usia Krisna kini memasuki 28 tahun dan sudah bertunangan dengan kekasihnya yang bernama Sofia ,Sofia adalah seorang model papan atas yang awalnya adalah model prodak milik sang kakak Laras namun sikap Krisna masih saja biasa terhadap sofia , awal nya ia menjalin hubungan dengan Sofia karena di jodoh jodohkan sang kakak , dan sempat bersama menjadi model prodak milik sang kakak saat usia Krisna dua puluh tahun dan masih kuliah ,menginjak usia 25 Krisna fokus untuk memimpin perusahaan Kusuma group perusahaan sang opa buyut .
Namun entah mengapa walau tergolong lama menjalin hubungan dengan Sofia hatinya masih belum bisa mencintai Sofia, tidak ada sifat atau perlakuan Sofia yang membuat hatinya luluh. Hanya satu nama yang selalu ada di dalam hatinya yaitu Elsa Safira. Diam diam Krisna terkadang melihat Elsa dari kejauhan walau hanya Melihat Elsa di halaman rumah nya sedang menjemur baju atau sekedar bermain di halaman rumah dengan seorang anak kecil yang ia kira anak Elsa . Namun sudah dua tahun ini krisna tidak lagi diam diam melihat Elsa ia mencoba menerima Sofia sebagai tunangan nya yang sudah terjalin 2 tahun lamanya.
''Elsa... '' batin Krisna yang sedang menyandarkan punggungnya di kursi kerjanya dan memejamkan matanya ,terbayang wajah Elsa yang manis dan lembut , senyumannya yang manis seolah tidak bisa lepas dari kelopak matanya .
''Brakk.... '' pintu ruangan di buka dengan kasar oleh seseorang dan membuat nya terkejut .
''brengsek kamu Rey.. '' umpat Krisna pada temannya yang bernama Reymond ,sekaligus asistennya di kantor, namun Reymond hanya tertawa dan duduk di kursi di seberang mejanya
''Kris.. kamu ikut tidak ?''
''kemana? ''
''Reuni SMA '' seketika Krisna menghela nafas panjang dan terbayang Elsa
''Tidak '' jawab krisna tegas
''Kenapa Kris, Apa kamu takut bertemu dengan Elsa ?'' jawab Rey yang memang mengetahui jika krisna masih menyimpan rasa cinta untuk Elsa, namun Krisna hanya diam saja dan pikirannya menerawang
''Alasan mu kali ini apa ?, aku heran dengan mu , 10 tahun lamanya kamu memendam perasaanmu pada Elsa, padahal kamu sudah mempunyai Sofia da sudah bertunangan'' tanya Rey memastikan
''Aku juga tidak tahu Rey, aku dan Sofia sudah 5 tahun pacaran dan 2 tahun bertunangan ,tapi.. aku juga tidak tahu kenapa rasa cinta itu tidak ada di hati ku, Aku
hanya menjalani saja hubungan ini, entah sampai pelaminan atau tidak '' jelas krisna gamang
''Terserah lah.. sekarep mu '' jawab rey dengan bahasa Jawa, Rey pun jengah dengan Krisna yang mempunyai banyak alasan.
''Dadi Rika Melu ora ''
''Apa.. ? '' tanya Krisna yang tidak mengerti bahasa Rey dan hanya tertawa kecil
''Ikut reuni tidak.'' jelas Rey sambil tertawa
''Lihat saja nanti, aku masih banyak urusan .. '' jawab krisna mengendurkan dasinya lalu berdiri dan mengambil air minum .
''Oh ya Rey.. berkas dari kak Siena mana '' tanya Krisna yang sudah duduk di kursinya sambil minum air putih
''Ada di ruangan ku, sebentar aku ambilkan '' jawab Rey lalu berdiri, Krisna hanya mengangguk dan melihat Rey keluar dari ruangan nya .
''Apa aku ikut saja reuni ?'' batin Krisna lalu meminum air putihnya lagi, tak lama ia pun menghubungi Sofia .
''sof.. ''
''Ya sayang... ada apa ? tidak biasanya kamu menghubungi ku di jam kerja mu , bukannya kamu selalu sibuk, pasti kamu ingin mengajak ku jalan jalan atau makan siang bersama tapi maaf aku masih ada pemotretan '' jawab Sofia tanpa jeda dan inilah yang membuat Krisna kurang menyukainya, Krisna sudah terlalu pusing mendengarkan kecerewetan sang mama dan Laras serta kedua adik perempuan nya Jane dan Luna di tambah Sofia lebih cerewet padanya .
''Apa kamu tidak bisa mendengarkan ku lebih dulu! '' jawab krisna kesal lalu mematikan ponselnya secara sepihak, sebenarnya krisna ingin mengajak Sofia untuk ikut reuni di sekolahnya ,namun karena Sofia memang orangnya sangat cerewet Krisna berfikir ulang .
''selalu seperti itu, tidak pernah mau mendengarkan ku bicara, tidak seperti Elsa yang selalu mau mendengarkan saat aku bicara atau mendengar keluh kesah ku'' Grutu Krisna menjatuhkan tubuhnya di sofa dan mengusap kasar wajahnya .
''Dor... '' suara Laras mengagetkan Krisna
''Kakak..!'' teriak krisna melepar bantal sofa ke arah Laras dan Laras hanya tertawa seraya menghindar .
''Kamu kenapa?, kenapa wajah mu seperti kertas bungkusan gorengan'' ledek Laras yang masih tertawa
''Kak aku mau putus dari Sofia '' ucap krisna tegas dan tiba tiba
''Apa .. ? gila kamu , kalian sudah lama menjalan hubungan, 7 tahun Krisna kenapa tiba-tiba kamu bicara seperti itu '' jawab Laras terkejut dan tak habis pikir dengan jalan pikir adiknya
''Kak Krisna boleh jujur ? '' ucap Krisna serius melihat Laras
''Tidak Krisna, kamu tidak boleh memutuskan hubungan mu dengan Sofia begitu saja ''
''Kak.. boleh aku mengatakan sesuatu ..? ''
''Krisna.. ! apa lagi Yang ingin kamu katakan ''potong Laras seketika
''Ok fine ..! aku memang di lahir kan untuk tidak boleh mengatakan isi hati ku sendiri ,harus menurut kata mama dan kakak, apa kakak pernah memikirkan isi hati ku hah..! '' jawab Krisna bernada tinggi dan melihat tajam Laras dan baru kali ini memang Krisna bernada tinggi dan membatah ucapan sang kakak, Krisna meninggalkan Laras begitu saja di ruangannya . Laras sedikit syok dan hanya bisa diam melihat sang adik meninggalkan dirinya begitu saja .
''Krisna tidak pernah mencintai Sofia kak '' saut Reymond tiba tiba yang sedari tadi mendengar pembicaraan Laras dan krisna di ambang pintu, lalu meletakn berkasnya di meja krisna
''Krisna tidak pernah mencintai Sofia '' jelas Reymond lagi, lalu meninggalkan Laras begitu saja tak lama Laras keluar dan mengejar krisna namun, terlambat Krisna sudah menghilang di balik pintu lift . sesampainya di depan kantor nya Krisna di hadang beberapa wartawan .
