...Happy Reading and Enjoy💐....
17.45 PM...........26 Maret 2019, Kota Won Du, Ibukota Za Xiang, China.
Disebuah laboratorium
Terdapat seorang gadis muda dengan jubah dan kaca mata seorang ilmuan, gadis itu terlihat sedang mengerjakan sebuah penemuan dan sesekali ia melirik ke sebuah tabung dengan banyak alat-alat yang dapat dipastikan bahwa tabung itu adalah wadah percobaan dari penelitian gadis itu, ia membolak-balik kertas digenggamannya dengan serius.
Namun...
Sedang ia sibuk dengan kertas-kertas itu tiba-tiba..........
"hey, Jin Ru kau masih sibuk dengan penemuan tak bergunamu itu..hahahahaha mana ada alat yang dapat menembus ruang dan waktu serta berpindah dimensi, sepertinya karena kau terlalu jenius sehingga kau lama-lama menjadi tidak waras ya.....hahahahaha." seorang pemuda dengan gaya sok kerennya datang dan menertawakan gadis ilmuan itu yang diketahui namanya Jin Ru lebih tepat nya Li Jin Ru.
Seorang gadis multitalenta yang berprofesi sebagai dokter, ilmuan, atlet, penyanyi, aktris, dan juga sebagai wakil ketua dari sebuah organisasi negara dengan kata lain sebagai seorang Agent dengan julukan death general agent ( Jendral Agent Kematian) karena selalu berhasil menyelesaikan misi-misi sulit yang jarang bisa dilakukan orang lain dan keahlian dalam bersenjata serta menghabisi musuh-musuhnya.
Li Jin Ru dikenal sebagai gadis tangguh dan pemberani, dia juga dijuluki smart girls fantastic karena kejeniusannya dalam bidang kedokteran dan penelitian-penelitian yang belum pernah dilakukan ilmuan lain yang bahkan umurnya tidak muda.
Namun Jin Ru yang tahun ini berumur 19 tahun telah banyak menghasilkan penemuan-penemuan baru sehingga banyak yang mengaguminya dan tidak ada yang meragukannya tetapi penelitian terbaru Jin Ru saat ini sempat diragukan karena mereka tidak percaya bahwa ada alat yang dapat menembus ruang dan waktu atau dimensi, tetapi karena Jin Ru adalah gadis yang pantang menyerah dan tak mudah putus asa dia pun tetap melanjutkan penelitiannya walau banyak yang mencemoohnya seperti saat ini........
Jin Ru memutar bola matanya malas, karena tidak sedikit orang yang menghinanya secara langsung, diapun mengacuhkan perkataan pemuda itu dan tetap melanjutkan penelitiannya tanpa menatap pemuda itu.
"Hey, apakah sekarang kau tuli...?!, oh sepertinya penelitian gilamu ini memang telah menghilangkan akal sehatmu, ck.. ck.. ck..Jin Ru..Jin Ru..ku sarankan lebih baik kau berhenti saja, dari pada kau hanya buang-buang waktu dan tenagamu, heh dan apa hasilnya.? Tidak ada bukan.? Jadi berhenti sajalah." kata pemuda itu sembari menyilangkan tangannya didepan dada dan menatap remeh Jin Ru.
Jin Ru pun membalikkan badannya dan ikut menyilangkan tangannya didepan dada lalu berkata, "Apa kau tidak bosan Long Meng..?!, sebenarnya kau itu makan apa sih..? sepertinya mulutmu tak pernah lelah menghina orang lain. Pikirkan saja dirimu sendiri yang bahkan diperintahkan untuk menuntaskan misi rank D saja tidak becus, bahkan kau dikalahkan oleh juniormu yang baru masuk beberapa minggu yang lalu. Apakah mungkin kau itu tak punya malu ya..?!."
Jin Ru melayangkan tatapan sinisnya sembari mengatakan kata- kata pedasnya dengan nada mengejek.
Long Meng yang merasa terhina pun mengepalkan tangannya dan mengatupkan rahangnya "KAU....!!, heh lihat saja penelitianmu ini akan sia-sia saja, dan kau (sembari menunjuk Jin Ru tepat didepan wajahnya), kau akan menangis-nangis dan meminta maaf kepadaku karena ucapanmu itu." kata Long Meng dengan percaya dirinya kemudian pergi meninggalkan Jin Ru yang tidak menghiraukan ucapan yang menurutnya sangat tidak bermanfaat dan melanjutkan penelitiannya.
20 Menit Kemudian, Pukul 18.05 PM.
Jin Ru akhirnya menyelesaikan penelitiannya dan mengaplikasikannya ke alat-alatnya tetapi ada 1 hal yang kurang yaitu..bahan percobaannya, yep manusia.
Dia membutuhkan seseorang yang mau menjadi percobaannya karena kalau benda-benda atau hewan menurutnya kurang menarik.
