Seorang pria yang bernama Rangga Dika Ananta yang berumur dua puluh tahun yang mempunyai paras tampan nan rupawan selalu menjadi pusat perhatian dimana pun dia berada , karena ketampanannya dan juga karena posisinya sebagai CEO pewaris tunggal keluarga Ananta yang terkenal sangat kaya di dalam dan luar negeri.
Sejak umur tujuh belas tahun Rangga sudah mengurus perusahaan peninggalan ayahnya itu, karena wasiat dari papanya berisi perusahaan itu diberikan kalau Rangga sudah berumur tujuh belas tahun.
Sebelum dia berumur tujuh belas tahun perusahaan nya di kelola oleh ayah Alisa yang juga merupakan sahabat dari Ananta ayahnya.
Selain menjadi seorang CEO Rangga juga kuliah mengambil S2 di kampus yang sama dengan Alisa.
Rangga memang terlahir sebagai lelaki yang ditalentai dengan kecerdasan diatas rata-rata sehingga dia bisa lulus dengan Summa Cum Laude dengan IPK 4.00 S1 diusia tujuh belas tahun.
Sekarang Rangga tinggal menyelesaikan tesisnya dan dua bulan lagi dia sudah mendapat gelar Master ekonomi karena tuntutan profesi nya sebagai pemilik Perusahaan Ananta Jaya Grup.
Sejak kepergian kedua orang tua Rangga , Brata lah yang mengurus semua perusahaan Rangga.
Walaupun hidupnya sebagai anak yatim-piatu karena orang tuanya telah tiada sejak dia kecil karena menolong seorang sahabat kecilnya yang terjatuh disebuah jurang curam nan terjal bernama Alisa. Rangga tidak pernah hidup kekurangan karena harta yang ditinggal kan oleh ayah ibunya cukup untuk dia hidup mewah.
Sejak kejadian orangtuanya menolong Alisa dan menyebabkan kematian itulah Rangga berubah menjadi seorang pria yang sangat membenci sahabat karib nya itu dan dia tumbuh menjadi seorang pria dingin dan cuek.
Berbeda dengan Alisa Dwi Brata Wijaya , wanita yang terlahir dari keluarga seorang pengusaha sukses namun selalu ramah dan hangat ke pada siapapun apalagi terhadap Rangga.
Alisa juga sangat suka dengan Rangga sejak kecil Alisa selalu mengejar cinta Rangga, namun tak sekalipun Rangga menggubrisnya bahkan dia selalu merendahkan Alisa.
Karena Rangga selalu menganggap Alisa lah penyebab utama kematian kedua orang tua Rangga, hingga mereka dewasa Rangga tetap dingin terhadap sosok Alisa bahkan jika berhadapan dengan Alisa Rangga tidak jarang menghindari Alisa. Padahal dia seharusnya berutang budi kepada orang tua Alisa dengan mengurus perusahaan Rangga selama ini sebelum dia bisa mengurus nya sendiri.
Namun Alisa tidak pernah bosan dan jenuh mengejar cinta Rangga dan dia juga tidak perduli jika dia selalu mendapatkan penolakan dari Rangga.
Namum sosok Tommy hadir ditengah-tengah mereka, Tommy yang mencintai Alisa dengan begitu besar dan sangat menyayangi Alisa namun Alisa tidak sedikitpun membalas rasa perhatian dan cinta yang Tommy berikan kepadanya.
Di parkiran kampus Alisa duduk bersama sahabatnya yang bernama Intan dan tak lama muncullah sosok pria yang selama ini Alisa cinta yaitu Rangga dengan cepat Alisa mendekati Rangga.
" Rangga kamu tolongin aku dong ngerjakan tugas aku, aku bingung ini " kata Alisa manja dan menggelayut di lengannya Rangga.
Rangga yang risih dengan sentuhan Alisa menepiskan tangan Alisa dari lengannya " maaf aku lagi sibuk karena aku sekarang mau rapat " kata Rangga sambil berlalu dari tempat Alisa duduk saat ini.