''Tuan Krisna apa benar anda sudah tidak lagi bersama Sofia ? '' tanya salah satu wartawan ,Namun Krisna hanya diam dan terus berjalan menuju parkiran
''Tuan jadi benar Sofia selingkuh .. ''
''Apa ..? selingkuh.. ?,maksudnya ''
'' oh jadi anda belum mengetahui secandal Sofia dengan produser film yang sekarang di binatangi kekasih anda ''
''Maaf .. aku harus pergi .?'' jawab Krisna datar lalu masuk kedalam mobilkemudian melajukan melesat menuju apartemen nya
''Secandal, perselingkuhan, Apa maksud semua ini '' batin krisna sambil mengemudi mobil nya
''Jadi berita itu benar " batin krisna yang sudah mengetahui berita tentang kekasihnya, selama ini dia tidak percaya dengan berita sampah yang menyangkut dirinya dan sofia , namun berita secandal Sofia sudah beberapa kali ia dengar dan kali ini Krisna menanggapi nya serius .
''Bagus jika itu benar , jadi tidak ada alasan lagi aku melanjutkan pertunangan ini'' gumam Krisna lalu menambah kecepatan mobilnya dan mengurungkan niat nya untuk pulang ke apartemen dan memilih menuju rumah Elsa .
krisna menghentikannya mobil nya di sebrang jalan di depan rumah Elsa , ia melihat sekeliling rumah yang tidak berubah , Krisna melihat ayunan yang dulu sering mereka gunakan hanya sekedar mengobrol dan mengerjakan tugas sekolah, sekilas Krisna tersenyum mengingat kenangan indah bersama Elsa. tak lama ia melihat seorang wanita keluar dari rumah bersama suami Elsa ,mereka nampak mesra . Krisna mengerutkan dahinya heran ,lalu melihat sekeliling nya dan melihat ibu ibu yang sedang melintas di samping mobil nya lalu ia keluar dan bertanya pada ibu ibu tersebut.
''Maaf Bu.. permisi.. ''
''ya.. ''
''Maaf boleh saya bertanya '' tanya Krisna sopan .
''Boleh''
''Maaf bukankah itu rumah Elsa Bu, dan suaminya dan maaf wanita itu siapa?'' tanya krisna memastikan
''Oh.. itu istri baru Alan''
''Istri? lalu Elsa?''
''Mereka sudah bercerai dua tahun lalu Karena Elsa tidak bisa memberikan keturunan dan Elsa diusir dari rumah '' jelas ibu tersebut
''Di usir ? ''
''Iya karna rumah itu jamainan hutang almarhum orang tua Elsa dan berhubung mereka sudah bercerai jadi Elsa di usir dan tidak mendapatkan hak apa pun '' terangnya, krisna terdiam sejenak mencerna semua ucapan ibu tersebut dan memikirkan nasib Elsa
''Lalu Elsa Sekarang ada di mana Bu ? ''
''Tidak tahu, permisi.. '' jawab si ibu lalu meninggalkan Krisna yang sedikit syok
''Elsa.. astaga Elsa ..kamu dimana setahu ku dirimu tidak mempunyai siapapun di Jakarta ,aku harus mencarinya '' gumam Krisna lalu memasuki mobilnya . dan melajukan mobilnya dan mulai mencari keberadaan Elsa .
✨
''Krisna..ada Sofia'' ucap syasa saat Krisna baru pulang dari kantor dan masih di ambang pintu lalu Krisna berjalan masuk dan mendapati Sofia duduk di sofa sedang memainkan ponselnya nya . perlahan krisna mendekati Sofia .
''krisna .. '' sapa Sofia tersenyum lalu berdiri dan memeluk Krisna namun Krisna hanya diam dan melihat tajam wajah Sofia dan mengeratkan rahangnya seolah menahan amarah ,tiba tiba Krisna melepas cincin pertunangannya dan memberikan nya pada Sofia .
''Aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini, maaf.. '' ucap Krisna datar lalu pergi dan naik ke lantai dua , Sofia terkejut dan masih mencerna ucapan Krisna , terlebih syasa yang juga ikut syok atas keputusan krisna yang sepihak.
''Krisna apa maksud mu '' teriak Sofia
''prakk.. '' Krisna melempar surat kabar dari anak tangga, surat kabar yang ia bawa dari kantor, Surat kabarnya jatuh di bawah kaki sang mama, surat kabar yang memberitakan secandal Sofia dengan seorang produser film . syasa membaca dengan seksama sesekali melihat Sofia. Sofia sedikit gelisah saat syasa membaca berita tentangnya namun ia hanya pasrah . Setelah selesai membaca surat kabar , syasa meletakkan surat kabar tersebut di meja lalu meninggalkan Sofia begitu saja dengan rasa kecewa , kemudian syasa menyusul anaknya ke lantai atas
''Tante.. Sofia bisa jelaskan semuanya '' ucap Sofia ingin menjelaskan dan melihat syasa yang berjalan menaiki tangga
''cukup sof.. pintu keluar ada disana '' jawab tegas syasa namun hatinya juga sangat sakit mendapati calon menantu nya mempunyai perilaku tidak terpuji .
''Tante.. ! '' panggil nya namun syasa mengangkat tangan nya mengisyaratkan tidak mau berbicara lagi dengan Sofia dan terus berjalan menaiki tangga .
''Krisna...'' panggil sang mama saat masuk kekamar Krisna dan mendapati krisna sedang berdiri di depan jendela
''Ma.. Sofi sudah pergi?'' tanya Krisna membalikkan badannya
''Mungkin masih di bawah.. '' jawab syasa lembut tanpa kata Krisna langsung keluar dari kamarnya dan menyusul Sofia yang masih diam mematung di ruang tamu dan menyesali perbuatannya
''Sofia...! '' panggil Krisna semabari terus berjalan menghampiri Sofia
''Krisna .. '' krisna langsung memeluk Sofia
''Maafkan aku, selama menjalani hubungan ini aku jarang mempunyai waktu untuk mu '' ucap Krisna melihat Sofia lalu tersenyum simpul
''Krisna ,apa aku masih mempunyai kesempatan ? ''
''Maaf Sofia.. aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini , jujur aku tidak pernah mencintai mu , maafkan aku , aku tidak menyalahkan mu, jika kamu mempunyai hubungan dengan produser itu, tidak apa apa, Karana aku tahu kamu pasti kesepian dan ingin kepastian, maafkan aku sudah membuang waktu mu selamanya 7 tahun tanpa kepastian dan cinta , maafkan aku . aku hanya ingin berpisah baik baik dari mu '' ucap krisna sambil memegang pundak Sofia , Sofia hanya bisa meneteskan air matanya .
