▶AWAL MULA KEJADIAN◀
____________________________
AXSEL STEVANO TIMOFEY ialah anak dari pasangan ANTONIUS TIMOFEY dan GLAVIESKA STEPHANIE. Antonius adalah mafia no 1 terkejam bahkan ia juga menguasai bisnis Ilegal maupun Legal dan keluarga yang sering jadi ancaman, Axell yang kini berusia 7 tahun ia sudah merasakan kekejaman dari hidupnya bahkan ia juga sudah terbiasa melihat darah berceceran di mana mana dengan suara tembakan serta ledakan itu sudah hal biasa baginya.
Tepat di usia 7 tahun terjadi pertempuran yang sangat dasyat terjadi di mansionnya yang berada di Amerika bahkan Axell harus melihat mommynya tergeletak tak berdaya dengan darah segar keluar dari kepalanya serta dadanya, hal itu membuat Axell marah dan mengambil pistol milik mommy dan menembak orang itu hingga tewas, namun beberapa orang mendekat kearah Axell yang hendak menembak Axell namun berhasil di gagalkan oleh Mark.
"Happy Brithday anak mommy yang tampan" ucap Glavieska yang mencium kening putranya itu
"Thank you mommy" ucap Axell
"Happy Brithday boy" ucap Antonius pada putranya
"Thank you daddy" ucap Axell
"Sebelum kau potong kue ini kau harus berdoa dulu Axell, agar tuhan bisa mengabulkan doamu" ucap Glavieska
"Ok mommy" ucap Axell lalu Axell pun mengepalkan kedua tangannya di dadanya dan menutup kedua matanya.
"Tuhan aku ingin terus seperti ini bersama mommy daddy serta paman paman yang berada di sini, karna aku sangat menyayangi mereka tuhan" itulah doa dari Axell
"Kau sudah berdoanya boy" ucap Antonius
"Sudah dad" ucap Axell
"Semoga tuhan menjawab doamu" ucap Glavieska
"Sekarang kau potong kuenya" ucapnya lagi.
Axell pun memberi potongan pertamanya pada Glavieska dan potongan keduanya di berikan oleh Antonius.
"Happy Brithday tuan muda Axell" ucap Semua orang yang berada disitu.
"Thank you paman bibi" ucap Axell
Mereka pun menikmati pesta itu gak lama terdengar suara ledakan dari depan mansionsnya.
Duarrr.....
Duarrrr......
Mereka yang sedang menikmati pesta pun langsung kaget dengan suara ledakan itu, tiba tiba saja terdengar alarm mansion berbunyi dengan sangat nyaring.
"Mommy, daddy ada apa ini" ucap Axell yang mulai ketakutan
"Daniel, Lucifer bawa istriku serta anakku keruang rahasia" perintah Antonius
"Baik tuan" ucap Daniel
"Tony..." ucap Glavieska
"Glavi aku mohon kalian bersembunyi cepat, selamatkan nyawa kalian" teriak Antonius
Glavieska pun menurut, Glavieska dan Axell di bawa oleh Daniel dan Lucifer mengantarkan Glavieska dan Axell, mereka juga sudah menyiapkan senjata untuk berjaga jaga, Antonius dan anak buahnya sudah mengambil senjata mereka serta bom rakitannya.
Serangan itu terus di luncurkan dari udara serta di depan mansion milik Antonius, serangan yang mendadak itu membuat pengawal milik Antonius tewas mengenaskan, begitu pula dengan the Secret yang segera menyerang dari udara. Serangan itu termasuk serangan yang besar besaran terjadi di mansion Antonius Timofey serta banyak orang yang tewas,
Glavieska yang berada di ruangan rahasia pun menjadi khawatir, ia terus memikirkan kondisi suaminya.
"Mommy, bagaimana dengan Daddy" ucap Axell yang juga merasakan ketakutannya.
Glavieska pun beranjak dari duduknya ia mengambil senapan laras panjang, serta pistol.
"Axell dengarkan mommy, kau bawa pistol ini dan taro di belakang punggungmu, dan kalau sesuatu hal buruk terjadi pada mommy kau tembak orang yang bukan pengawal dari daddymu" ucap Glavieska yang menyakinkan anaknya, Axell gak bisa berkata apa apa ia hanya diam.
"Bukankah daddymu telah mengajarimu bagaimana menembak musuh, jadi ini saatnya mommy membantu daddymu, mommy gak mau terjadi hal buruk pada daddymu" ucap Glavieska, ia pun mengeluarkan ponselnya dan mencari bantuan lewat Aston sahabat dari suaminya.
