NovelToon NovelToon

LAHIRNYA SANG DEWA KEMATIAN HITAM

CH.1 Prolog

PROLOG

Setelah kematian aku mengira kehidupan di akan berakhir sepenuhnya. Namun aku salah...kehidupanku di dunia tidak berakhir setelah aku mati.

"Huh... kehidupanku di bumi bisa di bilang biasa saja, tapi kenapa aku harus menjalani

kehidupan baru lagi?"

AWAL!

semuanya berawal pada hari itu...

Seroang pemuda berambut putih ke perakan

sedang berdiri di atap sekolah. Dia cukup populer di sekolah, terutama di mata para Perempuan di sekolahnya.

Tetapi banyak para laki - laki yang iri kepadanya. Pasalnya Semua perempuan Di sekolahnya selalu mendekati dia, dan terkadang ada yang mencoba untuk mendapatkan hatinya.

Dia yang sedang berdiri di atap sekolah, yang sedang meratapi langit. Dia berpikir apa yang akan Dia lakukan di masa depan, Apakah ingin mencari pasangan hidup? atau hanya bekerja di suatu temapat? Dia yang terus meratapi langit sambil berpikir tiba - tiba...

"Oi! Xi, Apa yang kau lakukan di atap sekolah dan meratapi langit?"

Dia adalah Will teman sekelas Xi, Dia dan Will sangat akrab. Terkadang Xi sering menginap di rumah Will, untuk menghabiskan waktu.

Will ini juga cukup popular di kalangan anak - anak gamers. Dia selalu mendapatkan Rank 1 dalam banyak game, bahkan jika game itu baru rilis.

"A! Tidak apa. Aku hanya bosan saja" Ucap Xi.

"O baiklah, Cari kita pulang. Ini sudah jam pulang." ucap Will sambil mengajak Xi pulang.

"Baiklah"

Xi dan Will pun turun dari atap sekolah. Xi pergi kekelasnya terlebih dahulu dan mengambil tasnya.

Di jalan pulang Xi dan Will sedikit berbincang - bincang sambil berjalan menuju gerbang sekolah.

"Oiii!! Xi, Will " Seorang perempuan Cantik berteriak memanggil nama mereka dan sambil berlari kecil menuju ke arah mereka.

Perempuan ini bernama Alsia Kidmuca, Dia adalah perempuan paling popular di sekolah, Alsia adalah kembang sekolah. Dia sering di godai oleh Para lelaki lain, takjarang mereka memberikan surat cinta kepada Alsia, tapi Alsia tidak menaggapinya.

Alsia yang sering di godai oleh lelaki lain, biasanya dia mengadu kepada Xi. Xi yang seorang pencinta novel,manga dan game, mau tudak mau membantu Alsia membereskan para lelaki itu.

Walau Xi adalah seorang otaku, tapi Xi juga yang paling jago berkelahi. Di sekolah banyak Laki - laki yang sudah babak belur olehnya dan dia sama sekali tidak mengalami cederah ataupun memar sama sekali.

"Kalian mau kemana?" ucap Alsia.

"Kami ingin pulang" ucap Xi dengan dingin.

"hmmm dasar kau Xi. Kenapa kau selalu dingin"

ucap Alsia sambil mengembungkan Pipinya.

"ha ha ha bukan dia selalu seperti ini." ucap Will sambil tertawa.

"Dasar kalian Hm." ucap Alsia sambil membalikan badanyan dan berjalan.

"haa dasar wanita"Ucap Xi.

mereka bertiga sudah seperti saudara kandung, terutama Will dan Alsia yang sudah menganggap Xi sebagai kakak tertua mereka.

"A! aku bari ingat" ucap Will.

"Ingat apa? " tanya Alsia.

"Aku baru ingat kalau hari ini ada pengeluaran game baru." ucap Will

"...."

" Kau ini hanya tau game saja, kenapa kau tidak belajar dan mempersiapkan diri untuk ujian nanti" Ucap Alsia sambil memandang Will.

