Hesekiel Devano Aditama, cowok super duper dingin, jenius, cuek, bodo amatan, bawaan santuy, menyebalkan bagi Alesia, mempunyai banyak rahasia sehingga terkesan menjadi sosok yang misterius dan yang paling istimewa dari Kiel adalah dia dapat mendengar suara hati orang lain. Slogan dalam hidupnya yaitu "jangan pernah sentuh berlian ku atau nyawamu melayang".
Queentina Alesia Devandra, slogan dalam hidupnya yaitu "kau sentuh punyaku ku jambak rambutmu", jika bersama kakaknya dan sahabatnya. Tetapi jika dengan Ara slogannya "kau hina aku baku hantam kau". Alesia adalah cewek tercantik di sekolah, judes, cerdas, galak, tidak mudah percaya dengan orang lain, pintar tapi malas belajar sehingga terkesan bodoh, tapi satu hal yang membuatnya menarik yaitu susah mengambil hatinya sehingga dia di juluki kakak nya dan para sahabatnya "Ratu ZoNa" atau Ratu Zomblo Merana.
Ken Tristan Devandra, anak sulung dari Johan Devandra dan Ema Felincia kakak laki laki Alesia sahabat Kiel. Sifatnya dingin di luar, bobrok di keluarga, jahil terhadap adiknya, jomblo berkarat menurut adiknya siapa lagi kalau bukan Alesia, sangat menyayangi adiknya bahkan dia sangat overprotektif terhadap adiknya itu, tidak suka sama para cabe, diam diam menyukai Zoya sahabat Alesia. Slogannya terhadap adiknya "punyamu punyaku, punyaku ya punyaku". Selisih umur Ken dan Alesia hanya terpaut 1 tahun lebih tepatnya Alesia sekarang kelas sebelas dan kakaknya kelas dua belas.
Azoya Liyani Jovanka, badgirl, dingin diluar, cewek cantik, cerewet bila menyangkut Alesia, tidak suka jika sahabatnya di ganggu, menyukai musik, diam diam menyukai Ken, ahli bela diri taekwondo. Zoya yang mengajarkan Alesia bagaimana menjadi cewek tangguh dan tidak mudah cengeng. Slogannya "jangan pernah ganggu sahabatku selain aku".
Michelle atau sering dipanggil sahabatnya dengan Michi. Michi orangnya ceplas ceplos, perhatian banget dengan sahabat, cerewet, akan marah jika sahabatnya di hina dan diganggu. Slogannya sama dengan Zoya tidak suka sahabatnya diganggu selain dia. Dan satu lagi Michi tidak suka jika orang lain memanggil nama kesayangannya yaitu Michi selain sahabatnya dan keluarganya. Dia juga suka makan dari yang lainnya.
Lia, sahabat Alesia, sifat sebelas dua belas dengan Michi. Tapi otaknya kadang lebih ada gesreknya daripada yang lain. Sehingga pikiran yang lainnya terkadang ternodai akibat otak kotor Lia.
Arya, sahabat Kiel berbanding terbalik dengan sikap Kiel. Arya orangnya bar bar, bobrok, tapi mudah marah jika menyangkut Kiel sahabatnya. Slogannya "jangan pernah ganggu ketenangan sahabatku atau kau akan kuhajar habis". Dan satu lagi suka ngemil sama seperti Michi.
Andika, sahabat Kiel .Sebelas dua belas dengan Arya. Mereka berdua adalah yang selalu membuat suasana menjadi asyik dan seru.
Randy, sahabat Kiel, dingin dengan orang lain, tapi bobrok dengan sahabat. Selalu jadi penengah antara Arya dan Andika jika gila mereka kambuh.
Tuan Johan Devandra, ayah Quenntina Alesia Devandra dan Ken Tristan Devandra.
Ayah Alesia seorang CEO dari perusahaan Devandra Company. Sifatnya tentu saja dingin di luar apalagi di perusahaan tapi hangat di dalam keluarga dan berwibawa.
Nyonya Ema Felincia, istri Tuan Johan Devandra ibunya Alesia dan Ken. Nyonya Ema mempunyai butik yang sedang berkembang pesat dan kualitasnya tidak di ragukan lagi di kota itu. Dan sekarang menjadi sekretaris suaminya pengganti Lidia.
