NovelToon NovelToon

Pria Kulkasku

1. Pertemuan Pertama + Pengenalan Karakter

Di pagi yang sangat cerah Yeni sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Yeni memoles bibirnya dengan lipbalm lalu menyemprotkan parfum di seluruh tubuhnya.

" Perfect " ucap Yeni di depan cermin meja riasnya.

Yeni Sarasvati adalah seorang gadis yang baik dan ceria yang bersekolah di salah satu sekolah negeri di Surabaya. Dia mempunyai seorang kakak perempuan yang sudah menikah dan tinggal diluar kota. Yeni tinggal bersama ayahnya yang bernama Yendi dan ibunya yang bernama Yosi. Ayah Yendi bekerja sebagai guru di sekolah dasar negeri di Surabaya dan Bu Yosi hanya ibu rumah tangga.

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur semester. Kini Yeni sudah kelas 2 SMK dan dia akan mendapatkan kelas baru serta teman-teman baru yang terpilih satu kelas dengannya.

Yeni melajukan motornya menuju sekolah, tapi sebelum itu dia akan menjemput kakak sepupunya yang bernama Tya. Kakak sepupunya ini lumpuh dan Yeni selalu membantunya. Dia sangat menyayangi kakak sepupunya itu.

Setelah lima belas menit akhirnya dia sampai karena memang rumah sepupunya tidak terlalu jauh. Yeni mengetuk pintu dan mengucapkan salam.

Tok tok tok.

" Assalamualaikum " ucap Yeni.

Kemudian terdengar jawaban dari dalam rumah.

" Walaikumsalam " jawab seorang wanita kemudian pintu terbuka.

Ceklek. Pintu pun terbuka.

" Kamu Yen " ucap bibi dari Yeni yang bernama Bibi Sari.

" Mba Tya udah siap bi?" tanya Yeni sambil memasuki rumah mengikuti Bibi Sari.

" Udah tu " jawab Bibi Sari menunjuk Tya yang baru saja selesai sarapan.

Yeni melihat ke arah yang tunjuk Bibi Sari. Kemudian dia menghampiri Tya.

" Yeni " ucap Tya ketika melihat Yeni.

Yeni pun tersenyum. " Mba berangkat sama aku aja ya. Kita kan satu kelas juga sekarang " ucap Yeni duduk di kursi di sebelah Tya.

" Emang gak papa? Nanti malah ngerepotin kamu " ucap Tya takut merepotkan.

" Ya enggak lah mba. Aku gak merasa direpotin. Mba ini kaya sama siapa aja " jawab Yeni tersenyum.

" Ya udah " ucap Tya. " Kamu udah sarapan atau mau sarapan dulu?" lanjut Tya menawari Yeni.

" Aku udah sarapan mba. Kita berangkat sekarang aja ya biar gak telat " ucap Yeni kemudian mereka berpamitan dengan Bibi Sari dan Paman Nadi ayah dari Tya.

" Bi, mba Tya berangkat bareng aku aja hari ini " ucap Yeni pada Bibi Sari.

" Gak ngerepotin kamu Yen?" tanya Bibi Sari.

" Nggak kok bi " jawab Yeni tersenyum.

" Baiklah kalian hati-hati " ucap Bibi Sari.

" Ayah ibu kita berangkat dulu ya " ucap Tya mencium tangan kedua orang tuanya. Begitu juga dengan Yeni mencium tangan paman dan bibinya.

Kemudian Yeni membantu ke Tya naik motornya, Tya yang tidak memiliki kursi roda mengharuskan Yeni membantu memapahnya. Yeni pun melajukan motornya menuju sekolah mereka.

Hanya membutuhkan waktu lima menit mereka sudah sampai di sekolah karena memang jaraknya tidak terlalu jauh. Yeni memarkirkan motornya di parkiran khusus siswa.

Kemudian Yeni membantu memapah Tya menuju kelas mereka. Setelah sampai di kelas Yeni membawa Tya duduk di kursi.

