#R.A Kinara Andiningrum
Seorang gadis dari keturunan keluarga Ningrat (berdarah biru). Namun berbeda dari putri kalangan Ningrat yang pasti terkenal sopan, lembut, memiliki tata krama yang baik, Kinara adalah sosok Gadis yang periang, ceria, bar-bar, keras kepala namun begitu manja. Meski dari keluarga Ningrat yang bisa dipastikan tidak akan kekurangan apapun dalam hal ekonomi, namun Kinara memiliki impian untuk menjadi seorang chef seperti idolanya Chef Kinkin. Menurut Kinara sosok Chef Kinkin adalah sosok pria paling sempurna dimatanya. Sampai dia bermipi suatu saat nanti bisa menjadi Istrinya atau paling tidak mendapatkan suami yang modelnya seperti Kinzi (hahaha ngarepnya yang aseli, kalau bisa).
#Kinzi Maheswara
Tentu tau sosok Kinzi (Putra dari Kenzo dan Kirana di Dokter Kirana) yang namanya sudah tekenal diseluruh penjuru Negara, Seorang Chef tampan dan namanya tengah naik daun di jagad perkokian dan juga jagad dunia maya, bukan hanya tampan rupawan namun juga terkenal dengan bisnis hotel dan restonya yang maju pesat di negara-negara maju. Sosok Kinzi terlihat ramah, humbel dan banyak diidolakan dikalangan wanita, namun ada sisi lain yang masih misterius dari dalam dirinya yang belum diketahui publik.
****
...Sebuah Hadiah...
#FlashbackOn
Seorang gadis berhijab tengah berjalan tergesa-gesa berjalan menelusuri lorong sebuah gedung tempat di selenggarakan lomba memasak yang dia ikuti. Saat langkahnya semakin cepat, ia tidak melihat sebuah pintu terbuka begitu saja didepannya
DUGGGG!!!
"Ouch!! kepalaku?!" ucap Gadis itu yang terduduk di lantai karena menabrak pintu. Sementara seseorang pria dengan berpakaian serba putih khas seorang koki keluar dari ruangan itu.
"Hey!!!! kalau jala.....n" ucap Gadis itu yang awalnya berteriak marah karena seorang sembarangan membuka pintu, namun seketika terdiam ketika melihat siapa yang keluar dari ruang itu. Mata Gadis itu terbelalak dengan mulut menganga
"Chef,,,,,, cheef,,,,, chef Kinzi?! Ya Allah......" ucap Gadis itu (dengan bahasa medok jawa) langsung berdiri dan menatapnya penuh minat, sementara Pria itu hanya melihat gadis kecil itu yang terlihat berbinar ketika melihatnya. Tanpa suara Kinzi berjalan pergi meninggalkan Gadis itu menuju ke ruangan tempat diselenggarakan kontes memasak.
"Chef,,,Cheeefff,,, saya pengemar Cheff lohhhh, chef I LOVE Youuu Cheffffff" ucap Gadis itu (dengan logat jawa kentel) mengiringi langkah Kinzi
"Oh,, thank you" jawab Kinzi singkat dengan senyum tipis, kemudian ia langsung masuk keruangan lomba dan menuju ke meja Juri. Sementara Gadis itu segera meletakkan tasnya dan memakai seragam yang sudah disiapkan panitia lomba karena acara akan segera di mulai.
Lomba ini di selenggarakan oleh pihak sekolah dari salah satu sekolah elite di kota Bandung dan pemenang dari lomba ini akan mendapatkan beasiswa pendidikan Chef di Jerman milik seorang koki terkenal yaitu Chef Kinzi atau yang lebih dikenal Chef KinKin
"Fuh! aku harus fokus, demi ikut chef kinzi ke negaranya!" batin Gadis kecil itu menyemangati dirinya sendiri.
