NovelToon NovelToon

Aku Yang Merawat Orang Lain Yang Memiliki

Masuk Rumah Sakit

tet ... tet... tet

Bel sekolah telah berbunyi tanda pulang sekolah. Murid muridpun berhamburan keluar kelas masing masing.

Begitupun juga dengan Hana, yang melangkah keluar menuju gerbang sekolah untuk menunggu jemputannya datang.

"Non Hana...." panggil seorang pria paruh baya, dan datang mendekati Hana.

"Pak Ayub...? " Hana memperlihatkan ekspresi heran. "ada apa pak Ayub? kenapa bisa ada di sini?" tanya Hana keheranan.

"Saya mau jemput non Hana... tadi saya sudah izin sama orang tua non Hana, buat jemput non..." ucap pak Ayub menjelaskan.

"Emang ada apa pak...?" Hana mengernyitkan dahinya.

"Den Nathan masuk Rumah Sakit non... dan meminta non Hana buat ke sana! mari non...! "membukakan pintu mobil untuk Hana. Dan Hana masuk ke dalam mobil.

Mobil Jonathan yang di kendarai oleh pak Ayub sopir Jonathan, mulai beranjak pergi menembus jalanan yang padat untuk menuju ke Rumah Sakit di mana JONATHAN ALFARIZI kekasih HANA PERMATA SARI di rawat.

Akhirnya tiba juga di parkiran Rumah Sakit. Pak Ayub mulai memarkirkan mobilnya, dan membukakan pintu untuk Hana.

"Ayo neng Hana... saya antar ke ruangan den Nathan...!!" ajak pak Ayub.

merekapun berjalan menyusuri koridor Rumah Sakit menuju ruang VVIP.

akhirnya merekapun tiba di ruangan Nathan.

Hanapun membuka pintu perlahan, dan mulai masuk.

"Han.... lirih Nathan memanggil"

Nathan tersenyum bahagia mendapati kedatangan Hana.

"kamu, kenapa lagi Jo?" cemas Hana, melangkah mendekati ranjang Jonathan.

Namun Nathan tak menjawab pertanyaan Hana dan hanya memberikan senyuman dan meminta Hana untuk duduk di dekatnya.

Jo menggenggam tangan Hana dengan lembut, dan menciumnya.

"Maaf... membuatmu kuatir, aku kecapean, kemarin ada pertandingan basket antar sekolah, dan semalam aku harus ngerjain tugas-tugas yang begitu banyak!"

"Tapi juga gak harus segitunya kan Jo, kamu juga butuh istirahat jangan di forsir tenaga kamu, oh ya... apa kata dokter?"

"Hanya kecapean ... besok juga sudah boleh pulang, jangan cemas !!!" jawab Jonathan sambil memencet hidung Hana.

"Aaawww... sakit Jo..." namun jonathan hanya terkekeh, dan mengacak rambut Hana.

"Dah makan belum?" tanya Hana

"Belum... mau suapin aku?" kata Jonathan sambil tersenyum manis.

"Duh... modus nich?" jawab Hana sambil memencet hidung Jonathan.

"Gak pa pa kan... modus sama cewek sendiri?! lagian hari ini aku ingin di manja olehmu, boleh kan?" Jonathan menggenggam tangan Hana dan menatapnya penuh harap.

Hana menganggukkan kepala dan tersenyum, sambil menyiapkan makan untuk Jonathan, dan mulai menyuapinya.

"Buka mulutmu...!!! aaa.... cakep..." goda Hana.

"Nakal....." kata Jonathan sambil tertawa.

dddrrrttt... dddrrrttt....

"Han... hpmu bunyi tuh !?" tegur Jonathan

Hanapun mendial panggilan di hpnya.

"kenapa kak?"

"Hana ada di rumah sakit... lagi jagain Jonathan."

"iya kak... di tunggu!"

Hanapun menutup panggilan teleponnya.

