NovelToon NovelToon

Boleh Aku Mencintaimu

Prolog

Boleh Aku Mencintaimu merupakan lanjutan dari kisah Orang Ketiga. Dimana Aditya yang di tinggalkan oleh cinta pertama yang bernama Sintya menikah dengan orang lain.

Semoga kalian suka dengan karya baruku ya!

Selamat membaca..

...___________________________...

Prolog

ADITYA PUTRA

Tentu kalian tahu siapa Aditya ya !

Dia adalah lelaki yang di tinggal menikah oleh cinta pertama nya. Sikapnya yang penyayang kini harus berubah menjadi dingin. Dia sedikit trauma untuk jatuh cinta lagi. Pemilik kafe dan juga mempunyai banyak bisnis properti dan bisnis online. Aditya merupakan pengusaha kaya nomor satu di kota.

Kalau kalian sudah membaca karyaku orang ketiga, pasti akan tahu karakter Aditya.

Oke, selanjutnya kita bahas gadis cantik yang masih muda belia.

ZASKIA ADELIA

Zaskia Adelia nama lengkapnya, dan dia berperan sebagai pemain utama wanita.

Nama panggilan nya Kia, karena dia sedikit tomboy dan tidak feminim seperti gadis belia lainnya.

Kulit putih dengan rambut panjang yang di warna coklat brown. Bahasa yang ceplas-ceplos dan gaul membuat Zaskia cepat mengakrabkan diri, dengan lingkungannya.

Zaskia mempunyai adik laki-laki berusia 15 tahun, yang bernama Vano. Mereka hidup bersama ibunya, bernama Bu Ida yang hanya seorang pembantu rumah tangga.

Zaskia harus bekerja keras, untuk membiayai pengobatan adiknya. Dan harus mencari biaya untuk dirinya masuk kuliah. Adiknya yang bernama Vano, dia harus menjalani hidupnya di kursi roda. Karena kecelakaan yang dialami sehari setelah kelulusan Zaskia. Dan itu membuat kakinya tidak bisa berjalan. Zaskia harus mencari uang untuk bisa membiayai kesembuhan adiknya.

TIKA

Tika adalah sahabat Zaskia, yang memang sudah akrab sejak duduk di bangku SMA.

NICOLE WIRANATA

Kekasih Sisca dan juga orang yang menabrak Vano.

SISCA EKA PUTRI

Sisca adalah kakak Aditya dan merupakan kekasih Nicole.

Baiklah kita perkenalan dulu ya, awal mula terjadinya kecelakaan.

Masih ada tokoh lainnya, yang author belum sebutkan. Untuk tahu pemeran-pemeran dalam kisah Boleh Aku mencintaimu, langsung aja baca dari bab 1 sampai akhir.

Happy Reading ❤️❤️

SEKOLAH

KECELAKAAN

Saat Vano melajukan motornya, dan ingin berbelok. Tiba-tiba ada mobil mewah  yang menabrak nya dari arah kanan.

Tubuh Vano terpental sejauh tiga meter tak jauh dari motornya. Zaskia yang melihat adiknya kecelakaan segera dia  menghampirinya. Dengan perasaan panik dan takut,Zaskia lari dengan pelan dan sedikit terhambat karena memakai kebaya.

Laki-laki yang menabrak Vano terlihat panik dan ketakutan, dia langsung menepikan mobilnya ke pinggir jalan. Segera laki-laki itu keluar dari mobil, lalu menggendong pemuda yang baru saja dia tabrak dan dimasukkan ke dalam mobil mewah miliknya.

Laki-laki yang menabrak adik Zaskia, tidak ingin menjadi bulan-bulanan massa. Makanya dengan sigap langsung menggendong Vano dan dimasukkan ke dalam mobil.

Zaskia tidak mengikuti acara wisuda di sekolah nya. Dia terpaksa ikut ke dalam mobil mewah yang membawa adiknya menuju rumah sakit.

"Vano..." Tangis histeris terdengar saat Zaskia memangku adiknya di dalam mobil.

"Vano kamu kuat, jangan tinggalin kakak!" Teriak Zaskia yang sudah bersimbah darah karena darah terus mengalir di kepala Vano. Dan baju kebaya yang di pakai Zaskia, terkena darah..

"Tenanglah, aku akan bawa adikmu ke rumah sakit!" Kata laki-laki sambil mengendarai mobilnya.

