Di pagi hari..
Naura yang tengah sibuk mencuci piring di dapur,dikejutkan dengan suara adiknya amel yang memanggilnya
"nauraaaa...!!"Panggilnya pada naura yang tidak pernah memanggilnya dengan sebutan kakak
Karna naura masih sibuk mencuci piring ia pun tidak sempat menghampiri adiknya yang memanggil
Tak datang saat dipanggil amel pun mendatangin naura dan meleparkan baju kearah muka nya
"Kau tuli ya?dipanggil tidak dengar..!!"Teriak amel pagi pagi dan membuat seisi rumah tergganggu
"Maaf mel,kakak sedang mencuci piring.."Jawab naura
"dasar.. Banyak alasan.."Ujar amel dengan kesal
Tak berapa lama ibunya pun datang
"ada apa ini?pagi pagi sudah berisik."Tegur ibunya pada mereka
"ini ma,pakaianku masih belum disetrika,aku mau sekolah.."Rengeknya pada ibunya
"Naura kenapa baju amel belum disetrika?"Tanya ibunya dengan nada marah
"maaf ma,aku belum sempat karna masih mengerjakan yang lain."Jawab naura
"Kerjakan dulu apa yang diperintah adikmu,jangan membantah."Bentak ibunya
"ada apa ini?kenapa kalian ribut sekali."Tanya ayahnya yang datang menghampiri
"ini pa,naura tidak setrika baju amel."Rengeknya pada ayahnya
"Panggil dia kakak,jaga sopan santun mu amel."Tegur ayahnya pada amel
"Aku tidak sudi panggil dia kakak pa,dia cuma anak pungut ga pantes dipanggil kakak.."Jawabnya dengan ketus
"AMEL... Jaga sikapmu berapa kali papa bilang naura juga keluarga kita."Bentaknya pada amel
"papa kenapa belain naura sih,memang benarkan naura bukan anak kandung kita."sambung istrinya dengan sinis
Naura yang mendengar hanya bisa tertunduk sedih
Kenyataan yang pahit yang harus naura terima bahwa dirinya memanglah bukan bagian dari keluarganya
17tahun yang lalu...
"Pa.. Kenapa ya rasanya dirumah ini masih kurang ramai tanpa hadirnya seorang anak perempuan?"Curhat winda pada suaminya andi
"Kurang ramai bagaimana ma?kan kita sudah ada dion?memangnya mama ingin punya anak lagi?"Tanya andi pada istrinya
"mama ingin punya anak perempuan pa,dirumah kita ini masih kurang lengkap tanpa seorang anak perempuan."jawabnya
"tapi kan kita juga sudah berusaha ma,hanya saja tuhan belum mengijinkan ..mungkin kita harus lebih fokus pada dion ma."Jawab suaminya
"tapi tetap saja pa,mama ingin punya anak perempuan pa."Keluhnya
"Ya kita mesti bersabar ma,kita akan mencoba lagi."Ujarnya
"bagaimana jika kita adopsi anak saja pa?"Usul istrinya
"adopsi anak?"Tanya andi terkejut
"iya pa..ada teman mama,dia mengapdosi anak dan beberapa tahun kemudian ia langsung hamil..jadi seperti pancingan pa."Ujarnya
"lalu anak adopsi teman mama bagaimana?setelah dia punya anak kandung?"Tanya andi
"Tetap menjadi anaknya juga pa,dia menganggap anak adopsi nya juga seperti anak kandungnya."
"Dan apa mama akan seperti teman mama?"Tanya andi menguji
"tentu lah pa,aku akan menyanyanginya seperti anak kandungku sendiri."
"tapi kita harus bicarakan dulu pada dion,apakah dia setuju atau tidak."
"dion masih kecil pa,dia belum mengerti soal yang kayak gitu,lebih baik kita langsung bawa kerumah ini dan dion pasti senang ada teman barunya."
"Apa mama sudah yakin?harus dipikirkan matang matang,mengadopsi anak tidak mudah seperti merawat anak kandung sendiri,dan mama juga tidak boleh pilih kasih."
"itu sudah mama pikirkan pa,papa tenang saja,mama akan menyayanginya seperti mama menyayangi dion."
"baik lah,jika memang itu keinginan mama, besok kita kepanti asuhan."Jawab suaminya
"Terima kasih ya pa."Ujar winda langsung memeluk suaminya
💮💮💮💮💮
Naura seorang gadis cantik yang hidup dengan sebuah keluarga yang lengkap.Namun kelengkapan mereka tak menjadikan naura bagian dari keluarga mereka terutama Ibu dan adik perempuannya .
