NovelToon NovelToon

Cinta Wanita Muslimah Bersemi Di Korea

Prolog / Awal

Aku baru saja sampai di bandara Incheon international airport di Korea Selatan dari hotel tempatku menginap untuk pulang ke Indonesia aku baru saja liburan keliling dunia sendiri bermodalkan tekad yang kuat aku traveling solo untuk menikmati liburanku dan Korea Selatan adalah negara yang terakhir aku kunjungi, namaku Hannah, aku berumur 23 tahun, aku anak satu satunya dan aku hanya tinggal bersama ibuku, ayahku sudah meninggal ketika umurku 5 tahun, dan aku bekerja di salah satu kantor di Jakarta, hari ini aku harus pulang karena besok harus masuk kerja dan uangku sudah habis untuk jalan jalan, aku melihat jam di handphoneku dan sekarang pukul 7:03 pagi dan pesawatku akan terbang pukul 9:00 pagi karena aku suka membaca novel aku membaca novel untuk menghilangkan kebosanan ketika menunggu keberangkatan, setelah beberapa lama membaca tiba tiba mataku lelah dan tidak lama aku tertidur di ruang tunggu

"Excume me" kata penjaga

Tersentak aku bangun dari tidurku dan melihat jam di layar handphoneku yang menunjukkan jam 10:01 pagi, dan ternyata aku ketinggalan pesawatku, perasaanku saat ini antara bingung dan sedih menjadi satu

"Can I help you miss" kata penjaga

Mungkin dia melihatku terlalu lama tertidur sehingga membangunkan aku

"Sorry sir, I overslept, thank you for telling me" kataku

"You're welcome" kata penjaga

Lalu penjaga itu meninggalkanku

Bagaimana ini aku ketinggalan pesawat dan uangku sudah habis, tiba tiba telponku berbunyi dan ternyata telepon dari ibuku, aku langsung mengangkat telepon ibu

"Assalamualaikum nak, kapan kamu tiba? Ibu sudah menunggumu" ucap ibu

"Waalaikumsalam bu, maaf mungkin Hannah sedikit terlambat pulang ke Indonesia" ujarku

"Apakah kamu baik baik aja Han?" kata ibu

"Iya Hannah baik baik aja bu, sepertinya Hannah terlambat pulang ke Indonesia karena ada urusan lain, ibu jangan khawatir ya Hannah pasti pulang" ujarku

"Semoga ALLAH SWT melindungi kamu Nak" tutur ibu dengan suara lirih

"Aamiiinnn, Hannah akan mengabari ibu kalau pulang ya, Hannah sayang ibu" kataku.

"Hannah, ibu akan selalu mendoakan kamu nak" tutur ibu

"Iya ibu, sudah dulu ya Hannah janji akan segera pulang Hannah matikan ya, Assalamualaikum" kataku

"Waalaikumsalam" ucap ibu

Aku tidak berbicara banyak tentang kenyataan yang baru aku hadapi sekarang karena aku tidak mau membuat ibuku khawatir dan sedih, aku juga harus mengabari kantor tempatku bekerja kalau aku tidak bisa masuk kerja besok, aku harus menelpon Alfian dia temanku di kantor dan juga sebagai direktur di perusahaan tempatku bekerja

"Assalamualaikum fian" kataku

"Waalaikumsalam Hannah, bagaimana jalan jalanmu apakah menyenangkan?" kata Alfian

"Tidak" kataku

"Apakah ada hal buruk yang terjadi?" kata Alfian

"Aku baik baik aja, maaf besok aku gak bisa kerja soalnya pulangnya akan sedikit lebih lama" kataku.

"Baiklah Hannah, tidak apa apa aku mengerti pasti kamu masih menikmati liburanmu manfaatkan liburanmu dengan baik" kata Alfian

"Makasih fian, aku akan langsung pulang dan bekerja jika urusanku di korea sudah selesai" kataku

"Bagus, jaga dirimu baik-baik" kata Alfian

"Iya" kataku

"Baiklah sampai bertemu lagi" kata Alfian

"Iya aku matikan ya Assalamualaikum" kataku

"Waalaikumsalam" kata Alfian

Lagi lagi aku tidak memberi tahu Alfian juga tentang masalahku ini, meskipun Alfian temanku dari kecil dia sudah banyak menolong hidupku aku tidak mau merepotkan Alfian dan membuat orang di sekelilingku khawatir dengan masalahku, aku harus cari jalan keluar dari masalahku sendiri, aku duduk termenung di ruang tunggu dan berpikir apakah hidupku berakhir di sini aku tidak mengenal siapa pun di korea, aku melihat semua orang berjalan dengan keluarga mereka bercanda gurau, hanya aku sendiri di sini termenung tanpa arah tiba tiba aku melihat keramaian orang yang sedang membawa foto idol dan berteriak oppa-oppa aku tau itu panggilan fans dengan idol mereka di korea, tiba tiba muncul pria yang ditunggu para fans wanita itu, aku tidak bisa melihatnya karena para wanita itu menutupi wajahnya, aku hanya bisa