"eh e - eto He he he " Will hanya bisa ngegaruk kepalanya yang tidak gatal.

" Coba kau lihat Kak Xi, walau dia dingin seperti es, tapi dia masih mau belajar dan membaca bukunya." ucap Alsia.

"phff hemm" Will hanya bisa menahan tawanya.Perlu dia akui bahwa Xi memang suka membaca buku, Tapi itu bukan buku pelajaran melainkan Novel dan manga saja.

Xi hanya melihat tingkah mereka berdua, Xi tidak ingin ambil pusing karena dia males mau adu pendapat dengan Alsia, Jadi dia hanya memilih diam saja.Tapi di dalam hatinya...

'mereka berdua ini, sudah besar tapi masih aja bertengkar di depan umum. apa urat malu mereka sudah putus? mereka yang bertengkar tapi kenapa aku yang malu ya? sudahlah lupakan.' ucap Xi dalam hati.

"sudahlah ayo temenin aku membeli game baru ini, aku janji akan belajar malam ini untuk mempersiapkan diri saat ujian." ucap Will.

"Hmm kau janji akan belajar? " tanya Alsia.

"ya ya aku janji dan aku belikan kau Es krim kalau mau nemenin aku beli game baru ini Bagaiman?"

mendengar itu Alsia Lansung terseyum dan tidak pakai panjang langsung setuju. Alsia setuju karena dia akan di belikan es krim.

"phff hmm" Alsia ini seperti hamster kalau lagi marah atau mengambek tidak di belikan makanan aja dia akan senang lagi dan akan melupakan kejadian ini.

" Tapi Xi yang akan membayar es krim milik Alsia" ucap Will dengan santai.

" eh...."

"kenapa aku" ucap Xi.

"Yeee kak Xi akan membelikan aku es krim"

ucap Alsia dengan senang.

'Will kau dasar brengsek' gumam Xi

"ha ha ha ayo pergi" ucap Will.

"Ayooo" ucap Alsia sambil terseyum.

Xi memegang pundak Will dan berkata" sepertinya aku perlu memberikan kau pelajar"ucap Xi sambil terseyum menyeramkan.

Will langsung gemetar dan berkeringat dingin.Dia tidak mau terkena ajaran dari Xi karena pasti akan Lama selesainya.

"E he he he "

"haaa sudahlah lupakan ayo pergi"

mereka sudah dekat dengan toko game yang ingin mereka tujuh. Will sudah tidak sabar untuk mendapatkan game baru itu dan juga antrianya tidak ramai.

Alsia yang terlalu bersemangat yang sudah di belikan es krim,sampai sampai dia berjalan sembaranga dan tidak melihat ada tidaknya kendaraan yang melaju.

"Alsia hati - hati di sini banyak kendaraan yang sedang melintas." ucap Xi yang mengahwatirkan Alsia.

" Ya benar apa yang dikatakan Xi" ucap Will yang juga menghawatirkan Alsia.

" he he he kak Xi tidak perlu khawa..."belum sempat selesai mengucapkan kata katanya.

ada sebuah truk yang melaju dengan cupat.

"Alsia!!!" ucap Xi dan Will dengan serempak.

Alsia hanya membeku ketakutan melihat truk melaju cepat ke arahnya. mata Alsia mulai memudar.

Xi dan Will yang panik sambil memanggil Alsia agar tersadar, tapi itu sia - sia truk itu sudah semakin dekat.

"Alsiaa!!!" teriak Will dengan kencang.

Alsia teesadar tapi sudah terlambat karena saking takutnya sampai sampai tidak bisa bergerak.

"Alsiaa!!!" teriak Will

Xi berlari dengan cepat dan menuju ke arah Alsia. Dia berharap masih sempat untuk menolong Alsia.Truk itu makin dekat dan sebelum menabrak Alsia Xi mendorong Alsia dengan kuat.

