NovelToon NovelToon

PUTRA MAHKOTA DAN CHEN XIAO RAN

Pengenalan Karakter

Putra Mahkota / Pangeran Li Chen Yi

-Pemuda tampan ,usia 20 tahun, anak dari Kaisar Li dan Selir Hua Rong Le. Diangkat menjadi putra mahkota sejak dilahirkan karena merupakan anak dari selir kesayangan Kaisar Li

Chen Xiao Ran

-Gadis yang cantik dan pintar.Usia 18 tahun. Ayahnya adalah Panglima Chen He Xia dimana 10 tahun yang lalu merupakan teman dekat dari Kaisar Li, ayahnya Pangeran Li Chen Yi

Hi pembaca setia novel di Mangatoon dan Noveltoon. Author LYTIE mau membuat cerita tentang kerajaan Tiongkok. Cerita ini tidak ada hubungan sama sekali dengan sejarah asli kerajaan Tiongkok. Murni hanya khayalan dari author.

Author masih pemula. Mungkin ada kata- kata yang salah ketik ataupun kurang tepat mohon dimaklumi ya.

Nanti akan ada pengenalan karakter lain yang sudah muncul didalam cerita sehingga pembaca bisa lebih memahami.

semoga karya author bisa dihargai ya. Kalau suka dengan cerita nya,mohon beri like ataupun vote. Bila tidak menyukai ceritanya , mohon jangan kritik yang kejam dan pedas ya. Anggap saja sebagai bacaan biasa. Hati author juga bisa sedih dan rapuh seperti kaca apabila dikritik dengan kata- kata yang pedas ^~^

Nama nama didalam cerita juga fiksi semata ya. Author juga coba search di google untuk cari nama nama yang bisa dipakai untuk karakter dalam cerita karena nama karakter kerajaan tidak bisa sembarangan dibuat oleh author . Author tidak pintar membuat nama karakter kerajaan Tiongkok. Harap dimaklumi ya para pembaca

Salam Sayang dari Author LYTIE

BAB 1. Pertemuan pertama

Di atas sungai terlihat dua gadis muda sedang berusaha menangkap ikan untuk dijadikan makan siang mereka.

Setelah mencoba selama 45 menit an akhirnya mereka berhasil menangkap sekitar tiga ekor ikan ukuran sedang.

Keduanya dengan suasana hati yang riang membawa ketiga ekor ikan itu dan meletakkannya di atas bebatuan di pinggir sungai.

Chen Xiao Ran dan Fu Yao , nama kedua gadis itu. Mereka sudah bersama selama setahun melakukan perjalanan bersama.

Chen Xiao Ran dan Fu Yao bersama sama melewati jalanan bebatuan ataupun melewati hutan.

Kadang-kadang perjalanan mereka bisa tiba di suatu kota Kerajaan Li sehingga mereka bisa tidur di penginapan.

Chen Xiao Ran dan Fu Yao sering juga tidur di dalam gua ataupun hutan.

Keduanya saling menjaga satu sama lain. Hubungan Chen Xiao Ran dan Fu Yao sangat erat seperti kakak beradik. Usia Chen Xiao Ran dan Fu Yao tidak terpaut jauh. Chen Xiao Ran berumur 18 tahun dan Fu Yao berumur 19 tahun.

Chen Xiao Ran dan Fu Yao mau mulai membersihkan ikan- ikan tersebut.

Fu Yao menulis kata "kayu" ditelapak tangannya dan memperlihatkannya kepada Chen Xiao Ran.

"Kamu mau mencari kayu didalam hutan untuk membakar ikan-ikan ini ya?" tanya Chen Xiao Ran kepada Fu Yao.

Fu Yao mengangguk .

"Baiklah. Hati-hati dengan binatang liar didalam hutan ya. Kamu membawa pedangmu kan?" tanya Chen Xiao Ran kepada Fu Yao lagi.

Fu Yao pun menjawab dengan anggukan kepala.

"Saya akan menunggu disini sambil membersihkan ikan ikan ini sehingga kita bisa segera membakarnya sewaktu kamu kembali dengan kayu bakarnya ," kata Xiao Ran.

Fu Yao pun langsung berjalan ke dalam hutan untuk mencari kayu.

Fu Yao adalah seorang gadis bisu. Entah karena kejadian apa Fu Yao menjadi bisu, dan Chen Xiao Ran juga tidak menanyakannya ketika pertama kali mereka bertemu.

Chen Xiao Ran tahu pasti ada suatu kejadian yang membuat Fu Yao menjadi bisu.

