Disebuah rumah yang bergaya eropa,seorang wanita sedang melarikan dirinya dari tiga orang pria yang mengejarnya.
Wanita itu menangis dan berlari dalam ketakutan,dia sangat takut kalau dirinya ditangkap oleh pria itu.
“Jangan berlari lagi nona,tuan besar sedang menunggu anda” ucap salah seorang pria yang mengejarnya.
Wanita itu tidak mempedulikan apa yang dikatakan pria itu.dia harus segera keluar dari rumah itu,kalau sampai tertangkap peluangnya untuk melarikan diri tidak ada lagi!
“Raisa bailey! keluargamu menjual dirimu padaku.jadi bersikap baiklah pada bakal suamimu ini” ucap pria tua itu dengan senyum diwajahnya.
“Kau pria menjijikkan jangan pikir aku ingin menyerahkan tubuhku padamu!” teriak raisa.
“Sial! tangkap dia dan bawa dia kemari!” perintahnya.
Raisa berusaha berlari sekuat tenaga tapi sayang tenaga pria itu lebih kuat darinya,saat tanganya digapai oleh pria itu.raisa berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan dirinya.
“Lepaskan tangan sialan!” maki alesya.
Pria tua itu bernama devian,dia mulai berjalan mendekati raisa dan memegang wajah cantik alesya.
“Wajahmu sangat cantik,sangat disayangkan kalau harus melukai wajahmu” devian mengusap wajah raisa dengan lembut.
Kerana kesal wajahnya disentuh oleh tangan yang menjijikkan,raisa mengangkat satu kakinya dan menendang aset berharga milik devian.
“Wanita sialan!” umpat devian kesal.
“Bawa dia masuk dan ikat tubuhnya dikamarku kemudian buka seluruh bajunya!” perintah devian kesal.
“Jangan!” teriak raisa seraya menangis.
Dia dibawa menuju kedalam rumah pria itu sambil memberontak,kenapa dia harus menerima perlakuan seperti itu?
Kenapa keluarganya sangat kejam padanya,apa salahnya sehingga keluarganya menjual dirinya kepada pria tua yang tidak dikenalnya.
“Kenapa mom,apa salahku sehingga mommy menjualku pada pria tua menjijikkan itu?” tanya raisa dalam hati.
Dikediaman keluarga bailey.
Seorang wanita berjalan dengan angkuh menuju ruang keluarga dimana seorang pria sedang berbicara dengan kedua orang tuanya.
“Alesya kau terlalu lama tuan martin sudah hampir pulang” ucap ibunya.
“Maaf mom tadi aku tidak ketemu dimana ponselnku” ucap alesya dengan sopan.
“Tuan martin ini anak tertuaku,alesya. dia juga akan menjadi calon istrimu” ucap ayahnya dengan senyum diwajahnya.
“Bisa mendapatkan pria terkaya dikota ini,keluargaku tidak perlu khawatir kalau perusahaan ini akan bangkrut” batin wanita itu.
Martin tersenyum dan melihat wajah alesya yang sedang tersipu malu kerana dibilang calon istri pria itu.
“Tuan bailey aku dengar kau mempunyai dua putri,dimana yang paling kecil?” tanya martin.
Suami istri itu saling padang,kemudian alesya bangkit berdiri dan berjalan mendekati martin.
“Tuan martin kau tidak perlu bertanya soal wanita itu,dia telah ditiduri oleh seorang pria tua untuk mendapatkan harta kekayaannya dan dia juga sudah meninggalkan kami” ucap alesya seraya memasang wajah sedih.
Martin melihat keluarga itu dengan curiga,tapi dia tidak akan mempermasalahkannya.lagi pun itu tidak ada kaitan dengannya.
Setelah berbicara dan makan siang disana,martin memohon pamit dan berjalan keluar dari rumah itu.
“Mom kenapa martin mencari j*lang itu?!” tanya alesya setelah martin berjalan menjauh.
“Jangan khawatir sayang,posisi nyonya jhonson pasti akan menjadi milikmu dan wanita otu dia tidak akan pernah kembali dirumah ini!” ucap ibunya seraya mencium wajah anak tercintanya.
“Heh salahkan dirimu sendiri raisa! kau tidak seharusnya lahir didalam keluarga ini” ucap alesya dengan senyum diwajahnya.
