Mencari pekerjaan yang layak di kota kecil sangatlah sulit, maka dari itu aku memilih merantau di Jakarta, beruntungnya aku memiliki teman yang sudah lama bekerja disana dan ia juga yang telah mencarikanku kos.
Dia Nanda mengajakku untuk kos berdua namun aku memilih tinggal sendiri agar aku bisa mandiri dan tidak merepotkannya.
Sesampai di kos …....
“Makasih ya Nda, udah bantu dan ngurus semuanya” ucap Intan sembari senyum kearah temannya itu.
“Sama-sama, kamu kok formal gitu sih, santai saja dong” lontar Nanda senyum menunjukan giginya
"Gue balik kerja dulu yah, soalnya tadi izinnya cuman pergi sebentar, kalau ada masalah atau butuh sesuatu hubungi gue yah.. “ sahut Nanda lagi sembari melambaikan tangan dan berjalan keluar kos intan.
Kos Intan tidak terlalu besar namun kos yang ia tempati terlihat rapi dan bersih, bahkan kos yang bia tepati tidak perlu di bersihkan lagi karena dari ujung ke ujung tampak bersih, mungkin saja sudah dibersihkan terlebih dahulu oleh pemilik kos.
"Akhirnya sampai juga.., telepon mama dulu ah" Pikir Intan
“Mama aku dah sampai.. tadi aku dijemput sama nanda dan diantar ke kos yang dia carikan buat aku” Mengawali pembicaraan
Lama sekitar 30 menit mereka berbicara dan menghabiskan waktu untuk saling bertanya, padahal mereka baru beberapa jam berpisah namun sudah saling merindukan… benar kata orang “kalau dekat saling bertengkar jika jauh saling merindu”
Setelah mengakhiri telepon Intan bergegas merapikan pakaiannya yang semula ada di koper dimasukan ke dalam lemari. Ia tidak terlalu membawa banyak pakaian, ia hanya membawa baju untuk bekerja dan beberapa baju untuk main di kos.
Karena bingung mau melakukan pekerjaan apalagi, intan akhirnya berbaring dan menscroll media sosial. Mungkin karena bosan akhirnya ia ketiduran…
Intan bangun dari tidurnya dan melihat jam ternyata sudah menunjukan pukul 16.05 WIB, sebelum bergegas mandi ia melihat notifikasi hp dan ternyata ada chat dari Nanda
“Pulang kerja gue jemput loe, kita jalan-jalan. Sekitar jam liman gue jemput loe. Gue nggak mau tahu kalau gue dah sampai loe harus sudah siap”
Intan pun membalas “Siap bu bos, laksanakan(memberikan emoji ketawa :D)”
Intan akhirnya bergegas ke kamar mandi tak lupa ia mengeluarkan sabun dan sikat gigi yang ia bawa. Sengaja ia bawa mengingat tidak mungkin setelah sampai ia harus ke mini market untuk berbelanja kebutuhannya.
Setelah selesai ia memilih memakai baju casual agar terlihat santai, setelah selesai ia menunggu sembari memainkan gadget yang ia miliki
Sekitar 15 menit terdengar ketukan pintu kos, intan bergegas membuka dan ternyata nanda yang datang.
“Loe sudah siap belum? ayo cepat” desak Nanda yang masih berdiri di depan pintu ke Intan
“Udah, tinggal pake sandal ini, ayo masuk dulu” balas Intan sembari duduk dikursi dan memakai sandalnya.
“Nggak usah, ayo cepat nanti kena macet lagi” kata Nanda
Intanpun bangun mengambil tas dan tak lupa mengeluarkan kunci kos di tasnya..
Intan bergegas keluar dan mengunci kamar kos.
Di perjalanan intan bertanya :
“Kita emang mau jalan-jalan kemana sih” tanya Intan penasaran
“Keliling tanpa arah dan tujuan” jawab Nanda menggoda temannya itu
“Ih kamu mah nggak jelas banget” decak Intan kesal
“Yokk kita jalan-jalan keliling Monas aja siapa tahu ketemu cowok ganteng hehhe” kata Nanda
“Baiklah terserah kamu saja” keluh Intan
Di perjalanan Intan melihat ke kiri kanan, ia memandangi Kota Besar itu dan menikmati suasana malam.
