"aku ini istrinya tapi aku tidak merasa jadi istri , aku merasa seperti pelayannya hiks hiks , kenapa tuhan ? kenapa kau buat aku jadi begini ? apa salahku? hiks hiks" gumam seorang wanita di malam yang sunyi
"ibu tolong aku , aku butuh ibu hiks hiks mereka hanya menyiksa ku saja , bahkan ayah pun tak sayang padaku ibu hiks hiks" tangis pilu wanita itu
Wanita itu bernama Kinanti Atmaja putri dari Beni Saputra dan Nanti Atmaja , semenjak kematian ibunya Kinan menderita apalagi setelah ayahnya nikah lagi dengan Wulan Aprilia dan membawa anak perempuan yang bernama Prisil Saputri umurnya di atas kinan.
Hari-hari Kinan dilalui seperti pelayan di rumah nya sendiri , dari mulai masak sampai beres-beres ia lakukan seorang diri.
Dari umur kinan 10 tahun hingga sekarang ia sudah umur 20 tahun, Kinan kuliah di universitas terkenal di kota J dan mendapatkan beasiswa karena kecerdasaannya di atas rata-rata.
Sedangkan kakak tiri kinan yaitu prisila ia adalah model terkenal karena cantik dan juga body nya sangat indah.
Hingga suatu saat Kinan harus menerima kekejaman dari laki-laki yang terus menuduhnya membunuh adik dan membuat ibu lelaki itu koma , padahal kinan tak tau apa-apa.
Pernikahan pun di gelar sangat mewah sampai membuat iri semua orang , tetapi berbeda dengan Kinan ia sungguh menderita menanggung semuanya yang bahkan ia sendiri tak melakukannya.
Karena desakan dan ancaman keluarganya Kinan hanya bisa pasrah dan menurut , tanpa tahu ia akan masuk ke neraka kejamnya tuan muda.
******
"akan aku buat kau menderita seperti adikku yang kau bunuh dan ibuku yang masih koma" gumam lelaki itu sambil tersenyum devils
Pram Wicaksono putra pertama keluarga Wicaksono , ia adalah pewaris dari orang terkaya di Asia.
Nadin Wicaksono nama adik tercintanya ia meninggal karena dibunuh oleh seorang wanita dari keluarga Saputra karena ia iri, Nadin lebih dari segalanya di bandingkan wanita yang membunuhnya.
Sedangkan ibunya Wulan Wicaksono terbaring koma karena ia syok melihat anaknya dibunuh sampai sekarang ia belum bangun.
Wicaksono sendiri sekarang lebih fokus kepada istrinya yang sudah 1 tahun koma di rumah sakit kota A.
Dari sanalah kesalah pahaman Pram membalas dendamnya kepada Kinan padahal pelaku sebenarnya bukanlah Kinan.
Sedangkan saksi satu-satunya ialah bunda nya yang masih terbaring lemah.
Sang ayah pun sudah memperingati Pram agar tidak gegabah tetapi Pram keras kepala.
*******
"kau akan menerima akibat karena kau sudah membunuh adik tercinta ku wanita sialan" kata Pram dengan terus mencambuk tubuh Kinan
"ampun tuan , aku tidak pernah membunuh orang , aku bersumpah tuan bukan aku" balas Kinan dengan menahan sakit dan terus memohon ampun
Art dan bodyguard hanya bisa menunduk iba dan kasihan melihat tuan muda nya menyiksa istrinya sendiri.
Pram seperti kesetanan setiap Kinan membuat kesalahan ia pasti akan di cambuk atau di siksa yang lainnya.
Tanpa ia mencari tahu yang sebenarnya karena mendengar cerita Saputra bahwa Kinan lah yang membunuh adik nya karena ia juga ada di lokasi kejadian itu.
Hal itu yang makin membuat sakit hatinya , ayahnya sendiri pun sampai rela memfitnah diri nya demi nama baiknya dan demi membuang dirinya keluar dari mansion serta jauh dari keluarga nya.
Hari ini hari dimana hari pernikahan antara Pram Wicaksono dan juga Kinanti Atmaja , balrom hotel di hias begitu indah dan sangat mewah.
