NovelToon NovelToon

Absolutely Void God System

Prolog(Awal)

Di Sebuah Rumah yang terlihat tidak besar, dan tidak kecil. Mungkin rumahnya hanya biasa, dan di salah satu Kamar Rumah itu ada Seorang Pria yang sedang tertidur pulas, Pria itu mempunyai wajah yang Tampan, tubuh sedikit berotot.

Merasa ada suatu cahaya yang menerangi matanya, Pria yang tertidur itu perlahan membuka matanya, terlihat bola mata yang sangat indah berwarna biru langit dari Pria itu yang membuatnya semakin tampan.

Pria itu perlahan berdiri, dan berjalan kearah kamar mandi untuk membasuh muka agar lebih segar. Ia tidak hanya membasuh muka, tapi ia juga membersihkan seluruh badan karena ingin pergi bekerja, ia juga memakan sesuatu terlebih dahulu sebelum berangkat, tidak lupa untuk membawa dompetnya, dan membawa kantong untuk menyimpan beberapa barang penting.

Melihat hari sudah semakin siang, ia hanya berjalan sambil menikmati udara yang tidak terlalu segar di jalanan karena banyaknya Asap/Polusi dari banyaknya kendaraan. Ia berfikir 'Lebih baik diam di rumah untuk melanjutkan membaca Novel'

Pria itu bernama Sei Hazuri Berusia 28 Tahun, usianya sudah seharusnya menikah, namun ia lebih senang hidup sendiri dengan beberapa Novel/Manga. Bukan karena ia tidak suka wanita, namun ia sudah tidak terlalu mempercayai seorang perempuan karena sudah beberapa kali dirinya selalu di khianati oleh kekasihnya.

Rei Hazuri hanya hidup sendiri selalu menyendiri karena tidak mempunyai siapapun, ia hanya ingin menikmati hidupnya sendiri meskipun terlihat membosankan, tapi itu sudah cukup untuknya.

Aktifitas kesehariannya hanya bekerja, menyendiri sambil membaca Novel. Dulu ia seorang petarung yang sudah mendapatkan Gelar Juara beberapa kali, tapi sekarang sudah pensiun dikarenakan memang ingin lebih bersantai hidupnya. Meskipun hidupnya sangat santai, tapi Rei Hazuri tidak pernah bolos untuk berolahraga pagi agar tubuhnya terawat.

.

.

.

.

Kembali ke Cerita.

Sekarang Rei sedang berjalan santai menuju ketempat kerjanya, seperti biasa hanya melihat berbagai orang, dan kendaraan yang membosankan.

Setelah sampai di tempat kerja, banyak orang yang menyapanya. Rei juga membalas sapaan mereka, tapi dengan dingin. Ia sudah tidak terlalu ingin dekat dengan orang lain agar tidak terikat dengan sesuatu, dirinya juga masih ingin bebas meskipun sudah Berusia yang seharunya berkeluarga.

Ia langsung pergi ke tempat kerjanya, dan melakukan tugasnya seperti biasa. Tapi saat ia ingin duduk di kursi, tiba tiba ada seorang Wanita Cantik yang mendekati nya.

"Selamat Datang Rei"Ucap Wanita itu

"Ada apa?"Ucap Rei dingin tanpa menatap wanita itu karena memang sudah biasa wanita itu mengunjungi dirinya saat sedang bekerja, dan wanita itu adalah bos dari tempat kerja nya.

"Apa kamu sudah sarapan Rei? Aku membawa makanan untukmu"Ucap Wanita itu tidak memperdulikan Sifat dingin Rei karena sudah Terbiasa

"Aku sudah Sarapan"Ucap Rei lalu duduk di bangku, dan ingin mengerjakan pekerjaannya.

"Kamu jahat selalu menolak masakanku, sekali saja makan"Ucap Wanita itu lalu ikut duduk di sisi Rei

"Pertama kali memakan makananmu, tapi ini yang terakhir juga bagaimana?"Ucap Rei menatap wanita itu karena tidak ingin selalu merepotkannya dengan terus membawa makanan untuknya.

"Tidak, kamu harus memakan masakanku setiap hari. Titik"Ucap Wanita itu

"Hmm? Kalau begitu aku tidak akan memakannya"Ucap Rei lalu menatap Komputer di depannya lalu mengerjakan beberapa pekerjaan yang belum Selesai.