" Makasih dek " ucap Tya pada Yeni dan Yeni pun tersenyum.

Tiba-tiba Yeni merasakan perutnya sakit dan ingin ke kamar mandi. Yeni meletakan tasnya di meja sebrang tempat duduk Tya.

" Mba aku ke tiolet dulu gak tahan nih " ucap Yeni kemudian langsung keluar kelas dan berlari menuju toilet.

Yeni membuang hajatnya di toilet cukup lama.

" Ah lega " ucap Yeni setelah keluar dari toilet.

Kemudian Yeni pun kembali ke kelasnya, tapi tiba-tiba ada seseorang yang menabraknya dari belakang. Karena badan si penabrak lebih besar dari Yeni mengakibatkan Yeni terjatuh.

" Brukk " Yeni terjatuh.

" Aw " pekik Yeni tapi orang yang menabrak Yeni tidak memperdulikannya dan malah melanjutkan jalannya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Yeni merasa sangat kesal. Bukannya menolongnya dan meminta maaf, si penabrak itu malah pergi meninggalkannya. Yeni bangkit kemudian mengejar orang itu.

" Hey lo berhenti " teriak Yeni tapi orang itu juga tidak berhenti.

Yeni menjadi emosi dan menghadang orang itu. Saat berada dihadapkannya Yeni memasang wajah sangat marah.

" Minggir " ucap penabrak tersebut dingin. Dia adalah Leon.

Leonardo Richard adalah pemuda dari keluarga yang kaya raya. Dia adalah pewaris tunggal perusahaan ayahnya. Sikapnya yang dingin dikarenakan dia telah melalui didikan keras dari ayahnya. Leon termasuk pemuda yang sangat diidam-idamkan oleh kaum hawa karena wajahnya yang tampan serta tubuhnya yang atletis sungguh memikat.

" Lo minta maaf dulu ke gue baru gue minggir " ucap Yeni emosi.

" Buat apa gue minta maaf sama lo " ucap Leon ketus menatap tajam Yeni.

Tatapan tajam itu sangat menakutkan untuk Yeni tetapi Yeni tetap menunjukkan keberaniannya.

" Lo udah nabrak gue jadi lo harus minta maaf ke gue " ucap Yeni menatap tajam balik Leon.

" Ogah " ucap Leon kemudian langsung mendorong Yeni ke samping dan pergi meninggalkan Yeni.

Yeni sangat emosi kali ini, dia benar-benar tidak habis pikir ada orang seperti itu.

" Dasar cowok nyebelin, angkuh banget. Mukanya kaku dingin lagi kaya kulkas " gerutu Yeni.

Yeni mencoba meredam emosi dan kembali ke kelas. Tapi saat memasuki kelas, Yeni melihat Leon sudah duduk di kursi paling belakang.

" Ternyata dia sekelas sama gue " gumam Yeni sambil melihat Leon.

Leon sempat melihat Yeni sekilas tapi tidak menghiraukan keberadaannya. Yeni duduk di kursinya.

" Lo kenapa Yen ?" tanya Lisa. Lisa adalah temannya dan juga Tya dari sekolah menengah pertama.

" Iya dek, kamu kenapa?" sambung Tya.

Nisa dan Sasa yang merupakan teman baru mereka juga penasaran dengan Yeni yang memasuki kelas dengan muka kesal.

" Gak papa kok " jawab Yeni. Dia memang masih belum mau menceritakannya karena akan membuatnya bertambat kesal.

Sementara Leon, dia terus memperhatikan Tya. Gadis dengan senyum manis itu membuatnya tertarik. Apalagi dengan keadaannya dia tetap bisa ceria.

" Gadis yang menarik " batin Leon masih terus memperhatikan Tya.

Kemudian datang kedua sahabatnya yaitu Risky dan Dareen. Dareen melihat Leon yang melamun sambil memperhatikan Tya.

