NovelToon NovelToon

AKU ADALAH ISTRI YANG DURHAKA

BAB 1

Siang hari saat jam istirahat, ada seorang laki-laki yang menghampiri Aileen yang sedang duduk sambil memakai headset di dalam kelasnya.

"Hai Aileen, nanti kita pulang bareng lagi ya anak-anak udah nunggu di tempat biasa." Ucap Bob salah satu teman laki-laki Aileen.

"Baiklah tapi aku tidak bisa lama-lama karena aku ada janji dengan orang tuaku." Ucap Aileen sambil melepaskan headset yang terpasang di telinganya.

Setelah mendapatkan persetujuan dari Aileen akhirnya Bob pergi meninggalkan kelas Aileen.

Bel tanda pulang sekolah pun berbunyi, Aileen segera pergi ke parkiran untuk berangkat bersama dengan Bob menggunakan motor gedenya.

Begitulah memang aktifitas Aileen, dia memiliki banyak sekali teman laki-laki dibandingkan dengan teman perempuan, menurutnya teman perempuan hanya membuatnya pusing karena selalu curhat tentang kekasihnya atau menggosip tentang teman-teman mereka dan membuat Aileen muak.

"Emangnya ngapain kalian ngajak aku ke sini?" Tanya Aileen.

"Tidak ada, hanya nongkrong seperti biasa." Ucap Bob.

"Yaelah Bob, kirain ada hal penting apa, mending anter aku pulang aja lah." Pinta Aileen.

"Loh kenapa Leen? Ga seru ah."

"Aku kan udah bilang kalau ada janji Sama orang tuaku, kamu tau kan papaku galak banget, jadi aku ga boleh sampai terlambat, kalau nongkrong gitu aku yakin banget pasti bakalan lupa waktu." Ucap Aileen.

Akhirnya Bob menuruti ucapan Aileen untuk mengantarnya pulang ke rumah mengingat betapa seramnya papa Aileen itu.

"Thanks ya Bob udah nganter aku sampe ke rumah." Ucap Aileen sambil melambaikan tangannya.

Bob tersenyum dan ingin membalas lambaian tangan Aileen, tapi saat melihat papa Aileen keluar dari rumahnya, Bob segera menarik gas mogenya dengan kecepatan tinggi.

"Lah tuh orang kenapa kayak ngeliat setan begitu dah." Gumam Aileen.

"Kamu habis dari mana Aileen?!" Tanya papa Gino dengan nada yang sedikit meninggi.

Glek! Aileen menelan salvilanya saat mendengar suara papanya dari arah belakang, Aileen berusaha untuk bersikap santai dan membalikkan badannya.

"H-hai papa, papa kenapa di luar begini?" Tanya Aileen berpura-pura tidak ada apa-apa.

"Masuk kamu!" Bentak papa Gino kepada Aileen.

Aileen sudah merasakan ada sesuatu yang akan terjadi padanya setelah dia masuk ke dalam rumah nanti.

"Ada apa sih pa? Kenapa papa menyuruh Aileen buru-buru pulang?" Tanya Aileen.

Di dalam rumah, sudah ada mama Rahina yang menunggunya di ruang tamu dengan seorang wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik dan anggun sekali.

"Maaf mbak, anak perempuan saya ini memang selalu pulang sedikit telat." Ucap papa Gino dengan sopan.

"Yaampun Gino santai aja kali, namanya juga anak muda jadi wajar lah kalau dia suka bermain dengan teman-teman sebayanya." Ucap wanita tersebut.

Aileen tersenyum mendengar ucapan wanita tersebut yang terkesan membelanya dan membuat papanya terdiam.

"Tapi dia ga wajar mbak! Dia itu mainnya bukan sama teman perempuan tapi teman laki-laki!" Ucap Gino.

"Benarkah itu? Wah kalau begitu kamu memang harus mengkhawatirkannya Gino."

Ucapan wanita itu membuat Aileen kesal karena awalnya dia mengira kalau wanita itu akan mengerti dirinya dan mendukungnya, namun ternyata tidak!