''Krisna..aku tahu kamu tidak pernah mencintai ku , aku tahu, kamu selalu mencoba mencintai ku tapi mata mu tidak bisa berbohong Krisna , aku tahu hanya Elsa yang ada di hati mu, baiklah jika kamu ingin memutuskan hubungan ini , aku terima, aku juga bersalah ,tidak seharusnya aku mempunyai hubungan dengan Alex , seharusnya aku membuktikan cinta dan setia ku pada mu, maafkan aku '' jawab Sofia lalu menghambur kepelukan Krisna dan mereka saling berpelukan untuk terakhir kalinya .Mereka sudah sama sama dewasa dan sudah tahu bagaimana harus bersikap serta tahu apa yang harus mereka lakukan, dan menyadari kesalahan mereka masing-masing, syasa tersenyum melihat sikap dewasa mereka berdua terlebih sang anak yang selalu ia ajarkan agar jangan menyakiti wanita . Dan jika mempunyai masalah ,bicarakan baik baik.
''Baiklah , aku antar kamu pulang .. '' Ucap Krisna lalu tersenyum dan mereka berdua berjalan keluar rumah . dan Krisna mengantarkan Sofia ke rumahnya
'' Krisna Minggu depan sepertinya aku dan kamu harus jumpa pers untuk mengumumkan perpisahan kita '' ucap Sofia saat di perjalanan
''Tidak perlu , ini masalah pribadi kita cukup kita saja yang tahu , terserah orang mau mengatakan apa '' terang Krisna sambil mengemudi
''Baiklah ..'' Jawab Sofia pasrah , Sofia sudah tau pasti bagaimana Krisna , tidak mengapa jika nanti ia banyak di salahkan karena sudah mengkhianati Krisna . dan pasrah akan konsekuensinya .
✨
sepulang dari rumah Sofia, dan berbicara baik baik dengan orang tua Sofia ,Krisna memutuskan untuk pulang ke rumah . kini ia berada di di kamar dan merenung memikirkan nasib Elsa yang sudah tiga hari ini ia mencari nya . Bahkan saat reuni ia sempatkan datang namun Elsa tidak datang dan tidak ada yang mengetahui keberadaan nya .
''Elsa..'' batinnya lalu mengusap kasar wajahnya ,tak lama ia pun menghubungi Arjuna
''Halo om.. ''
''Ya Kris..ada apa?''
''Om aku butuh 3 orang untuk mencari seseorang '' ucap Krisan memberanikan diri
''Siapa ? , tunangan mu hilang di ambil produser '' goda Juna yang mengetahui berita tentang Sofia
''Ayo lah om jangan menggoda ku ''
''Baiklah, nanti aku suruh anak buah om Arifin untuk datang ke kantor mu besok'' jelas Juna yang tidak ingin tahu permasalahan krisna
''Terima kasih om '' jawab Krisna mematikan ponsel nya lalu Krisna pun tersenyum
Di sisi lain Elsa sedang berjuang demi menyambung hidupnya ,ia bekerja sebagai pelayan di salah satu restoran milik Abi namun ia tidak tahu jika Abi adalah saudara Krisna lebih tepatnya om nya . dari jam dua sampai malam jam 12 ia bekerja di restoran Abi sedangkan pagi sampai sebelum berangkat ke restauran ia bekerja sebagai buruh cuci di salah satu rumah warga . semua ia lakukan demi menyambung hidup , keduanya orang tuanya sudah tiada , dan ia tidak mempunyai saudara kandung maupun kerabat di Jakarta semua anggota keluarga nya berada ad kota S . ia benar benar sendiri berjuang sendiri setelah di campakan begitu saja olah sang suami alan .
''Malam ini kalian boleh pulang ,dan gaji kalian sudah di transfer ke rekening kalian masing-masing, dan ini ada sedikit titipan dari pemilik Restoran untuk kalian '' ucap sang meneger saat briefing sebelum pulang lalu memberikan satu persatu amplop untuk para pegawai tak terkecuali Elsa .Elsa Sangat senang karena ada uang tambahan untuk ia tabung dan rencana uang tabungan nya untuk masuk kuliah, ia tidak pernah menyerah untuk cita citanya walau usianya 28 tahun ia masih memikirkan pendidikannya .
''Terima kasih pak '' ucap semua pelayan restoran
''sama sama '' jawab sang meneger lalu semua nya membubarkan diri namun saat Elsa hendak melangkah sang meneger memanggilnya
''Elsa ''
''Iya pak.. '' jawab Elsa menolah lalu melihat rekan kerjanya meli
''Aku tunggu di parkiran '' ucap meli lalu Elsa mengganguk
''Iya pak ,bisa saya bantu '' tanya Elsa sopan
''eum.. mau aku antar '' jawab sang meneger yang bernama Anwar , Anwar memang sudah lama menaruh hati pada Elsa , Elsa yang kalem dan manis serta bicaranya lemah lembut dan tegas membuat pria mana pun jatuh hati padanya namun Elsa tidak seperti wanita kebanyakan yang mudah termakan rayuan gombal laki laki mata keranjang
''Maaf pak.. saya sudah berjanji pada meli hari ini saya mau menemaninya berbelanja '' elak Elsa sopan
''Maaf pak permisi '' pamit Elsa sedikit menunduk lalu meninggalkan Anwar begitu saja dan menyusul meli di parkiran motor.dan anwar pun sedikit kesal
''Sial kenapa selalu gagal '' umpatnya saat Elsa pergi ?
* * * * *
''mbak Elsa.. ini gaji mbak Elsa bulan ini'' ucap majikan Elsa seraya memberikan gajinya selama menjadi tukang cuci . Elsa mematikan setrikanya dan menerima gajinya
''oh.. iya Bu.. Terima kasih'' jawabnya sedikit menunduk lalu mengantonginya dan tersenyum pada sang majikan
''Elsa kamu cantik Kenapa tidak menikah lagi '' tanya sang majikan, sekilas Elsa tersenyum simpul melihat sang majikan bersandar di tembok dan melipat tangannya sambil melihat Elsa
''Tidak Bu , saya tidak yakin ada yang mau dengan saya yang tidak bisa memberikan keturunan '' jawab Elsa sendu lalu tersenyum kemudian melanjutkan pekerjaan nya
''Maksud mu ? ''
''Saya tidak bisa hamil Bu, saya di nyatakan mandul oleh dokter, makanya saya berpisah dengan suami saya , karena suami saya ingin mempunyai keturunan dan saya tidak bisa memberikan itu '' jelas Elsa apa adanya hatinya sedikit perih mengingat kata kata kasar sang mertua padanya karena tidak bisa memberikan cucu .
''Oh begitu .. yang sabar ya Elsa, Tuhan punya rencana indah untuk mu ''
''Iya Bu .. terima kasih '' jawab Elsa tersenyum lalu sang majikan meninggalkan Elsa, lalu Elsa menyelesaikan pekerjaan nya sebelum berangkat bekerja menjadi pelayan restoran .