Beberapa saat kemudian,,, acara lomba memasak pun dimulai. Terlihat para peserta fokus dengan hidangan yang akan mereka sajikan nanti. Sementara para Juri sudah mulai beranjak dan melihat proses memasak para peserta yang mengikuti lomba.
"What do you cook?!" Tanya Kinzi kepada gadis kecil yang ditemuinya tadi.
Bukan menjawab, gadis itu malah bengong melihat Kinzi menghampiri mejanya.
"Heyy,,,, " ucap Kinzi melambai-lambaikan tangannya
"Anu Chef,,,Anu,,, ini namanya gudeg, makanan khas Jogja. Ini dengan resep rahasia keraton loh Chef" jawab Gadis itu (dengan bahasa indonesia tapi logat jawa)
"Oh,, Gudeg,, yes I see,, good luck" ucap Kinzi yang kemudian pergi ke meja lainnya
"Ya Allah gustiii,,,, aseline lebih guanteng dari fotone" ucap Gadis itu saat akan menggigit spatula
"Astagfirullah" ucap Gadis itu yang kemudian sadar dan melanjutkan kegiatannya.
Gadis itu sangat berambisi untuk memenangkan lomba itu karena dia sangat ingin bersama dengan Cheft idolanya.
Waktu berjalan hampir 1 jam, semua peserta sudah pada tahap plating, dan dalam hitungan mundur dari 10 hingga ke 1 semua peserta berhenti melakukan aktivitasnya. Lalu satu persatu peserta membawa kedepan meja juri untuk mendapat penilaian. Hanya ada 5 orang peserta setelah melewati seleksi yang diadakan sebelumnya. Tak lama Giliran gadis kecil itu membawa makanannya kedepan juri, dengan jantung deg-degan gadis itu meletakkan piringnya sembari sekali melihat kearah Kinzi. Kemudian Gadis itu kembali ke tempatnya.
Setelah semua peserta menghidangkan hasil maskannya, semua juri berdiskusi untuk menentukan pemenangnya sementara peserta yang ikut lomba tengah harap-harap cemas dengan hasilnya.
Beberapa saat setelah diskusi, Ketiga juri kembali ke ruangan lomba dan akan mengumumkan pemenang lomba. Lalu Chef Bianca maju untuk membacakan hasil lomba hari ini
"Baiklah,,, kami bertiga sudah berdiskusi dan menentukan siapa pemenang lomba hari ini. Untuk juara ke tiga,,,,,,, diraih oleh,,,,,, Adisti Ningrum dari SMK N 1 Jakarta Selatan beri tepuk tangan,,,,,"
Semua orang bertepuk tangan lalu Adisti maju kedepan.
"Juara kedua diraih oleh,,,,,, R.A Kinara Andiningrum dari SMK N 1 Yogyakarta,,, selamat"
Semua orang bertepuk tangan lalu Kinara si gadis kecil itu maju kedepan dengan wajah lesu
"Dan juara pertama di raih oleh,,,, I gede pangestu dari SMK N 3 Denpasar,,, selamat kepada semua pemenang,"
Lalu Semua juri memberi selamat kepada para pemenang dan memberikan hadiah kepada Mereka. Kinara si gadis kecil itu ingin menangis ketika Kinzi berada dihadapannya.
"Why are you crying? you are great to get second place" ucap Kinzi
"Hiks hiks,,, saya sedih chef, karena saya ingin sekali ikut chef ke Jerman, saya,,,, saya sangat ingin" ucap Kinara dengan tangisnya
Semua orang terharu dengan ucapan Kinara saat itu, Lalu Kinzi melepas celemeknya dan memakaikan kepada Kinara lalu memberikan tanda tangan di celemek itu.
"Don't cry, I'm sure you will be better than me. Your cooking is delicious and I like it" ucap Kinzi saat mengusap kepala Kinara, semua yang hadir diruangan itu jadi terharu.
Ingin rasanya Kinara berhambur memeluk Kinzi, namun dia tidak ingin melakukannya (takut dosa)
"Thank you chef" ucap Kinara saat mengusap air matanya, sedikit rasa sedihnya sudah menghilang.