Chen Xiao Ran tidak pernah memaksa Fu Yao untuk menuliskan penyebab Fu Yao menjadi bisu . Chen Xiao Ran bukanlah gadis yang suka memaksakan kehendaknya tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain.

Chen Xiao Ran sangat menghargai pertemanannya dengan Fu Yao dan yakin suatu saat dirinya pasti akan mengetahui penyebab Fu Yao menjadi bisu.

Setelah membersihkan ketiga ekor ikan itu, Chen Xiao Ran duduk diatas batu sambil menunggu Fu Yao.

Fu Yao sudah pergi hampir satu jam an dan belum kembali dari hutan.

Chen Xiao Ran merasa cemas dan memutuskan untuk menyusul ke dalam hutan mencari Fu Yao.

Di dalam hutan terlihat Fu Yao membawa beberapa potongan kayu di tangannya dan berjalan ke arah sungai untuk berkumpul kembali dengan Chen Xiao Ran.

Tiba- tiba Fu Yao melihat beberapa orang sedang berkelahi dengan menggunakan pedang.

Ada dua kelompok yang sedang berkelahi. Satu kelompok menggunakan baju pengawal sedangkan kelompok lain menggunakan pakaian serba hitam.

Fu Yao mengingat pesan Chen Xiao Ran untuk tidak mencampuri urusan orang yang tidak mereka kenal.

Fu Yao pun berbalik arah sambil menunggu keadaan aman dari pertarungan. Fu Yao akan kembali melewati jalan itu ke arah sungai menemui Chen Xiao Ran setelah pertarungan antara dua kelompok yang tidak di kenal itu selesai.

Tiba-tiba terlihat lemparan belati ke arah Fu Yao dan menancap tepat di pohon di depan Fu Yao.

Fu Yao pun diserang oleh kelompok pakaian hitam karena mengira Fu Yao adalah bagian dari kelompok lainnya.

Fu Yao menggunakan pedangnya dan mulai menyerang balik orang berpakaian serba hitam itu.

Gerakan pedang Fu Yao sangat lincah dan selalu tepat sasaran ke tubuh lawannya. Terlihat dengan jelas kalau Fu Yao bisa bermain pedang.

Kelompok orang berpakaian serba hitam itu juga menjadi kewalahan dan menyerang balik dengan ganas.

Chen Xiao Ran berjalan sampai di tempat pertarungan itu dan melihat Fu Yao sedang bertarung.

Chen Xiao Ran tidak langsung ikut kedalam perkelahian mereka , tetapi mengawasi terlebih dahulu apa sebenarnya yang sedang terjadi disana.

Terlebih Chen Xiao Ran tahu ilmu pedang Fu Yao sangat bagus dan pintar bertarung sehingga Chen Xiao Ran tidak mencemaskannya.

Chen Xiao Ran melihat kelompok pakaian serba hitam tinggal lima orang, sedangkan kelompok lainnya ada delapan orang termasuk Fu Yao.

Jadi pertarungan ini sebentar lagi pasti akan selesai.

"Fu Yao pasti tidak sengaja terlibat di dalam pertarungan ini," kata hati Chen Xiao Ran.

Chen Xiao Ran juga melihat di depan pohon besar dekat pertarungan ada seorang anak muda berusia sekitar dua puluh tahunan sedang berdiri disana dan juga sedang mengamati pertarungan itu.

Firasat Chen Xiao Ran, anak muda ini mungkin adalah tuan dari kelompok lainnya sehingga dia tidak ikut turun tangan bertarung.

Anak muda itu juga sudah mengawasi Chen Xiao Ran dari sejak pertama kali Chen Xiao Ran tiba disana.

Anak muda itu adalah Li Cheng Yi. Umur 20 tahun. Li Chen Yi adalah putra mahkota dari Kerajaan Li.

Pangeran Li Cheng Yi melewati hutan itu bersama pengawalnya dan tiba-tiba diserang sekelompok pria berpakaian serba hitam sehingga terjadilah pertarungan itu.

Chen Xiao Ran mengamati sekilas Li Cheng Yi.

"Ehm...dia cukup tampan, agak dingin penampilannya dan tampak berkharisma. Pasti anak dari bangsawan." Chen Xiao Ran berkata dalam hatinya.

"Tetapi sepertinya banyak musuhnya nih, pasti tidak aman berada di dekatnya walaupun dia tampan. Bisa-bisa kehilangan nyawa. Walaupun tampan kalau bisa mati jika didekatnya, untuk apa ?" kata hati Chen Xiao Ran.