Teringat jelas ucapan ucapan mantan mertuanya saat dirinya di nyatakan mandul, hatinya bagai teriris sembilu yang amat tajam . namun ia hanya pasrah dengan keadaan nya tanpa ada yang membela dan merangkulnya . semenjak suami menceraikan dan mengusirnya Elsa bertekad untuk berjuang memperbaiki diri dan ingin melanjutkan pendidikan nya di bangku kuliah .
''Mas Alan.. '' ucapnya lirih menyebut nama mantan suaminya ''tidak tidak aku pasti bisa melupakannya '' batin nya mengingat Alan orang yang 8 tahun menjadi teman hidupnya , mengisi hari hari nya dengan tawa dan tangis serta memberikan cinta walau hanya 8 tahun lamanya.
Tak lama Elsa sudah menyelesaikan pekerjaan nya dan jam menunjukkan pukul 11 siang ia pun pamit untuk bersiap Bekerja di restauran. sesampainya di kosan ia istirahat sejenak merebahkan punggungnya di atas tempat tidur . tiba tiba ia teringat Krisna lalu tersenyum.
''Krisna ..'' batinnya mengingat masa masa sekolah , Elsa tidak mengetahui berita tentang Krisna 2 tahun belakangan ini Walau Krisna sering di liput media elektronik dan majalah serta surat kabar ,pasalnya ia tidak mempunyai televisi atau tidak mempunyai waktu untuk membaca surat kabar. bahkan ia pun tidak mempunyai ponsel yang bisa di gunakan untuk membuka internet ,ia hanya mempunyai ponsel kecil yang sudah ketinggalan jaman , ponselnya yang dulu ia jual untuk menyambung hidup dan ia menggunakan ponsel bekas almarhum ayahnya, Elsa berfikir yang terpenting masih bisa untuk komunikasi dengan meli sang sahabat, serta rekan kerjanya yang lain .
''Ibu.. kenapa takdir Elsa harus seperti ini ,hidup sendiri ,kemana Elsa harus mengadu keluh kesah Elsa ,mengadu pada Tuhan itu sudah pasti tapi Elsa juga ingin mempunyai teman hidup'' batin Elsa mengingat sang ibu dan berderai air mata
'' Ah.. mana mungkin ada yang mau dengan ku, aku tidak seperti wanita kebanyakan yang bisa mengandung dan melahirkan , mana mungkin ada laki laki yang mau dengan ku, gila saja jika dia mau menerima ku begitu saja '' batinnya lagi sedikit tertawa yang tadinya ia berderai air mata karena mengingat nasib dan takdir nya sendiri ,lalu ia pun mengusap air matanya dan menghela nafas panjang kemudian ia bangun dan makan siang setelah nya ia bersiap untuk berangkat bekerja .
✨
''Meli... ! '' teriak nya saat melihat meli yang baru saja sampai di restoran .
''Elsa..! '' teriak nya balik lalu mereka saling berpelukan .
''Kalian berdua sudah seperti teletabies '' saut Rendi rekan kerjanya
''bilang saja iri... '' balas meli lalu menyunggutkan bibir nya ke arah Rendi .
''Sudah ayo mulai kerja '' ucap kepala waiters lalu membagikan apron baru untuk mereka
''Apron baru '' celetuk Rendi lalu menggunakan apronnya dan yang lainnya juga menggunakan nya .
''Selain menu restauran kita yang lezat , penampilan kalian juga harus rapi , Elsa rambut panjang mu tolong ikat yang benar ,saya tidak mau nanti ada rambut terjatuh di makanan pelanggan '' jelas kepala waiters mengingat elsa, karena memang rambut Elsa sangat panjang . kemudian Elsa mengikat rambutnya dengan benar .
''Oh ya hari ini di lantai dua ada yang menyewa untuk acara meeting jadi tolong nanti beri pelayanan yang terbaik, orang yang menyewa bukan orang sembarangan , jadi tolong kerjasama nya. '' jelas kepala waiters lagi dan semua pun mengerti setelah nya mereka kembali bekerja di bagian masing-masing .
''Elsa.. kamu tahu yang menyewa lantai dua '' tanya meli sambil mengambil buku catatan kecil lalu menaruhnya di kantong apronnya begitu juga Elsa .
''Tidak.. memangnya siapa ? ''
''Tidak tahu '' lalu keduanya tertawa karena mereka sama sama tidak mengetahui siapa yang memesan lantai dua untuk tempat meeting. ya hanya mereka berdua yang membuat suasana hidup dan bekerja tidak membosankan bahkan pelanggan pun lebih suka di layani Meli dan Elsa karena keramahan mereka, tak lama ada pengunjung datang lalu mereka menyambut dan melayaninya .
✨
disisi lain krisna gelisah menunggu kabar dari orang orang nya yang mencari Elsa , ia bekerja tidak bisa konsentrasi, benar benar Elsa selalu ada di pikiran nya.
''Krisna..'' panggil Rey sedikit berbisik saat rapat , namun Krisna hanya diam dan terus melamun tidak menyimak apa yang di sampaikan staf devisi nya , tak lama Rey menyenggol kaki Krisna ,krisna sedikit terkejut lalu melihat stafnya yang menyampaikan materi
''eum.. baik lah aku terima ide mu ,nanti kirim materinya lagi ke email ku ,dan meeting sampai disini '' ucap Krisna mengakhiri meetingnya lalu keluar dari ruang meeting di ikuti Reymond menuju ruangannya
''Krisna .. kamu kenapa akhir akhir ini sering murung dan tidak konsentrasi dalam bekerja '' tanya rey yang sudah duduk di kursi depan meja kerja Krisna .
''Elsa.. '' jawab nya sendu.
''Elsa .. Elsa..Elsa..dan Elsa, sudah lah kris.. Elsa sudah bahagia dengan suami dan anak anaknya, dia saja tidak mengetahui jika kamu mencintainya ''
''Dia sudah berpisah dari suaminya 2 tahun lalu '' jawab Krisna menatap keluar jendela
''Apa?, jadi ?''
''Iya ,aku mengawatirkan nasibnya ,dia di usir suami nya setelah berpisah kamu tahu sendiri di Jakarta dia tidak mempunyai siapapun sedang kerabat nya ada di pulau seberang ''
''halah.. paling juga dia pulang kampung di jemput keluarga nya ''
''Brakk'' Krisna menggebrak meja seketika Rey terkejut dan memundurkan tubuhnya
'' justru itu masalah nya Rey..! ,dia tidak ada di kampung nya dan kamu tahu sendiri di Jakarta dia tidak mempunyai siapa pun ! dan kamu tahu sendiri kota jakarta seperti apa hah.. ! '' ucap Krisna bernada tinggi pada rey untuk pertama kalinya,
''santai bro.. ok tenang.. '' jawab Rey mengangkat kedua tangan nya agar Krisna mengontrol emosi nya . Krisna pun langsung terduduk, ia terlihat frustasi sembari mengusap rambut nya dengan kedua tangan .