Page Number 1 - Pertemuan Dengan Wobin

Melihat idol pria itu berjalan dari jauh dan menggunakan masker putih, tiba tiba idol korea itu berhenti bersama pengawal mereka lalu memandangiku dari kejauhan, aku tidak tau kenapa mereka memandang tajam ke arahku apa karena aku menggunakan hijab panjang atau karena pakaianku yang beda dari orang korea, seketika aku langsung memalingkan mataku dari mereka agar mereka berlalu dan tidak memandangiku lagi, benar saja mereka pergi ketika aku memalingkan wajahku cukup lama, keadaan kembali seperti semula lagi aku seperti merasakan waktu berhenti begitu saja, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan di tempat yang masih asing denganku bahkan aku tidak bisa berbahasa korea, rasanya aku ingin menangis ditempat Ya ALLAH bantu aku, tidak lama setelah idol korea dan fans wanitanya pergi ada seorang pria yang menghampiriku

"Apakah anda baik baik saja sepertinya anda sedang kesusahan" ujar pria misterius di depanku, aku kaget karena pria yang di hadapanku ini bisa bahasa indonesia dengan lancar

"Anda bisa berbicara bahasa Indonesia?" kataku

"Iya tentu saja, aku sering pergi ke Indonesia untuk suatu pekerjaan, perkenalkan namaku Suho siapa nama anda?" kata Suho

"Aku Hannah" kataku, rasanya bebanku sedikit berkurang ketika bertemu dengan Suho ini

"Aku melihatmu seperti sedang kesusahan apakah aku bisa menolong kamu Hannah?" kata Suho

Bagaimana bisa Suho ini tau kalau aku sedang kesusahan, mungkinkah Suho memerhatikan aku mulai tadi kalau aku sedang gusar, tapi aku juga harus hati hati, aku tidak tau apakah Suho ini baik atau tidak, karena aku tau banyak kasus wanita yang di jual di luar negeri karena berjalan jalan sendiri sepertiku

"Tenang aja aku orang baik, aku cuma ingin menolongmu karena sepertinya kamu gak bisa berbicara bahasa korea" kata suho bahkan dia juga tau kalau aku tidak bisa bahasa korea aku kesini kan cuma pakai bahasa Inggris itupun tidak terlalu banyak yang aku bisa karna modal nekat, apa boleh buat aku tidak punya kenalan di sini jadi harus minta bantuan ke dia

"Benar, tadi aku ketinggalan pesawat ke Jakarta, jadi aku tidak punya uang lagi untuk membeli tiket pulang karena uangku sudah habis untuk jalan jalan" kataku

"Baiklah ayo ikut denganku Hannah" kata Suho

"Maaf mau pergi ke mana?" kataku

"Aku akan memberimu pekerjaan, apakah kamu mau?" kata Suho, perasaan yang semula sedih berubah jadi bahagia setelah mendengar ucapan Suho bahkan aku tidak berhenti tersenyum kepadanya

"Baiklah aku mau terima kasih" kataku

Aku melihat anggukan Suho dan balasan senyuman darinya, lalu Suho membawaku ke mobilnya, dari jauh aku melihat Suho mempunyai pengawal dan pengawalnya membawakan koperku, siapakah Suho sebenarnya apakah dia orang penting sampai mempunyai pengawal dan supir pribadi bahkan mobilnya seperti mobil mahal

"Masuklah Hannah, tenang saja aku tidak punya niat buruk sama sekali" kata Suho, aku melihat wajah Suho benar benar tulus ingin membantuku

"Baiklah" kataku sambil masuk ke mobilnya

Setelah masuk ke mobilnya rasanya aku canggung sekali, bahkan untuk membenarkan kakiku yang mulai kesemutan saja aku tidak enak

"Hannah apakah kamu baik baik aja?" kata Suho

"Iya aku baik baik aja" kataku

Di sepanjang perjalanan aku terus berpikir aku akan bekerja seperti apa bahkan aku tidak bisa bahasa korea sedikitpun, aku juga mendengar Suho berbicara dengan supirnya menggunakan bahasa korea dan tidak lama mobilnya berhenti di depan restoran

