Caroline Salsabila perempuan berusia 18tahun anak yatim piatu yang hidup mandiri di kota B. Saat ini dirinya menempuh pendidikan terakhir di salah satu sekolah terbaik dikota itu.
Memiliki badan yang ideal dan wajah yang cantik membuat Carol menjadi rebutan laki-laki yang berada disekolah nya bahkan sampai beberapa guru laki-laki yang belum menikah pun pernah menyatakan cintanya pada Carol, namun semua nya ditolak karna dirinya sudah memiliki kekasih yang ia cintai dan sayangi selama 2tahun ini.
******
Bel pulang sekolah berbunyi menandakan semua kegiatan sekolah sudah berakhir dan siswa siswi dapat pulang.
"Lin kau hari ini kerja atau libur?" tanya Jasmine teman satu kelas Carol.
"Aku hari ini libur, kebetulan cafe tempat ku manggung sedang direnovasi" jawab Carol.
"Kau ini ya sudah punya om ganteng yang kaya masih saja bekerja" ujar Jasmine.
Yah memang Carol memiliki kekasih yang terbilang mempunyai banyak harta, namun semua itu tidaklah penting bagi Carol karna sebelum dirinya mengenal kekasih nya dia sudah hidup mandiri.
"Aku ini bukan wanita materialistis ya" ujar Carol sambil memukul kecil bahu temannya itu.
"Iya aku tau, Kau ku antara pulang ya lagi pula aku bosan Dirumah terus dan pasti Dady ku menyuruh ku pergi ke perusahaan nanti" ujar Jasmine dengan nada lesunya.
"Boleh, aku tunggu di depan ya" Carol yang menerima tawaran dari Jasmine.
"Oke" ujar Jasmine yang pergi mengambil mobilnya yang berada diparkiran sekolah.
Carol memang bersekolah di sekolah yang hampir 99% muridnya adalah anak pejabat ataupun anak pengusaha, walaupun begitu Carol tak pernah mempermasalahkan nya.
Menjadi siswi terbaik di setiap tahun nya membuat Carol selalu mendapat kan hadiah dari sekolah nya, dan dari hadiah yang berupa uang dan piagam itu membuat Carol dapat membayar semua keperluan nya.
Terkadang juga dirinya sering menerima pekerjaan dari tetangga nya untuk mengajar anak tetangga nya itu.
Namun setelah dirinya bertemu dengan kekasihnya semua kesulitan yang dialami Carol sejak ditinggal kan oleh kedua orang tuanya itu dapat teratasi, karna terkadang kekasih itu membantu semua keperluan yang dibutuhkan Carol, ya meskipun dia pernah menolaknya namun Kekasih itu tetap saja memaksa Carol agar menerima bantuan darinya.
"Ayo cepat masuk keburu aku di dului oleh om ganteng" teriak Jasmine dari dalam mobilnya.
"Om ganteng siapa?" ujar Carol yang masuk kedalam mobil Jasmine.
"Ya siapa lagi jika bukan kekasih mu itu yang selalu saja merebut mu dari ku" ujar Jasmine yang mulai mengemudikan mobilnya untuk menuju rumah Carol.
"Oh dia, mungkin minggu-minggu ini dia tidak akan merebut ku dari mu karna dia sedang berada diluar kota" ujar Carol.
"Jadi kau bebas dong?" tanya Jasmine.
"Tidak juga, dia sudah memerintahkan asisten nya untuk mengawasi ku" ujar Carol sambil membuka ponselnya.
"Kau beruntung sekali mendapatkan om ganteng itu, sudah ganteng pengertian juga" ujar Jasmine yang sebenarnya iri dengan Carol temannya itu memiliki kekasih.
"Kau jadian saja pada asisten Kekasih ku itu, dia juga tak kalah tampan dari kekasihku" ujar Carol.
"Hah tidak, aku tidak mau dengan nya kau kan tau jika dia sangat dingin seperti jalan tol" ujar Jasmine.
Mendengar itu membuat Carol tertawa kecil karna sikap temannya yang memang tak suka dengan asisten Kekasih nya itu. Disaat mereka berdua tertawa terdengar ponsel Carol yang berdering.
Drt Drtt Drttt
"Ada apa?" tanya Carol yang menerima sambungan telefon kekasih nya.
"Apa kau sudah pulang sekolah?" tanya kekasih Carol.