" Lo kenapa liatin tu cewek lumpuh itu " ucap Dareen menyadarkan lamunan Leon kemudian duduk di sampingnya.

" Gue gak liatin siapa-siapa" jawab Leon datar.

" Jangan sampe lo suka sama dia karena itu bakal ngerusak harga diri lo. Secara gitu Leon cowok keren dan juga kaya masa suka sama cewek lumpuh kaya dia " ucap Dareen pada Leon.

" Gak akan " jawab Leon pasti.

" Mungkin bener apa yang dibilang Dareen. Gak mungkin juga gue bakal suka sama dia. Gue cuma simpati sama keadaannya " batin Leon dalam hatinya.

Sedangkan Risky hanya diam mendengarkan pembicaraan antara Dareen dan Leon.

2. Salah Paham

Jam pelajaran pertama pun di mulai. Karena ini hari pertama dan ada, beberapa gabungan kelas jadi untuk hari ini hanya perkenalan.

" Leonardo Richard maju ke depan perkenalkan diri kamu" ucap Bu Dwi guru yang memang sedang ada jam di kelas mereka.

Karena namanya dipanggil Leon pun berdiri ke depan dan memperkenalkan dirinya.

" Nama saya Leonardo Richard dan biasa dipanggil Leon. Saya dari kelas X-A " ucap Leon memperkenalkan diri.

" Oh jadi namanya Leon " gumam Yeni sambil menatap Leon kesal.

" Baik Leon kamy boleh duduk " ucap Bu Dwi.

Leon pun melangkah kembali ke tempat duduknya. Tapi sebelum itu saat di dekat meja Tya, tidak sengaja mata mereka bertemu dan Tya tersenyum pada Leon.

Deg deg deg.

Jantung Leon berdegub sangat kencang saat melihat senyum itu dan baru kali ini dia merasakannya.

" Kenapa jantung gue jadi gini pas liat senyum dia " batin Leon kemudian langsung kembali duduk di tempatnya.

" Selanjutnya Yeni Sarasvati " ucap Bu Dwi memanggil Yeni.

Yeni berdiri dan maju ke depan untuk memperkenalkan diri.

" Perkenalkan nama saya Yeni Sarasvati. Saya biasa dipanggil Yeni dan saya dari kelas X-E " ucap Yeni.

" Terima kasih Yeni, silahkan duduk kembali " ucap Bu Dwi.

" Yang terakhir Tya Ningrum Wulandari " ucap Bu Dwi.

" Perkenalkan nama saya Tya Ningrum Wulandari. Kalian bisa saya panggil Tya. Saya dari kelas X-B" ucap Tya tersenyum.

" Tya nama yang bagus " gumam Leon pelan.

Tapi tanpa Leon ketahui Risky masih bisa mandengarnya.

" Sepertinya Leon tertarik dengan gadis itu " batin Risky tersenyum.

Risky berbeda dengan Dareen, dia tidak menganggap Tya tidak pantas karena kekurangannya. Bagi Risky jika memang Leon menyukai Tya yang penting itu membuat Leon bahagia.

Waktu beranjak sore dan waktunya mereka pulang sekolah. Yeni akan Mengantar Tya ke rumahnya terlebih dahulu.

" Mba aku ke toilet dulu ya " ucap Yeni.

" Kamu gak papa dek? Dari tadi ke toilet mulu " tanya Tya khawatir.

" Nggak kok mba mungkin cuma kebanyakan makan sambel ini mah " jawab Yeni kemudian langsung pergi.

Sedangkan Leon dia sedang menuju parkiran bersama teman-temannya. Tapi saat dia menaiki motor miliknya kunci motor itu tidak ada. Leon merogoh semua kantongnya dan juga tasnya tapi kunci itu belum ketemu.

" Lo kenapa kaya nyari sesuatu gitu ?" tanya Dareen saat melihat Leon kebingungan seperti sedang mencari sesuatu.

" Kunci motor gue gak ada " jawab Leon.

" Di tas lo kali " ucap Dareen.

