NovelToon NovelToon

Eternal System

System 00 : Kehidupan Pertama, Kematian

China, Beijing

Malam hari yang di sinari oleh rembulan dan bintang-bintang indah di langit.

Jauh di dataran tinggi dapat melihat langsung indahnya cahaya kota Beijing yang terlihat ramai dan tentram. Dan di dataran tinggi yang tepat di ujung tebing jalan raya, terdapat seorang laki-laki yang sedang menyalakan sebatang rokok dan bersandar santai di belakang mobil hitam mewahnya itu.

“Fuuhh….”

Asap yang terhisap di hembuskan keluar setelah melalui paru-parunya.

Laki-laki tersebut mengangkat tangannya dan menarik rambut coklatnya ke belakang untuk di ikat ponytail. Rambut panjang dengan wajah tampan, mata sehitam gemerlapnya langit malam, serta tubuh ideal layaknya tokoh model pria di majalah bulanan.

Nama laki-laki itu adalah Liang Chen. Seorang pemuda berumur 23 tahun yang sudah menduduki puncak kehidupannya.

Liang Chen bekerja sebagai direktur perusahaan sebuah game virtual. Keuntungan yang dia dapatkan itu sangatlah besar dan membuat kehidupannya menjadi sangat mudah dengan seluruh uang yang dia punya.

Di kala sedang menghisap sebatang rokok itu, tiba-tiba saja terdapat suara handphone yang bergetar di kantung celana panjangnya.

Bzzz bzzz

Tangannya segera menyelinap masuk dan mengambil ponselnya untuk segera menjawab panggilan itu.

“Ada apa?”

“[Tuan muda, perusahaan X menyetujui kerja samanya. Kita memiliki beberapa dokumen yang harus di tanda tangani oleh tuan]”

“Aku mengerti”

Liang Chen mematikan panggilan tersebut. Batang rokok yang baru saja terhisap setengah panjang olehnya pun di jatuhkan dan di matikannya dengan diinjak.

Sesuai dengan laporan dari anak buah, Liang Chen segera masuk ke dalam mobilnya dan kembali pergi menuju perusahaannya seorang diri.

Di tengah perjalannnya itu, Liang Chen yang sedang menyetir mengesempingkan satu lengannya untuk membuka sebuah panel virtual yang dia rancang sendiri. Namun, sebelum sempat untuk melakukan apapun, tiba-tiba saja perhatiannya teralihkan ketika melihat dua buah mobil hitam yang muncul di belakangnya dari spion.

Pada awalnya, dia berusaha untuk acuh terhadap mobil tersebut. Namun, seiring perjalanannya itu, kedua mobil tersebut semakin cepat hingga menyamakan kecepatan mobil Liang Chen.

Dan ketika salah satu mobil berada tepat di belakangnya, sebuah benturan keras terasa dari belakang mobil Liang Chen layaknya sedang di tabrak.

Bruak!

“Uh! Apa-apaan ini?!”

Bruak!

Tidak hanya sekali, dua hingga tingga kali benturan keras itu terus terulang. Dan dari sana pun, Liang Chen tahu bahwa dua mobil itu membawa niat buruk kepadanya. Sebagai seorang tuan muda dari direktur perusahaan game virtual tersukses, tak sedikit orang yang sangat iri terhadapnya.

Dan hal ini juga tidak menutupi, bahwa banyak juga orang yang sangat menginginkannya mati demi mengalahkan bisnis dunia yang di kelola oleh Liang Chen.

“Merepotkan sekali”

Liang Chen yang berusaha untuk tetap fokus ke depan, melihat jalan menunrun yang berlika-liku. Dirinya segera menancap penuh gasnya dan meningkatkan kecepatan mobil.

Kedua mobil hitam yang berada di belakangnya mengikutinya agar tidak kehilangan jejak. Namun, sedikit yang mereka tahu bahwa kemampuan mengemudi Liang Chen tidak bisa di remehkan.

Di kala dia sedang mengambil belokan pertama ke kanan, dia menginjak gas penuh dan bermain drift.

“Alasan kenapa aku tidak memakai supir, adalah karena aku memiliki skill mengemudi yang lebih baik!”

Ke kiri dan ke kanan, terus menerus membuat Liang Chen memutar stir mobilnya. Salah satu mobil hitam di belakangnya saat itu mulai ketinggalan jauh, sehingga dia mencoba untuk mengikuti gaya mengemudi Liang Chen.

