Pagi hari yang indah dengan suara ayam berkokok membuat siapapun betah akan tidurnya. Namun tidak bagi Naomi, pagi hari ini bukan waktu baginya untuk tidur dikamar melainkan waktunya dia mempersiapkan hari kelulusannya.
Di sebuah kamar dengan ukuran yang kecil namun tetap membuatnya nyaman berdirilah seorang remaja di depan cermin nya dengan memakai sebuah kebaya.
"Wau naomi kau sangat cantik, aku bahkan terpesona kepadamu". kata Naomi sambil bercermin melihat penampilannya sendiri.
"Tapi, kecantikan mu tidak akan berguna jika otakmu itu kosong" sambil menunjuk dirinya sendiri kearah cermin.
Rumah Naomi yang sederhana ini tetap menjadi rumah dengan sejuta memori. Kamar yang sederhana bisa dijadikan kreativitas Naomi
tok tok tok (suara pintu kamar diketuk)
"Ini ibu nak" panggil Yani ibunya Naomi.
Yani masuk ke kamar anaknya dengan membawa sebuah kotak. Pakaian Yani yang sederhana dengan daster favoritnya menjadi daya tarik tersendiri bagi ibu dua anak ini.
"Ibu, ada apa bu" sambil membereskan urusan cermin nya.
"Ayo nak, duduk dulu disini ibu mau membicarakan sesuatu kepadamu" sambil duduk di kursi dekat tempat tidur.
"Kenapa perasaanku mulai tidak enak yah" gumam Naomi. Naomi menghampiri ibunya yang sudah duduk di kursi, ia berlutut dihadapan sang ibu.
"Nak, semakin kamu dewasa, semakin ibu merasa bahwa tanggung jawab ibu sama bapak ke kamu semakin besar." sambil mengelus kepala Naomi
"Untuk itu, ibu berharap suatu saat nanti kamu menjadi orang yang sukses dan berguna bagi orang lain." ucap yani sambil tersenyum.
"Iya bu, Naomi janji, naomi bakal turutin semua keinginan ibu sama bapak." Naomi tersenyum dan memeluk kaki Yani
"Ibu sama bapak punya sesuatu buat kamu." kata Yani.
Naomi mengerutkan dahi dan langsung mendongakkan kepalanya
"Sesuatu apa bu, apakah benda pusaka atau yang lain." rasa penasaran Naomi menyelimuti dirinya.
"Hehe kok kamu tau kalau itu benda pusaka. jangan-jangan kamu punya mata batin yah" pertanyaan sang ibu yang membuat wajah Naomi muram. melihat hal itu Yani mengerti bahwa naomi mulai kesal.
"Hehe ibu bercanda Naomi, oh iya ibu tadinya mau kasih benda pusaka ini nanti sama bapak kamu. cuma kata bapak langsung saja kasih ke kamu." ucap Yani sambil memperhatikan sebuah kotak berwarna cokelat dengan ukiran batik yang menambah keindahan bentuk kotak tersebut.
"Ini adalah benda pusaka turun temurun dari nenek moyang kamu dan kamu harus janji sama ibu dan bapak kalo kamu akan membuka kotak ini saat kamu benar benar membutuhkannya. Saran ibu bukalah kotak ini disaat ada seseorang yang paling membutuhkan bantuan." kata Yani.
"Memangnya kenapa bu kok bukanya saat dibutuhkan aja, kalo gak dibutuhin gak boleh dibuka gitu?" tanya naomi
"Kamu boleh saja membukanya, hanya saja sudah menjadi tradisi membuka kotak ini disaat kamu memerlukan bantuan." tambah penjelasan Yani.
"Baiklah bu, naomi akan membukanya disaat Naomi butuh bantuan dan Naomi akan selalu menjaga tradisi leluhur kita." ucap Naomi
"Semoga kamu selalu ada dalam lindungan Allah SWT. amin." ucap Yani sambil memeluk sang anak.
brum brum brum (suara derungan mobil)
Suara mobil angkot pak Cahya, bapaknya naomi tiba dihalaman rumah. Setelah seminggu mengais rejeki sambil membantu orang di kota dan pulang ke kampung halamannya di desa.
Yani dan Naomi melepaskan pelukan mereka setelah mendengar suara mobil sang bapak.
"Itu bapak bu" ucap Naomi sambil tersenyum bahagia
"iya itu bapa ayo kita ke depan" ucap Yani sambil menarik tangan sang anak membawanya ke depan rumah, Terlihat pak cahya keluar dari mobilnya.