📞hallo glavi ada apa kau menghubungiku bukankah kau sama Tony sedang menikmati pesta ulang tahun anakmu kenapa kau menghubungi ku kau menganggu saja aku sendiri sedang menikmati pesta bersama wanitaku
📞Aston bisakah kau bersikap serius
📞ya baiklah ada apa kau menghubungi ku
📞aku mau meminta bantuanmu Aston, mansion Tony di serang besar besaran aku sendiri gak tau apa yang terjadi sekarang
📞APA..
📞kau tenang saja, aku akan segera membawa bantuan dan mengerahkan pasukanku, kau tenangkan dirimu dan aku minta jaga Axell mungkin saja mereka mengincar putramu
📞iy Aston, kau segera kesini
📞kau tenanglah aku akan meminta bantuan pada Hans juga
📞.....
Aston memutuskan sambungan telponnya, rasa gelisah kini menyelimuti Glavieska, ia pun langsung memeluk putranya
"Axell kau tunggu disini mommy akan menyusul daddymu, kau jangan keluar dari sini, jika ada orang asing yang menemuimu kau tembak saja orang itu kau mengerti" ucap Glavieska
"Mengerti mommy" ucap Axell, Glavieska pun hendak keluar dari ruangan itu untuk membantu Antonius suaminya, ia juga mengecup seluruh wajah putranya serta memeluknya ia tau mungkin ini hari terakhir ia bisa bersama putranya.
Glavieska pun keluar dari ruangan itu ia juga cukup kaget dengan banyak mayat yang tergeletak serta ceceran darah dimana mana, serta masih terdengar suara tembakan dan ledakan
Dor...doorrr....
Duarrr.....
Sreettt.....
Duarr......
Dorr.....
Dorr.......
Saat Glavieska hendak maju ia melihat Antonius yang sudah terluka cukup parah, bahkan ia juga melihat ada sniper yang hendak menembak suaminya, dengan cepat Glavieska menembak orang itu hingga tewas, Glavieska juga menembak beberapa sniper yang hendak mendekat kearah suaminya dan juga Lucifer serta Daniel,
Terdengar suara helikoper dari atas, Glavieska berpikir itu mungkin Aston bersama pasukannya, Antonius yang menyadari keberadaan Glavieska ia menyuruh Mark serta Nickolas untuk melindunginya.
Suara tembakan itu makin menjadi bahkan banyak korban yang tewas, saat Glavieska mendekat ada sniper yang bersiap menembak kearah Glavieska namun hal itu di gagalkan oleh Nickolas
Dorrr....
Suara tembakan dari senapannya Nickolas, Nickolas pun hendak mendekati nyonya-nya itu dan menanyakan keadaannya nyonya-nya itu.
"kau tidak apa apa nyonya" ucap Nickolas pada Glavieska, bahkan Nickolas nampak khawatir pada nyonya-nya itu yang sudah terluka
Saat Glavieska hendak berdiri dan..
DORR....
tembakan itu mengenai kepala Glavieska,
Dorrr....
Akhh.....
"Mommy..." teriak Axell
Dorr....
Dorr..
Orang itu menembak tangan kanan Nickolas dan juga menembak perut Glavieska, Antonius yang melihat itu ia jadi marah dan tak terima ketika liat istrinya tergeletak tak berdaya sehingga Antonius menembak musuhnya dengan membabi buta.
"Mommyyy...." teriak histeris Axell, Axell pun ketika orang itu hendak mendekat kearah Axel, Axel langsung mengambil pistol yang berada di tangannya, dan..
Dor...dododorrrrrrr......
Tembakan dari Axel yang membabi buta, yaps Axel memang sudah di ajarkan menembak oleh Antonius ketika mengingat siapa dirinya yang sewaktu waktu mengancam nyawanya.
"Kau harus membayar nyawa mommyku paman, dan kau sudah menghancurkan pestaku" ucap Axel geram.