Tuan Rangga Aditama, ayah Hesekiel Devano Aditama. Ayah Kiel seorang CEO dari Kiel Company. Ayahnya membuat nama perusahaan atas nama Kiel karena dia sangat menyayangi putra satu satunya itu. Sifatnya sebelas dua belas dengan sifat Tuan Johan. Dan juga mempunyai rahasia besar bersama Tuan Johan yang sekarang ini masih dijaga ketat karena adanya musuh bebuyutan masa lalu.
Nyoya Risa Anita, istri Tuan Rangga ibunya Kiel. Ibunya Kiel adalah seorang koki handal dan mempunyai restoran yang terkenal.
Rezky Aditya, yang memendam perasaan ke Alesia tapi dia masih menutupinya.Tapi Alesia menganggapnya hanya sahabat tidak lebih. Slogannya "aku akan mendapatkan hatimu dengan cara apapun itu". Dia adalah wakil ketua OSIS sekolah Galaxy internasional School sekaligus ketua kelas XI MIPA 1.
Ara, cewek cantik bunga sekolah. Menyukai Ken kakaknya Alesia. Tukang bully. Tapi satu hal yang membuatnya menarik menilai seseorang dari luarnya sehingga membuatnya terlihat bodoh.
Celine, adiknya Ara sifat sebelas dua belas dengan Ara. Celine menyukai Kiel dan ingin menyingkirkan Alesia. Dia juga pindahan dari Jerman sama seperti Kiel. Slogannya "aku akan menyingkirkan yang berani mengahalangi tujuanku"
Cintia, cewek cantik yang sangat mencintai Rezky apapun keadaannya. Dan tanpa dia sadari dia adalah boneka Mei dan Rina. Dia selalu dimanfaatkan dan dihasut agar membenci Alesia karena telah berani menggoda Rezky, padahal sebenarnya Rezky lah yang berusaha mendekati Alesia.
Mei, sahabat Ara sifat sebelas dua belas dengan Ara. Cewek bermuka dua yang ingin menghancurkan Cintia. Dia menyukai Arya sahabat Ken.
Rina, sahabat Ara sifat dua belas dengan Mei dan Ara. Sama seperti Mei memanfaatkan keluguan Cintia. Dia menyukai Andika.
Elsa, sahabat Ara sifat dua belas dengan Ara. Otaknya juga licik ingin menghancurkan Alesia. Karena dia menyukai Randy.
...---------------...
KIEL
ALESIA
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Selamat membaca 😊
Maaf yah, typo bertebaran karena ini novel pertama Putri.
GBU 😊🤗😇
Seorang gadis memasuki rumah besar nan mewah.
"Mommy, princess dah pulang", teriak gadis itu yang tak lain adalah Alesia si cupu.
Ema yang lagi masak untuk makan siang di dapur dibantu dengan Bi Inah langsung terkejut dan bola matanya membulat besar.
Ema langsung membuka celemek yang melekat di tubuhnya dan menyerahkan masakan itu ke Bi Dan nah. Dan langsung menyusul Alesia yang ingin menaiki tangga kamarnya.
"Princess, kenapa wajahmu lebam begini sayang", tanya Ema dengan tangan menutup mulutnya.
"I itu, princess tidak apa kok mom, tadi princess jatuh, tidak liat jalan tadi hehehehe", ucap Alesia berbohong agar momynya tidak semakin marah.
"mommy ngak percaya, sudah berapa kali kamu kejadian seperti ini, ngak mungkin kamu hanya jatuh, kamu di bully kan sayang", tanya Ema dengan menahan amarah dan ingin menangis.
"i itu, maafin Lesia mom, Lesia berbohong, Lesia tidak mau momy khawatir, lagian Lesia sudah biasa kok di bully kok", dengan senyum manis di wajahnya meskipun wajah lebam dan perih.
"Apa! jadi kamu sudah sering di bully, kenapa kamu diam aja sayang, kenapa ngak kamu kasih tau sama mommy sih", geram Ema.