Namun, hal itu tidaklah mudah dan berakibat fatal. Stir mobil yang tidak stabil membuat roda mobil terbanting ke samping dan membuat mobilnya terbalik hingga jatuh dari tebing secara brutal.

Bruak bruk brak

Liang Chen yang melihat satu mobil telah dia jatuhkan, kini membuat berganti target terhadap satu mobil yang tersisa. Jalan lika-liku yang telah selesai itu membuatnya berjalan kecepatan penuh di jalan raya yang lurus.

Kecepatan penuh sedang di kerahkan oleh Liang Chen dan pengemudi mobil hitam misterius itu. Dan di kala Liang Chen sedang terfokus terhadap jalan raya, tiba-tiba saja sebuah tembakan senjata api menembus mobil hingga meretakan kaca depannya.

KRAK!

“Hei, kau bercanda bukan?! Senjata api?!”

DOR DOR DOR!

Liang Chen yang melihat dari spionnya pun mendapatkan seorang laki-laki di dalam mobil misterius itu sedang menembakan senjata apinya .

“Argh, sialan! Aku tidak ingin menggunakan ini, tetapi kelihatannya tidak ada pilihan lain!”

Liang Chen membuka dashboard mobilnya dan mengambil sebuah pistol putih. Dia mengecek dan mengisi peluru pistol itu menggunakan satu tangan saja layaknya seorang ahli. Dan ketika pistol siap di gunakan, Liang Chen membanting stir dan membuat arah mobilnya menyamping.

Pada saat itu, waktu terasa melambat. Posisi mobilnya menyamping membuat kaca kursi pengemudi yang Liang Chen duduki mengarah pada mobil hitam itu.

Dengan memasang pistolnya ke depan, Liang Chen menembak tiada ragu ke arah roda mobil tersebut.

*DOR!!

CIITTT

Roda mobil hitam misterius yang terkena tembakan Liang Chen pun menjadi hilang kendali dan keseimbangan. Stir mobil yang tidak dapat mengendalikan roda yang hancur itu pun membuat mobil menjadi terlempar dan terguling-guling hingga hancur.

BRAK BRAK BRAK

Di sisi lain, Liang Chen yang telah menghabisi kedua mobil hitam misterius itu pun menarik kembali posisi mobilnya ke depan.

“Phew… kurasa untuk saat ini sudah selesai. Aku harus segera menginvestigasi-!”

Mulut mobilnya yang baru saja menghadap kembali ke depan, tiba-tiba saja di hantam keras oleh sebuah truk.

BRRUAAAKK

Bagian depan mobil Liang Chen pun hancur hingga datar. Tubuhnya dari bagian pinggul hingga kebawah tidak terasa lagi layaknya sudah hancur di himpit oleh kehancuran mobilnya. Tubuh yang di lumuri dengan darah, kepala yang mengalami bocor benar-benar lah fatal.

“Ackh! Haah… haah… apa yang terjadi?”

Tidak ada yang datang menolongnya. Darah demi darah terus mengalir dari dalam tubuhnya dan luka yang dia punya terus melebar. Wajah Liang Chen berubah semakin pucat dan tubuhnya kehilangan tenaga seiring waktu.

“Sia…lan…. Apa yang sudah… ku lakukan… hingga pantas mengalami…. Ini?”

Dan pada saat itu lah, tubuh Liang Chen kehilangan seluruh tenaganya. Darah yang sudah mengalir terlalu banyak membuat nyawanya tak dapat lagi tertolong.

Seorang direktur perusahaan termuda di seluruh dunia, di kabarkan mati mengenaskan tertabrak truk hingga tubuhnya hancur tak tertolong. Liang Chen mati tanpa mengetahui siapa yang telah membunuhnya.

Dan kehidupan yang telah Liang Chen bangun sempurna dengan mengorbankan masa mudanya, itu benar-benar menghilang dalam sekejap mata. Kekayaan, pamor, apapun itu. Jika dirinya mati, tidak ada satupun hal yang bisa dia bahwa ke dalam akhirat.

Dan di akhir sebelum menutup kedua matanya, Liang Chen bergumam….

“Tidak… Aku… ingin kesempatan… kedua!”

Tiba-tiba saja, suara seorang perempuan muncul di kepalanya dan berkata,

[ Kata Kunci telah di terima ]

[ Memulai Eternal Program kepada tuan muda, Liang Chen ]

System 01 : Kesempatan Kedua

“Ini… dimana?”

“Apa aku sudah mati?”