"Assalamu'alaikum ibu, Naomi."ucap Cahya sambil menghampiri sang istri dan anaknya.
"Wa'alaikumsalam bapak." jawab Yani dan Naomi sambil mencium tangan bapaknya.
"Ayo pak kita masuk dulu, bapa pasti lelah." ucap Yani. Mereka masuk ke ruang tv sebagai tempat berkumpulnya keluarga, karena rumah mereka sederhana yang hanya ada ruang tv, 2 kamar dan dapur. Namun rumah sederhana inilah yang memiliki sejuta memori, dari mulai nenek moyang mereka sampai anak cucu mereka.
"Pak, bapa mau makan dulu atau mandi dulu." tanya Yani. Cahya yang sedang duduk pun tersenyum dan menjawab pertanyaan sang istri.
"Bapak, mau mandi dulu aja bu. soalnya badan bapa bau dan lengket" jawab Cahya.
"Yaudah kalo gitu, nanti biar ibu beres beres barang bapak." ucap Yani dan dibalas iya oleh suaminya.
Pak cahya pun beranjak menuju kamar mandi. Sedangkan Yani mulai membereskan barang barang suaminya itu. naomi juga ikut membantu ibunya bersih- bersih.
"Nak, jam berapa lagi kamu ke sekolah kan mau lulusan, kamu pergi aja dulu ke sekolah yah" ucap Yani.
"Bu, acara kelulusan nya juga jam 9.00. sekarang masih jam 7.00 sekitar dua jam lagi acara baru akan dimulai." jawab naomi
"Tapi yang lain sudah pergi ke sekolah pagi-pagi. Lagi pula, mungkin ada sesuatu yang harus dilakukan sebelum acara dimulai, benarkan" kata Yani
"Ibu, yang ngurusin semua persiapan kelulusan itu para guru beserta para OSIS, Naomi kan bukan OSIS. terus ya bu yah yang datang pagi-pagi ke sekolah itu, mereka yang memang mau gaya-gayaan dulu. kalo naomi kan maunya datang ke sekolah dan langsung acaranya juga sudah siap, langsung terima kelulusan dan setelah itu pulang, selesai." jelas Naomi, untuk meyakinkan ibunya. lalu Naomi pergi mengambil barang-barang pak Cahya dari mobil kedalam rumah. Yani pun menghalangi jalan naomi agar tidak keluar, sambil merentangkan kedua tangannya.
"Kamu mau kemana?" tanya Yani
"Mau bantu ibu beres beres" jawab Naomi.
"Tidak boleh, ibu kasih tau kamu yah. kamu itu sudah berpakaian cantik seperti ini, udah jangan bantu ibu beres beres. nanti baju kamu kotor kena debu. lebih baik kamu pergi ke kamar siapkan barang barang kamu."ucap yani sambil memperhatikan anaknya yang sudah rapih.
"Yaudah iya, Naomi ke kamar dulu. Muach" ucap naomi sambil meninggalkan sang ibu dan diakhiri dengan kiss bye.
Disisi lain pak Cahya memperhatikan kedua wanita yang ia sayangi didalam hidupnya dengan senyumannya.
"Bu" panggil pak cahya
"Iya pak, eh bapak udah mandinya." tanya sang istri
"Iya bu udah, bapa mau ganti baju dulu."ucap Cahya
"Yaudah pak, setelah bapak ganti baju jangan lupa makan yah. Ibu udah siapkan sayur sop, tempe, tahu, ikan asin, sambal, timun, kacang panjang, bapa tinggal pilih yah." tawar Yani.
"Ibu terlalu banyak masaknya." ucap cahya
"Ibu sengaja masak banyak, kan hari ini hari kelulusan naomi."ucap Yani
"Yaudah kalo gitu bapak ke kamar dulu, muach" Ucap Cahya sambil meninggalkan sang istri dan diakhiri dengan kiss bye. Yani tertawa kecil melihatnya.
"Anak dan bapak benar-benar tidak ada bedanya." Ucap Yani dengan gelengan kepala melihat tingkah laku anak dan bapa yang sama saja.
"hari ini akan menjadi hari yang paling istimewa jika aku menelepon kakak nya naomi." Gumam Yani.