"Kak Robin ya Han?" tanya Jonathan

"Iya Jo... dan dia juga mau kesini sama.kak steve...

"Oooohhh...." Jonathan lalu meminum minumannya.

"Jo... aku tinggal ke kamar mandi bentar ya." tanya Hana, beranjak dari duduknya.

Jonathan tersenyum dan menganggukkan kepala, "pergilah...!" perintah Jonathan.

Hanapun berlalu, dan selang beberapa menit datanglah Robin dan Steve.

"Hai... brow... elo kenapaaa? demen banget sich keluar masuk rumah sakit?" tanya kak Steve sambil bertos ria dengan Jonathan.

"It's fine thanks, gue hanya kecapean, makasih kak dah ngrepotin dan datang ke sini..." kata Jonathan

"sama-sama semoga lekas sembuh!" kata Steve sambil menepuk bahu Jonathan.

"Hana mana Jo? kok gak kelihatan?" tanya Robin.

"Itu dia..." tunjuk Jonathan ke arah Hana.

" kak Robin, kak Steve... dah lama nyampenya?" tanya Hana, melangkah mendekati mereka berdua.

"Barusan... Han..." jawab Robin

tok

tok

tok...

Ada yang mengetuk pintu, dan pintupun terbuka, nampaklah dokter datang untuk memeriksa Jonathan.

"Udah lebih baik... apa obatnya dah di minum?" tanya dokter sembari mengeluarkan tetoskopnya.

"Dah dok... baru saja!" jawab Jonathan, dan dokter mulai memeriksa Jonathan.

"Good... semua dah baik baik saja, kalau seperti ini, lusa sudah boleh pulang!"

"Baik dok... trima kasih.." Jonathan menganggukkan kepalanya tersenyum pada dokternya.

"Kalau begitu saya permisi dulu, semoga lekas sembuh.. mari.."ucap dokter. Dan melangkahkan kakinya keluar dari ruang inap Jonathan.

"Lusa.. pulangnya brow... jadi selama di sini, gue ma steve akan menemanimu." ucap kak Robin yang melangkah duduk di sofa. di susul oleh Kak Steve.

"Makasih ya kak dah mau bantuin..." Jonathan merebahkan tubuhnya.

"Capek ya Jo..?" ucap Hana sembari membantu Jonathan membenarkan letak tidurnya.

"Mungkin karena pengaruh obatnya, aku jadi ngantuk Han..." membenarkan posisi tidurnya. lalu meraih tangan Hana yang ada di atas kasur.

"Tidurlah... aku akan tetap di sini sampai kamu bangun nanti !" pinta Hana, mengusap kepala Jonathan.

Jonathan tersenyum menganggukkan kepalanya, dan mulai memejamkan matanya. Setelah Jonathan terlelap Hana melangkah ke sofa.

"Kak ... Hana lapar.." rengek Hana pada Robin.

"Biar gue yang beli... kalian di sini aza!"

Kak Steve berdiri dan keluar dari ruang rawat inap Jonathan, melangkah ke kantin Rumah Sakit membeli makanan dN minuman untuk kami bertiga.

Sementara aku tertidur di pangkuan kak Robin, mungkin karena kecapean, hingga aku bisa tertidur di pangkuan kak Robin.

Kak Robin mengusap pucuk kepalaku dengan lembut hingga membuatku merasa nyaman dan terlelap.

Han... entahlah... kenapa dengan hatiku ini. Maafkan kakak Han... bila rasa di hati kakak telah berubah. Kakak mulai mencintai dirimu Han... dan rasa ini entah kapan datangnya, tanpa kakak sadari rasa ini tumbuh di hati kakak.batin Robin.

ceklek...

pintu terbuka, masuklah kak Steve dengan membawa makanan dan minuman, serta camilan kesukaan Hana.

"Hana tidur, bin? bangunin gak ?" tanya kak Steve meletakkan makanan yang dia beli di meja.

