Langit yg tadinya gelap kini sudah terang karena adanya sang matahari yg menyinari seluruh alam , di sini terdapat sebuah keramaian hari berbahagia yang sangat di tunggu tunggu oleh Salsa
Setelah bertahun tahun menimba ilmu di berbagai tempat akhirnya ia bisa bebas dari tugas itu
Hari kelulusan yang amat ia tunggu tunggu , ia sangat senang walaupun hatinya terasa kosong
Hari yg berharga baginya namun tidak bisa di saksikan oleh kedua orang tuanya
" Andai kalian ada disini ma pa pasti aku akan sangat bahagia , bisa merasakan kasih sayang seperti yg lain ." Gumam Salsa memandang para mahasiswa dan mahasiswi yang tengah bercanda dengan keluarganya masing masing
" Sstt jangan sedih dong Sa kan ada aku ." Ucap Lusi sahabat satu satunya Salsa , teman Salsa selama kuliah walaupun masih banyak yang tidak di ketahui di anatara mereka berdua
" Makasih ." Jawab Salsa memeluk sahabatnya itu
" Udah jangan mewek lebih baik kita gabung ama yang lain kan ini hari terakhir kita ketemu ." Ucap Lusi 😊
" Yuk ." Mereka berdua pun ikut bergabung dengan yang lain , menikmati detik detik terakhir mereka berkumpul
Mungkin setelah ini mereka akan sibuk dengan urusan masing masing
........
Salsa mengejar mimpi di negeri orang tanpa teman yg ia bawa dari tempat asal , di tinggal oleh kedua orang tuanya di usia yg masih anak anak dengan sebuah kematian
Kini Salsa tinggal bersama sahabat Ibu nya , syukurnya orang tua angkat Salsa sangat baik pada Salsa
Hari sudah mulai sore para keluarga dari mahasiswa dan mahasiswi yg menghadiri hari kelulusan ini telah kembali ke tempat nya masing masing
Begitu juga dengan Salsa yang bersiap pulang , ia saat ini tengah menunggu seseorang yang tak kunjung datang
" Kemana aja sih , di telfon gk di angkat ." Gerutu Salsa , berkali kali ia sudah menelefon namun hanya suara operator yang menyauti
" Kenapa sa ." Tanya Lusi yang berada di samping Salsa
" Ini nih gw telfon gk di angkat , seharusnya dia tahu kan gw udah mau pulang ." Ucap Salsa kesal bukan hanya sekali dua kali itu terjadi namun sudah sering
" Mungkin lagi sibuk Sa , udahlah jangan kesel terus , mmm...btw gw pulang dulu ya jangan lupa buat acara nanti malam gw tunggu di tempat acara ya ." Ucap Lusi mengingatkan
" Pasti dong tapi kenapa gk bareng sih ." Ucap Salsa cemberut
" mm..ya kali Sa kita bareng nanti kalau lo sama ayank lo gw jadi obat nyamuk dong 😁." Ucap Lusi tersenyum namun dalam senyuman nya seperti mengartikan sesuatu
" Ya udah deh byeee hati hati pulangnya ." Ucap Salsa tersenyum dan melambaikan tangannya pada Lusi yg beranjak pergi menjauh darinya
Kini tinggallah Salsa sendiri di situ dan beberapa anak yg dapat di hitung jumlahnya
Beberapa Saat kemudian
ting
Terdengar suara notif pesan daru seseorang yang sangat Salsa kenal
Kak Bimo 💬
" Maaf..ya Sa aku nggk bisa jemput kamu , mobil aku rusak ."
Begitulah pesan yang Salsa terima , kecewa itulah yang ia rasakan tapi ia harus mengerti akan hal yang terjadi
Salsa 💬
"semisalnya kalau jemput aku pakai angkutan umum juga nggk papa kak..aku hari ini pengen ketemuan sama kakak 💙."
Kak Bimo 💬
" mm itu ya gimana ya Sa aku nggk bisa nih.."
Salsa 💬
"😞 ya udah deh nggak papa tapi nabti malem jam 8 jemput aku di apartemen ya , pakai mobil aku aja ."