" Gak ada " jawab Leon.

" Mungkin ketinggalan di kelas " ucap Risky.

Leon pun teringat sesuatu jika dia meletakan kunci motornya di laci mejanya.

" Ah gue baru inget " ucap Leon.

" Kalian duluan aja " lanjut Leon kemudian langsung berjalan kembali ke kelasnya.

" Ayok kita pulang " ucap Risky.

" Gas " jawab Dareen lalu mereka melanjukan motornya ke rumah masing-masing.

Leon akan memasuki kelasnya, tapi dia melihat laki-laki juga memasuki kelasnya dan sepertinya itu murid baru adik kelasnya.

Leon penasaran dan melihatnya dari pintu tanpa ketahuan laki-laki tadi. Ternyata laki-laki tadi menemui Tya. Laki-laki itu adalah Ahmad kekasih Tya.

" Tya " panggil Ahmad.

" Lo ngapain kamu disini ?" tanya Tya tiba-tiba mendatanginya.

Karena jarang sekali mereka bertemu kecuali memang direncanakan. Mereka memang pacaran sembunyi-sembunyi dan Hanya Yeni dan satu teman Ahmad yang tahu.

" Aku mau bicara sama kamu" ucap Ahmad serius.

" Mau bicara apa?" tanya Tya.

Sedangkan Leon di luar masih memperhatikan mereka dan mendengarkan percakapan mereka.

" Aku mau kita putus " ucap Ahmad.

" Jadi dia kekasih Tya " gumam Leon saat mendengar percakapan mereka.

Bagai disambar petir di siang bolong, Ahmad mengatakan putus pada Tya. Tya masih belum percaya, dia sangat menyayangi Ahmad.

" Kamu mau kita putus ?" tanya Tya masih belum percaya.

" Iya aku mau kita putus" jawab Ahmad.

" Tapi kenapa?" tanya Tya dengan suara bergetar menahan air matanya.

" Aku gak bisa jalin hubungan diem-diem gini. Aku kaya gak dianggap dan juga jujur aku sudah bosan sama kamu. Aku minta maaf aku sudah nemuin seseorang yang lebih bisa buat aku nyaman dari pada kamu " ucap Ahmad.

Hati Tya serasa teriris pisau mendengar penuturan Ahmad. Cinta pertamanya harus berakhir seperti ini. Tya mencoba menguatkan hatinya. Dia juga sadar akan posisinya, mana ada yang akan mencintainya dengan tulus.

" Kalo memang itu kemauan kamu aku terima " jawab Tya berusaha tersenyum.

" Makasih, sekali lagi aku minta maaf " ucap Ahmad. " Aku pergi dulu " lanjutnya kemudian keluar dari kelas.

Saat di depan pintu dia bertemu dengan Leon yang memang masih disana. Leon menatapnya dengan tajam lalu Ahmad segera pergi dari situ.

Leon merasa kasihan dengan Tya. Baru kali ini dia merasakan seperti ini. Leon sebelumnya tidak pernah peduli dengan masalah orang lain apalagi orang baru dikenalnya tapi berbeda dengan Tya.

Leon berusaha tidak peduli dengan Tya yang menangis setelah kepergian Ahmad. Tapi hati kecilnya berkata lain. Akhirnya Leon pun masuk menghampiri Tya yang sedang menangis. Walaupun sikapnya dingin dan datar tapi hati Leon baik.

" Gak usah nangis cuma gara-gara cowok gak penting kaya gitu " ucap Leon dengan mode datarnya.

Tya terkejut. " Kamu denger semuanya?" tanya Tya pada Leon.

Leon hanya terdiam tidak menjawab dan Tya menganggap bahwa Leon memang telah mendengar semuanya. Tya lebih terisak dalam tangisnya. Leob menjadi bingung harus melakukan apa.

" Heh lo apain mba gue " ucap Yeni yang baru datang dari toilet melihat Tya menangis dan disitu ada Leon.

