selamat menikmati dan maaf kalau typo
Author pov
waktu memang tidak ada yang berubah hanya masa nya saja yang berbeda di sebuah rumah mewah para maid sedang sibuk mengerjakan tugas nya masing-masing ada yang menyiram tamanan , mengelap jendela , menyapu , dan yang lain nya lalu ada seorang wanita cantik di dapur , walau kini usianya tak muda lagi dia masih terlihat tak berubah .
" nyonya apa kita akan memasak ini? " seorang maid datang menghampiri .
" iya tolong potongkan sayuran nya ya . " pinta kalina
sosok cantik yang kini tengah tersenyum hangat membuat semua orang yang berkerja di rumah nya merasa betah mempunyai majikan yang baik , selain itu dia juga loyal belum lagi para tuan dan nona muda yang sangat ramah menghargai sesama karena mereka tak perbedaan itu adalah ajaran sang ibu .
lalu di kamar seorang pria tampan masih terlelap tak terganggu oleh sinar matahari yang masuk ke celah gorden nya
Clek
pintu terbuka ada seseorang yang membuka pintu dan mulai naik ke ranjang menyentuh rahang tegas nya , obsidian kembar itu secara perlahan mulai terbuka menampilkan manik berwarna hitam legam lalu menatap lekat pada gadis cantik di depan nya .
" selamat pagi kak . " suara yang terdengar lembut menyapa nya
" selamat pagi sayang..kaka masih mengantuk dan kamu membangunkan ku . " ucap gavin dengan nada serak
" matahari aja udah bangun , ini udah siang lho ayo bangun . "
" seneng banget bangunin kaka kenapa gak bangunin ares , ansel atau daddy? "
" gak mau kak ares judes ! kak ansel kebo sama kaya daddy , cuman kak gavin yang gampang di bangunin aku pengen di anter sekolah nya sama kaka . " alena menduselkan wajah cantik itu pada dada bidang gavin
" baiklah apapun untuk mu princes . " gavin mencium kepala alena
mari berkenalan sebentar mungkin ada yang lupa siapa mereka gavin si sulung kini sudah menuntuntaskan kuliah nya dan lulus dengan nilai terbaik , setelah itu kris langsung membuat rapat terbuka dengan para dewan direksi bahwa kini perusahaan akan di pimpin oleh putranya secara otomatis gavin resmi menjadi presedir di sana .
wajah nya tak usah di ragukan lagi banyak memikat para kaum hawa di luar sana sifat yang kalem dan ramah membuat dia sukai semua orang , bahkan orang perusahaan lebih betah bekerja di bawah si sulung wu karena aura nya tak mencekam seperti milik si presedir terdahulu .
lalu si kembar juga tumbuh dengan baik ansel dan alina kini menjelma menjadi sosok tampan juga cantik bahkan ketika alena tersenyum sangat mirip seperti kalina , dia sangat manja pada kakak2 nya terlebih pada gavin sosok pria yang selalu membuat dia nyaman dan merasa terlindungi oh jangan lupakan ares dia juga tumbuh menjadi pria tangguh jika ingin tau pria itu duplikat nya kris wu .
" sekarang kaka mandi dulu ya sekalian bersiap ke kantor , kamu bangun kan yang lain . " gavin melepas pelukan nya
" baiklah kak . "
alena pun keluar kamar dan menuju ke kamar si kaka kedua itu adalah tugas nya membangunkan para pria di rumah .
Tok
Tok
" kak ares bangun..kata mommy siap-siap kuliah . " ucap alena
tak ada jawaban sama sekali lalu dia pun masuk kedalam dan melihat seseorang yang masih bergulung selimut .
" kak ayo bangun.." alena menepuk pundak ares
" hm "
" jangan tidur lagi . " ujar alena
" iya bawel sana keluar . "
alena mencebikan bibirnya sudah di bilang kaka yang satu ini judes ! dia segera keluar dan langsung masuk ke kamar ansel .
" kak bangun . " alena kembali mengguncang bahu ansel
" 5 menit lagi . " ansel menjawab dengan mata yang tertutup
" ih udah pagi ayo berangkat sekolah ! ntar mommy marah . " ujar si bungsu
" kaka ngantuk alena . "
" bodo aku aduin kak ares ! "
mata ansel langsung terbuka ketika mendengar nama nya sungguh dia tak mau melihat wajah dingin itu di pagi hari sangat mengerikan , ansel lebih suka merengek pada gavin dan daddy nya di banding pada si manusia tembok itu .
lalu setelah membangunkan kaka kembar nya alena menuju ke kamar si kepala keluarga sama saja kris masih terlelap di sana
" dad bangun . " ucap alena
" sebentar lagi sayang..aku masih ngantuk apa kamu ingin bermain lagi? padahal aku semalam keluar banyak . " mata tajam itu masih terpejam
alena mengerinyit bingung apa yang sedang di bicarakan ayah nya
" bangun daddy ! " alena naik ke ranjang dan melompat2 di atas kasur
mata kris pun terbuka dia pikir itu kalina kemudian pria itu menarik lengan alena hingga jatuh dalam dekapan nya
" diamlah prinses.." ucap kris sambil memeluk
" ayo bangun kita sarapan dad . " ajak alena
" hari ini dad antar sekolah nya ya , kaka kamu yang lain udah bangun? "
" gak mau pengen sama kak gavin , udah lagi pada mandi dad ko muka kak ares datar banget sih? " alena mendongkak menatap pada kris
" dad juga gak tau mungkin pas pembagian ekspresi dia gak datang , bahkan dia jarang tersenyum pada dad si keras kepala dan hobby membangkang tapi tetap sayang ko . "
kris juga tak mengerti kenapa sifat nya bisa begitu bahkan ketika menghadapi kemarahan ares dia seperti menghadapi dirinya sendiri , semua terihat sama bak pinang di belah dua terkadang kris di buat kalah ketika melakukan perdebatan .
setelah selesai kini di meja makan sudah berkumpul untuk sarapan bersama si kembar siap dengan baju seragam nya , gavin sudah terlihat gagah memakai setalan kantor dan ares terlihat casual dengan jaket levis yang membalut tubuh atletis nya .