Liang Chen yang sebelumnya mengingat dirinya mati mengenaskan karena tertabrak oleh sebuah truk, kini terbangun di sebuah ruangan hitam tanpa batas yang tidak menunjukan apapun selain warna hitam.

“Um... halo?”

“Astaga. Aku tidak pernah akhirat akan sangat sepi. Bukankah masih banyak orang yang berubat dosa? Apa mereka menebusnya dengan kartu VIP?!”

Di kala Liang Chen berbicara omong kosong terhadap dirinya sendiri, tiba-tiba saja sebuah suara perempuan yang sama sebelum dia benar-benar mati kembali terdengar di ruangan hitam itu.

[ Selamat datang, tuan Liang Chen ]

“Eh, si-siapa?!”

Liang Chen menoleh kiri dan kanan tidak menemukan sosok yang mengucapkan kata-kata itu. Dia yang beranggapan bahwa yang berbicara adalah seorang wanita dengan wujud manusia, berubah di kejutkan ketika melihat sebuah panel virtual yang muncul di hadapannya dengan tulisan yang diikuti suara yang sama.

[ Persyaratan untuk memulai Eternal System telah di terima ]

[ Meminta konfrimasi ulang terhadap pemain ]

[ Yakin untuk memulai program Eternal System? ]

[ Ya / Tidak ]

Dengan suara perempuan dan juga panel virtual yang tiba-tiba saja muncul di hadapannya, membuat Liang Chen masih kebingungan.

“Tu-tunggu dulu. Apa itu program Eternal System?”

“Sebuah program penyiksaan di akhirat kah?! Kalau begitu aku tidak mau”

Ting!

Panel Virtual yang kembali muncul di hadapannya menimpa panel sebelumnya dan memberikan tulisan yang diiringi suara perempuan itu.

[ Program Eternal System adalah sebuah program khusus yang di berikan kepada pemain untuk memulai ulang kehidupannya di dunia yang berbeda. Tuan Liang Chen, anda telah terpilih sebagai pemain setelah mencapai kematian dan memenuhi akses untuk melakukan program ini ]

Walaupun penjelasan singkat itu di dengar jelas olehnya, namun Liang Chen sontak terkejut ketika mendengar kata ‘memulai ulang kehidupan’.

“Hah, memulai ulang kehidupan?! Maksudmu reinkarnasi?”

Suara dari perempuan itu tidak menjawab pertanyaannya. Hal itu membuat Liang Chen menunduk diam dengan kepalanya yang berusaha memahami situasi yang dia alami.

“(Reinkarnasi? Apa hal itu benar-benar nyata? Apa mungkin aku sedang bermimpi saja dan kini sedang bermain game?)”

Pemikiran ragu-ragu di dalam kepalanya itu membuat Liang Chen tidak mendapatkan kesimpulan apapun. Dan ketika dia melihat sekeliling ruangan hitam itu, dia menjadi mengerti.

Hal yang dia ragu kan itu, kini tidak bisa lagi karena dia sudah berbicara dengan suara seorang perempuan dan panel virtual yang menjawab ucapannya.

Liang Chen kembali menarik pandangannya ke depan dimana panel virtual itu berada.

“Jujur saja, aku masih sedikit ragu. Tetapi, ada beberapa hal yang aku sesali kita masih hidup”

“Kau terus mengejar mimpiku dan melupakan segalanya yang berada di sisiku. Seorang direktur muda yang memiliki segalanya, namun tidak memiliki orang-orang yang dia kasihi untuk mendukung dan menyambutnya pulang. Aku hanya sebatang kara”

“Karena itu, jika di berikan kesempatan kedua, aku akan mencoba membuka pandanganku terhadap orang-orang di sekitar. Aku juga ingin… merasakan hangatnya sebuah kasih sayang keluarga….”

Tangannya yang mulai terangkat itu semakin mendekat ke arah panel virtual tersebut. Dan ketika jari telunjuknya menekan tombol ‘Ya’, suara perempuan yang di sebut sistem itu kembali berbicara padanya.

[ Akses di terima ]

[ Selamat memulai perjalanan anda, tuan Liang Chen ]

[ Program Eternal System, di aktifkan ]

Panel virtual itu pun menghilang dari hadapannya. Serta, tubuh Liang Chen sendiri ikut mulai memudar layaknya partikel-partikel kecil yang melebur dengan udara hampa hingga habis tak tersisa.

Pandangan mata yang gelap tidak menunjukan akhir dalam kegelapan gulita. Liang Chen mulai membuka kedua matanya secara perlahan dan di sambut dengan langit-langit putih nan ukiran tradisional.

