NovelToon NovelToon

Cinta Dalam Diam

Prolog

Bismillah....

Selamat Membaca, semoga suka dengan ceritaku yang sederhana ini.Sebenarnya ini adalah kisah di kehidupan nyata seseorang. namun sebagian ada yang aku rekayasa.Namanya pun aku samarkan semua. 💜

Leona, gadis manis berambut sebahu yang berumur 16 tahun.Saat ini ia tengah menduduki bangku sekolah kelas 1 SMA di Tunas Harapan.Dia merupakan murid teladan yang sangat cerdas dan di sukai banyak guru karena sifatnya yang periang dan cepat tanggap.Tidak pernah ada daftar perilaku buruk di buku catatan guru BK.Dia mempunyai 4 saudara kandung, dia adalah anak yang paling bungsu.Kakaknya bernama Leni duduk di bangku kelas 3 satu sekolahan dengan Leona.Mereka termasuk kembang desa di kampungnya.Kakaknya sangat cantik dan seksi.Berbanding terbalik dengan diri Leona yang sederhana, manis dan tidak membosankan untuk di pandang.Leona tinggal bertiga dengan kakaknya Leni dan ibunya.Abangnya pergi merantau ke kota untuk membantu perekonomian keluarga. Sedangkan kakaknya yang satu sudah menikah dan kini tinggal dengan suaminya di Kota Duri.

Ibunya seorang janda, ayah Leona telah meninggal saat mengalami kecelakaan kerja disebuah proyek saat usia Leona berumur 8 tahun. Saat itu dia dan kakaknya hanya bisa menangis dan menangis dan sudah mengerti dengan keadaan mereka yang susah. Tempat tinggal yang berpindah-pindah mengikuti pekerjaan sang ayah yang tidak menetap. Dulu ayahnya adalah seorang guru terkenal di kampungnya. Namun karena harus menafkahi 2 orang anaknya yaitu abang dan kakaknya yang nomor 2 dan ekonomi terbatas, terpaksa sang ayah harus rela meninggalkan profesinya sebagai guru. Karena kala itu seorang guru belum mendapatkan gaji tetap.

Sifat Leona sangat manja kalau dengan keluarganya,periang jika sudah berkumpul dengan teman-temannya.Dia tidak mempunyai sahabat karena menurut Leona mereka semua hanya baik di depannya saja tidak ada yang tulus.Kebanyakan teman-temannya anak laki-laki.Di Kelasnya ia banyak disukai oleh teman laki-lakinya, sebagian dari mereka telah ada yang menyatakan cintanya. Namun, Leona yang sifat juteknya muncul jika dengan anak laki-laki tidak pernah mau menerima cinta mereka. Baginya cukup belajar saja.Sebenarnya meskipun dia gadis yang jutek dan ketus namun dia tetap gadis yang polos bila berurusan masalah cinta.Bahkan pernah suatu hari dirinya ditembak oleh teman sekelasnya yang bernama Agus lewat ponselnya yang saat itu hanya sebuah ponsel nokia senter.Kalau SMS selalu di bubuhi tanda tangan di bawahnya.

Agus.

Leona, mau nggak kamu jadi pacar aku.

Isi pesan Agus secara to the point.

Leona.

Sorry aku nggak suka sama kamu.Apalagi harus satu kelas.

Balas Leona ketus.

Namun Agus tidak pernah kenal lelah menyatakan cintanya pada Leona. Gadis itu terlalu sulit disentuh oleh semua cowok yang menyukainya. Sangat berbanding terbalik dengan kakaknya yang sering gonta ganti pacar sejak kelas 1 SMP.

