NovelToon NovelToon

Wanita Simpanan (Kisah Cinta Ayumi)

Episode 1

"Apa???"

Ayumi terbelalak saat dirinya mengetahui jumlah nominal yang harus ia bayar kepada perusahaan tempat Alm ayahnya bekerja. Ayah Ayumi baru saja meninggal sekitar 3 hari yang lalu. Ternyata ayah Ayumi terbukti menggelapkan uang perusahaan sebanyak 5 M. Ayah Ayumi hanya staf karyawan biasa.

Ayumi dan ibunya masih dalam suasana berduka saat ini. Ayumi dan Ibu Ningsih saat ini di kejutkan dengan kedatangan seseorang utusan dari perusahaan untuk meminta ganti rugi.

"Uang sebanyak ini gimana bisa kami melunasinya?" ujar Ayumi dengan getir. Tubuh Ayumi saat ini tengah gemeteran. Ayumi masih tidak percaya dengan semua ini.

"Lebih baik besok kalian datang saja keperusaan. Kalian berdua coba bicarakan baik-baik dengan pemilik perusahaan," ujar seketaris Rendy.

"Baik kalau begitu besok saya dan ibu saya akan datang ke kantor menemui Tuan Richi," ucap Ayumi dengan tenangnya.

"Baik! Saya tunggu."

Setelah itu Rendy seketarisnya Richi pergi dari rumah sederhananya milik Ayumi dan Ibu Ningsih.

"Semoga Tuan Richi bisa memberikan keringanan untuk kita," ucap Ibu Ningsih penuh harap.

"Amin bu!"

Ayumi dan Ibu Ningsih saling berpelukan.

Ayumi Khoerunnisa usianya baru 19 tahun. Ayumi masih berkuliah di salah satu Unniversitas di kotanya. Ayumi anak semata wayang dari pasangan Alm Ahmad Santoso dan Ningsih Purwasih.

🌹🌹

Malam telah tiba, malam ini cuaca begitu sangat dingin sekali. Di luar hujan sudah turun membasahi bumi. Richi saat ini tengah menunggu sang istri pulang pemotretan.

Ya!

Istrinya Richi adalah seorang modeling yang tengah naik daun di manca negara, siapa lagi kalau bukan Rosa Eveelyn yang masih berusia 25 tahun. Saat ini Rosa tengah disibukan dengan jadwal modelingnya. Rosa juga masih menunda kehamilannya, padahal Richi sudah menginginkan kehadiran seorang anak untuk melengkapi keluarga kecilnya. Richi Mahesa 29tahun seorang pengusaha muda yang terbilang sangat sukses.

Klek!

Suara pintu kamar terbuka. Richi yang sedang rebahan pun beranjak bangun ketika sang istri sudah pulang.

"Akhirnya sayang kamu pulang juga," sambut Richi dengan sangat manis. Richi memeluk tubuh istrinya dari belakang. Richi menempelkan dagunya di atas bahunya Rosa.

Saat ini, Richi ingin bercinta dengan sang istri. Sedari tadi juniornya bangun. Mungkin efek hujan dan cuaca begitu sangat dingin.

"Sayang... malam ini kamu harus melayani suami kamu. Sayang, efek hujan dan cuaca dingin membuat junior aku bangun. Sedari tadi aku terus menahannya sayang," ucap Richi tanpa sungkan.

Rosa melepaskan kedua tangan Richi yang meliliti tubuhnya. "Maaf sayang! Aku capek! Aku tidak bisa melayani kamu malam ini. Maaf Mas! Aku harap Mas bisa mengerti."

Richi menohok. Rosa nyelonong masuk ke kamar mandi.

Huft!

Richi hanya bisa membuang nafas berat. Richi sudah biasa menghadapi keadaan seperti ini. Saat dirinya menginginkannya, namun sang istri tidak pernah mau melayaninya. Semenjak Rosa menjadi modeling, Rosa tidak pernah melayani suaminya. Rosa juga diam-diam meminum pil kb agar dirinya tidak cepat hamil. Richi dan Rosa sudah menikah hampir 3 tahun. Rosa terjun kedua modeling setelah menikah dengan Richi sekitar 3bulan. Richi selalu saja sabar dengan sikap istrinya yang selalu mementingkan dunia modelingnya. Karena Richi begitu sangat mencintai Rosa. Walaupun Rosa jarang sekali melakukan tugasnya sebagai seorang istri.

Richi menghempaskan tubuhnya secara kasar ke atas ranjang.

"Sudah biasa! Tapi... lama kelamaan saya jenuh juga jika terus seperti ini," gumamnya.

Richi mencoba untuk tidur. Richi sudah sangat merindukan sentuhan dari istrinya. Namun, Rosa tidak pernah mau menyentuh Richi dengan alasan cape. Padahal, Rosa cape habis melayani para produser hidung belang demi sebuah kontrak Eklusif.