"Lesia tidak mau mommy khawatir itu aja, jangan marah lagi ya mom", cicit Alesia.
"Mah, ini kenapa sih, kenapa marah marah, nanti kulitnya keriput terus cepat tua loh, masa keriput dulu belum punya cucu", gurau Johan turun dari tangga.
"Pah, ini bukan saatnya bercanda liat putrimu dia habis di bully", geram Ema.
"Apa! princess daddy di bully, siapa yang telah berani melakukan hal itu kepada Putri kesayangan Johan Devandra", amarah Johan semakin membara.
"Dad, Lesia mohon jangan marah, Lesia udah biasa kek gini, Lesia yang salah tadi Lesia nabrak kakak kelas terus dia tampar aku", Ucap Lesia berusaha menjelaskan.
Bukannya amarah Johan semakin reda, tetapi amarahnya semakin membara.
"Apa! jadi princess daddy sudah sering di bully dan kamu nggak bilang sama Daddy gimana sih princess, dan lagi kamu di tampar, Daddy mu saja dengan mommy mu ngak pernah menamparmu, tapi sudah ada yang berani menamparmu, Daddy ngak mau tau, kamu harus pindah ke sekolah kakakmu Ken", amarah Johan semakin membara.
"Mommy setuju princess harus pindah ke sekolah Ken, di situ princess akan di jaga Ken dengan baik dan ngak akan ada berani lagi membully princess", timpal Ema.
"tapi Dad, Lesia tidak mau pisah dengan sahabat Lesia, mereka pasti khawatir dengan Lesia", ujar Alesia dengan air mata mengalir.
"Princess ngak usah khawatir, Daddy akan urus semuanya, sahabat kamu akan tetap bersamamu, mereka akan pindah bersamamu, jadi kamu jangan sedih lagi yah sayang", kata Ema menenangkan Alesia.
"yang benar dad!", dengan mata berbinar Alesia.
"Princess tenang saja, Daddy akan urus semuanya agar ngak ada lagi yang berani membully princess daddy", ucap Johan.
"Makasih dad, Lesia sayang Daddy" Lesia memeluk Johan.
"Siapa dulu dong Daddynya princess", bangga Johan, yah sombongnya kambuh.
"heh, mommy ngak di peluk nih, masa mommy yang cantik ini ngak di peluk juga miris", ucap Ema mendrama.
"Hehehehe, Lesia lupa", Alesia cengengesan dan langsung memeluk Ema.
"Kebiasaan, gimana nanti kalau udah menikah masa lupa sama suaminya", gurau Ema.
"Yaelah mommy Lesia sekarang masih SMA masa iya nikah muda ngaco, tapi kalau cowoknya ganteng sih tidak apa apa dong hehehehe", ucap Lesia dengan bangganya.
"Dasar munafik, katanya ngak mau nikah muda tapi giliran cogan mata melek", sindir Johan.
Lesia melepaskan pelukan mommy nya.
"Itu namanya normal dad, kalau Lesia nikah sama cogan kan bisa perbaiki keturunan, tapi kalau kalau nikah sama colek emang Daddy mau punya cucu colek tidak gemesin kayak Lesia", ucap Lesia sambil menggembungkan pipinya Lesia.
"Masa kamu nikah sama sabun colek, itu benda kamu manusia apa kata dunia nanti", ujar Johan dengan seribu kebingungan di kepalanya.
"Astaga naga, bisa bisanya aku nikah sama laki laki dengan sejuta kebegoan", Ema menepuk jidat kepalanya.
"Ya ampun Daddy ku sayang, colek itu bukan sabun colek yang ada di dapur tapi cowok jelek Daddy", geram Alesia.
"Kamu sih pake bahasa alien entah darimana asalnya, kan Daddy ngak paham," kata Johan.
"Itu singkatan dad, bodo ahk udah pusing tambah pusing lagi", kata Lesia.
"Udah udah tidak usah ribut, tiap hari selalu aja berantam, lumayan masih yang di bahas berfaedah nah ini faedah dari mananya coba", Ema melerai pertengkaran suami dan putrinya itu.