Tapi masalahnya tidak ada seorang pun yang bisa menjadi bahan percobaannya ya kalian taulah apa penyebabnya..?? ya itu karena tidak ada seorangpun yang mempercayai penemuannya kali ini tidak seperti sebelum-sebelumnya, hingga sebuah ide gila muncul dibenaknya.
"Hm saat ini tidak ada yang percaya penemuanku ini dan mengira aku sudah tidak waras, tapi aku Jin Ru seorang yang pantang menyerah, demi penemuanku kali ini biarlah aku yang menjadi bahan uji cobanya, ya siapa tau berhasil dan orang-orang akan percaya dengan penemuanku ini hehehe..baiklah ayo Jin Ru kita lakukan uji cobanya." Setelah Jin Ru berbicara dengan dirinya sendiri ia pun mulai menyalakan alatnya dan mengaturnya setelah itu ia masuk kedalam tabung waktu, itu adalah nama yang diberikan Jin Ru pada alatnya.
Lalu alat itupun mulai bereaksi dan muncul cahaya terang dari dalam tabung yang sekarang ini berisi Jin Ru disertai dengan goncangan, Jin Ru yang merasa percobaannya akan berhasilpun tampak bahagia.
Tetapi alat itu tiba-tiba berhenti sehingga membuat Jin Ru heran karena tidak terjadi apa-apa dan dia masih ditempat dan waktu yang sama, Jin Ru pun berniat mengecek ulang alatnya tapi sialnya pintu tabung itu tidak dapat dibuka sehingga Jin Ru terjebak didalamnya.
Sesuatu yang aneh pun terjadi, tabung itu tampak bergetar kembali dan hal itu sukses membuat Jin Ru panik, ia menggedor pintu tabungnya dan berusaha agar keluar tetapi naas karena......
BOOOOMMMMMM..........!!!!!!!
JINNN RUUU.........!!!
Tabung itu meledak dengan Jin Ru yang masih didalamnya, kakak angkat Jin Ru yang bernama Li Wong So, awalnya ia ingin mengajak Jin Ru makan malam bersama di restoran pun malah melihat hal yang sangat tidak diinginkannya.
Dia datang saat beberapa detik sebelum tabung itu meledak dia sempat melihat tatapan panik dan sendu adiknya itu.
Dia pun berteriak dan segera menghampiri Jin Ru yang sudah terkulai lemah dengan beberapa bagian tubuh yang hancur karena ledakan tersebut. Dia membawa Jin Ru kedalam pangkuannya dan mulai menangis.
"Hikss..hikss..Jin Ru kenapa kau seperti ini hikss..hikss..padahal kakak ingin mengajakmu malam ini untuk makan malam bersama karena hiksss.
.. kita sudah jarang bertemu hikss sebab terlalu banyak misi, tapi apa yang kakak dapatkan hikss, n-namun kau malah jadi seperti ini hikss
...a-adikku padahal kakak sudah menyiapkan semuanya dan juga hikss..untuk membahas rencana ulang tahunmu 2 minggu lagi, tap..tapi kau malah meninggalkan kakak hikss..." Tangis Wong So histeris.
"Adik kakak kan sudah bilang hikss...untuk tidak sembarangan dan berhati-hati ta-tapi kau malah tidak mendengarkan kakak hikss...apakah kau sudah tak menyayangi kakak lagi.? Awalnya kakak ingin menghabiskan hari ini bersamamu dan kita dapat berbahagia seperti dulu lagi saat kita baru bertemu hikss...hikss." raung Wong So karena adik satu-satunya dan penyemangatnya meninggalkan dirinya untuk selamanya.
Dia pun mengusap pipi Jin Ru yang bersimbah darah dan melihat sekeliling hingga matanya menangkap sesosok orang dibalik tembok, Wong So pun berteriak kepada orang itu " HEII SIAPA KAU..!! KENAPA KAU BERSEMBUNYI..?! KELUARLAH..!! AKU TAU KAU SEDANG MEMPERHATIKAN KAMI."
Setelah itu muncullah seorang pemuda dengan gaya angkuh dan senyum meremehkannya.
"K-KAU mau apa kau kesini, belum puaskah kau selalu mengolok-olok adikku..?! sekarang apa maumu HAH....JAWABB...!!" kata Wong So ketika melihat pemuda yang selalu mengolok-olok adiknya sedang berdiri sembari menyilangkan tangannya didepan dada.
Pemuda itu menatap remeh Wong So kemudian berkata "Heh ternyata adikmu itu keras kepala sekali ya, kan sudah kubilang itu akan sia-sia saja dan dia malah terus saja dengan eksperimen gila nya itu dan lihat apa yang terjadi..
haishh ck..ck..ck kasihan sekali ya dia, mati oleh eksperimennya sendiri hahaha ini ironis sekali ya, dan kakaknya Wong So yang dielu-elukan sebagai tangan kanan ketua yang katanya sangat dingin dan tangguh sekarang merengek-rengek seperti anak kecil karena kehilangan adiknya hahahaha
...ini sungguh luar biasa..wah menurutmu bagaimana ya pendapat orang-orang mengenai ini..heh.😏" Long Meng malah mengolok-olok Wong So tanpa rasa iba sedikitpun dengan keadaan kakak beradik itu yang menyebabkan Wong So naik pitam.