Li Cheng Yi juga mengamati Chen Xiao Ran dan dalam hatinya mengagumi gadis yang muncul secara tiba-tiba di hadapannya.

Gadis ini kelihatan pintar dan tidak gegabah ikut terjun dalam pertarungan. Dan juga karena Chen Xiao Ran cantik. Wajah Chen Xiao Ran mengingatkan Li Chen Yi akan seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya.

Li Chen Yi tidak menyangka akan bertemu dengan gadis muda yang memiliki wajah yang sangat mirip dengan orang tersebut di dalam hutan.

Li Cheng Yi menjadi penasaran bagaimana sikap Chen Xiao Ran setelah pertarungan ini selesai.

Halo pembaca setia novel di Mangatoon dan Noveltoon, bab 1 nya sampai disini dulu ya. Semoga pembaca tetap setia menunggu bab berikutnya untuk mengetahui kelanjutan dari cerita Putra Mahkota dan Chen Xiao Ran.

Apabila ada kata-kata yang kurang tepat dan salah,harap dimaklumi dan dimaafin ya

Dukung karya ini dengan menekan favorit, memberikan like dan juga vote ya °~^

Salam sayang dari Author... LYTIE

Instagram : lytie777

Facebook : Lytie

BAB 2. Satu uang perak

Salah satu orang yang berpakaian hitam tiba-tiba melemparkan bubuk putih ke arah Li Chen Yi.

Secara refleks Li Chen Yi menangkis dengan kipas yang ada di tangannya sehingga bubuk putih itu tidak mengenainya.

Chen Xiao Ran yang melihat hal itu juga menghindar dari bubuk putih tersebut.

Chen Xiao Ran segera mengambil sebuah pil dari dalam tali pinggangnya dan memakannya .

Kemudian Chen Xiao Ran berjalan ke arah Li Chen Yi.

" Buka mulutmu ".

Chen Xiao Ran berkata kepada Li Chen Yi. Li Chen Yi cuma melihat ke wajah Chen Xiao Ran tanpa membuka mulutnya. Terlihat di tangan Chen Xiao Ran ada sebutir pil.

" Kamu kira saya akan meracunimu?" tanya Chen Xiao Ran kepada Li Chen Yi. Li Chen Yi pun segera membuka mulutnya dan memakan pil itu.

Dalam pikiran Li Chen Yi, dia mempercayai gadis di depannya tidak akan meracuninya sehingga dia tidak takut untuk memakan pil itu.

Li Chen Yi mengira pil itu akan terasa pahit, tetapi setelah didalam mulut dan melebur ada rasa manis nya.

"Saya menyelamatkan nyawamu," kata Chen Xiao Ran ke Li Chen Yi.

Pil yang di berikan Chen Xiao Ran kepada Li Chen Yi adalah pil pencegah racun masuk ke dalam tubuh, karena bubuk putih yang di lemparkan orang berpakaian hitam tadi adalah bubuk racun yang apabila sempat terhirup maka badan akan mati rasa dan lemas, sehingga bisa keracunan dan menyebabkan kematian.

Walaupun Li Chen Yi tadi sudah berhasil menangkis bubuk putih itu dengan kipasnya namun bubuk putih itu termasuk racun yang ganas.

Hanya menghirup sedikit saja bubuk putih itu maka dewa kematian sudah datang menjemput.

Chen Xiao Ran tidak ingin pria tampan di hadapannya ini meninggal dalam usia muda sehingga memberikan pil obatnya ke Li Chen Yi.

Dalam pertarungan sudah terlihat kelompok orang berpakaian hitam hanya tinggal dua orang saja.

Satu orang berpakaian hitam sedang bertarung dengan salah satu pengawal Li Chen Yi sedangkan seorang lagi sedang bertarung dengan Fu Yao.

Fu Yao menancapkan pedangnya menembus dada orang berpakaian hitam itu dan langsung menghentikan perlawanan dari orang berpakaian hitam di depannya.

Gerakan pedang Fu Yao sangat cepat dan tepat mengenai bagian vital lawannya. Terlihat jelas jurus pedang Fu Yao sudah di latihnya dalam waktu yang lama.

Orang berpakaian hitam itu langsung mati dengan pedang Fu Yao masih menancap di dada nya.

Fu Yao yang selesai bertarung dan menyadari Chen Xiao Ran sudah menyusul ke dalam hutan dan berdiri tidak jauh darinya.

Fu Yao langsung berjalan ke arah Chen Xiao Ran.

Chen Xiao Ran melihat lengan Fu Yao terluka dan darah masih mengalir dari lukanya.