Kinanti hanya bisa pasrah dan menangis diam karena ia tahu bahwa ini semua permulaan dimana dirinya akan di siksa lebih kejam lagi dari pada di keluarga nya sendiri.
Kinanti tahu ayah serta ibu tirinya tega memfitnah bahkan menjerumuskan dirinya ke lubang neraka dengan entengnya.
"sungguh kalian sangat kejam memfitnah ku ayah , apa salah ku ayah , kenapa kalian menjadikan aku budak dari tuan muda kejam ini , aku bukan pembunuh ayah" batin kinan menjerit
Semuanya sudah siap bahkan ijab qobul pun sudah di ucapkan oleh Pram , sekarang kinan di bawa ke altar untuk tukar cincin.
"kau akan menderita setelah ini , aku akan balaskan kematian adikku nona Saputra" bisik pram ketika kinan sedang mencium tangannya.
Kinan hanya diam dan menunduk ia sungguh sangat takut tapi ia juga tak punya pilihan lain selain sabar dan sabar.
Acara demi acara selesai dan kinan sekarang sudah sampai di mansion pram yang begitu mewah , pelayan serta bodyguard berbaris menyambut kedatangan tuan mudanya.
Lalu kinan dan pram keluar mobil dan langsung masuk ke dalam mansion.
"selamat malam tuan muda dan nona muda" kata kepala pelayan
"dia bukan nona muda kalian , dia itu pelayan di rumah ini , pak jang kau antarkan dia ke kamar pelayan di belakang" kata pram sambil mendorong kinan dengan keras nya
Setelah memberi perintah pram langsung ke kamar nya di ikuti asisten pribadi nya yaitu Hendra putra.
Sementara kinan di antar ke kemar pelayan di belakang mansion.
"nona ini kamar anda" kata pak jang
"jangan memanggilku nona pak , panggil kinan aja , aku takut tuan muda tau dan memarahimu" jawab kinan sambil tersenyum
"baiklah kinan , sekarang istirahatlah , aku tau kau wanita baik-baik , jadi bersabarlah ya" kata pak jang dan berlalu dari hadapan kinan
Setelah kepergian pak jang kinan langsung masuk dan membersihkan badannya. setelah selesai ia hanya bisa menghela nafas nya entah bagaimana kehidupannya.
"aku pasrahkan hanya padamu tuhan" gumam kinan dan langsung ia terlelap
Pagi harinya setelah melaksanakan kewajibannya kinan langsung ke dapur dan tak lupa memakai hijab nya.
Setelah sampai kinan langsung masak dan membantu pelayan lainnya.
"nona jangan biar kami saja , nona nanti saja kalau ada tuan" bisik Luci , pelayan seumurannya.
"tak apa , aku tak mau kau kena masalah" jawab kinan dengan tersenyum
Mereka melakukan pekerjaannya dengan telaten dan mereka senang karena kinan orangnya ramah dan baik.
Terlihat pram menuruni tangga dan langsung di sambut oleh pak jang dan asisten hendra. Pram langsung duduk dan Luci akan melayani nya tapi langsung di cegah oleh pram.
"biarkan pelayan baru yang melayani ku" kata pram dengan datar
Kinan mengerti itu perintah untuknya jadi ia langsung mengambil makanan untuk sarapan tuan pram.
Pram langsung melahapnya tapi sedetik kemudian piring itu melayang ke tubuh kinan yang tepat pada dahinya.
Prankkkkk
"siapa yang masak? ini makanan atau apa , sangatlah buruk" kata pram dengan tegas
"sa saya yang masak tuan" jawab kinan dengan gugup
"hei siapa suruh kau memasak untukku hah , apa kau mau memberiku racun begitu" kata pram dan menjambak kerudung kinan dengan kuat hingga kinan meringis.
"tidak tuan , saya tidak akan memasak lagi untuk anda tuan , ampun tuan sakit" jawab kinan dengan terbata.
"ampun kau bilang hah, rasakan ini" kata pram dan dahi kinan langsung membentur meja makan, pak jang dan yang lainnya hanya bisa diam dan menunduk iba , mereka kasihan dengan kinan tapi tidak bisa apa-apa.
"hen ayo kita berangkat, dan kau wanita sialan bereskan semua ini sendiri" kata pram dan langsung pergi
Pak jang langsung menghampiri kinan setelah mengantar tuan muda nya ke luar mansion.