"DIAM KAU LONG MENG, APA URUSANMU HAH DENGAN KEHIDUPAN KAMI..?! DAN KAU BERANI-BERANINYA MENGHINA ADIKKUU...!! KUBUNUH KAU LONG MENG..!!" kata Wong So dan mulai menyerang Long Meng dengan brutal yang mengakibatkan Long Meng kewalahan, lalu diapun mengeluarkan senjata apinya dan mengarahkannya ke jantung Wong So berniat menghabisinya tanpa sepengetahuan Wong So sebab dia sedang diliputi amarah, lalu.....
DOORR......
AKKHHH......
UKHUKK.....UKHUKK....
Wong So memegang daerah dada kirinya lebih tepatnya jantungnya yang tertembus timah panas dari senjata Long Meng.
Dia melihat Long Meng yang tersenyum remeh kearahnya, dengan sisa-sisa tenaganya ia berusaha tetap melawan pada Long Meng, ia berencana merebut senjata dari tangan Long Meng dan itupun berhasil.
Ia berhasil merebut senjata Long Meng, dan....
DOORR.....
DOORR.....
DOORR.....
BRUUKKK....
Wong So menembak Long Meng tepat dijantung, paru-paru, dan kepalanya yang menyebabkan Long Meng tewas ditempat, kemudian Wong So pun ikut ambruk, tapi sebelum menutup mata dia berkata
"ukhuk..ukhuk..J-Jin Ru jika a-ada kehidupan se-selan-jutnya a-aku ingin k-kita men-jadi sa-saudara se-sung-guhnya,dan a-aku akan se-lalu melin-dungimu" walau terbata dia tetap mengucapkannya setelah itu dia menutup matanya untuk selamanya.
.......
.......
.......
...TBC...
...Hai...!!! terima kasih buat yang mau baca karya aku, jangan lupa like dan komennya ya,kutunggu dan kalo yang mau saran boleh kok buat referensi aja hehe.....dan maaf kalo ceritanya kurang menarik🙏🏻 tapi semoga aja pada suka ya....
...ok see you👋🏻....
...Sampai berjumpa pula ☺....
...Sudah di Revisi ya, dipotong katanya biar gak kepanjangan tiap percakapan....
...Thanks for Reading💐....
^^^1486 kata^^^
...Happy Reading and Enjoy💐....
Benua Beijin, Kekaisaran Ming, China Kuno
"Eughh....shhh....aduh sakit banget kepalaku...arghh"
Seorang gadis kecil dengan hanfu kuno yang tampak sangat sederhana bahkan menyerupai pakaian pelayan tampak meringis kesakitan, sesaat setelahnya dia tiba-tiba menyernyit saat merasakan suatu kejanggalan.
Diapun membuka matanya dan mengedarkan pandangannya, dapat dia lihat bahwa dia ada disebuah pavilliun China kuno yang sangat usang, bahkan dibeberapa bagian sudah lapuk dan ada sarang laba-laba mungkin karena jarang dibersihkan.
Gadis kecil itupun duduk lalu melihat dirinya sendiri dan menemukan bahwa dia terluka di bagian perut karena tusukan pisau dan pisau saja masih tertancap diperutnya. Tak lupa dibagian kepalanya agak sedikit berdarah, tampak luka itu akibat terbentur sesuatu.
Gadis kecil itu menarik pisau itu perlahan sambil sesekali meringis menahan sakit, tapi yang membuatnya heran adalah bukankah tadi ia ada di laboratorium miliknya dan terkurung dalam tabung waktunya lalu setelah itu........
"*T-tunggu...bukankah tabung waktu meledak dan aku masih terjebak setelahnya kegelapan pun datang, lalu kenapa aku ada disini dan tempat apa ini...??! Apakah aku bertimetravel seperti di film-film yang ditonton rekan-rekanku...??!
TUNGGU...!!
APA....!!!
Bertimetravel....??!
oh no no ini tidak boleh terjadi, aku memang senang penemuanku berhasil tapi ini bukan yang aku inginkan dan tubuh siapa ini...
aku masuk ke tubuh anak kecil...??! ARGGHHH SIAL..SIAL...SIAL*...!!!" batin Gadis itu yang ternyata adalah Jin Ru yang jiwanya berada dalam tubuh gadis kecil yang tak terawat walau dalam sekali lihat.
Jin Ru pun beranjak dari duduknya dan mencari obat untuk lukanya.
Setelah lama mencari ia tidak menemukan obat apapun tapi dia melihat dedaunan obat yang sudah mengering diatas meja, lalu ia pun mengambil daun itu dan menumbuknya hingga menjadi bubuk kemudian diberi sedikit air.
