NovelToon NovelToon

Pak TARA Dan Mantan Istri Pengganti

PROLOG

Perkenalkan namaku Devania Chantika Salsabila  umur 22 tahun mahasiswa hukum semester akhir.  Anak tunggal dan hanya mempunyai ibu yang bernama Melva sucipto karena ayahku sudah lebih dulu menghadap sang Illahi.

Oh ya aku mempunyai kakak sepupu yang cantik bernama Wilona Kusuma dan dia sangat menyayangiku,  maklum kami hanya bertiga bersepupu berjenis kelamin perempuan yang satunya masih berumur 9 tahun,  yang lainnya laki-laki.

Arya Wiguna seorang perwira TNI dia adalah calon suami kakak sepupuku Wilona, mereka dijodohkan padahal kak Lona punya kekasih.

Disinilah awal mula ceritaku.

🔥🔥🔥🔥🔥🔥

"Vania,,,,kamu datang kan dek ???? 3 hari lagi lho kakak akan menikah " kata Wilona diujung telpon

"Mungkin besok malam aku tiba kak,,,,soalnya aku masih dikampus konsultasi skripsi " balas Devania sambil tersenyum gembira

"Kakak batal nikah kalo kamu gak tiba besok malam ". Wilona dengan nada mengancam dan mematikan sambungan selulernya secara sepihak.

'Maksud perkataan kak Wilona apa  ???? Masa karena ketidakhadiranku sampai mengancam batal nikah  ???? ah sudahlah lebih baik aku menemui dosen pembimbingku supaya urusan cepat selesai ' batin Devania bermonolog 

Sementara itu ditempat lain,  Wilona semakin gelisah karena pernikahannya tinggal menghitung hari, sedangkan Devania sepupu kesayangannya yang cantik dan pintar baru akan tiba besok malam,,,

'arggghhh,,,,semoga saja Devania bener-bener menghadiri pernikahanku, jika tidak matilah aku yang harus hidup dengan pria yang tidak aku cintai '. batin Wilona frustasi didalam kamar. 

flashback on 

"Lona sayang,,,,kamu sayang kan sama papa dan mama  ????" tanya Zafira mama Wilona dengan lembut dan penuh kasih sayang

"Tentu saja Lona menyayangi kalian melebihi apapun didunia ini  " balas Wilona memeluk mama dan papanya bergantian

"Ada apa sih,  ma,pa,,,," tanya Wilona tersenyum manis pada kedua orang tuanya

"Jadi gini sayang,,,,,kemarin papa ketemu dengan sahabat papa dan kami berbincang-bincang cukup lama mengenai keluarga masing-masing dan tanpa diduga ternyata dia ingin menjodohkan kamu dengan putranya ". Jawab Doni Kusuma papa Wilona dengan gembira

"Dan papa setuju  ????" balas Wilona dengan mata berkaca-kaca

"Iya sayang,,,,maafkan papa karena tidak bertanya dulu padamu,,,,papa sangat bahagia dengan maksud baik mereka". masih dengan wajah bahagia Doni Kusuma melanjutkan ceritanya

"Terserah papa saja bagaimana baiknya " balas Wilona tak tega merusak kebahagiaan papanya

flashback off 

"Lona,,,, Lona,,buka pintu dong " teriak Zafirah sambil mengetuk pintu kamar Wilona

"Iya ma,,ada apa  ???? " tanya Wilona malas setelah membuka pintu kamarnya.

"Gak ada apa-apa sayang,, ,mama hanya khawatir karena seharian kamu belum keluar kamar,,,,santai aja sayang jangan tegang menghadapi pernikahanmu yang tinggal beberapa hari lagi ". nasihat Zafirah tersenyum lembut

"Ma,,,,telpon Devania dong supaya secepatnya datang jangan sampai sibuk ngurus skripsinya hingga melupakan pernikahanku ". kata Wilona tanpa memperdulikan kata-kata mamanya

"Pasti Vania datang,,,,jangan khawatir " balas mama Zafirah membelai surai panjang putrinya.