"kinan segeralah bereskan dan obati luka nya sebelum infeksi, maafkan saya tak bisa membantu" kata pak jang dengan sendu.
"tak apa pak jang , pergilah kalian juga sebentar lagi ini beres kok" kata kinan dengan ramah.
"maafkan kita ya kinan" kata luci dengan berkaca-kaca
"tak apa luci , pergilah sebelum tuan muda mengamuk pada kalian" jawab kinan dan mereka langsung pergi ke belakang untuk sarapan pagi.
Sedangkan di kantor W'group pram dan hendra baru saja tiba ia langsung disambut oleh karyawan nya.
"selamat pagi tuan muda" kata mereka serempak tetapi pram tak mengindahkan ucapan itu.
Pram dan hendra langsung menuju ke lantai atas untuk memulai aktivitasnya.
Setelah sampai mereka langsung masuk ke ruangan presedir.
"apa saja jadwalku hen?" tanya pram yang sudah duduk di kursi kebesarannya.
"siang nanti anda akan meeting dengan perusahaan A'group di restoran X , dan sore nya anda ada undangan makan malam dengan pak Subroto tuan" jawab hendra sambil melihat tab nya.
"siapkan berkas nya hen , dan kau keluarlah" kata pram
Hendra langsung keluar dan masuk ke ruangan nya sendiri.
"tuan anda akan menyesal suatu saat nanti telah berlaku kejam pada nona muda" gumam hendra sambil menghela nafas nya.
Makan siangpun tiba hendra dan pram langsung menuju ke restoran X untuk menghadiri meeting.
Pram langsung masuk ke ruangan VIP yang sudah di pesankan oleh klien nya , karena klien nya sudah menunggu di ruangan tersebut.
"selamat datang tuan muda pram dan asisten hendra" kata lelaki tua yang merupakan klien nya.
"hmmmm" balas pram dan langsung duduk.
Setelah hampir 1 jam membahas kerja sama nya mereka langsung makan siang karena waktu makan siang sudah terlewatkan.
*******
Sedangkan di mansion nya Kinan sedang duduk di dekat kolam renang setelah mengerjakan tugasnya.
Luci menghampiri nya dan duduk di samping kinan.
"kau tak apa kinan?" tanya luci dengan khawatir
"aku tak apa mbak luc" jawab kinan
"kau harus sabar ya , aku selalu ada untukmu" kata luci sambil memeluk kinan
"aku akan sabar dan ikhlas mbak , tapi jika aku lelah apa boleh ya aku menyerah" kata kinan dengan air mata yang sudah menetes
"aku tau kau kuat , tapi jika suatu saat kau sudah lelah bicaralah padaku , aku akan membantu mu keluar dari sini" kata luci dengan tegas.
Kinan bahagia ia mendapat teman seprti luci yang mengerti keadaannya.
"kinan , luci cepatlah kita harus bekerja lagi sebelum ketahuan tuan muda , aku takut ia akan memarahi kinan lagi" kata rani sambil celingak celinguk takut
"ayo kita bekerja" ajak kinan dengan semangat
Mereka langsung bekerja lagi , luci dan rani sangat kagum karena kinan masih bisa bertahan baru satu hari sudah mendapatkan amukan tuan muda nya.
*****
Jam pulang kantor pun tiba Pram dan hendra langsung bergegas ke hotel untuk menghadiri acara makan malam dengan pak subroto.
Sebelum ke tempat acara pram lebih dulu membersihkan diri dan berganti pakaian di kamar hotel yang sudah hendra pesan.
Pram dan hendra langsung masuk ke aula terlihat disana banyak orang dan keluarga subroto juga ada.
"selamat datang tuan muda , terimakasih sudah hadir di acara saya tuan" kata pak subroto dengan ramah
"hmmm , kapan acara nya di mulai?" tanya pram to the point
"sebentar lagi tuan muda saya sedang menunggu putri saya yang baru pulang dari luar negri" jawab pak subroto
Tampaklah wanita cantik yang begitu menggoda masuk dengan senyum manis nya membuat semua mata tertuju padanya tapi tidak dengan pram dan hendra.
Terlihat wanita cantik itu mendekat ke arah subrota dan pram.