''Bagaimana aku bisa santai , sudah hampir dua Minggu aku mencarinya sampai ke kampung nya tapi nihil ''
''Ke kampungnya? , kapan kamu ke sana ? '' tanya rey penasaran
''Orang ku yang mencarinya '' jawab krisna lalu berdiri dan menuju jendela besar dan berdiri di sana menatap keluar jendela melihat bangunan menjulang tinggi di depannya .
''Ya sudah ayo kita makan siang, cacing di perut ku sudah menjerit meminta makan '' ucap Rey mengalihkan pembicaraan agar Krisna tidak begitu frustasi dan memang waktunya jam makan siang .
''Baiklah ayo , kita ke restoran om Abi saja yang di dekat pantai, sudah lama aku tidak ke sana'' jawab Krisna, sekalian aku sudah ada janji dengan klien baru kita '' jelas Krisna lalu melempar kunci mobil nya pada rey
''Kamu yang membawa mobil ''
''Baik bos '' jawab Rey semringah lalu keduanya keluar ruangan menuju parkiran. sepanjang perjalanan Krisna terus melamun memikirkan nasip Elsa , Reymond yang sedari tadi melihat pun sebenarnya kasihan tapi tidak bisa berbuat banyak .
''Krisna , seberapa cinta dirimu pada Elsa '' tanya rey sekilas melihat Krisna
''seperti aku mencintai mama ku ''
''Krisna.. cinta itu tidak harus saling memiliki , sudahlah lupakan Elsa dan kembali pada Sofia '' ucap Rey santai
''cinta bagi ku harus saling memiliki, aku bukan kak Ardan dan kak Laras yang mengorbankan perasaannya masing masing demi kebahagiaan orang orang sekitar padahal orang-orang di sekitar tidak perduli dengan perasaannya '' jelas Krisna sambil melepaskan jasnya
'' khusus Kakak mu berbeda kris , dan cara pandang kakak mu juga berbeda '' saut Rey yang terus melajukan mobilnya , krisna sedikit geram dan kesal dengan pendapat Rey yang seolah membandingkan .
''kamu juga aneh ,kamu tahu aku dan kakak ku berbeda dan kamu masih menyuruhku untuk melupakan Elsa , ck.. kamu mengenalku dari TK Reymond bukan sebulan dua bulan ''
''iya iya .. nyong wes ngalah bae ,aku memang selalu salak '' jawab Rey dan kedua nya tertawa . rey memang pandai untuk mencairkan suasana terlebih saat sahabatnya itu sedang gundah gulana.
''Kamu bisa tidak jangan bicara nyong nyong '' ucap krisna yang masih tertawa
''Ora ngapak ora kepenak bos '' jawab Rey yang juga tertawa. tak lama mereka sampai di restauran Abi yang terletak di dekat pantai , mereka turun dari mobil dangan ketampanan di atas rata-rata, yang mampu memukau semua orang yang berlalu lalang , mereka masuk kedalam restauran dan Langsung menuju lantai dua .
di lantai dua sudah dipersiapkan tempat untuk meeting , segala sesuatu kebutuhan yang diperlukan Krisna dan kliennya sudah di persiapkan pihak restauran . tak lama sang meneger restauran Anwar menemui krisna dan berbicara mengenai pelayanan restoran nya , kemudian salah satu waiters juga datang untuk menanyakan menu apa saja yang ingin di pesan . Krisna dan Rey memesan ikan bakar gurame dan tumis kangkung serta lemon tea hangat . setelah nya sang waiters kembali turun untuk mengambil pesanan nya Krisna dan Reymond .
''Aku jadi teringat saat datang ke pantai ini bersama Elsa, dulu belum ada restoran om Abi di sini , aku dan Elsa berlarian lalu minum es kelapa muda di tepi pantai sana '' ujar Krisna membayangkan masa masa bersama Elsa .krisna berdiri di pembatas dan melihat pantai .
''heum.. '' jawab Rey sambil duduk lesehan dan memainkan ponselnya , Rey yang sebenarnya sudah bosan mendengarkan cerita Krisna tentang Elsa.
Krisna berdiri melihat sekeliling pantai kedua tangan nya ia buat untuk tumpuan tiba tiba ia melihat seorang yang membuat ia melepaskan kacamata hitamnya dan memperhatikan dengan seksama dari lantai dua
'' Elsa.. '' gumam nya lalu berlari sampai menginjak kaki Rey
'' adouh.. lara Kris.. ****** rika.. '' teriaknya dalam bahasa daerahnya dan meringis kesakitan , Krisna tidak perduli teriakan Rey ia terus berlari mengejar Elsa .
''Elsa... !! '' teriaknya terengah-engah dan sedikit membungkuk mengatur nafasnya dan melihat Elsa. Elsa menoleh bersamaan saat krisna memanggil nya dan mengerutkan dahinya , memperhatikan siapa gerangan yang memanggil nya . perlahan krisna menghampiri nya .
''Krisna.. '' gumam Elsa , mata krisna berbinar , , seolah menemukan barang kesayangan yang telah hilang
''Elsa.. benarkah ini diri mu '' ucap Krisna memegang pipi Elsa , Elsa hanya terdiam dan juga berbinar , ia tidak menyangka bisa bertemu kembali dengan Krisna
''Elsa.. '' ucap Krisna yang langsung memeluk Elsa ,Elsa tidak bisa berbuat apapun mereka menangis berdua seolah melepas rasa rindu yang terpendam , tiba tiba Elsa mendorong krisna
''kenapa Elsa .. ? aku Krisna sahabatmu '' ucap Krisna menatap heran Elsa yang tiba tiba mendorong nya
''Maaf krisna aku harus bekerja .. ''jawab Elsa mengusap air matanya . tiba tiba meli memanggil Elsa
''Elsa , di panggil pak Anwar '' ucap meli melihat sekilas Krisna
''iya .. ayo.. '' jawab Elsa hendak meninggalkan krisna namun pergelangan tangannya di cekal Krisna
''Tunggu, aku tidak akan membiarkan mu pergi lagi dari ku '' ucap Krisna lalu melihat Elsa lalu melihat Meli
''Pergilah temui Anwar Elsa aku bawa '' ucap tegas Krisna pada Meli, Meli sedikit takut
melihat sorot mata elang krisna dan hanya menurut
'' I..I..iya tuan, baik , permisi'' pamit Meli gugup dan melihat Elsa yang hanya pasrah dengan sikap Krisna , Rey yang melihat dari lantai atas pun terperangah , tidak percaya melihat Elsa .Krisna melihat Rey dan tersenyum
''Rey urus klien baru kita , bye.. '' ucap Krisna sontak Elsa melihat kearah Rey
''Reymond '' ucap Elsa heran
''iya tenang saja .. hai Elsa'' sapa Reymond lalu tersenyum
''Reymond ! '' jawab nya lalu tersenyum tiba tiba krisna menariknya menuju pantai
''Elsa I miss you ..! '' teriak Reymond lalu tertawa karena Krisna melihat tajam kearah nya
''iya...! I miss you too.. ! '' balas Elsa lalu tertawa, Krisna terus menarik Elsa menuju pantai lalu mereka duduk di kursi yang ada tendanya . sejenak suasana menjadi hening hanya deburan ombak dan kicauan burung yang terbang di siang hari mereka saling melihat dan tersenyum .