Alsia yang di dorong kuat oleh Xi tersungkur dan keluar dari jalan. Alsia selamat dari dari tabrakan, tapi Naas Xi harus tertabrak oleh truk itu.

Xi terpental cukup beberapa meter setelah tertabrak oleh truk yang laju itu. " Xi!! " Will berteriak dan berlari ke arah Xi.

Alsia yang melihat Xi tertabrak karena dia tidak berhati - hati saat berjalan, dia berlari ke arah Xi" Kak Xi!!" Air mata keluar dari mata Alsia.

CH.2

"Hiks Hiks.... Kak Xi. Bertahan lah" ucap Alsia sambil menangis tersedu - sedu.

"Xi aku mohon bertahanlah. ambulance akan datang,kumohon bertahanlah." ucap Will yang Air matanya keluar secara perlahan.

orang - orang di sekitar yang melihat itu pun turut membantu mencari rumakasit terdekat. dan beberapa dari mereka mengamankan pelaku dan memanggil pihak berwajib.

"Hiks... hiks... hiks... kak Xi...hiks."

" He he he gadis bodoh" ucap Xi sambil mengusap Air mata Alsia.

"Hiks...hiks j-jangan pergi hiks.."ucap Alsia yang masih menangis.

" Sudara berhanlah kumohon"ucap Will.

Xi terseyum senang, Dia tidak menyangka kalau mereka berdua sangat memperdulikannya, padahal dia itu orangnya dingin.

Xi benar - benar senang memiliki saudara seperti mereka, walau mereka bukan saudara kandung.

"uhuk...uhuk.uhuk"

" Kak Xi hhhiks...hiks..jangan tinggalkan Alsia. Kalau kak Xi pergi Dengan siapa Alsia akan mengadu saat di ganggu nantik hiks."ucap Alsia.

" Heh gadis bodoh, masih a - Ada Will tempat mu untuk mengadu kalau aku t -uhuk tidak ada"ucap Xi walau merasakan rasa sakit Dia tetap masih berbicara.

" T - tapi Will itu kan pengecut,b - bagaimana bisa aku mengadu padanya"ucap Alsia.

Will yang mendengar itu, seperti ada sebuah pedang menusuk ke dadanya ' uh Alsia kenapa kau malah mengatakan itu di depan Xi'an ucap Will dalam batin sambil menangis karena di katakan, karena pasalnya dia memang pengecut.

"He he he uhuk Kau memang gadis yang manja kau selalu saja manja kepadaku dan juga Will.

uhuk...uhuk... Will selanjutnya Uhuk kau jagalah Alsia ak..."belum sempat menyelesaikan kata - katanya Xi pun sudah tidak sadarkan diri.

semua orang yang melihat pun juga merasa sedih, karena mereka tidak dapat melakukan apapun. yang paling terpukul adalah Will Dan Alsia karena melihat orang yang telah di anggap sebagai kakaknya meninggal di depan matanya.

Air mata pun berlinang di wajah Will dan Alsia

mereka kehilangan seorang kakak tepat di depan mata mereka. Alsia terus menangis Dan menyalahkan diri sendiri karena tidak mendengarkan kata - kata Xi. Will mencoba menenangkan Alsia karena ini juga kesalahan kami sebagai kakak.

" KAK XI WHUAAA!!!!"Alsia terus menangis dan pada akhirnya di pingsan karena tidak kuat melihat semua ini. Dia berharap ini hanyalah mimpi.

Disisi lain

" arg A - aku ada di mana? kenapa aku bisa ada di sini?" ucap Xi sambil berdiri.

sekilah ingatan Xi pun kembali. Dia ingat kalau Dia di tabrak sebuah Truk saat menyelamatkan Alsia.

" Ah iya juga, akukan sudah mati. Apakah ini akhirat? kenapa gelap sekali?" ucap Xi.

Xi yang bingung kanapa hanya ada kegelpan. bahkan cahaya pun tidak dapat masuk, Di berjalan entah kemana, dan terus berjalan tanpa arah.

pada akhirnya di melihat Setitik Cahaya kecil.