Sampailah mereka, Nanda mengajak Intan keliling Monas sembari membeli jajanan kaki lima seperti kerak telur khas Jakarta
Mereka berdua duduk lesehan dibawah menara Monas. Mereka menikmati malam itu penuh dengan canda dan tawa. Dan sekitar pukul 21.00 mereka memumutuskan untuk pulang, mengingat mereka wanita yang tidak berani keluar terlalu larut.
Sebelum sampai rumah Intan mengajak Nanda untuk mampir ke sebuah toko sembako. Ia membeli beras dan beberapa kebutuhan untuk masak.
Setelah sampai ke kos Intan mengajak Nanda untuk mampir namun, Nanda langsung pulang dan tidak mampir.
Intan masuk kamar dan melepaskan sandal serta tasnya dan bersegera masuk dapur untuk merapikan belanjaannya.
Sebelum tidur ia membuka lembaran yang ia telah persiapkan beberapa jawaban untuk interview besok.
Sebelum merantau ia telah mendaftarkan pekerjaan di beberapa perusahaan, dan ternyata ia lolos administrasi di dua perusahaan, namun ia memutuskan untuk ikut tes di perusahaan PT. TWY Realty Tbk. Ia memilih karena gajinya lebih besar dari perusahaan satunya.
Intan tidak tahu saja bahwa perusahaan ini adalah perusahaan terbesar di Indonesia yang dipimpin CEO yang masih muda dan belum menikah. Yang ia tahu hanya perusahaan tersebut membuka Lowongan Kerja sebagai Penginput Data. Dan ia merasa cocok disana mengingat ia lulusan manajemen dan bisa mengoperasikan komputer.
Huufffttt…... Terdengar hela nafas Intan
“Semoga saja aku bisa menjawab semua pertanyaan besok dan tidak gugup” imbuh Intan sembari memejamkan kata dalam hati ia berdoa.
Ia melajutkan bacaan dan berusaha mengingat dan memperaktekan, bagaimana cara berbicara dan menjelaskan dengan sopan esok saat ia interview, dia menggunakan bahasa yang menarik agar orang menarik untuk mempekerjakan dia. Intan berusaha keras untuk bisa lolos di Perusahaan ini.
*hoaammmm* Intanpun membereskan peralatan dan perlengakapn untuk besok.
Intan mengingat kembali apa yang ia bawa besok, apakah ada yang kelupaan atau tidak, tak lupa juga ia memasukan lembaran identitas ikut serta tes wawancara yang telah dibagikan oleh perusahaan yang di download melalui situs resmi milih perusahaan PT. TWY Realty Tbk tersebut.
"Tidur dulu ah, biar bangun tidur besok segar" kata Intan dalam hati dan bergegas bangun dari tempat duduknya berjalan kearah colokan listrik untuk cas handphone, kemudian membaringkan tubuhnya diatas kasur dan memeluk guling.
Intan terbiasa tidur menggunakan guling dan tidak bisa tidur tanpa guling.
Intan tidur dengan nyenyak seakan ia mimpi indah. Ia nyaman karena udara malam itu tidak panas dan tidak dingin. Udara malam itu begitu sejuk sehingga Intan merasa nyaman diatas kasur tempat ia tiduimb
Keesokan harinya ……………….. [----]
Alarm berbunyi yang menunjukan pukul 05.30 WIB, ia bergegas bangun mencuci muka, setelahnya ia membereskan kosan dan memasak nasi dan mengoreng telur. Setelah semua beres ia mencuci peralatan dapur dan bergegas mandi.
Intan mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.
Setelah mandi, Intan berpakaian rapi dengan setelan baju putih dan rok hitam, setelan yang biasa dipakai oleh orang yang akan melakukan interview, dengan sedikit taburan bedak diwajah dan lipstik berwarna pink di bibir menjadikan Intan terlihat cantik natural. Intan berjalan mengambil dokumen dan tas yang sudah disiapkan.