"Ini aku baru dijalan dengan Jasmine, ada apa?" ujar Carol.
"Tidakpapa, aku hanya rindu denganmu saja" ujar kekasih Carol.
"Cieee ada yang rindu sama temenku nih" sambung Jasmine yang mendengar ucapan kekasih temannya itu.
"Isshh, kamu itu jas" tangan Carol yang memukul kecil bahu Jasmine.
"Apa kau masih lama disana?" tanya Carol yang mengalihkan pembicaraan.
"Mungkin satu bulan aku disini karna ada masalah yang harus aku selesaikan" ujar kekasih Carol.
"Yasudah kalau begitu, jaga kesehatan jangan lupa ibadah nya juga" ujar Carol.
"Iya sayang kuu cinta ku" ujar kekasih Carol.
"Yasudah, udah dulu ya" Pamit Carol yang memutuskan sambungan telefon nya.
"Lin apa kau akan kuliah setelah lulus atau langsung menikah dengan om ganteng itu?" tanya Jasmine yang ingin mengetahui rencana temanya.
"Aku sih ingin kuliah jas untuk mencapai cita-cita ku" jawab Carol.
"Kita kuliah disatu kampus saja ya biar aku bisa terus bersama mu" ujar Jasmine.
"Berdoa saja supaya kita bisa satu kampus, oh iya kita mampidi supermarket bentar ya ada yang perlu aku beli" ujar Carol.
"Siappp bos" ujar Jasmine.
Mereka berdua akhirnya berhenti sejenak di supermarket untuk membeli barang yang diperlukan oleh Carol. Setelah semua barang yang di butuhkan nya dibeli mereka berdua segera menuju kembali ke rumah Carol.
"Ayo masuk jas" ajak Carol kepada Jasmine.
"Rumah mu terawat juga ya walaupun kau tinggal sendiri" ujar Jasmine yang melihat sekeliling rumah Carol.
"Iya bagaimana pun ini tinggalan satu-satunya ornag tua ku jadi harus aku rawat" ujar Carol.
Memang Carol tinggal dirumahnya sendiri, rumah itu peninggalan kedua orang tua Carol setelah meninggal.
Mereka berdua masuk kedalam rumah, Jasmine segera duduk di sofa ruang tamu dan Carol pergi ke dapur untuk mengambil kan minuman dan cemilan.
"Lin aku boleh nginep disini?" tanya Jasmine yang melihat Carol berjalan kearahnya.
"Boleh saja, asalkan kau izin dulu dengan orang tua mu" jawab Carol.
"Iya nanti akan aku hubungi orang tua ku dulu" ujar Jasmine.
"Yasudah ini diminum dulu aku ke kamar dulu untuk ganti baju kamu nanti kalau jadi menginap pakai saja pakaian mu" ujar Carol yang meninggal kan Jasmine diruang tamu.
"Oke" jawab Jasmine dengan tangan yang membentuk huruf O.
******
Hari sudah menjelang malam dan sudah saatnya makan malam, Jasmine yang diizinkan orang tuanya menginap di rumah Carol juga sudah mengganti sragam sekolah nya dengan pakaian Carol.
"Kau masak apa Lin?" tanya Jasmine yang melihat Carol sibuk didapur.
"Aku cuma bikin sup ayam sama goreng ikan apa kau suka?" tanya Carol yang takut jika Jasmine tidak suka makanan yang dimasak oleh nya.
"Makanan apapun yang kau buat pasti akan kau makan Lin" ujar Jasmine.
"Sini aku bantu bawa" tangan Jasmine yang meraih mangkok yang berisi sup ayam.
Mereka berdua segera memakan masakan Carol. Carol yang tak henti-hentinya mendengar pujian dari Jasmine karna masakan nya hanya tersenyum.
Selesai makan mereka berdua mulai membersihkan meja makan dan masuk kedalam kamar untuk membuat tugas sekolah nya.
"Lin aku tidur denganmu saja ya! aku takut jika harus tidur sendiri" ujar Jasmine yang takut jika tidur sendiri apalagi jika tidurnya bukan dirumahnya sendiri.
"Iya kau bisa tidur bersama ku setelah kita selesai mengerjakan tugas" ujar Carol yang sudah duduk di depan meja belajar nya.