Yeni mendekati Tya dan Tya langsung memeluknya sambil masih menangis.

" Gak gue apa-apain " jawab Leon santai karena memang itulah kenyataannya.

" Gak usah bohong deh lo. Gak mungkin gak lo apa-apain tadi sampek nangis gini " ucap Yeni tidak terima.

" Lo tanya aja sama dia " ucap Leon sambil menunjuk Tya.

" Awas ya lo kalo ini gara-gara lo " ucap Yeni menatap tajam Leon.

Leon tidak memperdulikan ancaman dari Yeni dan langsung menuju mejanya untuk mengambil kunci motor yang tertinggal. Setelah itu Leon pergi meninggalkan mereka.

Yeni terus mencoba menenangkan Tya. Setelah Tya cukup tenang Yeni berusaha bertanya apa yang sebenarnya terjadi.

" Mba kenapa? Apa yang terjadi?" tanya Yeni pada Tya.

Akhirnya Tya pun menceritakan semuanya antara dirinya dengan Ahmad dan bukan Leon yang membuatnya menangis.

" Ternyata aku salah paham " ucap Yeni menjadi tak enak hati telah menuduh Leon.

" Ya udah mba, gak usah dipikirin. Mba bersyukur aja karena tuhan telah memperlihatkan kalo dia gak tulus sama mba " ucap Yeni dan Tya hanya menganggukkan kepalanya.

Karena hari semakin sore, mereka pun bergegas pulang agar tidak membuat khawatir orang tua mereka.

****************************************

Disini akan ada beberapa episode yang memperlihatkan ketertarikan Leon dengan Tya. Karena Ardi belum muncul jadi difokuskan ke Leon yang menyukai Tya tadi masih gengsi karena Tya berbeda dan juga masih ada pertengkaran-pertengkaran antara Leon dan Yeni.

Tetap setia dukung aku ya 😊

Mohon bantuan vote, like, dan komennya ya 🙏 Terima kasih 😊🙏

3. Meminta Maaf

Setelah mengantarkan Tya sampai rumah, Yeni pun pulang ke rumahnya sendiri. Yeni memarkirkan motornya di depan rumah.

" Assalamualaikum. Yeni pulang " ucap Yeni sambil melepas sepatunya dan menaruhnya di rak sepatu.

Kemudian Yeni memasuki rumahnya. Terlihat sang ayah sedang bersantai di ruang tamu. Ayah Yeni bernama Yendi.

Yeni menghampiri Ayah Yendi dan mencium tangan ayahnya.

" Kenapa baru pulang dek?" tanya Ayah Yeni.

" Tadi nganterin Mba Tya dulu yah. Ibu mana yah ?" ucap Yeni tidak melihat sang ibu.

" Ibu sedang masak di dapur" jawab Ayah Yendi.

" Ya udah Yeni ke kamar dulu mau mandi gerah "ucap Yeni kemudian beranjak pergi ke kamarnya.

Sampai di kamar, Yeni melemparkan tasnya di tempat tidurnya kemudian dia merebahkan tubuhnya.

" Jadi gak enak aku sama Leon udah nuduh dia " gumam Yeni.

" Apa aku minta maaf ya. Ah nggak buat apa juga aku gak peduli sama dia. Tapi kok hati gak tenang ini " lanjutnya.

Kepala Yeni pun menjadi pusing karena memikirkan Leon. Dia bingung harus minta maaf atau membiarkan Leon begitu saja. Tapi hatinya tidak tenang sudah menuduh Leon.

" Ah pusing " ucap Yeni memegang kepalanya.

Kemudian Yeni beranjak bangun dan pergi ke kamar mandi. Setelah mandi Yeni melaksanakan sholat Asyar karena dia tadi belum mengerjakannya. Tak lama azan Magrib pun berkumandang, Yeni melanjutkannya dengan sholat Magrib.