"Tante ini siapa ya? Aileen baru melihatnya." Ucap Aileen dengan polosnya.

"Yaampun sampe lupa kan aku ngenalin diri, kamu sih Gino!" Ucap wanita tersebut.

"Hai sayang, panggil aku tante Yasmine ya, aku ini tetangga dekat papa kamu dari kita sama-sama masih kecil banget, jadi kami sudah seperti adik kakak benarkan Gino?" Ucap tante Yasmine.

"Iya Aileen sayang, tante Yasmine ini lebih tua 2 tahun dari papa kamu dan lebih tua 4 tahun dengan mama, kamu harus menghormatinya seperti orang tuamu sendiri." Sambung mama Rahina.

"Hem begitu baiklah ma, Aileen akan menghormati tante Yasmine seperti Aileen menghormati mama dan papa." Ucap Aileen.

"Aduh No, Na, anak kamu cantik dan menggemaskan sekali sih.." ucap tante Yasmine.

"Jadi papa nyuruh Aileen segera pulang karena mau mengenalkan Aileen kepada tante Yasmine?" Tanya Aileen dan dibalas anggukan oleh papa Gino.

"Ih sumpah papa ga penting banget sih ketimbang begini doang sampe segitunya nyuruh cepet pulang!" Gumam Aileen di dalam hatinya.

Yasmine cukup lama melihat Aileen hingga membuat Aileen merasa tidak nyaman sekali, lalu akhirnya Aileen pamit untuk ke atas dan mengganti pakaiannya.

"Yaampun Aileen sangat menggemaskan! Terakhir aku melihatnya lewat foto itupun saat dia masih SMP, ga kerasa ya sekarang dia sudah mau lulus SMA." Ucap Yasmine.

"Iya mbak, ga kerasa dia udah besar sekarang." Ucap mama Rahina.

"Tapi aku khawatir mbak, dia itu selalu bermain dengan laki-laki dan membuat gossip negatif di luar sana." Sambung papa Gino.

"Bagaimana kalau kalian menikahkan Aileen dengan anakku saja! Anakku Archie, kalian pasti tau dong dia itu sudah berusia 28 tahun tapi masih saja jomblo." Ucap Yasmine.

"Wah, kalau Archie sih terlalu sempurna untuk anak kami yang bar-bar itu mbak." Ucap mama Rahina.

"Tidak! Justru wanita yang seperti Aileen lah yang bisa melengkapi Archie yang sangat kaku itu! Bagaimana? Apa sebaiknya kita langsung mempertemukan mereka berdua saja besok?" Tanya Yasmine dengan senyum penuh arti.

Papa Gino dan mama Rahina mengganggukkan kepalanya menyetujui rencana Yasmine untuk mempertemukan Aileen dan Archie.

Setelah mendapatkan persetujuan dari kedua orang tua Aileen, Yasmine segera pulang ke rumahnya untuk memberi tahu sang anak sulung.

Sedangkan papa Gino ingin pergi menghampiri anaknya untuk memberi tahu tentang rencana pertemuannya dengan Archie.

"Aileen.." panggil papa Gino dari depan kamarnya.

"Masuk saja pa, ga di kunci kok."

Akhirnya papa Gino membuka pintu kamar Aileen dan masuk ke dalam untuk berbicara dengan putri sulungnya.

"Ada apa pa?" Tanya Aileen yang masih fokus dengan hpnya.

"Bisa minta waktunya sebentar ga? Papa mau ngomong sama kamu."

Mendengar papanya berbicara dengan nada yang serius membuat Aileen menaruh hpnya dan melihat papanya yang sudah duduk di pinggir tempat tidurnya.

"Aileen, besok papa dan mama ingin kamu bertemu dengan anaknya mbak Yasmine."

"Apa?! Untuk apa pa? Papa mau aku berteman dengan anaknya tante Yasmine? Aku ga kekurangan teman sampai harus dikenalkan seperti itu." Ketus Aileen.

"Papa berencana untuk menikahkan kamu dengan anaknya tante Yasmine!" Ucap papa Gino yang membuat Aileen terkejut.