Naura hanya seorang anak angkat yang dulunya diadopsi disebuah panti asuhan oleh ayah ibunya ketika ia berumur 3tahun
Saat itu perasaan naura yang masih kecil dan polos merasa sangat senang memiliki keluarga baru.Kehadirannya sempat membuat mereka bahagia dan senang,tawanya yang lucu dan menggemaskan membuat mereka bersyukur telah mengadopsi naura dan Dion kakak laki lakinya pun sangat senang dengan kehadiran naura dirumah.
Tapi.. setelah 3tahun kemudian,ibunya melahirkan anak perempuan yang tak kala lucunya.Disaat ibunya yang sebelumnya sangat menyayangi naura dan selalu menemaninya bermain,kini mulai berubah.Semua perhatian ibunya beralih ke amel adik perempuan yang kini menjadi anak yang paling disayangi Ibu dan dimanja
Hari hari yang tadinya naura selalu ceria dan bahagia kini berubah menjadi suram dan penuh kesedihan.Ibu yang sangat ia sayangi seketika berubah drastis.Setiap harinya naura selalu dimarahi,dibentak,bahkan sesekali dicubit jika menjawab apa yang diperintahkan oleh ibunya.
Tapi untungnya,masih ada yang membela dirinya dari kekejaman ibunya .Yaitu ayah dan kakak laki lakinya yang selalu berpihak pada naura jika naura dimarahin atau dihukum
Setelah beranjak dewasa,tak menutup kemungkinan naura menjadi gadis yang cantik dan baik pada semua orang.Bahkan pada ibu dan adiknya sekalipun yang selalu menghina dirinya dengan julukan anak adopsi
Naura tak pernah dendam atau pun sakit hati.Ia menerima dengan ikhlas,bukan ingin pasrah hanya saja untuk melawan tidak ada kuasa yang ia pegang.Dan lagi demi masih menghargai ayah dan kakak laki lakinya,ia pun hanya bisa bertahan menerima penyiksaan batin yang diberikan oleh ibu dan adiknya
......................
"Keterlaluan kalian."Bentak ayahnya membuat ibu dan amel tertunduk tidak berani menjawab
"Tidak apa apa pa,amel sini biar kakak setrika seragammu."Ujar naura yang akan mengambil seragamnya dari tangan amel
"Ga perlu."Sahut amel menepis tangan naura dengan kasar dan pergi menuju kamarnya
Sedangkan ibunya hanya melengos melihat naura dengan sinis.Ayahnya hanya bisa menghela nafas panjang
"Naura,maafkan mereka berdua karna selalu berlaku kasar padamu."Ucap ayahnya dengan pelan
"Tidak apa apa pa,aku sudah biasa ."Jawab naura sambil tersenyum pada ayahnya.Senyum yang penuh dengan kebohongan karna harus menutupi rasa sakit harus selalu mendengar hinaan mereka dengan sebutan gadis pungut
Naura hanya bisa menerima perlakuan kasar mereka dengan ikhlas,ia tak bisa berbuat banyak .Bisa bertahan dengan tinggal bersama dirumah mereka selama 17tahun,naura sudah sangat bersyukur
Ia juga bersyukur masih bisa menyelesaikan pendidikannya hingga menengah atas karna kebaikan ayahnya walaupun sangat ditentang oleh istrinya
Setelah lulus ia tak bisa melanjutkan pendidikan nya untuk kuliah di universitas,bahkan untuk bekerja juga tidak diperbolehkan karna ibunya tidak menyetujui.Dengan alasan biaya pendidikan akan mahal dan akan berlipat ganda karna Dion juga kakak laki lakinya sedang menimbah ilmu di negeri jepang dan tidak ada yang mengurus rumah tangga .Dan hal itu membutuhkan banyak biaya serta amel yang juga masih bersekolah menengah atas
Hari harinya naura hanya menghabiskan waktunya untuk mengerjakan pekerjaan rumah,layaknya seperti asisten rumah tangga.Semua pekerjaan ia kerjakan sendiri tanpa dibantu oleh ibu atau pun amel.Bahkan tanpa memakai jasa asisten rumah tangga sekalipun.Ibunya selalu beralasan menjadi seorang wanita harus bisa mengerjakan segala pekerjaan rumah tangga sendiri agar dianggap berguna dirumah keluarganya
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Haii..Para readers moga setia membaca dan menunggu setiap author untuk up. .😊😊😊
Tetap selalu jaga kesehatan dan Gbu..😇😇*
Jangan lupa follow up author ..
Tetap like,vote n komen y..Mohon untuk tetap selalu mendukung karya author y..😍🥰🤭
Terima kasih untuk semua para readers yang sudah membaca karya author...tq😁
...****************...