"Eh, apa anda gak liat Pak! Ada orang segede gini, masih di tabrak juga!" Teriak Zaskia sambil mengusap wajah adiknya yang sudah berlumuran darah

.

"Maafkan aku, nanti aku akan bertanggung jawab. Kamu gak usah khawatir," Kata laki-laki dengan berpakaian kemeja berwarna putih dan memiliki wajah belasteran Asia dan barat.

"Namamu siapa?" Tanya laki-laki yang sedang memegang stir mobilnya, dan fokus mencari rumah sakit terdekat.

"Gue Zaskia, panggil aja Kia!" Jawab Zaskia dengan isakan tangis.

"Nama lu siapa?" Tanya Zaskia dengan tatapan sinis.

"Maaf, lu?" tanya laki-laki di depan bangku supir.

"Eh, emang gue harus manggil lu siapa? Om, paman, bapak?" Ketus Zaskia bernada emosi.

"Harusnya kamu yang sopan, sama yang lebih tua," Kata laki-laki itu dengan logat campuran Inggris Indonesia

Zaskia pun terdiam, dia tidak ingin lagi banyak berdebat. Saat ini dia hanya mengkhawatirkan keselamatan adiknya.

"Vano, kamu yang kuat!" Kata Zaskia mencoba membangunkan adiknya yang sedang tak sadarkan diri.

Like dan berikan vote ya!

Sekian dulu ya awal mula kejadian kecelakaan yang di alami oleh adiknya Zaskia.

Bab 1

Selamat membaca...😘

SEKOLAH

SEBELUM TERJADI KECELAKAAN

Sebelum Vano mengalami kecelakaan, dia harus mengantar ibunya ke sekolah Zaskia. Karena hari ini Zaskia akan melaksanakan wisuda kelulusannya.

Zaskia terlebih dahulu berangkat ke sekolah, karena dia harus make up bersama dengan teman-teman nya.

" Vano, cepat anterin ibu." kata Bu Ida yang sudah rapi mengenakan gamis, dengan make up tipis.

" Iya, Bu bentar. " jawab Vano yang sedang mengambil kunci motor nya.

Vano mengeluarkan motor nya, yang terparkir di dalam rumah.

" Naik motor nya jangan ngebut, ya .!" pesan ibu sambil menepuk pundak Vano.

" Iya Bu, " jawab Vano

Vano menyalakan motor nya dan melajukan perlahan ke sekolah Zaskia. Jarak dari rumahnya ke sekolah tidak begitu jauh, hanya beda lima gang saja.

" Udah sampe, Bu. " kata Vano yang menepikan motor nya di depan sekolah.

" Kamu hati-hati ya naik motor nya, liat kanan kiri kalau mau nyebrang. " pesan Ibu Ida.

" Iya, Bu. Vano pulang dulu ya." kata Vano namun dia urungkan karena ada teman sebayanya yang juga sedang mengantar kakaknya.

Bu Ida pun masuk ke dalam sekolah. Dan mencari kelas Zaskia.

" Bu, Vano mana?" tanya Zaskia yang sudah melihat kedatangan ibunya.

" Di depan lagi ngobrol ama teman nya, kenapa?" kata Bu Ida.

Tanpa berkata-kata Zaskia pun berlari ke depan sekolah. Dia melihat keberadaan Vano, ternyata masih ngobrol dengan temannya.

" Vano, tolong ambilkan handphone kakak yang ketinggalan di laci. Kakak mau foto-foto." perintah Zaskia kepada Vano.

" Iya, Kak." lalu Vano menyalakan mesin motor nya dan berlalu meninggalkan Zaskia.

" Kakak tunggu disini." teriak Zaskia yang berdiri di sebelah pintu gerbang.

SESUDAH KECELAKAAN, VANO DI BAWA KE RUMAH SAKIT

Sepanjang jalan menuju rumah sakit, Zaskia hanya menangis.

" Itu rumah sakit nya." Kata laki-laki yang duduk di bangku sopir.

Lalu dia menepikan mobilnya di ruang IGD, dengan cepat dia keluar dari mobil. Laki-laki itu mencari keberadaan perawat yang menjaga.

Setelah bertemu perawat, langsung membawa nya ke dalam ruangan IGD.

Vano langsung mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit.

Terlihat Zaskia yang mondar-mandir di depan pintu IGD. Berharap adiknya akan baik-baik saja.