"Maafkan aku sayang! Aku capek! Aku lelah karena aku habis melayani produser ku," lirih Rosa ketika dirinya berada di dalam kamar mandi. Rosa terus mengguyur tubuhnya dengan air. Tubuh Rosa sudah berapa kali di sentuh oleh laki-laki yang bukan muhrimnya.

Demi karir yang melezit, Rosa terpaksa menukar tubuhnya dengan sebuah kontrak yang menggiurkan.

(Bersambung)

Episode 2

Pagi telah tiba, mentari kini sudah mulai melakukan tugasnya untuk menyinari sang bumi. Rosa bangun lebih awal karena pagi ini ada jadwal pemotretan. Richi masih tertidur pulas. Rosa pergi tanpa berpamitan terlebih dahulu dengan suaminya.

"Dia sudah pergi lagi," gumam Richi ketika dirinya sudah bangun dari tidurnya. Richi hanya bisa mengelus-ngelus dadanya ketika tidak melihat sang istri disebelahnya.

Terdengar suara rhingtone dari ponselnya Richi. Rinchi beranjak bangun, ia mengambil ponselnya yang ia simpan di atas nakas di samping ranjangnya. Ternyata yang menghubungi Richi pagi-pagi adalah seketarisnya.

"Tuan Richi, pagi ini gadis putri Alm Ahmad akan datang ke kantor. Gadis ini ingin meminta keringanan atas kerugian yang harus ia bayar atas ulah Alm Ahmad."

"Ok! Saya akan segera datang ke kantor."

"Baik Tuan!"

Tut!

Telepon terputus.

"Gadis?" gumam Richi dengan senyuman tipis.

Entah apa yang ada di pikiran Richi saat ini. Richi terus memutar-mutar ponselnya.

"Kira-kira gadis itu cantik apa enggak? menggoda apa enggak?" gumam Richi sembari memainkan ponselnya.

Sementara Ayumi sudah berpakaian rapi. Ayumi memakai pakaian santai, celana jeans, kaos oblong yang di lapisi blezer dari bahan jeans juga. Ayumi membiarkan rambutnya terurai panjang dengan balutan make-up yang di poles senatural mungkin.

"Sudah siap nak?" sahut Ibu Ningsih di ambang pintu kamarnya Ayumi.

Ayumi memutar tubuhnya ke arah sang ibu,"Sudah bu!" Ayumi berjalan menghampiri ibunya.

"Semoga Tuan Richi bisa memberikan keriganan," ucap sang ibu penuh harap.

"Amin bu!"

🌹🌹🌹

"Pagi Tuan Richi." Para staf karyawan menyapa Richi dengan sangat ramah. Richi hanya bisa mengangguk dan tersenyum.

Richi melanjutkan perjalanannya menuju ke ruang kerjanya. Setelah Richi masuk tak lama kemudian Ayumi dan Ibu Ningsih masuk ke dalam ruangan kerja Richi bersama Seketaris Rendy.

Richi menohok saat dirinya melihat Ayumi di hadapannya. Gadis cantik yang berbody seksi. Richi refleks menelan salivanya saat melihat lekuk tubuh Ayumi yang bohay. Padahal Ayumi sudah memakai pakaian sopan. Namun tetap saja, kecantikan dan keseksian Ayumi tetap terlihat dimata Richi.

"Tuan Richi, ini Ayumi dan Ibu Ningsih," kata seketaris Rendy memperkenalkan Ayumi dan ibunya.

Namun Richi malah tetap memandang Ayumi sampai tak berkedip. Richi terus memandang Ayumi dari ujung kaki sampai ujung kepala. Di tatap seperti itu oleh Richi membuat Ayumi jadi merasa risih.

Gadis ini sungguh cantik dan mempesona. Gadis ini sungguh luar biasa.

"Tuan Richi?" Rendy melambai-lambaikan tangannya tepat di depan wajahnya Richi.

Rosa sudah selesai melakukan pemotretan di sebuah taman. Rosa kini tengah duduk santai sambil menikmati orange jus.

"Rosa sayang jangan lupa malam ini. Kamu harus menepati janji kamu," kata sang produser sembari mencolek pipi kanannya Rosa.

Rosa tersenyum tipis,"Pak Bos tenang saja. Rosa pastikan malam ini Pak Bos akan merasa puas."

"Ok Rosa! Sekarang kamu lanjutkan pekerjaan kamu," kata sang produser dan di anggukan oleh Rosa.

"Kalau tidak dengan cara ini karir ku tidak akan sesukses ini. Cuman dengan cara ini yang aku bisa," gumam Rosa ketika sang produser menghilang dari hadapannya.

Richi menyuruh ibunya Ayumi dan Rendy untuk keluar dulu. Richi ingin berbicara 4 mata dengan Ayumi.

"Saya akan memberikan keringanan, bahkan saya akan menganggap semuanya lunas kalau kamu-?" Richi jeda sejenak. Richi ternyum licik.