" kemarin mommy khawatir sama kamu karena pulang terlambat , ditelpon ponsel nya gak aktif ada pelajaran tambahan di kampus ya? " kalina menaruh tumis sayuran ke piring ares
" punya ponsel ko gak guna ! jangan suka bikin mommy khawatir . " omel kris
oh si daddy memancing keributan di pagi hari
" bukan gak guna batrai nya memang habis ! lagian tangan ku bukan penghantar listrik jadi mana bisa nyala , gak usah baper lagian aku anak cowo gak bakalan ada yang macam2 kalau ada yang jahat ku keluarkan organ tubuh nya . " ares memandang datar pada sang ayah
ansel bergidik ngeri mendengar ucapan kaka nya sungguh dia tak ingin cari masalah dengan manusia titisan iblis itu , setelah selesai ares mengambil tas dan menghampiri kalina untuk pamit berangkat ke kampus .
" aku pergi dulu ya mom maaf bikin mommy khawatir lain kali takan ku ulangi , akan ku pastikan ponsel nya selalu menyala . " ares berbicara dengan lembut pada ibu nya berbeda pada saat berbicara dengan kris
" tidak papa sayang..hati-hati di jalan ya jagoan mommy . " ucap kalina
" iya mom sampai bertemu nanti . " ares mengecup pipi kalina
lalu dia pun berangkat si kembar sudah berangkat sesuai permintaan di antar gavin dan di sebuah rumah tak jauh beda sangat ramai .
" leonnnn.." suara cetar tedengar membahana
" apa sih ma ! gak usah teriak2 aku dengar . " seorang pria tampan menghampiri ruang makan
" kenapa belum berangkat sekolah? mau bolos ya? mama coret kamu dari KK . " ancam kaira
" ini juga lagi siap-siap . "
" mama kaos kaki ku hilanggggggg.." terdengar kembali lengkingan dari atas
" coba cari dulu di lemari . " balas kaira
" gak ada ish ! " tedengar suara pintu lemari di banting
" bagus kau banting lemari itu jangan sampai kamu yang ku banting , nyari gitu aja kau keluarkan biji mata mu dan kau masukan kedalam lemari lalu liat ada atau tidak . " kaira kembali mengomel pada putri bungsu nya
" tetap gak ada mama ! " akhirnya si pelaku turun ke bawah
" mulai kau buat darah mama naik lagi hm? jangan sampai mama masukan kamu kedalam lemari , dan ku banting-banting kau keliling halaman duduk makan sarapan mu ! . "
lalu kaira yang turun tangan kita kenalan dengan si keluarga mama binal setelah leon berusia satu tahun kaira kembali mengandung , jadi kini leon dan kanaya hanya beda satu tahun dia kelas 1 sedangkan leon kelas 2 sama seperti si kembar ansel dan alena .
" papa kaos kakinya memang tidak ada . " kanaya mengadu pada pria tampan yang sedang menikmati kopinya
" nanti papa belikan lagi sayang lain kali lebih disiplin ya.." ucap leo
" memang nya kemana? kau makan atau bagimana? " timpal leon
" gak tau ilang saja ! . "
jika leon menuruni sifat papa yang kalem dan kanaya menurun pada kaira si perusuh , tengil , jahil bahkan leon sampai angkat tangan leo membeli rumah dan berpisah , jadi kini di mansion wu hanya ada sibungsu mark nyonya besar wu tak mau tinggal sendirian maka diana tinggal di sana tak masalah .
In mansion wu
kini mereka telah selesai sarapan tuan wu sedang berbincang bersama mark walaupun rambut nya sudah di penuhi uban masih terlihat bugar walaupun sering merasakan sakit di kaki nya , maklum faktor usia sedangkan mark kini memiliki firma arisitektur yang menaungi para arstikek berbakat diana sudah berhenti mengajar dan mengelola butik sang mertua .
" ayah mana jatah uang jajan ku? " seorang remaja pria menghampiri mark
" bagi dua dengan kaka mu ya . " mark memberikan beberapa lembar uang
" gak mau kak yena udah gede ngapain harus jajan buat aku aja . " ucap vinson
" alah sekarah kamu ! " yena mencubit lengan adik nya
" yaudah ini buat kamu . " mark kembali membuka dompet nya
" gak usah yah uang ku masih ada , aku berangkat dulu ke kampus . " ucap yena
yena kini sedang melanjutkan S2 nya mark senang dan bangga memiliki putri secerdas yena
" nanti langsung pulang bunda mau ke butik . " diana datang sambil membawa teh untuk mark dan mertuanya
" engga bisa bun nanti mau mampir ke rumah daddy . " ucap vinson
" ngapain? " tanya diana
" main ps bareng ansel , ayah nanti gak usah jemput aku ikut sama dad lagian leon juga ikut . "
" iya terserah kamu aja . " ucap mark
jadi vinson , leon , si kembar itu satu angkatan hanya selang beberapa bulan cuman kanaya yang beda tapi sikap nya aja yang jauh lebih rusuh , lalu vinson pun segera berangkat ke sekolah sebelum bunda nya mengomel dan kini sampai di sekolah nya .
" Na.." panggil vinson pada teman sekelas nya
yang di panggil menoleh pada sumber suara
" aku kira kamu udah di dalem vin . " ucap pria itu
" engga aku baru nyampe ansel sama leon udah dateng? " tanya vinson
" katanya sih udah mereka ada di dalam . "
pria itu bernama Na jaewu coba tebak siapa ayah nya? mereka adalah teman sekelas bahkan satu geng dengan ansel dan leon .
In Campus
ares sedang duduk di bangku depan perpus kelas nya di undur jadi harus menunggu dia termasuk jajaran mahasiswa populer pria itu mengambil jurusan forensik , ntahlah kenapa ares masuk kelas itu kalau di tanya alasan dia senang melihat bagian2 tubuh gila memang apa terlihat seperti seseorang? .