" Rangga tunggu jangan pergi dong , aku butuh bantuan kamu " katanya sambil menghentakkan sebelah kakinya ke lantai karena kesal Rangga tidak memperdulikannya.
Seorang sahabat yang sangat setia disamping Alisa, sedari mereka duduk disekolah menengah pertama yang bernama Intan berkata " sudahlah Alisa dia tidak pernah perduli kepada mu tapi kamu selalu kejar dia terus apa kamu tidak mau cari lelaki lain " bujuknya.
" Tidak bisa Intan aku itu sudah sangat cinta pada Rangga sejak kami kecil dia itu lelaki impian aku " jelasnya sambil minta dukungan kepada sahabatnya itu untuk mengerti akan sikapnya terhadap Rangga.
" Kalau aku jadi kamu yang punya wajah cantik baik dan dari keluarga terpandang aku ogah ngejar- ngejar cinta Rangga yang tidak perduli dengan perasaan kamu dan lagaknya seperti lelaki tertampan di dunia saja. Pokoknya aku tidak suka" celotehan Intan terhadap sahabatnya itu sambil menunjukkan rasa tidak sukanya.
" Kamu belum pernah jatuh cinta sih Intan jadi kamu bilang begitu " protes Alisa pada sahabat nya itu.
" Ah terserah kamu saja yang jelas aku sudah peringatkan jadi kalau kamu kecewa itu karena kamu sendiri jangan salah kan aku, ayok kita pulang" Intan menarik tangan Alisa sahabatnya itu dan mengajaknya pulang.
" ahh Intan aku masih mau disini nungguin Rangga keluar dan aku ingin ngobrol dengan dirinya " Alisa memajukan bibirnya bertanda protes dengan Intan yang mengajak dirinya pulang.
" udah ayo pulang kalau tidak aku akan tinggalkan kamu disini , karena aku mau pulang dan aku uda janji mau nganterin mama aku untuk belanja " jelas Intan kepada sahabatnya itu.
" iya deh kita pulang tapi besok temani aku ke kantor Rangga ya , kali-kali saja ada cowok yang ganteng dan tampan disana untuk kamu. Kan bagus kamu pacaran sama orang yang sudah kerja dari pada sama Ario yang selalu minta teraktir terus sama kamu " kata Alisa menggoda sahabatnya itu.
" ehh aku dan Ario tidak ada apa-apa ya aku dan dia hanya sebatas teman tidak lebih " bela Intan karena memang diantara Ario dan dirinya tidak pernah ada hubungan apa-apa sama sekali.
" ya...ya...ya... terserah kamu saja yang tahu kan kamu sendiri kamu punya hubungan atau tidak dengan dirinya , aku males mikir " ledek Alisa kepada sahabat karibnya itu.
" ya memang tidak ada hubungan apa-apa itu lebih baik dari pada punya hubungan tapi dicuekin terus kayak Rangga sama kamu. Kamu cintanya berapi-api nah dia dingin beku kayak es " kata Intan tak mau kalah .
" Biarin yang penting aku cinta karena bagiku mencintai dengan tulus itu bisa merubah segalanya dan yang bisa menjawab itu hanya waktu " jelas Alisa.
" Bisa saja kamu ngelesnya " ejek Intan yang tahu betul apa yang terjadi pada hubungan Alisa dan Rangga.
Cinta terkadang membuat kita buta tidak perduli dengan harga diri asal bisa dekat di samping orang yang kita cintai maka semua terasa indah. Bagaimana kisah selanjutnya jangan sampai lupa like dan komen 😊 mau dia bawa kemana cerita ini.
Ikuti terus kisahnya dalam tulisan saya ini dan saya harap kalian senang dengan tulisan aku ini . Lanjutkan lagi ya ke bab berikutnya.
Ohh iya jangan lupa kasih like dan komen ya biar tambah semangat aku nulisnya. Terimakasih kritik dan saran aku tunggu ya 🙏😊🤗
Dengan begitu gembiranya Alisa datang ke kantor Rangga dengan harapan dia bisa bertemu dengan pria idaman nya itu, pria yang selama ini namanya selalu bersemayam didalam hatinya.
