NovelToon NovelToon

Ais, Cahaya Cintaku Di Pesantren Abi

Gadis berjilbab hijau

..."Seperti bintang yang menemani bulan dari kejauhan....

...mengecil agar bulan lebih terlihat terang....

...Selalu setia walau kadang bulan sendiri enggan untuk muncul"...

TERIMAKASIH KARENA SUDAH MAMPIR DI NOVEL KARYA AMISARI..

MOHON BUDAYAKAN UNTUK SELALU MENINGGALKAN JEJAK MU DI TIAP BAB, DENGAN CARA LIKE DAN KOMEN

SEBAGAI BENTUK APRESIASI KAMU DAN PENYEMANGAT AUTHOR ♥️♥️♥️

HAPPY READING

"Assalamu'alaikum bagaimana kabar nya pak," Sapa Aam ramah saat dia berada di ruang rawat pasien nya.

"Walaikumsalam,"

" Alhamdulillah baik dokter, cuma saya belum bisa berlari aja nih," Aam tertawa mendengar ucapan salah satu pasiennya itu.

Dokter muda itu mulai mengecek kondisi si bapak yang habis di operasi dua hari lalu karena ada tumor ganas di pangkal pahanya.

" Kalau mau lari bisa tapi setelah luka nya kering ya pak," Dia membalas candaan bapak.

" Sebentar lagi luka nya udah kering kok,"

Setelah pagi ini disibukan dengan jadwal mengecek kondisi beberapa pasien paska operasi,

Aam memasuki ruangannya, dia merasa perlu membasahi tenggorokannya.

Pria itu Duduk santai sambil menikmati secangkir teh hangat.

" Tidak terasa sudah 7 tahun aku berkerja di sini," ucap nya.

" Sudah lama juga ya, kalau itu anak manusia berarti dia sudah sekolah di tingkat sekolah dasar," ucap nya lagi sambil tersenyum.

Rumah sakit islam terbesar di kota ini, dalam naungan yayasan Allahuakbar, yang mana Aam lah pemilik yayasan itu, Tapi tidak banyak yang tahu tentang hal ini, karena Aam lebih senang di kenal sebagai dokter bedah saraf biasa di rumah sakit ini.

Toktok...

" Assalamualaikum dokter," sapa seorang wanita muda memakai seragam ungu dan jilbab senada.

Lamunan nya seketika itu buyar dan segera melihat ke arah datang nya suara.

" Walaikumsalam sus, silahkan masuk."

" Maaf dok saya mau mengingatkan tiga puluh menit lagi dokter ada jadwal operasi, di ruang dua."

" Baik sus, saya siap-siap dulu,"

" Terimakasih ya sus," ucap Aam kembali sambil tersenyum.

Wajah nya terlihat capek, sudah tiga jam dia berada di ruang operasi.

" Alhamdulilah selesai," ucap Aam dan segera keluar dari ruangan itu.

Terdengar perut nya berbunyi, membuat dia mempercepat kegiatan membersihkan diri untuk bisa segera menuju kantin, menyampaikan hajat bagian tengah tubuhnya.

" Ramai juga, mungkin kerena jam makan siang," Mata dokter muda itu sibuk mencari kursi kosong.

" Itu kan Ais ," liriknya pelan.

Mata nya melihat gadis manis yang duduk di meja samping kaca, gadis itu sedang asyik mengobrol dengan kedua teman wanita nya, sesekali terlihat senyum manis mengembang di wajahnya yang memperlihatkan lesung pipi.

" Astagfirullah," segera Aam memalingkan pandangannya sambil memurus wajahnya kasar,

" Ingat Am itu dosa, zina mata," batin nya lagi.

Segera di langkahnya kaki menuju meja di belakang gadis itu.

"Mba," panggil nya pada salah satu pelayan di sana.

"Silahkan dokter mau pesan apa?" Sambil menyerahkan daftar menu yang sebenarnya sudah Aam hafal di luar kepala, karena tiap hari dilihatnya.

"Saya pesan nasi, dengan lauk ayam goreng, sambal dan sayur bayam ya."

"Minum nya apa dok," tanya pelayan berbaju biru itu sambil terus menulis pesanan Aam.

"Air putih aja mba,"

Aam membenar kan duduk nya mencari posisi ternyaman untuk menunggu pesanan makanannya datang, sambil sesekali mencuri pandang pada gadis yang duduk di depannya, terlihat tubuh bagian belakang yang di tutupi jilbab hijau syar'i, yang di gunakan oleh gadis Sholehah yang telah di cintainya selama 4 tahun ini.

"Aku seperti pria penakut yang hanya mencintai dalam diam," batin Aam.

Ditarik nya napas nya begitu rakus,

"Bukan aku tak ingin melamar nya,

tapi aturan agama yang tidak memperbolehkan kan aku melakukan itu."

Dilihat nya sebentar ke arah gadis yang duduk membelakangi nya itu.

" Karena dia gadis yang telah di khitbah, tepatnya sejak kecil telah di jodohkan orang tuanya, dengan anak dari sahabat mereka."

.

.

.