Waktu terus berlalu, Naomi yang akan berangkat ke sekolah dengan menaiki mobil angkot bapaknya itu terlihat sangat gugup. tangannya terus bergemetar sangking gugupnya. Ia terus menunggu orang tuanya di mobil untuk pergi bersama ke sekolah. Cahya dan Yani sudah mulai membereskan penampilan mereka, lalu keluar dari rumah dengan pakaian yang sederhana. pakaian orang-orang desa dengan ukiran batik dan warna yang senada dengan warna kulit mereka, yang membuat yang lain mungkin akan berfikir mereka orang kaya. Padahal mereka adalah keluarga yang sederhana, tidak terlalu kaya dan tidak juga terlalu miskin. Baju Cahya dan Yani adalah baju turun temurun yang harus dijaga dan dilestarikan tradisinya.
Cahya dan Yani pun masuk kedalam mobil, mereka duduk di bagian depan sedangkan naomi duduk dibelakang.
"Sudah siap nak, bu." tanya Cahya
"Alhamdulillah sudah pak." jawab Yani dan Naomi bersamaan sambil tersenyum bahagia.
"Bismillahirrahmanirrahim, berangkaat."
Mobil pun menyala dan mulai berjalan dari rumah ke sekolah, di sepanjang perjalanan mereka saling mengobrol dan tertawa bersama.
***
Sesampainya diparkiran sekolah, mereka turun dari mobil. Tidak lupa juga cahya mengunci mobilnya, agar aman dari kemalingan walaupun ada satpam.
"Pak, Naomi mau tanya kenapa kakak gak mau datang ke acara lulusan Naomi. padahal kan Naomi udah bicara sama kakak jauh-jauh hari sebelum hari ini datang." ucap Naomi sambil menahan air matanya.
"Nak, kamu harus pengertian yah sama kakak kamu. kakak kamu itu kan lagi merantau. kita doakan saja semoga kakak kamu sehat selalu disana." ucap Cahya sambil menepuk pelan pundak Naomi.
"Iya nak, kakak kamu mungkin saja sedang menyiapkan kejutan buat kamu yang terpenting kakak kamu baik baik saja." ucap Yani untuk menghibur anak nya uang sudah lama tidak bertemu dengan sang kakak.
"Baiklah bu, pak, Naomi gak bakalan sedih lagi. Naomi juga akan berdoa kalo kakak sehat selalu."
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Aldo itulah nama kakak Naomi. ia merantau pergi ke pulau lain walaupun dinegara yang sama yaitu Indonesia. Ia merantau demi mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan sambil mengais rezeki untuk keluarganya. Aldo adalah lulusan smk dengan nilai tertinggi disekolah nya. ia juga sempat mendapatkan gelar master dalam permainan catur. ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, dan ada satu universitas yang menawarkan ia untuk kuliah disana dan juga biaya yang akan ditanggung langsung oleh pemerintah. dari mulai tempat tinggal, makanan, kuliah, semuanya sudah ditanggung biayanya. Aldo kuliah sambil kerja dan setengah hasil kerjanya ini ia berikan kepada orang tua naomi. Setengah uang nya lagi untuk bisa berjuang di pulau itu., Aldo bekerja sebagai pelayan disebuah restoran. umur Aldo dan Naomi hanya berbeda 2 tahun saja, Aldo dan Naomi sudah terbiasa jika ada orang yang melihat mereka dan menyebut mereka kembar tak identik.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Naomiiiii" teriak teman-teman naomi dari arah kelas mereka, yang kelasnya berada dilantai dua dan berada dekat tempat parkiran. Mereka melambaikan tangan kearah naomi dan orang tua Naomi, Naomi yang mendengar namanya dipanggil mengarahkan kepalanya ke asal suara. naomi tersenyum sambil melambaikan tangannya.
"Iyaaaaa"
"Cepat kesiniiii Naomi" ucap Meila salah satu teman sekelasnya. bisa dibilang kalau meila itu siswi paling jahil disekolah.
"Iyaa iyaa sabar" ucap Naomi.
Naomi pun mengajak orangtuanya masuk ke sekolah
"Ibu bapak ayo, kita masuk." ucap Naomi sambil bergiliran melihat Cahya dan Yani.