Page Number 2 - Suho

"Hannah tunggu di sini sebentar ya, aku ingin membelikan makanan untukmu" kata suho, Suho baik sekali bahkan dia memikirkan makanku apakah aku sudah makan atau belum karna aku hanya diam saja selama di dalam mobil

"Iya" kataku

Setelah beberapa menit lamanya Suho kembali membawa makanan siap saji, aku merasa merepotkan Suho padahal baru bertemu dengannya

"Maaf Hannah apakah kamu menunggu cukup lama?" kata Suho

"Tidak" kataku

"Aku tidak tau makanan kesukaanmu jadi aku membelikan kamu makanan siap saji ini" kata suho sambil menyodorkan burger

"Terima kasih Suho jadi gak enak" kataku sambil mengambil burger darinya

"Apakah kamu suka makanan di Korea, memang rasanya beda dengan di Indonesia, di sana lebih banyak makanan dan rasanya juga lebih enak, aku jadi ingin makan rendang" kata suho, dari cara suho bicara sepertinya dia merindukan makanan Indonesia

"Di korea juga enak kok makanannya, tapi Suho?" kataku, tiba tiba aku ragu dengan makanan yang dibawa Suho

"Kamu pasti mau nanya makanan yang aku bawa ini Halal atau Haram?" kata suho

"Iya" kataku

"Tenang saja Hannah, makanan ini Halal restoran tempatku membeli adalah restoran Halal di Korea sudah mendapatkan sertifikat Halal Korea, aku juga sering makan disitu" kata suho

"Alhamdulillah kalo gitu oh iya terima kasih ya suho kamu mau membantuku, aku gak tau kalo gak ada kamu mungkin aku gak bisa makan dan gak tau harus pergi ke mana" kataku

"Sama-sama Hannah, senang membantumu" kata suho

Lalu aku dan suho makan bersama di dalam mobil, suho tidak berhenti tersenyum kepadaku dia kelihatan tulus sekali membantuku

"Enak sekali" kata suho

"Makanan Halal selalu enak" kataku

"Iya" kata suho sambil tersenyum

"Alhamdulillah aku sudah kenyang" kataku

"Yasudah kita langsung pergi sebelum malam" kata suho

Setelah makan di mobil kita langsung pergi aku tidak sadar ternyata waktu sudah sore, tidak lama kita sampai disalah satu rumah yang besar bahkan aku tidak melihat rumah di kiri kanannya, rumah besar itu sepertinya kosong tidak di tinggali, bagaimana bisa rumah besar dan bagus tidak ada yang menempati

"Hannah kita sudah sampai" kata suho

"Disini?" kataku

"Iya, kamu akan bekerja dan tinggal di sini" kata suho

Aku tidak berhenti memandang rumah itu dari jendela mobil, jadi aku akan bekerja dan tinggal di sini rumah besar dan bagus seperti ini apakah Suho tidak salah memberi pekerjaan dan tempat tinggal

"Kenapa bengong?" tanya suho, aku melihat suho senyum kepadaku

"Tidak apa apa, rumah ini bagus sekali" jawabku

"Baiklah ayo kita keluar dari mobil aku akan menunjukkan di dalam rumahnya seperti apa" kata suho

Suho membawakan koperku yang berat dari mobilnya tapi aku melihat Suho tidak merasa keberatan sama sekali dengan barangku, aku sedikit tidak enak padanya kenapa dia membawakan barangku padahal pengawalnya selalu disampingnya, aku melihat Suho mengambil kunci dari saku celananya dan membuka pintu rumah itu ternyata dari dalam rumahnya lebih besar diluar perkiraanku, aku tidak kedip ketika melihat atap atap rumahnya yang tinggi, apakah ini rumahnya tapi kenapa kosong aku terus merasa heran saja dengan rumah bagus dibuat kosong

"Hannah kamu akan bekerja di sini untuk mengawasi dan membersihkan rumah ini apakah kamu tidak keberatan?" kata suho

"Tidak sama sekali, aku dikasih pekerjaan seperti ini saja sudah senang sekali" kataku, meskipun aku tidak yakin bisa membersihkan sendiri rumah sebesar ini

"Aku pikir ini terlalu berat untukmu karena rumah ini cukup besar" kata Suho

"Percayalah aku bisa membersihkan rumah ini sendiri" kataku

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!