Dia pun berjalan menuju cahaya itu. Xi mengulurkan tangannya, dan terus berjalan.

Dia terus berjalan mengikuti cahaya itu, dan semakin Lama semakin membesar, dan menyilaukan mata.

"Jadi ini Kah cahaya yang tadi. Sungguh mengagumkan." ucap Xi dengan tangan masih mengarah kedepan.

Xi merasa ada sesuatu di depannya. Namun dia tidak tau itu apa, karena di depannya di penuhi oleh kegelapan.

perlahan demi perlahan, cahaya mulai menyinari, sedikit demi sedikit Sosok itu mulai terlihat. Dari kaki terus menerus ke atas hingga terlihatlah Sosok tersebut.

Sosok tersebut mengenakan baju berwarna hitam kemerahan dan rambut berwarna hitam,sambil membawa sebua sabit berwarna biru kehitaman.

" Sebenarnya siapa kau? dan aku berada dimana?." tanya Xi.

" Ho ternyata kau tidak takut dengan ku " ucap sosok tersebun.

" aku takut? ha! aku akui kalau orang lain yg melihatmu pasti ketakutan, karena Kau muncul dari kegelapan yang kemudian bisa terlihat dengan cahaya ini dan membawa sebuah sabit"

" jika itu orang lain. Pasti mereka sudah bersujud di hadapan mu." ucap Xi yang tangannya belum dia turunkan dari tadi.

" ha ha ha kau sangat menarik, aku suka itu. tapi apakah kau tidak takut dengan ku yang seorang dewa kematian ini?" ucap sosok itu.

" walau kau seorang dewa, aku tetap akan sama seperti ini." ucapnya dengan dingin.

mendengar itu sang dewa pun sedikit terkejut. pasalnya orang ini tidak takut sama sekali bahkan sang dewa tidak dapat melihat ketakutan di hatinya.

' sosok seperti ini lah yang aku cari selama ini. Akhirnya setelah sekian Lama aku bisa meneruskan garis keturunan ku.' Ucap dewa itu dalam hati.

" Kau sunggu mengejutkan ku, dan aku tidak pernah melihat seorang manusia yang tidak memiliki ketakutan seperti mu."

mendengar itu Xi hanya diam saja. Sejujurnya Xi ingin bertanya kenapa dia bisa ada di sini.tapi dia mengurungkan niatnya.

" Hei nak siapa nama mu?" tanya sang dewa.

Xi yang mendapatkan pertanyaan itu, dia tanpa ragu menjawab" Namaku Xi " jawabnya dengan dingin.

"Wow kau ternyata orang yang dingin"

"aku tidak peduli soal itu "

"Xi, aku sebagai sang dewa kematian memintamu untuk menjadi penerus kekuatan dan darah ku, apakah kau mau menjadi penerus ku?" ucap sang dewa sambil bertanya.

Xi yang dari tadi masih belum menurunkan tangannya, tiba - tiba ada seekor merpati putih hinggap di tangannya. Xi sempat bingung kenapa ada merpati di tempat seperti.

Xi pun segerah melupakan hal yang tidak penting itu. Xi yang sempat bingung,apakah mau menjadi keturunan dewa kematian sekakigus mewarisi kekuatannya.

setelah beberpa saat " Baik lah aku mau menjadi penerus mu. Tapi bagaimana orang lemah sepertiku bisa menjadi keturunan dan mewarisi kekuatanmu yang amat dasyat itu?" tanya Xi.

Dia tidak mengira kalau Xi akan bertanya seperti itu, jika itu orang normal pasti akan langsung menerima tanpa banyak tanya.

" Soal kekuatan kau tenang saja aku akan memberikan sesuatu yang dapat membuatmu menjadi kuat, tapi kau harus mulai dari awal, bagaimana?"

tanpa banyak pikir Xi langsung tau inti dari perkataan dewa itu dan menjawab " Baiklah itu tidak masalah, aku juga tidak keberatan harus memulai dari awal. Karena untuk menjadi kuat harus berusaha keras dan memulai semua dari Nol."