"What? OMG hello papa! Sekarang bukan jamannya siti nurbaya yang di jodohkan dengan orang yang sama sekali tidak dikenal!" Ucap Aileen yang sudah mulai kesal dengan papanya yang menurutnya selalu melakukan hal yang seenaknya.

"Kamu ini perempuan Aileen! Kamu tidak seharusnya berteman dengan laki-laki itu! Lihatlah penampilan mereka seperti berandalan yang tidak di urus oleh orang tuanya! Papa tau kalau kamu tidak mungkin melakukan hal yang tidak-tidak, tapi omongan orang tentang kamu itu sudah menyebar Aileen." Jelas papa Gino.

"Ya emangnya kenapa pa? Papa kenapa lebih perduli dengan omongan orang di bandingkan dengan kebahagiaan Aileen?!"

"Papa yakin kamu akan bahagia bersama nak Archie Aileen, dia adalah pemuda yang sukses dan bertanggung jawab." Ucap papa Gino yang langsung meninggalkan Aileen sendiri di kamarnya.

Melihat kepergian papa Gino, Aileen langsung berjongkok dan menangis di balik pintu kamarnya, Aileen tidak percaya kalau nasibnya akan sesial itu karena akan di jodohkan dengan seseorang yang tidak dikenalnya.

***

Aileen Almira Guntoro (17th)

Archie Barra Hamilton (28th)

BAB 2

Hari ini adalah hari di mana Aileen dan Archie bertemu untuk pertama kalinya, awalnya Aileen sangat menentang permintaan papanya, namun semalam mamanya berusaha untuk membujuknya dan akhirnya Aileen menyetujui permintaan papanya.

Flashback

Saat kepergian papa Gino, Aileen bersandar di dinding kamarnya dan menangis sesegukan karena berfikir kalau nasibnya sangat buruk.

"Kenapa? Kenapa aku bernasib seperti ini? Kenapa aku harus di jodohkan dengan laki-laki yang bahkan tidak aku kenal hikss, hikss.." gumam Aileen yang masih menangis.

Tok,,tok,,tok,,

Mama Rahina membuka pintu kamar Aileen dan melihat keadaan anak perempuannya yang sangat syok mendengar kabar perjodohannya.

"Aileen sayang.." sapa mama Rahina.

Mendengar suara khas mamanya membuat Aileen menoleh ke asal suara dan segera memeluk tubuh mamanya dengan erat.

"Hikss,, mama kenapa ma? Kenapa papa membuat keputusan seenaknya sendiri? Hikss,, Aileen masih ingin bermain menikmati masa muda Aileen, Aileen juga ingin berkuliah dan bekerja sesuai kemauan Aileen, hikss.." ucap Aileen kepada mamanya.

"Sayang, jangan menangis ya, mama tau hal ini sangat berat untukmu tapi percayalah semua yang papamu lakukan itu demi kebaikanmu Aileen." Ucap mama Rahina.

"Kebaikan apa ma? Kebaikan apa yang menjodohkan anaknya sendiri!?"

"Emangnya apa yang salah dengan perjodohan? Aileen, kita hidup di dunia yang di mana omongan orang lebih kejam di bandingkan dengan apapun, papamu sudah sering sekali mendapatkan omongan yang tidak enak tentang kamu yang selalu bergaul dengan laki-laki, kamu yang selalu pulang malam di bonceng sama laki-laki yang berbeda-beda, hati papa dan mama sakit mendengar hal itu sayang." Jelas mama Rahina.

"Tapi Aileen bukan wanita yang seperti itu ma!"

"Mama tau sayang, tapi orang di sekitar kita hanya percaya dengan apa yang mereka lihat, papa dan mama sakit setiap mereka mengatakan hal yang tidak-tidak tentang anak perempuan kami."

"Tapi Aileen tidak mengenalnya dan tidak menyukainya." Ucap Aileen.