" kamu ngapain ada di sini? " tanya seseorang
ares tersentak kaget di buat nya
" ih kak yena ngagetin ! " protes ares
" hehe maaf abis ngelamun aja , kenapa gak masuk kelas? " yena pun duduk di samping ares
" kelas di undur kaka juga ngapain di sini? "
" nyari bahan buat tugaslah..temenin masuk ke perpus yu? sepi kalau sendirian , kamu juga gak ada kerjaan ayo masuk . "
" males mening nongkrong di kantin di dalem bosen liat orang belajar mulu , sama kaya kaka gak bosen apa kuliah terus? " ares menatap pada saudara cantik nya
" engga sih soalnya biar pinter dan biar bisa membuat seseorang jatuh cinta pada ku . " yena terseyum lebar
" kaka lagi suka sama seseorang? siapa? " tanya ares
" gak boleh tau masih rahasia sayang , dadah kaka masuk dulu yaa . "
ares pun berdecih lalu pergi ke kantin dari pada bosen menyusul teman-teman nya yang sudah dulu pergi ke sana .
lalu di dalam ruangan terlihat seorang pria yang berkutat dengan berkas dan berbagai laporan gavin membaca nya dengan teliti sebelum di berikan pada kris , tentu sang ayah masih ikut memantau walaupun dari rumah dan seorang wanita cantik masuk sambil membawa teh .
" ini minuman nya presedir . " ucap wanita itu
" terima kasih krystal , santai saja hanya ada kita di sini . " gavin tersenyum hangat
" istrihatlah wajah mu kusut sekali . " krystal mengusap wajah tampan itu
wanita cantik itu adalah teman kampus gavin yang telah menjadi sekertaris nya mereka sudah lama saling mengenal , dan perempuan ini suka pada gavin semenjak bertemu pertama kali di kampus hanya si sulung ini tidak peka .
" ya pekerjaan ini banyak sekali . "
" kamu butuh hiburan . " krystal pun duduk di pangkuan gavin
si presedir terkejut masalah nya ini di kantor takan baik jika di lihat orang
" nanti di lihat orang ayo turunlah . " gavin memegang pinggang ramping itu
" peduli apa orang takan protes tempat ini milik mu . " ucap krystal
lalu ada panggilan masuk kedalam ponsel gavin dan melihat siapa yang menelpon dia menjawab dengan krystal di pangkuan nya
My Sweet Princes Calling...
" halo sayang ada apa hm? " tanya gavin
" nanti kaka jemput aku ya , pengen makan siang bareng . " pinta si bungsu di sebrang sana
" sepertinya tidak bisa prinses kaka ada rapat . "
" sungguh tidak bisa? " suara itu terdengar kecewa
" sebentar kaka tanyakan duku . " gavin menatap pada krystal
" tidak bisa rapat ini sangat penting . " ucap krystal
gavin pun mengangguk mengerti
" rapat ini penting kaka tidak bisa , tapi nanti malam kita makan bersama ya? " gavin mencoba membujuk adik bungsu nya
" iya baiklah jangan kecapean . "
" iya my princes . "
Pip
telpon pun di matikan lalu krystal pun turun dan merapihkan baju nya
" kamu terlalu memanjakan adik mu . " ucap krystal
" dia adik perempuan ku satu-satunya jadi wajar saja bukan? " tanya gavin
" ya sih itu benar tapi jangan di biasakan menuruti kemauan nya , nanti dia takan bisa mandiri bersiaplah untuk membahas materi untuk nanti akan ku bawa dulu berkas nya . "
gavin pun mengangguk dan perempuan cantik itu keluar pria itu sangat menyayangi ketiga adik nya jadi masih wajar lalu mereka pun pergi rapat , hari semakin sore gavin bersiap untuk pulang dia menuju ke parkiran dan akan memasuki mobil agar bisa segera makan bersama dengan alena
" kaka..." seseorang memanggil nya
" yena? " gavin melihat ke sumber suara
" untung saja kaka belum pulang . " yena tersenyum lebar
" sedang apa kamu di sini hm? " tangan kekar itu mengusap rambut yena
" kebetulan aku dari toko buku yang di depan sana dan mampir ku sini , siapa tau aja kaka belum pulang untung gak telat . "
" yasudah ayo masuk kaka anter kamu pulang . " gavin membukakan pintu
" kita makan di luar yu? akhir-akhir ini kaka jarang ngabisin waktu bareng aku , padahal dulu kita sering main bareng . " ucap yena
" bagimana jika makan di rumah saja? kaka minta maaf ya , pekerjaan memang sedikit banyak dan agak menyita waktu . " gavin mengusap pipi yena
" aku pengen makai di kedai bibi han rindu masa dulu waktu makan ramen , sekali ini saja ayolah kak ku mohon . " yena meraih jemari panjang
" iya baiklah . "
yena memekik senang hanya makan ramen pasti takan membutuhkan waktu lama dengan begitu dia masih bisa makan bareng dengan alena , dulu gavin memang sering makan di sana bersama yena mengahabiskan waktu dan bercanda bersama di sana .
hai love ketemu di project baru kita yeeee
segini dulu aja buat cerita pembuka untuk visual para generasi wu menyusul ya mine
semoga suka cerita lanjutan ini sayang kuh
sampai bertemu di next episod
selamat menikmati dan maaf kalau typo
Author pov
cahaya oranye mulai menyapa dan seorang pria turun dari motor sport nya dia membuka helm lalu segera masuk ares baru pulang dari kampus , penampilan pria itu sedikit berantakan karena materi tadi cukup membuat otak nya pecah dia meraih gagang pintu .
Bughh
satu buah bantal sofa mendarat di wajah tampan itu sambutan yang sangat indah dan membuat ke 4 remaja yang di sana menahan napas , mata tajam itu seketika memancarkan aura menakutkan belum lagi ruang tamu yang seperti kapal pecah .
" maa-f kak aku tak sengaja . " vinson meremas baju nya
" kalian ini sedang apa? kenapa di sini seperti sudah terkena bencana ! , dimana mommy ansel? " ares menatap pada adik nya
" kami hanya sedang bermain mommy pergi mengambil kue ke rumah nenek di antar daddy , sedangkan alena ada di atas bersama kanaya . " jawab ansel
" rapihkan ini sebelum mommy pulang ! " ujar ares
mereka serampak mengangguk sungguh wajah itu terlihat tak santai lalu ares naik ke atas untuk segera mandi .