" Kalau terjadi apa-apa dengan adik gue, gue gak akan ampunin lu." ancam Zaskia sambil menatap Nicole dengan pandangan membunuh.

Laki-laki itu pun terlihat cemas, sedari tadi bunyi ponselnya terus berdering. Dia belum sempat menjawab panggilan masuk. Karena melihat Zaskia yang sangat galak, membuat dia merasa takut.

Kemudian dia memberanikan diri, untuk menjawab panggilan masuk.

" Halo."

" Halo Nicole, kamu lagi dimana sayang?" Suara lembut terdengar di ponsel milik laki-laki bernama Nicole.

" Aku berada di rumah sakit." Jawab Nicole sambil berbisik.

" Apa? Rumah sakit, apa kamu sakit Sayang?" tanya gadis itu dengan nada suara yang cemas.

" Bukan, tadi aku habis menabrak orang. Dan sekarang aku membawanya ke rumah sakit." Jawab Nicole.

" Jadi kamu belum sampai ke kafe Adit?" Tanya gadis itu yang merupakan kakak dari Aditya yaitu Sisca.

" Belum, nanti akan ku kabari lagi." Kata Nicole.

Lalu Nicole menutup sambungan telepon seluler nya.

Nicole adalah kekasih Sisca, dan tujuan nya datang ke Jakarta akan menemui Adit. Rencana kedatangan nya adalah, ingin bekerja sama membuka cabang baru di Inggris. Namun karena insiden tabrakan, semua menjadi terhenti. Nicole harus bertanggung jawab mengurus adik Zaskia.

Walaupun Nicole tinggal lama di Inggris, tetapi dia fasih dengan bahasa Indonesia. Karena Nicole merupakan keturunan orang Jawa. Nicole adalah teman kuliah Sisca, yang kini menjadi tunangan nya. Mereka bertemu saat sedang mendaftar di universitas yang terkenal di Inggris. Sisca merekomendasikan kafe milik Adit, untuk buka cabang di Inggris. Makanya Sisca menyuruh Nicole untuk bekerja sama.

" Kia, " panggil Nicole yang menghampiri Zaskia.

" Iya, " jawab Zaskia yang langsung menoleh ke arah Nicole.

" Apa kamu sudah makan?" Tanya Nicole memberanikan diri.

" Belum." Ketus Zaskia dengan muka yang masam.

" Maafkan aku, " Lirihnya, " Baiklah, akan aku membelikan makanan. " Kata Nicole yang langsung memutar badannya, dan ingin menuju ke arah kantin.

" Eits tunggu dulu, tar lu malah kabur lagi." Kata Zaskia yang menahan tangan Nicole, " Mana KTP lu?" Tanya Zaskia sambil menengadahkan tangan nya.

" Untuk apa?" tanya Nicole seraya mengerutkan kedua alisnya.

" Iya, buat jaminan lah!" Desak Zaskia.

" Baiklah, " kata Nicole yang membuka dompetnya, dan mengeluarkan KTP.

Zaskia pun membaca identitas pria itu di KTP.

" Nicole Wiranata, Inggris. Hey, lu bukan orang Indonesia?" tanya Zaskia terkejut.

" Sudah, membacanya?" tanya Nicole." Aku lapar, kamu ingin makan apa?"

" Bubur ayam aja." Jawab Zaskia.

" Baiklah, aku akan ke kantin." kata Nicole.

Dan Nicole pergi meninggalkan Zaskia, menuju kantin. Sedangkan Zaskia masih menunggu adiknya yang sedang di tangani oleh tim medis.

Terlihat Zaskia begitu cemas dan mondar-mandir di depan pintu UGD.

Perasaan Zaskia tidak menentu, dia takut kehilangan adik satu-satunya.

Kemudian dia lupa membawa handphone nya, dan pasti ibunya akan cemas dengan keberadaan nya.

Zaskia masih terlihat mondar mandir di depan pintu IGD. Perasaannya campur aduk, antara sedih dengan kelulusan nya. Dia pasti akan merindukan teman-temannya.

Di hari yang merupakan kebahagiaan baginya, malah harus menangis untuk adiknya.

Tetapi dia pasrahkan kepada Tuhan, mungkin rencananya lebih indah. Dan semua yang telah terjadi merupakan takdir nya.

-

-

Sebelumnya terima kasih sudah membaca karya author. Kalau kamu suka sama ceritanya silakan kasih like dan vote ya. Atau komentar yang positif agar author bisa update setiap hari.