"Meskipun kamu tidak pernah memakan masakanku, tapi aku akan terus membawa makanan untukmu"Ucap Wanita itu

"Menghela Nafas~ Lebih baik kamu berikan makanan itu kepada orang lain"Ucap Rei

"Masakanku hanya untukmu, bukan orang lain"Ucap Wanita itu

"Menghela Nafas~ Baiklah aku akan memakannya, tapi sesudah memakannya aku ingin Fokus bekerja"Ucap Rei pasrah karena wanita di sisinya selalu memaksa.

"Kalau begitu aku akan menyuapi mu"Ucap Wanita itu semangat

"Tidak, itu memalukan"Ucap Rei

"Hanya sekali saja, dan ini juga kamu pertama kali memakan masakanku. Jadi aku ingin menyuapimu, tidak bisakah kamu menerimanya dengan mudah"Ucap Wanita itu dengan nada sedih.

"Semua orang sedang menatap kita, dan kamu seorang Bos malah mengobrol dengan orang sepertiku"Ucap Rei cape dengan tingkah laku Wanita di sisinya.

"Jangan selalu menolak dengan berbagai alasan, dan aku tidak peduli dengan mereka semua"Ucap Wanita Serius.

"Tidak bisakah kamu bersikap Profesional seperti Bos di tempat kerja?"Tanya Rei

"Hanya untuk mu aku tidak akan bersikap seperti Bos"Ucap Wanita itu.

"Kamu boleh menolak ku untuk menyuapi mu, tapi besok pulang kerja kamu harus Jalan denganku. Bagaimana? Tidak ada penolakan"Lanjut wanita itu

Rei menaikan alis mendengar permintaannya.

"Bagaimana jika aku menolak?"Tanya Rei

"Aku akan memaksamu, dan akan mengikutimu kemanapun"Ucap Wanita Menatap Rei dengan Serius.

"Jika aku ke kamar mandi apa kamu juga akan ikut denganku?"Tanya Rei

Mendengar Ucapan Rei, wanita itu sangat memerah.

"Ti-tidak masalah"Ucap Wanita itu memerah.

"Aku serius"Ucap Rei menatap Resya dengan serius.

"Hmmpp kamu mesumm"Ucap Resya memerah.

"Kamu yang ingin mengikutiku, bukan aku yang mengikutimu"Ucap Rei heran dengan Bosnya.

"Aku tetap akan mengikuti mu, meskipun ke tempat yang kamu sebutkan"Ucap Resya Serius dengan Wajah memerah.

"Hmm? Aku akan pergi denganmu besok"Ucap Rei pusing karena Resya tidak pernah berhenti untuk memaksanya.

"Janji?"Tanya Resya senang.

"Tidak pake janji"Ucap Rei.

"Hmmpp kamu sangat menyebalkan"Ucap Resya kesal

"Aku tidak ingin memberi harapan dengan janji"Ucap Rei

"Huh baiklah dari pada ditolak, lebih baik begitu"Ucap Resya mengalah.

Setelah itu mereka makan bersama karena Resya membawa Dua Bekal untuk dirinya, dan Untuk Rei. Sesudah makan, mereka kembali ke tempat masing masing untuk bekerja karena sudah waktunya.

Beberapa Jam bekerja, akhirnya Rei sudah menyelesaikan Sisa pekerjaan yang belum sempat ia kerjakan kemarin. Rei melihat Handphone sudah Jam 9 Malam, karena Ia juga sudah mengerjakan pekerjaan hari ini agar besok tidak dua kali lipat mengerjakan semuanya.

Rei langsung membereskan semuanya untuk pulang karena ia merasa sangat lelah dengan berbagai pekerjaan, dan ingin bersantai sambil membaca Novel/Manga.

Butuh Tiga Puluh menit Rei berjalan kaki dari Kantor menuju ke Rumah, ia langsung membuka semua pakaian dulu karena ingin membersihkan diri karena sangat gerah selama bekerja seharian.

Rei tidak lupa untuk makan dulu sebelum tidur, dan sekarang ia sudah dikamar ingin membaca Novel/Manga episode selanjutnya yang sudah ia baca.

Beberapa jam Berlalu, Rei memutuskan untuk tidur karena Sudah Tengah Malam. Dirinya juga besok akan lebih sibuk karena Resya mengajak jalan, dan ia tidak bisa menolak dari pada kantor berisik karenanya.

Setalah itu Rei tidur karena sudah tengah malam, dan ia tidak ingin memaksakan diri untuk begadang hanya karena membaca Novel/Manga.