Setelah selesai melaksanakan sholat magrib Yeni keluar dari kamarnya. Yeni membantu ibunya menyiapkan makan malam. Setelah semuanya siap Yeni memanggil ayahnya untuk makan malam.

" Ayah ayo kita makan dulu " ucap Yeni.

" Iya" jawab Ayah Yeni.

Kemudian mereka pun pergi ke meja makan untuk makan malam bersama. Di rumah itu hanya mereka bertiga karena Yola kakak Yeni sudah berkeluarga dan tinggal di luar kota bersama suaminya.

Setelah selesai makan Yeni membantu ibunya membereskan bekas makan tadi dan setelah selesai Yeni langsung kembali kamarnya.

Tak lama azan Isya berkumandang, Yeni pun melaksanakan sholat Isya terlebih dahulu sebelum tidur.

Yeni merebahkan tubuhnya di tempat tidur setelah melaksanakan sholat Isya. Ia teringat lagi pada Leon.

" Oke aku minta maaf aja besok biar aku tenang " ucap Yeni kemudian memejamkan matanya dan tersenyum.

Sedangkan Leon sedang nongkrong dengan Risky dan Dareen di sebuah kafe di kota Surabaya. Leon masih memikirkan Tya, walaupun baru pertama kali melihat Tya tapi Tya sudah menarik perhatiannya.

" Leon lo kenapa?" tanya Dareen yang dari tadi melihat Leon melamun.

" Gak papa " jawab Leon datar.

" Lo dari tadi ngelamun terus. Gue takut lo sawan deh " ucap Dareen bergidik ngeri.

" Apaan sih lo " ucap Leon ketus kemudian langsung beranjak pergi meninggalkan mereka.

" Kenapa sih tu anak?" tanya Dareen pada Risky dan Risky mengerdikan kedua bahunya pertanda ia tidak tahu.

Leon melajukan motornya menuju rumahnya. Sesampainya di rumah sepi mungkin karena penghuni rumah sudah tertidur karena memang sudah cukup larut malam. Leon naik ke lantai atas untuk menuju kamarnya.

Keesokan harinya Leon sudah siap dengan seragamnya. Leon pun turun ke lantai bawah. Di meja makan sudah ada orang tuanya yaitu Mama Rita dan Papa Axel.

" Pagi ma pa " ucap Leon kemudian duduk di kursi berhadapan dengan mamanya.

" Pagi sayang " jawab Mama Rita.

Mama Rita mengoleskan selai kacang kesukaan Leon pada rotinya dab memberikannya pada Leon. Leon menerimanya dan memakannya sampai habis kemudian meminum susunya.

" Leon berangkat ma pa " pamit Leon.

" Hati-hati sayang " ucap Mama Rita.

Sedangkan Papa Axcel hanya menganggukkan kepalanya.

" Iya ma " jawab Leon.

Kemudian Leon pun menaiki motornya dan melajukannya menuju sekolah. Saat sampai di parkiran ada seseorang yang menghampirinya dan itu adalah Yeni.

" Lo Leon kan?" ucap Yeni saat sudah dihadapan Leon.

Leon tidak memperdulikan Yeni dan melanjutkan jalannya.

" Tunggu " ucap Yeni saat melihat Leon pergi.

" Ada apa?" tanya Leon dingin tanpa membalikan badannya.

" Gue minta maaf kemaren udah nuduh lo " ucap Yeni mengesampingkan rasa gengsinya.

" Gue gak peduli " jawab Leon datar kemudian langsung pergi meninggalkan Yeni.

Tya emosi melihat Leon yang tidak menghargai permintaan maafnya.

" Hiiihhh aku udah minta maaf sama dia tapi gitu balasan. Asli nyesel aku udah minta maaf sama dia sampai ngesampingin rasa gengsiku " ucap Yeni sangat kesal.

" Ada gitu ya cowok dingin banget kaya gitu. Ngomong sama dia serasa di kutub utara. Dasar cowok kulkas " gerutu Yeni kemudian langsung melangkahkan kakinya menuju kelasnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!