Bab 2

Selamat membaca....😘

Di tengah perjalanan saat menuju kantin, tiba-tiba Nicole di hubungi oleh Aditya.

" Halo.." Jawab Nicole yang sudah mengusap layar ponselnya dan menekan tombol berwarna hijau.

" Nicole lu ada dimana sekarang?" Tanya Adit yang berada di kafe miliknya

" Gue, di rumah sakit." Jawab Nicole yang masih berjalan mencari kantin.

" Kak Sisca sudah menceritakan semuanya." kata Adit, " Kapan lu akan kesini?" tanya Adit.

" Selesai mengurusi administrasi, dan menunggu sampai yang gue tabrak tersadar." kata Nicole.

" Gue gak bisa nunggu lama, sebaiknya cepat lu urus. Karena pesawat gue mau berangkat tiga jam lagi." kata Adit yang harus menghadiri rapat di luar kota.

" Baiklah." kata Nicole yang sudah menutup sambungan telepon seluler nya

Setelah menghentikan pembicaraan nya, kemudian Nicole menuju kantin. Dia mencari keberadaan tukang bubur ayam.

Kemudian Nicole membeli dua bungkus bubur ayam, dan dua botol air mineral.

Nicole berjalan menyusuri lorong rumah sakit, jaraknya lumayan cukup jauh menuju IGD. Dan dia harus sedikit berlari-lari kecil untuk cepat sampai. Nicole melihat keberadaan Zaskia yang sedang duduk di sebelah pintu IGD.

" Ini buburnya." Kata Nicole seraya memberikan satu bungkus bubur ayam dan sebotol air mineral.

" Terima kasih." jawab Zaskia dengan senyum ketusnya, " Ini KTP lu!" kata Zaskia yang memberikan kartu tanda penduduk pada Nicole.

Zaskia pun memakan bubur, yang di bawakan oleh Nicole. Sungguh sangat lapar perutnya, karena dari pagi dia belum sarapan. Dia terburu-buru ingin menghadiri acara wisudanya, sehingga lupa untuk makan pagi.

" Kia, " Panggil ibu Zaskia yang baru saja datang, dan tahu informasi soal kecelakaan Vano dari satpam sekolah.

Tadinya Bu Ida tidak tahu keberadaan Vano, namun dia mencari di setiap rumah sakit terdekat. Ketika sudah di rumah sakit umum daerah yang dekat dengan sekolah, Bu Ida langsung bertanya pada resepsionis. Dan katanya ada pasien kecelakaan yang baru masuk dengan kondisi tidak sadarkan diri. Bu Ida langsung masuk mencari keberadaan Zaskia.

" Ibu..." Jawab Zaskia yang langsung berdiri dan menaruh bubur di bangku, lalu memeluk sang bunda.

" Bagaimana keadaan Vano?" Tanya Bu Ida dengan ekspresi wajahnya yang cemas.

" Vano sudah di dalam bu." kata Zaskia sambil menunjuk ruang IGD.

Lalu Bu Ida melihat ke arah Nicole, " Kamu yang telah menabrak anakku?" Dengan tatapan sinis.

" Iya, Bu. Maafkan aku, aku akan bertanggung jawab atas semua nya." Jawab Nicole yang menyatukan kedua tangan nya lalu merunduk.

Lalu Bu Ida menghampiri Nicole, yang berdiri beberapa langkah darinya.

" Namamu siapa?" tanya Bu Ida sambil melihat penampilan Nicole dari atas hingga bawah.

" Nicole." kata Zaskia menyela.

" Ibu tidak bertanya sama kamu." kata Bu Ida sambil menoleh ke arah Zaskia.

" Kalau sampai anakku kenapa-kenapa, akan ku laporkan kau ke polisi." Ancam Bu Ida dengan memicingkan kedua matanya.

" Saya akan mempertanggung jawabkan semuanya, juga soal biaya kesembuhannya. Ibu tidak perlu cemas!" jawab Nicole yang menundukkan kepalanya.

" Ibu sama anak kok galak-galak banget ya! " batin Nicole yang bermonolog pada dirinya sendiri.

Lalu pintu IGD pun terbuka, Bu Ida dan Zaskia pun menghampiri Vano yang akan di bawa ke ruang rawat. Vano di dorong di atas brankar oleh perawat.