Prolog(Akhir)

Di sebuah kamar ada seorang Pria Tampan yang terlihat baru berusia 20-22, tapi sebenarnya Pria itu sudah Berusia 28. Pria itu terlihat lebih muda karena dari tubuh, dan wajahnya sangat sempurna sebagai seorang lelaki.

Merasa ada cahaya yang memasuki matanya, Rei membuka mata lalu melihat jam terlebih dahulu, dan terlihat masih jam 8 Pagi. Ia langsung berdiri, dan ke ruang tamu dulu untuk berolahraga seperti Push Up, Situp, DLL.

Setelah berolahraga ia langsung menyeka keringat yang ada di tubuhnya dulu sebelum mandi, merasa semua keringat sudah kering. Rei langsung berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan diri, dan ia juga tidak lupa makan sesudah membersihkan diri. Lalu Rei beriap untuk pergi kekantor dengan berjalan kaki, dan seperti biasa sangat membosankan.

Beberapa menit berjalan dari rumah ke kantor, ia sudah sampai, dan langsung membuka pintu seperti biasa banyak orang yang menyapa. Rei balik menyapa mereka tanpa expresi, dan terlihat dingin.

Orang yang menyapa Rei tidak terlalu diambil hati oleh sikapnya, mereka sudah mengerti tentangnya yang selalu bersikap dingin ke siapapun.

.

.

.

.

Ketika Rei sedang mengerjakan beberapa pekerjaan, tiba tiba ada seorang Wanita cantik yang mendekatinya. Wanita itu Resya yang sedang berjalan kearah Rei.

"Rei kamu sudahi dulu kerjanya, kita akan jalan sekarang"Ucap Resya

"Aku masih banyak pekerjaan"Ucap Rei tanpa menatap Resya karena masih Fokus dengan pekerjaannya

"Aku ingin jalan sekarang agar bisa lebih lama bersamamu"Ucap Resya sambil menarik narik baju Rei seperti anak kecil

"Menghela Nafas~ tunggu sebentar aku akan membereskan barangku dulu"Ucap Rei lalu membereskan semua barang nya.

Resya hanya mengangguk bahagia karena ia akhirnya bisa berkencan dengan orang ia cintai dari dulu, dan Resya juga berniat untuk mengakui perasaannya karena sudah tidak tahan jika terus menerus menunggu Rei yanh mengungkapkan perasaannya lebih dulu.

Setelah itu mereka berdua berjalan bersama, resya sengaja tidak membawa mobilnya agar waktu bersama rei lebih lama.

Resya mengajak rei untuk mencari makan terlebih dahulu, mereka berjalan ditemani oleh beberapa percakapan, dan seperti biasa Rei hanya singkat/dingin. Tapi Resya tidak pernah mempermasalahkan Sikap Rei yang sangat dingin, ia juga tau alasan dari sikapnya itu.

Jadi Resya berusaha untuk mengembalikan Rei yang seperti dulu dengan rasa cinta dari dirinya, meskipun tidak terlaku yakin akan di terima, tapi ia hanya ingin mengungkapkan perasaannya dulu.

Setelah Resya, dan Rei sudah selesai makan. Mereka langsung melanjutkan perjalanan lagi, tidak lupa Resya memeluk tangan Rei.

Resya mengajak Rei menuju taman yang ia sukai, dan dirinya juga memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya saat di taman nanti.

Sekarang mereka berdua menunggu jalan kosong untuk menyebrang kearah taman di depannya, dan saat jalan sudah tidak terlihat ada kendaraan sedikitpun, mereka langsung menyebrang.

Saat mereka menyebrang, tiba tiba ada Buss yang sedang melaju cepat kearahnya. Rei yang melihat ada cahaya langsung melihat kearah cahaya itu, dan ia melihat ada Buss yang melaju cepat kearahnya. Sedangkan untuk Resya hanya fokus memeluk tangan Rei tanpa memperhatikan jalanan, dan hanya menikmati bersandar di bahu Rei.

Tanpa banyak bicara Rei mendorong Resya untuk menjauh darinya agar tidak ikut tertabrak, tapi Resya yang didorong masih memegang tangan Rei dengan erat.

Resya yang merasakan dorongan kencang dari Rei sangat terkejut, ia langsung memperhatikan jalan, dan melihat ada Bus yang melaju cepat kearahnya. Resya yang melihat itu langsung memegang tangan Rei dengan erat karena tidak ingin kehilangannya, dan ia juga tidak peduli tentang kematian. Ia lebih memutuskan mati bersama Rei, dari pada hidup tanpa nya.