Saat Ema, Johan, Alesia asyik dengan dunianya sendiri. Tiba tiba Ken datang setelah pulang sekolah, Ken melempar lemparkan kunci motornya ke atas dan berteriak "mommy, Daddy, princess Ken yang tampan sohib Kim taehyung telah datang dengan sejuta pesona," dengan suara menggema di rumah itu.
"****** bisa diam tidak kupingku bisa bisa budeg, emang ****** mau ganti kupingku yang mulus ini", teriak Lesia juga.
"Heh adek lucknut bisa bisanya nama gue lo ubah seenak jidat lo, nama gue dah keren lo ubah, kalo kuping lo budeg gue ganti Ama si wolfi(anjing kesayangan Ken dan Alesia) kuping lo Ama dia kan mirip", ejek Ken.
"Aku manusia ****** bukan hewan, mending giginya aku ganti dengan gigi ku, biar bisa kugigit badan mu itu, geram amat sih", balas Alesia.
"Udah udah, tiap hari berantam mulu", Ema melerai pertengkaran Ken dan Alesia.
"Bentar, kok muka adek gue yang cute ini lebam", tanya Ken sambil membolak balikkan muka Alesia.
"i itu", belum sempat Alesia menjawab langsung di potong oleh Daddy nya.
"Princess di bully di sekolahnya dan Daddy ingin memindahkan princess ke sekolahmu prince, agar prince menjaga princess secara langsung dan ngak ada yang berani membully princess lagi", tegas Johan.
"Apa! princess di bully, siapa yang telah berani mengganggu adek gue apalagi membully, dia tidak tahu apa yang akan terjadi jika dia berani melakukan hal itu pada adek gue, gue bakal habisin tu orang gue remukin tuh tubuh gue penggal sekalian, gue bakal ke sekolah lo besok Lesia gue bakal labrak tuh orang", Ken terkejut mendengar kalau Lesia di sekolahnya dia di bully dan Ken landasan marah.
Alesia mendengar hal itu langsung memeluk kakaknya. Alesia tahu jika kakaknya marah akan terjadi hal buruk pada diri kakakknya Ken atau orang lain, apalagi jika hal itu menyangkut dirinya.
"Kak Ken, jangan marah gini dong, Lesia takut, Lesia tidak apa apa kok kan sebentar lagi Lesia akan pindah sekolah ke sekolah kak Ken, kak Ken bisa jagain Lesia dan tidak ada berani yang bully Lesia lagi", ucap Lesia menenangkan amarah Ken.
"Maafin kakak ya, kakak ngak becus jagain Lesia, kakak ngak akan marah lagi tapi ngak janji, tapi kakak janji akan jagain Lesia terus dan ngak akan buat mata indah ini mengeluarkan air mata", kata Ken sambil menunjuk kelopak mata indah Indah Alesia yang di tutupi kaca mata.
"Wowww,,,,,,, ini novel paling ter the best
yang pernah gue baca,memang ya El Vano kagak pernah ngecewain gue ama karya karyanya Daebak, gue pengen punya cowok kayak di novel, huaaaaa,,,,,,," Alesia guling guling di kasur kayak orang kesurupan dan tiba tiba, brukkkk,,,,
Alesia jatuh dari kasur, kepala di bawah kaki di belakang.
"Aduhh,,,, gue jatuh kan jadinya, kepala gue kepentok lagi, nasib nasib", ujar Alesia sambil mengelus kepalanya.
Jika malam seperti ini yaitu setiap malam Minggu, dia akan selalu maraton atau begadang membaca novel cetak ataupun novel online. Kalau tidak membaca dia akan menonton film Asia favoritnya yang tak lain adalah drama Korea dan drama China. Karena memang itu adalah kebiasaannya.
Ponsel Alesia berbunyi dan dia melihat layar ponselnya yang ternyata itu panggilan video call group Cecan Leocha alias singkatan dari cewe cantik Alesia, Zoya, Michi, Lia.
"Apaan vc malam malam gini sih?", sambil mengelus kepala Alesia yang masih terasa ngilu akibat kepentok barusan.
"Ayolah Les, sedikit basa basi bisa nggak sih sama lo" ketus Zoya sedikit kesal.