Kak Bimo 💬
" oke sayangku 😘."
Chat berarkhir , Salsa tersenyum tipis setidaknya nanti ia bisa bertemu dengan kekasih pertamanya
Hatinya kini telah tenang dan berbahagia ia pun memesan taksi dan pulang ke apartemennya,
.
.
.
Setibanya di apartemen Salsa segera mengistirahatkan tubuhnya , menghilangkan rasa lelah yang telah menyerangnya karena aktifitas tadi pagi , sunggu menguras tenaga
Sebelum tidur Salsa pergi mandi , hari sudah mulai gelap karena jam sudah menunjukkan pukul 5 sore
Ia punya waktu 3 jam sebelum berangkat nanti , kini ia memilih istirahat
. . . . . . . . . .
1 Jam sudah berlalu
Salsa terbangun dari tidurnya ia mengumpulkan nyawanya dan beranjak ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya setelah segar kembali
Ia membereskan kamarnya , karena perutnya yang lapar Salsa menuju dapur mini yang ada di apartemen tersebut ia memasak makanan yang cepat mudah dan praktis
Setelah perutnya kenyang Salsa duduk santai di kamarnya sambil memikirkan acara nanti malam , ia pun memilih gaun yang pas dan cocok untuknya nanti
Sebagai seorang model yang sedang naik daun tentu ia sangat menjaga kharismanya namun tetap rendah hati
Malam Pun tiba
Salsa sudah selesai berdandan ia menghubungi kekasihnya untuk menjemputnya
1 2 panggilan belum di jawab namun Salsa tak menyerah ia tetap mencoba menghubungi kekasihnya akhirnya panggilan ke 5 baru di jawab
" Hallo sayang maaf ya lama jawabnya tadi aku lagi mandi ." Jawab Bimo dari seberang sana
" Nggk papa koq kak , aku udah selesai kakak cepetan kesini ya aku tunggu ." Ucap Salsa
" Oke sayang 😘."
tut
Sambungan telefon terputus , Salsa mengemasi barang barang nya dan merevisi penampilannya di takutkan jika ada yang salah atau kurang dari penampilannya
Setelah di rasa telah sempurna Salsa menunggu kekasihnya datang menjemputnya ke apartemen yang ia tempati saat ini
mungkin jika di perkirakan membutuhkan waktu 30 menit untuk perjalanan dari apartemen Salsa ke tempat acara
.
* Bersambung
Salsa dan Bimo sudah menjalin hubungan selama 4 tahun , mereka awalnya hanya sekedar teman namun perhatian yang selalu Bimo berikan mampu memikat hati Salsa
Salsa merupakan seorang primadona di tempat ia sekolah baik di manapun itu , tak hanya 1 atau 2 pria yang menyatakan cinta padanya namun puluhan pria, tapi Salsa hanya setia akan satu orang yaitu Bimo cinta pertama Salsa
.......
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Bimo datang di apartemen Salsa dengan pakaian yang rapi
" maaf ya jadi nunggu lama ." Ucap Bimo lembut
" nggk papa koq kak , yuk berangkat ." Mereka pun masuk ke dalam mobil Bimo dan melaju menuju sebuah cafe dimana acara tersebut berlangsung
mobil yang mereka kendarai membela ramainya jalanan kota di malam hari , sunyi tanpa ada yang bersuara di antara mereka berdua hingga akhirnya mereka sampai di tempat tujuan
Keduanya turun dan memasuki tempat tersebut dengan bergandengan tangan layaknya sepasang kekasih yang sangat harmonis
Dari kejauhan seorang perempuan melambaikan tangan ke arah Salsa dan Bimo dua manusia itu menghampiri nya yang tak lain adalah Lusi
" Udah sampai duluan aja ." Ucap Salsa ia duduk di kursi yang telah di sediakan
" hehe ." Lusi yang tersenyum dan tertawa kecil sambil melirik seseorang
" ternyata udah rame ya ." Ucap Salsa memandang sekeliling hampir 70% dari keseluruhannya sudah datang terlebih dahulu , banyak di antara mereka semua yang datang dengan pasangannya maaing masing
" ya iyalah lo sih datangnya lama ,jangan pacaran mulu ." Ucap Lusi cemberut
" iri bilang kali..makanya sono cari pasangan biar nggk jones mulu ." Ledek Salsa
" Eyyy gini gini gw banyak yang naksir ya ." Ucap Lusi tak trima
" yayaya...tapi tetep aja status lo jomblo 😝." Balas Salsa
" 😣."