"Pergiii"Teriak Rei berusaha melepaskan tangan Reina agar bisa mendorongnya ke sisi jalan.

"Tidak, aku lebih baik mati denganmu. Dari pada hidup tanpamu"Ucap Resya sambil memeluk tangan Rei dengan erat

Rei yang mendengar ucapan Resya langsung memeluknya, dan menghalanginya agar dirinya yang terluka serius, mungkin akan mati.

'Duarrrr' Suara Mobil menabrak Kedua pasangan yang sedang berpelukan

Semua orang yang ada di sekitar mereka berteriak langsung, dan langsung menghampiri kedua pasangan itu untuk melihat keadaannya. Ada juga beberapa Orang yang berjalan kearah Supir Bussnya, dan mereka melihat bahwa supir buss nya sedang mabuk.

Sedangkan untuk Rei yang tertabrak masih bisa menahan kesadarannya sedikit, ia sangat merasakan amat sakit di seluruh tubuhnya, semua tulangnya seperti retak

Resya menutup mata hanya saat Buss itu sudah dekat dengannya, dan saat ia membuka matanya. Pertama kali yang ia lihat adalah seorang Pria dengan banyak darah sedang menatap dirinya sambil tersenyum, dan Pria itu sedang diatas dirinya. Resya yang melihat itu sangat Khawatir, dan langsung membaringkan Rei terlebih dahulu.

Resya hanya terluka Goresan karena Rei memeluk dirinya sangat erat, dan menahan Buss itu dengan punggungnya sendiri.

"Bagaimana keadaanmu?"Ucap Rei tersenyum

"Jangan menanyakan keadaanku bodoh, lihat keadaan mu sendiri"Ucap Resya meneteskan air mata

"Tunggu dulu, aku akan meminta bantuan"Lanjut Resya lalu berteriak meminta tolong, dan ada beberapa orang yang menghampirinya lalu menelepon Ambulan.

Rei hanya diam tidak menjawab ucapan Resya karena tidak tahan rasa sakitnya, dan ia langsung menatap langit.

'Mungkin ini akhir dari hidupku'Fikir Rei perlahan lahan penglihatannya semakin gelap, dan menghembuskan nafas terakhirnya.

Saat semua orang sudah berkumpul di dekat Rei, tiba tiba ada seorang Pria yang mendekat kearahnya untuk melihat kondisi Rei, dan Pria itu mengucapkan sesuatu yang tidak di harapkan oleh Reysa.

"Maaf nona, Kekasih anda sudah tidak bernafas, dan detak jantungnya berhenti"Ucap Pria itu.

Resya yang mendengar itu menangis histeris.

"Tidakkkk Reii jangan meninggalkanku Hikss~ Hikss~"Teriak Reysa menggoyangkan tubuh Rei berharap tidak seperti apa yang Pria tadi ucapkan.

"Ini salahku hikss~ aku yang memaksamu untuk kencan hikss~ aku juga sengaja tidak membawa kendaraan karena ingin menghabiskan waktu lama dengan mu Hikss~"Ucap Reysa menangis histeris merasa bersalah karena dirinya Rei meninggal.

Setelah beberapa menit Reysa menangis, tiba tiba ada suara ambulance, dan beberapa orang mendekat kearahnya. Tanpa banyak lama semua orang membawa Rei kedalam Ambulance, Reysa mengikutinya sangat berharap masih ada harapan.

Beberapa menit mereka sudah sampai di rumah sakit, semua perawat langsung membawa Rei dengan cepat, dan diikuti oleh Reysa yang terus menerus menangis.

Reysa hanya bisa diam diluar menangis menunggu kabar dari Dokter tentang keadaan Rei, ia berharap ucapan dari Pria tadi hanyalah kebohongan.

Dokter wanita keluar, dan menanyakan keluarga pasien. Reysa langsung berjalan kearah dokter menanyakan keadaan Rei, dan jawaban dari dokter itu membuat dirinya semakin menangis.

"Bagaimana dengan keadaan Rei"Ucap Reysa

"Kami minta maaf karena tidak bisa menyelamatkan Pasien"Ucap Dokter wanita itu ikut bersedih melihat orang didepannya menangis histeris.

Reysa yang mendengar itu berlutut, pikiran menjadi kosong, dan perlahan lahan penglihatan dirinya menjadi gelap. Reysa langsung pingsan setelah mendengar ucapan dari dokter.

Dokter yang melihat itu kaget, dan langsung memanggil perawat untuk mengantarkan Reysa ke ruangan.