"Kan gue nanya Jubaedah, ngapain VC malam malam gini, gangguin acara baca maraton gue aja lo", ketus Alesia.
"Lo gadang baca novel lagi Les?", tanya Michi.
"Kan sekarang malam Mingguan bebas dong gue ngapain", ujar Alesia membenarkan cara duduknya di atas kasurnya.
"Membanggokan, begadang kok di pelihara", imbuh Lia tidak habis pikir dengan jalan pikiran sahabatnya itu.
"Kayak nggak tau aja lo tabiat tuh bocah", timpal Zoya.
"Heh Lesia, kagak baik loh begadang malam malam gini, apalagi lo baca novel pake ponsel ntar mata lo cape dan berair akibat cahaya ponsel itu, lo boleh boleh aja baca novel tapi ingat waktu juga kalik, nih ya, yang gue tau kalo kebiasaan begadang itu bisa nimbulin tumor otak apalagi yang sering begadang itu para cewek seperti kita kita ini, ihhh,,,,, serem tau", kata Lia panjang lebar.
"Sotoy lo, tapi emang benar sih apa yang lo bilang barusan", ujar Alesia memikirkan ucapan Lia.
"Iya bener, tapi yang gue heran sekarang ini adalah tumben aja otak Lia bisa mikir begituan padahal biasanya otaknya selalu gesrek", ceplos Michi.
"Enak aja ngatain otak gue gesrek", balas Lia sedikit kesal.
"Ya tumben aja gitu isi otak lo mulus gitu, kan biasanya tuh isinya ngak faedah semua", ejek Zoya ikut menimpali.
"Dasar sahabat lucknut, lo pikir isi otak gue nggak faedah semua, lo kayaknya yang isi otaknya ngak faedah isinya nyesatin para human di dunia ini", balas Lia cetus.
"Nah loh, bukan gue yang bilang otak lo nggak ada faedahnya tapi lo sendiri yang ngomong hahahaha,,,,,,,", ejek Michi.
"Dasar blesteran jahanam", Ketus Lia sedangkan Michi hanya tertawa di seberang sana.
"Woii,,,, berisik lo berdua, gue ikutan vc mau ngusir kegabutan gue, ehk tau taunya gue dengerin suara bebek gaduh", cibir Zoya. Padahal dia sendiri juga ikut meledek Lia.
"Jahat banget sih lo", ucap Michi dan Lia bersamaan.
"Bomat", sahut Zoya santai.
"Lesia lo lagi dimana?", tanya Lia mengalihkan pembicaraan.
"Lo kagak liat nih gue lagi di istana kebanggaan gue alias kamar gue", jawab Lesia yang sedari tertawa akibat kelakuan para sahabatnya itu.
"Guys, kita ngumpul yok gue males di sini, rumah gue sepi kayak kuburan", kesal Zoya.
"Lah bokap sama nyokap lo kemana?", tanya Michi.
"Biasa perjalanan bisnis ke luar kota", sahut Zoya sedikit tidak bersemangat.
Orang tua Zoya memang sering mementingkan bisnis mereka daripada Zoya sendiri. Sehingga dia sering kesepian seperti kekurangan kasih sayang. Padahal kedua orangtuanya sangat menyayanginya.
Meskipun Zoya di manja dengan materi dan fasilitas mewah dari orang tuanya, tetapi dia tidak berfoya foya seperti anak lainnya yang tergolong jajaran anak kaya.
Zoya berusaha menjadi anak mandiri, dan Zoya selalu menabung uang yang diberikan orang tuanya dan memakainya dengan seperlunya saja. Karena alasannya simpel "sekarang gue berfoya foya besok gue jadi melarat, mending gue tabung buat besok" itulah yang di pikiran Zoya.
"Sorry ya, gue kagak bisa keluar jam segini sama nyokap bukan nggak dibolehin sih tapi memang ini udah larut banget", jawab Lia merasa tidak enak hati terhadap Zoya.
"Gue juga kagak bisa, gue lagi mageran mau lanjutin maraton gue baca novel sorry", timpal Alesia.