" kak aressss.." kanaya melompat memeluk nya
sedangkan ares secara repleks menangkap tubuh ramping itu dia sangat terkejut bagaimana jika dia jatuh ke bawah .
" bagimana kalau jatuh ! bisahkah kau tidak berteriak walau hanya sehari? kuping ku masih berfungsi , kamu itu seorang perempuan kanaya . " ares mengomel sambil menurunkan nya
" aku cuma rindu kaka ! ingin peluk lagi . " kanaya mengalungkan tangan nya pada leher kokoh si kaka
" pergilah bermain aku harus mandi . " di lepaskan nya pegangan itu
" ayo mandi bersama . " ucap kanaya sambil tersenyum lebar
seketika mata ares membulat gadis ini minta di geplak lalu dia kabur setelah mendapat pelototan dan pria itu segera mandi , setelah selesai ares turun ke bawah untuk membuat teh hangat tapi melihat seseorang di ruang tamu .
" ayah.." panggil ares
" oh hai jagoan ayah pikir kamu masih di kampus karena di sini sepi , dimana mommy dan daddy mu? " mark menghampiri ares
" mereka ke rumah nenek ayo duduk dulu , aku buatkan teh hangat ayah pasti baru pulang kerja . "
lalu ares segera pergi ke dapur membuat 2 minuman dan kemudian membawa nya ke ruang tamu .
" ini minuman untuk ayah . " ares menaruh secangkir teh di meja
" terima kasih maaf ayah merepotkan , lalu di mana alena? " mark meneguk teh nya
" tidak sama sekali dia di atas bersama kanaya . "
lalu pintu kembali terbuka menampilkan pria dewasa yang masih mengenakan setelan kantornya
" papa.." ares tersenyum lebar
" halo boy ternyata kamu sudah pulang . " leo berjalan menghampiri mark dan ares
" sudah ayo kemari duduk dulu pasti papa lelah , ingin ku buatkan apa? kopi atau teh seperti ayah? " tanya ares
" papa ingin teh saja terima kasih boy . "
lalu ares kembali lagi ke dapur dan leo berbaring di paha mark
" muka kaka jelek . " ejek mark pada leo
" cihh memang nya kau tampan? maklum kantor sedang sibuk tak ada yang membantu ku , beruntung sekali kris mempunyai gavin oh iya anak itu belum pulang? " leo mendongkak menatap pada mark
" aku pun sama banyak desain yang belum ku kerjakan tapi mau bagimana lagi itu sudah resiko , belum hanya ada ares dan anak2 kak kris dan kalina sedang pergi ke rumah ibu . " ucap mark
" ini teh nya papa . " ares menyimpan kembali secangkir teh di meja
" terima kasih ares panggilkan adik2 mu kita harus segera pulang . " leo meminum teh nya
" apa ayah dan papa tidak ingin makan malam di sini saja? " tanya ares
" maaf tapi bunda sama mama pasti sudah menunggu oh iya granpa meminta hari minggu untuk berkumpul , katakan ini pada daddy mu ya . " jawab mark
" baiklah yah akan ku panggilkan mereka . " ares pergi ke kamar ansel
" kaka juga jangan lupa datang ." ucapnya pada leo
" tentu saja aku akan datang . " leo mengusak rambut adik bungsu nya
lalu mereka pun segera bergegas pulang dan menitip pesan untuk kalina , mark terlebih dahulu mengantar jaewu kerumah nya ares kembali masuk dan melihat alena turun .
" mau kemana kamu? " tanya ares
" gak kemana2 ko kak gavin belum pulang? padahal udah janji mau makan bareng aku . " alena duduk di sofa
" mungkin masih rapat di sinikan ada kaka , emang kamu pesen apa? biar kaka yang beliin . " ares duduk di samping adik nya
alena menatap si kaka kedua sambil tersenyum dia itu dingin2 hangat di balik wajah datar nya ada perhatian yang tersembunyi , dan terdengar suara mobil kalina masuk sambil membawa 3 paper bag alena berlari mengahampiri ibu nya .
" wah mommy bawa apa? " tanya alena antusias
" kue dari nenek nanti kita makan bareng2 ya sayang..lho anak-anak udah pulang ternyata , kirain mau makan malam bareng . " ucap kalina
" iya mom tadi papa sama ayah jemput dan minta maaf gak bisa nunggu mommy pulang , juga grandpa bilang hari minggu di suruh ngumpul . " jawab ares
" aku pulanggggg.." sapa seseorang
" hore kaka pulangggg . " alena berlari mengahampiri pria yang sedang menenteng jas nya
kris mendengus melihat putrinya menempel pada gavin kenapa susah sekali mendekati mereka terutama ares !
" hai mom . " sapa gavin
" halo sayang bagimana pekerjaan mu lancar? " kalina mengusap pipi si sulung
" semua berjalan lancar mom . "
" pergilah mandi dan kita makan bersama setelah ini lalu makan kue dari nenek . "
" siap laksanakan . "
ares kembali duduk di kursi sambil memaikan ponselnya ansel juga turun dan mengikuti kalina ke dapur .
" anak dad ganteng banget sih . " kris duduk di samping ares
" dari dulu . " jawab ares
" hey boy.." panggil si daddy
" hm? "
ares terkejut ketika tangan sang ayah menangkup pipinya mereka saling menatap kris memperhatikan wajah tampan itu semua persis seperti dia .
" dad rindu sama kamu . " ungkap kris
" tiap hari ketemu rindu apanya . "
" iya tapi dad ngerasa jauh sama kamu , bahkan dad gak pernah denger kamu ngerek meminta sesuatu kita kaya orang asing . "
" aku asli orang sini bukan orang asing ko dad . " jawab ares
kris ingin menangis ketika mendengar jawaban indah itu kenapa susah di ajak serius ! tapi pria itu terkejut ketika ares memeluk nya .