♥️♥️♥️♥️♥️

happy reading

Jalan beriringan

..." Mungkin dihadapan mu aku bersembunyi dan malu...

...namun dihadapan-Nya , aku akan dengan jelas meminta kamu sebagai jodoh ku"...

"Assalamualaikum sus," sapa Aam pada perawat di meja admistrasi.

"Walaikumsalam dok, sudah mau pulang ya?" tanya nya sambil tersenyum ramah.

"Ya sus, udah jam pulang ini," Aam melihat jam di pergelangan tangan nya,

"Kalau begitu saya permisi dulu."

"Silahkan dokter, dan hati-hati dijalan ya,"

Aam melangkah santai, laki-laki berwajah tampang itu dengan tinggi 185 cm sudah membuka jas putih nya, jika di lihat dia lebih cocok menjadi seorang model, dengan kulit kuning langsat, mata nya yang berwarna coklat, hidung mancung, alis mata tebal dan bulu mata lentik, tidak heran jika banyak suster atau bahkan dokter wanita selalu mencari perhatian nya.

"Dokter Ais, sudah mau pulang ya ?" terdengar suara ibu tua memanggil seseorang.

Mendengar itu Aam segera menoleh ke arah belakang di mana datangnya suara.

Terlihat gadis yang di panggil ibu tadi keluar dari ruangan " POLIKLINIK SPESIALIS KANDUNGAN DAN GINEKOLOGI "

Gadis berjilbab ungu itu terdengar menjawab

"Ya nih bu, sudah jam pulang, ibu dari mana?"

"Dari kantin dokter, ini membelikan roti untuk anak saya,"

" Dia sedang menyusui jadi sering lapar."

"Wah pantesan banyak beli nya, buat stok ya bu," Gadis itu tersenyum lebar kepada ibu di depan nya.

"Ya dokter kalau tengah malam lapar kan tinggal makan,"

"Kalau begitu saya permisi dulu ya dok."

"Baik bu silahkan," Ais terus melihat ibu itu berjalan sampai memasuki ruangan rawat inap nya, baru lah dia melanjutkan langkah nya.

Aam yang dari tadi terus memperhatikan gerak wanita cantik itu, langsung mengecilkan langkahnya, berharap bisa tersusul oleh Ais, sesekali dia berhenti sejenak agar bisa semakin dekat dengan gadis itu.

Senyum tipisnya tercipta kala melihat gadis manis itu berada sejajar dengan nya, segera dia menyesuaikan langkah nya agar bisa berjalan beriringan.

" Ais,"

" Hari ini kita jalan beriringan dengan jarak yang memisahkan, kamu di kiri tembok dan aku di kanan tembok."

" Tapi...,"

" Kamu tenang saja, aku akan lebih banyak meminta kepada sang maha kuasa agar menghapus jarak ini untuk kita," ucap Aam dalam hati sambil mengulum senyum dan tatapan tetap melihat ke depan.

" Agar aku bisa menggenggam tangan mu erat saat berjalan,"

" Setelah kita di satukan Allah dalam ikatan pernikahan,"

Walau pun bekerja dalam satu rumah sakit yang sama, Aam memang tidak pernah menyapa atau mendekati Ais, dia lebih memilih menjadi seseorang yang tak terlihat, selain karena status Ais yang membuat Aam harus mengatur jarak aman, juga karena agar jantungnya bisa bekerja dengan normal, Aam tidak mengerti mengapa jantung nya selalu mengajaknya disko kalau berada di dekat Ais.

Ketika telah mendekati pintu keluar, Aam sengaja menghentikan langkah kakinya, supaya Ais bisa keluar dahulu dari pintu itu, Mata nya melihat sudah ada mobil yang menunggu Ais.

"Apakah itu tunangannya?"

"Tapi tidak mungkin Ais mau berduaan di dalam mobil bersama orang yang bukan mahram nya," batin Aam.

Pria itu terus memperhatikan mobil berwarna hitam yang telah melaju menjauh.

Lamunannya berhenti ketika dia di kejutkan oleh suara seseorang.

" Assalamu'alaikum... hai bro ngapain disini?

" Nunggu siapa?"

" Mobil kamu mana?" tanya seseorang itu

" Walaikusalam... Ya Allah bal, coba kalau nanya itu satu-satu kan saya jadi bingung mau jawab yang mana," jawab nya pada seseorang yang berdiri di samping nya.

Dia adalah Iqbal, sahabat sejak masa kuliahnya Aam dan sekarang mereka menjadi rekan kerja.

" Oke .. oke.. oke bapak ketua yayasan,"

" Jadi kamu bawa mobil gak? kalau gak biar saya antar bro," jawab Iqbal sambil menahan tawa.

" Bawa kok,"

" Saya bawa mobil, ada itu di parkiran,"

" Yuk ke sana," Aam merangkul bahu sahabat nya sambil menunjuk ke arah parkiran.

" Harus buruan pergi nih," batinnya.

" Bahaya kalau Iqbal nanya lagi, bisa- bisa dia curiga soal Ais,"

" Kalau anak satu itu sampai tahu, bakalan sampai berita nya ke umi dan abi nanti."