Meski harus berpuas diri mendapat juara kedua dari lomba, setidaknya keinginan Kinara untuk bertemu Chef idolanya dapat terwujud dan lagi dengan dia mendapatkan juara kedua sudah mengharumkan nama sekolahnya.
Sejak saat itulah, Kinara semakin tergila-gila pada Chef idolanya dan berharap suatu hari nanti ketika dia sudah Dewasa, Kinara ingin menjadi istri Kinzi. Meski itu terasa tidak mungkin tapi berharap jadi mungkin....
#FlashbackOff
.
.
.
Hallooooo semuaaaaaaaaa
Ketemu lagi deh sama Novel uni yang baru hehehe..
Mudahan suka sama cerita barunya uni dan terus setia sama novel-novelnya uni yang lain. Yang pasti Uni ucapin banyak terima kasih banyak buat yang sudah nyempetin waktu untuk membaca tulisan-tulisan uni. Ikutin terus yah kelanjutan cerita ini, jangan lupa klik ❤ agar kalian dapet updatean dari uni😘
Semoga terhibur dan sedikit banyaknya ada hal positif yang bisa di ambil.
**KHUSUS 18 Th KE ATAS YAHHH....
KARENA CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KEBUCINAN YANG HAQIQI, UNI GAK NANGGUNG BUAT EDEK-EDEK KECIL YANG MASIH NEKAT BACA, TERUS KEPENGEN CEPET NIKAH!!
BIJAKLAH DALAM MEMILIH NOVEL SESUAI USIA KALIAN!!.
Selamat membaca, semoga terhibur
3 Tahun Kemudian,,,,,,,,
Kinara kini sudah tumbuh menjadi Gadis dewasa dan bukan seorang gadis kecil lagi. Dirinya juga baru saja tamat dari Akademik Tata Boga yang ada di kota Bandung. Kenapa di Kota Bandung? karena Kinara ingin bekerja di hotel mewah milik Chef Kinzi yang baru diresmikan setengah tahun lalu, namun perkembangan Hotel itu sangat pesat dan banyak menyedot perhatian dikalangan menengah keatas. Yang Bekerja disana sudah dapat dipastikan adalah Chef-Chef handal dan pasti sudah teruji kualitas masakannya.
"Kin, kamu gak mudik?" tanya seorang sahabat, teman semakan seminum Kinara di kosan.
Namanya Sabella Octavia yang lebih akrab disapa Bella. Mereka kuliah di tempat yang sama dan selama 3 tahun ini berjuang bersama sampai mereka lulus. Namun selama itu juga, Bella belum mengetahui jati diri seorang Kinara. Yang ia tau Kinara hanya gadis biasa seperti nya dan dari keluarga yang juga sederhana, buktinya Kinara kuliah hanya mengandalkan beasiswa dari kampus karena memang Kinara gadis yang cerdas dan juga pernah memenangkan beberapa kompetisi memasak. Belum lagi dengan sifatnya yang sangat ceria meski bar-bar tapi tidak ada yang tidak kenal dengan sosok R.A Kinara Andiningrum di kampus itu, dari para mahasiswa, dosen bahkan sampai tukang bersih-bersih.
"Endak ah, aku disini aja nungguin panggilan kerja dari The Kings Hotel. Kalau aku pulang sekarang, walah mau jadi apa aku bel?" ucap Kinara (bahasa indonesia logat jawa)
"Niat banget ya kamu kerja disana, kalau aku? ah ntahlah aku gak berharap banget bisa masuk kesana. Banyak banget saingannya" ucap Bella
"Kita ndak boleh putus asa Bel, siapa tahu rejeki kita kerja disana. Kan lumayan kalau kita kerja disana, gaji gede, mess disediakan jadi kita gak mikir lagi buat bayar kosan tiap bulannya to?" ucap Kinara
"Iya juga sih ya,,,," jawab Bella
Ddrrrttt Ddrrttttt
(Ponsel Kinara bergetar)
Kinara melihat panggilan masuk dan bertuliskan 'Ibunda sayang' Bergegas Kinara bangun dari tidurnya
"Bel, aku kedepan dulu yo, ini ibuku nelfon" ucap Kinara buru-buru menyaut hijabnya dan keluar dari kamar kosannya.