Mencari Keberadaan Rei

POV REYSA

Setelah Kejadian beberapa Hari tentang kematian Rei mengakibatkan Reysa mengurung di kamar, dan tidak pernah keluar, bahkan ia tidak pernah menyentuh makanan sedikitpun.

Resya selalu menangis saat mengingat perkataan dari orang lain bahwa Rei sudah menghembuskan Nafas Terakhir, dan ia selalu menyalahkan diri sendiri karena bisa dibilang semuanya karena kesalahan dirinya.

Saat Reysa sedang menangis dalam, tiba tiba tubuhnya mengeluarkan cahaya yang sangat terang, waktu terhenti saat cahaya itu keluar, dan tiba tiba ada beberapa manusia yang mempunyai beberapa sayap, mengeluarkan Aura Suci yang besar Berlutut dihadapannya.

"Hormat Dewi"Ucap Manusia Bersayap Serempak

Reysa yang tidak mengetahui apapun sangat bingung, tapi tiba tiba kepalanya sangat sakit karena banyak ingatan masuk, semua ingatannya tentang identitas asli dari dirinya, dan tentang semua sebelum ia menjadi seorang manusia biasa.

Setelah beberapa menit merasakan sakit di kepalanya, Reysa langsung mencerna semua ingatan yang baru masuk, ia mengingat semuanya kenapa bisa hidup dibumi, dan tujuan masuk ke bumi.Reysa juga tau Manusia Bersayap Di hadapannya adalah Bawahan yang telah ia ciptakan untuk mengatur semuanya saat dirinya pergi kebumi.

Karena kesedihan yang mendalam, ingatan Reysa kembali lagi, dan ia mengingat semuanya tentang dirinya adalah Dewi Tertinggi

Selesai semua mencerna semua ingatan, ia langsung berdiri sambil tersenyum karena bisa dibilang dirinya bisa mengembalikan Rei, dan ia langsung kembali ke istananya untuk mencari Jiwa Pria yang dicintainya.

Tanpa banyak basa basi, Reysa langsung mencari Jiwa Rei, dan selalu berharap akan menemukannya lebih cepat, tapi sudah beberapa minggu masih tidak kunjung bertemu, meskipun begitu, Reysa tidak akan menyerah.

Beberapa ratus tahun kemudian, seperti biasa Reysa masih berusaha mencari Jiwa Pria yang di cintainya bernama Rei. Meskipun dirinya seorang Dewi, tapi hatinya tidak berubah untuk mencintai Rei, dan akan selalu mencintainya.

Reysa sangat amat berusaha mencari Jiwa Rei, menanyakan kepada beberapa bawahannya, namun jawaban dari mereka tidak tau karena Jiwa yang Reysa sebutkan memang mereka tidak mengetahuinya, dan ia juga selalu mencari Jiwa Rei di beberapa Dunia untuk memastikannya. Tapi tetap saja, Reysa belum melihat Jiwa Rei yang bereinkarnasi.

Beberapa Ratus Juta Tahun, Reysa dalam kesedihan yang mendalam kembali karena tidak menemukan Jiwa Pria yang di cintainya, ia berusaha kuat karena Dewi. Meskipun begitu saat dirinya sedang sendiri, ia selalu menangis sebagai seorang perempuan, dan bukan sebagai seorang Dewi yang harus Kuat.

Sekarang Reysa sedang berada di kamar yang sangat besar, dan megah. Ia sedang terduduk sambil memeluk kakinya, ia juga menundukan kepalanya. Reysa sedang menangis karena tidak kunjung menemukan Pria yang dicarinya dalam beberapa Juta tahun "Maaf Reii, Maafkan Akuu Hikss~"

Setelah itu Resya mulai mencari keberadaan Jiwa Rei lagi, ia belum ingin menyerah sebelum mendapatkan kabar tentangnya dulu.

POV REYSA (END)

.

.

.

Di sebuah kegelapan ada Bola berwarna putih yang sedang mengambang, itu bukan hanya bola biasa, tetapi bola itu adalah Jiwa yang selama ini di cari oleh Seorang Wanita cantik, Yup jiwa itu adalah Rei.

Terlihat Rei dengan Jiwanya hanya berdiam diri seperti bosan karena merasa sudah sangat lama dirinya diam di dalam kekosongan, ia tidak tahu harus melakukan apa.