.

.

.

Note : Assalamualaikum

Jangan lupa di like ya dan komen nya... Biar aqu nya lebih semangat lagi

♥️♥️♥️♥️♥️

happy reading

Senyum mu berakibat Diabetes

... "Mendoakan mu dalam diam telah melatihku untuk mencintai dengan tulus, ikhlas tanpa tapi."...

Cuaca pagi yang sejuk terasa di kulit, efek semalaman kota ini di guyur hujan. Aam yang baru turun dari mobil segera melangkahkan kaki menuju ruangannya.

Terlihat olehnya gadis berjilbab pink sedang berdiri di meja resepsionis bagaian Unit Rawat Inap.

"Ais," ujar nya pelan.

Dia berjalan terus dengan tatapan ke depan, tetap berusaha santai menutupi jantungnya yang sudah hampir keluar.

" Pliss jantung, kondisi kan detak mu," batin Aam sambil mengulum senyum di bibir nya.

" Pagi- pagi udah ketemu bidadari aja,"

" Bakal semangat nih kerja nya hari ini."

Pria yang memakai jas kebanggaan seorang dokter itu terus melewati meja di mana gadis itu berdiri, tanpa sengaja Aam mendengar sesuatu yang membuat jantung nya semakin kuat berdetak.

"Jadi rencana nya cuti berapa lama dok," tanya perawat yang berdiri pas di depan gadis itu.

" Rencana nya sih dua minggu sus, untuk mempersiapkan semua menjelang hari H ," Jawab gadis manis itu dengan tersenyum bahagia.

" Selamat ya dokter Ais, dua minggu lagi sudah berstatus istri orang, semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah,"

Sssttttt..

Seketika seperti ada yang menusuk hati Aam dengan tajam.

" Menikah...?"

" Dua minggu lagi...?"

" Ya Allah..., ini kah akhir dari cintaku?"

" Apa kah ini jawaban Allah atas doa-doaku?" ucap nya dalam hati dengan wajah memucat.

flashback 4 tahun yang lalu

Aam sedang berada di salah satu kampung yang terkena banjir akibat menguapnya sungai Kapuas.

Dia berpartisipasi dalam kegiatan amal untuk membantu para korban banjir, kegiatan ini di laksanakan oleh yayasannya, yang memang rutin menyelenggarakan kegiatan semacam ini.

" Assalamualaikum dokter,"

" Saya bisa pinjam alat pengukur suhu badannya, sepertinya alat yang ini rusak," ucap seorang wanita sambil menunjukan Termometer yang ada di tangannya.

Seketika Aam mengangkat kepalanya untuk melihat siapa di depannya.

hati nya berdetak kencang, saat mata nya melihat gadis itu , gadis yang memiliki senyum begitu manis, gadis berkulit putih dan berlesung pipi.

Segera di alihkannya pandangan,

" Bahaya lama-lama bisa beresiko terkena diabetes ini, manis banget senyumnya," batin Aam.

" Silahkan," ucapnya sambil memberi alat yang diminta gadis tadi.

"Terimakasih dokter," Gadis itu berucap sambil terus menundukkan kepalanya untuk menjaga pandangannya.

Dari jauh Aam bisa melihat gadis itu menghampiri seorang gadis kecil, mereka bercanda sambil sesekali mencoba merayu anak kecil di sampingnya untuk mau meminum obat.

Itu membuat hati Aam semakin tertarik dengan sifat keibuan gadis yang baru dilihatnya itu,

" Semoga Allah menjadi kan kamu ibu dari anak-anak ku, semoga kita berjodoh," Doanya dengan senyum yang terus mengembang di bibir.

Selama Seminggu berada di kampung dengan padatnya kegiatan dan banyaknya penduduk yang butuh pertolongan, membuat Aam sama sekali tidak punya waktu untuk hanya sekedar bertanya nama gadis itu.

Sampai setelah kegiatan selesai dan mereka meninggalkan tempat itu, dia baru sadar bahwa telah melupakan sesuatu.

Menanyakan nama dan alamat rumah gadis dengan senyum manis yang selalu menghantuinya.

" Ya Allah jika kami memang di takdirkan berjodoh, pertemukan kami kembali,"

Aam hanya bisa meminta pada sang pemilik semua hati dan jiwa agar bisa bertemu kembali dengan gadis manis berlesung pipi itu.

Sekitar satu bulan dari kegiatan amal, Aam sudah di sibukkan kembali dengan rutinitasnya di rumah sakit, sampai akhirnya dia melihat gadis manis yang sedang menikmati makan siang nya di kantin lantai dasar rumah sakit ini.

Gadis yang selama ini dia bisikan pada sang pencipta di setiap sholat sepertiga malamnya.

.

.

.

Note : Assalamu'alaikum

Gimana pertemuan pertama Ais dan Aam, manis kan ?

Ada yang pernah ngalamin cinta pada pandangan pertama seperti Aam?

like dan komen nya jangan lupa ya

♥️♥️♥️♥️♥️

happy reading

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!