Note : Jika kalian bertanya bagaimana dia bisa membuat obat dari dedaunan sedangkan dia adalah dokter modern maka jawabannya karena ia adalah seorang Agent dan itu mewajibkannya untuk mengetahui segala hal termasuk pengobatan tradisional dan akupuntur untuk bertahan hidup dialam bebas ketika mendapat misi-misi sulit.
Setelah obat dari dedaunan itu jadi Jin Ru mengusapkannya ke lukanya secara perlahan dan menyeluruh setelah itu ia mengikatkan kain yang ada dilemari pakaiannya untuk membungkus lukanya.
Setelah selesai dengan urusan lukanya ia merasakan sangat lapar, mungkin pemilik tubuhnya ini belum makan beberapa hari, dan sampai saat ini Jin Ru tidak mengetahui siapa pemilik tubuh yang ia tempati karena tidak memiliki ingatan si pemilik tubuh sehingga ia berpikir mungkin pemilik tubuh ini adalah anak seorang pelayan kalau dilihat dari pakaian dan kondisi tubuhnya yang kurus.
Jin Ru pun mencari makanan tetapi tidak menemukan apapun di pavilliunnya diapun memutuskan untuk keluar kamar, sebelum keluar kamar dia mengganti hanfunya terlebih dahulu karena hanfu yang ia pakai saat ini terdapat noda darah, kotor, dan juga robek dibeberapa bagian.
Saat sampai diluar dapat ia lihat beberapa bangunan berarsitektur China kuno dan halaman tempat yang ia tinggali berupa lapangan rumput yang lumayan tinggi dan terlihat tidak terawat, namun Jin Ru menghiraukannya dan melanjutkan jalannya.
Akhirnya Jin Ru sampai disebuah kebun buah entah milik siapa dan dia melihat beberapa buah yang masak seperti apel, mangga, dan jeruk.
Jin Ru yang tergiur melihat buah-buahan yang menggoda itu akhirnya memanjat salah satu pohon mangga dan memetik buah yang sudah ranum dan memakannya dengan lahap diatas pohon.
Note : jadi kek monyet🐒
Lalu dia turun dari pohon mangga dan memanjat pohon apel yang jaraknya tak terlalu jauh dari pohon mangga itu, dan memakannya sama seperti saat dipohon mangga, setelah kenyang ia pun kembali ke kediamannya dan menghiraunya bekas kulit buah yang berserakan karena ulahnya dan juga tak menghiraukan beberapa prajurit yang menatapnya aneh dan bingung.
Saat dalam perjalanan kembali ke pavilliunnya dia tak sengaja berpapasan dengan beberapa pelayan tapi Jin Ru berusaha menghiraukannya tetapi salah satu pelayan itu mencegatnya dan lalu mendorong Jin Ru kecil hingga terjatuh, teman-teman dari pelayan itu pun serempak tertawa termasuk pelayan yang mendorong Jin Ru.
"Hahahaha heh sampah..!!, sedang apa kau disini..? sudah berani kah kau keluar dari kandangmu itu..? hahahaha." ucap serorang pelayan menatap Jin Ru rendah.
Hahaahhaha
Terdengar tawa dari pelayan disekeliling pelayan yang berucap pada Jin Ru tadi. Mereka tampak sangat bahagia mendengar ucapan temannya yang merendahkan Jin Ru.
"Oh atau kau sudah tidak kuat dengan siksaan dari kami dan para selir..? hehe sudah kami duga kau hanya anak tak berguna yang dibuang oleh kaisar dan permaisuri dan kau selamanya tak akan bisa melawan putri Ming Fu Jia, heh mimpimu terlalu tinggi nak, bangun lah sebelum kau terlalu tersesat dalam mimpimu." kata pelayan itu diakhiri senyum sinis dan disambung tertawaan dari teman-temannya lagi.
Jin Ru hanya menatap mereka datar dan mengeluarkan sedikit aura intimidasinya yang mengakibatkan para pelayan itu berhenti tertawa dan memegang tengkuknya.
"Memang kalian siapa.?." tanya Jin Ru tanpa beban yang mengakibatkan para pelayan itu melongo.
"Cih jangan pura-pura lupa kau sampah..! ingatlah bahwa aku ini adalah pelayan kepercayaan selir Mu." kata pelayan selir Mu itu dengan angkuhnya.
"Selir Mu siapa itu..?." kata Jin Ru lagi dan mengundang amarah dari pelayan tadi.
"KAU..!! masih berani kau pura-pura dasar sampah pembawa sial." bentak pelayan itu sembari melayangkan tangannya hendak menampar Jin Ru.
Tetapi karena Jin Ru adalah Agent yang memiliki indra dan kecepatan yang tidak diragukan lagi, dia menangkap tangan pelayan yang hampir mengenai wajahnya lalu memutarnya dan mematahkannya, hingga pelayan itu berteriak kesakitan.