"Biarin gini dulu Steve, lo makan aja dulu nanti gue sama hana nyusul!" ujar Robin dan kak Steve mulai memakan makanannya.

Hana mengucek matanya, dan mulai bangun dari tidurnya. mengumpulkan nyawanya yang sempat berkelana entah kamana.

"Maaf kak, Hana ketiduran!" ucap Hana dengan suara parau.

"cuci muka sana dan ayo lekas di makan makanannya!" pinta kak Robin.

Hana melangkah ke kamar mandi untuk membasuh mukanya, lalu keluar dari kamar mandi, dan memakan makanannya bersama Robin. sementara gantian Steve yang tertidur.

Setelah makan, Hana membereskan bekas makanan dan membuangnya di tong sampah. Dan Jonathan terbangun, dia mendudukkan dirinya di kasur.

"Han... aku haus..." ucap Jonathan

Hana berjalan mendekati nakas dan mengambilkan Jonathan minum dan memberikannya kepada Jonathan, lalu di minum oleh Jonathan, dan Jonathan mengembalikan gelas itu kepada Hana.

"Makasih ya Han!" Hana menganggukkan kepalanya tersenyum meletakkan gelas di nakas dan duduk di kursi samping kasur Jonathan.

Mereka berempat berkelakar dengan obrolan ringan, agar Jonathan tak merasa bosan.

Happy Reading

Mohon dukungan, saran dan kritiknya maaf jika banyak sekali typo karena ini adalah karya perdana saya 🙏🙏🙏😍😍😍🤗🤗🤗

Kegelisahan Jonathan

✳️Hana Permata Sari✳️

Seorang gadis kelas IX SMP PURNAMA yang pintar, kalem, natural dan gak suka sesuatu yang berlebih.

💠 Jonathan Alfarizi 💠

Dia adalah cinta pertama Hana, seorang cowok kelas XI yang pintar, dingin di luar tapi hangat di dalam, dia juga ketos di sekolahnya SMA BHAKTI JAYA.

💠 Robin Danuatmaja 💠

Kakak kelas Jonathan Alfarizi, dan orang yang selalu menjaga, dan melindungi Hana sejak Hana masih duduk di bangku taman kanak kanak, dan di anggap kakak oleh Hana.

💠 Steve Maurier 💠

Sahabat Robin dari SMP, cowok tajir, pintar, ganteng dan ceria yang selalu bisa menghibur siapa saja.

...xxxxxxxxxxx...

Tanpa terasa waktu telah berlalu begitu cepat. Malampun telah tiba.

"Han... pulanglah! besok kamu masih harus sekolah, aku gak mau kamu kecapean!"

"Tapi Jo... aa..." belum sempat selesai bicara Jonathan sudah menyela ucapan Hana.

"Gak ada tapi tapian... sekarang kamu pulang biar di antar sama kak Robin!" menunjuk jari telunjuknya dan menggoyangkannya di depan Hana.

"Iya... Han... kakak antar pulang ya? kamu kan besok harus sekolah, kakak gak mau kamu jadi ikutan sakit nantinya."

"hhhh... baiklah aku pulang..." ucap Hana pasrah.

Hana mengambil tasnya dan mendekati Jonathan lalu memeluknya, Jonathan membalas pelukan Hana.

"Take care Han!" ucap Jonathan dan Hana menganggukkan kepalanya.

"Aku pulang!" beranjak dari kasur dan menepuk pelan bahu Jonathan melangkah keluar kamar.

"Kak Steve.. bye... bye... Hana pulang dulu" melambaikan tangannya ke arah Steve.

"Hati hati manis..." jawab Steve membalas lambaian tangan Hana.

Hana dan Robin meninggalkan kamar rawat inap Jonathan, menuju tempat parkir Rumah Sakit.

Mobilpun mulai keluar dari area parkir Rumah sakit, berjalan menembus malam yang mulai sepi.