Alesya bailey dan raisa bailey merupakan adik beradik tiri,raisa lebih tua dua tahun dari alesya tapi sayang alesya selalu memperlakukan raisa sebagai seorang pembantu.
Kematian ibunya merupakan sebuah jalan menuju siksaan kerana kehadiran ibu dan juga adik tirinya,alesya.
Tapi dia tidak ingin memberitahu ayahnya kalau dia sering mendapatkan siksaan dari ibu dan juga adiknya.
Kerana mereka ingin mengusir raisa yang merupakan anak tercinta bagi suaminya,mereka menaruh obat kedalam minuman raisa dan menghantarnya menuju kamar seperti direncananya.
Setelah mendapat tahu anaknya tidur dengan seorang pria tua,ayahnya sangat marah dan mengusirnya dari rumah.
Raisa memohon kepada ayahnya supaya percaya dengan apa yang akan dia katakan,tapi ayahnya tidak peduli dan tetap mengusirnya keluar dari rumahnya dan alesya menyusun rencana agar ayahnya membuat kakak tirinya menikah dgn pria tua itu.
“Lepaskan aku!” teriak raisa seraya memberontak dengan sekuat tenaga.
“Nona sebaiknya anda tidak melawan,kalau tidak tuan besar akan marah” ucap pelayan itu.
“Aku mohon lepaskan aku” pinta raisa kepada pelayan wanita itu.
“Maafkan aku nona,sebaiknya nona jangan meminta sesuatu yang sulit untuk aku laksanakan”ucap pelayan wanita itu dengan dingin.
Raisa melihat pelayan itu dengan seribu kesedihan di wajahnya kemudian pria yang memegangnya membawa dirinya masuk kedalam kamar devian.
Kedua pria itu mulai mengikat raisa diatas ranjang,mereka juga mengikat kaki dan menutup mulutnya mengunakan sebuah kain.
Kemudian mereka mulai merobek pakaian yang dipakai raisa,dia hanya bisa menangis dan memberontak kerana ikatan terlalu kuat membuat tangannya sedikit terluka.
Setelah selesai kedua pria itu keluar dari kamar itu tampa mempedulikan tangisan raisa yang semakin kuat.
Raisa sungguh khawatir apa dirinya akan disentuh oleh pria yang menjijikkan itu atau lebih baik dia bunuh diri saja?
Saat dia sedang berpikir akan nasibnya sendiri pintu dibuka secara perlahan.tampak seorang pria tua melihatnya dengan penuh nafsu.
“Raisa bailey kau sungguh cantik,tidak sia-sia aku membeli dirimu” ucap devian seraya berjalan mendekati raisa dengan tatapan jijiknya.
Raisa merasa malu dan hanya bisa menangis,kenapa dia harus berada didalam kamar yang gelap bersama pria yang menjijikkan.
“Sayang jangan menangis,aku yakin setelah ini kau akan merasa nikmat” devian mulai membuka pakaiannya.
Saat melihat aset milik devian raisa mengalihkan wajahnya kesamping,sungguh dia merasa jijik setelah melihat aset milik devian.
“Sayang jangan malu-malu,kau bisa menyentuhnya” ucap devian seraya naik keatas ranjang.
Devian melepaskan kain yang menutup mulutnya, “sayang tidak asyik kalau saat kita bermain kau tidak mendesah”
“Kau pria tua menjijikkan lepaskan aku!” teriaknya.
“Aku menyuruhmu mendesah bukan berteriak” devian mer*mas dada raisa.
“Le-lepaskan aku pria sialan” maki raisa dengan suara berat.
“Dari kau berkata yang tidak seharusnya sebaiknya kau mendesah sayang,itu bisa membuat aku lebih bergairah” devian meneruskan aksinya.
Raisa menahan agar suara yang menjijikkan itu tidak keluar dari mulutnya,tubuhnya berusaha menahan sentuhan pria itu sedangkan matanya mencari sesuatu untuk memukul kepala devian.
Saat itu mulut devian mulai turun dan meng*isap bukit kembar milik raisa yang mulai menatang sedangkan tangannya mulai turun kebawah.
Raisa menahan dirinya dengan susah payah,kenapa tidak ada barang yang bisa dia gunakan untuk memukul pria itu.
Setelah melihat sekitar kamar itu,dia melihat sebuah frame diatas meja bersebelahan dengan ranjangnya.