"ARRGHHH...!!! lepaskan sialan..! berani sekali kau
.....Bin, Moli, Lomu, Soru serang sampah sialan ini, CEPATT...!!" teman-teman pelayan itupun langsung menyerang kearah Jin Ru yang notabene nya seorang anak kecil yang dianggap tidak berguna dan juga sampah, Jin Ru pun tersenyum smirk, lalu..........
BUGHHH.......
BUGHHH.......
BUGHHH.......
KRAKKK.....
KRETEKK...
AKKHHH......
STTTT....
BRUAKKK....
UKHUKK....UKHUKK.....
Dalam hitungan detik para pelayan itu tumbang semua dengan luka yang parah bahkan ada yang sekarat adapula yang pingsan, Jin Ru menjambak rambut pelayan yang tadi menghinanya kemudian mematahkan kakinya juga.
"Sekarang apakah kau sudah puas bermain-main denganku." kata Jin Ru sambil menyeringai yang membuat pelayan itu ketakutan.
"T-tidak putri hamba mohon j-jangan apa-apakan hamba, hamba berjanji tak akan mengulanginya lagi, mohon maaf putri nubi* salah." kata pelayan itu sembari memohon-mohon kepada Jin Ru dan itu sukses membuat Jin Ru muak dengan orang semacam itu.
"Cih, diam kau sekarang katakan padaku mengapa kau mengataiku sampah pembawa sial dan mengatakan aku putri..?." kata Jin Ru karena dia tidak tau apa-apa, ingatan pemilik tubuh pun tak ada.
Pelayan itu pun terheran-heran dengan anak didepannya ini dan memutuskan bertanya
"Putri mengapa anda bertanya begitu..?? bukannya putri sudah tau jawabannya..??." kata pelayan itu yang dihadiahi tatapan tajam oleh Jin Ru, pelayan itupun segera menundukkan kepalanya.
"Apa hakmu bertanya padaku..??! kau hanya seorang pelayan dan tak berhak bertanya..!!" kata Jin Ru sembari mengeluarkan aura intimidasinya sehingga pelayan itu semakin ketakutan.
"M-m-maafkan hamba putri, hamba salah mohon kemurahan hatinya putri." kata pelayan itu sembari membentur-benturkan kepalanya hingga berdarah.
Jin Ru menghela nafas lelah karena kebiasaan orang-orang zaman kuno, dia pun menyuruh pelayan itu menjawab pertanyaannya, pelayan itupun akhirnya menjawab walau dia masih bertanya-tanya dalam hatinya.
"P-putri dikatakan sampah karena sewaktu anak-anak seusia putri sudah pandai dalam membaca, menulis, melukis, dan belajar tata krama tapi putri belum bisa bahkan berbicara pun putri masih belum fasih, dan juga pendapat itu diperkuat karena putri yang sangat pemalu dan penakut sehingga orang-orang menganggap putri tak berguna dengan kata lain sampah masyarakat." ucap pelayan itu kemudian menarik napas untuk menstabilkan napasnya.
"Kaisar dan permaisuri yang mendengar pendapat buruk tentang putrinya pun merasa malu dan mengasingkan putri sewaktu berumur 4 tahun ke pavilliun lotus yang merupakan pavilliun terpencil dan tak terawat juga bangunan yang sempit walaupun wilayahnya luas sebab tempat tersebut yang terpencil, lalu kaisar dan permaisuri mengatakan kepada para rakyatnya bahwa putri meninggal dunia karena terkena penyakit mematikan." lanjut pelayan itu menjeda.
Pelayan itu menatap Jin Ru untuk melihat bagaimana reaksinya tapi yang dilihatnya hanya wajah datar Jin Ru.
" Lanjutkan..!!." gertak Jin Ru karena pelayan itu tak kunjung melanjutkan ceritanya.
"B-baik putri maafkan nubi" gugup pelayan itu kemudian mulai melanjutkan bercerita.
" tetapi kaisar maupun permaisuri masih terkadang ke pavilliun tuan putri untuk sekedar menjenguk dan juga memberikan 2 pelayan dan 1 pengawal untuk merawat dan menjaga putri, tetapi para selir dan putrinya sering menyiksa tuan putri dan 2 pelayan dan pengawal itulah yang melindungi putri hingga mereka semua mati karena siksaan dari para selir dan putrinya
...saat berusia 5 setengah tahun karena tuan putri terjatuh mengakibatkan putri mengalami kecacatan dan sejak saat itu yang mulia kaisar dan permaisuri tidak pernah datang lagi walau sekedar untuk menjenguk
..Dan mulai saat itu pula para selir dan putra-putrinya semakin gencar menyiksa tuan putri." kata pelayan itu menceritakan sebab Jin Ru disebut sampah.