"Baju Vania udah selesai kan,  ma  ????" kembali Wilona bertanya

"Udah sayang,,, semua sudah beres tinggal ijab qabul aja,,,,mama tinggal dulu ya ,,," kata mama Zafirah melangkahkan kakinya keluar dari kamar Wilona.

Setelah yakin mamanya keluar,  Wilona kemudian menutup dan mengunci pintu kamarnya dari dalam lalu mengambil ponselnya dan bertukar pesan dengan kekasih hatinya.

'maafkan kakak Vania,,,,hanya kamu yang bisa menyelesaikan masalahku,  bukan bermaksud ingin mengorbankan masa depanmu tapi kakak gak punya cara lain dan seandainya saja kita bersaudara perempuan  banyak pastinya aku akan memilih mereka tapi kenyataan berkata lain ' batin Wilona menangis

🌲🌲🌲🌲🌲

TEGA GAK SIH WILONA,,,,,

Ayo mana suaranya,,,, dukung terus othor ya dengan mengklik  ❤, klik 👍, klik ⭐ atau komen seperti biasanya.  Jangan lupa juga kasih hadiah ya,,,,gak usah pake koin mahal,,,,cukup pake point aja

BAB. 1

...happy reading beloved readers...

Disebuah rumah mewah dan nampak kokoh mulai ramai, saudara  bapak Doni Kusuma mulai berdatangan untuk ikut mengambil bagian sebagai saksi atas pernikahan ponakan mereka. Pernikahan pertama anak perempuan bagi keluarga Doni Kusuma karena dari 8 ponakan hanya 3 diantaranya perempuan yaitu Willona (25 tahun), Devania (22 tahun dan Thalita (8 tahun) sedangkan yang lainnya adalah laki-laki yang sudah cukup dewasa namun masih senang dengan kesendiriannya.

"Tante Mel,,,,Vania datang kan ???? harusnya kan tiba kemarin malam,,,tapi sampai saat ini belum ada kabarnya " tanya Wilona dengan nada khawatir karena adik sepupunya tak menepati janjinya.

"Pastinya nak,,,,tadi katanya sudah di pesawat " jawab Melva mamanya Devania sambil tersenyum pada Wilona

Saat ini Devania sedang melanjutkan kuliahnya di salah satu universitas bergengsi di kota C dengan mengandalkan beasiswa, meskipun awalnya  terasa berat bagi Melva dan Devania  namun demi masa depan bagi buah hatinya terpaksa harus merelakan buah hatinya jauh dari pandangannya.

"Syukurlah tante,,,, Lona kira tuh anak lebih mementingkan skripsinya daripada aku " kata Wilona tersenyum gembira

"Lona ke kamar dulu ya, tan,,,,kalo Vania tiba suruh aja langsung ke kamar" lanjut Wilona

"Vania langsung ke rumah nak,,,malam ini dia akan menginap dirumah soalnya setelah ijab qabul, Vania akan langsung kembali ke kota C untuk mengurus ujian tutupnya agar bisa secepatnya di wisuda " jelas Melva apa adanya karena sejujurnya sebagai seorang ibu, dia juga sangat merindukan anak semata wayangnya karena sejak meninggalnya papa Devania empat tahun lalu membuatnya harus hidup sendiri.

"Tapi pagi-pagi Vania udah disini kan, tante ????" tanya Wina dengan wajah khawatir

"Pastinya dong,,,,,kan Vania datang khusus karena kakak kesayangannya akan menikah " jawab Melva dengan heran melihat wajah khawatir Wilona

'ada apa dengan Wilona  ??? kenapa wajahnya khawatir seperti itu ??? bukankah seharusnya dia bahagia karena besok adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh setiap gadis yang akan melepas masa lajangnya dan hidup bersama pria yang akan membahagiakannya ???? ' batin Melva bermonolog

Malam kembali menyapa dan kelamnya malam semakin mendesak para penghuni alam semesta untuk segera berlabuh di alam yang dipenuhi dengan mimpi dan harapan yang berbeda dari setiap insan diiringi nyanyian binatang malam semakin membuatnya mengeratkan selimut agar mimpi tak terganggu oleh angin malam yang semakin dingin.