Selesai makan mereka berdua mulai membersihkan meja makan dan masuk kedalam kamar untuk membuat tugas sekolah nya.
"Lin aku tidur denganmu saja ya! aku takut jika harus tidur sendiri" ujar Jasmine yang takut jika tidur sendiri apalagi jika tidurnya bukan dirumahnya sendiri.
"Iya kau bisa tidur bersama ku setelah kita selesai mengerjakan tugas" ujar Carol yang sudah duduk di depan meja belajar nya.
Pagi hari Carol sudah bangun dari tidurnya dan segera untuk menunaikan ibadah nya. Setelah selesai Carol segera turun untuk membuat sarapan agar bisa dimakan oleh Jasmine.
Biasanya Carol yang jarang masak di pagi hari sekarang harus memasak karna tak mungkin jika Jasmine tidak diberi makan olehnya. Selesai memasak Carol segera mandi dan membangunkan Jasmine yang masih tidur pulas.
"Jas! ayo bangun" tangan Carol yang menggoyang-goyang bahu Jasmine.
"Emmm, iya aku akan bangun" ujar Jasmine.
Carol yang mendengar jawaban dari Jasmine segera keluar dari kamar untuk menunggu Jasmine di meja makan.
Saat di meja makan ponsel Carol berbunyi menandakan jika ada yang menelfon nya.
Drt Drtt Drttt
"Morning sayang" ujar kekasih Carol yang melakukan sambungan telefon dengan Carol.
"Morning, apa kau sudah sarapan?" tanya Carol.
"Ini aku akan sarapan, kau sendiri apa sudah sarapan?" tanya kekasih Carol.
"Belum, aku masih menunggu Jasmine" jawab Carol.
"Apa dia menginap Dirumah mu?" tanya kekasih Carol lagi.
"Iya lagipula aku kan dirumah sendiri an juga" jawab Carol.
"Aku janji secepatnya jika kau sudah lulus akan aku nikahi kamu agar tidak sendirian lagi dirumah" ujar kekasih Carol yang membuat Carol kaget.
"Jangan bercanda, sudahlah kau sarapan saja sana aku juga mau sarapan" ujar Carol yang mematikan sambungan telefon dengan kekasih nya itu.
"Cie yang pagi-pagi udah diajak nikah" goda Jasmine yang muncul dari kamar.
"Siapa juga yang mau menikah" ujar Carol.
"Ya kamu lah! masa aku yang menikah lagipula jika aku yang menikah mau menikah dengan siapa" ujar Jasmine yang duduk di kursi.
"Sudahlah ayo makan nanti kita terlambat masuk sekolah" ujar Carol.
Mereka berdua melahap makanan yang sudah dimasak oleh Carol. Selesai makan mereka berdua segera berangkat ke Sekolah dengan menggunakan mobil milik Jasmine.
Seperti biasa semua siswa mengikuti pelajaran dengan tenang namun terkadang juga ada siswa yang menjahili gurunya.
"Sudah sampai disini dulu, ingat jika 2minggu lagi kalian akan melaksanakan ujian! jadi persiapkan diri kalian dan semangat belajar!" ujar guru pembimbing di kelas Carol.
"Hhhahhh" Carol yang menghembuskan nafas dengan berat.
"Kau kenapa? apa kau sakit?" tanya Gracia yang juga salah satu teman Carol.
"Tidak, aku hanya tidak menyangka saja akan secepat ini kita mau berpisah" ujar Carol yang merasakan senang dan sedih karna jika setelah lulus mungkin dirinya berpisah dengan teman-teman nya itu.
"Hei kau kan sudah berjanji padaku untuk berkuliah satu kampus dengan ku jadi kita tidak akan berpisah!" ujar Jasmine yang kesal karna Carol.
"Kalian kenapa tidak bilang padaku jika akan kuliah!" ujar Gracia yang tak tau rencana kedua temannya itu.
"Ahh iya maaf kemarin Jasmine yang berbicara padaku, aku kira kau sudah tau" ujar Carol.
"Lin aku hari ini menginap di rumahmu ya? boleh kan?" tanya Gracia kepada Carol.
"Kau ngapain mau menginap ditempat Carol? mau menghabiskan makanan Carol pasti!" ujar Jasmine.
"Tidak lah! aku sedang berantem dengan momy ku jadi aku ingin sendiri dulu" jelas Gracia.