"halo ayah , aku sangat rindu" kata wanita itu sambil memeluk subroto
"ayah juga sangat rindu sayang" balas subroto sambil tersenyum
"oh iya tuan muda ini putri saya dia Vania dan vania dia adalah tuan muda pram dan sekertaris nya hendra" kata subroto
"hmmm , kalau begitu saya pergi dulu tuan subroto karena ada keperluan lain" kata pram dengan datar
Pram dan hendra langsung keluar sebelum mendapatkan persetujuan dari subroto.
***
Pram pulang ke mansion dengan di antar hendra , hendra juga sudah memberi kabar kepada pak mun agar menyambutnya , kinan yang di beri tahu pun langsung ikut menyambut pram.
Terlihat mobil yang membawa tuan muda nya datang pelayan serta kinan langsung berbaris untuk menyambutnya.
Pram keluar dengan wajah datar nya , ia melihat kinan yang menyambutnya.
"bukakan sepatu saya pelayan" kata pram dengan lantang
Kinan yang tau itu tertuju untuknya pun langsung membuka sepatu pram dan membawa jas serta tas kerja pram.
Kinan mengikuti langkah kaki pram sampai ke kamar nya , lalu ia meletakan semuanya di tempat yang sesuai.
"tuan ada lagi yang anda butuhkan?" tanya kinan
"siapkan air hangat cepat" balas pram dengan dinginnya
"baik tuan" kata kinan dan ia langsung ke kamar mandi untuk menyiapkan air hangat nya.
Pram masuk ke kamar mandi dan langsung masuk ke dalam bathup lalu berdiri lagi dengan wajah marah nya.
"aku bilang air hangat , bukan dingin begini hah kau bisa bekerja tidak wanita sialan" maki pram dengan wajah marah nya
"ma maaf tuan mungkin saya salah mengatur suhu nya" kata kinan dengan menunduk takut
Pram langsung beranjak dan mendekat ke arah kinan , langsung saja ia menyeret kinan dan mengguyur di bawah sower dengan air panas.
"rasakan ini wanita pembunuh , kau sungguh membuat aku muak hahhhhhh" teriak pram dan langsung meninggalkan kinan.
Kinan hanya bisa menangis menahan panas dan perih di tubuh nya , buru-buru ia keluar dan pergi ke kamar nya untuk mengobati tububnya agar tidak melepuh.
Luci yang melihat kinan berlari ke arah kamar pun langsung mengejarnya.
ia langsung masuk ke kamar kinan dan ia sangat terkejut melihat tubuh kinan yang memerah dan hampir melepuh.
"astaga kinan ini kenapa kok bisa jadi begini?" tanya luci dengan panik
"aku salah mengatur suhu air mandi di bathup tuan muda" balas kinan dengan lirih
Luci langsung mengobati luka di tubuh kinan sambil berkaca-kaca, ia sungguh sangat tak tega kepada nona muda nya , padahal ia istri sah tuan muda nya tapi ia tidak seperti istri melainkan pelayan nya.
***
Sedangkan di rumah subroto ia sedang berkumpul di ruang keluarganya setelah acara selesai.
"ayah yang tadi itu tuan muda pram seorang millioner kan?" tanya vania dengan antusias
"iya dia adalah millioner unggul sayang, kalau kau bisa mendapatkannya kita akan lebih kaya lagi sayang" jawab Lisa bunda vania
"iya benar kata bunda mu vania" kata subroto
"aku pastia akan mendapatkannya ayah , bun lihat saja dia akan bertekuk lutut di hadapanku" kata vania dengan percaya diri
Keluarga subroto tidak tahu kalau sebenarnya pram sudah menikah karena mereka baru kemarin pulang dari perjalan bisnis.
.
.
***
Sedangkan pram setelah menyiksa kinan ia langsung bergegas ke ruangan rahasianya , ia langsung mengambil beberapa botol minuman untuk menghilangkan penat di pikirannya.
"aku akan terus menyiksa nya karena kau yang sudah membunuh adik dan membuat ibuku koma" gumam pram dengan sendu
Pram terus menegak minuman nya tanpa berhenti sampai ia tak sadar sudah menghabiskan tiga botol minumannya.
Setelah puas pram keluar ruangan itu dan berjalan sempoyongan menuju kamar nya.