" ululu cayangku ngambek ." Salsa mencubit kedua pipi Lusi
" ikhhh...Salsa jangan nyubitin pipi orang napa ." Kesal Lusi 😣
" siapa suruh kamu lucu ."
" Au akh ."
" mmm...Kak Bimo apa kabar ." Sapa Lusi pada Bimo dengan senyum manis
" Baik kamu sendiri bagaimana ." Tanya balik Bimo membalas senyuman Lusi
" aku juga baik ." Ucap Lusi
Saat ini rasanya dunia seperti milik mereka berdua keberadaan Salsa tak di anggap sama sekali oleh mereka
" ekhem.." Salsa berdehem ringan setelah merasa cukup lama di diamkan oleh kekasih dan temannya tersebut
" udah kah ngobrolnya ." Tanya Salsa pada dua manusia itu
" hehe 😂😂." Lusi cengengesan
" acara udah mau mulai nih ." Ucap Salsa menatap sekeliling
.
.
.
.
.
.
.
Acara pun berlangsung dengan lancar tanpa ada gangguan
Pukul 10 malam
" mm Sa gw pulang duluan ya ." Ucap Lusi
"lah kenapa kan belum selesai ." Tanya Salsa
" ada urusan mendadak Sa sory ya ." Ucap Lusi memberi alasan
" ya udah deh hati hati. " Ucap Salsa mereka berpelukan dan berpisah
Setelah kepergian Lusi Bimo datang menghampiri Salsa
" Masih lama lagi Sa acaranya ." Tanya Bimo
"kayanya sih gitu knp kak."
" mama suruh gw pulang skrng ." Ucap Bimo
" lah tumben banget , emang mau ngapaian apa tante gk tau kalau kita lgi keluar ." Tanya Salsa heran
" aku nggk tau Sa katanya suruh pulang cepet ." Ucap Bimo
" trus ini gimana."
" Gimana ya kmu mau pulang sekarang apa enggak ."
" kalau sekarang sih nggk bisa kak , ya udah deh nanti aku pulang sendiri aja kakak pulang duluan ." Ucap Salsa tersenyum
" Serius nggk papa ." Tanya Bimo memastikan
" iya kak ." Jawab Salsa meyakinkan
" oke thanks ." Ucap Bimo mengecup kening Salsa dan melambaikan tangannya pergi menjauh dari situ
" hmmm." Salsa tersenyum tipis memandang kepergian kekasihnya , ia merasakan sesuatu yang tak pernah ia rasakan sebelumnya namun ia tak tau rasa apa itu
Dari pada mikir nggk jelas lebih baik ia bergabung dengan yang lain dan membahas hal yang lebih penting dari sebelumnya
..................
Keesokan Harinya
Pagi yang cerah telah tiba Salsa terbangun dari tidurnya ia segera membersihkan tubuh dan kamarnya
Setelah semuanya rapi ia duduk di balkon kamar di temani secangkir minuman dan pagi yang indah
Salsa menelefon kekasihnya
Seperti yang telah terjadi sebelumnya ia harus menunggu beberapa panggilan baru akan di jawab
Sambungan terhubung
Terdengar dari seberang sana sang pengkat telefon baru bangun tidur
" Hallo Lusi ku sayang tumben pagi pagi dah nelfon , udah kangen ya sama aku ." Ucap Bimo dari seberang sana
Deg
Bagai di tusuk ribuan jarum di hatinya , semua hancur berkeping keping , Salsa memilih diam dan mendengarkan kata selanjutnya
" Apa yang semalem kurang puas...maaf ya gara gara aku hubungan kita jadi nggk seromantis yang lain ...kamu tenang aja sayang kamu tetap yang aku cintai ."