"Iya nak, ayo" ucap Cahya
Saat setelah memasuki pintu depan sekolah datanglah ketua osis menemui mereka, lalu menyalami tangan orangtua naomi dan memberitahukan tempat duduk khusus untuk para orang tua. Sambil mengantar orang tua naomi ketempat tersebut.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
ketua osis yang tidak lain teman sekaligus saingan Naomi, dia adalah teman belajar naomi dan saingan jika ada perlombaan. Namanya Billy, dia adalah seorang siswa paling populer karena prestasinya, Naomi juga termasuk siswi paling pintar disekolah namun saingannya tidak hanya billy ada satu siswi yang menjadi saingannya, namanya Mela. Ia adalah putri seorang pejabat yang ternyata ayahnya berjasa besar bagi sekolah SMA MERAH PUTIH, yaitu tempat Naomi bersekolah.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Assalamu'alaikum pak, bibi, Naomi" salam Billy sambil mencium tangan orang tua Naomi dan melihat kearah Naomi
"Wa'alaikumsalam" jawab Cahya dan Yani
"Wa'alaikumsalam." ucap Naomi dengan menyilangkan kedua tangannya dan menaikkan satu alisnya seperti mengatakan kita lihat saja siapa yang menang di kejuaraan hari ini. Billy yang melihat itu ia tersenyum devil.
"Begini pak, bibi untuk para orangtua murid, ada tempat duduk khusus di aula, mari saya antar pak, bi. dan untuk Naomi, kamu ditunggu di ruang guru, kepala sekolah memanggilmu. mari pak, bi." ucap Billy sambil membungkukkan badannya dan tangan yang mengarah ke tempat aula.
"Baiklah, terimakasih" ucap naomi sambil tersenyum.
tok tok tok
"Masuk" suara dari dalam pintu ruang kepala sekolah. Naomi pun masuk kedalam ruangan lalu menyalami tangan pak kepala.
"Assalamu'alaikum pak, saya Naomi dari kelas 12 mipa 1. apa bapak memanggil saya."
"Wa'alaikumsalam, silahkan duduk dulu Naomi"
Naomi pun duduk didepan pak kepala sekolah.
"Ada apa pak, sampai memanggil saya." tanya Naomi
"Iya Naomi bapak memanggil kamu karena ada hal yang mendesak. kamu tahukan kalo orang tuanya mela itu seorang pejabat." ucap pak kepala sambil berkeringat karena gugup
"Iya pak saya tahu, tapi ada apa ya pak."
"Tadi orang tua mela datang kesini, dia mau kamu menjaga mela setelah hari kelulusan ini."
"Kenapa sama saya pak, kan masih ada orang lain. lagi pula mela kan sudah punya gengnya sendiri, kenapa harus saya pak"
"Itu karena mela mau kamu yang jaga dia, kamu tahu, kalo bapak nolak keinginan orang tua mela bisa hancur sekolah ini."
"Kenapa si mela harus dijaga pak, bukannya dia orang kaya kan ada banyak pengawal dan pembantu."
"Itu urusan keluarga mereka, kalo kamu gak mau melakukan tugas ini, bapa pastikan kamu tidak akan lulus." ancam pak kepala, Naomi membulatkan matanya saat mendengar ancaman dari pak kepala.
Wah, simela nyusahin aja ke gue, perasaan gue gak pernah kurang ajar sama dia. apa jangan-jangan dia lagi merencanakan sesuatu. Eh Naomi lu jangan suudzon. pikiran Naomi kemana-mana. ia kesal dengan sikap Mela yang terus mempergunakan pangkat ayahnya untuk kepentingan pribadi. Bisa dikatakan mela pintar karena uang, dia juga termasuk siswi paling manja bersama geng-geng nya itu.
"Naomi, apa keputusan kamu"
"Baiklah pak saya mau. tapi pak, sampai kapan saya menjaga Mela"
"Sebulan" ucap pak kepala dengan santainya.
"Apaaa" naomi refleks bangun dari duduknya dengan bola mata Naomi membulat karena jawaban pak kepala.
"kenapa, apa kamu tidak mau. kalo tidak siap-siap saja kalo tidak lulus"
"eh pak, gak kok saya mau"
daripada gue gak lulus mending gue turutin aja deh guman Naomi
"Ini surat perjanjiannya" ucap pak kepala sambil memberikan sebuah map.
"Pak, bolehkah saya menandatangani perjanjian ini setelah kelulusan. saya janji kok pak, saya gak bakalan ingkar. kalo saya ingkar juga, pasti bapa kerumah saya kan." kata naomi sambil memperlihatkan dua jarinya, jari telunjuk dan jari tengah.
"Baiklah, tapi awas kalo kamu ingkar." sambil menunjuk ke arah Naomi.