Dia mengangkat tubuhnya dan memposisikan dirinya untuk duduk. Ketika Liang Chen melihat seisi ruangan yang di penuhi dengan ukiran dan benda-benda tradisional dari masa sejarah Cina.

Liang Chen yang masih belum bisa mengetahui dengan jelas apa yang terjadi padanya, membuat dia kembali mengingat hal yang sistem itu lakukan kepadanya. Tubuhnya hanya hancur menjadi ribuan partikel, dan ketika dirinya sadar dia sudah berada di sebuah kamar tradisional.

Dia berusaha untuk mengusap-ngusap kedua matanya agar dapat melihat lebih jernih. Kepala dan mata yang tertunduk ke bawah itu, terkejut ketika membuka dan melihat tubuh yang sedikit berbeda.

“Eh, tubuhku?!”

Liang Chen terkejut karena tubuhnya saat itu memiliki otot yang jauh lebih kecil di bandingkan tubuh yang biasa dia lihat. Terutama otot di bagian perutnya yang seharusnya terlihat kekar, kini jadi menghilang dan hanya terlihat sedikit saja.

“Apa yang terjadi?”

“Ackh!”

Tiba-tiba saja, rasa sakit yang menyengat kuat mulai menyebar di kepalanya. Seisi kepalanya saat itu di benturkan oleh berbagai macam keping ingatan yang di paksa masuk ke dalam otaknya.

Liang Chen kini telah berinkarnasi ke dunia kultivator yang kejam. Dunia yang di penuhi dengan kekuatan mistis dan tenaga dalam yang di gunakan untuk mengukur kehormatan dan kehebatan seseorang. Mereka yang memiliki bakat dan kekuatan dahsyat akan semakin di hormati. Namun, bagi mereka yang tidak akan menjadi manusia lemah yang hidupnya akan setara dengan budak.

Level Kultivasi dibagi menjadi 9 tingkatan dengan 5 bintang di setiap level :

1. Petarung Junior

2. Petarung Senior

3. Petarung Elite

4. Petarung Guru

5. Petarung Jenderal

6. Master

7. Raja Petarung

8. Kaisar Petarung

9. Dewa Petarung

Kini, Liang Chen bereinkarnasi ke tubuh seorang pemuda berumur 20 tahun bernama, Li Chen. Li Chen adalah Tuan muda dari keluarga Li di kota Feng. Dia di kenal sebagai tuan muda tak berguna karena kemampuannya yang gagal berkultivasi.

Di dunia tersebut, kultivasi adalah segalanya. Demi menaikan derajat seseorang, mereka harus bisa berkultivasi dan juga mencapai tingkat tinggi.

Dahulu, Li Chen di hormati oleh banyak orang dan di agungkan. Kemampuannya dalam berkultivasi benar-benar luar biasa. Pada umumnya, seseorang dapat menembus tingkat petarung junior bintang pertama dalam umur 13 tahun.

Namun, Li Chen di umur 14 tahunnya itu sudah mencapai tingkat petarung junior bintang empat. Kemampuannya yang di meningkat drastis itu menjadi suatu kebanggan bagi keluar Li untuk mendapatkan ahli waris yang berbakat.

Tetapi, suatu hari semua hal itu sirna begitu saja. Di umur 18 tahun, tubuh Li Chen mengalami suatu penyakit yang di namakan pembekuan meridian. Meridian yang di anggap sebagai lalu lintas energi tubuh seorang kultivator, kini membeku di tubuh Li Chen dan membuat tubuhnya tak bisa berkultivasi lagi.

Seluruh kehormatan yang Li Chen dapatkan hilang dalam sekejap mata. Baik dari para penduduk kota Feng, teman-temannya, dan juga kekasihnya yang telah menjadi tunangan sendiri pun memutuskan hubungan dengannya.

Kehidupan nikmat yang dia miliki kini telah sirna dan tergantikan dengan penghinaan tiada henti setiap kali dirinya pergi keluar dari kediaman keluarga Li.

**

Ingatan yang telah di pahami dengan jelas oleh Liang Chen saat itu membuatnya terkejut betapa kejamnya dunia itu.

“Jadi seperti itu, masa lalu pemilik tubuh ini….”

Liang Chen yang mengetahui hal tersebut pun merasakan empati yang kuat terhadap pemilik tubuh. Dan sebagai seseorang yang kini menggantikan posisinya, Liang Chen berteguh kuat dan berjanji kepadanya dan diri sendiri.