"Kalau mengantuk tidurlah dulu Han! nanti kakak bangunin kalau sudah sampai rumah."

"Kalau aku tidur kasihan kakak gak ada temennya ngobrol." Hana menatap sekilas Robin.

"Jadi mau temenin kakak ngobrol nih?" menoleh ke arah Hana dan mengangkat kedua alisnya.

"Iya..." jawab Hana pelan dan mengedipkan matanya sama Kak Robin. Robin terkekeh mendapati Hana mengerlingkan matanya.

"Ada ada aja kamu Han... Han.." ucap Robin sembari mengacak rambut Hana.

"Kak... boleh gak Hana nanya?" ucap Hana dan membuat Robin mengerutkan dahinya.

"Tanya paan?" ucap Robin tetap fokus mengemudi.

"Ada gak sih... cewek yang suka sama Jonathan?"

"Kenapa? kamu cemburuuu?" tanya Robin melirik sekilas Hana dan kembali fokus mengemudi.

"Ya enggak gitu sih... tapi cuma penasaran aza." Hana menundukkan kepalanya.

"hhh... banyak cewek yang suka sama Jonathan... tapi gak pernah di anggep sama sekali oleh Jonathan, jadi kamu gak perlu kuatir. Jonathan orangnya setia, kakak tau itu, kalau saja kakak tahu Jonathan nyakitin kamu, kakak sendiri yang akan menghajarnya."

"he...he... makasih kakakku sayang." Hana mencubit pipi Robin.

"Apaan ini... sakit tau han... " menepis tangan Hana.

Tanpa terasa akhirnya kami tiba juga di depan rumahku. Kak Robin turun membukakan pintu untukku, dan berkata,

"Tidur yang nyenyak !! sampai jumpa besok." Robin menutup pintu mobil dan mengacak rambut Hana.

"Kakak.. balik dulu ke Rumah Sakit, kamu masuklah!!" ucap Robin sembari menggerakkan kepalanya sebagai isyarat menyuruh Hana masuk rumah.

"bye... bye... kak..." Hana melangkah masuk ke dalam Rumah, dan Robin meninggalkan rumah Hana setelah meyakinkan Hana telah masuk ke dalam rumah dan kembali ke Rumah Sakit.

Setibanya di Rumah Sakit, Steve sudah tertidur di sofa, dan Jonathan masih membaca buku.

"Belum tidur Jo?" tanya Robin.

"Belum kak..." Jonathan menutup bukunya dan meletakkan di nakas. "makasih ya kak... udah anterin Hana pulang dan jagain gue di sini." ucap Jonathan dengan tulus.

"Hana... itu adik gue... jadi gak perlu formal gitulah sama gue, dan elu adalah orang yang Hana cintai jadi gue juga gak masalah buat jagain elu." berjalan menuju satu kasur yang di sediakan untuk tidur menunggu pasien, karena Steve tidur di sofa.

"Aku tenang... di sisi Hana ada kakak, bila sewaktu waktu aku pergi Hana masih ada kakak yang jagain." ucap Jonathan ambigu.

"emang elu mau kemana?" tanya Robin keheranan.

"Gak kemana mana sih kak!" Jonathan tersenyum kikuk, "Aku hanya bersyukur aja Hana ada yang jagain kalau mungkin gue lagi gak ada, atau pas pulang ke paris. " ucap Jonathan sembari merebahkan tubuhnya.

"Oooh... kirain elo mau kemana..." ujar Robin kemudian. "Istirahatlah... gue juga mau istirahat... besok harus sekolah." ucap Robin merebahkan tubuhnya di kasur.

"iya kak... selamat tidur.." ucap Jonathan.

Robin dan Steve mulai terlelap ke dalam alam mimpi. Namun tidak dengan Jonathan, dia termenung memikirkan langkah ke depannya, dia harus bagaimana.

Han...aku harus gimana? jika harus bertahan denganmu aku merasa sangat egois, namun jika ku jauh darimu akupun tak mampu.