Pagi Hari 🍀

Tampak matahari yang mengeluarkan sinarnya malu-malu.Daun-daun pohon kelapa dan daun pohon pinang bergoyang mengikuti arah angin yang berhembus pelan. Suara ayam bersahut-sahutan mencari makanan.Warga desa Pulau kijang yang mayoritas mata pencahariannya adalah Pinang sangat senang dengan cuaca pagi hari ini. Karena itu semua demi kelangsungan hidup keluarga mereka. Pinang yang mereka kumpulkan kini tengah mereka belah menjadi dua lalu di jemur di bawah terik matahari. Ya, Sekolah Tunas Harapan berada di pedesaan kota Tembilahan. Udara yang mereka hirup murni udara bersih saat ini. Tidak seperti biasanya yang di selimuti kabut tebal di karenakan pembakaran hutan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Di Sekolah.🏦

Hari ini hari senin, dimana hari ini selalu diadakan apel bendera rutin. Murid-murid tengah berbaris rapi sesuai kelas mereka masing-masing. Yang laki-laki berada di barisan sebelah utara, sedangkan yang perempuan berada di barisan sebelah selatan.Di hadapan mereka barisan para guru-guru. Saat ini anak-anak kelas 1 SMA bertugas memimpin upacara, mulai dari MC,pengibar bendera sampai Doa. Kali ini pemimpin upacara di pimpin oleh Evan, MC di pandu oleh Leona dan Hasna teman sebangkunya.Dan yang lain bertugas sebagai pengibar bendera dan dirigen.

Tentu saja semua mata teman sekelasnya dan kakak kelas menuju pada Leona. Semua teman-teman perempuannya bahkan menatap Leona dengan iri sambil mengumpat.

Bahkan di barisan anak laki-laki ada yang tengah berbisik-bisik membicarakan Leona. Gadis itu seolah mempunyai magnet untuk menarik perhatian mereka.Leona seolah tidak peduli dengan apa yang mereka bicarakan dia hanya fokus pada acara yang sedang berlangsung.

Setelah upacara selesai semua murid-murid berhamburan menuju kelas masing-masing.Seolah berebut untuk siapa yang lebih dulu masuk ke dalam kelas. Leona kini tengah berjalan mendekati sang kakak yang sudah berjalan terlebih dahulu. Lalu Leona menghampirinya.

"Kak Leni, di kelas mu ada PR tak kak?" Tanya Leona dengan logat melayunya. Meskipun orang tua mereka keturunan Jawa namun mereka berdua lahir di daerah yang mayoritas semua penduduknya berbahasa melayu.Sedangkan abang dan kakaknya lahir di desa itu. Desa kelahiran ibunya.

"Tak ada Na, tempat engkau ada tak?" Tanya balik Kak Leni.

"Ada,tapi udah aku kerjakan tadi malam selepas kita balik nonton tadi malam." Jawab Leona sambil membenarkan baju seragamnya yang terlipat.Ya,di rumah mereka tidak ada TV. Penerangan nya hanya menggunakan lampu dari botol yang diisi minyak tanah. Bila mereka ingin menonton TV mereka pergi ke tempat pak haji, orang terkaya di kampung mereka.

"Dah lah sana masuk ke kelas kau, aku nak masuk dulu." Kata kak Leni.

"Bye kak.. "Jawab Leona sambil melambaikan tangan ke arah kak Leni nya.

Anak-anak yang di belakang Leona ada yang berbisik-bisik..

Cantiknya Leona ku setiap hari.

*Senyumnya manis banget sih

Senyumnya bikin meleleh*..

Dan Leona kini sudah duduk di bangku nya membuka tas dan mengambil buku pelajaran jam pertamanya,yaitu bahasa Inggris.Sambil menunggu guru datang,Leona membaca buku pelajarannya tanpa memperhatikan teman-temannya yang sedang ngobrol.Ada sepasang mata yang tengah meliriknya dengan senyuman manis. Menatapnya penuh kagum dan bangga pada objek yang di lihatnya kini.

Sedangkan Agus tengah mengobrol asik dengan Azka sambil melirik Leona sesekali.

Tak lama kemudian guru bahasa Inggris mereka masuk untuk memulai pelajaran nya.

Semua murid-murid sibuk mengambil tempat masing-masing begitu menyadari bu Siska masuk.

" Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh."Ucap salam bu Siska memulai pelajaran. Dan dijawab serentak oleh anak-anak,

"Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh."

"Oke mari kita lanjut pelajaran minggu kemarin halaman 31,kali ini kita akan membahas tentang Noun Verb." Ucap bu Siska sambil menulis di White Board.

Next****👉

Jangan lupa like and komen💜

Hari yang Melelahkan

Selamat Membaca..