"Itulah kenapa kami menyuruh kalian bertemu agar saling mengenal satu sama lain, dan percayalah kalau cinta akan datang seiring berjalannya waktu." Jelas mama Rahina sambil tersenyum ke arah Aileen.

Aileen hanya terdiam tanpa mengatakan apa-apa, tatapannya kosong entah apa yang sedang difikirkan olehnya.

"Aileen, jangan melamun seperti itu sayang, bagaimana keputusanmu? Apa kamu mau bertemu dengan Archie?" Tanya mama Rahina.

"Bolehkah Aileen bertanya ma?"

"Tentu saja sayang, apa yang mau kamu tanyakan?"

"Mama mengenal orang itu?"

"Orang itu siapa maksud kamu? Archie? Tentu saja mama mengenalnya, dulu saat kamu belum lahir Archie masih sangat kecil dan masih sering datang kerumah dengan tante Yasmine, tapi karena pekerjaan suaminya, mereka semua pindah ke luar negeri, kamu panggil dia kak Archie atau mas juga ga apa-apa kok."

"Bagaimana sifatnya ma? Apakah dia menyebalkan?"

"Kalau itu mama juga ga tau ya, yang mama tau sekarang dia itu sangat tampan, kehidupannya sudah terjamin dan mama yakin kalau kamu akan bahagia bersama dengannya."

"Kita lihat saja besok, apakah aku menyukai om-om itu atau tidak."

"Hus! Kamu ini ga boleh ngomong kayak gitu!"

"Kan bener ma, emang berapa sih usianya? Pasti jauh banget kan dari Aileen?"

"Sekitar beda 10 tahunan lah dari kamu, ga tua-tua banget kok, justru enak memiliki pasangan yang lebih tua agar bisa membimbing kita jika kita salah."

"Ga tua kata mama? Yaampun dia itu adalah om-om bagiku!" Batin Aileen

"Baiklah ma, besok Aileen akan menemuinya, jadi mama tidak perlu khawatir takut kalau Aileen tidak akan keluar kamar."

"Terimakasih ya sayang, kalau begitu mama keluar dulu ya." Pamit mama Rahina.

"Oke Aileen tidak masalah, kamu bisa mengajak laki-laki itu untuk bekerja sama nanti." Gumam Aileen.

Flashback End

"Yaampun cantiknya anak Mama.." puji mama Rahina kepada putri sulungnya itu.

"Apa sih ma, Aileen ga suka banget di dandanin kayak begini!" Ketus Aileen.

Ceklek!

Mendengar suara pintu terbuka membuat Aileen dan mamanya menoleh ke arah pintu tersebut, di sana ada laki-laki muda yang masuk dengan senyum yang mengembang di wajahnya.

"Arlo! Kamu ngapain di sini? Ini kamar perempuan tau!" Ketus Aileen.

"Yaelah kak, aku juga ingin melihat bagaimana kakakku yang cantik ini saat di dandani." Ejek Arlo.

Yap! Laki-laki muda tersebut adalah Arlo Guntoro yang tidak lain adalah adik kandung Aileen, Arlo masih berusia 14 tahun, dia sangat usil dan selalu mengejek kakak perempuannya.

"Kamu ini sebaiknya sama papa saja menunggu kedatangan tamu!" Ucap mama Rahina.

"Ih mama, Arlo bosan di sana, papa hanya membicarakan tentang murid-murid di sekolahnya." Protes Arlo.

"Ya mau bagaimana lagi, pekerjaan papa dan mama sebagai guru jadi yang kami ceritakan pasti tentang murid-murid di sekolah kami." Jawab mama Rahina sambil menggelengkan kepalanya.

Kedua orang tua Aileen adalah seorang guru, papa Gino bekerja sebagai kepala sekolah di salah satu SMK yang terkenal, sedangkan mama Rahina bekerja sebagai wakil sekolah di SMP yang terkenal. Walaupun kedua orang tuanya adalah orang penting di sekolah, Aileen dan Arlo tidak pernah mau bersekolah dimana papa dan mamanya bekerja.

"Sudah sana kamu keluar! Kalau tamunya sudah datang baru kamu panggil aku!" Ucap Aileen.