"Menginap lah lagian kemarin Jasmine juga menginap ditempat ku" ujar Carol.
"Oh jadi si krempeng ini menginap di rumahmu juga? kenapa sih kalian selalu melupakan aku" wajah Gracia yang dibuat sedih.
"Kau kemarin kan tidak masuk sekolah, salah sendiri kenapa bolos" ujar Jasmine.
"Sudahlah kalian ini mau pulang atau berantem disini?" Carol yang menghentikan ocehan dari kedua temannya.
"Yaudah ayo pulang kau ikut dengan ku atau bawa mobil sendiri?" tanya Jasmine kepada Gracia.
"Ikut denganmu saja, jika bawa mobil sendiri nanti ribet" jawab Gracia.
Akhirnya mereka bertiga pergi kerumah Carol dnegan dengan menggunakan mobil Jasmine. Didalam mobil sangat bising karna Jasmine dan Gracia yang menggoda Carol saat melakukan panggilan dengan kekasihnya.
Setelah sampai dirumah Carol mereka bertiga segera keluar dari dalam mobil dengan Jasmine dan Gracia yang masih saja menggoda Carol. Mendapat godaan dari temannya membuat wajah Carol merah padam.
"Aku tidak sabar saat Carol menikah dengan om ganteng dan memiliki anak" ujar Gracia sambil membayangkan setiap ucapan nya.
"Iya aku juga ingin sekali dipanggil aunty" ujar Jasmine.
"Kalian ini bicara apa sih dari tadi ngelantur aja bicaranya" ujar Carol yang meninggal kedua temannya.
Melihat kepergian Carol, Jasmine dan Gracia segera menyusul nya dengan bibir yang tak henti-hentinya tertawa karna melihat wajah Carol yang sudah seperti kepiting rebus.
"Heiii Lin aku pinjam bajumu lagi!" teriak Jasmine dari luar kamar.
"Iya sebentar!" teriak Carol dari dalam kamarnya.
Setelah mereka bertiga berganti pakaian mereka menghabiskan waktu dengan berbincang masalah kuliah ataupun bekerja.
"Lin bagaimana jika om ganteng mengajak mu menikah?" tanya Gracia kepada Carol.
"Entahlah aku masih bingung, usia ku masih sangat muda dan apalagi jika aku hamil di usia muda pasti banyak resiko yang akan aku hadapi" jawab Carol.
"Tapi nikah muda itu seperti nya enak apalagi jika memiliki anak" sambung Jasmine.
"Enak pala mu peyang! Enak bikinnya ntar ngurus anak Lo ribet malah yang ada anak Lo ngga keurus" ujar Gracia.
"Tinggal sewa baby sister apa susahnya jaman sudah canggih kenapa harus repot-repot untuk mengurus bayi sendiri" ujar Jasmine.
"Emang ya kamu mau enaknya doang! Anak tu harus Dekat juga sama kita kalau anakmu dekat dengan baby sister ntar dikira anakmu ibunya bukan kamu tapi baby sister mu" ujar Gracia.
"Yang penting mah menikah dan punya anak" ujar Jasmine.
"Gila Lo!" ujar Gracia.
"Sudahhh! kalian itu kenapa sih berdebat terus! telinga ku hampir copot mendengar kalian berdebat terus!" ujar Carol dengan nada yang sedikit keras.
"Habis Jasmine ini mau menikah hanya mau enaknya aja tidak mau susah nya!" ujar Gracia.
"Loh kok kamu jadi menjelekkan aku sih!" ujar Jasmine.
"Itu semua kenyataan dengan apa yang kamu ucapkan baru saja!" ujar Gracia yang sudah mulai emosi.
"Heiiii! Kalian itu bisa diam tidak ini sudah hampir malam apa kalian tidak capek berdebat terus!" teriak Carol yang seketika membuat kedua temannya diam.
"Hhhahhh, akhirnya diam juga" Carol menghempaskan tubuhnya di atas sofa dengan mata yang memandangi atap.
"Aku pesankan makanan saja ya" tawar Gracia.
"Terserah kau saja! asal kau pesannya jangan terlalu berlebihan!" titah Carol yang melarang Gracia agar tidak memesan makanan begitu banyak karna dirinya sudah trauma akibat disuruh menghabiskan makanan yang dipesan Gracia.