Keadaan Vano masih tidak sadarkan diri, karena pengaruh obat bius. Seperti nya Vano habis melakukan operasi pada kedua kakinya.

Mereka mengikuti Vano, yang akan di bawa ke lantai tiga.

" Eh, lu mau kemana?" tanya Zaskia melihat Nicole berbelok arah dan tidak mengikuti Vano.

" Aku akan ke ruang administrasi." Kata Nicole beralasan, padahal dia ingin segera menemui Adit. Karena Adit harus pergi keluar kota sebentar lagi.

" Ibu ikut dia, kau jaga Vano." kata Bu Ida langsung menaikkan tasnya ke pundak. Dan berjalan mengikuti Nicole.

" Baik, Bu." kata Zaskia yang langsung masuk ke kamar Vano.

Bu Ida mengikuti Nicole, ke arah ruang administrasi.

Nicole mengurus semua biaya, yang telah tercetak di struk. Semua biaya operasi dan biaya pengobatan Vano sudah di lunasi. Dan untuk kedepannya, dia akan meminta rekening Zaskia, agar lebih mudah mentransfer uang.

" Semua sudah ku bayar, aku harus pergi." kata Nicole yang ingin pergi meninggalkan Bu Ida.

" Eits tunggu, kau harus membiayai pengobatan anakku sampai sembuh." kata Bu Ida yang menahan lengan Nicole.

" Maaf Bu, kecelakaan itu sebenarnya bukan salahku. Anak ibu yang mengendarai motor tidak hati-hati. Dan dia tidak memakai helm." kata Nicole membela diri agar tidak sepenuhnya di salahkan. Padahal dia yang terburu-buru menyetir mobil, sehingga menabrak Vano.

" Tapi semua orang juga tahu, kalau kau yang menabraknya. " kata Bu Ida penuh penekanan.

" Baiklah, aku akan bertanggung jawab. Tapi saat ini aku sedang ada urusan yang sangat penting." kata Nicole sambil melihat arloji di tangan kanannya.

" Kau mau lari dari tanggung jawab?" kata Bu Ida seraya mengangkat kedua alisnya.

" Biaya rumah sakit sudah aku bayar semua. " kata Nicole menjelaskan pada Bu Ida.

Bu Ida menatap Nicole dengan tatapan matanya yang tajam. Seakan Nicole akan lari dari tanggung jawab.

" Baiklah, apa ibu punya rekening?" Tanya Nicole yang menadahkan tangan untuk meminta nomor rekening.

" Ada." kata Bu Ida menganggukkan kepalanya

" Aku akan mentransfer sejumlah uang untuk pengobatan anak ibu." kata Nicole yang mengambil ponselnya, " Berapa nomor rekeningnya?" tanya Nicole yang langsung mengambil ponsel untuk melakukan transaksi m bangking.

" Aku tidak ingat." jawab Bu Ida sambil menggelengkan kepalanya.

" Ya sudah berikan alamat ibu, kalau urusan ku sudah selesai aku akan datang untuk memberikan sejumlah uang yang ibu inginkan." kata Nicole mencoba mencari jalan lain, agar secepatnya dia bisa pergi menemui Adit.

Lalu Bu Ida memberikan alamat nya, dengan meminta tolong resepsionis memberikan secarik kertas dan pulpen. Setelah kepergian Nicole, Bu Ida langsung kembali ke kamar Vano.

Entah kenapa Bu Ida percaya dengan kata-kata Nicole, yang akan datang ke rumahnya. Tanpa tahu dia masih mau bertanggung jawab, atau ingin melarikan diri.

Setelah memberikan alamatnya, Bu Ida langsung menuju kamar Vano di rawat. Dia tidak curiga sedikitpun pada Nicole.

Lalu Nicole pun pergi meninggalkan rumah sakit, menuju kafe Adit. Karena Adit sudah menunggu sejak tadi.

Nicole menuju tempat pencucian mobil terlebih dahulu, karena takut kena semprot Adit. Di dalam mobilnya, banyak sekali noda darah berceceran. Butuh waktu yang lama, jadi mobil dia tinggal dulu. Sesudah rapat, baru dia balik lagi ke tempat pencucian mobil.

Silahkan kasih karya author like dan vote yang banyak. Semoga kalian suka ya guys, sama cerita yang author tulis. Kalau ada kalimat yang tidak pas silakan komentar.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!