Sekali lagi Dewa itu dibuat terkejut oleh Xi. Karena Xi tidak ingin sebuah kekuatan secara instant. Sebenarnya sang dewa bisa membuat Xi menjadi kuat Secara instant, tapi mendengar perkataan Xi sepertinya dia bukan orang yang menyukai hal - hal seperti itu.

" Baiklah karena kau sudah setuju maka dengan ini, ku nyatakan kau sebagai penerus sang dewa kematian ini."

" Nama ku Krey Arcadia menyatakan Xi sebagai penerusku, Mulai sekarang namamu adalah Xi Arcadia, buatlah aku bangga dengan nama yang aku berikan dan hapus siapa saja yang menghalangi mu"

" Nak tutuplah mata mu "

Xi tanpa banyak tanya langsung menutu matanya. Disisi lain sang dewa menyayat telapak tangannya sendiri.

darah mulai keluar dari telapak tangan dewa itu, dan menuju ke Xi. Darah itu mulai mengelilingi Xi dan menutup Xi seperti kepompong.

sementara itu Xi merasa kalau darahnya mulai keluar dan berganti dengan darah yang lain, begitu juga dengan semua oragan dalamnya.

setelah bebarapa saat akhirnya selesai juga semua darah yang mengelilingi Xi, semuanya masuk kedalam tubuh Xi tanpa ada sisa.

" Selamat nak kau telah menjadi keturunanku dan sekarang aku akan mengrim mu kedunia lain. Di dunia itu yang kuatlah yang akan di hormati dan yang lemah akan di binasakan."

" Bagaimana caraku untuk menjadi kuat di dunia itu?" tanya Xi.

"kau tidak perlu khawatir karena aku telah mencipakan sebuah system, seperti yang ada dalam game yang pernah kau mainkan jadi kau Hanya perlu berusaha untuk menjadi kuat."

Xi pun mangangguk mengerti

"Baiklah karena kau sudah mengerti, sampai jumpa lagi bocah naga ha ha ha "

Xi pun tiba di dunia yang di bicarkan itu. Dia tidak meyangka dunia baru ini sangat indah. kini Dia telah berengkarnasi dan mendapatkan kehidupan untuk ke Dua kalinya.

" jadi ini Kah dunia yang aku tempati sekarang"ucap Xi.

[ Selamat tuan telah menjadi pemilik ku ]

Xi sedikit terkejut dengan munculnya sebuah layar biru Di hadapannya. Tapi dia tidak menunjukkan reaksi terjut.

" Jadi ini system yang Dewa itu maksud benar - benar seperti game"ucap Xi.

CH.3

Setelah di berikan kehidupan untuk kedua kalinya, Xi yang sudah bereinkarnasi mulai melihat - lihat dunia barunya.

Dia cukup terkejut, karena dunia yang dia tempati sekarang cukup indah, tapi di balik ke indahan itu memiliki kengerian yang amat mendalam.

" Haaa huuf" Xi yang menarik napas panjang yang sedang memcoba merasakan udarah segar di sekitarnya.

[ Selamat tuan telah menjadi pemilik saya ]

" eh? Suara apa itu? Apa mungkin ini system yang di bicarakan? " Ucap Xi dengan bingung sambil melihat sekitarnya.

[ Benar tuan. Saya adalah system yang di ciptakan oleh sang dewa untuk menemani anda menjadi kuat sebagai keturunan sekaligus penerusnya ]

" Jadi itu beneran, tapi... Apa kau hanya ada di kepalaku saja? " Tanya Xi kepada System.

[ Tidak tuan. Cobalah anda lihat kedepan ]

Xi pun melihat ke depan, dan tepat di depan wajahnya ada sebuah layar biru yang merupakan system.