"Mama akan ikut turun ke bawah dengan Arlo saja ya, jika tamunya datang mama akan menyuruh Arlo memanggilmu." Ucap mama Rahina.

"Baiklah ma, Aileen akan menunggu kedatangan para tamu." Ucap Aileen dengan senyum yang di paksakan.

Mama Rahina tau betul kalau anaknya sedang tersenyum dengan terpaksa, mama Rahina tau di dalam hati anaknya itu sangat menentang perjodohan ini.

"Sayang, jadilah diri kamu sendiri saat bertemu dengan Archie dan keluarganya, mereka harus menerima kamu apa adanya." Ucap mami Rahina lalu pergi keluar dari kamar Aileen.

Mama Rahina dan Arlo Akhirnya turun ke bawah untuk menunggu tamu istimewa mereka.

"Bagaimana Aileen? Apa dia baik-baik saja?" Tanya papa Gino.

"Dia sudah jauh lebih baik dari kemarin pa, mama yakin dia akan baik-baik saja." Ucap mama Rahina yang mencoba untuk menenangkan papa Gino.

"Sebenarnya papa kasihan melihat dia harus di jodohkan seperti ini, tapi mau bagaimana lagi, sebelum semua orang semakin jadi dan sebelum Aileen salah jalan kita harus segera menikahkannya dengan seseorang yang bisa kita percaya." Ucap papa Gino.

"Sudahlah pa, mama tau apa yang papa lakukan adalah demi kebaikan anak kita." Ucap mama Rahina.

Setelah cukup lama menunggu, akhirnya keluarga Archie tiba di rumah mereka. Dengan segera mama Rahina menyuruh Arlo untuk memanggil kakaknya dan membawanya turun untuk bertemu tamu mereka.

Arlo segera menuju ke kamar kakaknya dengan semangat dan memberitahu bahwa keluarga Arlo sudah datang.

"Kak keluarga jodohmu sudah datang dengan mobil limited edition! Oh my God, aku baru tau kalau ternyata calon kakak iparku bisa membeli mobil yang hanya tersedia 5 di negara ini!" Ucap Arlo antusias.

Sedangkan Aileen tidak memperdulikan ocehan Arlo, Aileen hanya berdoa agar laki-laki yang akan dia temui tidak menyukainya atau setidaknya dia mau di ajak untuk bekerja sama dengannya.

"Oke Aileen, kita harus menghadapinya bagaimanapun caranya." Batin Aileen.

***

Kenalan sama tokoh lainnya yuk~~

Adeline Clara Hamilton (Adik Archie 25 tahun)

Adrian Wijaya (Sahabat baik Archie 28 tahun)

PS: Karena tema di novel author yang satunya bertema 'K', jadi di novel ini semua tokoh utama akan author kasih tema 'A' ya~ selamat menikmati kakak-kakak😍❤️

BAB 3

Di kediaman Keluarga Hamilton, Yasmine yang baru saja kembali dari rumah keluarga Guntoro sangat senang sekali, Yasmine masuk ke dalam rumah dengan bersenandung hingga membuat Adeline yang ada di sana merasa heran dengan tingkah mommynya.

"Mom, are you okay?" Tanya Adeline yang melihat mommynya dengan tatapan aneh.

"Of course! Mommy baik-baik saja Adeline, where's your brother?" Tanya Yasmine.

"Di kamarnya mom, sebenarnya ada apa? kenapa mommy sangat bersemangat hari ini?" Tanya Adeline kembali.

"Mommy akan memberikan kakakmu seorang pasangan!"

"What? Really mom? but,, apa kak Archie mau menerimanya? kak Archie masih berusaha mencari kak Claire." ucap Adeline dengan ragu.

"Mommy akan membujuknya, kali ini mommy sangat ingin melihat kakakmu menikah Adeline."

"Aku juga akan membantu mommy membujuk kakak." ucap Adeline.

Akhirnya Yasmine dan anak perempuannya naik ke atas untuk memberitahu kabar mengenai perjodohannya.