Berbanding terbalik dengan keadaan seorang gadis cantik yang nampak gelisah didalam kamarnya sambil sesekali melirik jam dinding yang bertengger manis di kamarnya hingga jam menunjukkan pukul 02.00 dini hari,  serta merta gadis cantik itu mengambil tas kecil yang berisi surat-surat penting yang telah di siapkannya dan berjalan dengan perlahan meraih handle pintu kemudian keluar kamar dan menuju pintu utama lalu membukanya pelan-pelan tanpa menimbulkan suara, setelah melewati pintu utama dengan aman gadis itu segera berlari menemui pria yang telah menunggunya dengan gelisah di ujung jalan tak jauh dari rumahnya.

"Lona sayang,,,,akhirnya kamu datang juga,,,,aku takut kamu berubah pikiran " kata Arkana tersenyum bahagia melihat kedatangan Wilona sang pujaan hanya.

Ya gadis itu adalah Willona yang tinggal menghitung jam akan menjadi istri dari Arya Wiguna seorang perwira TNI  yang cukup disegani karena prestasi dan loyalitasnya pada seragam kebanggaan setiap anggota TNI. Dan pria itu adalah Arkana Gilbran Erlangga putra tunggal pengusaha yang bergerak di bidang properti

Entah mengapa sehingga Willona lebih memilih jalan seperti ini, padahal sejak awal dia sudah berusaha untuk menerima dan membuka hatinya pada Arya Wiguna yang mempunyai segalanya.

"Nggak mungkinlah sayang,,,,,aku hanya memastikan jika Vania bener-bener datang,,," balas Wilona tersenyum manis meskipun tak kelihatan karena gelapnya malam.

"Seandainya Vania gak datang, berarti kamu akan tetap menikahi pria pilihan papa dan mamamu,,,,dan aku akan menderita karena kehilanganmu,,,,,"ujar Arkana dengan nada kesal

"Ngambeknya nanti aja, sekarang kita harus secepatnya ke bandara, nanti kita ketahuan " balas Wilona dan secepatnya duduk pada boncengan Arkana

Arkana kemudian melarikan kuda besinya menembus dinginnya malam menuju bandara. Mereka sengaja memilih penerbangan pertama yang berangkat subuh dengan tujuan negara AA agar memudahkan mereka bergerak.

Tak lama kemudian mereka tiba di bandara dan tanpa membuang-buang waktu mereka melakukan boarding pass lalu beristirahat sebentar sambil menunggu panggilan bagi penumpang untuk menaiki pesawat yang akan mereka tumpangi.

Tak dapat Willona pungkiri ada rasa sesak yang membuncah dalam dadanya karena meninggalkan kedua orang tuanya pada saat dirinya akan menikah namun Willona tak memiliki cara lain lagi karena kedua orang tuanya tak pernah memberikan dirinya kesempatan untuk mengajukan keberatan atau sekedar menanyakan pendapatnya. Meskipun Willona sudah berusaha membuka hati agar bisa menerima keputusan papa dan mamanya namun lagi-lagi jauh didalam hati Willona tak bisa menerima pernikahan tanpa didasari cinta karena hati dan cintanya hanya untuk Arkana seorang.