"Novel mulu kerjaan lo, kagak ada kerjaan lain apa, tiap hari baca novel tapi kagak ada pintar pintarnya juga" Sindir Lia.
"Eits, meskipun gue mageran dalam belajar tapi gue tetep dapet juara di kelas loh", Alesia terkekeh sendiri mendengar ucapannya yang menurutnya sangat menyombongkan dirinya.
"Sebenarnya lo tuh pintar tapi malas ngasah otak lo makanya terkesan bodoh", ujar Lia.
"Kalo lo Michi mau kagak nemanin gue malam ini, please?", mohon Zoya mengalihkan pembicaraan lagi.
Michi tengah berfikir dengan permintaan Zoya, dia sebenarnya malas keluar jam segini malam malam apalagi ini sudah larut tapi dia takut Zoya marah.
"Maaf ya, bukannya gue kagak mau, tapi gue lagi males dan juga ini sudah larut banget, gini aja gimana kalo besok kita jalan jalan ke mall buat shopping bareng bareng", ujar Michi memberikan ide cemerlangnya agar Zoya tidak marah.
"Ya udah deh gue ngak maksa, tapi janji yah besok kita jalan jalan bareng ke mall buat shopping", akhirnya Zoya mengalah dia juga tidak mau memaksa kehendaknya.
"Kalau gue sih setuju", jawab Alesia dan Lia bersamaan.
"Ehk para curut, gue mau curhat nih", ujar Alesia tiba tiba.
"Curhat apaan?" tanya Michi penasaran.
"Gue pendengar yang baik", ujar Lia.
"Gue nyimak aja", imbuh Zoya.
"Tadi gue baca novel ceritanya bagus banget, dan pengarangnya tuh idola gue meskipun gue kagak tau mukanya dia tapi namanya keren banget, namanya El Vano dia ngak pernah kecewain gue sebagai pembaca setia karyanya, ceritanya semua bagus bagus banget", ujar Alesia senyam senyum ngak jelas bahkan dia ingin berteriak heboh.
"Judulnya apaan?" tanya Michi penasaran
"Judulnya tuh Kulkas 35 Pintu
huaaaa,,,,,, keren banget" ucap Alesia berteriak histeris.
"Ceritanya gimana sih! kepo gue naik level tinggi nih, liat reaksi lo kayak orang gila yang ingin mendaftarkan diri ke rumah sakit jiwa" ujar Lia tanpa dosa.
"Lia, lo pengen amat ya, kepala lo gue tabok pake spatula Spongebob, geram amat gue ama Lo", kesal Alesia.
"Kan gue nanya Jubaedah?", ketus Lia
"woiii, curhatnya lanjut apa kagak nih, gue udah lumutan dari tadi nungguin curhatan lo, yang buat lo jadi kayak orang gila" timpal Michi.
"Ini lagi satu bocah bisa bisanya Lo,,,,,,," langsung terpotong dengan ucapan Zoya
"Bisa diam kagak lo semua,, gue udah nyimak dari tadi tapi malah liat nyamuk pada rusuh, lo Lesia lanjutin cerita lo, dan lo Michi terutama Lia mending diem" geram Zoya yang sedari tadi hanya penonton.
Michi dan Lia langsung kicep mendengar titah Zoya dan Alesia pun lanjutin curhatannya yang tertunda.
"Nah, ceritanya gini, ada dua orang anak SMA di jodohin sama orang tua mereka dengan alasan hubungan kerjasama perusahaan orang tua mereka, mereka berdua udah nolak tapi keputusan orang tua mereka tidak bisa di ganggu gugat lagi", ucap Lesia
Michi, Zoya dan Lia hanya menyimak di seberang telpon sana apa yang diucapkan oleh Alesia.
"Setelah nikah muda mereka berdua ini awalnya ngak saling menyukai, bahkan si cowok sifatnya kayak kulkas 35 Pintu dingin amat coy, tapi sifat si cowok makin lama makin hangat dan tidak dingin lagi karena sifat bobrok si cewek yang dimana kadang membuat si cowok senyam senyum ngak jelas sendiri, dan lama kelamaan si cowok sadar kalo dia sebenarnya cinta sama tuh si cewek, dan ternyata si cewek juga cinta ama si cowok, tapi siapa sangka si cowok sebenarnya psikopat tampan, hiks,,, mengerikan tapi gue suka", jelas Alesia.