*****
.
.
Sedangkan kinan tertidur dengan di temani luci dan rani yang merasa kasihan dengan keadaan kinan yang sekarang ini.
"aku akan membantu mu keluar dari neraka ini kinan" gumam luci yang begitu sendu
Tak lama luci pun ikut tetidur dengan kinan dan rani.
***
Pagi menyapa beberapa pelayan mansion bak istana itu dengan hangatnya , semua sudah bekerja dengan pekerjaannya masing-masing.
Kinan juga memaksa bekerja meski ia agak demam , luci dan rani sudah melarangnya tapi ia kekeh memaksa.
Terlihat pram turun dengan di ikuti pak mun di belakangnya.
"ambilkan saya makanan" kata pram dengan dataf
Kinan langsung mengambilkan makanan untuk pram , dan ia langsung letakan di depan pram dengan gugup saking gugupnya kinan menyenggol gelas dan lansung jatuh
Prangggg
"apa-apaan kau ini hah , kau bisa bekerja tidak hah melakukan begitu saja harus membuat ku emosi" bentak pram , kinan langsung menunduk takut
"maaf tuan muda" kata kinan
"apa kau bilang maaf hah , bereskan semua nya dan jangan makan sampai malam nanti ingat " teriak pram di depan wajah kinan dan melepaskan jambakannya di hijab kinan
Kinan hanya bisa menuduk dan menangis dalam diam , ia sungguh sakit dan lelah baru satu minggu tapi ia sudah sangat lelah dengan siksaan yang pram buat.
Setelah itu pram langsung melenggang keluar ruang makan dan langsung berangkat ke kantor.
Setelah pram pergi semua pelayan membantu kinan dengan segera.
"nona ayo kita bantu agar cepat dan nona bisa mengerjakan tugas lainnya" kata pelayan
"bibi kerjakan yang lain saja , biar ini kinan yang bereskan ya" kata kinan dengan tersenyum , pelayan yang melihat nya pun hanya menatap kagum pada sosok yang tegar padahal rapuh.
Kinan langsung membereskan semua di ruang makan , setelah semua beres ia langsung ke kamar tuan muda pram untuk membereskan dan mengambil pakaian kotor nya.
.
***
Sesampai nya di perusahaan pram dan hendra langsung menuju ke ruangan nya.
setelah sampai pram langsung duduk di kursi kerjanya sedangkan hendra langsung membuka jadwal tuan muda nya.
"tuan jadwal anda sekarang meeting dengan perusahaan X'y nanti jam makan siang dan menghadiri rapat rutin , setalah itu jadwal anda kosong tuan" kata hendra
"periksa lagi berkas nya dan minta ririn jangan ada yang mengganggu ku siapapun orangnya" balas pram dengan dingin
"baik tuan , kalau begitu saya permisi dulu tuan muda" pamit hendra
Setelah hendra keluar pram langsung mengunci nya dan mengambil poto seorang remaja cantik.
"apakah kau puas sayang , lihatlah abang sudah membalaskan dendam mu pada orang yang sudah membunuh dan membuat mom koma" gumam pram dengan sedih
"aku akan membuat dia menderita Alic kau yang tenang ya adek abang" kata pram dan meletakan kembali poto adiknya
***
Sedangkan di belahan duni lainnya tepatnya di rumah sakit terbesar di kota A wanita paruh baya terbaring lemah dengan alat menunjang kehidupannya.
Masuklah lelaki paruh baya yang masih gagah dan tampan.
"mom bangunlah apa kau tak kasihan melihat wanita yang di siksa pram sekarang, ia tak tau apa-apa tapi dengan bodoh nya anak kita mengklaim bahwa wanita itu yang membuat semua ini , sedangkan pelaku sebenarnya masih berkeliaran" bisik sang suami pada wanita itu
Ya itu adalah ke dua orang tua pram , mommy nya masih koma dan tak ada perubahan apapun , sedangkan daddy atau bisa di sebut dengan Robert tengah mencari dalang sebenarnya , karena pembunuhan itu sangat rapih sekali sampai anak buah nya tidak menemukan apapun.
Hanya saja istrinya atau Aleksa sebelum koma menyebut nama keluarga saputra tapi entah siapa pelaku sebenarnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!