Kamu adalah nafasku Han... detak jantungku.. aku bisa bertahan sejauh ini, semua karenamu.

Aku hanya berharap jika saatnya ku pergi kau tetap tersenyum Han dan menemukan cinta yang indah dalam hidupmu.

i love you han...

Jonathan tanpa sadar telah terlelap, hingga pagi menjelang. Dan Robin dan Steve pamit pulang untuk berangkat sekolah.

"Jo... kita pulang dulu!"

"Iya kak... bentar lagi pak Ayub juga datang!"

Robin dan Steve meninggalkan Rumah Sakit dengan membawa mobil masing masing untuk segera pulang ke rumah dan berangkat sekolah.

Sementara Hana di rumah juga sudah bersiap untuk berangkat sekolah setelah selesai sarapan.

"pak karto... ayo kita berangkat!!"

"Baik non mari..." membukakan pintu untuk Hana masuk ke dalam mobil, pak karto mulai menjalankan mobilnya, menuju sekolah Hana.

Sesampainya di sekolah,di sana sudah ada Lina yang datang lebih dulu.

"Hai... Lin..." sapa hana dan mereka cipika cipiki lalu melangkah menuju ke kelasnya, dan menuju bangku mereka. selang beberapa waktu bel tanda masuk sekolah berbunyi mereka bersiap untuk mengikuti pelajaran dan ajaran dari guru.

tet.. tet... tet

Bel tanda istirahat berbunyi, anak anak mulai membubarkan diri, dengan aktifitas mereka masing masing.

Hana dan Lina berjalan menuju ke kantin sekolah, dan mencari tempat duduk yang masih kosong.

Mereka mulai memesan makanan, di sela menunggu pesanan datanglah Rangga dan Leo si Ketos dan Waketos.

"Gabung ya... dah penuh soalnya..." pinta Rangga langsung mendudukkan dirinya di samping Hana dan Leo di samping Lina, tanpa menunggu jawaban dari Hana maupun Lina.

Pesanan datang dan mereka makan, sesekali Rangga berceloteh melucu, mencairkan suasana dan mereka tertawa bersama.

"Han... katanya kak Nathan sakit?" tanya Rangga.

"Iya ngga sekarang masih di rumah sakit." ucap Hana.

"Gue saat ini belum bisa jenguk kak Nathan, tolong nanti sampein salam dan permintaan maaf gue ya Han!?" ucap Rangga.

"Aaasshiiiiaaap... bosque!" jawab Hana.

Setelah selesai makan, merekapun berjalan bersama menuju kelas mereka, karena sebentar lagi bel masuk untuk belajar lagi akan berbunyi.

Happy Reading

🙏🙏🙏 bila masih ada kata kata yang kurang tepat.

Mohon saran dan kritiknya...

Jangan lupa like dan votenya ya...

🙏🙏🙏🤗🤗🤗😍😍😍

Tahun Baru

Akhirnya tiba juga waktunya Jonathan keluar dari Rumah Sakit. Dan kami mengantar Jonathan pulang ke rumah.

Mobil kamipun mulai masuk halaman rumah Jonathan.

"Akhirnya tiba juga gue di rumah... lega rasanya..." sambil merangkul bahu Hana.

"Selamat datang rumahku? ayo kalian masuk dan anggap aza rumah sendiri."

Pintupun di buka oleh bi inah asisten rumah tangga Jonathan yang sudah merawat Jonathan sejak kecil.

"Alhamdulillah den nathan sudah sehat..." ucap bi inah sambil menangis dan memeluk Jonathan.

"Nathan sehat bi... udah jangan nangis! dan tolong siapin makanan buat teman-teman nathan bi !" ucap Jonathan lembut pada bi Inah.

"Baik den... akan bibi siapin.." jawab bi Inah dan berlalu meninggalkan mereka, menuju ke dapur.

