NovelToon NovelToon

SARANGHEO My MAFIA

CAST

Keinarra Salsabila Hidayat (Narra)

wanita muda yang sangat cerdas tetapi kecerdasanya ditutupi dengan kepolosan dan keluguanya serta sedikit absurd jika sedang berada ditengah teman-temanya. Dia juga wanita yang sangat teguh, tangguh dan mandiri. Sehingga banyak pria yang menyatakan cintanya langsung patah hati, karena Narra bukanlah gadis yang mudah jatuh cinta.

Devandra Alexander Kusumo (xander)

seorang CEO tampan berusia 30 tahun. Sosok yang ramah dan humble ke semua orang tetapi sangat dingin jika berhadapan dengan wanita muda dan lajang (belum menikah). Dibalik sosoknya yang tampan, Xander merupakan salah satu ketua mafia yang terkenal kejam dan dingin ketika melenyapkan musuhnya...yups dia adalah ketua mafia dari "The BlackWolf".

Bella AmayaPutri (Bella)

Bella merupakan teman, sahabat sekaligus sepupu dari Narra.

Wanita yang usianya terpaut 2 tahun diatas Narra, merupakan sosok wanita yang selalu dan mampu membuat Narra nyaman jika berada di sampingnya dan mampu mencurahkan semua uneg-unegnya entah itu bahagia maupun sedih.

Raditiya Permana (Adit)

Raditiya Permana, merupakan salah satu kawan sahabat dan sekaligus tangan kanan di dunia bawah dari Xander. Walaupun dia adalah salah satu pewaris perusahan milik keluarganya dan merupakan sosok pria yang terkenal cuek dan susah tersenyum jika bukan dengan sahabat atau keluarganya.

Rangga Aji Kusumo (kakek Angga)

Kakek Angga merupakan kakek dari Devandra Alexander Kusumo. Seseorang yang sangat tegas dan tidak menyukai keinginanya ditolak, selain itu beliau juga merupakan mantan dari ketua mafia " The BlackWolf" yang sekarang digantikan kepemimpinanya oleh cucunya sendiri yaitu Xander.

#segini dulu ya visual tokoh yang menurut author cocok dengan karakternya🤗

#mohon dukunganya dan komentarnya🥰

Awal Pertemuan

*Flashback ON*

Narra dan beberapa teman kantor sedang asyik mengobrol sambil tertawa renyah seakan masalah dipikiran mereka hilang dalam sekejap.

"Narraaa....! panggilan suara tanpa mikrofon yang mampu menggema di Lantai 7 (tempat dimana Narra bekerja, tepatnya di bagian Divisi Keuangan)

mendengar namanya dipanggil oleh manajer keuanganya yang bernama bu Sukma,wanita setengah baya yang jika marah mampu merobohkan seisi divisi keuangan. Tak Lama Narra langsung berdiri dari kursinya dan meninggalkan teman-temanya dengan berlari agar bu Sukma tidak menggemakan suaranya .

Tapi nahas dan kemalangan yang diperoleh, Narra tidak sengaja menabrak seseorang yang sedang berjalan menuju lift khusus CEO. Benar...dia adalah Devandra Alexander Kusumo, CEO tampan, muda, ramah tetapi akan berbeda seratus delapuluh derajat jika bertatapan dengan wanita muda yang belum menikah

" Uppss...aww sakit! kenapa badanya bisa sekeras tembok dari beton" gumam Narra yang mungkin hampir tidak terdengar oleh orang sekitarnya.

"Kau...kenapa ceroboh sekali,hah! ini bukan stadion yang bisa kau buat lari-lari" amarah si CEO tampan,karena merasa sedikit mendengar gumaman Narra sesaat setelah menabrak dirinya

"mmaa...maaf, Pak" kata Narra sembari menahan sakit di hidungnya.