Kinara selalu menjauh dari orang-orang saat keluarga menghubunginya bahkan saat mereka menjenguk, Kinara tidak memperbolehkan mereka bertemu dengan teman-temannya kecuali kakak Kinara yang sudah pernah bertemu bella waktu itu.
Setelah situasi aman, Kinara menelfon balik ibunya karena telfonnya lebih dulu mati sebelum Kinara mengangkatnya.
"Hallo Assalamualaikum ibunda" ucap Kinara dengan pelan
"Wa'alaikumsalam nduk,,,, gimana kabarmu? wes seminggu dari kamu wisuda kok ndak pulang to nduk? kamu ngapain disana?" tanya ibu
"Sae ibunda, Ibunda kalehan Ayahanda sehat enggih? Ini Narra masih nunggu pengumuman tes kerja bunda, Narra mau kerja disini" jawab Kinara
"Ya Allah gusti ,,, kamu itu kok yo ngeyel terus to nduk, kamu itu ndak perlu kerja. Kalau kamu mau kerja lo tinggal kerja di tempat Ayahandamu" ucap ibu
"Narra pengen kerja disini, dihotel mewah bunda" jawab Kinara
"Disini juga buanyaaaakkk hotel mewah, termasuk punya Mas Adi Jaya Kusuma itu to juga hotel mewah disini, kalau kamu cuma mau kerja di hotel nanti ibunda bilang sama ayahandamu! biar dia hubungi mas Adi" ucap ibu
"Ndak bunda, Narra ndak mau kerja sama keluarga mereka" jawab Kinara
"Kamu memang keras kepala nduk! capek bunda dengernya!. Ini denger baik-baik yo nduk, Ibunda dan Ayahhanda sudah sepakat bersama....." ucapan ibu terjeda dan Kinara langsung deg-degan menunggu kelanjutannya
"Usia kamu kan sudah 21 tahun, kamu sudah waktunya untuk menikah. Kemarin keluarga Mas Adi Jaya Kusuma datang kerumah, mereka bermaksud untuk menjodohkanmu dengan putranya nak Brama dan Ayahhandamu sudah menerima pinangannya" ucap ibu
"Nopo bun??? ibunda sama Ayahhanda ki kenapa main terima aja toh? kenapa ndak nanya Narra dulu? mau apa endak, Nara Ndak mau bu nikah sama mas Brama. Narra cuma mau sama pria yang fotonya ada di kamar Narra!" jawab Kinara merasa kesal karena orang tuanya menjodohkan dirinya dengan salah satu pria dari keluarga Ningrat juga.
"Ya Allah gustiiiiiiii,,,,!! itu yang wajahnya bule-bule itu? ibunda ndak mau punya mantu bule! kita itu keluarga ningrat, haruse kamu itu menikah dengan yang sama seperti kita nduk!" ucap ibu
"Ndak bu, Narra suka yang itu, pokoknya yang itu!" jawab Narra
"Wes kamu itu ndak waras Ra! ndak usah mimpi ketinggian, itu orang jauh ndak mungkin bisa kamu sama dia. Lebih baik pilih yang sudah pasti dan jelas bibit bebet bobotnya, dari keluarga ningrat seperti kita" ucap ibu
"Ndak pokoknya Narra ndak mau sama mas Brama. Assalamualaikum" ucap Narra saat mematikan sambungan telfonnya
Ibunda Kinara pun terlihat kesal dengan putri bungsu nya yang sangat keras kepala dengan pilihannya.