"Iya pak iya, yaudah kalo gitu saya bawa map ini lalu keluar. Assalamu'alaikum pak" ucap Naomi sambil meninggalkan ruangan kepala sekolah.
"Wa'alaikumsalam" jawab pak kepala dengan gelengan kepala.
Setelah Naomi keluar dari ruangan pak kepala sekolah ia langsung pergi menuju kelasnya yang berada dilantai atas. Di sana teman-temannya sudah menunggu ia untuk berfoto.
"Naaaa" teriak Lala sambil tersenyum dan langsung memeluk naomi.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Lala, ia adalah teman sejati naomi. pertemuan pertama mereka yaitu di taman dekat pasar di desa. saat itu usia mereka baru saja 6 tahun. awal mula mereka bertemu pada saat itu ialah saat Naomi pernah disuruh menunggu di taman oleh sang ibu. di sanalah naomi duduk di bangku taman dekat pohon dan didekat pohon itu ada seorang gadis cilik yang menangis sambil memeluk tubuhnya ia seperti takut akan sesuatu. Naomi yang melihat itu pun langsung menghampiri gadis cilik tersebut lalu duduk didepannya. Naomi dan Lala menjadi teman dekat saat itu dan bahkan Lala menyebutnya dengan panggilan lain seperti Nana. Namun selama ini Naomi tidak pernah tahu alasan lala menangis saat itu, karena setiap Naomi menanyakannya Lala akan selalu marah besar dan terkadang hubungan mereka goyah hanya karena alasan itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Assalamu'alaikum Lala" ucap naomi sambil tersenyum saat lala melepaskan pelukan mereka.
"Eh, iya maaf assalamualaikum Naomi hehe"
"Naomi, lo kok baru nyampe kelas sih padahal tadi gue liat lo diparkiran sama orangtua lo" ucap Meila dibelakang Lala
"Gue habis dari kantor pak kepala dulu"
"Ouh lo tuh emang anak rajin yah Na" ucap Meila
"Iya makasih ya meil moga gue tambah rajin" senyum Naomi dengan terpaksa, Meila mengangguk-angguk mengerti.
tes tes tes (suara mik dari lapangan)
"Eh itu udah mau mulai" riuh suara siswa-siswi
"Yuk la, meil" ajak naomi sambil menarik tangan Lala dan Meila
***
"Assalamualaikum wr. wb.
para hadirin yang saya hormati, bapak ibu guru, siswa-siswi SMA MERAH PUTIH yang saya cintai...." pembawa acara(ketua osis)
"Wih liat tuh si Billy, rajin amat ya dia sampe mau dijadiin assisten guru tanpa gaji haha" bisik meila kearah telinga naomi
"Hahaha lu emang bener" ucap Naomi tertawa namun sedikit terpaksa.
"Eh eh eh itu bukannya ayahnya si mela yah" kata Lala sambil menunjuk kearah panggung di lapangan.
"Eh iyah bener, ayahnya kan pejabat. tapi gue risih banget sama keluarganya tuh lu tau kenapa"
"Kenapa emangnya" jawab Naomi dan Lala bersamaan
"Katanya dia korup, tapi dia selalu punya alibi untuk dijadiin kambing hitam. bukan hanya itu si mela songong banget dah dari mulai pertama datang ke sekolah ini sebagai siswi baru mukanya itu udah kaya pemilik sekolah ini."
"Hush jangan suudzon." jawab Naomi
"Iya sih, tapi kan kita sebagai anak desa ini kaya terhina banget gitu kalo didepan dia. mentang-mentang dari kota dan jago semuanya dari mulai bahasa Inggris, komputer dll deh pokonya." kata meila. Naomi dan lala hanya manggut-manggut kan kepala mereka agar percakapannya terhenti.