"Terus ceritanya gimana, ada adegan MP nya kagak hehehehe,,,,,,", tanya Lia tanpa dosa.
"MP apaan Lia?, gue kagak ngerti apa artinya!", tanya Michi yang kelewat polos.
" Para bocil yang artinya MP kagak tahu mending diem, ada saatnya lo tau saat lo nikah ntar, mending pasang kuping lo pada dengerin curhatan si Lesia" jawab Zoya spontan agar bisa mencegah otak Lia semakin menodai pikiran Alesia kelewat polos.
"Terus lanjutannya apa?", tanya Michi.
"Kalo gue cerita sekarang ngak bakal habis satu malam ini, mending baca aja novelnya langsung agar greget dapet" ujar Alesia melanjutkan ceritanya.
"Gue kagak punya novelnya", ujar Michi
"Di bookstore kan banyak di jual", sahut Alesia enteng.
"Gue lebih suka dengerin lo Carita daripada gue baca buku setebal itu", bukan Michi yang menjawabnya melainkan Lia.
"Gara gara itu novel, gue pengen nikah muda hikss,,,,,,, permintaan aneh, tapi gue kagak ada bakat buat masak", Alesia tidak punya pilihan lain selain melanjutkan ceritanya.
"Apa! lo mau nikah mudah?", ujar Lia terkejut di seberang sana akibatmendengar penuturan Alesia.
"OMG", sahut Michi yang juga tidak kalah terkejut.
"Hadehhhh,,,,, sudah gue duga bakal akan ada ending seperti ini", timpal Zoya.
"Heh gue, cuma andai doang, ngak real, nggak nyata, dan nggak fakta, tapi kalo bener terjadi gue bakal tolak itu perjodohan mentah mentah gue kagak mau nikah muda, sayang amat masa muda gue hilang karena nikah muda duluan lagian gue nggak ada bakat masak tahu", jelas Alesia panjang lebar kali tinggi.
"Ngak papa sih lo nikah muda, kan gue bisa ke kondangan lo, terus gue bisa makan gratis dengan sepuasnya deh jadinya", ujar Michi cengengesan yang isi otaknya hanya makanan saja.
"Makan aja terus yang ada di otak lo, kagak ada isi lain apa", Sindir Zoya dengan nada mengejek.
"Suka suka gue lah mulut mulut gue yang makan, dan perut gue juga yang kenyang bukan perut lo" balas Michi dengan nada ketusnya.
"Dasar usus karet" ejek Zoya lagi.
"Kalo lo nikah muda, lo jangan lupa buat debay ya, siapa tau lo beneran nikah muda hehehehe,,,,,," timpal Lia sangenya kambuh.
"Gini amat punya sahabat kayak lo yang ada gesreknya" kesal Alesia dan tertawa kecil. Dan Lia pun ikut cengar-cengir di seberang telepon sana.
"Lo isi otak kepala lo pake apasih, bisa bisanya gue temenan ama blesteran syetan yang isi otaknya ngak faedah semua" cibir Zoya yap kata kata pedasnya keluar.
Disaat perang mulut antara Zoya dan Lia terjadi, Nyonya Ema masuk masuk ke kamar Alesia.
"Sayang, kok belum tidur sih?", tanya Nyonya Ema lembut dan membelai rambut panjangnya putrinya itu.
"Ehk ada mommy! Lesia lagi vc ama para curut nih mom" nunjukin ponsel yang dipakai untuk vc bersama para sahabatnya.
"Malam Tante", sapa Zoya, Michi, Lia bersamaan saat kamera ponsel Alesia mengarah ke Nyonya Ema Mommynya Alesia.
"Kenapa pada belum tidur?", tanya Nyonya Ema lagi yang masih terdengar lembut.
"Ini juga mau tidur kok Tante, tadi kami minjam Lesia nya bentar buat vc kalo gitu kami matiin telponnya ya Tante!", timpal Lia dengan nada cengengesan.
