecantikan.

Reed Apple

Setelah selesai melakukan perawatan seluruh tubuh kini tubuh Amora terasa lebih fresh dan kencang, dia pun segera melajukan mobilnya menuju rumah nya. karena dia tidak mau kalau sampai Arya pulang ke rumah dan dirinya tidak ada di rumah.

Seperti biasa setelah selesai mandi Amora akan memakai pakaian ter seksi agar dapat menggoda Arya seperti biasanya.

Amora melirik jam di dinding ternyata sudah pukul 07 malam dan Arya belum pulang juga.

Karena sudah lelah menunggu om Arya akhirnya Amora memutuskan untuk menelpon nomor Arya. dan beberapa kali deringan akhirnya panggilan itu pun terjawab.

"Sayang kamu lagi di mana sih? kenapa sampai jam segini belum pulang juga?" tanya Amora dengan nada kesal.

"Maaf sayang seperti nya mas tidak bisa pulang ke rumah kamu malam ini, soalnya istri mas pulang hari ini ke rumah dan mau tidak mau mas harus tidur di rumah malam ini." ucap Arya menjelaskan.

"Kamu bagaimana sih mas? katanya tadi pagi istri kamu pulang dua hari lagi lah kenapa sekarang sudah di rumah?" oceh Amora kesal.

"Maaf sayang, istri mas pulang dadakan karena anak mas yang kuliah di Amerika pulang hari ini" ucap Arya menjelaskan.

"Ah terserah kamu saja deh mas, aku kesal sama kamu." ucap Amora yang merasa kesal.

"Yahh jangan marah gitu dong sayang, besok siang mas ke rumah ya. nanti mas belikan tas keluaran terbaru deh buat kamu." ucap Arya membujuk Amora.

"Benaran ya mas," ucap Amora saat mendengar kan kata-kata Arya yang menyebutkan tas mahal keluaran terbaru.

"Iya sayang, mana pernah sih mas bohong sama kamu," jawab Arya di seberang sana.

"Yasudah kalau begitu mas hati-hati ya pulang nya, bye bye." ucap Amora.

"Iya sayang, kamu jangan nakal ya di rumah. mas mau pulang ke rumah dulu." jawab Arya dan panggilan pun di tutup.

"Ah sial aku sudah dandan dan pakai baju seksi begini ini om Arya malah balik ke rumahnya. ah kalau begini mending aku ke bar saja deh." batin Amora yang merasa kesal.

Akhirnya Amora pun mengganti pakaian nya dan segera keluar dari rumah dan mengendarai mobil nya menuju klub malam red Apple untuk mengusir kebosanan nya.

***POV Amora,

Setelah mendapatkan kabar dari mas Arya bahwa dirinya tidak bisa pulang ke rumah ku. karena hari ini istri nya pulang ke rumah lebih cepat dari rencana awalnya aku pun memutuskan untuk pergi ke klub malam red Apple.

Klub malam yang telah membentuk diriku jadi seperti sekarang ini. 10 tahun yang lalu aku terpaksa bekerja di tempat ini. yah tempat yang tidak seharusnya di datangi oleh perempuan seusiaku saat itu, namun mau bagaimana lagi aku sudah di jual ke tempat ini sama seseorang yang menurut ku orang penting di dalam hidup ku.

Hahaha tapi itu dulu, sekarang melihat wajah nya saja aku sudah tidak Sudi, terlalu besar kebencian ku kepadanya. Ah sudah lah mengigat wajah nya saja bikin aku mau muntah. aku pun mengendarai mobil mewah ku menuju klub malam itu. dan setelah beberapa menit perjalanan aku pun sampai di sana.

Klub malam ini memang lumayan terkenal di kota ini karena memang pelanggan nya biasanya para pebisnis kaya. aku keluar dari dalam mobil ku, walaupun tempat ini yang sudah merenggut kesucian ku tapi aku terlalu nyaman datang ke tempat ini.

Memang sih semenjak 5 tahun yang lalu saat om Bambang seorang pria berusia setengah abad menyelamatkan ku dari pedih nya dunia malam ini. akhirnya aku pun hidup bersama om Bambang. Hahaha jangan kalian kira Om Bambang itu pria baik-baik ya, di sama saja seperti pria hidung belang lain nya.