" aku sayang sama dad..saking sayang gak tau gimana cara ngungkapin nya , bahkan aku tak sepandai ansel dan alena yang mengatakan kata sayang pada mu setiap hari tapi aku berharap dad tau kalau aku juga sayang . " ares memeluk kris dengan erat
" my litte hero.." ucap kris dengan lirih
ares memang bukan tipe orang yang pandai mengungkapkan sesuatu tapi dia peduli walaupun kepedulian itu di realisasikan lewat omelan , berbeda dengan ke 3 saudara nya yang lain yang secara gamblang memperlihatkan kasih sayang itu ares punya cara sendiri dalam menyampaikan kasih sayang nya .
makan malam pun siap kini mereka menikmati nya dengan ceria di sana ramai dengan celotehan si kembar dan setelah selesai mereka kembali ke kamar masing2 , tapi kris dan gavin sedang di ruang kerja milik sang ayah kedua pria itu sibuk membaca berbagai kata yang tertata rapih di lembar kertas .
" jadi bagaimana dad? apa kontrak akan di perpanjang? " tanya gavin
" boleh saja ini sama-sama menguntungkan , apa laporan hasil rapat kemarin sudah ada? " kris menatap pada gavin
" tentu krystal sudah menyusun nya akan ku kirim lewat surel . "
" krystal? dia sekertaris mu sekaligus teman kampus mu kan? " tanya kris
" iya memang nya kenapa? "
" ajak dia ke rumah untuk makan malam bersama dad ingin berterima kasih karena dia selalu membantu mu , apa hubungan mu dengan nya hanya sebatas seketaris saja? tidak lebih? "
" tentu saja dad jangan berpikir macam2 ya ! "
" cihh kaku sekali kau jadi pria ! ayolah boy jangan bertindak seperti robot , dari data yang di lihat selain cantik dia juga cerdas apa tidak ingin lebih? dad setuju . "
" lalu aku harus bertindak seperti apa? setuju apanya jangan membuat ku pusing , sudah ah aku ingin tidur selamat malam dad . " gavin pun berdiri dan segera keluar
" dad belum selesai bicara gavin wuuuu ! " kris berteriak tapi tak di dengar
lalu seorang pria berjalan ragu ke arah kamar ares dia tak bisa tidur gara-gara tadi leon mengajak nya menonton film horor .
Tok
Tok
" eum kaka sudah tidur? " ansel mengetuk pintu dan akhirnya terbuka
" apa? "
" itu boleh aku tidur dengan mu? aku tak bisa tidur kak . " ansel berucap pelan
" nonton lagi? berapa kali sudah ku bilang kalau penakut gak usah so banyak gaya , lihat sekarang begini jadinya sana pergi ! " ujar ares
" iya maaf . " lalu dia pun berbalik pergi
" mau kemana katanya mau tidur ! " ares bertanya nge gas
" kan disuruh pergi sama kaka . "
" maksud ku ke kamar aku akan mengambil minum sebentar bocah ! " ares melebarkan pintu nya
ansel dengan senyum cerah segera masuk kedalam kamar yang dominan berwarna abu aroma citrus menguar di sana terasa sangat maskulin , lalu dia menatap pigura yang tertempel apik di sana memperlihatkan 6 orang yang terlihat bahagia photo itu di ambil ketika berlibur di swiss .
gavin juga sudah berada di kamar nya bersiap untuk tidur tapi ini memang baru jam sepuluh malam lalu terdengar bunyi panggilan masuk
Krystal Calling..
" ada apa? tanya gavin
" aku sedang membutuhkan seseorang , hanya kamu yang terpikir . "
" kau di marahi lagi? "
" ya aku muak . "
" sudah ku bilang jangan melakukan yang aneh2 , pergilah tidur ini sudah malam . "
" aku harus tidur di halte begitu? "
" hah? kau ada di mana? "
" tadi keluar dari rumah dan berakhir di sini , yasudah selamat malam . "
" tunggu di sana dan jangan kemana-mana ! "
Pip
gavin mengacak rambut tak habis pikir apa sekertaris nya sudah gila berada di sana malam2 ! dia meraih jaket dan kunci mobil dan tergesa pergi dari rumah menuju ke sana , pria itu menyertir dengan sedikit tergesa bukan apa-apa takut ada orang jahat bagimana pun krytsal adalah teman lama nya dan setelah sampai dia melihat perempuan di sana .
" hey kau bodoh ! " teriak gavin pada seseorang yang sedang duduk di halte
" aku tidak bodoh presedir . " krystal pun masuk kedalam mobil
" kalau ingin kabur cari tempat yang aman ! bukan nya berdiam diri di tempat gelap , kau menyerahkan diri dengan sukarela atau bagaimana? "
" kau menghawatirkan ku? " mata cantik menatap pada gavin
" apa itu pertanyaan? tentu saja kau itu sahabat ku . "
krystal berdecih mendengar itu kapan peka nya pria satu ini ! lihat saja nanti akan dia buat gavin tergila-gila bahkan hanya melirik nya saja , karena sungguh krystal sangat mencintai gavin pria sabar dan selalu ada ketika dia butuhkan siapa tak jatuh cinta .
" kamu mau kemana? " tanya gavin
" antarkan ke apartemen . " jawab krystal
gavin pun mengantarkan perempuan itu ke sana dan mereka sampai di apartemen mewah .
" temani aku naik karena aku takut di lift sendirian . " pinta krystal
" baiklah . "
mereka sampai di sana dan naik menuju unit yang berada di lantai sepuluh lalu lift pun terbuka .
" kau tidak ingin mampir? " tanya si cantik
" tidak ini sudah malam tak baik seorang perempuan membawa tamu pria selarut ini , pergilah tidur besok kita harus bekerja . "
krystal terlihat kecewa padahal dia ingin mengobrol sebentar kini gavin turun ke bawah dan bergegas karena hari sudah mulai larut .
tak terasa kini matahari mulai menampakan sinar nya suara kicauan burung adalah melodi di pagi hari sungguh sangat cerah , si kembar sudah siap berangkat ares dan gavin turun untuk menjalankan aktivitas nya lalu ares pergi ke dapur untuk mengambil air putih .