Sementara Kinara kembali masuk kedalam kamar dan menemui Bella. Saat mereka tengah berbincang, pesan email masuk pada ponsel Bella dan juga Kinara bersamaan. Lalu mereka membuka pesan itu dan terdiam sesaat dengan terkejut
"Kin! ini beneran aku dapet panggilan dari The Kings Hotel?" ucap Bella dengan sangat terkejut
"Kamu dapet panggilan juga Bel?!" tanya Narra yang langsung bangun dari rebahannya
"Iya!" jawab Bella
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!" Kinara dan bella berteriak kegirangan
"Ayo kita siap-siap!" ucap Kinara
Kemudian Kinara dan juga Bella bersiap datang ke hotel dengan membawa semua kelengkapan berkas lamaran kerja mereka. Setelah selesai bersiap, keduanya menaiki motor Bella menuju ke hotel. Keduanya terlihat begitu semangat karena akan mendapatkan pekerjaan baru.
Begitu sampai di hotel, mereka menuju ke lantai atas dan akan menemui kepala HRD Hotel. Mereka membicarakan kontrak kerja dan juga penempatan posisi mereka. Kepala HRD memposisikan Kinara sebagai asisstent chef khusus masakan tradisional sementara Bella sebagai Asisstent chef khusus dessert, dan mereka besok sudah mulai mengikuti tahap training 3 bulan bekerja di hotel itu.
Kedua gadis itu tampak begitu bahagia ketika pulang dari hotel dengan membawa kabar bahagia.......
.
.
.
Perjuangan Kinara dalam mengejar cintanya dimulai dari sini.....
.
.
Bersambung......
Hari ini, adalah hari pertama Kinara dan Bella bekerja di The Kings Hotel, pagi-pagi sekali mereka berdua sudah bersiap untuk berangkat ke hotel. Setelah keduanya sarapan, Bella dan Kinara menaiki motor Bella menuju ke Hotel. Terlihat kedua Gadis itu begitu senang dan semangat 48 untuk bekerja hari ini.
“Semoga kerjaan kita hari ini lancar yahhh Bel” ucap Kinara
“Aamiin semoga yah Kin” Jawab Bella
“Aamiin..........” Sahut Kinara
Tidak membutuhkan waktu yang lama mereka berdua sudah sampai dihotel dan segera memarkirkan motor Bella di parkiran, Setelah itu mereka masuk ke dalam dan langsung menuju ke ruang Ganti untuk menggunakan seragam kerja. Kemudian Kinara dan Bella berpisah sesuai dengan pekerjaan mereka masing-masing.
Kinara menemui Chef senior di bagian masakan tradisional, saat sampai di tempat Kinara melihat seorang pria yang tengan mempersiapkan bahan makanan, lalu Kinara menyapanya
“Selamat pagi Chef” sapa Kinara
Pria itu menoleh dan melihat seorang Gadis yang berdiri dengan pakaian koki, dan pria itu tersenyum kepada Kinara
“Pagi, kamu yang jadi asisstent saya ya?” tanya nya
Pria itu melihat penampilan Kinara dari atas kebawah dari bawah keatas lalu tersenyum
“Benar Chef, Perkenalkan nama saya Kinara Chef” ucap Kinara
“Aku Arjuna, kamu bisa panggil saya Chef Juna, kamu orang jawa ya?” tanya Juna
“Iya Chef, saya aseli dari Jogja, hehe...” jawab Kina
“Oke, nice to meet you Kina, sekarang aku akan membuat soto betawi, dan gado-gado untuk menu tradisional makan siang pada beberapa seminar yang diadakan hari ini. Tolong kamu bantu saya mempersiapkan bahan gado-gadonya” ucap chef Juna
“Baik Chef” jawab Kinara cepat
Lalu Chef Juna kembali fokus pada masakannya, sementara Kinara mengambil bahan-bahan yang akan di buat gado-gado. Beberapa kali Chef Juna melihat cara kerja Kinara yang cekatan dan juga rapi membuat Chef sedikit tertarik dengan cara kerja Kinara. Setelah sayuran selesai di potong, Kinara ditugaskan oleh Chef Juna untuk membuat bumbu gado-gado.