" Oh ya nanti malem boleh kan aku minta lagi soalnya hanya kamu yang bisa muasin aku ." Ucap Bimo lagi
"..."
" Lus...koq kamu diem aja sih. " Heran Bimo ia melihat siapa yang menelefon dan tersentak kaget
" hikss...hikss.."
Sebuah suara isakan tangis terdengar dengan jelas dari hp tersebut dan Bimo tau apa yang terjadi
tut
...
Salsa mematikan telefon ia membuang hanphone nya ke sembarang arah , hatinya hancur tiada tanding
Sebuah kejadian yang sudah membuat ia sakit hati untuk yang pertama kalinya oleh sebuah cinta
" kenapa ?...kenapa harus begini hikss...hiks... ." Salsa terisak
" Kenapa kalian mengkhianatiku kenapa..?." Salsa tak habis pikir oleh dua orang yang berarti dalam hidupnya itu
Di khianati di saat yang sama dan cara yang sama untuk apa dulu mereka menjalin hubungan jika pada akhirnya hanya akan seperti ini
*Bersambung
Di Tempat Bimo
Pria itu nampak bingung dan cemas bagaimana ia bisa seceroboh ini
" arghhhhhh ." Teriaknya Frustasi menendang meja di hadapanya
" Nggkk...ini nggk boleh terjadi ....Salsa nggk boleh pergi dari gue..tapi gimana ." Bimo nampak berfikir keras memikirkan apa yang harus ia lakukan saat ini
" ayolah..." Bimo masih berusaha berfikir
" gue harus kasih alasan tapi apa akhh ."
" Alasan apa yang harus gue ucapin biar dia nggk curiga ." Ucap Bimo berfikir keras ia mengecek hpnya
drttt....drttt.
Seseorang menelfon Bimo
" ck..Ya ada apa ." Ucap Bimo dengan nada kesal
" Astaga sayang kamu kenapa sih pagi pagi dan kesel aja kelihatannya ." Ucap seseorang di seberang sana
" huh.. keadaannya lagi gawat ." Ucap Bimo
" maksudnya gawat gimana ."
" Jadi gini...." Bimo menceritakan kejadian tadi kepada sang penelefon
" What.. !!!. Trus gimana dong beb..kalau dia tau rencana kita bakalan gagal total dong ."
" Aku juga lagi mikir Lus.." Ucap Bimo
" Mmm...apa aku aja ya yang ke sana ."
" Emang kamu mau ngapain ke sana ." Tanya Bimo heran
" Ya aku akan bersikap biasa biasa aja kaya biasanya trus nanti kamu juga kesana tapi cari alasan yang pas dulu buat di kasih ke Salsa ." Ucap Lusi
" oke deh ."
" ya udah byee sayank 😘.'
Sambungan telefon terputus
Bimo segera bersiap siap menuju apartemen yang Salsa tempati
....... ....... ........ ......... .........
Di Apartemen Salsa
" 😢 ." Perempuan itu masih terduduk lemas di lantai meratapi nasibnya
" Kalian jahat ...hiks. "
" Aku menyesal mengenal kalian."
" pengkhianat ."
hiks...hiks...
( ting...tong...ting...tong)
Suara Bel di apartemen Salsa berbunyi , hal itu mampu mangalihkan pikiran gadus tersebut
Salsa menghapus air matanya ia merapikan penampilannya dan mengintip melihat siapa yang datang
" Lusi...ngapain dia kesini .." Gumam Salsa
" oke gw akan buktiin lebih lanjut lagi ." Ucap Salsa lirih ia mengabaikan nya sejenak untuk merapikan penampilannya agar tak terlihat sehabis menangis setelah itu ia membuka pintu apartemennya
" Siapa ya ." Ucap Salsa sambil membuka pintu
" Morning Sa." Sapa Lusi dengan senyuman yang mereka
" eh Lusi morning too..yuk masuk ." Ajak Salsa membalas senyuman Lusi , mereka duduk di sofa ruang tamu
" Tumben pagi pagi udah kesini Lus ." Tanya Salsa
" emang nggk boleh ya kalau gw datang kesini pagi banget ." Tanya Lusi
" NGGAK BOLEH PAKEK BANGET , GW JIJIK BANGET SAMA LO LUS ." Batin Salsa berteriak
" ya boleh dong kita kan SAHABAT SEJATI ." Ucap Salsa menekankan kata sahabat sejati
" ini sih Bimo bohong atau gimana sih , di liat liat Salsa kaya baik baik aja ." Batin Lusi
" 😊."