Saat tangannya ingin mengambil frame itu,pria itu memasukan jarinya kedalam sehingga membuat raisa tidak mampu menahan nafasnya.
“Hmm ja-jangan” pinta raisa dengan suara berat.
“Teruskan mendesah sayang,aku ingin mendengarnya” ucap pria itu.tangan sudah bermain dibawah sana sedangkan lidahnya terus bermain dibukit kembar milik raisa.
Dengan susah payah raisa mengambil frame itu dan memukul tepat dikepala devian.
“Mati kau pria tua sialan” maki raisa sambil memukul kepala devian berkali-kali.
“Kau wanita j*lang!” pandangan devian mulai kabur kerana raisa terus menerus memukul kepalanya.
Setelah devian terjatuh kerana benturan dikepalanya,raisa segera turun dari atas ranjang dan memakai baju yang ada didalam lemari.
Dia keluar melalui jendela mengunakan tali yang dia jumpa didalam lemari,kemudian dengan rasa takut dia beranikan diri untuk turun kebawah.
Saat telah sampai dibawah raisa melihat sekeliling,sekarang jam 11 siang penjaga yang menjaga pintu juga hanya dua orang.
“Aku harus terlepas,kalau sampai ditangkap peluang untuk keluar tidak akan pernah ada lagi” ucapnya sendirian.
Raisa berjalan dengan mengendap-gendap agar tidak terlihat oleh penjaga saat hampir sampai didepan pagar,seekor anjing sedang tertidur disana.
Raisa mengumpat kesal,anjing itu milik devian kalau sampai anjing itu bangun maka dirinya akan ketahuan.
Dengan perasaan takut bercampur khawatir,raisa memberanikan dirinya untuk berlari agar dia bisa lewat dari anjing penjaga pagar itu.
Saat mendengar bunyi tapak kaki,anjing itu bangun dan melihat raisa berlari sekuat tenaga kearahnya.dengan cepat anjing itu melompat untuk menangkap tubuh raisa.
Kaki raisa dapat digigit oleh anjing itu sehingga kakinya mengeluarkan darah,raisa memukul kepala anjing itu mengunakan kedua tangannya.
Kerana kesakitan anjing itu melepaskan kaki raisa dan menyalak dengan kuat,kerana khawatir penjaga akan segera datang.
Raisa melompat pagar itu dengan sakit dikakinya,dari ditangkap lebih baik merasa sakit yang luar biasa baginya.
Raisa terus berlari tampa mempedulikan sakit dikakinya,dia sangat takut kalau dirinya sampai ditangkap oleh beberapa pria yang mengejarnya.
Kerana kakinya terluka dan darah terus keluar membuat para pengejar tidak sulit mencarinya dan mereka terus mengikuti titisan darah itu.
Dia berlari sehingga sebuah mobil berhenti disampingnya,pemilik mobil itu menurunkan kaca jendelanya dan seorang pria tampan melihat kearahnya dengan curiga.
“Ada apa denganmu?” tanya pria itu.
Raisa melihat kesampingnya dan tampak pria tampan sedang melihatnya,tampa pikir panjang raisa langsung masuk kedalam mobil pria itu.
“Hey kau!” belum sempat dia menghabiskan ucapanya raisa terlebih dahulu memotongnya.
“Cepat jalan mereka masih mengejarku!” ucap raisa seraya mengoyangkan tangan pria itu.
Pria itu melihat kearah luar dan tampak beberapa pria sedang menuju kearahnya,pria itu menginjak gasnya dan membawa mobilnya pergi menjauh.
“Sial dia terlepas!” maki salah seorang pria itu.
“Ayo pulang tua bangka itu pasti akan membunuh kita” ucap rakanya yang lain.
Kerana tidak bisa menangkap raisa mereka memilih untuk pulang,pengejaran mereka sia-sia kerana sebuah mobil mewah datang membawa wanita itu pergi.
Didalam mobil raisa hanya berdiam diri saja,sesekali dia melirik kearah pria yang sudah menolongnya.
“Anu...terima kasih” ucap raisa dengan tidak enak hati.
Pria itu tidak menjawab dia hanya fokus membawa mobil,beberapa menit telah berlalu suasana terasa canggung saat salah satu dari mereka tidak bersuara.