Tak lama kemudian terdengar panggilan bagi penumpang maskapai penerbangan yang akan membawa mereka menjauh dari keluarga masing-masing, lalu sepasang kekasih itu menaiki pesawat dan kemudian duduk pada kursi sesuai yang tertera pada tiket mereka. Perlahan tapi pasti kendaraan bersayap itu semakin tinggi dan menjauh untuk selanjutnya menghilang dibalik awan

'maafkan Willona ma, pa,,,,semoga kita akan bertemu lagi dalam keadaan dan situasi yang lebih baik ' bathin Wilona ketika pesawat dengan perlahan lepas landas meninggalkan kota kelahirannya menuju kota AA untuk merajut asa dan masa depan bersama kekasihnya.

🌿🌿🌿🌿🌿

hai readers,,,,,kasih dukungan ya jika suka

mohon maaf yang sebesar-besarnya bagi readers yang kebetulan anggota atau keluarga TNI sekali lagi maaf jika nantinya dalam cerita terdapat kesalahan,,,,,

othor hanya penulis recehan tapi mencoba membuat cerita yang mengambil sedikit latar TNI. semoga usaha othor mendapat respon yang positif 😇😇😇

salam hangat selalu dari othor

BAB. 2

Setelah selesai shalat subuh Arya Wiguna betah duduk berlama-lama di atas sejadahnya seolah enggan untuk beranjak. Entah mengapa hatinya diliputi perasaan cemas yang sulit untuk dijelaskan.

tok tok tok

"Arya,,,,,,kamu udah shalat kan, nak ???? yuk sarapan supaya kita bisa siap-siap " ajak Bella mama Arya sang calon mempelai .

"Ma,,,,kok tiba-tiba aku ragu untuk melaksanakan pernikahan ini, firasat ku mengatakan akan terjadi sesuatu yang buruk ". ucap Arya khawatir

"Apa karena hatimu belum bisa mencintai Willona ??? tapi kenapa kamu gak menolaknya sejak awal, nak,,,," tanya Bella tak mengerti dengan anak sulungnya

"Arya memang belum bisa mencintai Wilona ma, tapi bukan karena hal itu,,,,entahlah aku hanya ragu " jawab Arya bingung dengan keadaan dirinya.

"Mungkin hanya karena gugup aja,,,,,gak usah dipikirin,,,lagian kenapa juga kamu harus ragu ketika sudah hari pernikahan, jangan buat malu papa sama mama nak, sekarang kita turun semua sudah menunggu untuk sarapan ". kata Bella kemudian turun kelantai satu untuk bergabung dengan para kerabat

"Ma,,,,bukan seperti itu maksudku, aku seorang prajurit dan firasat ku sangatlah kuat dan selama ini belum pernah salah" ujar Arya memburu langkah Bella berusaha menjelaskan namun tetap diabaikan oleh Bella.

"Kali ini firasatmu  pasti salah,,,,,lebih baik kita sarapan dan segera bersiap, mama udah gak sabar lagi pingin membawa menantu mama pulang kerumah " kata Bella dan langsung bergabung dengan kerabat yang lainnya

Suasana meja makan sangat ramai, kerabat dekat keluarga Sony Akbar Wiguna tengah berkumpul sedangkan kerabat dekat Bella akan hadir pada saat resepsi karena mereka semua berdomisili diluar negeri karena Bella memang berdarah campuran.

Hari ini Arya Wiguna hanya akan melaksanakan ijab qabul terlebih dahulu karena disamping berkas pengajuan nikah mereka belum dilengkapi oleh Wilona sehingga Arya tidak bisa mengajukan permohonan nikah sedangkan  dua hari lagi Arya Wiguna akan melaksanakan tugas memimpin pasukan perdamaian dan ini berarti pernikahan mereka belum terdaftar dikantor dimana Aya bertugas.meskipun secara agama mereka sudah sah.

"Kok wajah calon mempelai kusut bener,,,,santai lah bang,,," ledek Sony Akbar Wiguna

"iya nih, mempelai itu harus selalu tersenyum,,,,," timpal Lily adik Sony papa Arya

"Deg degan dia, dek,,,,padahal menghadapi musuh yang berbahaya dianya tenang " Bella ikutan meledek putranya dan disambut tawa oleh semua kerabat. Arya hanya mendengus kasar.