Visual Intan Permata
》
》
》 TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR 《
IG : @wihfa_cossin16
FB : wihfa cossin
Setelah mandi, Intan berpakaian rapi dengan setelan baju putih dan rok hitam, setelan yang biasa dipakai oleh orang yang akan melakukan interview, dengan sedikit taburan bedak diwajah dan lipstik berwarna pink di bibir menjadikannya terlihat cantik natural. Intan berjalan mengambil dokumen dan tas yang sudah disiapkan.
Kemudian ia berjalan ke arah dapur untuk mengambil sarapan yang telah ia sediakan, dia memakan dengan lahap, ia tak mau lapar nantinya, karena jika lapar maka akan menganggu konsentrasi saat akan interview nantinya.
Setelah selesai sarapan Intan duduk di kursi dekat pintu untuk memakai sepatu pantofel warna hitam, kemudian ia berdiri menghadap pintu dan berhenti sejenak untuk berdoa sebelum melangkah keluar kosan.
Pukul 06.57 WIB Intan sudah mulai meninggalkan kosnya dan berjalan menuju halte bus, ia akan naik halte bus karena belum memiliki kendaraan pribadi dan ia terpaksa menaiki kendaraan umum maka dari itu ia harus berangkat pagi sekali. Dengan bantuan Maps di Handphonenya ia berharap tidak kesasar.
Setelah menunggu beberapa menit bus yang lewat akhirnya ia menaiki bus yang akan menuju kantornya. Selama di atas bus dia tak bisa lewat penglihatannya dari handphone karena ia takut bus kelewatan dari tujuannya.
Bunyi notifikasi dari handphonenya dan itu adalah chat dari sahabatnya ya siapa lagi kalau bukan Nanda.
“Sorry bro nggak bisa antar loe, tau sendirikan jakarta macet, hati-hati yah berangkatnya dan semoga loe berhasil” Begitulah isi chat dari Nanda.
Intan senang mendapatkan chat dari sahabatnya itu, dan ia tersenyum sembari membalas chat dari Nanda.
“Terimakasih yah, aku lagi dibus, sebentar lagi nyampe, Aamiin" balas Intan
Setengah jam perjalanan akhirnya Intan turun di persimpangan halte…
Ia berjalan kaki menuju kantor PT. TWY Realty Tbk, sesampainya di sana sekitar pukul 07:46 WIB dan tepat di depan gerbang ia diperiksa oleh satpam, ia menunjukan lembaran kertas identitas pelamar kerja yang akan melakukan tes interview…
Setelah diperiksa akhirnya satpam mempersilahkan Intan untuk masuk ke gedung… ternyata di depan pintu utama sudah ada pekerja yang akan menjelaskan letak ruangan tes tersebut.
Beberapa menit mendengar penjelasan dari orang tersebut, Intan perjalan menuju ruangan yang berada dilantai 3 dan ia memasuki ruangan yang didepan pintu ada keterangan “TES INTERVIEW”. Di dalam ruangan terdapat sekitar 5-6 orang Calon Pekerja duduk di kursi yang telah disediakan diruangan tersebut sesuai dengan urutan nomor yang telah ditentukan.
Tepat pukul 08.00 WIB terdengar suara dari MIC tepat di depan ruangan…
“Tes Wawancara akan dilakukan beberapa menit lagi, persiapkan diri anda, dan penguji akan memasuki ruangan” kata mc didepan.
“Baiklah tes akan dimulai, mengingat penguji sudah memasuki ruangan”
“Tes akan dimulai dari urutan 1 sampai selanjutnya”
“Urutan pertama atas nama “Fitriani Anggriani” silahkan menuju ke depan dan duduk di kursi yang telah disediakan oleh panitia”
Begitu seterusnya sampai pada “Urutan ke 9 atas nama Intan Permata silahkan menuju kursi yang telah disediakan”
Intan berdiri tegak dan menghela nafas untuk membuang rasa gugupnya, kemudian berjalan ke arah depan dan duduk di kursi.. sesuai perkiraan intan, pertanyaan yang hampir mirip dilontarkan oleh penguji dan dia berhasil menjawab dengan penuh rasa percaya diri dan terlihat tenang.
“Baiklah terima kasih atas jawabannya, untuk pengumuman anda daoat melihat di website beberapa hari setelah interview” tutur penguji dengan memperlihatkan senyumannya.