“Beristirahatlah dengan tenang, Li Chen. Direktur perusahaan ini, akan memutar balikkan seluruh hinaan yang telah kau terima!”

System 02 : Kehidupan Kedua, Jiwa Baru

Setelah mengetahui garis besar dari dunia kultivator dan kehidupan mengeneskan dari sang pemilik tubuh, kini Liang Chen telah menetapkan dirinya untuk hidup sebagai Li Chen dari saat itu.

Dan dirinya yang masih berada di dalam kamar tersebut, beranjak bangun dari ranjangnya dan segera merapihkan pakaian dan rambutnya untuk diikat ponytail ke belakang seperti yang biasa dia lakukan.

Walaupun tubuh pemilik tubuh sebelumnya, Li Chen tidak memiliki otot yang sebagaimana harus di miliki Liang Chen, namun struktur wajah dan suara mereka berdua terbilang cukup sama. Baik dari ketampanan dan juga warna rambut yang berwarna coklat sepanjang bahu itu terlihat mirip.

Setelah selesai mengikat rambutnya itu, Li Chen menghadap ke arah cermin dan memeriksa penampilannya.

“Tidak buruk juga. Kurasa, wajahku dan pemilik tubuh ini memang mirip, jadi aku merasa sedikit nyaman saja”

“Nah, sekarang-!”

Dari dalam kepalanya, tujuan Li Chen saat itu adalah untuk segera mencoba berlatih kultivasi. Namun, tiba-tiba saja langkah kakinya menjadi terhenti untuk keluar dari kamar. Sebuah panel virtual yang sama menghalangi jalannya dan menunjukan sebuah tulisan layaknya status tubuh Li Chen sendiri.

[ Nama : Li Chen ]

[ Level : 1 ]

[ HP : 1000/1000 ]

[ MP : 100/100 ]

[ tingkat kultivasi : Petarung Junior bintang satu ]

[ Kelas : - ]

[ Kekuatan : 10 ]

[ Daya Tahan : 10 ]

[ Kelincahan : 10]

[ Kecepatan : 10 ]

[ Skill : - ]

Li Chen yang melihat panel tersebut pun sedikit terkejut karena hal ini mirip dengan hal yang begitu dekat dengannya. Ya, hal itu adalah sebuah game. Sebuah panel yang menunjukan status sebuah karakter, hal ini sangat mirip dengannya yang menjadi seorang direktur perusahaan yang merancang game virtual.

“Ini… benar-benar seperti game”

“Yah, sebagai direktur perusahaan sebuah game virtual, tentu saja hal ini familiar bagiku. Dan kemungkinan yang harus ku lakukan saat ini adalah….”

Li Chen memusatkan pikirannya dan berteriak keras di dalam batinnya untuk menyampaikan pesan kepada sistem.

“(Sistem, beritahu aku lebih jelas tentang panel status ini)”

Pesan tersebut tersampaikan dengan jelas dan sebuah panel baru menimpa status Li Chen sembari menjelaskan kepadanya.

[ Panel status adalah gambaran dari kekuatan dari pemain ]

[ Semakin tinggi level pemain, maka akan semakin tinggi kemampuan mereka dari segi kelincahan, kekuatan, kecepatan dan juga daya tahan ]

“Hm… bagaimaan dengan tingkat kultivasi?”

[ Tingkat kultivasi berbeda dengan level. Walau level akan terus naik seiring exp bertambah, tingkat kultivasi hanya akan meningkat ketika anda menyelesaikan beberapa misi khusus yang di berikan oleh sistem ]

“Aahh… tolak ukur kekuatanku tidak terpaku terhadap level saja ya. Intinya, level untuk meningkatkan kemampuan fisikku seperti kelincahan dan lain-lain. Sedangkan kultivasi untuk meningkatkan meridian dan juga kemampuan khusus”

[ Benar ]

“Lalu, bagaimana dengan kelas?”

Dan ketika Li Chen bertanya tentang kelas, sistem tersebut menimpa panel lainnya dengan panel baru yang menunjukan deskripsi dari empat kelas yang di tampilkan.