Iya dia memang menyelamatkan ku dari klub malam ini, dan membeli aku dari mami Silvi si mami germo di klub malam ini. Setelah nya om Bambang yang ku kira menyelamatkan aku pun mengajakku tinggal di sebuah apartemen miliknya. dan semenjak tinggal dengan om Bambang aku mulai di belikan barang-barang mewah dan mulai hidup enak.

tapi untuk feedback nya aku harus melayani nafsu nya kapan pun dia mau tubuh ku. dan satu tahun pun berlalu kini aku sudah terbiasa dengan om Bambang, dia memang royal tapi dia sangat kasar bila bermain di ranjang dan jujur saja itu sedikit menyiksa ku.

Dua Minggu yang lalu terakhir kalinya om Bambang main ke apartemen ini, entah apa

yang terjadi tapi om bambang tidak pernah menghubungi ku lagi. dan kalau untuk menanyakan kenapa dia tidak main ke apartemen ku aku tidak punya keberanian sebesar itu karena biasanya aku hanya menunggu kabar dari nya.

Suatu pagi saat aku baru saja selesai Olah Raga dan mandi, tiba-tiba seseorang menekan bell apartemen ku. Tentu saja aku kaget karena seingat ku om Bambang tahu password apartemen ini jadi tidak perlu dia menekan bell.

Aku pun segera turun dan membuka pintu apartemen itu, dan spontan seorang wanita yang ku taksir usianya 50 tahun menampar wajahku dengan tatapan penuh kemarahan.

Aku kaget dengan keadaan itu, dan saat aku ingin bertanya kenapa dia menampar ku tiba-tiba dia langsung membuka mulutnya seakan tahu apa yang ini ku tanyakan.

"Saya istri Bambang, kamu kan wanita murahan yang merusak rumah tangga kami dasar kamu wanita murahan, p*lacur, sampah dan lain sebagainya." dia memaki ku degan semua ucapan-ucapan kotor.

Aku hanya diam saja, karena semua yang dia katakan memang benar adanya. lalu sang wanita langsung menarik paksa tubuhku dan mendorong ku keluar dari apartemen itu.

"Keluar kamu dari apartemen ini, ini punya Almarhum suami saya." ucap sang wanita mengusir ku.

Aku kaget mendengar kata almarhum, artinya pak Bambang sudah meninggal dunia. entah kenapa air mataku menetes mendengar kata-kata itu. bagaimana pun juga om Bambang lah yang sudah menyelamatkan aku dari neraka dunia itu. Dan setahun ini pak Bambang sudah banyak memberikan aku kebahagiaan.

"Halah hapus air mata buaya kamu itu perempuan sialan, sudah sana pergi dari sini saya jijik melihat wajah kamu." ucap nya kepadaku.

"Maaf Buk, tapi saya harus mengemas barang-barang saya terlebih dahulu."ucap ku mengingat semua barang ku masih ada di dalam apartemen itu.

"Enak saja, semua barang-barang kamu adalah hasil pembelian suami saya, dan saya tahu betul saat suami saya membeli kamu kamu tak membawa apapun ke sini. jadi pergi kamu dari sini atau saya akan memanggil satpam buat mengusir kamu hah?" ucap si wanita membentak ku.

Si wanita pun langsung menutup pintu apartemen dan mau tidak mau aku harus keluar dari apartemen itu. untung saja tadi aku memesan makanan dan sudah menyiapkan uang untuk membayar makanan itu dan kebetulan uang itu sudah ku masukkan ke saku celana ku.

Hanya uang selembar seharga 100 ribu ini harta benda ku satu-satunya, bahkan ponsel dan dompet ku semuanya tinggal di apartemen. Aku pun menyetop taksi dan meminta agar aku di antar kan ke klub malam red Apple karena hanya tempat ini yang aku tahu di dunia ini.

Pria Baru

Sesampainya di red Apple aku menemui Clara sahabat sekaligus teman seprofesi ku. aku pun menangis di pelukan nya dan menjelaskan apa saja yang terjadi kepada ku hari ini.

Clara pun menenangkan ku, lalu mulai menasihati ku.

"Amora sayang, kalau mau jadi pelakor jangan nanggung dong, kamu harus kuat harus lebih garang dari istri pertama nya. ya kali baru di usir saja sudah langsung meninggalkan semua harta benda yang kamu dapatkan dengan mengorbankan diri kamu.