Chen Xiao Ran mengambil sebuah botol kecil berwarna putih dan menuangkan bubuk obat di dalamnya ke luka Fu Yao. Bubuk itu adalah obat untuk menghentikan darah yang sedang mengalir.

Setelah darah tidak mengalir lagi dari luka itu, Chen Xiao Ran ingin membalut lengan Fu Yao yang terluka itu.

Tanpa ragu Chen Xiao Ran merobek lengan bajunya sedikit dan membalut lengan Fu Yao.

Sambil membalut, Chen Xiao Ran melihat pengawal Li Chen Yi sudah selesai mengalahkan orang berpakaian hitam yang tersisa satu orang itu.

Setelah selesai membalut, Chen Xiao memberikan botol kecil putih itu kepada Leng Fung, salah satu pengawal Li Chen Yi yang tadi membunuh orang berpakaian hitam yang terakhir dan sekarang berada di sampingnya karena Leng Fung juga segera berjalan ke arah Li Chen Yi setelah selesai bertarung.

"Obat ini lumayan mahal karena bisa menghentikan pendarahan," kata Chen Xiao Ran kepada Leng Fung sambil memperlihatkan tatapan mata yang penuh arti.

Leng Fung pun mengerti arti tatapan itu dan langsung mengeluarkan satu uang perak dan akan memberikannya kepada Chen Xiao Ran.

Satu uang perak di masa itu bisa di gunakan untuk tinggal di penginapan yang lebih bagus selama tiga hari. Jadi nilainya lumayan tinggi.

" Tadi kan kita sudah ikut membantu melawan orang yang menyerang kalian. Seharusnya ditambah lagi sebagai tanda balas budi telah membantu kalian," kata Chen Xiao Ran sambil tersenyum.

Leng Fung pun menambahkan lagi satu uang perak di dalam tangannya untuk di berikan kepada Chen Xiao Ran.

Tiba-tiba ada sebuah tangan besar yang langsung mengambil kedua uang perak dari tangan Leng Fung.

Sambil memainkan kedua uang perak ditangannya, Li Chen Yi tersenyum dan berkata , " Yang menolong tadi adalah gadis di sampingmu. Kalaupun ingin membalas budi, seharusnya uang ini untuk dia dan bukan kamu".

Chen Xiao Ran merebut kembali kedua uang perak dari tangan Li Chen Yi dengan paksa. " Anggap saja sebagai bayaran dari pil yang tadi sudah kamu makan ,"kata Chen Xiao Ran kepada Li Chen Yi.

Chen Xiao Ran langsung berjalan sambil memapah Fu Yao yang terluka ke arah sungai tempat mereka menangkap ikan . Chen Xiao Ran tidak mau terlalu lama bersama dengan Li Chen Yi dan para pengawalnya.

Chen Xiao Ran takut akan ada kelompok penyerang lainnya yang akan menyerang Li Chen Yi dan malahan akan membahayakan nyawa dirinya dan Fu Yao apabila mereka di sangka sekelompok dengan Li Chen Yi oleh orang yang menyerang.

Leng Fung memegang botol kecil putih yang tadi "dijual" dengan paksa oleh Chen Xiao Ran kepadanya dan berjalan ke arah bawahannya yang terluka dengan darah yang masih mengalir.

Leng Fung mengoleskan sedikit bubuk dari botol kecil putih itu ke luka bawahannya dan darah yang mengalir dari luka itu dengan cepat terhenti dan tidak mengalir keluar lagi.

"Benar-benar obat yang bagus," kata Li Chen Yi yang ikut melihat dengan mata nya sendiri obat itu bisa bekerja secara cepat dan menyembuhkan.

Li Chen Yi semakin penasaran dengan identitas Chen Xiao Ran.

"Kalau berjodoh, saya dan gadis itu pasti akan bertemu kembali ," pikir Li Chen Yi dalam hati.

Li Chen Yi pun memberi perintah kepada Leng Fung untuk memeriksa semua pengawalnya yang terluka utuk segera diobati supaya bisa meneruskan perjalanan.

Semakin cepat meninggalkan hutan ini akan semakin baik karena takutnya akan ada serangan kedua dari kelompok berpakaian hitam itu.

Selain itu Leng Fung dan bawahannya juga memeriksa mayat orang berpakaian hitam itu untuk coba mencari tahu kelompok darimana yang menyerang mereka karena perjalanan mereka kali ini sangatlah rahasia dan tidak banyak orang yang mengetahui mereka akan melewati jalur hutan ini.

Salam sayang dari

Author : LYTIE

Instagram : lytie777

Facebook : Lytie

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!