"Hahhh, akhirnya diam juga" Carol menghempaskan tubuhnya di atas sofa dengan mata yang memandangi atap.
"Aku pesankan makanan saja ya" tawar Gracia.
"Terserah kau saja! asal kau pesannya jangan terlalu berlebihan!" titah Carol yang melarang Gracia agar tidak memesan makanan begitu banyak karna dirinya sudah trauma akibat disuruh menghabiskan makanan yang dipesan Gracia.
Setelah malam itu mereka kembali kerumah masing-masing karna harus menyiapkan diri untuk mengikuti ujian sebagai syarat kelulusan.
Hari ini adalah hari terakhir semua murid kelas 12 melakukan ujian dan itu berarti semua murid kelas 12 hanya tinggal menunggu hasil mereka.
"Kita udah selesai ujian nih gimana kalau kita liburan pasti sangat menyenangkan" ajak Jasmine kepada kedua temannya.
"Boleh juga, kamu gimana Lin mau ngga?" tanya Gracia kepada Carol.
"Emm gimana ya, aku harus kerja nih kan udah selesai ujian jadi aku harus kumpulin uang buat jaga-jaga kalau mau masuk kuliah" ujar Carol.
"Kamu mau balik kerja jadi penyanyi dicafe?" tanya Gracia.
"Seperti iya tapi aku juga mau cari kerja sampingan" jawab Carol.
"Hmm gini aja deh kamu ikut kita liburan aja ntar habis liburan aku minta izin sama kakak ku biar kamu bisa kerja di tempat kakak ku, gimana kamu mau kan?" ujar Gracia.
"Kenapa harus di tempat kakak mu? Carol kan punya om ganteng yang juga punya perusahaan pasti dia juga menerima Carol kerja disana" sambung Jasmine.
"Iya juga ya" ujar Gracia.
"Yaudah aku ikut liburan dengan kalian, urusan itu nanti biar aku fikirkan dulu" ujar Carol.
"Nah gitu dong nanti soal biaya liburan biar aku aja yang tanggung" ujar Jasmine.
"Terserah kamu saja jas" ujar Gracia dan Carol secara bersamaan.
"Kalian mau pulang?" tanya Carol kepada kedua temannya.
"Iya nih, habis mau kemana lagi" jawab Gracia.
"Gimana kalau dirumah ku saja? aku sih rencana mau buat cake dirumah sekalian buat dijual juga" ujar Carol.
"Boleh juga yaudah aku kerumah mu tapi kamu gimana jas mau pulang?" tanya Gracia.
"Aku ikut juga lah ya kali aku ngga ikut" jawab Jasmine.
Mereka bertiga segera menyetop taksi karna selama ujian Jasmine dan Gracia tidak naik mobil sendiri.
Setelah sampai dirumah rumah Carol mereka bertiga segera berganti pakaian dan melanjutkan acaranya untuk membuat cake dengan Carol.
"Yes akhirnya selesai juga" ujar Jasmine.
"Cake bikinan kita cantik-cantik juga ya" sambung Gracia.
"Aku mau mencicipi boleh kan?" tanya Jasmine yang sudah tak tahan akan cake yang sudah mereka buat.
"Ini makan saja nanti kita sisa kan sebagian untuk aku jual" ujar Carol.
"Ummm enak bangettttt!" ujar Jasmine dengan mulut yang penuh dengan cake.
"Lihat lah dia seperti baru kali ini makan cake" ujar Gracia sambil tertawa kecil.
"Ini sungguh enak, pasti nanti yang membeli cake ini akan ketagihan" ujar Jasmine yang masih saja memakan cake.
"Lin ayo kita foto cake ini terus kita jual" ajak Gracia.
"Bentar aku tata dulu biar kelihatan rapi" jawab Carol.
Setelah menata semua cake Garcia dan Carol segera memfoto cake yang akan dijual dan menawarkan cake itu lewat media sosial Carol.
Tak lama mereka menunggu pembeli karna dalam hitungan menit cake yang di tawarkan Carol sudah habis dan sekarang tinggal mengantar kan kepada pembelinya.
"Jas kau ikut kami tidak?" tanya Carol melihat Jasmine mengelus perutnya yang sudah kenyang akibat makan cake terlalu banyak.
"Tidak kalian saja yang pergi aku kekenyangan jadi sulit untuk berjalan" ujar Jasmine.