Antonius dan orang yang berada di situ melihat aksi Axel bocah yang masih berusia 7 tahun itu mampu membunuh orang dengan sangat kejam
"Mark bawa pergi Axel dari sini" teriak Antonius karna ia gak mau terjadi hal mengerikan terjadi pada putranya,
"Mommy...." ucap Axell yang mendekat kearah sang mommy
"Mark bawa pergi putraku lindungi dia, jangan sampai mereka menyentuh putraku, kau jangan khawatirkanku" ucap Glavieska dengan suara yang parau
Mark menerima perintah dari Antonius dan juga Glavieska ia langsung membawa pergi Axell, walaupun Axell menolak untuk pergi, namun Mark membawa paksa Axell dan Diegow yang melindinginya dari belakang, Mark membawa Axell keruangan Rahasia dan Mark dan Diegow yang menjaganya disana agar Axell tidak kabur keluar lagi bahkan banyak tewas, Mansion yang tadinya terlihat sangat mewah kini berubah seperti neraka dengan mayat yang tergeletak di mana mana serta darah bergeceran bahkan banyak bangunan mansion yang robah dan rusak akibat ledakan yang di luncurkan.
Antonius berjalan lemas menghampiri istrinya yang terkapar lemah dengan darah yang berceceran
Bantuan dari Aston dan Hans datang berhasil melumpuhkan musuh pemberontakan itu walaupun masih banyak yang berhasil melarikan diri bahkan anggota musuh yang menyerang itu banyak yang tewas.Pesta yang harusnya membawa kebahagian kini berubah menjadi duka dan kisah kelam ketika mengingatnya.
Antonius bersipuh di dekat istrinya yang sudah tak berdaya "Galvi kau harus bertahan sayang" ucap Antonius dengan nada sendu
"Tonny.." ucapnya lirih sambil tersenyum tipis
"Glavi kau harus bertahan aku akan membawamu keruang medis" ucap Antonio
"Gak perlu Tonny aku sudah gak bisa betahan lama, aku hanya ingin kau mendengarkan ucapan terakhirku tonny" ucap Glavieska yang mencoba tersenyum walaupun kondisinya sudah melemah
"Kalau bicara apa Glavi kau akan terus disini bersamaku dan Axell, Axell masih membutuhkanmu di sampingnya" ucap Antonius
Glavieska hanya tersenyum lemah"jika kau sayang padaku Tonny, kau jaga baik baik putra kita dan lindungi dia dari musuhmu tonny, tolong sampaikan maafku pada Axell, Tonny, aku menyayangi kalian" ucap Glavieska yang menghembuskan nafas terakhirnya.
"Glavieska.... Kau harus bangun glavi kau jangan becanda ayo bangun buka matamu" ucap Antonius yang mengoyang goyangkan tubuh sang istri
"Tuan tenanglah nyonya Glavieska sudah tenang" ucap Lucifer yang merupakan asisten pribadi yang sudah lama bekerja dengan Antonius ketika tuan Timofey masih hidup tepatnya sang ayah dari Antonius Timofey
"Glavi masih hidup, dia hanya tidur" ucap Antonius yang berteriak yang berada disana pun hanya menatap iba Antonius yang bersipuh didepan mayat sang istri, bahkan yang ada disitu pun mereka gak bisa berkata apa apa mereka merasakan apa yang di rasakan oleh Antonius kesedihan yang mendalam tepat dihari ulang tahun putra kesayangannya Axell Timofey
Axel pun yang berada di ruangan Rahasia hanya bisa menangis ketika ia melihat sang mommy terkapar tak berdaya di mansionnya. Suara ledakkan dan tembakan sudah tak terdengar dari ruangan itu, Axel mencoba keluar dari ruangan itu.
"Tuan muda Axel kau mau kemana"ucap mark
" aku mau menemui mommy dan daddy paman, tolong cepat bukakan pintu ini aku ingin menemui mereka paman"ucap Axel
Mark dan Diegow yang gak bisa apa apa ia hanya menuruti kemauan dari anak tuan mereka, setelah pintu itu terbuka Axel berlari kencang melewati para mayat yang tergeletak
"Mommmy....." teriak Axel
"Daddy, apa yang terjadi dengan mommy, kenapa mommy daddy, kau jangan diam saja dad, mommyku kenapa" ucap Axel dengan air mata yang berlinang
"Kau harus tenang dulu Axel" ucap Antonius
"Mommy kenapa dad..uncle, paman mommy kenapa apa yang terjadi dengan mommy cepat katakan" ucap Axel
"Kau harus tenang tuan muda, mommymu sudah tewas" ucap Lucifer yang menatap sendu
"Gak mungkin kalian pasti berbohongkan" ucap Axel yang gak percaya
"Mom...mommy ayo bangun, bilang sama daddy, paman, dan uncle kalau yang mereka ucapkan itu tidak benarkan mom, mommy gak mungkin tinggalin Axell sendiriankan mom" ucap Axel yang masih belum percaya
"Maafkan daddy Axel, daddy tidak bisa melindungi mommymu" ucap Antonius seraya memeluk tubuh mungil sang putra
"Tuhan gak adil!! kenapa kau mengambil mommyku di saatku ulang tahun, kenapa kau tidak mendengarkan doaku untuk terus bersama daddy mommyku" ucap Axel yang terus menjerit histeris, gak lama Axel pun pingsan di pelukan Antonius, Antonius semakin panik ia pun membawa Axsel kekamarnya.