Maaf kalau jelek ceritanya dan banyak typo.

karena ini masih karya pertamaku disini.

"Ada yang tau apa itu Noun, Verb dan Adjective?" Tanya bu Siska mengetes kemampuan anak-anak, apakah ada yang membaca pelajaran yang belum ia terangkan atau tidak.

"Belum bu," Jawab anak-anak malas. Karena bagi mereka ini adalah pelajaran paling menyebalkan. Tulisan dan pelafalannya tidak sama,sangat membingungkan. Namun tidak bagi Leona, ini merupakan pelajaran favorit nya.

"Kamu bisa jelaskan Leona? barangkali kamu sudah membacanya." Tanya bu Siska mengetes kemampuan Leona. Lalu gadis itu mengangguk dan menjawab dengan lancar.

"Noun, Verb dan Adjective memiliki arti, perbedaan, fungsi yang sama dengan jenis kata dalam bahasa Indonesia. Noun adalah kata benda, Verb adalah kata kerja, sedangkan Adjective adalah kata sifat."

"Ya benar, sepertinya yang membaca hanya Leona saja.Kalau perbedaannya ada yang tau anak-anak?Ayo Azka coba kamu bantu jawab." Titah bu Siska seraya bangkit dari duduknya. Kini beliau mendekati Azka. Azka adalah murid pintar saingan Leona dalam semua pelajaran.Namum untuk pelajaran Bahasa Inggris merupakan titik kelemahannya. Azka hanya diam sambil mencari jawaban yang ada di buku. Namun pertanyaan dialihkan kembali ke Leona oleh Bu Siska.

"Kamu Leona tolong jelaskan!" Perintah Bu Siska.

"Noun atau kata benda adalah kata yang mengacu atau merujuk pada tempat, benda, orang, peristiwa bahkan hingga kualitas. Verb merupakan jenis kata yang menggambarkan aktivitas, sedangkan Adjective adalah kata yang menggambarkan atau penggambaran dari kata benda atau Noun." Terang Leona panjang lebar, bahkan ia sudah hafal dengan pelajaran itu meskipun tidak melihat buku. Karena dia sudah mempelajarinya sebelum Bu Siska menerangkan.

"Ya sepertinya di Kelas ini hanya satu murid ya yang suka dengan pelajaran saya,yang lain tolong sukai dulu gurunya, buat nyaman aja, lalu sukai pelajarannya.Ubah mindset kalian bahwa pelajaran bahasa Inggris itu mudah." Jelas Bu Siska memahami anak-anak yang tidak menyukai pelajaran nya.

"Silahkan dicoba ya,sama halnya dengan Matematika, kalau kalian tidak suka dari awal maka pelajaran itu akan sulit kalian cerna.Bahkan memahami rumus-rumusnya saja kalian sudah merasa pusing, betul apa tidak?" Tanya Bu Siska.

"Betul Bu." Jawab murid-murid kompak.

"Oke pelajaran hari ini selesai sampai di sini dulu kita lanjut hari Rabu ya." Pamit Bu Siska.

Setelah 2 mata pelajaran mereka lalui, kini murid-murid SMA Tunas Harapan sedang istirahat.Semua murid berhamburan keluar ada yang menuju Kantin, sebagian ada yang bermain volly dan ada yang tengah mengobrol melempar candaan pada teman mereka...

Namun tidak dengan Leona, gadis itu tengah asik menulis sesuatu secara diam-diam di dalam buku diary nya. Kini murid perempuan satu-satunya hanya dia yang tidak keluar.Yang lain seolah tak menghiraukan apa yang dilakukan oleh Leona. Ada anak laki-laki juga di dalam kelas itu.Azka, Evan, Doni,Agus dan Bayu.Mereka tertawa lepas menceritakan keseruan mereka saat mancing di parit bersama kemarin. Seolah menjadi topik yang paling seru untuk diperbincangkan. Leona sesekali mendengar obrolan mereka samar-samar..

"Eh agus, lo nembak Leona ya?"Tanya Evan lirih namun masih terjangkau oleh pendengaran Leona.Ia pura-pura menulikan pendengarannya agar mereka tak curiga.