"Kalau apa Tuan Richi?" tanya Ayumi. Ayumi begitu sangat penasaran

(Bersambung)

Episode 3

"Kalau kamu mau menjadi istri simpanan saya. Saya akan menganganggap semua kerugian alm Bapak kamu saya anggap lunas. Tugas kamu gampang kok, cuman menemani saya di tempat tidur jika saya menginginkannya. Saya akan menikahi kamu secara siri. Bagaimana? Syaratnya sangat mudah bukan?" kata Richi sembari mengangkat dagunya Ayumi.

Ayumi sangat terkejut mendengar syarat yang diajuakan oleh Richi. Tubuh Ayumi berasa gemeteran saat ini.

"Kalau kamu menolaknya, hari ini juga kamu harus melunasi semua kerugian perusahaan sebanyak 5 M," ucapnya dengan enteng.

Richi tak henti memandang wajah polosnya Ayumi. Richi terus menelan salivanya saat dirinya melihat si kembar yang masih kekar-kekar lembek dan padat. Padahal Ayumi sudah menggunakan pakaian sopan dan rapi. Tapi tetap saja, keseksian body Ayumi terlihat jelas di mata Richi.

"Bagiamana?" tanya Richi sekali lagi dengan sorot mata yang begitu tajam.

Ayumi malah menunduk. Ayumi sama sekali tidak berani menatap wajah Richi yang menurutnya sangat menyeramkan.

"Eiisstt... jangan menunduk seperti itu." Richi kembali mengangkat dagunya Ayumi. Haasrat Richi saat ini ingin rasanya mencumbuu biibir ranumm Ayumi yang terlihat begitu manis. Namun, Richi berusaha untuk menahannya.

Ya Tuhan aku harus bagaimana ini? Mana bisa dalam waktu sekejap, aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu. Aku tidak mau menjadi istri mudanya Tuan Richi.

"Ayolah Ayumi cuman jadi istri simpanankan? dan itu sangat mudah. Apalagi tugas kamu hanya untuk menemani saya di atas ranjang saja. Tidak lebih," tawar Richi dengan sangat enteng.

"Selain hutang bapak kamu lunas, hidup kamu dan ibu kamu juga akan terjamin. Kuliah kamu juga tidak akan putus di tengah jalan," tawar Richi lagi.

Ayumi tidak bergeming. Saat ini, Ayumi benar-benar tengah berada di Zona yang sangat tidak aman. Ayumi terus menggigit bibir bagian bawahnya sehingga membuat Richi semakin tergoda.

Sementara di loby Ibu Ningsih sedang harap-harap cemas menunggu kabar dari Ayumi. Saat ini, Ibu Ningsih sedang duduk bersama seketaris Rendy.

"Kenapa lama sekali?" tanya Ibu Ningsih kepada seketaris Rendy.

"Mungkin Tuan Richi sedang menjelaskan secara perinci total kerugian perusahaan yang harus dilunasi," kata seketaris Rendy dengan ramahnya.

"Oh begitu!" Ibu Ningsih mangut-mangut. Ibu Ningsih sangat berharap kalau Tuan Richi bisa memberikan keringanan seperti di cicil tiap bulan.

Richi terus mendesak Ayumi agar dirinya setuju dengan tawaran yang diajukan oleh Richi. Tuan Richi begitu berharap penuh kalau Ayumi mau menjadi istri simpanannya sampai batas waktu yang tidak bisa di tentukan.

Karena merasa terdesak dan Ayumi merasa tidak punya banyak pilihan lain lagi. Pada akhirnya, Ayumi menerima tawaran dari Tuan Richi kalau dirinya setuju untuk menjadi istri simpanan sampai batas yang tidak bisa ditentukan. Intinya sampai Richi merasa puas dan bosan.

"Tapi ada satu syaratnya?" kata Ayumi tanpa ragu.

"Apa syaratnya?" tanya Richi kepada Ayumi.

"Jangan sampai ibu saya tahu masalah ini, saya tidak mau ibu ku sedih saat dirinya mengetahui kalau saya di jadikan istri simpanan," jelasnya dengan lantang.

"Baik! Itu sangat mudah. Saya akan membuat rincian kalau di bayarnya secara di cicil tiap bulan agar ibu kamu tidak curiga," ucap Richi sembari menyepitkan matanya.

"Siang ini kita menikah dan kamu harus langsung melayani saya di atas ranjang, saya sudah tidak sabar ingin rasanya menyentuh kamu," goda Richi yang kembali mengangkat dagunya Ayumi.

Ayumi dengan gesitnya langsung menepis tangan Richi.

"Tuan tenang saja. Saya akan melayani Tuan layaknya tugas istri," tutur Ayumi.

"Saya suka itu. Dan emang sewajarnya kalau istri itu melayani suaminya," ucap Richi dengan senyuman tipis.

Setelah semuanya DEAL! Ayumi keluar dari ruangannya Richi. Ingin rasanya Ayumi menjerit histeris. Namun, sebisa mungkin Ayumi menahannya. Ayumi mencoba untuk kuat agar sang ibu tidak curiga.

(Bersambung)

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!