Namun khayalan berbanding terbalik dengan sebuah kenyataan, Alisa yang masuk tanpa permisi langsung mendapat sorotan kebencian dari Rangga dan juga umpatan " kamu ngapain ke sini mengganggu saja , pulang sana kamu tidak lihat saya lagi kerja dan saya juga sangat sibuk" ujar Rangga dengan kasar tanpa mau peduli dengan rasa sakit hati Alisa saat ini.
Namun Alisa tidak memperlihatkan kalau dia merasa tersinggung dengan kata-kata kasar dari Rangga yang begitu pedas dan menyakitkan hatinya " ya maafkan aku jika kedatangan aku membuat kamu kesal. Aku kesini cuma mau bawain kamu makan siang, kamu belum makan kan? " jawab Alisa sambil meletakkan bekal makanan yang tadi dibawanya dari rumah dan langsung menuju pintu untuk keluar dari ruangan Rangga.
" Kamu tidak perlu repot-repot saya bisa suruh OB , untuk membeli makanan untuk saya. Sekarang kamu bisa bawa makanan kamu ini pulang " kata Rangga sambil menyodorkan bekal itu ke Alisa dengan wajah yang begitu datar.
" Makanan dari luar kan belum tentu higienis Rangga jadi biarkan makanan itu tetap disini terserah kamu mau memakannya atau tidak aku tidak perduli kamu kasih orang lain juga aku tidak perduli " kata Alisa kembali meletakkan bekal itu dan pulang tanpa melihat kebelakang.
Rangga yang melihat punggung Alisa semakin menjauh dan tidak terlihat langsung melanjutkan pekerjaannya yang memang masih banyak yang belum terselesaikan karena sibuk dengan tesisnya karena dia ingin semua berjalan sesuai dengan rencana karena Rangga adalah orang yang sangat sempurna tidak satu kegiatan pun yang boleh lari dari target.
Rangga mengabaikan apa yang tadi dibawa oleh Alisa dia tidak menyentuh sama sekali. Makanan itu hanya diletakkan di atas meja tamu kantor nya dan dia lebih memilih memberikan makanan itu kepada salah seorang office girl yang bernama Ratna.
Ketika Ratna mau membersihkan ruangan Rangga, Rangga berkata " Ratna kamu boleh ambil bekal yang ada di atas meja itu " kata Rangga sambil menunjuk ke arah bekal yang bertengger di atas meja tamu ruangan kantor Rangga.
Ratna bingung kenapa Rangga memberikan bekal itu kepada dirinya, namun Ranta yang mendapat rezeki tidak menolak dengan pemberian bosnya itu " rezeki kok ditolak bos, terimakasih ya bos. Bisa hemat saya hari ini untuk makan siang ". kata Ratna dengan wajah yang sangat terlihat senang.
" Benar untuk saya kan bos?" tanya Ratna lagi takut kalau-kalau ini hanya prank seperti yang sering dilakukan orang untuk mengerjai orang lain.
" Sudah bawa dan makan saja , jangan banyak tanya " kata Rangga dengan nada datar.
" sekali lagi terimakasih pak bos " Ratna pergi sambil memberikan hormat.
Arya makan di sebuah restoran dengan salah seorang sekertaris nya sekalian meeting dengan mitra bisnisnya.
Namun Rangga juga merasa terusik dengan bekal yang tadi telah dia berikan kepada Ratna " namun Rangga tidak ambil pusing, siapa suruh dia memberikan bekal pada aku , aku kan tidak pernah minta " katanya dalam hati.
Setelah selesai meeting dengan mitra bisnisnya dan makan siang selesai dengan hasil yang maksimal Rangga kembali ke kantor nya.