" mom aku ingin mi.." ucapan nya terhenti ketika melihat si daddy sedang mencumbu ibu nya dengan panas
kalina meremat bahu kris ketika melihat ares berdiri di sana tapi pria itu tak peduli jatah morning kiss harus selalu di dapat , setelah itu kris mengusap bibir kalina dan melihat ke arah ares yang sedang menatap nya dengan ekspresi tembok .
" kenapa berhenti lanjutkan saja . " ucap ares
" kalau kau tidak datang tentu saja akan berlanjut . " kris berucap santai
sedangkan wajah kalina sudah memerah karena terciduk putra nya sendiri semua ini gara2 seorang kris wu !
" selamat pagi mom . " ares mengecup pipi kalina
" jangan sembarangan mencium istri ku ! " protes kris
" tapi dia ibu ku . " jawab ares
" selamat pagi sayang..susu mu sudah ada di meja , pergilah ke sana . " kalina menyela sebelum ada nya debat di pagi hari
" aku ingin minum air putih dulu mom . "
" baiklah tunggu sebentar mommy ambilkan . "
kalina mengambil air sedangkan kris dan ares saling memberikan tatapan tajam baru saja malam tadi saling memperlihatkan adegan manis , setelah selesai.sarapan gavin akan mengantar alena karena kris harus pergi ke busan untuk mengahadiri undangan ansel sudah pergi dengan jaewu mereka pun keluar ares juga sudah siap dengan memakai helm .
" kak gavin / presedir " panggil 2 orang perempuan cantik
gavin mendongkak dan terkejut kenapa mereka ada sini? yena juga melihat arah kystal siapa wanita ini begitu juga dengan sekertaris cantik itu .
" kalian kenapa ada di sini? " tanya gavin sambil menggenggam tangan alena
" kaka lupa semalan aku sudah mengirim pesan ingin mengambil file refensi kuliah yang tertinggal di mobil , sekalian berangkat bareng hehe . " ucap yena
" tapi anda ada rapat pagi ini jadi tidak boleh terlambat , jadi saya ke sini untuk sekalian membahas bahan rapat dengan anda sambil berangkat ke kantor. " sela krystal
" terus aku sekolah gimana? pak lee ikut dengan dad ke busan tak ada supir . " alena menatap pada gavin
pria tampan itu sekarang pusing antara kantor sekolah juga kampus sedangkan ares hanya diam di atas motor menyaksikan drama picisan pagi ini , tidak adakah yang ingin pergi dengan nya? padahal dia sendirian tolong lirik sebentar si pria titisan kris wu itu para gadis .
hai love makasih buat kalian yang udah mampir memberikan like dan komen nya
sehat selalu mine dan enjoy sama cerita permintaan kalian ya
sampai bertemu di next episod
salam dari si judes ares wu
selamat menikmati dan maaf kalau typo
Author pov
gavin pun mengantarkan ketiga nya dia rela pergi ke tempat yang berbeda sekaligus betapa sabar nya si sulung dalam hal ini bahkan ares hanya berdecak padahal jika di tumpangi dia mau2 saja , kini pria itu sudah sampai di kampus dia memarkirkan motor nya dan masuk ke kelas karena sebentar lagi kelas di mulai .
" res kata profesor lee kita di suruh ke rumah sakit biasa praktek lapangan . " seorang pria menghampiri nya
" ko aku gak tau? dadakan ya? " tanya ares
" dadakan apa sat ! maka nya gabung di grup ini boro-boro lempeng banget idup nya . " omel jinan
" notip nya brisik lagian apa guna nya punya temen kalau gak bisa ngasih informasi , simpel kan? hidup tuh gak usah ribet . " ares mengeluarkan buku
" ya , ya , terserah kau saja tuan wu . "
jinan pun duduk sambil mengerjakan beberapa tugas nya lalu di sebuah kamar ada seorang perempuan yang sedang mengkompres dahi seseorang .
" kalau mama ngomong tuh dengerin ! lihat jadi demam begini , di suruh jangan berendam malam2 jadi masuk angin . " ucap kaira
kanaya mengalami demam karena semalam dia mandi dan berendam terlalu lama jadi gadis itu tak masuk sekolah .
" abis semalam gerah mama . " jawab kanaya
" di kamar kan ada ac kenapa musti berendam kaya bayi kudanil ! syukurin sekarang jadi begini , seneng mama tuh sekarang minum obat dulu . " kaira mengambil kotak obat
" gak mau ! aku gak suka obat mama . "
" semua orang juga gak suka ! biar cepet sembuh lalu setelah itu istirahat , apa mau mama masukin obat nya lewat hidung? "
" engga mau obat tapi mau kak ares ! "ujar kanaya
" mau ngapain? nyuruh bedah otak kamu ! jangan aneh-aneh ares kuliah , ayo minum atau ku usir kau dari rumah . "
saking sibuk nya berdebat bahkan kaira tak sadar ada seorang perempuan cantik tersenyum memperhatikan mereka .
Tok
Tok
kaira dan kanaya melihat ke arah pintu
" mommyyyyy..." kanaya berucap senang ketika melihat kalina
" halo sayang saking asik kalian bertengkar bahkan tak sadar aku datang , rumah rame banget sampai kedengar keluar . " kalina masuk lalu duduk di pinggir ranjang
" maaf ya kak aku tidak dengar kepala jadi pusing gara2 mengurusi bibit leo . " ucap kaira
" gak papa aku mampir ke sini sambil bawa puding dari ibu , alena bilang kanaya sakit kamu harus minum obat prinses biar sembuh . " tangan lentik leo mengusap rambut kanaya
" obat nya gak enak mom . " bibir kanya mencebik lucu
" gak usah manyun2 gitu mama plintir bibir kamu ! "
" iya sayang mommy tau sehabis ini langsung makan puding gimana? gadis cantik gak boleh nakal , minum obat nya sama mom aja . " kalina mengambil obat dan segelas air
kanaya pun mengangguk di meraih obat lalu segera meminum nya lalu kalina membuka puding setelah selesai mereka mengobrol , bahkan kanaya berpesan pada kalina dia ingin ares menjenguk nya dan si mommy mengiyakan permintaan gadis itu .