Lalu Nathan mengajak mereka semua untuk menuju ruang keluarga, dan mereka bercanda dan tertawa bersama.

kak Robin dan kak Steve memutuskan bermain PS, Jonathan dan Hana duduk berdampingan melihat Kak Robin dan Kak Steve main PS.

Bi Inah datang mendekat membawakan minuman dan camilan buat kami, dan meletakkannya di meja. Kak Robin dan Kak Steve menyudahi bermain PS nya.

"Bentar lagi mau Tahun Baru, ada rencana gak?" tanya Steve.

"Aku sih udah ada rencana sama Hana... kita Tahun Baru ini mau ke taman kota aza... karena tahun kemarin kita dah ke pantai." kata Jonathan.

"Gimana... kalau kita berangkat berempat ke sana? siapa tahu di sana nanti Kak Robin ma Kak Steve ketemu cewek cantik... " usul Hana.

"Cewek cantik banyak Han.... sampai pusing ngeladeni mereka... tapi yang pas di hati belum ketemu..." jawab Steve sambil mengambil camilan dan memakannya.

2 bulan kemudian

Malam Tahun Baru pun tiba, dan kami pun bersiap untuk berangkat ke taman kota lebih awal agar jalanan tak macet. Akhirnya aku, Jonathan, kak Robin, kak Steve, berangkat... ke taman kota.

Setelah tiba di taman kota dan memarkirkan mobil, kami mulai berjalan jalan dan menikmati detik detik akan berakhirnya tahun ini dan berganti dengan tahun baru.

"Apa kamu bahagia Han?" tanya Jonathan.

"Iya... tanpa kita sadari ini adalah tahun baru ke tiga kita bisa bersama seperti ini, dan aku ingin selalu seperti ini... tiap tahunnya bersamamu." jawab Hana sambil melingkarkan tangannya di pinggang Jonathan dan di balas senyuman oleh Jonathan.

"Aku tak tahu Han... apa kita masih bisa menatap tahun depan bersama lagi... mungkin ini adalah tahun baru terakhir kita... walaupun aku ingin.... tapi.... entahlah Han... mungkin aku egois masih ingin terus bersamamu, melihat senyum dan tawamu, walaupun aku harus pergi meninggalkanmu.... maaf tak jujur padamu...karena aku tak sanggup melihat tangismu... semoga selepas ku pergi kau temukan cinta yang lebih baik dariku, Han... dan aku sekarang sangat tenang, jika ku harus pergi... ada kak Robin yang sangat menyayangimu... dan akan selalu menjagamu... Han... love you so much my sweart heart" batin Jonathan sambil mempererat pelukannya.

"Han... mau aku gendong?" tanya Jonathan dengan mengerlingkan matanya.

"Beneran Jo... nanti kamu capek?" jawab Hana malu.

"Naiklah!!!" perintah Jonathan.

"Jo... berat ya? turunin aku kalau kamu capek..!" ucap Hana kuatir.

"Enggak... Han... aku gak capek aku senang bisa menggendongmu, selagi aku masih bisa menggendongmu, aku akan menggendongmu Han." ucap Jonathan dan mulai menggendong Hana lalu berjalan jalan.

"kita ke sungai itu Jo!" tunjuk Hana ke arah sungai.

"Mari tuan putri... pangeran siap mengantar..." Jonathan melangkah menuju ke sungai yang di tunjuk Hana, dengan penuh semangat.

Kami duduk di pinggir sungai sambil bercanda dan tertawa, tiba tiba kak Robin memanggil kami,

"Hana!" teriak kak Robin, kami berdua menoleh ke arah kak Robin.

dan.... cekrik...

"Hasil yang bagus..." kata kak Robin sambil mengacungkan jempolnya.

Akhirnya malampun tiba dan pesta tahun barupun akan segera di mulai. kita hitung mundur... 10 9 8 7 6...3 2 1.... happy new year riuh suara banyak orang, terompet dan petasan, pesta kembang apipun di mulai.