"Bukan ditolak sih, mungkin dia masih belum mau. Lain kali akan ku coba lagi pasti nggak akan gagal. Secara aku kan keren." Jawabnya dengan sangat pede dan bangganya. Leona yang mendengar itu hanya mampu menahan tawanya. Ingin sekali dia muntah saat itu juga mendengar perkataan Agus. puuufft

Leona yang jadi topik perbincangan mereka langsung aja meledak tawanya saking gregetnya.Bahkan kini ia tertawa terpingkal-pingkal hingga menampakan gigi gingsul nya. Sontak mereka semua menoleh ke arah Leona kaget melihat Leona berjalan ke arah mereka dengan santainya.

"Gak usah pede Gus,ayo coba kalau berani bilang sekali lagi kalau kamu suka sama aku di hadapan mereka semua." Ucap Leona sambil menunjuk mereka semua yang membicarakannya tadi.

"Lo dengar Le?" Tanya Agus gelagapan, sedangkan Evan dan kawan-kawan menahan tawa menyaksikan wajah malu Agus. Agus langsung melotot tajam kearah mereka berempat.

"Kenapa? Ayo cepat bilang sekarang." Suruh Leona jutek. Evan dan yang lain hanya melongo melihat gadis jutek itu.

Dasar jutek.. batin Evan.

Diantara mereka berlima Evan lah yang paling mesum sekali.Bahkan kini matanya tengah melirik ke bagian tubuh Leona, tepat nya bagian dada Leona. Leona tidak menyadarinya karena fokusnya kini hanya pada Agus.

"Maukah kamu jadi pacar aku Leona Cantika?" Tanya Agus langsung berdiri dari duduknya dan kini melangkah ke arah Leona. Leona yang di dekati Agus langsung mundur selangkah.

"Aku nggak suka sama kamu, titik. Jangan di ulangi lagi ini cukup yang terakhir kali karena aku bosan dengar nya. Ngerti?" Jawab Leona langsung to the point tanpa memikirkan perasaan Agus.Sifat juteknya keluar bila ada yang menembaknya mengatakan cinta.

"Sekali aja Le terima aku.Please... " Ucap Agus memohon pada Leona. Dia sungguh terpesona dengan gadis itu sejak awal pertemuannya disaat MOS bulan lalu.

"Belajar Bahasa Inggris dulu yang benar." Jawab Leona sambil berlalu dan kembali ke bangku nya.

Evan dan Kawan-kawan hanya menggelengkan kepala menyaksikan aksi Leona terhadap Agus.

Evan langsung berdiri dan berjalan ke arah Leona sambil berbisik tepat di telinga Leona.

"Kalau dengan gue mau nggak Le?tuh liat bra lo warna pink? " Tanya Evan nakal sambil matanya melirik dada Leona. Alhasil Leona malu diperhatikan seperti itu.

"Apasih Van, kurang ajar tau nggak." Jawab Leona sambil menunduk. Ia tak bisa menatap penuh mata Evan.

Jantungnya kini berdetak lebih kencang dari sebelumnya, nafas Evan berhembus tepat di telinganya. Agus yang tengah menyaksikan aksi Evan mengetatkan rahangnya sambil mengepalkan tangannya. Tak hanya Agus,Doni pun melakukan hal yang sama dengan Agus. Karena ia lebih dulu menyatakan cintanya pada Leona sejak berada di bangku SD kelas 6,kala itu Doni menungkapkannya melalui surat bermotif bunga.Hingga kini pun perasaannya masih sama pada gadis yang bernama Leona itu.

Kalau Evan,anak itu hanya senang menggoda Leona dengan kemesuman nya saja. Dia tidak pernah menunjukkan cintanya pada Leona.Entah dia suka atau tidak, hanya Evan lah yang tau.

Next 👉

Jangan lupa like, vote and komen ya guys.

Bila ada typo yang bertebaran dan tulisan nya berantakan mohon maaf karena saya masih banyak belajar🙏🙏

Ada yang bisa nebak nggak Leona menaruh hati pada siapa??

ayo tebak.... 💜💜

Poor Leona

Selamat membaca guys..