Jin Ru pun mendengarkannya dengan seksama lalu kembali bertanya " Emm begitu, oh ya siapa namaku...??" kata Jin Ru yang membuat pelayan itu semakin terkejut diapun merasa ada yang aneh dengan tuan putri yang satu ini.
Mengusir pertanyaan dalam benaknya, pelayan itu lebih memilih menjawab saja dari pada mendapat kemarahan putri sampah yang sekarang terlihat mengerikan itu.
"N-nama putri adalah........
.......
.......
.......
...TBC...
* nubi \= sebutan untuk pelayan dalam masa kerajaan China
...😂😂gimana dengan episode 2 nya,seru gak...??...
...Ok gitu aja papay👋🏻....
...Thanks for Reading💐....
^^^1518 kata.^^^
...HAPPY READING AND ENJOY💐....
"N-nama putri adalah Ming Yu Ling Zhu,tapi yang mulia kaisar dan permaisuri sudah melepaskan marga tuan putri sehingga nama tuan putri sekarang Yu Ling." kata pelayan itu sembari memberi penjelasan karena berpikir mungkin Jin Ru hilang ingatan.
"hm sepertinya tuan putri ini hilang ingatan,kalau tidak mana mungkin ia tidak mengenalku dan mengingat namanya sendiri" batin pelayan itu.
"*ooh ternyata pemilik tubuh ini bernama Ming Yu Ling Zhu....?? hm nama yang cukup bagus,ah tapi sayang sekali nasibnya tak sebagus namanya
...ckckck tenang saja bocah karena tubuhmu sekarang milikku,aku akan mengubahmu menjadi orang yang paling berkuasa dan paling kuat, hebat, dan ditakuti seluruh dunia sama seperti kehidupan pertamaku.......hahahaha*." batin Jin Ru sambil tertawa nista dan tersenyum smirk yang dapat dilihat pelayan itu dan membuatnya merinding ketakutan.
"Oh ya tuhan, kenapa sekarang ini putri sangat menyeramkan akupun sampai merinding 😰dan teman-teman pun sampai babak belur begini😓....hahh aku bahkan tidak tahu apakah mereka hanya sekedar pingsan atau sudah mati😪." batin pelayan itu sembari melihat kearah teman-temannya yang terkapar, ia pun membayangkan keganasan Jin Ru sewaktu menghajar mereka semua, dia pun merinding mengingatnya.
"Hm, baiklah aku pergi dulu terima kasih infonya." kata Jin Ru dingin dengan wajah datar seperti tembok (canda tembok)😂😂.
Pelayan itupun tertegun karena selama ini tidak ada seorang pun dari anggota kerajaan yang berterimakasih kepada pelayan rendahan sepertinya ya walaupun dengan nada dingin tetapi dia tetap merasa bahagia.
Pelayan itu melihat kepergian Jin Ru disertai senyuman kemudian setelah punggung Jin Ru tidak terlihat lagi,ia memanggil prajurit untuk membawa teman-temannya untuk diobati, dia pun kembali ke kediaman selir Mu guna melapor setelah tangan dan kakinya diobati ya walaupun jalannya pincang-pincang
Note : nyut-nyutan coy😂😂.
Sementara itu.....
Di Pavilliun Lotus.
Jin Ru atau yang sekarang ini bernama Yu Ling kini sedang melamun, ia memikirkan nasibnya dan nasib si pemilik tubuh yang tidak beda jauh.
ya sama-sama dibuang keluarganya sendiri.
Flashback~~
Disebuah rumah mewah bergaya Eropa
Disanalah sebuah keluarga yang harmonis terjalin, tampak seorang anak gadis berusia 5 tahun sedang bermain dengan adiknya yang baru berumur 1 tahun, mereka terlihat sangat bahagia dan tidak jauh dari mereka terdapat pasangan yang masih terlihat muda yang sedang memperhatikan anak-anak mereka bermain.
Tiba-tiba anak berusia 5 tahun itu berucap.....
"Mom, dad sebentar lagi kan aku ulang tahun, aku pengin kita ke pantai yang deket sama taman bermain ituloh biar kita bisa seneng-seneng bareng." kata anak itu sembari tersenyum manis dan wajah yang imut.
Orang tua gadis itu saling berpandangan kemudian mengangguk bersama sembari tersenyum.
" Baiklah Jin'er, kita akan ke pantai saat ulang tahunmu yang ke 6, mommy dan daddy juga sudah lama tidak liburan karena sibuk."
Mendengar jawaban orang tuanya gadis yang diketahui bernama Wan Jin Ru pun berbinar senang kemudian dia berlari dan memeluk kedua orang tuanya dengan erat.
Dan tibalah hari ulang tahun Jin Ru yang ke 6 tahun.
Keluarga Wan sibuk mengurus keperluan liburan mereka, setelah selesai mereka bergegas ke pantai yang dituju, setelah sampai ditempat tujuan mereka pun bersenang-senang di pantai itu, setelahnya mereka ke taman bermain dan menghabiskan waktu hingga petang.