Baru saja dia mendudukkan bokongnya di kursi kebesarannya, Ratna datang membawa box makanan yang telah kosong dan sudah dibersihkan olehnya
" pak ini box makanan nya terimakasih pak, makanannya enak sekali. Saya juga sudah kenyang, besok kalau ada lagi saya tidak nolak kalau bapak mau kasih ke saya lagi. Masakannya begitu sempurna rasanya , mungkin karena yang masak pakai cinta kali ya pak " kata Ratna sambil menaruh box makanan itu di atas meja Rangga dan menundukkan kepalanya sambil permisi pamit keluar " maaf pak saya permisi saya mau lanjutin kerja saya, soalnya masih banyak pekerjaan yang belum kelar ".
" Iya sana pergi " kata Rangga dengan melambaikan tangan kepada office girl itu tanda menyuruh Ratna untuk keluar dari ruangan Rangga.
*****
Di kampus Alisa mencoba menelepon Rangga sekedar menanyakan apakah makanan yang dibawa oleh Alisa sudah dimakan apa belum namun Rangga tidak mengangkat panggilan dari Alisa.
Alisa pun berinisiatif untuk mengirimkan pesan melalui WhatsApp.
Alisa:
" Rangga, sudah dimakan bekalnya? Semoga kamu suka ya dengan masakan aku , itu aku sendiri lo yang masak "
Namun Rangga tidak menjawab pesan dari Alisa dia hanya melihat saja pesan itu namun tidak membalasnya.
Alisa yang menyadari bahwa pesan nya sudah dibaca karena sudah centang dua biru langsung memberikan pesan baru.
Alisa
" Kok tidak di balas ? Ga enak ya ?"
Karena Rangga merasa terganggu dengan pesan dari Alisa akhirnya dia hanya menjawab dengan emoticon.
Rangga
" 👍"
Namun betapa senangnya Alisa mendapatkan balasan walau hanya dengan emoticon jempol .
Alisa memang wanita yang sangat setia walau terkadang kesetiaan yang dia berikan tidak pernah dihargai oleh Rangga.
Berbeda dengan Intan sahabatnya yang tegas dengan yang namanya cinta, karena Intan paling benci dengan kata terlalu mencintai, baginya mencintai cukup sekedarnya. Itulah manusia punya cara dan prinsip terhadap yang namanya cinta.
Cinta memiliki cara dan prinsip masing-masing dan bagaimana cara untuk mengaplikasikannya itu tergantung pribadi seseorang.
Tidak jarang juga gila dan rela mati demi cinta. Banyak juga yang memilih mengejar cinta padahal orang yang dia kejar tidak mencintai nya seperti yang terjadi pada Alisa yang mengejar Rangga sedari kecil.
Alisa juga tahu kalau Rangga tidak menyukai dirinya namun dia tetap berusaha.
Bagaimana cerita selanjutnya antara Alisa dan Rangga jangan lupa like dan komen ya😊🙏
Alisa berjalan bersama Intan sahabat nya dan tiba-tiba mobil warna hitam lewat melewati mereka.
Mobil itu berhenti tepat didepan kampus mereka , dengan sangat berkarisma seorang pria tampan turun dari mobil itu dan semua mata tertuju padanya.
Pria itu berteriak " Alisa " kata pria itu dengan kencang begitu semangat.
Alisa yang mencoba mengingat siapa pria itu namun tak jua Alisa mengingat siapa pria yang memanggil namanya dengan keras hingga banyak pandangan yang mengarah ke pada pria yang meneriakkan namanya. Namun Alisa acuh tanpa memperdulikan lelaki itu.
Namun pria itu terus mempercepat langkahnya berjalan sendiri mendekati dan menghampiri Alisa secara langsung.
Waktu itu Alisa berada agak jauh dari pria itu. Setelah pria itu tepat di depan Alisa pria itu berkata " Alisa apa kamu tidak mengenal aku? Tommy teman SMA mu?" Kata Tommy bersemangat.