Mudah-mudahan suka sama ceritaku yang receh ini. maaf bila kata-katanya kurang bagus dan jelek. 💜💜

Evan berumur 16 tahun juga,lebih muda 2 bulan dari Leona. Ia memiliki postur yang tinggi, berkulit putih,dan wajah yang tampan tentunya.Dia termasuk keluarga kaya di desanya.Banyak gadis-gadis yang sudah dia pacari termasuk kakak kelasnya yang sekelas dengan Kak Leni.Leona gadis sederhana itu, dia sudah menaruh hati jauh sebelum mengenal Agus,bisa di bilang saat itu dia masih SD duduk di kelas 3,dia pindahan dari kota Dumai setelah ayahnya meninggal.Begitu melihat Evan moodnya berubah baik dan senyum terus mengembang di bibirnya.Namun semua yang dia rasakan hanya dia dan Kak Leni yang mengetahui nya.

Sedangkan Evan, dia tidak pernah memiliki rasa sama Leona. Hanya saja dia senang menggoda gadis itu dengan kemesuman nya. (Di kisah nyata memang seperti itu ya guys) Selalu saja membuat Leona tersipu malu.

Kembali ke awal, Setelah Evan menggoda Leona dengan vulgar nya Leona langsung berdiri dari duduknya. Ia selalu jutek bila berhadapan dengan Evan tidak pernah ada kelembutan. Ia tidak ingin bila Evan mengetahui isi hatinya. Cukup mencintai dalam diam saja, Evan tidak perlu tau menurutnya. Dia merasa insecure dengan kehidupan Evan yang berbanding terbalik dengan kehidupannya kini.Anak seorang janda yang sederhana, untuk makan pun kadang masih mengandalkan pinjaman jika abangnya tidak mengirim uang.Untuk itu dia tidak berani berurusan dengan keluarga Evan yang bisa di bilang orang tuanya sangat berpengaruh di desa itu.

Sedangkan Evan sendiri tidak tau dengan perasaannya kini. Ia hanya suka saja bila melihat senyuman manis Leona. Apalagi dia selalu menelisik tubuh Leona secara intens. Baginya ada kesenangan tersendiri.Dan itu semua di ketahui oleh teman-temannya juga. Pernah suatu hari ketika mereka mengikuti kegiatan perkemahan di suatu desa. Evan secara tidak sengaja melihat Leona sedang berganti baju di dalam tendanya. Seketika Evan melotot melihat keindahan tubuh Leona.

Sejak saat itu Evan sering sekali menggoda Evan dengan kata-kata vulgar.

"Dasar playboy,kamu pikir aku juga mau sama kamu." Kata Leona tepat di telinga Evan juga dengan suara agak keras.Leona kembali duduk dan tidak menghiraukan reaksi Evan selanjutnya yang mengusap-usap telinganya karena teriakan Leona.Lalu Evan menunduk,

Cup..

Evan mencium pipi Leona singkat, lalu kembali duduk di bangku dengan santainya seperti wajah tanpa dosa. Tanpa menghiraukan wajah cemberut Leona yang sudah memancarkan emosinya. Yang lain seperti Agus dan kawan-kawan sempat melongo dengan aksi Evan yang berani mencuri ciuman Leona.

bughh.

Leona memukul bahu Evan menggunakan tasnya dengan sangat keras. Sehingga Evan mengaduh kesakitan yang tentu saja itu hanya sandiwara. Agar terlihat dirinya seolah-olah merasakan sakit. Padahal pukulan itu tidak terasa dipundak kekar Evan. Yang lain melihat itu langsung menertawakan Evan.

"Mampus lo Van, suruh siapa ganggu singa betina yang lagi tidur." Kata Bayu.

"Berani kamu ngatain aku singa?" Tanya Leona sambil matanya melotot tajam kearah Bayu. Dan Bayu hanya cengar cengir sambil menangkat 2 jarinya.

"Awas kalau cium-cium lagi." Ancam Leona pada Evan. Dan hanya ditanggapi dengan senyuman nakal khas Evan.

Setelah istirahat berlalu, kini murid-murid melanjutkan pelajarannya yang ke tiga dan ke empat.Dan saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang, pertanda semua murid tiba waktunya pulang.Setelah setengah hari menghabiskan waktu di Sekolah kini mereka pulang ke rumah masing-masing untuk makan siang. Begitu pun dengan Leona, gadis itu mengucapkan salam setibanya di rumah.