Saat dirinya sedang bosan, tiba tiba ada Suara Robot

(Host! Selamat datang di kekosongan)

Rei yang sedang berdiam diri merasa bosan sangat terkejut karena tiba tiba ada suara Robot, lalu ia tersadar kembali, dan mencoba mencari arah suara itu. Ia lalu melihat ke segala arah, tetapi tidak kunjung menemukan pemilik suara itu.

"Menghela nafas~ Kukira ada harapan untuk keluar dari kekosongan ini"Ucap Rei sangat kecewa.

(System akan mudah memberi semua harapan Host! Jadi harap tenang)

"Siapa itu"Teriak Rei kaget karena Suara yang tadi di dengar muncul lagi, tetapi ia terdiam lagi mengingat ucapan kata 'System'. Rei merasa tidak asing dengan kata itu, ia juga merasa Suara itu seperti Robot.

Rei sebenarnya tidak kehilangan ingatan sebagai Manusia yang sudah mati, ia masih ingat beberapa hal waktu di Bumi, tetapi karena sudah sangat lama diam di kegelapan, perlahan sedikit terlupakan ingatannya waktu dibumi.

(Host bisa berbicara dengan System lewat Batin!)

"Astaga akhirnya aku ingat tentang Novel reinkarnasi System"Ucap Rei ingat, lalu ia bertanya kepada yang di sebut System di Kepalanya "Apa kamu benar benar system seperti di dalam novel?"

(Host benar! Tetapi System lebih kuat dari Novel yang pernah Host Baca)

Mendengar Ucapan System,,, Rei berbinar, lalu ia bertanya "Berarti kamu bisa membuatku jadi kuat?"

(Benar! System bisa membuat Host menjadi yang terkuat)

"Bagaimana caranya agar aku bisa menjadi kuat?"Ucap Rei tidak sabar

(Host harus menyatukan System dengan Jiwa Host terlebih dahulu agar bisa mengakses semua yang ada pada System, dan agar Host bisa menjadi sangat kuat)

(Menyatukan Jiwa Host Dengan System Y/N)

Tiba tiba dihadapannya muncul layar hologram yang, ia ingin mengklik tombol Y berwarna hijau, tetapi dirinya tidak mempunyai tangan, lalu ia hanya bisa berkata "Ya Satukan"

(Menyatukan System 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, , , , , , 50% , , , , 70%, , , , , 100%)

(Menyatukan System dengan Host Selesai)

(Host sekarang bisa menggunakan System untuk menjadi yang terkuat diantara yang kuat)

"Baiklah pertama jangan menyebutku Host, tapi sebut aku Rei"Ucap Rei berhenti menunggu jawaban dari System.

(Baik Rei)

"Selain nama System, apa kamu punya nama lain?"Tanya Rei

(System tidak mempunyai Nama)

"Baiklah sekarang kamu aku panggil Eva"Ucap Rei memberi nama kepada System agar mudah memanggilnya.

(**Memberi nama System menjadi Eve selesai)

(Hide Quest Selesai:Memberi nama System)

(Hadiah:Bloodline Primordial)

(Bloodline tersimpan di dalam Inventory**)

Melihat pemberitahuan dari Even tentang hadiahnya, Rei sangat terkejut karena hadiah itu Bloodline Primordial.

"Menghela Nafas~ benar saja aku akan menjadi kuat dengan bantuan Eve"Ucap Rei sangat terkejut, lalu ia bertanya "Langsung Pasangkan Bloodline itu"

(**Rei Bisa mengandalkan Eve untum menjadi Kuat)

(Maaf Rei tidak mempunyai tubuh, jadi tidak bisa memasangkan Bloodline. Eve sarankan lebih baik Rei membuat tubuh dulu untuk memasangkan Bloodline, setelah itu Rei bisa memasangkan Bloodline**)

"Bagaimana caranya aku bisa membuat tubuh?"Tanya Rei bingung, ia hanya mempunyai Jiwa, dan ia kira hanya bisa memasuki tubuh yang sudah mati, atau menjadi bayi

(Rei tinggal membayangkan ingin tubuh seperti apa, atau Rei tinggal menyebutkan ingin mempunyai Tubuh siapa. Nanti Eve akan membuat Tubuh yang Rei bayangkan, atau yang Rei inginkan)

"Baiklah aku lebih baik membuat tubuh sendiri yang super perfect"Ucap Rei bahagia karena akan mempunyai Tubuh yang super tampan, meskipun saat waktu di bumi sudah tampan, tetapi ia ingin membuat tubuh hayalannya yang super tampan seperti di manga, atau di Anime.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!