“Terima kasih” lontar Intan dengan sedikit membungkukan badan, serta membalikan badannya menuju kursi tempat ia duduk awal.
Setelah Intan masih ada peserta satu dan terakhir. Beberapa saat setelah dilakukannya wawancara terhadap peserta ke 10 panitia membuka suara
“Terima kasih kepada seluruh peserta yang telah hadir dan mengikuti ujian tes ini. Tes interview adalah tes terakhir setelah ini aklan diumuman yang akan terpilih dan kalian dapat melihat hasil pengumumannya di situs resmi kami, dan pantau terus yah” papar panitia tersebut.
“Untuk penguji dipersilahkan meninggalkan ruangan dan terima kasih atas kerjasamanya” Para penguji yang terdiri dari 3 orang tersebut keluar dari ruangan.
“Selanjutnya peserta dapat meninggalkan ruangan dan kembali ke aktivitas masing-masing… dan sampai jumpa” lanjut panitia tersebut.
Intan dan peserta lainpun bergegas meninggalkan ruangan. Disetiap langhkah intan melihat kiri ke kanan, ia kagum dengan kantor yang mewah dan megah itu, menurut ia kantor itu sangat ekstetik, bahkan ukiran-ukiran di temboknya sangat detail.
Terus berjalan pelan tak terasa intan sudah berada di depan pintu utama, ia tersenyum dengan Bpak yang mengarahkan ruangan tadi dan mengatakan….
“Permisi pak” Dan bapak tersebut membukakan pintu.
Intan berjalan menuju halte. Ia menunggu bus yang akan menuju kosannya, tak lupa gadget di tangannya yang selalu membuka maps atau penunjuk jalan tersebut.
Setelah hampir 15 menit menunggu tibalah bus dan ia langsung menaiki bus tersebut. Ia merasa capek jadi ia tak kuat untuk berdiri sehingga ia duduk di kursi, kebetulan penumpang bus tersebut tidak seramai pagi tadi.
Sesampai kos Intan membuka sepatunya dan menyimpan di rak, tanpa menunggu ia berjalan ke arah dapur mengambil segelas air minum kemudian meminumnya. Terlihat intan sangat kehausan.
“Akhirnya aku bertemu dengan air” cakap Intan sembari ketawa
“Efek haus sampai lupa simpan tas, langsung ke dapur, dasar aku” katanya lagi.
Intanpun menuju kamarnya, tak lupa ia menyimpan tas dan dokumen … Ia membuka pakaiannya dan mengantikan dengan pakaian rumah yang lebih santai. Kemudian ia membersihkan wajah dan lipstik yang ia pakai selanjutnya ia mencuci muka di kamar mandi.
Karena capek Intan langsung membaringkan badannya di kasur tak lupa membuka handphone dan menscroll handphone yang ia pegang..
Dia juga mengabari orangtuanya bahwa ia telah menyelesaikan tes wawancara dan baru tiba di kos. Serta ia juga chat nanda untuk mengkabarkan bahwa ia telah selesai melakukan interview. Dan tentunya langsung dibalas oleh Nanda, dan dia bersyukur sahabatnya itu telah melalui proses tersebut.
Ia juga mengatakan “Kamu pandai tentu akan diterima”…
“Hehehehe… kamu lebih pintar” Puji Intan ke Nanda
Intan merasa lapar akhirnya ia memutuskan untuk membeli lauk yang sudah dimasak, karena ia masih malas untuk masak. Dan untuk nasinya ia telah memasak yang banyak tadi pagi, yang ia simpan di rice cooker.
Kebetulan penjual lauk pauk yang sudah matang berada tak jauh dari kos intan sehingga intan perlu mencari dan berjalan jauh.
Sesampainya disana ia ditanya sama penjual
“Non mau beli apa?” tanya Penjual
“Saya mau ikan ini sama sayur tumis itu bu” jawab Intan sembari tersenyum
Penjual itu mengambil dan bertanya lagi
“Non orang baru yah? Tinggal dimana?”
“Iya buk, saya baru tiba kemarin danb tinggal di kos sebelah sana” jawab Intan sembari menunjuk kosannya.