"Assalamu'alaikum Mak?" Ucap Leona sambil melepas sepatunya dan diletakkan di rak sepatu.Rumahnya terbuat dari papan,berbentuk panggung dengan beratapkan seng. Emaknya yang berada di Dapur langsung menyahut ucapan salam dari gadis bungsunya.

"Waalaikumsalam dek, Kak Leni belum pulang?" Jawab Emak Sri sambil menanyakan Kak Leni.

"Belum Mak,masih bimbingan kan sebentar lagi akak ujian akhir." Jawab Leona sambil mencium tangan Emak Sri.

"Emak lagi buat apa di Dapur? masak?" Tanya Leona sambil menuju kamar untuk mengganti seragam putih abu-abu.

"Iya, Mak masak Daun ubi sama goreng tempe." Jawab Emak Sri sambil meneruskan kegiatannya di Dapur. Kegiatan Emak Sri sehari-hari hanya berkebun mengambil buah pinang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Emak punya kebun dari hasil peninggalan nenek Leona. Emak Sri merupakan anak tersayang dari nenek sehingga kakak-kakak dari Emak Sri merasa iri. Tidak pernah merawat orang tua yang sakit tapi mendapatkan bagian warisan yang lumayan banyak menurut keluarga Leona.

"Wah enak Mak, akak pasti suka nanti. Itukan kesukaan akak."Jawab Leona yang muncul dari kamar setelah mengganti seragamnya dengan pakaian santai.Dia hanya menggunakan celana selutut dengan kaos longgar kesukaannya, rambut sebahu nya ia kuncir agar tidak gerah.

" Maaf dek Mak belum bisa masak yang enak-enak.Belum ada duit lebih buat beli lauk kesukaanmu."Kata emak sedih sambil matanya berkaca-kaca mengingat kepergian suaminya yang meninggal.Ia merasa Ibu yang tidak bertanggung jawab karena tidak bisa membahagiakan 2 anak-anaknya yang masih sekolah. Sedangkan kakak Leona yang kedua tidak pernah memberi kabar setelah menikah, hanya sesekali mengirim surat lewat pos.Karena kakaknya tidak tau kalau sang adik-adiknya sudah memiliki ponsel.Abangnya pulang setahun sekali di saat lebaran tiba atau 2 tahun sekali baru pulang.

"Tak apa-apa Mak, kan abang sering bawa ikan kalau pulang dari laut.Jadi Mak tak usah pikirkan Leona. Bersyukur masih ada yang di masak Mak." Jawab Leona sambil merangkul Emaknya dengan sayang.Ya, abangnya bekerja di sebuah kapal besar yang mencari ikan,hingga menelusuri sungai Musi Sumatra Selatan.Bila pulang ke kampung abangnya selalu membawa ikan segar dengan jumlah yang banyak dan itu semua akan di bagi-bagikan ke para tetangga sebagian oleh Emak Sri.

Emak Sri orang yang pendiam, Dermawan. Namun tidak ada yang menyukainya di Desa itu, entah alasan mereka apa Leona juga tidak tahu. Mengapa emaknya itu tidak pernah berbaur dengan tetangga-tetangga di desanya. Kadang Leona sempat berpikir buruk tentang Emaknya, apakah emaknya orang yang jahat. Namun buru-buru ia tepis pikiran jahat itu dari otak nya. Emaknya sangat lemah lembut sifatnya, kalau ayahnya Leona belum begitu paham. Karena saat itu dia berusia 8 tahun.Dia belum mengenal jauh tentang ayahnya.Hanya bayang-bayang masa kecilnya dengan Kak Leni saja yang dia ingat saat ayahnya mengajaknya ke taman bermain.

Next👉.

Jangan lupa like, vote n komen ceritaku ya guys.

FYI...

Kisah ini terjadi sekitar tahun 2008 an ya jadi saat itu hanya ponsel nokia yang jadi andalan anak-anak muda kala itu.

Sorry bila ceritanya tidak menarik.

Saya masih banyak belajar. 🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!