"Axel...Axel kau kenapa" ucap Antonius panik
"Tuan sebaiknya kita bawa tuan muda ke kamarnya untuk istirahat sepertinya tuan muda jiwanya cukup terguncang" ucap Lucifer, Antonio pun membawa Axel pergi kekamarnya
"Bersihkan semua mayat ini, aku gak mau melihatnya mansionku, dan bereskan semua kekacauan ini" ucap Antonius dengan penuh penekanan, dengan tatapan yang sangat tajam.
Lucifer pun menyuruh anak buahnya Aston dan Hans masih selamat untuk membereskan kekacau yang ada di mansion dan juga mereka akan memakamkan jasad nyonya mereka di taman samping yang akan menjadi pusara Glavieska Stephanie, dengan di lengkapi taman bunga di samping pusara sebagai peristirahan terakhirnya.
🔫🔫🔫🔫🔫🔫🔫🔫🔫🔫🔫🔫🔫🔫
Daniel menghubungi dokter pribadi keluarga Timofey untuk mengobati Antonius serta Axell dan juga para Anggota dari kubu Antonius serta kubu Aston dan Hans
Antonius masih terpukul dengan keadaanya putranya bahkan lukanya saja Antonius gak mau di obatinya, ia hanya memikirkan kondisi Axel yang belum kunjung sadar, gak lama dokter pun masuk kekamarnya Axel bersama Daniel.
"Tuan Antony, sebaiknya kau obati lukamu dulu biar dokter Edward mengecek kondisi tuan muda Axell" ucap Daniel, Daniel adalah adik dari Lucifer dan setelah orang tuanya tewas bersamaan dengan Orang tuanya Antonius, Lucifer dan Daniel pun mengabdi pada Antonius seperti orang tuannya yang mengabdi pada keluarga Timofey. Daniel yang saat ini berusia 19 tahun sedangkan lucifer 27 sedangkan Antonius yang sekarang usianya 30 tahun ( 23 tahun saat menikah)
Antonius hanya diam dan masih mentap sendu putranya "tuan muda dan nyonya pasti bakal sedih kalau liat tuan seperti ini, sebaiknya Anda obati dulu tuan, biar tuan muda gak sedih disaat nanti dia terbangun nanti" ucap Daniel, Antonius hanya menuruti perkataan Daniel tanya menjawab perkataannya.
"Kau obati anakku jika anakku masih seperti ini maka peluru akan melayang di kepalamu" ucap Antonius yang menatap tajam dokter Edward, dokter Edward hanya bisa menelan ludah kasar
"Mari tuan saya obati lukamu, biar tuan muda dokter Edward yang mengobatinya" ucap Daniel, yang mengajak Antonius duduk di sopa yang berada di kamar Axel
Dokter Edward pun mengecek kondisi Axel yang terbaring lemah diatas kasur miliknya.
"Kondisi tuan muda sangat lemah karna guncangan yang membuat jiwanya syok" ucap jelas Dokter Edward
"Apa harus saya lakukan" ucap Antonius
"Biarkan tuan muda beristirahat, dan saya ingatkan jangan mengungkit kejadian yang barusan terjadi di depan matanya saya takut kalau jiwanya akan terguncang lagi" ucap Dokter Edward
"Dan jika kalau tuan muda pas bangun ia teriak histeris saya minta anda untuk membawanya ke piskiater dia masih kecil untuk menhadapi semua itu, tapi kau gak perlu khawatir tuan muda adalah lelaki yang tangguh sama sepertimu" ucap Dokter Edward yang menepuk bahu Antonius lalu pergi meninggalkan kamar Axel.
Kini hanya ada Antonius dan Daniel yang berada di kamar Axel serta Axel yang terbaring lemah di kasurnya.
"Daniel apa jasad istriku di makamkan atau di bakar jasadnya" ucap Antonius datar ia baru mengingat tentang jasad istrinya karna dari tadi Antonius kalut dengan kondisi putranya.