"Yasudah aku tinggal dulu" pamit Carol dan Gracia.
Dari satu alamat ke alamat berikut nya Carol dan Gracia mengantar cake yang sudah dibeli kepada seseorang.
Semua cake sudah diantar mereka berdua dan kini mereka berdua kembali kerumah Carol dengan wajah yang berseri-seri karna pendapat yang didapat dari penjualan cake sangat lumayan.
Tok Tok Tok
Berkali-kali Carol mengetuk pintu rumahnya namun tak ada sahutan dari Jasmine yang berada didalam rumah hingga akhirnya mereka berdua memutuskan untuk langsung saja masuk kedalam rumah.
"Astaga Jasmine" ujar Gracia yang melihat Jasmine tidur diatas sofa.
"Biarkan saja dia tidur" Carol berjalan mendekati Jasmine yang tertidur pulas diatas sofa.
Drt Drtt Drttt
Ponsel Carol berbunyi dengan cepat Carol menerima panggilan yang tak lain dari kekasih nya.
"Halo sayang" ujar kekasih Carol.
"Haii" sambung Carol.
"Aku lihat di sosial media mu, kamu jual cake ya?" tanya kekasih Carol.
"Iya, aku hanya mengisi waktu luang ku saja" jawab Carol.
"Aku juga ingin memakan cake buatan kamu" ujar kekasih Carol.
"Om ganteng pulang saja nanti pasti akan dibuat kan Carol" teriak Gracia yang mendahului Carol yang hampir menjawab ucapan kekasih nya.
"Kalau boleh tau kapan hari kelulusan mu?" tanya kekasih Carol.
"Mungkin satu bulan lagi kenapa memang nya?" tanya Carol.
"Tidakpapa, yasudah aku matikan dulu telfon nya! kamu jangan lupa istirahat jangan sampai sakit!" perintah kekasih Carol sambil mematikan sambungan telefon nya.
"Lin seperti kekasih mu itu sungguh perhatian ya dengan mu" ujar Gracia.
"Iya, keluarga dia juga sangat baik padaku walaupun aku hanya orang biasa tidak seperti mereka" ujar Carol.
Memang selama 2tahun mereka berpacaran Carol sudah di bawa pulang dan dikenal kan kepada keluarga kekasihnya itu.
"Beruntung sekali kamu aku jadi ingin punya kekasih, emm apa dia mempunyai adik laki-laki?" tanya Gracia.
"Punya, adiknya juga tampan dan baik seperti dia" jawab Carol.
"Apa adiknya seumur an dengan kita?" tanya Gracia.
"Dia lebih tua 2tahun dari kita, tapi walaupun dia lebih tua dari kita tetap saja wajahnya tak kalah tampan dengan kekasih ku" jawab Carol.
"Aku jadi penasaran dengan nya" ujar Gracia.
"Penasaran dengan siapa?" tanya Jasmine yang sudah bangun dari tidurnya.
"Tukang kepo!" sahut Gracia.
"Biarin, emang kenapa kalau aku tukang kepo. Kalian sedang membicarakan apa sih?" tanya Jasmine.
"Ini tadi Gracia tanya kepada ku apa kekasihku punya adik laki-laki" jawab Carol.
"Ohh kau ingin cari pacar ya?" ujar Jasmine.
"Kalau bisa cari suami kenapa haru pacaran dulu" ujar Gracia.
"Alah gaya mu! kamu saja cari pacar satu ngga bisa terus sok-sok an mau cari suami" ujar Jasmine dengan tertawa.
"Jangan mengejek ku! kamu saja juga tidak punya pacar pakai mengejek aku segala!" ujar Gracia.
"Sudah kalian itu kenapa jadi berdebat!" Teriak Carol yang berusaha menghentikan perdebatan kedua temannya itu.
"Habis Jasmine ini kenapa terus saja meledek ku" ujar Gracia.
"Kamu duluan kali yang mengejek ku tukang kepo!" sahut Jasmine yang tak mau disalahkan.
"Astaga sudahlah kalian itu seperti anak kecil" ujar Carol sambil berjalan pergi meninggalkan kedua temannya.
"lihat Carol jadi marah kan!" ujar Gracia yang berlari menyusul Carol.
"Huhhh kenapa aku terus yang disalah kan" Jasmine menghempaskan tubuhnya kembali keatas sofa.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!