"ciihhh..." cemooh si CEO tampan sambil membuang muka,

"Adit...bawa wanita ini ke ruangan ku setelah rapat dengan beberapa manajer !" perintah si CEO tampan dengan menahan amarahnya kepada asistenya yang bernama Adit.

"...dan kau (menunjuk dengan jarinya di kening Narra) bersiaplah" titahnya

*Flashback Off*

Bella dan beberapa temanya segera menghampiri Narra dan menolong wanita cantik nan cerdas serta polos untuk berdiri.

"An...tolong ambilkan kotak P3K di atas lemari itu" perintah Bella kepada salah satu temanya.

"Ra...hei (sambil menggoyangkan pundak Narra) kau tidak apa-apa?" ucap Bella penuh kelembutan sembari mengobati luka di wajah Narra

Belum sempat menjawab pertanyaan sahabatnya itu, bu Sukma yang tidak lain adalah manajernya..dengan langkah secepat kilat seperti hendak menghampiri musuhnya.

"ahh...hmmm terserah dah wanita microphone itu mau memaki ku model kaya apa, karena gak akan mungkin menang ngelawan wanita itu, yang ada telingaku langsung pecah seketika😔.." gumam Narra dalam hati,karena menurutnya semua gegara bu Sukma yang memanggilnya seperti memanggil abang bakso yang lewat

Tapi...apa yang dipikirkan Narra berbeda delapan puluh derajat, bu Sukma malah melihat iba dan merasa bersalah karena panggilanya membuat Narra dalam masalah besar dengan Tuan Xander saat ini.

"mmm...Narra, bagaimana keadaanmu sekarang? sebentar lagi Tuan Xander CEO kita akan memanggilmu karena kau menabraknya. Maafkan saya Ra.." ucap bu Sukma iba sembari memegang tangan Narra. Yah memang bu Sukma orangnya keras tapi sebenernya beliau adalah wanita yang sangat setia kawan dan baik terhadap anak buahnya.

"ohh...namanya Xander, tampan sih tapi...aishh amit-amit Narra ngapain kamu mikirin lelaki kulkas itu!" ucap Narra dalam hati sambil bergidik ngeri membayangkan perilaku dan wajah CEO nya.

"Raaa...kamu dengar saya?" tanya bu Sukma

"ah..maaf bu, iya tidak apa-apa mungkin memang hari ini bakal jadi hari yang menyenangkan buat saya,jadiii....ibu manajer yang terbaik dan tercantik (tersenyum sambil memeluk bu Sukma,karena seperti memeluk ibunya yang saat ini jauh berada di kota seberang) tidak usah khawatirin Narra ya😁" ucap Narra sambil menenangkan hatinya yang tidak akan tau bagaimana selanjutnya kehidupanya setelah menghadap si pria kulkas itu.

Ruangan Presdir

satu jam berlalu setelah peristiwa memalukan plus membawa malapetaka yang mengasyikan kalau saja Tuan Xander bersikap ramah dan tidak sedingin kulkas terhadap Narra.

"Thor...kau mau dihukum hah! beraninya mengataiku pria kulkas" kata Xander

"aduhhh...ganteng-ganteng galak amat sih Tuan nanti jadi bujang tua lho...!" teriak author sembari berlari

"Tok..Tok..Tok..." seseorang mengetuk pintu ruangan presdir

"masuk.." perintah suara di dalam yang tak lain Xander

"Tuan...apakah nona yang menabrak tuan jadi dibawa ke ruangan ini?" tanya Adit, dibarengi dengan anggukan dan tatapan tajam dari Xander.

"permisi nona..." tegur adit. "Keinarra...panggil saja Narra" jawab Narra agak sedikit gugup

"Tuan maaf nona Narra sudah disini" kata Adit sambil membuka pintu. "hmmm...suruh perempuan itu masuk" titah Xander sembari menunjuk Narra dengan bolpoin yang berada di tanganya.