"Dan marilah kita sambut pak hardoyono wali kota kabupaten xxxxx....." suara tepuk tangan yang meriah sampai bisa merusak gendang telinga itu pun terhenti setelah pak Hardoyono memulai pidatonya di atas panggung. seperti biasa pidato para pejabat hanya dalam waktu singkat saja sudah selesai. terlihat setelah pak Hardoyono berpidato mobil mewah memasuki gerbang sekolah dan terlihat begitu banyak mobil berbaris ke belakang. mobil mewah itu terhenti didekat lapangan yang memang sangat luas sekali terlihat mobil yang ada dibelakang memperlihatkan para pria berseragam hitam yang sepertinya para pengawal . mereka menjaga mobil mewah yang ada di depan dan salah satu dari mereka membukakan pintu mobil dan saat itulah para hadirin yang ada disana terkejut melihat siapa yang datang ke sekolah itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Reyhan Pradirga adalah seorang pengusaha muda yang sukses yang telah meraih banyak penghargaan. perusahaan nya Morezee Grup yang berada diperingkat pertama didunia dan kekayaan terbanyak di dunia.. diusianya yang masih muda yaitu 28 tahun dan masih singgle ini sangat menarik banyak perhatian para wanita. bahkan akan diadakannya pemilihan pria tertampan tahun ini, dan sudah dipastikan bahwa Reyhan lah yang akan memenangkannya. ia memiliki tubuh yang ideal dengan otot dan roti diperutnya badan tinggi hidung mancung wajah bersih putih dan menjadi primadona wanita. Namun tidak ada yang mengetahui tentang kehidupan pribadinya karena ia menutup rapat privasinya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Wuahhh, reyhaaaan" teriak para siswi dan ibu-ibu dengan begitu kencangnya.
"Wuahhh luar biasa itu kan Reyhan Pradirga si ceo tertampan tahun ini. bagaimana bisa sekolah kita mengundang dia ya" ucap Meila dengan ekspresi terkejut sambil bertepuk tangan.
"Iya kita memang beruntung ya haha" tawa Lala
"Reyhan siapa?" tanya naomi
"Oh tidak, na lu bener gak tau si reyhan pradirga" tanya Meila dengan gelengan kepala.
"Lu gimana sih bisa gak tau ceo tertampan kita" sambungnya.
"Emang kenapa kalo gue gak tau"
"Lu ketinggalan jaman na, lu harus tau kalo dia itu selalu ada dimana-mana entah itu di tv, hp, mall dll deh pokonya."
"sayangnya gue gak punya hp orang tua gue aja yang punya, walaupun punya tv juga udah dijual tahun lalu dan katanya nanti bakal beli lagi. Kalo ke mall dll nya gue jarang ketempat gituan."
"Ouh iya iya, maaf na gue lupa tapi gue doain kok lo bakalan sukses"
"Amiiinnn" jawab Naomi.
Disisi lain...
"Ah, ternyata tuan Reyhan sudah datang..." ucap pak kepala sekolah
"Aku tidak suka menunggu, apakah acara sudah bisa dilakukan sekarang." potong Reyhan
"Ah iya iya tuan, mari kita ke panggung."
Mereka pun naik keatas panggung dan saat itulah pemberian medali dilakukan.
"Baiklah kita langsung saja ke acara pemberian medali dan sekarang akan dibacakan siswa yang mendapatkan nilai tertinggi di sekolah. Murid dengan nilai yang berada diatas rata rata dan nilai tertinggi di sekolah diraih oleeehhh...." suara pak kepala yang membuat semua orang terdiam
"Diraih oleeehhh Naomi Putri Diana...."
"Wuuuuuu naomiiiii selamaaat" suara para hadirin yang disertai dengan tepuk tangan yang meriah
"Ibu, bapa aku menang juaraa. Alhamdulillah ya Allah." tangis naomi sambil berlari ke arah orang tuanya yang berdiri sambil bertepuk tangan. Naomi pun memeluk kedua orang tuanya.
"Silahkan Naomi Putri Diana untuk naik keatas panggung."
Naomi pun naik ke panggung dengan senyum yang merekah.
Disisi lain mela yang mendengar bahwa naomi lah yang menjadi juara umumnya benar benar marah dan kesal ia pun pergi dari sekolah dan pergi membawa mobil ayahnya. Ayahnya yang mengetahui itu pun langsung mengejar sang anak dan dia tidak memedulikan tentang acaranya.
Naomi sudah berada diatas panggung dengan senyumnya dibuat terkejut saat mendengar teriakan para hadirin yang melihat reyhan mengalungkan medali ke leher naomi. naomi yang hanya melihat reyhan dengan senyumannya tapi tidak dengan reyhan yang angkuh dan seperti tidak peduli. Naomi dan Reyhan pun berpoto bersama berdua untuk dijadikan sebuah kenangan ini akan menjadi poto kenangan terindah seangkatan mereka.
Acara demi acara pun telah selesai, Reyhan yang sudah langsung pergi dari sekolah bersama para pengawal nya sejak acara pemberian medali. waktunya semua para guru murid berserta para orang tua pun pulang dengan membawa ijazah mereka dan hari ini menjadi hari terakhir mereka disekolah
••••bersambung••••
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!