[ Pendekar pedang. Kelas ini adalah tipe kelas yang mengandalkan teknik serta kemampuan berpedang. Semua serangan akan terpusat kepada pergerakan pedang dan skill yang akan di dapatkan akan berfokus kepada tipe serangan pedang. ]

[ Petarung. Kelas ini adalah tipe kelas yang mengandalkan tangan kosong untuk melemparkan serangan mematikan. Teknik yang di gunakan memiliki kemampuan dasar yang beragan, taekwondo, karate, silat, muay thai dan lain-lain. ]

[ Pendekar Tombak. Kelas ini adalah tipe kelas yang mengandalkan teknik serta kemampuan bertombak. Semua serangan akan terpusat kepada pergerakan tombak dan skill yang di dapatkan akan berfokus pada tipe serangan tombak. ]

[ Penyihir. Kelas ini adalah tipe kelas yang mengandalkan teknik serta kemampuan merapalkan mantra atau sihir. Semua serangan akan terpusat kepada serangan sihir yang bertipe jarak jauh. Kelas ini akan menjadi tipe kelas yang bergantung banyak terhadap penggunaan MP ]

“Tidak salah lagi. Ini benar-benar terasa seperti sebuah game. Walau penamaannya saja yang berbeda, tetapi inti dari kelas-kelas yang di tampilkan ini sama saja dengan game RPG pada umumnya.”

Di tengah Li Chen yang menyadari persamaan sistem itu dengan game pada umumnya, tiba-tiba saja sistem itu menunjukan sebuah pilihan kepadanya.

[ Pemain di berikan kesempatan untuk memilih kelas yang diingkan ]

[ PERINGATAN : CLASS TIDAK BISA DI UBAH KETIKA SUDAH DI PILIH. DI MOHON UNTUK MEMILIH DENGAN BIJAK ]

Dengan mengangkat bahu dan menghela nafas penuh senyuman tipis, Li Chen tidak berbanyak pikir.

“Terima kasih atas sarannya, sistem. Tetapi, aku tidak akan ragu dalam memilih keahlian bertarungku”

“Aku memilih kelas PETARUNG”

[ Permintaan di terima ]

[ Memulai proses ]

“….”

Li Chen terdiam untuk beberapa saat menunggu notifikasi muncul dari sistem tersebut. Dan tak lama kemudian….

[ Proses telah selesai ]

[ Selamat, anda telah mendapatkan kelas Petarung ]

Panel status milik Li Chen pun mendapatkan sedikit tambahan di bagian kelas dan menunjukan dirinya telah berubah menjadi kelas petarung.

Tak lama setelah hal itu di tambah, sebuah notifikasi baru muncul dengan barisan tulisan di hadapannya.

TING

“Masih ada lagi? Astaga, apa sistem ini tidak melakukan beta test ya? Notifikasinya banyak sekali!” keluh Li Chen sembari memutar kedua bola matanya

[ Misi harian ]

[ Pelatihan meridian dan kultivasi selama 60 menit - belum selesai ]

[ Pelatihan gerakan mendasar dari ilmu bela diri jarak dekat - belum selesai ]

[ Pelatihan massa dan otot tubuh : Push up, sit up, squats. Masing-masing 100x - belum selesai ]

[ Batas waktu > 18 : 59 : 59 ]

[ Hadiah misi harian : EXP + Pil penyembuh HP tingkat rendah + Pil penyembuh MP tingkat rendah ]

Setelah membaca misi harian itu, Li Chen tidak terlalu memahami misi pertama. Untuk misi kedua, dia cukup memahami gerakan dasar ilmu bela diri, sehingga tidak terlalu di pikirkannya.

Sedangkan untuk misi ketiga….

“HAAH?! Push up, sit up, squats 100x perhari?! Sistem ini mencoba membunuhku ya?!”

[ Tentu saja tidak ]

Sistem yang sebelumnya diam dan tidak merespon ucapan Li Chen yang merujuk ke keluhannya, kini membalas secara tiba-tiba.

“Di saat seperti ini kau bisa balas ucapanku! Dasar sistem aneh!”

Li Chen yang kesal berusaha mengambil dan memukul sistem yang berbentuk panel virtual itu. Namun, berapa kali tinju yang dia arahkan hanya menjadi sebuah serangan sia-sia layaknya memukul udara kosong.

Suara dari Li Chen yang mengeluh keras terhadap sistem tersebut terdengar hingga ke luar kamarnya. Dan tanpa dia sadari, terdapat suara seorang gadis kecil yang memanggilnya dari belakang.

“Kakak, kau tidak apa-apa?”

Di saat itu lah Li Chen baru sadar dan segera menoleh ke belakang. Pintu yang baru saja tertutup memperlihatkan adik kecilnya, Li Yao yang berdiri tepat di sana sedang menatap kakaknya yang mengeluh terhadap sistem.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!