ting...tong...ting...tong
" Siapa Sa." Tanya Lusi pura pura tak tau
" mana ku tau , gw liat dulu ya ." Ucap Salsa beranjak membuka pintu
ceklek
" Sa..." Ucap Bimo
" huh...kalau aja gw gk lagi sandiwara udah hw grebek kalian berdua ." Geram Salsa dalam hati
" Tumben pagi pagi kesini janjian ya ." Tanya Salsa
" nggk tuh ." Jawab Lusi
" owhh kirain." Salsa mangut mangut
"Sa...aku mau..." Ucapan Bimo terpotong
" masuk dulu kak." Ajak Salsa menarik tangan Bimo masuk ke dalam dan mereka duduk dengan posisi Salsa di samping Bimo dan Lusi berhadapan dengan Bimo
" Tadi mau ngomong apa." Tanya Salsa
" Aku mau bicara empat mata sama kamu ." Ucap Bimo lembut
" disini aja toh yang kita omongon nggk ada yang penting sama sekali ." Ucap Salsa
" Tapi .ini tentang kita berdua Sa kan nggk enak kalau ada orang lain yang denger ." Ucap Bimo
" Orang lain ya ." Ucap Salsa melirik Lusi
" Sa..please ya ." Ucap Bimo
" Bisa keluar dulu nggk Lus." Ucap Bimo pada Lusi
" oke ." Lusi pun menjauh dari situ
...
"apa ..?."
" Soal tadi pagi...itu nggk seperti yang kamu kira. " Bimo memegang tangan Salsa
" aku nggk pernah main belakang sama kamu ..."
" Dan tadi itu...dia kerabat jauh aku bukan selingkuhanku." Ucap Bimo memasang wajah memelas
" Tadi pagi apa ya 🤔...emang ada apa sih...dan tadi main belakang maksudnya apa ya ." Tanya Salsa berpura pura
" tidak asyik jika langsung bubar lebih enak di buat drama jadi bisa lebih menarik dan aku punya alasan buat hancurin kalian 😏." Batin Salsa menyeringai
" 😲.. kamu nggk tau ." Heran Bimo ia mengingat yang menelfonnya dan itu benar nama Salsa tidak mungkinkan ia salah baca
" lha emang apa yang terjadi ." Ucap Salsa
" mmm.ya udah deh nggk jadi.." Ucap Bimo
" sial...koq gini sih ini sebenarnya Salsa tau apa enggak ." Batin Bimo + Lusi
" Gimana sih ." Dengus Salsa
" kita keluar yuk.." Ajak Bimo
" nggk deh aku sibuk.." Ucap Salsa
" ya udah deh aku pulang dulu byee syang ." Ucap Bimo pergi , Salsa mengantarkan sampai pintu lalu Lusi menghampirinya
" Udah selesai ."
" udah ."
" mau pulang juga ." Tanya Salsa
" ia nyokap suruh beli sesuatu ." Ucap Lusi
" Ya udah daaa." Tanpa Sengaja pandangan Salsa terarah pada sebuah tanda kissmark di leher Lusi yng terbuka
deg
" Apa sampai di situ hubungan mereka walaupun hal ini sudah biasa di negeri ini tapi..ini menyakitkan ." Batin Salsa
" daaa." Lusi pun pergi
Setelah kepergian dua makhluk itu Salsa memikirkan rencananya
" gw tau mereka setelah ini janjian jdi gw harus ngikutin kemana mereka pergi dan cari waktu yang pas buat bongkar semuanya , hari ini juga semuanya bakalan terbongkar ." Ucap Salsa bertekat ia segera menuju kamarnya dan bersiap siap mengikuti Lusi dan Bimo
*Bersambung
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!