“Tolong turunkan aku didepan sana”
Pria itu menganggukan kepalanya dan membawa mobil itu ketempat yang ingin dituruni wanita itu.
Setelah sampai raisa mengucapkan terima kasih dengan rasa hormat kerana telah menyelamatkan hidupnya.
Setelah itu raisa berjalan pergi tampa ketahui kalau pria itu mengikutinya dari belakang,saat raisa masuk kedalam sebuah rumah besar pria itu tertanya-tanya.
“Kenapa dia masuk kedalam rumah keluarga bailey?” tanya pria itu sendirian.
Kerana penasaran pria itu turun dari mobilnya dan berjalan perlahan masuk kedalam sana,dia memberi isyarat supaya pengawal yang menjaga itu untuk diam.
Didalam rumah raisa masuk untuk mencari ayahnya,saat dia ingin menaiki tangga rambutnya ditarik dengan kasar sehingga dia terjatuh dari atas tangga.
“Masih berani kau pulanh kerumah ini!” ucap alesya dengan kesal.
“Alesya lepaskan rambutku! aku ingin bertemu daddy!” raisa memegang tangan alesya dengan kuat.
Alesya melihat tubuh raisa yang dipenuhi luka dan berbau darah, “bau tubuhmu mirip dengan seekor anjing yang kehilangan tuannya”
“Plakk!” raisa memukul wajah alesya.
“Kau! berani kau memukul wajahku!” ucap alesya marah.
“Mulutnya berbau” ucap raisa seraya berjalan untuk naik keatas.
“Raisa!”
Raisa melihat kebawah ternyata ayah dan ibunya berada dibawah,dia sangat ingin berlari dan memeluk ayahnya tapi dia tahu ayahnya sangat membenci dirinya.
“Dad”
“Aku bukan daddymu! kenapa kau datang kerumah ini,setelah kau mempermalukan aku membuat perusahaan hampir bangkrut dan kau pergi bersenang-senang dengan pria tua yang kaya raya itu kemudian meninggalkan keluargamu disini!” ucap ayahnya dengan kekesalan dihatinya.
“Dad aku tidak..”
“Raisa apa kau tidak kasihan pada keluargamu sendiri?” tanya ibunya seraya memegang lengan suaminya.
“Aku tidak berbicara dengan wanita busuk sepertimu!”
“Jaga ucapanmu raisa dia ibumu!”
“Ibuku sudah mati dia hanya wanita j*lang yang tidak tahu malu”
“Plakk!”
“Aku tidak punya anak yang tidak tahu sopan santunnya!” ayahnya memukul kembali wajah raisa dengan sekuat tenaga.
Raisa tidak membalas dan memilih diam,dia tidak ingin menyakiti hati ayahnya lagi.dia tidak ingin terlihat lemah didepan ibu dan adiknya.
“Cukup!” ucap salah seorang yang datang dari arah pintu.
“Tu-tuan martin” ucap ibunya dengan gugup.
“Apa dia anakmu?” tanya martin seraya berjalan mendekati mereka.
“Iy-iya tuan martin,ada apa datang kesini” tanya ayahnya dan berusaha tersenyum.
Martin tidak menjawab dan berjalan menghampiri wanita itu,dia ingin membantu wanita itu berdiri tapi wanita itu menepis tangannya.
“Aku tidak butuh bantuanmu!”
“Coba kau lihat siapa aku”
Raisa melihat keatas dia melotot tidak percaya melihat pria yang baru saja menolongnya tadi, “Ma-maaf aku tidak mengenalmu”
“Ayo berdiri” martin menghulurkan tangannya.
“Tuan martin dia sangat kotor,kenapa tuan martin sendiri ingin membantunya?” tanya alesya dengan kesal.
“Siapa kau ingin mempersoalkan apa yang ingin aku lakukan?” martin melihat alesya dengan tajam.
“Aku..”
Martin membantu raisa berdiri setelah itu raisa berjalan naik keatas untuk menuju kamarnya, beberapa menit kemudian raisa turun seraya menarik koper miliknya.
Dia berjalan melewati keluarganya dan martin kemudian berdiri dihadapan ayahnya,
“Tuan bailey,aku ingin keluar dari rumah ini.terima kasih sudah menjaga dan membesarkan aku” setelah berkata seperti itu raisa langsung meninggalkan keluarga itu dengan kesedihan dihatinya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!