Sony akbar Wiguna juga merupakan salah  seorang petinggi TNI dengan pangkat Jenderal dan bersahabat dengan Doni Kusuma sejak mereka duduk disekolah menengah atas dan kini menjadi seorang pengusaha yang sukses. Sedangkan adik Arya Wiguna yang bernama Ariel Wiguna seorang anggota kepolisian di kota C.

Setelah menyelesaikan sarapan paginya, masing-masing kemudian melakukan persiapan untuk mengantar calon mempelai pria menuju rumah calon mempelai wanita.

Diwaktu yang sama dirumah calon mempelai wanita, semua kerabat Doni Kusuma dilanda kepanikan pasalnya Wilona menghilang dan baru mereka ketahui ketika pihak MUA datang untuk merias sang mempelai.

Zafirah hanya bisa menangis meratapi kepergian putrinya entah kemana. Rasa malu yang Wilona torehkan pada kedua orang tuanya tak akan pernah hilang dan akan menjadi bahan pergunjingan.

Doni Kusuma pun tak jauh berbeda dengan istrinya, hanya saja Doni masih berusaha menemukan keberadaan putrinya dengan mengerahkan anak buahnya meskipun hal itu tak berarti banyak karena rombongan pihak mempelai pria telah tiba di rumah mereka.

Doni langsung mengajak sahabatnya masuk ke dalam kamar setelah terlebih dahulu mempersilahkan rombongan mempelai pria untuk duduk, Sony dan Bella mengikuti langkah Doni sedangkan Arya semakin merasa cemas dan gelisah.

Seorang gadis cantik yang baru saja tiba dan langsung masuk kamar pengantin untuk menemui Wilona karena semalam mereka belum sempat bertemu namun alangkah terkejutnya karena menyaksikan pembicaraan sengit antara pamannya dengan sepasang suami istri yang belum dikenalnya.

Om Doni dan tante Bella serta sepasang suami istri itu menatap gadis itu tanpa berkedip dan langsung tersenyum lebar saking bahagianya.

"Om Doni,,,,,mana kak Lona ???? kenapa acaranya belum dimulai ???? apa bener kak Lona menungguku ??? dua hari yang lalu dia bilang tidak akan menikah jika aku belum datang,,,,,semalam aku datang hanya saja aku masih capek jadi langsung tidur " cerocos Davina.

"Don,,,,,,siapa gadis cantik ini ,,,,,," tanya Sony tersenyum banding terbalik dengan wajahnya beberapa detik yang lalu

"Pikiran papa sama denganku kan ????' timpal Bella bertanya pada suaminya dan dibalas dengan anggukan mengiyakan

"Maksud kalian apa ??? " tanya Doni tak mengerti dan saling bertatapan dan Zafirah istrinya yang sama bingungnya dengan suaminya

"Namanya Devania, di anak dari adik perempuanku,,,,memangnya kenapa ????" lanjut Doni dan kembali mengulang pertanyaannya

"Mungkin Wilona bukanlah jodoh Arya anak kami tapi biarlah ijab qabul hari ini tetap berlangsung dan Wilona diganti dengan Devania lagi pula kerabat kami belum pernah melihat Wilona dan yang paling penting ijab qabul ini belum terdaftar dikantor jadi identitas istri masih bisa diganti tanpa mengurangi makna penting dan sakralnya ijab qabul  itu sendiri ". kata Sony tak mempersoalkan hilangnya Wilona.

"Vania sayang,,,,mau kan kamu menolong kami dengan menggantikan kakakmu,,,,,," dengan wajah memelas Doni meminta kesediaan Devania

Wajah Devania seketika memucat mendengar permintaan pamannya yang sudah seperti ayah kandung baginya apalagi dengan wajah memelas seperti itu, Devania sungguh tak tega namun haruskah dia mempertaruhkan masa depannya sendiri ???? Devania melihat kearah ibunya yang berdiri tak jauh darinya dengan tatapan yang sulit diartikan, Melva pun memberikan tatapan yang sama putri dan kakaknya.