"kak Robin... fotoin Hana!!!" teriak Hana pada Robin, karena suara kembang api yang begitu meriah.

"makasih kak..." ucap Hana tersenyum bahagia.

"Happy New Year semoga kalian selalu bahagia." ucap Robin sambil merangkul Hana dan Jonathan.

"Andai... kamu tahu Han... hatiku sakit melihat kemesraanmu seperti ini dengan Jonathan, tapi aku bahagia melihatmu bahagia, tetaplah bahagia Han... kakak akan selalu di sampingmu dalam suka maupun dukamu." batin Robin.

Sepanjang malam kami menghabiskan malam tahun baru ini dengan happy dan penuh canda tawa, hingga pagi menjelang.

kami memutuskan untuk mencari tempat sarapan dulu sebelum pukang. Kami memutuskan untuk membeli bubur ayam.

Kami masuk ke dalam kedai bubur ayam langganan kami, di sana kami bertemu dengan Rangga dan Leo yang sedang menunggu pesanan buburnya datang.

Kak Jo... Hana... sini... " Rangga memanggil kami, lalu kami melangkah bergabung ke.mejanya.

"Kok... semalem gak ketemu sich?" tanya Rangga sambil meminum teh hangatnya.

"Kita gak ke tengah ngga... kita berempat ada di dekat sungai...dan duduk di gazebo sambil menunggu puncak acara Semalem." jawab Jonathan.

"oh... ya... sampai lupa... kenalin ini Kak Robin kakak gue dan ini Kak Steve temen kak Robin." tunjuk Hana bergantian.

"Mereka juga kakak kelas gue.." ucap Jonathan.

"Bisa kebetulan gitu ya?" tanya Leo

"Dah takdir kita di pertemukan bersama" jawab Jonathan.

pesanan bubur kami telah datang, dan kami mulai menyantapnya.

"Habis ini mau langsung pulang... apa ada acara lagi?" tanya Hana.

"Kita langsung pulang aja Han... ngantuk.. dan kamu juga harus istirahat biar gak sakit!" ucap Jonathan.

"Kita juga langsung pulang kok han... dah capek kemarin seharian jalan jalan terus... tapi gak nemu nemu yang di cari.."

"emang kalian nyari apaaaan?" tanya Hana mengernyitkan dahinya.

"Cari gebetan..." kompak jawab Rangga dan leo bersamaan, hingga membuat kami semua tertawa terpingkal pingkal.

"Sama dong berarti kalian berempat... jomblo abadi.." kelakar Hana sambil tertawa.

" mentang mentang dah punya cowok... seenaknya aja ngehina orang.." jawab Robin sambil menarik hidung Hana.

"Aduuuh... sakit kak..." teriak hana kesakitan.

"masih mau meledek?" tanya Robin masih belum melepaskan memencet hidung Hana.

"Gak...gak ampun tuan raja lepasin hidung hana... saaaakiiiit!!!" rengek Hana sambil tergelak.

setelah selesai kami berpamitan pulang pada Rangga dan Leo.

"Makanannya dah di bayar ngga... kami pulang dulu..." Jonathan memberi tahu Rangga dan Leo, lalu kami beranjak meninggalkan mereka dan menuju pulang.

Jonathan mengantar Hana pulang terlebih dahulu, baru pulang ke rumahnya, bersama Steve dan Robin, karena mobil mereka ada di rumah Jonathan.

Sesampai di rumah Jonathan Steve dan Robin berpamitan pulang pada Jonathan dan menuju mobil masing masing, untuk segera pulang dan mobil mereka bergerak keluar rumah Jonathan, menuju rumah mereka masing masing.

bersambung

ini adalah karya pertamaku, mohon maaf🙏🙏🙏 bila masih banyak kekurangannya. dan saya butuh kritik dan sarannya... terima kasih....🤗🤗🤗

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!