Inilah kali pertama Kinara harus bisa memyajikan gado-gado terenak sejagad raya. Porsi gado-gado yang dibuat pun cukup banyak tapi tidak menyurutkan semangat Kinara untuk membuat hidangan terlezat siang ini. Chef juna melihat bahan-bahan yang di siapkan oleh Kirana untuk membuat bumbu gado-gadonya
“Apa yang kamu tambahkan itu Kina?” tanya Chef Juna
“Ohh ini,, hanya daun Jeruk Chef, biar harum nanti”ucap Kinara
“Oke” sahut Chef Juna
Setelah hampir 1 jam mereka bergelut didapur, akhirnya selesai juga untuk 2 menu itu dan siap di hidangkan. Pegawai lain sudah membawa kedua menu tradisional itu menuju ke cafetaria. Sementara Kinara membereskan bekas dirinya memasak tadi.
“Kamu gak perlu bersihkan Kina, nanti ada yang bersih-bersih” ucap Chef Juna
“Ohh,, ndak papa Chef, ini sebentar lagi selesai” jawab Kina
Lalu Chef Juna pergi ke pantri ntah apa yang dilakukan disana, sementara kina membereskan tempat masaknya tadi bersama Cheft Juna.
Tak lama Kemudian, Chef Juna menghampiri Kinara yang tengan menata panci-panci di tempatnya.
“Ini minumlah dulu” ucap Chef Juna saat memberikan air minum untuk Kinara
“Chef ndak perlu mengambilkan saya minum, saya bisa mengambilnya sendiri” ucap Kinara merasa tidak enak
“Tidak perlu sungkan Kina, saya senang bekerja sama dengan kamu, sepertinya kamu sangat cekatan dan masakanmu enak” jawab Chef Juna yang sudah sempat mencicipi gado-gado buatan Kinara
“ Hehehe terima kasih Chef, Tapi saya perlu belajar banyak dengan Chef yang lebih berpengalaman dari saya” ucap Kinara
Terlihat Arjuna dan Kinara sudah bisa akrab meski mereka baru pertama bertemu. Keduanya tengan berbincang banyak hal dan saling mengenal. Tak lama kemudian seseorang berdehem dan menegur mereka berdua
“Ehem!! Disini kalian digaji harusnya bekerja bukan malah pacaran!!” sarkas seorang pria yang baru pertama Kinara lihat.
Arjuna langsung berdiri dan memberi hormat begitu juga Kinara melakukan hal yang sama seperti Arjuna.
“Maafkan kami pak, kami hanya berbicang dan saling mengenal saja, karena Kinara Asisstent saya yang baru, maka saya harus mengenalnya. Dan juga pekerjaan kami sudah selesai” Jawab Chef Juna
“Siapa bilang selesai?? Itu gado-gado didepan sudah habis semua, kalian masak sedikit yah?!” Tanya Pria itu dengan intonasi sedikit meninggi
“Habis?? Yang benar pak? Saya loh masaknya banyak tadi pak” jawab Kina merasa tidak percaya jika gado-gado buatannya habis dalam sekejap
“Jadi kamu yang masak gado-gado tadi?”
“Iyah pak” jawab Kina
“ Sekarang kalian buat lagi dan jangan lama!” ucap pria itu memerintah
Setelah diperintah begitu, Chef Juna dan Kinara bergegas mempersiapkan bahan-bahannya, baru kali ini gado-gado bisa habis dalam waktu cepat, padahal porsi yang di hidangkan dilebihkan sedikit dari biasanya. Chef Juna bertugas menyiapkan sayuran sementara Kinara ditugaskannya membuat bumbu gado-gadonya. Kurang lebih 15 menit semuanya sudah siap dan langsung di bawa ke cafetaria oleh petugasnya.