Pergolakan batin Devania semakin memuncak ketika salah seorang kerabat menghampiri mereka dan memanggil kedua orang tua calon mempelai segera keluar.

"Mas Sony,,,,tolong segera keluar ijab qabul akan segera dilaksanakan karena penghulunya juga di tunggu ditempat lain " ucap pria yang memanggil mas pada Sony

"Baiklah,,,,sebentar lagi kami akan menyusul " balas Sony kembali menatap Devania dengan penuh harap

"Tolonglah kami nak,,,,hanya kamu yang bisa melakukan ini karena seandainya masih ada sepupu Wilona seumuran denganmu tentunya kami akan mempunyai pilihan, tapi saat ini hanya kamu yang bisa menggantikan kakakmu " ucap Doni meneteskan airmatanya.

"Mbak Mel,,,,,tolonglah kami bujuk Vania agar bersedia menikah dengan Arya dia pemuda yang baik, selamatkan nama baik keluarga kita " timpal Zafirah dengan wajah sendu

"Sayang,,,,,,kamu harus memutuskan sekarang, apapun itu ibu akan mendukungmu, Vania sudah dewasa kan ??? sudah bisa melihat dan menilai segala sesuatunya dengan bijak " kata Melva sambil memeluk hangat putri  tunggalnya

Mendapatkan pelukan hangat dari ibu yang sangat disayanginya seolah memberinya kekuatan dan kepercayaan dirinya kembali.

"Baiklah om, tante,,,,biarlah Vania yang akan menggantikan posisi kak Lona tapi apapun yang terjadi dikemudian hari, Vania harap kalian jangan mempertanyakan nya." kata Vania tersenyum meskipun  didalam hatinya tidak yakin.

Bella dan Zafirah memeluk Vania dengan bahagia sedangkan Doni mencium pucuk kepala Vania dengan penuh kasih sayang, sementara Sony segera keluar dari kamar menghampiri bapak penghulu.

Tak lama kemudian pihak MUA menggantikan baju Devania yang seharusnya dipakai oleh Wilona beruntungnya Devania dianugerahi wajah cantik sehingga tak perlu lagi memoles wajahnya dengan make up tebal.

Sesaat Devania termenung didepan cermin melihat bayangannya dan tersenyum miris, sungguh bukan pernikahan  seperti ini yang diimpikannya. Menjadi istri pengganti dari pria yang belum pernah dilihatnya dan yang lebih parahnya diantara mereka tidak ada kata cinta.

'kak Lona,,,,,kamu dimana,,,,,rupanya inilah rencanamu hingga memaksaku datang padahal ujian tutupku minggu depan' batin Devania menjerit.

Diruang tamu dimana penghulu dan calon mempelai pria duduk menunggu ijab qabul, Arya menautkan alisnya melihat wajah kedua orang tuanya secara bergantian karena mengambil pulpen dan menuliskan sesuatu pada keras  yang nantinya akan dibaca olehnya.

Setelah selesai menuliskan sesuatu, Sony kemudian berpindah tempat duk disamping putranya sambil menepuk pundaknya dan tersenyum.

"Maafkan papa nak,,,,,," ucap Sony semakin membuat Arya tak tenang

mungkin Wilona bukanlah jodoh yang tepat untukmu nak,,,,,tapi papa yakin Devania adalah gadis yang baik dan tepat untukmu ' batin Sony

🌈🌈🌈🌈🌈🌈

Semoga suka dengan ceritanya,,,,,,tapi kalo pun gak suka tolong jangan menghujat karena akan mematikan khayalan othor,,,,,,

jangan lupa dukungannya dengan like, favorit, boom, vote atau komen seperti biasa

salam hangat selalu dari othor

dan terima kasih atas dukungannya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!