In Shcool
kini waktu istirahat pun tiba ansel bersiap ke kantin dengan teman-teman nya tak lupa memastikan sang adik tidak melewatkan makan siang kaka yang baik memang .
" tunggu mau kemana? " jaewu menahan lengan ansel
" mau nyariin alena dulu Na..dia gak boleh telat makan , ntar aku yang di omelin sama orang rumah pesen duluan aja . " ucap ansel
" nanti juga dia sama kanaya ke sini . " ujar jaewu
" kanaya sakit jadi gak masuk . "
ansel pun pergi menyusul alena ke kelas nya sedangkan jaewu pergi bergabung dengan yang lain
" lho ansel mana? " tanya vinson
" nyusulin alena dulu , kanaya sakit apa? " jawab jaewu lalu beralih menatap leon
" kenbanyakan aktif jadi ya gitu . " ujar leon
" oh iya vin bunda nanti sore ada gak ya? " tanya jaewu
" kalau sore sih ada Na emang mau ngapain? "
" besok kita kan harus presentasi kita tanyain nya sama bunda aja , biar gak pusing terus materi juga jelas gak ngasal . " jaewu meminum jus nya
" oh iya ko aku bisa lupa sih ! " timpal leon
" boleh nanti pulang sekolah nanti ke rumah , aku kirim pesan dulu sama bunda . " ucap vinson
mereka pun melanjutkan mengobrol sambil menunggu ansel dan alena lalu di kantor seorang pria baru selesai rapat wajah itu terlihat lelah , pekerjaan selalu banyak dan seorang wanita cantik masuk kedalam .
" ini laporan nya . " krystal menyimpan map
" makasih ya . "
" setelah ini istirahat biar aku kosongin jadwal . " seketaris cantik itu pun duduk
" iya nanti aku istirahat , ponsel aku mana ya? alena udah makan siang apa belum . " gavin bergunam sendirian
" udah istirahat aja waktu kamu abis buat ngurusin adik-adik cewe kamu itu tau gak? ngapain sih , kalau mereka makan ya tinggal makan kenapa harus nyusahin dulu terus siapa tadi yang minta anterin ke kampus? dia gak punya keluarga ya? . " krystal menatap jengah pada gavin
" gak gitu aku cuman mau mastiin bahwa mereka itu udah makan lagian ini kebiasaan dari dulu kami tumbuh saling menyayangi , yena memang sedari kecil bersama ku jadi wajar jika begitu aku tidak merasa di repotkan membuat mereka aman sudah menjadi kewajiban ku . " ucap gavin
" tapi karena kelakuan mereka kamu gak punya ruang sama sekali seolah-olah hidup kamu itu harus berputar di sana , bahkan sampai sekarang gak pernah pikirin buat nyari pasangan ! ayolah gavin kamu itu punya hidup mu sendiri semua harus seimbang bahkan aku merasa kamu di angkat di keluarga wu cuman buat ngurusin perusahaan dan ngerewat mereka . " krystal berucap marah
gavin tersentak mendengar ucapan itu hatinya mendadak sedih dia tak mengatakan apapun dan langsung keluar dari ruangan , pria itu turun ke bawah dan menuju di caffe di sebrang jalan kebetulan ini sudah jam makan siang lalu duduk pojok dekat jendela ucapan krystal masih teringang .
dia menelengkupan wajah nya perbedaan status selalu membuat gavin kadang merasa tersadar memang dia bukan siapa-siapa , tapi itulah adalah fakta saat ini hatinya tak baik2 saja sungguh pembicaraan itu membuat mood hancur lalu gavin merasakan ada yang mengusap kepala nya .
" daddy.." gavin mendongkak dan menatap pria yang sedang tersenyum itu
kenapa ada di sini? bukan nya pria ini sedang di busan
" barusan dad mau ke kantor eh kebetulan liat kamu keluar dan masuk ke sini , kenapa makan siang sendirian? " kris pun duduk di samping gavin
kris terkejut ketika gavin memeluk nya dengan erat lalu dia menatap wajah sang ayah walaupun sudah bertambah usia tapi tetap tampan tak berubah , tapi kris di buat ingin mengumpat ketika melihat sorot mata putra sulung nya yang terluka brengs*k mana yang membuat sedih jagaon nya bosan hidup orang itu !
" walaupun aku anak angkat apa dad menyayangi ku? " tanya gavin dengan lirih
" apa yang bicarakan? kau meragukan kasih sayang ku? " tanya kris dengan datar
" aku hanya ingin tau.."
" si sialan mana yang mengungkit status mu? apa perlu kita sekarang ke rumah sakit? kita ganti darah mu dengan darah ku , ayo lakukan jika memang kau masih meragukan kasih sayang ku gavin wu ! " kini wajah kris terlihat dingin
jangan sampai dia mencari orang itu dan mencekik nya di tempat ! dia tak suka ketika ada orang yang menyinggung status gavin .
" maaf dad aku percaya pada mu sekali lagi maaf..aku hanya sekedar bertanya . " gavin kembali memeluk kris dia takut jika sudah melihat ekspresi itu
" katakan siapa yang menyinggung ini? akan ku kuliti dia hidup2 atau ku bawa kepala nya untuk di jadikan pajangan di ruangan kerja . " kris mengusap punggung gavin
mata gavin membulat mendengar itu ayah nya tidak pernah main-main dengan ucapan nya
" ti-dak ada dad ini hanya isi pikiran ku sendiri , maaf aku janji takan membahas ini lagi . " ucap gavin
hari pun semakin sore suasana kampus sudah terlihat mulai sepi kini ares bersiap untuk pulang tapi bukan pulang kerumah melainkan ke rumah papa leo dia mengomel ketika kalina menelpon , mommy nya bilang kanaya ingin di jenguk tapi ares tetap pergi karena permintaan sang ibu lalu pria itu berjalan di koridor dan melihat ada seorang wanita terduduk di lantai dengan tiga lelaki di depan nya .