Keesokan harinya mereka memutuskan untuk pulang.
Saat ditengah perjalanan...
"Mom, Dad aku seneng banget deh bisa liburan gini kapan-kapan kita liburan lagi ya" kata Jin Ru kecil yang duduk dibagian belakang sementara adiknya ada dipangkuan ibunya yang bernama Wan Ru Mei dan ayahnya yang bernama Wan Jun So, sedangkan sang adik bernama Wan Mei Lia.
Jun So pun memperhatikan putrinya sembari tersenyum, sedangkan Ru Mei geleng-geleng kepala sembari tertawa kecil.
"Mom, Dad lihat foto ini sangat cantik kan..?." kata Jin Ru kecil sembari memperlihatkan foto yang dia maksud yaitu foto bersama mereka ketika dipantai saat cuacanya cerah dan awan bergulung indah.
Jun So dan Ru Mei pun penasaran dan melihat foto itu tanpa memperhatikan ke depan yang dimana adalah tikungan dan ada mobil lain yang melaju dari arah berlawanan, Jun So tidak menyadari jika dia sudah masuk jalur lain dan akhirnya...
TIINNN.....TIINNNN.....
Jun So dan Ru Mei pun tersadar dan melihat kedepan, merekapun terkejut dan Jun So segera memutar kemudi tapi sudah terlambat dan......
CIIITTTTTTT........
BRAKKKK.......
DUAKKK......DUAKKKK
BRUGGG......BRUGGG.....BRUGGG......
Terjadilah tambrakan yang lumayan parah untungnya Jun So dan keluarganya masih dapat diselamatkan akan tetapi yang mengalami luka paling serius adalah Jin Ru dan mereka pun segera melarikannya ke rumah sakit.
Skip
Rumah Sakit~
"Jin'er bertahanlah, kau pasti bisa nak." kata Ru Mei yang menghiraukan lukanya,
Sedangkan Jun So membawa Mei Lia untuk diobati.
"Mohon maaf bu, mohon ibu menunggu diluar kami akan memeriksanya dan sebaiknya ibu mengobati luka ibu dulu, hasil pemeriksaan akan kami sampaikan." kata seorang dokter ber nametage Jen Li Ro, lalu memasuki ruangan UGD setelahnya bersama beberapa perawat yang mengikutinya.
Setelah beberapa saat.......
Dokter Li Ro keluar dari UGD yang ternyata didepan ruangan sudah menanti keluarga Jin Ru dengan raut cemasnya.
"Dengan keluarga ananda Wan Jin Ru....??." kata dokter itu setelah sampai diluar.
"Ya..!! kami dok, kami keluarga Jin'er." kata Jun So mewakili keluarganya.
"Baiklah, mari ikut ke ruangan saya." kata dokter Li Ro sembari berjalan keruangannya.
Skip
Dalam Ruangan Dr.Li Ro
"Jadi bagaimana keadaan anak saya dok..?" tanya Jun So.
"Jadi begini karena benturan keras dikepala ia mengalami kebutaan dan kakinya juga mengalami kelumpuhan dan syukurlah tidak permanen
..dan juga karena pecahan kaca itu sebagian wajahnya mengalami kerusakan yang lumayan parah tapi kita tidak bisa mengambil tindakan karena usianya masih terlalu kecil untuk melakukan penanganan lebih lanjut." kata Dr.Li Ro sembari menghela nafas karena memikirkan nasib gadis malang itu.
Jun So dan Ru Mei pun terpukul dengan keadaan putri sulungnya itu,diusianya yang masih sangat muda dia harus mengalami hal menyedihkan seperti ini.
Ru Mei pun menangis dipelukan Jun So setelah mendengar hasil pemeriksaan Jin Ru.
Mereka pun mencoba tabah dan akan mengusahakan semaksimal mungkin untuk kesembuhan Jin Ru.
Skip aja ya,sekarang Jin Ru dah boleh pulang walau pakai kursi roda dan tak bisa melihat serta wajahnya yang rusak sebelah, tapi Jin Ru tetap mencoba bersabar dan yakin suatu saat dia bisa seperti dulu lagi.
Tetapi lama-kelamaan orang tua Jin Ru mulai merasa tidak nyaman kepada Jin Ru dan juga mereka sibuk dengan pekerjaannya sehingga membiarkan Jin Ru dan Mei Lia diasuh oleh pengasuh anak.
Sampai saat dimana rekan-rekan bisnis Jun So dan Ru Mei yang mencemooh Jin Ru karena cacat fisik, ia dikatakan tidak pantas menjadi anak Jun So dan Ru Mei yang notabene nya pengusaha muda yang sukses dan mempunyai perusahaan dimana-mana.
Hingga akhirnya Jun So dan Ru Mei memutuskan untuk membuang Jin Ru yang dianggap aib keluarga walaupun Jin Ru sudah memohon-mohon kepada mereka tetapi seakan hati mereka sudah tertutup dan tetap membuang Jin Ru ke pinggir jalan
Note : nggak ke panti asuhan, mungkin mereka berharap Jin Ru mati aja.