“Baru kali ini sampai masak 2 kali di menu gado-gado, berarti beneran enak masakanmu Kina” ucap Cheft Juna
“Hehehe terima kasih Chef, Oh iya itu tadi siapa ya Chef?” tanya Kinara
“ Oh itu namanya pak Vino, kepala Chef di hotel ini. Dia juga masih ada hubungan saudara dengan pemilik Hotel ini” jawab Chef Juna
“Ohhh,,, kalau Chef Kinzi sering berkunjung ke hotel ini juga??” tanya Kinara memasukkan omongan karena ingin sekali bertemu dengan Kinzi
“Kalau Tuan Kinzi biasanya sebulan sekali pasti berkunjung tapi waktunya yang gak tentu, karena kan dia memiliki banyak hotel yang harus di kunjunginya juga. Paling lama 3-4 hari menginap di hotel kalau pas lagi berkunjung” Jawab Chef Juna
“Oh begitu,,, Oh iya Chef, ini udah adzan Zuhur, saya mau sholat dulu ya” ucap Kinara
“Baiklah, kita ke Musholah bersama, nanti setelah jam makan siang kita harus bersiap untuk menu makan malam ” ucap Chef Juna saat menunjukkan list menu mereka setiap hari. Sesaat Kina melihat list yang tertempel dinding dan ia pun mengangguk-angguk tanda mengerti
“Baik Chef!!” jawab Kina
Lalu Kinara dan Arjuna berjalan menuju ke mosholah dan akan menjalankan ibadah Zuhur bersama dengan pegawai yang lain juga, disana Kinara bertemu dengan Bella yang juga akan menjalankan ibadah Zuhur, Sempat Kinara memperkenalkan Chef Juna kepada Bella saat mereka bertemu. Setelah mereka selesai menjalankan ibadah Zuhur Kina dan Bella makan siang bersama sedangkan Arjuna sudah ada janji makan siang dengan seseorang yang tak lain adalah Vino sahabatnya sendiri.
Arjuna berjalan menuju ruangan Gavino dengan membawa makanan untuk mereka dan disana Vino sudah menunggu kedatangan Arjuna.
Ceklek
“Vin,,,” sapa Juna
“Masuklah, aku sudah lama menunggumu! Kamu lama sekali hah? Jangan bilang kamu beneran pacaran sama anak baru tadi?!” ucap Vino kesal kepada Juna
Kemudian mereka memulai makan siang mereka sembari berbincang, apalagi topiknya kalau bukan membahas wanita.
“Hahaha,,,,, sudah ku bilang, aku hanya ingin mengenalnya, dan aku lihat dia anak yang baik, cekatan dan yahhh cantik” ucap Arjuna
“Dasar kamu!!, gak bisa lihat gadis cantik sedikit!” ucap Vino
“Hahhaha.... tapi dia tadi sempat menanyaiku soal kak Kinzi. Hmmmm... sepertinya ada sesuatu” ucap Juna
“Ah palingan Cuma fans kakak aja!, biasanya kan gitu!” Jawab Vino
“Yahh mungkin saja! Apa kau tidak tertarik juga padanya?” tanya Arjuna
“ Hmm,,, kayaknya enggak deh! Medok jawa gitu ngomongnya!” jawab Vino
“Awas nanti suka!” ucap Arjuna
“Hahahahahaahah gak mungkin! Masih banyak wanita lain yang lebih dari dia!” Jawab Vino asal
Setelah selesai makan siang mereka, Arjuna menyuruh bagian bersih-bersih untuk membereskan ruangan Vino seperti biasanya. Sementara Arjuna sudah menuju ke kitchen dan disana Kinara sudah menunggunya. Kemudian mereka memulai untuk menyiapkan menu makan malam tamu hotel itu.
.
.
.
.
Bersambung..............
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!