"Kak Archie, aku dan mommy ingin berbicara denganmu." ucap Adeline sambil mengetuk pintu kamarnya.

"Masuklah, pintunya ga di kunci kok." ucap Archie.

"Hai sayang kamu lagi apa?" Tanya Yasmine.

"Mom, aku sedang membaca beberapa berkas di perusahaan baru yang ada di sini." jawab Archie.

"Kamu ini baru kemarin kamu dan Adeline datang tapi sudah sibuk dengan urusan masing-masing." Protes Yasmine karena kedua anaknya sibuk dengan urusannya masing-masing sedangkan dia tidak memiliki teman di rumahnya.

"Mommy dan Adel mau bicara apa?" Tanya Archie.

"Kami mau membicarakan tentang perjodohan kamu dengan anaknya om Gino, kamu masih ingat?" Tanya Yasmine.

"Mom! bukankah Archie sudah bilang kalau Archie tidak akan mencari pengganti Claire!" tegas Archie.

"Sampai kapan? sampai daddy dan mommy meninggal? iya? kamu mau membuat daddy dan mommy meninggal tanpa pernah merasakan menggendong cucu?" Tanya Yasmine.

"Mom, jangan bicara seperti itu! Toh masih ada Adel, mommy bisa mendapatkan cucu darinya."

"Aku tidak akan menikah jika kamu tidak menikah kak! I'm promise! Aku tidak akan pernah menikah jika kamu tidak menikah." tegas Adeline.

"Adel! Jaga ucapanmu!" bentak Archie.

"Aku sudah berjanji kak, jika kamu mau melihat aku menikah maka menikahlah." ucap Adeline.

"Archie, apa kamu tega membiarkan adikmu tidak menikah?" Tanya Yasmine dengan wajah yang memelas.

"Arrgghh kalian berdua ini memang paling hebat kalau disuruh membujukku!" geram Archie sambil mengacak-acak rambutnya.

"Baiklah, besok aku akan menemuinya sesuai keinginan kalian." lanjutnya.

Mendengar ucapan anaknya membuat Yasmine dan Adeline sangat senang.

"Baiklah kalau begitu besok kita akan pergi ke rumah mereka berdua saja." ucap Yasmine.

"Yah mom, aku dan daddy di tinggal?" Tanya Adeline.

"Besok kan hanya pengenalan, jika mereka cocok, saat melamarnya kamu dan daddy bisa ikut ke sana." jelas Yasmine.

"Baiklah kalau begitu, aku titip salam untuk calon kakak iparku ya mom.."

"Dia calon kakak iparmu tapi dia lebih muda darimu loh." ucap Yasmine.

"Apa? berapa usianya mom?" Tanya Adeline.

"17 tahun sepertinya." jawab Yasmine hingga membuat Archie dan Adeline terkejut bukan main.

"Oh god mom! Yang bener aja, masa mommy mau aku menikah dengan anak berusia 17 tahun? dia beda 11 tahun di bawahku mom!" ucap Archie tidak percaya.

"Yaampun mom, jadi aku bukannya punya kakak ipar tapi punya adik ipar?" Tanya Adeline.

"Kenapa? apa yang salah jika bedanya 11 tahun? dia sangat lucu dan juga sangat blak-blakan, dia akan cocok denganmu yang kaku ini Archie."

"Jika teman-temanku tau tentang hal ini, mereka akan mengataiku pedophil mom!" ucap Archie.

"Jangan perduli dengan ucapan mereka! Kamu pasti akan menyukai Aileen." ucap Yasmine.

Setelah selesai berbicara dengan anak laki-lakinya, Yasmine dan Adeline keluar dari kamar Archie bersama-sama.

"Mom, apa mommy yakin kalau kak Archie akan manyukai gadis kecil itu?" Tanya Adeline.

"Mommy yakin tidak ada satu orangpun yang tidak menyukainya sayang." ucap Yasmine.

"Aku percaya dengan mommy! pilihan mommy adalah yang terbaik." puji Adeline.