Oh iya satu lagi mulai besok kalau jadi pelakor agak pintar dikit ya sayang, kamu harus pintar-pintar menyisihkan uang yang di berikan oleh om-om kamu ke tabungan pribadi kamu. dan kalau perlu kamu minta kepada mereka rumah, mobil, tanah dan lain sebagainya di belikan atas nama kamu.

Biar sewaktu-waktu kalau kamu ketahuan oleh istri sah nya atau om-om kamu itu jatuh miskin kamu masih punya uang dan harta benda milik sendiri." Nasihat Clara panjang lebar kepadaku.

Setelah ku pikir-pikir ucapan Clara ada benarnya, aku memang tidak boleh lemah dan harus pintar dikit. akhirnya Clara pun mengenalkan ku kepada om Andre, seorang om-om pengusaha sukses yang tidak bisa memiliki keturunan.

Om Andre pun bersedia menjadikan aku sebagai wanita simpanan nya, dan semenjak berpacaran dengan om Andre aku mulai menyisihkan uang dari om Andre.

Aku mulai meminta ini dan itu atas nama ku. Begitu lah seterusnya hidupku lambat laun aku semakin lihay menggoda laki-laki kaya. dan pundi-pundi uang ku pun semakin bertambah.

Namun semenjak di tebus oleh om Bambang, aku sudah tidak mau lagi menjadi wanita malam. karena walaupun begitu bagiku kesehatan masih sangat penting. karna kalau aku menjadi wanita malam aku tidak tahu pria bagaimana saja yang akan tidur dengan ku.

"Huh..." aku menghembuskan nafas ku kasar, saat aku sudah keluar dari dalam mobil mewahku dan mengingat semua kejadian di hidup ku. kini aku berdiri di depan klub red Apple ini, rasanya kehidupan ku hanya berputar-putar di tempat ini.

Aku masuk ke dalam red Apple, dan seperti biasa kedua satpam penjaga red Apple ini akan selalu menggoda ku. Yah aku sudah cukup lama kenal dengan mereka, jadi godaan mereka berdua sudah jadi hal biasa bagiku.

"Ya ampun neng Amora cantik banget sih." goda Dadang salah satu satpam sambil mengelus lembut lengan mulus ku.

"Hahaha Abang Dadang bisa saja." jawab ku sambil mentoel hidung mancung nya Dadang.

"Boleh lah neng kita minum-minum dulu." ajak Supri sang satpam satu lagi sambil mendekatiku.

"Boleh dong, tapi nanti ya sekarang kalian harus bekerja dulu, entar mami Silvi marah lho." ucapku mengingatkan mereka sambil berjalan meninggalkan mereka.

"janji ya neng,abis kami tugas." teriak Supri.

"ku bulatkan jari ku tanda ok."

Akhirnya aku pun masuk ke dalam klub malam itu, ku lihat Kevin sahabat ku sudah tersenyum dari jauh di bawah kelap-kelip lampu redup diskotik.

"Tumben main ke sini mor, pacar nya lagi balik ke rumah istri nya ya?" goda Kevin saat aku sudah duduk di depan bar.

"Hmm" jawab ku cuek karena sedikit kesal dengan Kevin yang memang suka sekali mengganggu ku.

Kevin adalah salah satu bartender di klub malam ini, aku dan Kevin sudah cukup lama bersahabat, bahkan dia sudah tahu baik buruknya aku.

"Kasihan banget sih cantik-cantik malah bobo nya sendirian, sini bobo sama Abang saja." goda Kevin kepadaku.

"Ah berisik Lo, sudah buatin gue satu minuman yang biasa." ucap ku memerintah Kevin.

"Ada rasa baru nih mor, mau coba ga?" tanya Kevin yang memang sangat pandai mengkolaborasikan minuman.

"Hmm boleh deh," jawab ku.

Selagi menunggu Kevin menyiapkan minuman untuk ku aku duduk sambil menatap orang-orang yang sedang ada di bar ini, ada yang sedang bercumbu, ada yang bermesraan dan ada yang sedang menari kegirangan setengah sadar.

Aku pun menyalakan sebatang rokok dan mulai menghisap nya dengan sangat santai, bahkan walaupun dengan keadaan seperti ini. di tengah-tengah riuh nya suara musik.