''Apa kabar '' ucap mereka serentak lalu tertawa
''Kamu duluan .. '' ucap Elsa lalu tersenyum
''Kabar ku baik '' jawab Krisna
''Kamu? ''
''Kabar ku juga baik '' jawab Elsa dan keduanya Tersenyum
''Elsa kenapa kamu tiba tiba mendorong ku '' tanya krisna melihat Elsa
''Maaf Krisna aku tidak bermaksud seperti itu , tidak pantas aku yang sudah bersuami berpelukan dengan laki laki lain '' jelas Elsa lalu tersenyum seketika Krisna tertawa
kecil
''Kenapa kamu tertawa '' tanya Elsa heran
''Elsa aku sudah tahu tentang mu '' jawab Krisna lalu meraih jemari Elsa , Elsa seketika terdiam dan menahan malu
''Elsa .. aku ingin menyampaikan sesuatu pada mu, yang seharusnya dari dulu aku mengatakan nya '' ucap Krisna yang terus menggenggam jemari Elsa
''Apa.. '' jawab Elsa
''Aku mencintaimu dan masih mencintai mu '' ucap krisna tanpa ragu , sontak membuat Elsa menarik tangan nya ekspresi wajah nya berubah tidak percaya . .
''Elsa.. '' panggil krisna lembut .
''eum.. maaf krisna aku harus kembali bekerja '' jawab Elsa lalu berlari meninggalkan Krisna sendiri
''Elsa.. ! '' panggil Krisna lalu mengusap kasar wajahnya dan berjalan mengikuti Elsa .
* * * * *
"Elsa .. ''panggil krisna meraih tangan Elsa ,
''Krisna aku harus kembali bekerja,nanti pak Anwar marah pada ku'' jawab Elsa melihat Krisna dan juga melihat rekan rekan kerjanya.rekan kerjanya hanya bisa terperangah melihat Elsa yang begitu akrab dengan Krisna bahkan memanggilnya nama . mereka tidak mengetahui jika Krisna dan Elsa adalah sahabat . status mereka sahabat namun hati mereka tidak .
''mohon maaf tuan tolong lepaskan karyawan saya , biarkan Elsa kembali bekerja'' ucap Anwar sang meneger tiba tiba
''maaf saya ada urusan dengan Elsa'' jawab krisna menatap tajam Anwar lalu menarik Elsa kembali dan di ajaknya berjalan keluar restoran .
''maaf tuan , tuan Abi bisa marah'' saut sang meneger . langkah Krisna terhenti dan melihat Anwar
''om Abi urusan ku'' jawab tegas Krisna lalu melangkah kembali di ikuti Elsa yang juga berusaha melepas cengkraman Krisna,namun apa daya cengkeram Krisna lebih kuat ,ia hanya bisa pasrah .
''Rey..!'' panggil Krisna dari bawah ,Rey yang sedari tadi melihat dari atas pun mengerti maksud Krisna lalu ia pun melempar kunci mobilnya ,Krisna menangkapnya lalu membuka pintu mobilnya dan menyuruh Elsa masuk dan. kemudian ia pun masuk lalu melajukan mobilnya
''krisna kamu mau membawa ku kemana'' tanya Elsa penasaran
''KUA''
''apa..!'' krisna pun hanya tertawa . sedangkan Elsa kesal dengan tingkah konyol Krisna
''kamu tidak pernah berubah'' ucap Elsa menepuk lengan Krisna dan juga tertawa
''ok sampai '' ucap krisna dan melepas sabuk pengamannya
''kalau mau kesini kenapa harus naik mobil '' balas Elsa yang juga melepas sabuk pengaman nya , dan Krisna hanya tersenyum . mereka turun dari mobil sebelumnya Elsa melepaskan apronnya terlebih dahulu dan meletakkan nya di mobil krisna
''Elsa .. kamu tahu , aku orang yang tidak pernah basa basi dalam hal apa pun''ucap krisna saat mereka duduk di pasir pantai di bawah pohon .
''ya..lalu''
''aku mencintai mu Elsa, saat masih SMA aku sudah jatuh hati padamu'' jelas krisna yang sekarang menghadap kearah Elsa memandangi manis Elsa . Elsa tersenyum simpul kearah Krisna lalu membuang pandangan kearah lautan yang terhampar di depannya dan menghela nafas panjang
''memang benar apa kata orang , persahabatan antara laki laki dan wanita tidak murni persahabatan,salah satunya pasti ada yang menggunakan perasaan dan mungkin kedua nya '' jelas Elsa tersenyum simpul lalu melihat Krisna
''kita akan tetap bersahabat krisna'' ucap Elsa yang belum berani mengakui perasaannya
''Elsa .. apa aku tidak boleh menjadi bagian hidup mu , maksud ku lebih dari sahabat'' jawab Krisna meraih jemari Elsa , Elsa hanya tertawa kecil dan melihat krisna
''kamu sudah menjadi bagian dari hidup ku krisna , kamu sahabat ku''
''Elsa .. bukan itu maksud ku''
''lalu apa ?''
''menikah dengan ku'' seketika Elsa tertawa terbahak bahak sampai akhirnya bisa terdiam dan tak lama wajahnya berubah sendu dan menunduk ,ia mengingat masa masa pernikahannya dengan dengan Alan yang hancur begitu saja karna ikut campunya sang mertua terlebih Alan juga sempat ringan tangan,. tiba tiba Elsa meneteskan air mata .
''aku belum siap untuk menikah lagi Krisna ''ucap Elsa menyembunyikan wajahnya di antara lututnya dan menangis.mengingat masa lalunya
''pukulan , tamparan dan hinaan menjadi makanan ku setiap hari setelah aku dinyatakan tidak bisa memberikan mas Alan seorang anak''
''maksudmu''
'' aku mandul Krisna, aku tidak bisa hamil dan melahirkan '' jawab Elsa bertambah deras air matanya , ini pertama kalinya Elsa menumpahkan semua yang ia alami pada seseorang setelah sekian lama , selama ini ia hanya menyimpannya sendiri terlebih Alan yang sering memukulnya . Krisna yang melihat nya pun tidak tega dan langsung menariknya ke pelukannya
'' menangis lah sampai rasa sesak di dada mu hilang , cerita kan semua pada ku '' ucap Krisna mengusap rambut Elsa.