" jangan melawan begini akibat nya ! " ucap salah satu pria
" jang-an begini kak saya mohon.." perempuan itu memegang baju nya yang robek
ares menghampiri mereka untuk melihat apa yang terjadi
" apa? siapa kau? sana pergi jangan ikut campur . " ucap pria itu
" tidak ada aku hanya lewat ikut campur dari mana nya? " ares tau ternyata mereka adalah para kaka tingkat
" yasudah sana lewat ! "
" ayo bangun kita pergi . " ares menatap pada perempuan yang sedang terisak
" kau pergi saja sendiri ! jangan ajak jal*ng ku pergi sekarang atau kita hajar . "
" tadi profeser lee bilang kita akan mengadakan penelitian tentang organ jantung tetapi bahan nya tidak ada , tapi sekarang ada 3 jantung yang bisa ku bawa ke kelas untuk besok wah senang sekali jadi tidak sabar untuk mengeluarkan benda itu dari tempat nya pasti sangat cantik . " ucap ares
ketiga pria itu sedikit memundurkan langkah nya ketika melihat ekspresi bengis si adik tingkat kenapa mata itu sangat terlihat mengerikan ! bahkan mereka seperti melihat iblis sedang berdiri , lalu orang2 itu segera berlari ternyata anak-anak forensik bisa segila ini dan ares menatap kembali menatap pada gadis itu .
" bangun . " ares membuka jaket nya dan memakaikan pada dia untuk menutupi bahu mulus yang terekspos
" teri-ma kasih.."
" aku tidak membantu mu hanya tidak suka melihat orang2 berkelakuan sampah , jangan terlalu pede jadi cewe . "
bukan nya marah perempuan itu malah tersenyum tipis pria ini memang berbeda
" maafkan aku jaket nya akan ku kembalikan nanti dan pergilah duluan , eum kaki ku masih terasa lemas mungkin karena terkejut . "
lalu perempuan itu memekik ketika ares mengangkat tubuh nya dan berjalan ke uks dia menatap wajah yang tak ada ekspresi itu tapi tetap tampan , setelah sampai ares mendudukan nya di ranjang dan berbalik tetapi sepasang tangan lentik menahan nya .
" siapa nama mu? nama ku airin . " ucap si cantik
" untuk apa mengetahui nama ku? aku tidak berniat kenalan . "
" bukan begitu agar nanti aku bisa tau kemana akan mengembalikan jaket ini . " ucap airin
" gak usah di balikin aku masih mampu beli bahkan sama toko nya sekalian . "
" tapi jaket ini tetap milik mu tadi mereka memaksa ikut ke bar tapi aku menolak . " airin menatap dengan gugup
" gak usah curhat aku bukan guru BK lain kali jangan cuman bisa nangis teriak atau apa lawan sedikit jangan pasrah , walaupun seorang perempuan gak boleh lemah ! jangan kaya di sinteron nungguin pangeran yang mau nolongin itu juga kalau ada yang bantuin . "
airin meringis mendengar kata-kata pedes itu tapi sayang nya itu adalah kenyataan
" ares . "
dia mengatakan nya sambil berlalu meninggalkan uks airin tersenyum ketika sudah mengetahui nama itu , dingin tapi hangat adalah definisi untuk pria yang menolong nya hari ini .
ares pun pergi untuk keparkiran untuk segera menjenguk kanaya sambil mampir sebentar ke toko cake tak mungkin datang dengan tangan kosong , tak lama kemudian dia sampai di rumah mama kaira ares membuka helm lalu berjalan masuk .
Tok
Tok
lalu pintu terbuka menampilkan seorang wanita yang langsung memeluk nya
" ya ampuun anak mamaaaaaa.." ucap kaira
" selamat sore ma aku datang buat jenguk kanaya . " ares membalas pelukan itu
" maaf ngerepotin sayang ayo masuk dia ada di atas mama buatin teh hangat , kamu duluan aja nanti teh nya di antar ke sana . " kaira menarik tangan ares
" terima kasih mama jadi merepotkan begini..kemana leon? " tanya ares
" tidak sama sekali prince ! leon pergi kerumah bunda mu ada tugas bahkan kedua adik mu ada di sana , pergilah ke atas sayang . "
ares pun mengangguk dan pergi ke atas sambil membawa cake yang dia beli kemudian mengetuk pintu tapi tak ada jawaban , lalu pria itu masuk dan menyimpan cake nya di meja belajar tapi terdengar suara gemericik air kanya pasti ada di dalam dan pintu pun terbuka .
" kak aresssss.." kanaya berlari menerjang tubuh ares sehingga membuat mereka terjatuh di ranjang
" gadis bar-bar ! bagaimana jika terbentur lampu tidur masih sakit saja bisa begini . " tangan ares memegang pinggang kanaya yang sedang tertidur di atas nya
" aku rindu banget sama kaka . " kanaya menyembunyikan wajah nya di leher ares menghirup wangi yang begitu memabukan
" sana turun aku bawakan cake untuk mu . "
kanaya menegakan tubuh nya dia duduk di perut ares merasakan pola kotak-kotak itu sangat kokoh so hot !
" terima kasih apa kaka akan makan malam di sini? " tanya kanaya
" tidak aku harus segera pulang . " ares bangun dan menatap gadis di pangkuan nya
" ih tidak asik kenapa langsung pulang ! " kanaya bergerak heboh
ares menahan pinggang kanaya agar diam karena gerakan itu bisa membuat sesuatu terbangun ! ohoo tidak jauh berbeda sekali dengan seseorang .
" mommy pasti menunggu ku . " ucap ares
" yaudah bilang dulu sama mom , makam malam di sini ya kak.." kanaya mengalungkan tangan pada leher pria favorit nya
" terserah aku pusing . " ares menyandarkan punggung di kepala ranjang dengan kanaya di pangkuan nya
sedangkan gadis cantik itu berteriak senang kanaya memang sering bermanja pada leon tapi dia lebih tertantang dekat ares si singa jantan , membuat pria itu menurut adalah hal yang sulit jadi dia harus bisa memenangkan nya karena gadis ini ingin mendapat gelar kanaya sang penakluk absurd sekali .
hai ketemu lagi sama aku love
semangat dalam menjalankan aktivitas hari ini sehat selalu mine
sampai bertemu di next episod
salam dari ansel yang kata nya bad boy sekolah
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!