" Aku baru bereikarnasi kemari jadi aku tidak tahu tentang dunia ini, apa kau bisa menjelaskan dunia yang aku tempati sekarang? " Tanya Xi kepada system yang ada di depannya.

[ Tentu tuan, Tuan bereinkarnasi ke dunia dimana kekuatan akan menentukan segalanya, dunia ini penuh dengan orang - orang yang memiliki kemampuan hebat ]

[ Sihir sangat di perlukan di dunia ini untuk bertahan hidup dari serangan monster. Monster sering sekali di temukan di dalam hutan, goa dan di tempat lainnya. ]

" Tunggu dulu! Tadi kau bilang monster sering sekali di temukan di dalam hutan, iya kan? " Tanya Xi menghentikan penjelasan dari system.

[ Benar tuan ]

Xi terdiam sesaat, saat mendengar jawaban itu. " Kalau itu benar, berarti... Ada monster di dalam hutan ini. " Ucap Xi sambil melihat sekitarnya.

[ Benar taun, hutan ini adalah hutan Batf, hutan yang sering di kunjungi oleh petualang untuk menyelesaikan Quest yang mereka ambil. ]

Saat mereka sedang berbincang, beberapa monster muncul dari balik pohon dan juga semak - semak. Monster itu berupa seekor katak yang berwarna hijau dengan mata yang merah, melompat keluar dari tempat persembunyian mereka, dan salah satunya melompat mengarah ke Xi dari belakang.

Xi merasakan ada sesuatu yang buruk di belakangnya, seketika ia menoleh dan langsung menghindari serangan monster tersebut.

" UAHH... Itu hampir saja... " Ucap Xi. ' Sial sekali hidupku... Baru aja reinkarnasi udah ketemu monster. ' Ujarnya dalam hati, sambil melihat monster - monster itu.

[ Katak hijau bermata merah ]

[ Rank : E ]

[ Level : 5 ]

[ EXP : 300 ]

[ Monster yang tinggal di pedalaman hutan Batl dan sering sekali di temukan di dekat pepohonan dan semak - semak ]

' Cih... Ada lima ekor monster... Bagaimana caraku harus mengalahkan mereka? ' Ujarnya dalam hati dengan keringat di dahinya.

Tampa sadar dirinya telah memegang sebuah pedang berwarna emas di tangan kanannya, sesaat saat ia sadar sedang memegang sesuatu, ia terkejut.

" Eh? Kapak aku memegang pedang? Aku ingat kalau aku tidak punya senjata apa pun " Ucap Xi dengan bingung melihat situasinya.

[ Tuan telah membuka inventory saat menghindari serangan monster, dan tidak sengaja tuan mengambil pedang tersebut dari dalam inventory ]

" Oh... Lupakan saja, yang penting urus mereka dulu... " Ucap Xi, menatap monster - monster itu dan mulai bergerak maju dan menebaskan pesangnya.

Serangan yang ia lancarkan tidak mengenai apa pun, monster - monster itu berhasil menghindari serangan Xi dengan mudah. Saat menghindari serangan Xi, saat kaki mereka mengijak tanah, mereka segerah menyerang balik Xi.

" Oh sial... UH! " Ucap Xi, ia menahan serangan monster itu dengan pedang yang ia pegang. Ia terdorong mundur beberapa langkah dari tempatnya. ' Kekuatan ini, sudah seperti di pukul oleh dua orang sekaligus. ' Ujarnya dalam hati.

Xi memfokuskan dirinya, kini tatapannya berubah menjadi dingin. Dan mencoba untuk mengalirkan sihir yang ada pada dirinya untuk mengalahkan monster yang ada di hadapannya.

Ia mengayunkan pedangnya dengan kuat, ia mengeluarkan seluruh tenaganya. Tebasannya yang cepat mengenai satu dari mereka, dan hanya dalam satu serangan berhasil mengalahkan satu monster.