'' sakit krisna.. '' suara lirih Elsa terdengar pilu mengingat semua yang menimpa rumah tangganya dengan Alan
''kenapa kamu tidak menemui ku'' tanya krisna melihat wajah Elsa dan mengusap air matanya, perlahan Elsa menarik tubuhnya dari pelukan Krisna dan mengusap sisa air matanya
''itu tidak mungkin Krisna , bukankah kamu mempunyai kekasih bernama Sofia , model terkenal itu atau mungkin kamu sudah menikah dengan nya ? '' jawab Elsa yang masih mengusap air matanya
''kamu pikir aku sudah menikah,jika aku sudah menikah,aku tidak mungkin datang kepadamu dan mengutarakan isi hati ku yang selama 10 tahun aku pendam,dan aku sudah tidak bersama Sofia Elsa ,aku tidak mencintainya,yang aku cintai hanya diri mu, aku belum menikah karena menunggu dirimu'' jelas krisna tegas dan serius namun Elsa tertawa kecil
'' ucapan mu sudah seperti pemain sinetron'' saut Elsa mengusap wajah Krisna
''Anggap saja begitu ,yang jadi pertanyaannya apa kamu juga ada rasa dengan ku'' tanya krisna serius
''eum.. dulu ,dulu aku jatuh hati pada mu saat masih SMA '' jawab Elsa sedikit memberanikan diri untuk jujur
''sekarang?'' tanya krisna mendekatkan wajahnya
''eum.. ''Elsa hanya tersenyum lalu membuang pandangannya kearah lautan lalu berdiri dan melangkah beberapa langkah
''jika aku menikah dengan mu aku tidak bisa memberikan mu keturunan Krisna '' ucap Elsa lalu menoleh kebelakang Melihat krisna yang sudah berdiri di belakang nya dan melihat Elsa begitu lekat
''aku tidak perduli''
''krisna jangan bicara seperti itu''
''aku akan berusaha dengan cara apapun agar kamu nanti mengandung anak ku,bila perlu kita ke luar negeri untuk pengobatan mu '' jelas krisna menakup kedua pipi Elsa
''tapi.. aku ingin kuliah Krisna , aku tahu ini terlambat tapi aku ingin mewujudkan cita cita ku menjadi arsitek seperti dirimu '' balas Elsa menggenggam jemari Krisna ,tidak di pungkiri sorot mata keduanya terpancar binar cinta terlebih Krisna
''itu hal mudah Elsa , Elsa aku ingin bertanya sekali lagi pada mu , apakah kamu juga mencintai ku , tolong jawab jujur Elsa'' Elsa pun sedikit menjauhi Krisna ,Elsa tidak sanggup menetap mata krisna
''eum.. aku.. aku tidak tahu krisna ,rasa itu sudah lama '' jawab Elsa gugup
''aku akan membantu mu untuk menumbuhkan rasa itu kembali Elsa , dan kita masih tetap bersahabat namun di balut dengan rasa cinta ,aku tidak akan membatasi mu untuk melakukan apa yang kamu inginkan'' jelas Krisna sambil meraih jemari Elsa lalu mencium punggung tangan nya . sejenak Elsa terdiam memperhatikan Krisna el, Elsa berfikir apa pantas dirinya mempunyai hubungan dengan Krisna terlebih dirinya banyak kekurangannya sebagai wanita dan itu membuat Elsa ragu
''maaf krisna aku belum bisa memberikan Jawaban nya sekarang''
''tidak apa apa kita jalani saja'' jawab Krisna lalu memeluk Elsa begitu saja tanpa permisi sama seperti waktu masa SMA , Elsa pun berusaha melepaskan pelukan
''krisna lepas , kamu tidak pernah berubah selalu memelukku tanpa permisi'' ucap Elsa kesal namun krisna hanya tertawa melihat ekspresi Elsa yang tidak pernah berubah saat ia memeluk nya . tanpa disadari mereka berdua ada seseorang yang menguntitnya dan melihat nya dari kejauhan .
'' dasar wanita munafik '' umpatnya .
✨
''gila Elsa siang tadi aku kekenyangan , aku diminta tuan Rey untuk menemani menghabiskan makanan pesanannya'' ucap meli pada Elsa saat membereskan meja dan kursi restauran karena restauran sudah mau tutup
''oh ya lalu '' jawab Elsa tersenyum sambil membereskan semuanya
''ya kami mengobrol sejenak sambil makan'' tiba tiba ponsel Elsa berdering dan Elsa pun mengangkatnya
''eum.. pasti dari tuan krisna''ledek meli sambil mengerucutkan bibirnya dan melihat Elsa menjawab panggilan ponsel nya
''ya Kris .. ''
''Elsa .. aku datang sedikit terlambat ban mobil ku kempes ,aku masih di bengkel dekat restauran , kamu bisa kan menunggu ku '' ucap krisna di seberang nya
''baiklah .. aku tunggu di depan restoran ,kamu hati hati ''jawab Elsa tersenyum bahagia begitu juga krisna
''iya, terima kasih'' jawabnya lalu mematikan sambungan ponsel nya dan elsa kembali bekerja.setelah selesai rekan rekan kerja Elsa yang lain satu persatu meninggal restoran begitu juga meli
''Elsa kamu yakin menunggunya '' tanya meli saat hendak pulang dan berdiri di depan restoran
''yakin meli ku.. cinta ku kucuk kucuk ku '' jawab Elsa sambil mencubit pipi chabi meli
''ya sudah , kamu hati hati , masih ada pak Anwar di dalam '' balas meli mengingatkan .Elsa hanya mengangguk lalu meli meninggalkan Elsa sendiri di depan restoran.
''Krisna kamu lama sekali '' gumam Elsa melihat jam tangan nya . tiba tiba ada seseorang yang membungkam mulut Elsa dan menariknya kedalam restauran , sampai tas Elsa terjatuh di depan restoran. Elsa memberontak sekuat tenaga . namun ia terlalu lemah . orang tersebut menghempaskan Elsa ke lantai ,Elsa melihat wajah orang yang membukamnya walau dengan lampu yang remang remang Elsa bisa melihat dengan jelas siapa orang tersebut.
''pak Anwar '' ucap Elsa mundur mencoba menghindari Anwar yang sudah seperti kesetanan , Anwar merobek baju Elsa hingga dadanya terlihat , Elsa menjerit meminta tolong dan berusaha melepaskan cengkraman Anwar
''Krisna tolong ..!''teriaknya namun tidak ada satu pun yang mendengar
''teriak lah sepuas mu perempuan munafik tidak ada yang mendengar mu'' ucap Anwar menciumi leher Elsa
''tolong..!'' teriaknya dalam Isak tangisnya
''?krisna..''ucapnya lirih
''Krisna... ! '' teriaknya lagi dan '' bukkk'' Anwar pun tersungkur setelah Krisna menendangnya dengan sekuat tenaga
''krisna.. ''ucap Elsa berdiri sambil menutupi dadanya dibantu Krisna
''jangan takut,ada aku'' jawab Krisna sekilas memeluk Elsa lalu melepaskan jasnya dan menutupi dada Elsa setelah nya ia pun menghajar Anwar sampai tidak sadarkan diri sedangkan Elsa hanya bisa menangis di sudut ruangan sambil mengenakan jas milik Krisna
''sudah jangan menangis , sudah aman''ucap Krisna memeluk Elsa
''krisna apa dia mati'' tanya Elsa ketakutan
''apa kamu ingin aku membunuhnya'' goda krisna
''jangan '' jawab Elsa memeluk erat Krisna . tak lama Krisna menghubungi Rey dan polisi. rasa takut Elsa begitu terlihat sampai sampai tangan nya gemetaran dan hampir seluruh tubuhnya . Elsa melihat tubuh Anwar yang masih tersungkur di lantai
''minumlah'' ucap Krisna memberikan sebotol air minuman pada Elsa .dilihatnya Elsa yang gemetaran ,Krisna membantu Elsa untuk minum . setelah ya Krisna berlutut di hadapan Elsa dan menggenggam erat kedua jemari nya .