Visual Intan Permata
》
》
》
》 TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR 《
IG : @wihfa_cossin16
FB : wihfa cossin
Setelah menunggu tiga hari tibalah waktunya pengumuman dan hasilnya Intan diterima di perusahaan PT. TWJ Realty Tbk. Dan esoknya ia dapat bekerja dan menempatkan posisinya. Intan sangat senang mendapatkan berita tersebut, ia terharu karena bisa menjadi bagian dari perusahaan ternama di Indonesia itu.
Tak lupa ia juga mengkabarkan berita bahagia itu kepada kedua orangtua dan juga sahabatnya Nanda tersebut. Tentu orangtua dan sahabatnya itu ikut senang mendengar kabar yang disampaikan Intan.
Setelah mengabari orangtua dan sahabatnya itu, Intan mulai mempersiapkan pakaian, ia mencoba beberapa baju kerjanya, ia ingin terlihat rapi esoknya, maka dari itu ia mencoba satu persatu baju kerja yang ada dil lemarinya.
“Baju ini bagus juga… emhh apa pakai yang ini aja” ucap Intan yang mulai bingung dengan pilihan baju yang akan ia pakai, sembari melihat dua pakaian yang ia pengang dengan masing-masing satu baju satu tangan, sembari mendekatkan baju yang ada di tangan kanan ke badannya, dan memutar kiri ke kanan depan cermin.
Hampir 1 jam ia mencoba dan memilih baju akhirnya ia memilih baju putih dengan lengan terompet dan hiasan hitam di pinggirannya. Setelah memutuskan menggunakan baju itu, Intan mulai menyetrika baju dan rok yang akan dia gunakan.
Sekitar pukul 16:00 Intan telah menyelesaikan setrikaannya dan pakaian sudah digantung rapi di dalam lemari. Setelah membereskan pakaian yang ia acak-acak tadi Intanpun berjalan menuju kamar mandi. Intan merasa gerah karena cuaca sedikit panas dan keringat bercucuran akibat merapikan pakaian tadi.
Cukup lama Intan mandi, mungkin dengan mandi lama menghilangkan gerah. Iapun keluar dan merasa segar.
Intan berpikir untuk keluar jalan-jalan di kompleks dekat rumahnya, sekalian membeli makanan atau minuman untuk ia makan nanti malam serta membeli kebutuhan rumah yang mungkin akan dia jumpai di sekitar kompleks tersebut.
Intan berjalan mendekati lemari dan menarik salah satu baju dan celana untuk digunakannya, tentu saja pakaian yang ia pilih adalah pakaian santai untuk jalan-jalan keluar rumah.
Setelah dirasa semua cukup tak lupa Intan membawa dompet kecilnya dan menyimpan disaku celana, tak lupa juga intan mengambil kunci kosan di meja dekat kasurnya.
Intan berjalan keluar gerbang, dia berjalan lurus setiap ada orang yang duduk atau berdiri tak lupa intan memberikan senyuman, dan ia akan mendapatkan senyuman kembali dari orang-orang yang ia jumpai … begitulah orang Indonesia terkenal ramah.
Intan terus berjalan di pertengahan jalan ia melihat tukang cilok yang di kerumuni anak kecil dan beberapa remaja, Intanpun mendekati gerobbak tersebut dan memesan 10 ribu cilok. Ia tergiur melihat orang makan cilok…
Setelah dibungkus tukang cilok, Intan mengeluarkan uang dan membayar.
“Ini mas, terima kasih yah” Sembari mengulurkan tangan dan memberikan uang kepada tukang cilok tersebut.
“Sama-sama neng” sahut tukang cilok
Intan berjalan lagi menikmati sore sembari menunggu senja yang akan tiba. Tak lupa ia mampir ke beberapa toko untuk membeli kebutuhan kosan.