"DIAMLAH,KAU ITU HANYA AIB UNTUK KAMI JADI LEBIH BAIK KAU DISINI SAJA." kata Mei Lia sembari menyeret paksa Jin Ru kecil yang menangis sesegukan.
"M-mom tolong jangan tinggalkan Jin'er, Jin'er takut hiks....hiks...." isak Jin Ru sambil memegang kaki Mei Lia yang langsung ditendang oleh Mei Lia.
"SUDAH..!! DIAM SAJA DAN JANGAN PERNAH PANGGIL AKU MOM KARENA AKU BUKAN IBUMU DAN SATU LAGI ANAKKU HANYA MEI LIA CAMKAN ITU." kata Mei Lia dan langsung masuk ke mobil tanpa memperdulikan Jin Ru yang terus memanggilnya sambil menangis.
Note : jadi ceritanya tuh nuruninnya di jalan yang sepi orang, dan Jin Ru yang merasa suasananya sepi jadi takut walau ia tidak dapat melihat namun ia dapat merasakan keadaan sekitarnya.
Malam pun tiba~
Jin Ru masih ditempat yang sama dengan meringkuk ketakutan dan menangis, tiba-tiba.......
" Hei anak kecil, sedang apa kau disini...?? apakah kau tersesat..??." tanya seorang pemuda yang membuat Jin Ru makin ketakutan dan tidak berani melihat siapa yang menanyainya.
Note : padahal kan dia buta😂, tapi ya itu pemuda merasanya gitu.
" Hei tenanglah tidak usah takut, aku tidak akan melukai mu, tenanglah dan lihat aku." kata orang itu.
Jin Ru pun penasaran tapi tidak berani mendongak menatap orang itu "B-benarkah..??." kata Jin Ru yang lumayan tenang tidak seperti tadi.
"Ya." jawab singkat orang itu.
Jin Ru pun mendongak tapi dia tidak dapat melihat bahwa ada seorang pemuda tampan yang memakai pakaian serba hitam tapi terlihat keren jika dilihat oleh para wanita, pemuda itu tersenyum saat Jin Ru menatapnya tapi dia heran karena Jin Ru tidak bereaksi apapun dan juga dia dapat melihat luka diseparuh wajah Jin Ru.
" Nah sekarang katakan siapa namamu dan kenapa kau bisa disini gadis manis." kata pemuda itu, walau dia melihat wajah Jin Ru rusak separuh tapi dia tau bahwa sebenarnya Jin Ru itu gadis yang manis.
"N-n-namaku Wan Jin Ru d-dan aku dibuang orangtuaku" kata Jin Ru.
Pemuda itupun terkejut bahwa ternyata anak didepannya ini dari keluarga Wan, keluarga yang terkenal dihampir seluruh pelosok China dan yang lebih membuatnya terkejut dengan kesaksian anak ini bahwa dia dibuang keluarganya.
"mungkin mereka membuangnya karena fisik anak ini, padahal dari yang kulihat gadis ini cukup berbakat, hm apa aku bawa dia saja ya dan melatihnya ohw dan jangan lupakan untuk mengobatinya." batin pemuda itu karena dia tau Jin Ru tidak berbohong.
"Owh baiklah adik kecil, perkenalkan namaku Lee Won So dan sekarang maukah kau ikut denganku dan menjadi adikku...?! Aku akan melatih dan menyembuhkanmu sehingga kau bisa membalas perbuatan orang tuamu itu yang sudah membuangmu." tawar pemuda yang bernama Won So itu.
Jin Ru pun berpikir sejenak, tidak ada ruginya juga jika dia ikut dengan Won So dan akhirnya Jin Ru pun meyetujuinya.
Sejak saat itu nama Jin Ru menjadi Lee Jin Ru dan Won So menepati janjinya dengan melakukan transplantasi mata, rekontruksi wajah, dan membantu Jin Ru berjalan lagi, setelah itu dia melatih Jin Ru menjadi gadis yang tangguh.
Sejak itu pula Jin Ru menjadi seorang Agent muda yang dikagumi semua orang, memiliki wajah yang lebih cantik dari sebelumnya, dan mata berwarna ungu.
Jin Ru pun berhasil membalaskan dendamnya kepada orang tuanya yang dulu membuangnya, dan mengenai adiknya dia meninggal karena kecelakaan saat diluar negeri (bersama selingkuhannya).
Flasback Off~
.......
.......
.......
...TBC...
...Hore...!!!🥳,episode 3 dah selesai nih gimana2 pendapatnya hehehe,...
...semoga suka ya....
...Maaf kalo flassback nya kepanjangan hehehe....
...segitu aja papay👋🏻....
...Thanks for Reading💐,...
^^^1697 kata.^^^
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!