"Tuan Antoni tenang saja Nickolas telah memerintahkan Anak buahnya masih tersisa untuk memakamkan jasad nyonya Glavieska di taman samping mansion dan di buat seindah mungkin tuan" ucap Daniel
"Terima kasih, ku kira kalian juga membuangnya aku lupa memberi tugas itu" ucap Antonius
"Saya mengerti tuan, kami memerintahaan anak buah untuk membuat pusara di samping mansion agar tuan dan tuan muda bisa mengunjugi pusara nyonya, bagaimana pun nyonya Glavieska adalah sosok paling penting di kehidupan tuan dan tuan muda" ucap Daniel,
•2 hari setelah kejadian kelam•
2 hari sudah setelah kejadian kelam itu Axel belum juga kunjung sadar dari pingsannya hal itu membuat Antonius semakin panik.
"Axel kapan kau akan bangun jangan bikin daddy panik son" ucap Antonius yang menatap sendu putranya itu.
"Kasihan tuan Antoni pasti dia sangat terpukul melihat istrinya tewas tertembak bahkan putranya kini terbaring lemah yang 2 hari ini belum kunjung sadar" batin Daniel dari ambang pintu.
Daniel pun turun kebawah untuk menemui yang lain
"Dimana tuan Antoni, bukankah aku menyuruhmu keatas untuk memanggilkan tuan Antoni" ucap Lucifer pada Daniel.
Daniel ikut duduk di sebelah Mark, tanpa menjawab pertanyaan dari kakaknya
"Tuan Antoni masih kalut dengan keadaannya tuan muda" ucap Daniel datar
"Apa jagoan kecil tony belum juga sadar " ucap ucap Aston sambil menghisap cerutu buatannya
"Belum ada perkembangan dari kondisinya tuan muda, bahkan tuan Antoni terlihat kacau keadaannya, yang aku takutkan kalau terjadi sesuatu yang buruk pada tuan muda, tuan Antoni bisa menghancurkan seluruh mansionnya" ucap Lucifer
"Kau benar" ucap Aston
"Apa kita harus menghubungi tuan Edward agar memeriksa keadaan tuan muda" ucap Diegow
"Sebaiknya begitu, bila perlu kau ancam dokter itu kalau dia gak bisa mengobati keponakanku" ucap Aston.
"Sejak kapan kau menganggap tuan muda keponakanmu, bukankah kau sama tuan muda sering berantem" ucap Nickolas
"Hey....Axel itu keponakanku anak dari sahabat ku ya walaupun sikapnya gak beda jauh sama Antonius Timofey dan juga Glavieska yang sangat menyebalkan" ucap Aston
~ back to Antonius ~
Antonius masih setia menemani putranya ia gak pernah meninggalkan Axel, saat Antonius kalut dalam pikirannya tiba tiba tangan kanannya Axel bergerak.
"Dadddy...." ucap Axel lirih...
"Axel...kau sudah sadar son" ucap Antonius yang langsung memeluk sang putra.
"Jangan banyak bergerak dulu son, daddy akan menyuruh pamanmu untuk memanggilkan dokter" ucap Antonius yang keluar dari kamarnya Axel
"Lucifer, Daniel, Mark, Diegow, Nickolas kalian pada dimana, cepat kesini" teriak Antonius
Mereka yang mendengar suara teriakan dari Antonius pun mereka segera berlari kearah Antonius mereka takut terjadi sesuatu dengan Axell.
"Huh..kenapa cuman kalian yang di panggil dan kenapa aku tidak ikut di panggil juga, Tonny kau sungguh menyebalkan" ucap Aston yang mengikuti yang lain dari belakang.
"Apa yang terjadi dengan tuan muda, tuan Antoni" ucap Lucifer yang kaget
"Panggilkan dokter untuk memeriksa Axel" ucap Antonius datar
"Tonny apa yang terjadi dengan keponakanku" ucap Aston
"Axel sudah sadar" ucap Antonius dingin ia pun langsung masuk kekamarnya Axel, sementara Lucifer ia menghubungi Edward untuk datang ke mansion Antonius.
"Daddy" panggil Axel
"Iy son" ucap Antonius ia pun langsung duduk di samping putranya.
"Apa mommy selamat dari kejadian waktu itu dad" ucap Axel, Antonius gak menjawab pertanyaan putranya ia takut kalau jiwa putrannya kembali terguncang kalau ia mengatakan itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!