Di dalam kamarnya, Archie tidak bisa berhenti berfikir tentang ucapan mommynya yang akan menjodohkannya dengan seorang gadis berusia 17 tahun.

"Bagaimana bisa mommy mau menjodohkanku dengan bocah? hadehh, aku jadi penasaran apa istimewanya gadis itu sampai membuat mommy sangat jatuh hati." gumam Archie.

***

Keesokan harinya, Yasmine sibuk memilih pakaian untuk anak laki-lakinya, Archie pusing melihat mommynya kesana kemari seperti setrikaan.

"Mom diamlah, jangan bolak-balik seperti itu Archie pusing tau!" ucap Archie.

"Kamu ini! mommy sedang menyiapkan pakaian untuk kamu pakai nanti!" ucap Yasmine.

"Mom! Ada banyak jas yang aku punya di dalam lemari, lalu yang seperti apa lagi yang sedang mommy cari?" Tanya Archie.

Yasmine tidak menggubris ucapan putra sulungnya itu, dia tetap mencari pakaian di lemari anaknya.

"Nah, ini! kamu pakai ini saja!" ucap Yasmine sambil menunjukkan jas yang di pegangnya.

Archie segera mengambil pakaian yang di berikan oleh mommynya dan segera mengganti pakaiannya.

Archie yang sudah selesai memakai pakaiannya langsung keluar dari ruang gantinya.

"Wah tampan sekali ternyata anak mommy!" puji Yasmine.

"Aku ini sudah tampan sejak lahir tau mom! bagaimana bisa mommy baru mengatakannya sekarang." Protes Archie.

"Oke, sebaiknya kamu cepat turun ke bawah, daddy dan Adeline sudah menunggumu di meja makan." ucap Yasmine.

Archie segera turun ke bawah menuruti ucapan mommynya.

"Wah! tampan sekali kamu kak!" puji Adeline yang melihat kakaknya baru saja menuruni tangga.

"Cih, kamu ada maunya ya makanya memujiku?" ketus Archie.

"Yaelah kak, emang aku ga boleh memuji kakaknya sendiri?" Tanya Adeline.

"Khusus kamu tidak boleh!"

"Hei hei! kalian berdua ini sudah besar tapi masih suka berdebat saja!" ucap Hamish.

"Dad, kak Archie duluan yang ngajak ribut!" rengek Adeline.

"Sudah, sudah Archi duduklah! daddy ingin mendengar bagaimana perasaanmu ingin menemui calon istrimu." ucap Hamish.

"Aku tidak merasakan apapun dad, lagipula apa yang harus aku rasakan saat aku ingin bertemu dengan calon istri yang sama sekali tidak Archie kenal?" ucap Archie dengan santai sambil duduk di kursi makan yang ada di sebelah adiknya.

"Kak, jangan terlalu membenci seseorang nanti kakak akan jatuh cinta duluan!" ucap Adeline.

"Dihatiku hanya ada Claire! Aku tidak akan pernah berhenti mencari Claire sampai kapanpun!" tegas Archie.

"Archie, lebih baik kamu mengikhlaskannya! kamu tau kan kalau dia sudah hilang 2 tahun yang lalu karena kecelakaan mobil itu? biarkan dia hidup dengan tenang di sana." ucap Hamish.

"No dad! Archie yakin kalau Claire masih hidup dan baik-baik saja!"

"Stop Archie! jangan pernah membicarakan tentang Claire lagi! Kasihan Aileen jika dia mendengar kamu membicarakan tentang wanita lain!" ucap Yasmine yang baru saja menuruni tangga dan mendengar perdebatan mereka bertiga.

"Mommy tau kalau kamu sangat mencintai Claire, tapi semua orang harus tetap berjalan kedepan Archie, jangan sampai kamu selalu menoleh ke belakang sampai kamu tidak sadar kalau ternyata kamu sudah menyia-nyiakan yang lebih berharga di hadapanmu." jelas Yasmine.

Mendengar ucapan mommynya membuat Archie terdiam karena semua yang di katakan oleh mommynya adalah hal yang benar.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!