Memang dari tempat ini lah karakter ku di bentuk jadi aku sudah terbiasa dengan kondisi tempat ini. Makanya walaupun sudah tidak bekerja di sini aku tetap sering mengunjungi tempat ini, tapi untuk bekerja di tempat ini aku tidak akan Sudi lagi apapun ceritanya.

"special for you," ujar Kevin yang menyerahkan minum hasil mix and match an nya kepadaku.

"Thank you baby," ucap ku langsung meneguk habis minum itu.

"wow amazing, enak banget Kevin" ucap ku sambil menyesap sisa minuman yang masih tersisa di bibir ku.

"Apa kau mau lagi?" tanya Kevin yang merasa bahagia dapat pujian dari ku.

"Tentu sayang," jawab ku yang nagih dengan racikan baru kevin itu.

Kevin pun mulai meracik kembali minuman untuk ku dan aku menghisap rokok ku lagi sambil menunggu Kevin dan mulai menikmati alunan musik.

"Hay nona, apa kau sendiri an?" tiba-tiba seorang pria tampan dengan tubuh atletis dan kulit putih susu datang mendekati Amora.

"Hay, iya aku hanya sendiri saja." jawab Amora Dengan ekspresi wajah yang biasa saja sambil menghisap sebatang rokok.

"Boleh aku duduk di sini?" tanya nya sambil menunjuk kursi di sebelah Amora.

"Tentu saja, itu tersedia untuk umum siapapun boleh duduk di situ," ucap Amora cuek.

Yah begitu lah Amora, walaupun dia simpanan om-om kaya dan mantan perempuan malam namun kalau sudah terikat dengan satu orang dia akan cuek ke pria lain mau itu se tampan dan se tajir apapun.

"Baiklah," jawab sang pria sambil duduk di sebelah Amora.

"Boleh kah aku tahu siapa namamu cantik?" tanya pria itu yang tak melepas pandangan nya dari wajah cantik dan tubuh seksi Amora.

"Tentu saja, kalau hanya untuk sebuah nama kenapa tidak, namaku Amora." jawab Amora sambil tersenyum.

"Wah nama yang cantik se cantik orang nya." ucap sang pria.

"Terimakasih," kata Amora sambil terus menghisap rokok nya.

Kevin pun menyerahkan minum kedua Amora, dan seperti biasa akan langsung di teguk habis oleh Amora. Amora menyapu sisa minuman yang menempel di bibir seksi nya.

Tentu saja itu menjadi pemandangan terbaik untuk pria yang ada di sebelahnya, karena sedari tadi dia tak berkedip memandang Amora.

"Hey nyonya apa kau tidak mau tau siapa namaku?" tanya sang pria yang tidak ingin putus obrolan dengan Amora.

"Hmm, nama mu siapa?" kini Amora menatap pria itu.

"Namaku Pratama, biasa di panggil Tama." jawab pria sambil tersenyum manis.

"Oh Pratama, hmm berapa sekarang usia mu?"

"Aku sekarang sudah berusia 22 Tahun, dan sekarang sedang menempuh pendidikan sarjana di Amerika." jawab Pratama menjelaskan.

"Wow hebat calon sarjana ya." ucap Amora tersenyum.

"Lalu kau nyonya?, berapa usiamu dan apa kesibukan mu sekarang?" tanya Tama yang penasaran.

"Usiaku sekarang 25 tahun, aku tidak punya kesibukan alias pengangguran." Amora tersenyum simpul.

"Wah benarkah? ku pikir aku lebih tua dari mu ku kira tadi usiamu masih 17 Tahun dan masih anak SMA." ucap Tama yang sedikit kaget mendengar penjelasan Amora.

"Hahaha kau yang benar saja, aku lebih tua 3 tahun dari mu, jadi panggil aku mbak ya." titah Amora sambil tertawa kecil.

"Baiklah mbak Amora, kau terlihat seperti ABG pasti kau sering perawatan kan? dan ku yakin hidup mu pasti penuh kebahagiaan." Tebak Tama yang merasa Amora adalah putri orang kaya yang suka foya-foya.

"Hahaha iya Tama hidupku sangat bahagia bahkan bahagia sekali." jawab Amora tersenyum.

Tiba-tiba ponsel Amora berdering, dan mau tidak mau dia pamit kepada Tama,dan segera keluar dari klub itu untuk mengangkat panggilan itu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!