Assisten Adit mempersilahkan duduk dan kemudian meninggalkan Xander dan Narra berdua di dalam ruangan presdir.

"Mma..maaf...Tuan Xander atas keteledoran saya tadi siang yang telah menabrak Tuan" berbicara sembari meremas roknya mengumbar sedikit senyuman dan jelas terlihat dirinya sedikit ketakutan dengan tatapan Tuan Xander yang hampir tak berkedip.

"senyum itu...lesung pipi itu dan manik coklat itu...apakah dia gadis kecil berkepang yang menolongku dan membawaku ke klinik karena tertabrak motor?" pikiran Xander melayang ke beberapa tahun lalu dimana dirinya pernah terluka akibat dibully dan dipukul oleh sekelompok anak remaja yang mengincar handphone miliknya.

*flashback ON*

*Bugh...

Bugh...

Bugh*...

"awwwrrrkk...dasar kalian b*******k hah! beraninya kalian macam-macam denganku..." teriak seorang anak remaja sekitar berumur 15 tahun yang sedang dikeroyok empat remaja yang hendak mengambil handphone miliknya karena mereka merasa dia telah sengaja mengambil foto yang dianggap memalukan bagi mereka ketika terjatuh dari motor dan masuk ke dalam kubangan air kotor.

"heiii kalian...bugh..bugh..bugh(sambil memukulkan kayu ke dua lelaki yg tengah menendang) rasain kalian beraninya main keroyok! Tolong...tolong..tolong..." teriak gadis berkepang sehingga membuat orang-orang yang berada di sekitarnya langsung menolong.

Xander remaja hanya mampu terdiam merintih kesakitan dan dengan sigap menerima sapu tangan pemberian dari gadis kecil berkepang yang berlari setelah memberi sapu tangannya.

Sejak saat itu Xander selalu mencari gadis kecil berkepang pemilik sapu tangan dengan motif yang ternyata hanya ada dua di ASIA dan salah satunya milik gadis tersebut.

*Flashback OFF*

"Tuan...Tuan...Ishhh Tuaann..!" panggil Narra agak sedikit teriak sambil menggoyangkan telapak tanganya di depan wajah Xander

"telingaku tidak t***.." bentak Xander tanpa sadar menarik Narra hingga terjerembab ke pangkuanya.

Hanya berjarak kurang lebih lima centi mata mereka saling beradu.

"manis juga si ceroboh ini kalau dilihat dari dekat..." batin Xander.

"waaw...jantungku hampir copot melihat hasil karya Tuhan yang satu ini.." gumam Narra dalam hati.

"ceklek (suara pintu yang sedang dibuka)...uuppss maaf bro, ku kira kau lagi santai ternyata malah sedang menimang anak orang...! kekeh Aldebaran, yang tak lain adalah sahabat sekaligus orang kepercayaan dunia bawah dari Xander.

" bhahahahahaha....."diikuti tawa menggelegar dari dua sahabatnya yang lain Reno dan Kevin.

sontak saja membuat Xander mendorong Narra hingga jatuh ke lantai.

"Awww pantatku sakit😩, ish...s*****n nie cowok kulkas" geram Narra sambil berdiri memegang pantatnya yang sakit.

"kau...gadis ceroboh keluar lah, cepat!" perintah Xander tanpa rasa bersalah dengan apa yang sudah dilakukan olehnya.

"baik Tuan...saya permisi dulu" balas Narra dengan nada sedikit lega karena mampu keluar dari kandang buaya.

Tanpa disadari oleh Narra ketiga orang tersebut melihatnya sembari berdecak kagum akan kecantikan dan keluguan yang tanpa dibuat-buat oleh gadis itu.

"wooiii...biasa aja ngeLihatnya, awas tuh mulut ditutup takut kupu-kupu masuk ke mulut Loe pada.." ucap Xander sembari melempar bolpen ke arah ketiga sahabatnya yang lumayan absurd kalau lagi kumpul.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!