" Ya ampun Tom, ini beneran kamu?" Kata Alisa tidak percaya karena teman SMA nya itu tidak setampan ini waktu dulu. " Kamu berubah ya Tom? Lebih gagah dan tampan?" Kata Alisa yang tidak menyadari bahwa Rangga berada dekat dengan mereka saat ini dan Rangga mendengar apa yang mereka bicarakan namun Rangga tidak perduli sedikit pun dengan semua itu.
" Aku ke kampus kamu ini semata-mata karena kamu Lisa aku kangen ke kamu. Makanya aku sempat kan untuk mencari kamu setelah tadi aku kerumah kamu dan ketemu dengan tante Ratih dan dia bilang kamu dikampus, makanya aku nyusulin kamu kemari" kata Tommy bersemangat.
" Ahh kamu bisa saja, emang kenapa kamu cariin aku. Apa aku punya hutang ke kamu?" kata Alisa dengan memukul pundak Tommy pelan.
" Tentu saja kamu punya hutang cinta ke aku " Tommy mencoba mengingat kan Alisa dengan janjinya kalau Tommy sukses baru boleh bilang cinta ke Alisa.
" Ahh kamu Tom itu kan hanyalah sebuah candaan, masa ia kamu ambil hati " sambil mengulum senyum yang manis dan senyum itu rupanya senyum itu membuat Tommy semakin tertarik dengan Alisa.
" Mungkin bagi kamu itu candaan tapi tidak bagiku itu tantangan dan aku sudah berhasil jadi aku harap kamu menepati janji kamu ke aku " tegas Tommy ke Alisa dan Alisa menjadi tawar.
" Hemm " Intan berdehem karena merasa dicuekin , namun Alisa sadar.
" Oh ya Tommy ini Intan, Intan ini Tommy " kata Alisa memperkenalkan para sahabatnya itu.
Tommy mengulurkan tangannya terlebih dahulu dan Intan membalas uluran tangan Tommy seraya mereka menyebutkan namanya masing-masing.
" Tommy"
" Intan "
" Aduh Alisa tampan sekali teman mu ini , apa lagi itu kendaraan yang dia gunakan keren banget " kata Intan berbisik ke pada Alisa.
" Intan jangan buat malu , mau dia kaya tapi cinta aku uda untuk Rangga titik " kata Alisa agar Intan tidak berisik.
" Aduh aku mah mau jadi pacarnya" kata Intan lagi sambil terus berbisik.
" Udah Intan jangan berisik dong " kata Alisa sambil menutup mulut Intan yang terus nyerocos tidak mau berhenti.
" Kenapa Alisa kok mulut Intan di tutup?" Tommy heran dengan Alisa yang menutupi mulut Intan sahabatnya itu dengan tangannya.
" Tidak apa-apa" kata Alisa berbohong kepada Tommy.
" Alisa bisa kamu antar saya ke ruang raktor karena aku mau aku bahas dengan beliau mengenai donatur dana beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi" kata Tommy memohon.
" Ya kami akan mengantarkan mu Tom" kata Intan cepat.
Alisa langsung menoyor kepala Intan pelan " dasar genit ".
" Biarin kan lagi usaha, kapan lagi bisa nemenin cowok yang mirip opa Korea begini " kata Intan dengan menjulurkan lidahnya ke sahabat nya itu.
Alisa, Tommy dan Intan berjalan dengan santai namun sewaktu sampai di koridor menuju ruangan rektor mereka berpapasan dengan Rangga yang juga lagi mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan wisuda nya bulan depan.
Alisa tersenyum ramah kepada Rangga sedang Rangga hanya memasang wajah datar sedatar jalan tol Jagorawi.
Intan yang melihat Alisa dicuekin Rangga langsung menyenggol lengan Alisa dengan sikunya " udah tidak usah diperdulikan lagian didepan mata sudah ada yang lebih dari dia, ngapain harus cari yang lain " kata Intan sewot.
Alisa hanya tersenyum mendengar perkataan Intan sahabatnya itu dan terus berjalan ,Tommy bersemangat dan menarik tangan Alisa agar berjalan dengan cepat.