"Good night semuanya, dan satu lagi panggil Mommy jangan Tante lagi, mengerti", ujar Nyonya Ema.
"I iya Mommy", balas mereka bertiga masih sedikit tergagap karena belum terbiasa dan mematikan sambungan telepon. Dan Alesia hanya tertawa kecil melihat reaksi para sahabatnya itu.
"Tadi pada bahas apaan, kok serius banget", tanya Nyonya Ema sambil mengusap kepala Alesia yang sudah berbaring di tempat tidur.
"Biasa Mom, masalah anak muda", jawab Lesia tersenyum.
"Kamu pikir mommy ngak pernah muda", ujar Nyonya Ema sambil mencubit hidung Alesia dan yang di cubit hanya cengar cengir.
"Sekarang putri Mommy harus tidur udah larut, karena besok kamu akan mendapatkan surprise", ujar Nyonya Ema sambil tersenyum dan membetulkan selimut Alesia.
"Surprise Mom! surprise apaan mom?, perasaan besok bukan hari ulang tahun Lesia deh Mom", tanyanya penasaran.
"Kamu akan tahu besok, sekarang tidur udah malem nggak baik anak gadis begadang, dan satu lagi kalau mommy ngasih tau ngak bakal jadi surprise dong, kan ngak seru jadinya" ujar Nyonya Ema masih tersenyum.
"Ya udah deh mom, Lesia otw ke pulau mimpi ya Mom hehehehe,,,,,,, ngak sabar mau liat surprise nya" ujarnya dengan tidak sabaran Nyonya Ema hanya geleng-geleng kepala melihat putri manjanya itu.
"ya udah Mommy tidur juga udah ngantuk soalnya, good night my princess" Kata Nyonya Ema sambil mencium kening Alesia.
"Ohk iya Mom, bang Ken kapan balik dari Jerman, Lesia kangen banget sama bang Ken, Lesia ngak pernah lagi ketemu sama bang Ken, bahkan bang Ken ngak pernah ngasih kabar ke Lesia, bahkan sebentar lagi bakal masuk sekolah memasuki semester genap, selama libur semester ganjil bang Ken ngak pernah telpon Lesia, kan Lesia jadi kesal jadinya Mom"ujarnya mengeluarkan uneg-uneg nya karena kesal melihat tingkah kakaknya satu satunya itu.
Mulai SMP sampai sekarang ini Ken berada di Jerman bersekolah. Dia berada di Jerman sedang melakukan misi rahasia sekaligus menjaga Oma mereka karena stroke akibat usianya yang semakin tua. Sekarang dia kelas XII memasuki semester genap, sama seperti Alesia yang memasuki semester genap tapi bedanya Alesia kelas XI.
"Lesia kangen banget yah sama Bang Ken yah, tenang aja Lesia akan ketemu Bang Ken kok, putri Mommy lebih baik tidur karena besok Lesia akan mendapatkan surprise" hibur Nyonya Ema.
"Surprise! emang besok Lesia dapat surprise apaan Mom?" tanya Alesia penasaran.
"Kalo Mommy kasih tau sekarang nanti ngak surprise lagi dong namanya, putri Mommy jangan banyak nanya lagi besok akan tau juga", ujar Nyoy Ema mencium kening Alesia.
"Iya deh Mom, Lesia tidur biar besok bisa liat surprise nya", ujar Alesia menuruti kemauan Mommy itu.
"Gadis pintar, good night sayang", ujar Nyonya Ema.
"To Mom" balasnya.
Nyoy Ema sudah keluar dari kamar Alesia dan masuk ke kamarnya menemui suaminya dan tidur.
Lampu kamar Alesia sudah mati tetapi dirinya belum terlelap juga. Dia masih memikirkan perkataan Mommy itu tentang surprise. Dia bergulat dengan pikirannya dan tertidur pulas. Sebelum tidur dia sudah menyikat giginya mencuci kakinya dan dia juga tidak lupa berdoa.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Jangan lupa like, komen dan kalau bisa favorit juga yah 😉
Soalnya ini novel pertama author Puput 🤗
Makasih udah mampir 😊
Salam sehat 💪
GBU 🤗
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!