Naura selalu menghabiskan waktu dengan mengerjakan semua pekerjaan rumah.Ibunya tak pernah memberi ia kesempatan untuk keluar rumah,jika tidak dari ijin ayahnya naura tak bisa pergi kemana mana
Hidupnya bagaikan dipenjara jika tidak ada ayahnya .Layaknya seperti ibu tiri yang selalu menyiksa anak tirinya,namun berbeda versi.
"Nih... cuci semua pakaian ini,ingat jangan sampai kena luntur..awas jika kena luntur,ibu akan menghukummu."Perintahnya sekaligus mengancam dan beranjak pergi
"Ma.."Panggil naura pada ibunya
"Apa?"Sahutnya tanpa menoleh
"Boleh aku keluar sebentar?"Tanya naura meminta ijin
"Untuk apa kau keluar?memangnya kau mau kemana?"Tanya ibunya dengan ketus
"Hanya keluar sebentar ma,bertemu temanku intan."Jawab naura
"Ok..tapi tidak lebih dari sejam,jika kau melanggar kau akan tahu akibatnya."Ancam ibunya lagi
"Baik ma..terima kasih."Jawab naura sambil tersenyum
"Sudah..cepat selesaikan pekerjaanmu."Perintahnya dan pergi
Naura pun dengan semangat menyelesaikan pekerjaannya agar bisa keluar sebentar
Ia merindukan intan sahabatnya yang selama ini selalu mengerti akan posisinya yang selalu disakiti oleh Ibu dan adiknya .Sejak kelulusannya ia sudah tidak pernah bertemu dengan intan.Ibunya selalu melarang naura untuk tidak boleh keluar rumah
Setelah mengerjakan pekerjaan rumah,kisa dengan terburu burunya bersiap siap akan pergi
Sesampainya disebuah pusat perbelanjaan ia berjalan menuju sebuah cafe tempat biasa ia dan intan bersantai dan mengobrol disana.Dengan terburu burunya ia secara tak sengaja menabrak seseorang bertubuh besar dan memakai setelan formal
Brugh...
Membuat mereka saling bertabrakan
"Maaf.. saya ..tidak sengaja.."Ucap naura meminta maaf dan pergi tanpa melihat orang yang ditabraknya karna dirinya yang sedang terburu buru
Sedangkan orang tersebut hanya memandanginya dengan heran.
Disebuah cafe xxx...
"Maaf...intan,aku telat.."Jawab naura yang kelelahan dengan nafas terengah engah
"Pasti karna emakmu menyuruh menyelesaikan pekerjaan rumah dulu kan?"Tebak intan yang sudah tiba sejak tadi
"Iya.. begitu lah.."jawabnya sambil duduk
"Kau pesan lah ,aku belum pesan..hari ini kau ku traktir.."Ujarnya sambil memainkan ponsel
"Asikkk.. kau lagi banyak uang ya?"Tebak naura
"Lebih tepatnya,menang lotre..heheheh."Jawab intan tersenyum menyeringai
"Lotre apa?"Tanya intan penasaran
"Biasa lah,kakakku kalah taruhan game online..kalah telak 1jt..heheheh."Jawabnya dengan bangga
"Taruhan mulu,ga takut dosa?tuh kan judi."Ujar naura mengingatkan
"Bukan aku yang ajak taruhan,tapi dia.."Jawab intan mengelak
"Sama saja..oyaaa.. waktuku hanya sejam,tidak bisa lama lama."Jelas naura
"emak angkatmu kejam sekali,hanya keluar main saja tetap dibatasi,ntah terbuat apa hatinya."Umpat intan pada ibu naura
"Biarlah,sudah nasibku..aku tidak bisa berbuat banyak."keluhnya
"Kenapa kau tidak keluar dari rumah itu saja,sampai kapan kau akan bertahan??"Tanya intan
"Tidak bisa..aku memikirkan perasaan ayahku yang selama ini sudah baik padaku,menghidupiku dari kecil."Jelas Naura
"Aku mengerti,tapi kau tak bisa seperti ini terus..dia sudah keterlaluan..kau berhak meninggalkan rumah itu..sudah syukur tidak dilaporkan ke polisi."Ucap intan dengan kesal
"Tapi dia tidak pernah menyiksaku..hanya perkataannya saja yang selalu menyakitiku."Jawab naura membela ibunya dan berbohong,walaupun sesekali pernah sempat berbuat kasar padanya
"Itu sama saja naura..kau terlalu sabar,tapi kau juga harus ingat,kesabaran itu ada batasnya,apa kau mau selamanya diperlakukan seperti itu?laen cerita kalau kau sudah menikah.,kau baru bisa keluar dari rumah jtu"Jelas intan
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!