Setelah beberapa saat kemudian setelah semua selesai mereka menuju kantin kampus.
Ternyata Rangga bersama teman-teman nya juga ada di sana dan salah satu teman Rangga berceloteh " Alisa udah bosan ngejar Rangga dan sekarang ngejar yang lain " kata Alex hingga semua penghuni kantin melihat ke arah Alisa yang duduk di salah satu meja di kantin.
Namun Alisa tidak bergeming karena Tommy langsung memegangi punggung Alisa agar dia sabar dengan celotehan Alex.
Alisa tersenyum ke Tommy langsung mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Tommy.
Sementara mahasiswi yang lagi duduk menikmati makanan nya terpesona dengan ketampanan Tommy dan banyak di antara mereka yang sedang mencuri-curi pandangan pada Tommy.
Seorang teman Rangga yang melihat juga ke arah Alisa juga angkat bicara " wih wajar kali Alisa didekati cowok keren kayak dia, Alisa cantik baik pintar juga rendah hati dan yang paling penting dia tidak matre seperti wanita yang mendekati Rangga semua pangeretan dan aku yakin pria itu yang mengejar cinta Alisa " kata teman Rangga yang satunya yaitu Adam.
Rangga yang mendengar omongan Adam hanya tersenyum sinis " biarin saja dia, terserah dia mau ngapain kalian tidak perlu sibuk " kata Rangga ketus.
" Kamu kenapa ngga ? Cemburu? Liat Alisa didekati cowok keren itu ya? Aku kenal cowok itu , dia itu kalau tidak salah teman Alisa waktu SMA dia pindah ke luar negeri ikut papa nya untuk mengurus perusahaan mereka. Sekarang dia itu dinobatkan sebagai salah satu pengusaha sukses. Kalau dia ngejar Alisa wajarlah Alisa cantik gitu. Aku cuma heran dengan kamu ngga kok bisa tidak jatuh cinta pada Alisa, kurang apa dia? " Kata Adam lagi.
Rangga hanya diam dan terus menyuapi makanan yang ada di depannya tanpa peduli dengan semua yang dikatakan oleh teman nya itu.
" Iya sih aku juga suka sama Alisa, bahkan aku ingin jadi pacarnya namun aku sadar dia tidak sebanding dengan aku yang punya setatus sosial yang berbeda dengan dirinya. Lihat itu tunggangan yang dipakai Tommy, Bugatti La Voiture Noire diluncurkan secara resmi pada Maret 2019 di Geneva Motor Show 2019. Bugatti LVN yang dibanderol USD 18,7 juta atau Rp 262,7 miliaran (Kurs USD 1 \= Rp 14.048) dinobatkan sebagai mobil termahal di dunia. Sedang aku siapa? Cowok miskin yang hanya mampu naik motor bebek butut, Jadi aku cukup tahu diri" kata Adam yang memang sudah lama menaruh hati terhadap Alisa.
Alex yang mendengar perkataan Adam hanya bisa terbatuk-batuk " huk...huk...huk...".
" Kenapa Lex kamu kok batuk gitu sih?" Kata Adam ke Alex.
"Keren berarti cowok itu ya? wah gila aja jika seseorang cewek yang menolaknya salut aku sama Alisa" kata Alex yang tadi meledek Alisa kembali memuji Alisa.
" Sebenarnya bukan cowok itu yang keren tapi ini...nih Rangga yang dikejar-kejar oleh Alisa malah cuek habis sama Alisa" kata Adam menunjunjuk ke arah Rangga dan menggoda Rangga sahabatnya yang dingin itu.
" Iya ngga kenapa sih kamu cuek dengan Alisa kurang apa coba dia udah cantik baik pintar dan juga tidak matre" kata Adam lagi.
Rangga yang mendengar perkataan Adam hanya tersenyum dingin tanpa menjawab dan berkomentar tentang apa yang dikatakan Adam.
Apa yang akan dilakukan Rangga selanjutnya?. Jangan lupa like dan komen ya 😊
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!