' Aku berhasil, tapi... Masih ada empat monster... ' Ujarnya dalam hati, melangkahkan kakinya menghampiri empat monster tersebut, sambil mengayunkan pedangnya dengan kedua tangannya.

Ayunan pedang yang cepat membuat ke empat monster itu tidak dapat menghindari serangan dari Xi, dan menyebabkan mereka terbunuh di bawah tajamnya pedang tersebut.

" Fyuu selesai... Pedang ini cukup tajam dan berat, ini membuatku sedikit sulit untuk mengayunkannya. " Ucap Xi, ia menilai pedang tersebut dengan penilaian darinya sendiri.

[ Selamat tuan, anda telah mengalahkan lima ekor monster katak hijau bermata merah ]

[ Anda telah naik ke level 3 ]

[ Anda telah menyelesaikan Quest rahasia ]

[ Hadia ]

[ Level Up 5x ]

[ Poin System 3000 ]

[ Skill : Bash ]

[ Sekarang anda telah mencapai level 8 ]

[NAMA : Xi Arcadia ]

[ USIA : 17 Tahun ]

[ RAS : Ancient Dark Black Dragon ]

[ STATUS : PEWARIS DEWA KEMATIAN HITAM ]

[ Rank : E ]

[ LEVEL : 8 ]

[ EXP : 1000 ]

[ CLASS : Necromancer,Assassin ]

[SKILL : Bash, Summon undead ]

[ WEAPON : SWORD RAID FIRE RANK (C) ]

" Aku langsung level 8, dan Classku ada dua... " Ucap Xi sambil melihat status miliknya sendiri. ' Necromancer dan Assassin... ' Ujar Xi dalam hatinya.

Necromancer adalah sebuah Class yang sangat unik, class ini memiliki kemampuan untuk membangkitkan kembali mereka yang telah mati dan menjadikan mereka sebagai pasukan mayat hidup / Undead. Dalam hal ini, class Necromancer sangat menguntungkan dalam pertarungan karena jumlahnya, tapi itu juga punya kelemahan.

Undead yang di bangkitkan tidak akan bisa bertahan dari sihir api kecuali mereka memiliki fisik yang kuat, atau kekebalan terhadap sihir. Dan lagi sihir suci adalah kelemahan terbesar bagi para undead, mereka dapat di kalahkan dengan mudah apa bila terkena sihir suci.

Class Assassin adalah Class yang mementingkat kecepatan dalam pertarungan, membunuh secara diam - diam dan bergerak tanpa di ketahui lawannya. Class ini sangat menguntungkan dalam hal menculik mangsa, seperti mage, Wizzard, dan pemanah. Tapi class ini akan sulit apa bila berhadapan satu lawan satu saat posisinya di ketahui oleh musuh.

" Classku lumayan, tapi hutan ini pasti sangat luas, akan sulit untuk keluar dari sini. " Ucap Xi sambil berjalan menelusuri hutan.

Di dalam hutan ada banyak monster yang berkeliaran kemana - mana, walau banyak monster yang berbahaya di dalam hutan, ada juga monster yang tidak berbahaya dan bukan sebuah ancaman untuk manusia.

Lima jam ia berjalan menelusuri hutan yang sangat luas itu, namun ia tidak menemukan ujung hutan tersebut. Hutan yang luas itu membuatnya sudah seperti berputar - putar di tempatnya, sulit untuknya untuk menemukan jalan keluar dari hutan Batl.

" Hutan ini terlalu luas, pasti akan memakan banyak waktu untuk keluar dari sini, dan lagi... Aku sangat bosan, ku harap ada sesuatu yang menarik. " Ucap Xi.

Saat ia mengatakan kalau dirinya sedang bosan, muncul sebuah notifikasi dari system di depan wajahnya.

[ Quest : Kalahkan lima monster Katak Hijau bermata merah 0/5 ]

[ Hadia : Shadow Steps ]

" Sial... Padahal aku cuma bercanda... Mulutku adalah harimau ku. "

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!