''Elsa tenanglah , semua sudah aman''
''aku takut Krisna.. aku takut..'' Krisna pun berdiri dan memeluk Elsa ,Elsa memeluk erat perut krisna . selang satu jam Rey dan polisi sampai di lokasi
''Krisna.. '' panggil Rey melihat Krisna yang duduk di kursi dan Elsa ketiduran dan bersandar di bahunya .
''urus Anwar , masukan kedalam penjara kalau perlu sampai busuk'' jawab Krisna menatap tajam Anwar lalu melihat Rey. Rey sekilas melihat Elsa, nampak wajah ketakutannya walau sedang tertidur. sedangkan polisi langsung meringkus Anwar Walau belum sadar
''baiklah '' jawab Rey lalu Krisna membopong Elsa keluar dari restauran di ikuti Rey dan membukakan pintu mobil milik krisna
''baiklah Rey , terima kasih bantuan mu ,nanti biar pengacara yang mengurus dan untuk keterangan lebih lanjut besok saja , kasihan Elsa dia ketakutan'' jelas Krisna setelah mendudukkan Elsa di bangku depan .
''iya,kamu akan membawa nya kemana''
''Apartemen.. aku tidak tahu alamat kosnya, baiklah aku duluan'' pamit Krisna lalu menepuk pundak sahabatnya ,Rey hanya mengangguk dan tersenyum melihat Krisna masuk kedalam mobil
''cinta mu terlalu dalam Krisna , semoga kalian cepat bersatu ,aku tidak tahu persahabatan yang di balut dengan rasa cinta itu seperti apa'' gumam Rey lalu melihat sekeliling nya ternyata sudah tidak ada satu orang pun
''heh..nyong dewekan.. aih..''ucap Rey menggunakan bahasa daerahnya, lalu ia berlari menuju mobil nya dan melesat menuju kantor polisi untuk mengurus Anwar tidak lupa ia menghubungi pengacara kepercayaan keluarga Kusuma .
✨
Apartemen
perlahan Krisna menidurkan Elsa di tempat tidurnya.ia melihat wajah Elsa begitu lekat nampak guratan kesedihan dan ketakutannya kemudian krisna meraih jemari Elsa , krisna melihat jemari dan telapak tangannya , napak dan terlihat kasar .
''aku merasakan perjuangan mu Elsa , terlihat dari tangan mu , kamu wanita tangguh'' batin krisna mencium telapak tangan Elsa
''mula besok dan detik ini aku tidak akan membiarkan mu lepas dari ku , dan aku pastikan dirimu aman dan nyaman bersamaku Elsa'' batin Krisna lalu tersenyum kemudian mengusap lembut kening Elsa dan tersenyum.
waktu terus berjalan , krisna kini sudah membersihkan badannya dan ia pun mengganti bajunya serta Menganti baju Elsa yang robek akibat ulah Anwar ,walau harus sedikit melihat bagian dada Elsa ,ia mengumpat dan berusaha menahan dirinya agar tidak berbuat yang tidak di sukai Elsa . Krisna menyelimuti Elsa setelahnya ia pun tidur di sofa yang ada di kamar apartemen nya . entah mengapa Elsa tidur pun seperti orang mati tidak merasakan saat Krisna mengganti bajunya menggunakan kemeja Krisna . mereka pun tidur bersama di tempat yang berbeda hingga pagi menjelang .
''Astagfirullah..!'' ucap Elsa terkejut saat melihat krisna di samping nya Sambil memeluknya
''apa sih berisik '' jawab krisna lalu membelakangi Elsa . Elsa pun sekilas melihat bajunya
''krisna...! apa yang kamu lakukan pada ku'' teriak Elsa memukul mukul Krisna
''aduh.. sakit Elsa'' grutu krisna lalu bangun dan duduk menghadap Elsa lalu melihat Elsa ,yang menutup dadanya . krisna pun paham maksud Elsa yang mengira Krisan sudah berbuat macam macam padanya dan Krisna langsung mempunyai ide ingin mengerjainya
''oh.. Terima untuk tadi malam ,kamu begitu menggoda , goyangan mu hebat''
''apa ..! aku tidak semurah itu Krisna , kamu jahat'' jawab Elsa yang matanya berkaca-kaca dan seketika air matanya meluncur di pipinya
''hei..maaf aku hanya bercanda , aku tidak melakukan apa pun padamu aku hanya mengganti baju mu ,yah.. eumm aku..aku hanya melihat itu mu sedikit '' jawab krisna sambil menggaruk tengkuknya dan tersenyum tidak enak hati
''itu yang mana''
''dada mu''
''bukkk'' Elsa memukul Krisna dengan guling sampai terjatuh di atas tempat tidur
''aduh..''pekiknya
''lalu bagaimana kamu bisa tidur memeluk ku''tanya Elsa melihat Krisna yang posisinya sudah tidur miring dan menyangga kepalanya dengan satu tangan nya dan melihat Elsa
''tadi malam kamu mengingau lalu aku berusaha membangunkan mu tapi kamu menarik ku ,mau tidak mau aku tidur di samping mu''
''benarkah?''
''heum''
''lalu aku ada dimana ,di hotel ?'' namun Krisna hanya tertawa melihat ekspresi Elsa melihat sekeliling nya
''ini apartemen ku Elsa dan kamu boleh tinggal disini mulai hari ini aku tidak mau melihat mu tinggal di kosan lagi'' jawab Krisan turun dari tempat tidur lalu meminum air putih yang ia ada di meja nakas
''tidak krisna aku tidak mau merepotkan mu''
''tidak ada yang boleh membantah ku''
''dan tidak ada yang boleh mengaturku'' balas Elsa lalu keduanya tertawa bersama . ya mereka memang senang bercanda dan bertingkah konyol saat masih sekolah dan kini mereka mengulang masa masa itu . walaupun begitu Krisna tidak mungkin memaksa Elsa untuk tinggal di apartemennya ,ia juga menghormati keputusan Elsa .
* * * * *
terima kasih
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!