Tak terasa waktu terus berjalan menunjukan pukul 17:45 dan senja sudah mulai kelihatan, warna jingga yang memesona menarik mata untuk melihat. Senja yang memanjakan mata, begitulah daya tarik ia hingga banyak yang menantikan kedatangannya. Intan berdiri di taman duduk untuk menikmati senja sejenak, tak lupa ia mengabadikan moment tersebut dengan foto dan memostingnya di media sosial yang ia miliki
“Bentar lagi malam, aku harus pulang” gumam Intan
Intan berdiri dari duduknya dan berjalan pulang, ia tidak lupa arah menuju kosannya karena jarak yang ia tempuh untuk jalan-jalan tidak terlalu jauh, sehingga ia tidak lupa
Setelah sekitar 25 menit berjalan akhirnya Intan sampai rumah
Ia dorong pintu gerbang sedikit dan masuk lalu menutup kembali, ketika mendekati kamar kosannya ia melihat tetangga kosannya sedang duduk dan diapun menyapa
“Selamat malam mba” sapa Intan sembari tersenyum
“Malam juga mbak, orang baru yah mbak? Soalnya baru pernah lihat” sahut Mbak itu
“Iya mbak, saya baru, saya orang Sulawesi merantau di sini, salam kenal mbak nama saya Intan” jawab Intan sembari menggulurkan tangan untuk berjabat dengan mbak tersebut
Kemudian disambut oleh mbak tersebut dan terjadilah berjabat tangan antar keduanya.
“Oh selamat datang ya mbak, semoga betah disini, oh iya nama saya sarah” sapa mbak Sarah yang masih berjabat tangan dengan Intan.
“Terima kasih mbak, saya masuk dulu, selamat malam” sahut Intan berjalan ke pintu kos dan sembari mengeluarkan kunci kosan dan membuka pintu
Setelah masuk tak lupa Intan langsung menutup kembali pintu kosan dan berjalan menuju dapur untuk menyimpan barang yang ia beli. Kemudian berjalan mengambil piring untuk menyajikan cilok yang ia beli tadi.
Kemudian dia duduk di meja dekat kasur dan memakan cilok tadi ….
“Enak juga yah ciloknya, wlaaupun sudah dingin” kata Intan dan meneruskan makan ciloknya.
“Malam ini tidak usah masak kali yah, udah kenyang juga makan cilok tadi” Pikir Intan.
Intan berpikir dan terus memainkan handphonenya, dan lama akhirnya dia memutuskan untuk tidak makan.
Intan memutuskan untuk menyiapkan perlengkapan apa saja yang akan dibawa besok kadang ia juga mempraktikan bagaimana bertutur kata yang baik. Ia terus belajar hingga seperti orang gila yang berbicara sendiri
“Aku ini bagaimana sih, kayak orang gila aja bicara sendiri” kata Intan sembari senyum-senyum
“Udah ah, mau tidur aja” Namun bukannya ke tempat tidur, Intan malah berjalan ke arah kamar mandi. Ternyata ia lupa mengosok giginya. Setelah dirasa cukup, intan keluar kamar mandi dan berjalan menuju kasurnya.
Saat ingin memejamkan mata Intan teringat bahwa handphonenya belum dicas sedangkan baterai sisa 15%, akhirnya ia bangun dan pergi cas handphone dan memencet saklar lampu sehingga lampu kamar padam, intan tidak terbiasa tidur menggunakan lampu, dan menurut penilitian tidur dengan lampu itu memang tidak baik.
Kemudian berjalan ke kasur dan berbaring dan menarik selimut, kemudin ia berusaha memejamkan mata, ia tidak mau begadang karena besok adalah hari pertma ia masuk kerja jadi ia tidak mau terlambat sampai kantor. Setelah beberapa menit akhirnya Intan tertidur
Keesokan harinya ….. [----]
Seperti biasa, suara alarm Intan berbunyi yang menandakan sudah pukul 05.30, sontak Intanpun terbangun, dan bersiap untuk menuju kamar mandi, ia akan mencuci wajahnya sebelum membersihkan rumah serta menyiapkan sarapan. Syukurnya Intan terbiasa bangun pagi dan membersihkan rumah waktu ia tinggal di daerahnya, sehingga ketika merantau ia tidak merasa keberatan untuk melaksanakan hal-hal seperti itu
Setelah berkutik dengan membersihkan ia berjalan ke dapur dan memasak
Intan memasak cukup banyak karena akan membawa bekal, ia memasak sayur tumisan wortel, kentang ,dan kacang panjang, dan lauknya ayam yang digoreng crispy serta memasak nasi menggunakan rice cooker.
》
》
》 TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR 《
IG : wihfa_cossin16
FB : wihfa cossin
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!